Anda di halaman 1dari 7

c) Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya,

sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

B. Sistem Perekonomian Sosialis


1. Pengertian
Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup
besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan
pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan
perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi sosialisme adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori
yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas
demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada
yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Sistem Sosialis (Socialist Economy) berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya
mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya,
penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar
merupakan kepemilikan sosial. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya
menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea
Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak
sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan
memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
2. Prinsip dan ciri-ciri sistem ekonomi sosialis
Prinsip Dasar Ekonomi Sosialisme adalah sebagai berikut:
a) Pemilikan harta oleh negara
b) Kesamaan ekonomi
c) Disiplin Politik
Ciri-ciri Ekonomi Sosialisme adalah:
a) Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
b) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik negara
sehingga tidak ada perusahaan swasta.
c) Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
d) Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
e) Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.
3. Kelebihan dan kekurangan sistem sosialisme
Kelebihan dari Sistem Ekonomi Sosialis adalah :
a) Disediakannya kebutuhan pokok Setiap warga Negara disediakan kebutuhan pokoknya,
termasuk makanan dan minuman, pakaian, rumah, kemudahan fasilitas kesehatan, serta tempat
dan lain-lain. Setiap individu mendapatkan pekerjaan dan orang yang lemah serta orang yang
cacat fisik dan mental berada dalam pengawasan Negara.
b) Didasarkan perencanaan Negara Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan
Negara Yang sempurna, di antara produksi dengan penggunaannya. Dengan demikian masalah
kelebihan dan kekurangan dalam produksi seperti yang berlaku dalam System Ekonomi Kapitalis
tidak akan terjadi.
c) Produksi dikelola oleh Negara Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh Negara,
sedangkan keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan Negara.
Adapun kekurangan dari sistem sosialis adalah:
a) Sulit melakukan transaksi Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa
mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi hanya untuk
mendapatkan makanan sebanyak dua kali. Jual beli sangat terbatas, demikian pula masalah harga
juga ditentukan oleh pemerintah, oleh karena itu stabilitas perekonomian Negara sosialis lebih
disebabkan tingkat harga ditentukan oleh Negara, bukan ditentukan oleh mekanisme pasar.
b) Membatasi kebebasan System tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri sendiri,
kewibawaan individu yang menghambatnya dalam memperoleh kebebasan berfikir serta
bertindak, ini menunjukkan secara tidak langsung system ini terikat kepada system ekonomi
dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya bekerja seperti mesin.
c) Mengabaikan pendidikan moral Dalam system ini semua kegiatan diambil alih untuk mencapai
tujuan ekonomi, sementara pendidikan moral individu diabaikan. Dengan demikian, apabila
pencapaian kepuasan kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-nilai moral tidak diperhatikan
lagi
C. Sistem Perekonomian Campuran
Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain
yang merupakan campuran antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar donasinya, dengan
berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan
oleh negara-negara berkembang. Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu
sistem ekonomi campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina) atau
bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Namun banyak pula yang goyah dalam meramu
campuran kedua sistem ini, kadang-kadang condong kapitalistik.
Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan
persaingan terkendali, merupakan sistem ekonomi yang paling cocok untuk mengelola
perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia semakin
condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang
masuk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan
tersebut dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa Timur
yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.
Sistem ekonomi campuran merupakan satu sistem ekonomi hasil daripada campuran
diantara sistem kapitalis dan sistem sosialis. Melalui sistem ini, kerajaan dan swasta bekerjasama
untuk membentuk satu pasaran yang lebih adil. Dasar-dasar kerajaan/negara diubah secara
menyeluruh dan menggabungkan semua pihak termasuk pihak swasta. Kerajaan/negara sebagai
penguasa meski bagaimanapun boleh campur tangan dalam pasaran serta urusan ekonomi dan
keuangan sesuai keadaan.
Hak milik kerajaan/Negara dan swasta akan dikelola untuk kebaikan rakyat. Walaupun
kerajaan/Negara menjadi pemilik kepada badan-badan utiliti tertentu namun pihak swasta juga
dibenarkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan perniagaan yang besar serta menjadi pemilik kepada
industri-industri gergasi yang penting di negara ini bahkan berbagai insentif diberikan untuk
menggerakkan kegiatan sektor swasta. Malaysia adalah di antara negara yang menganut sistem
ekonomi campuran.
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran dari sistem ekonomi kapitalis dan
sosialis, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah
ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
a) Merupakan gabungan dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis
b) Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
c) Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
d) Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan
mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kelebihan sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut:
a) Kestabilan ekonomi terjamin
b) Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
c) Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
Sedangkan Kekurangan sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut:
a) Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan
swasta
b) Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta

BAB II

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. sistem perekonomian Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
secara penuh kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan perekonomian seperti
memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
2. Sistem ekonomi Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang
cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur
tangan pemerintah.
3. Sistem ekonomi campuran merupakan satu sistem ekonomi hasil daripada campuran diantara
sistem kapitalis dan sistem sosialis. Melalui sistem ini, kerajaan dan swasta bekerjasama untuk
membentuk satu pasaran yang lebih adil.

Anda mungkin juga menyukai