Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PERKEMBANGAN

SISTEM EKONOMI

RITAUDHIN

143009344318218

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

MATAKULIAH TEORI EKONOMI

STIE PORT NUMBAY JAYAPURA

2018
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Persoalan-persoalan ekonomi pada hakekatnya adalah masalah


transformasi atau pengolahan alat-alat/sumber pemenuh/pemuas kebutuhan, yang
berupa faktor- faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan
keterampilan (skill) menjadi barang dan jasa.

Seperti yang kita ketahui bahwa yang menentukan bentuk suatu sistem
ekonomi kecuali dasar falsafah negara yang dijunjung tinggi, maka yang dijadikan
kriteria adalah lembaga-lembaga, khususnya lembaga ekonomi yang menjadi
perwujudan atau realisasi falsafah tersebut.

Dalam mendukung lancarnya itu semua diperlukan sistem yang mengatur


kegiatan ekonomi sehingga mampu menghasilkan kesejahteraan bagi seluruh
masyarakat. Tentu saja setiap masyarakat, negara dan bangsa mempunyai kultur
atau latar belakang yang berbeda-beda sehingga dalam mengatur kegiatan
ekonominya juga memiliki sistem yang berbeda-beda meskipun ada juga yang
menggunakan sistem yang sama sesuai dengan keadaan lingkungan di mana
sistem ini akan digunakan. Dalam ekonomi, terdapat berbagai macam sistem yang
merupakan hasil dari kemampuan untuk menginterpretasikan yang berbeda-beda
sesuai dengan kultur dan lingkungan yang mempengaruhi cara berpikir untuk
menemukan sebuah sistem.

Kehidupan berekonomi juga tak lepas dari berbagai masalah yang terus
mengahantui seperti pengentasan kemiskinan, menyediakan kesempatan bagi
setiap orang untuk mendapatkan penghasilan. Nah oleh sebab itu sangat
diperlukan sebuah system ekonomi tersebut.

Di dalam makalah ini kami akan membahas tentang beberapa system


ekonomi yang terjadi saat ini, terutamanya tentang system ekonomi liberalis,
sosialis, dan juga system ekonomi campuran. Serta perkembangan system
ekonomi di Indonesia dan di dunia (global).
I.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang maslah diatas dapat diambil rumusan


masalahnya yaitu sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan system ekonomi ?

2. Apa saja jenis-jenis system ekonomi serta perbandingannya dengan jenis


system ekonomi lainnya?

3. Apa saja Ciri-Ciri jenis system ekonomi serta kelebihan dan


kekurangannya?

4. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi system ekonomi?

5. Bagaimana perkembangan Sistem Ekonomi dunia saat ini?

6. Bagaimana perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia saat ini?

I.3. Tujuan Penulisan

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk:

1. Makalah ini bertujuan sebagai bahan pelajaran.

2. Memberikan gambaran mengenai system ekonomi secara universal dan


system ekonomi yang digunakan Indonesia.

3. Memperbaharui wawasan dan pemahaman mengenai system ekonomi


yang berlangsung saat ini.

4. Makalah ini bertujuan untuk sebagai bahan pelajaran.

5. Sebagai bukti tugas terstruktur dari dosen pembimbing mata kuliah Teori
Ekonomi.
BAB II

PEMBAHASAN

II.1. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI

Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi


segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah
atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran
atau kesejahteraan.
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara
untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen,
pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu
kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Menurut Dumairy (1966), Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang
mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula
bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan
dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.
Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua negara di
dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh
masing–masing negara.Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi karena
perbedaan pemilikan sumber daya maupun perbedaan sistem pemerintahan suatu
negara. Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara
yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam
perekonomian. Suatu sistem dapat diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Lingkaran-lingkaran kecil
tersebut merupakan suatu subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan
akhirnya membentuk suatu kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak
sesuai aturan yang ada.
II.2. JENIS – JENIS SISTEM EKONOMI
A.Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana


organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat
secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
• Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
i.Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
ii.Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
iii.Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
iv.Teknologi produksi sederhana.

• Kebaikan sistem ekonomi tradisonal


i. Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing
individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
ii. Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.

