Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SOSIALIS

Lorensiana Dea Angelina


Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tanjungpura
e1051211019@student.untan.ac.id

PENDAHULUAN
Setiap negara memiliki sistem perekonomian yang berbeda-beda. Sistem yang dianut
sebuah negara biasanya sesuai dengan paham ideologi negara tersebut. Negara yang
berideologi komunisme biasanya akan menerapkan sistem sosialis. Dan jika negara tersebut
menganut paham kapitalisme maka cenderung menganut sistem ekonomi kapitalis. Sistem-
sistem ekonomi tersebut memiliki karakakteristik yang berbeda-beda. Dewasa ini sering terjadi
pemahaman-pemahaman yang keliru akan sistem-sistem ekonomi tersebut. Yang lebih parah
apabila dalam perekonomian, pihak-pihak yang terlibat di dalamnya malah mencampurkan
semua sistem, baik kapitalis maupun sosialis. Padahal, kapitalis dan sosialis memiliki
perbedaan dan pertentangan. Sistem ekonomi kapitalis misalnya, sangat mengedepankan
kebebasan setiap individu tanpa ada campur tangan negara. Setiap orang diperbolehkan
melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Sedangkan sistem ekonomi
sosialis merupakan kebalikan sistem ekonomi kapitalis. Setiap individu tidak memiliki hak atas
kekayaan. Semua dikuasai oleh negara untuk kesejahteraan bersama.

PEMBAHASAN
1. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis atau liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu
untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
b. Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
c. Individu bebas memilih pekerjaan atau usaha yang dipandang baik bagi dirinya
d. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
e. Pasar berfungsi memberikan “signal” kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga-
harga
f. Campur tangan pemerintah diusahakn sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur
perekonomian menjadi efisien
g. Motif yang menggerakkan perekonomian adalah mencari laba
h. Manusia dipandang sebagai makhluk homo economicus, yang selalu mengejar kepentingan
(keuntungan) sendiri
i. Paham Individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut
hedonisme)
Tiga kerangka dasar sistem ekonomi kapitalis yaitu:
a. Scarcity (Kelangkaan barang & jasa)
b. Value (Nilai barang yang dihasilkan)
c. Price (Harga & peranannya dalam produksi-distribusi-konsumsi)
Kebaikan-kebaikan sistem ekonomi kapitalis yaitu:
a. Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang
b. Kreatifitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang
terbaik dirinya
c. Pengawasan politik dan sosial minmal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih
kecil
d. Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat
kapitalis)
Kelemahan-kelemahan sistem ekonomi kapitalis yaitu:
a. Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan
monopolistik
b. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-
faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain)
Sistem ekonomi kapitalis:
a. Individualisme: Dominasi individu, kebebasan individu, peran negara kecil
b. Kepemilikan: Dominasi, kepemilikan individu
c. Pelaku: Pelaku swasta menguasai
d. Mekanisme: Pasar bebas
e. Kesejahteraan: Mengutamakan kesejahteraan individu, unsur material
Kebijakan ekonomi kapitalis di Indonesia yaitu:
a. Penghapusan berbagai subsidi pemerintah pada komoditas strategis (BBM, listrik, dan
sebagainya) secara bertahap dan diserahkannya ke mekanisme pasar membuat harga-harga
meningkat
b. Nilai kurs diambangkan secara bebas (floating rate) sesuai dengan LOI dengan IMF
(dikembalikan pada mekanisme pasar)
c. Privitasi BUMN yang membuat sektor kepemilikan umum (migas, tambang, kehutanan)
dikuasai oleh swasta
d. Bobroknya lembaga keuangan dan masuknya Indonesia ke dalam jerat utang (liberalisasi
pasar berbasis bunga dan privitasi bank-bank pemerintah
e. Deregulasi perbankan tidak dibarengi dengan instrument pengawasan dan penegakan
regulasi (law enforcement, unprudent, over legal lending limit)
2. Sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialis (komando) adalah sistem perekonomian yang menghendaki
kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi, dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi
belaka
b. Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis
c. Pemerintah bertindak aktif mulai dar perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan
Kelebihan sistem ekonomi kapitalis yaitu:
a. Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara
b. Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat
sosialis)
c. Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah dan memudahkan
pengawasan
d. Tidak adanya kesenjangan antara si kaya dan si miskin karena distribusi dilakukan oleh
pemerintah
e. Mudah melakukan pengaturan terhadap barang atau jasa yang akan diproduksi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
Kelemahan sistem ekonomi kapitalis yaitu :
a. Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum
b. Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan (maka kreatifitas masyarakat terhambat,
produktifitas menurun, produksi dan perekonomian akan mandeg)
c. Mematikan kreatifitas dan inovasi setiap individu
d. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya
e. Kurangnya variasi dalam memproduksi barang, karena terbatas pada ketentuan pemerintah
f. Tidak ada insentif untuk kerja keras (maka tidak ada dorongan untuk bekerja lebih baik,
prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur)
g. Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi (Karl Marx hanya mengkritik
keburukan kapitalis, tapi tidak menjelaskan mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di
bawah sosialis)

KESIMPULAN
Sistem ekonomi adalah cara sebuah negara untuk mengatur jenis produk yang
dihasilkan, menghasilkan barang itu dan bagaimana barang tersebut didistribusikan kepada
masyarakat. Penentuan sistem ekonomi tidak dapat dilepaskan dari ideologi yang diyakini oleh
negara.
Sistem ekonomi yang dikenal oleh masyarakat secara global adalah sistem ekonomi
kapitalis dan sosialis. Sistem kapitalis dipengaruhi oleh semangat mendapatkan keuntungan
semaksimal mungkin dengan sumber daya yang terbatas. Usaha kapitalis ini didukung oleh
nilai-nilai kebebasan untuk memenuhi kebutuhan. Kebebasan ini mengakibatkan tingginya
persaingan diantara sesamanya untuk bertahan. Sistem ekonomi kapitalis memiliki beberapa
kecenderungan antara lain: kebebasan memiliki harta secara perorangan, kebebasan ekonomi
dan persaingan bebas, serta ketimpangan ekonomi.
Sedangkan sistem ekonomi sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama. Filosofi
ekonomi sosialis, adalah bagaimana bersama-sama mendapatkan kesejahteraan. Ciri-ciri
ekonomi sosialis diantaranya: pemilikan harta oleh negara, kesamaan ekonomi, dan disiplin
politik.

Anda mungkin juga menyukai