1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Amerika Serikat
Salah satu budaya politik Amerika adalah sistem perekonomian
kapital. Kapitalisme adalah metode alternative untuk mendistribusikan
keuntungan
dan
kerugian
ekonomi.
Kapitalisme
mengharuskan
Istilah
ekonomi
campuran
ini
digunakan
dalam
Iran
Thailand
Jepang
Filipina, dll
Benua Afrika :
Mesir
Senegal
Afrika Selatan
pada awal abad k-19 dan tentu saja dilatarbelakangi oleh sistem ekonomi
kapitalis yang dinilai menjadi kebobrokan ekonomi global saat itu.
Sedangkan terjadi pemahaman bahwa terdapat dua kutub yang saling
bertolak belakang, apalagi jika bukan antara si kaya dan si miskin.
Maka dari itu sistem ini dianggap oleh berbagai pihak agar dapat menjadi
jembatan penghubung diantara keduanya.
Kelebihan system Ekonomi Sosialisme:
1. Terpenuhinya kebutuhan pokok bagi tiap warga negaranya. Jadi
negara akan mencukupi sandang, pangan dan papan untuk warga
negaranya. Termasuk juga pekerjaan dan fasilitas lainnya, serta
kaum yang kurang beruntung seperti cacat fisik maupun mental
akan diawasi oleh negara.
2. Sistem produksi dan penggunaannya akan dikelola oleh negara,
sehingga kondisi surplus atau kekurangan akan dapat diminimalisir.
3. Karena produksi dikelola negara maka hasil keuntungannya pun
digunakan untuk kepentingan negara yang bersifat kebersamaan.
Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialisme:
Kebebasan ekonomi yang terbatas, hak dan kemampuan individu
kurang dihargai, menurunnya semangat dan gairah untuk berkreasi dan
berinovasi, pemerintah cenderung bersikap otoriter, dan terabaikannya
pendidikan moral masyarakat. Dibatasinya hak jual beli bahkan untuk hak
yang bersifat pribadi sekalipun, misalnya tawar-manawar dalam
perdagangan dan mendapatkan makanan lebih dari orang lain.
Pemerintah sepenuhnya melakukan kontrol harga dalam perekonomian
negaranya.
Karena dua faktor diatas, seolah-olah masyarakat akan menilai
pemerintahan
yang
dictator.
Karena control dan batasan yang canangkan oleh pemerintah.
Tersingkirnya nilai moral yang di-miliki tiap warga negara, disebabkan oleh
dijadikannya bidang ekonomi sebagai tujuan kehidupan Negara,
sedangkan
nilai
lain
yang
lebih
penting
dihapuskan.
1.
2.
3.
4.
5. Korea utara
Korea Utara bertolak belakang dengan Korea Selatan, terutama dalam
sistem pemerintahan dan ekonomi. Sistem pemerintahan Korea Utara
berada di satu tangan penguasa yang diktator dan sistem ekonomi yang
komunis. Sistem pemerintahan diktator ini menjadikan rakyat harus patuh
dan tunduk pada semua perintah dan kebijakan yang diambil oleh
pemimpin. Krisis dan kemiskinan ektrim yang terjadi di Korea Utara pun
tidak terlepas dari sistem pemerintahan yang diktator. Banyak rakyat
Korea Utara yang mengalami kelaparan, kekurangan gizi akibat kurangnya
suplai makanan. Pemerintahan yang diktator tersebut masih terus
berlanut hingga saat ini dengan kepemimpinan Kim Jong Un. Setelah
menjabat pada September 2011, Kim Jong Un langsung mengambil alih
kontrol militer dan intelijen. Kim Jong Un juga menghadapi permasalahan
yang sama seperti yang dihadapi oleh Kim Il-Sung, yakni persediaan
pangan dan energi, perbaikan ekonomi dan pembangunan, dan
penyelesaian masalah di Semenanjung Korea