• Keburukan sistem ekonomi tradisional


i. Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
ii. Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan
tenaga kerja secara apa adanya.

B.Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)


Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah
memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan
ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat.
Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-
negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
• Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat.
i. Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga
ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
ii. Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan
individu dalam berusaha tidak ada.
iii. Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

• Kebaikan sistem ekonomi terpusat


i. Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan
pengendalian.
ii. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan
ekonomi.
iii. Kemakmuran masyarakat merata.
iv. Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.

• Keburukan sistem ekonomi terpusat


i. Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua
inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
ii. Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu
ketat oleh pemerintah.
iii. Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis
pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
iv. Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan
oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.

C.Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)


Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki
kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan
ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah
benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah
ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika
Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang
pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.

• Ciri-ciri sistem ekonomi liberal


i. Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan
tindakantindakan ekonomi.
ii. Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
iii. Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari
keuntungan sendiri.

• Kebaikan sistem ekonomi liberal


i. Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
ii. Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga
mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
iii. Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
iv. Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

• Keburukan sistem ekonomi liberal


i. Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang
lemah.
ii. Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan
masyarakat.
iii. Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan
yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.
D.Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu
sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam
melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan
dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari
segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.

• Ciri-ciri sistem ekonomi campuran


i.Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
ii.Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan
pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
iii.Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan
kepentingan umum.

• Kebaikan sistem ekonomi campuran


i.Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk
kepentingan masayarakat.
ii.Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
iii.Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

• Keburukan sistem ekonomi campuran


i.Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
ii.Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah
karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak
pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.
E.Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi
Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai
oleh ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi
yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah
pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33,
dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.

• Pasal 33 Setelah Amandemen 2002


i. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
ii. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
iii. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
iv. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
v. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam
undang-undang.
• GBHN Bab III B No. 14
Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi
menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan
pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan
pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan
iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu
memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan
iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.

II.3. PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI


Sistem ekonomi yang menjadi arus system ekonomi ada tiga jenis, yaitu
kapitalis, sosialis dan campuran. Berikut beberapa perbandingan jenis-jenis
system ekonomi berdasar sumber dari Soeharsono Sagir :
Sistem Ekonomi Sistem Ekonomi Sistem Ekonomi
No Aspek
Kapitalis (SEKA) Campuran (SEC) Sosialis (SES)
1. Motivasi Kepentingan pribadi Pribadi dan umum Kepentingan umum
Sarana Mekanisme pasar Pasar dan campur Centralized planning
2. penggerak tangan pemerintah atau komando
terpusat
Pemilikan faktor Perorangan dan private Perorangan dan Pemerintah
3. produksi interest kepentingan
masyarakat
4. Peran swasta Mutlak dan dominan Intervetensi Kecil, hampir tidak
Pemerintah ada
Peran Minimal dalam sarana & Terbatas dan selektif Dominan disemua
5. pemerintah prasarana peradilan, bidang
public utilities, dan
pertahanan keamanan
System nilai Ego dan individualisme Individualism Kolektivitas
6. dalam naungan
Negara
kesejahteraan
Tujuan ekonomi Kemakmuran, survival Kemakmuran lewat Kemakmuran
7. of the fittest pengaturan melalui mekanisme
pemerintah dictator
II.4. SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI
• Perekonomian feodal: Era kerajaan (di abad pertengahan):
Dimana para raja hanya menuntut upeti dan rodi dari para bangsawan
untuk kepentingan raja dan istana tanpa memikirkan ekonomi rakyat. Nasib
kehidupan rakyat ditakdirkan oleh Tuhan. Sebagai imbalan, raja berkewajiban
menjaga keamanan daerahnya.

• Paham/aliran merkantilisme: (Aliran colbenisme):


Era negara nasional pada akhir Abad Pertengahan, sebagai pengganti
negara feodal. Pemerintah mulai merasa berkepentingan untuk memajukan
perekonomian nasional. Langkah yang diambil ialah dengan mulai mengatur
perdagangan dan produksi dalam negeri, melalui bermacam-macam peraturan
yang ketat dan terperinci. Tujuan paham ini adalah menjadi negara kuat shg
harus kaya akan emas. Menurutnya, sumber kekayaan adalah perdagangan
(merkant = pedagang). OKI, perdagangan dengan luar negeri ditingkatkan.
Diusahakan agar nilai ekspor lebih besar dari nilai impor dan kelebihan nilai
ekspor ini akan dibayar oleh luar negeri dengan emas.

• Aliran fisiokratisme:
Dalam perkembangannya, aliran merkantilisme ditentang oleh kaum yang
mengutamakan pertanian (aliran fisiokratisme) drpd perdagangan (aliran
merkantilisme) untuk mencapai kemakmuran karena pertanian dianggap
produktif, sedangkan perdagangan tidak.

Berabad-abad lamanya kegiatan ekonomi diberbagai bangsa atau negara


diatur oleh adat atau kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang. Pengaturan
oleh adat ini disebut sebagai pola perekonomian berbasis tradisi, dimana nantinya
disebut sebagai sistem ekonomi tradisional.

Saat ini, meskipun kehidupan sosial dikatakan semakin modern, bukan


berarti ekonomi tradisional punah. Aktivitas ekonomi tradisional masih eksis di
berbagai daerah terutama dikalangan masyarakat yang masih bercorak hidup
sederhana.
Perkembagan menuju pola koordinasi ekonomi negara muncul sejak konsep
negara-bangsa berdiri di Eropa Barat, sekitar abad 16 atau 17. Pemerintah feodal
pada saat itu mulai merasa berkepentingan untuk memajukan perekonomian
nasional dengan cara mengatur perdagangan internasional. Kaum merkantilis
mulai memproduksi barang untuk keperluan ekspor. Tak hanya produksi barang,
seperangkat aturan yang mengatur pembayaran dan harga pun ditetapkan.

Sebagian besar kegiatan ekonomi yang dilakukan adalah condong pada


kapitalis. Lihat saja pada zaman sekarang ini, bukankah yang menguasai dunia
memang orang-orang yang memiliki modal yang besar. Bukankah yang kaya
semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Itulah salah satu sisi kejam dari
sistem ekonomi global yang kapitalis.

Ciri lain dari sistem ekonomi global yang mengarah ke kapitalis adalah
eksploitasi sebesar-besarnya pada sumber daya alam tanpa memikirkan efek
jangka panjang. Satu hal yang hanya menjadi pemikiran kaum kapitalis, yaitu
untung, untung, dan untung. Tak ada yang lain.

Sistem ekonomi global mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.


Mulai dari sistem ekonomi tradisional, modern, hingga kapitalis seperti sekarang.
Perkembangan sistem ekonomi global tersebut juga dipengaruhi oleh
perkembangan pola pikir manusia.

Semakin lama, manusia cenderung semakin ingin bebas dan tidak mau dikekang
keinginannya. Begitu pula dengan kegiatan ekonomi yang mereka lakukan.
Mereka semakin ingin terlepas dari aturan-aturan yang selama ini diberlakukan
pemerintah.

Oleh sebab itu, sistem ekonomi kapitalis mengalami perkembangan yang cukup
pesat. Saat ini, hampir negara-negara di seluruh dunia menggunakan sistem
ekonomi kapitalis. Sekalipun negara tersebut mengatakan bahwa sistem
ekonominya adalah campuran, namun pada kenyataannya adalah kapitalis.

Sehingga bila ada orang yang bertanya, sistem ekonomi apakah yang dipakai
dunia saat ini? Jawabannya memang sistem ekonomi kapitalis. Yang kuat akan
semakin kuat, sedangkan yang lemah akan semakin lemah
II.5 PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

Saat masih dalam penjajahan, perekonomian Indonesia dikuasai oleh negara


asing (penjajah). Saat masa penjajahan Belanda, VOC didirikan untuk
memonopoli perdagangan di Indonesia. VOC memiliki Hak Octrooi, yang berisi :
1. Hak mencetak uang
2. Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai
3. Hak menyatakan perang dan damai
4. Hak untuk membuat angkatan bersenjata sendiri
5. Hak untuk membuat perjanjian dengan raja-raja
Oleh karena itu, pada saat Belanda menjajah Indonesia, perekonomian Indonesia
dikuasai Belanda sepenuhnya.

B. Perkembangan Perekonomian Indonesia masa orde lama (1945-1966)


Pada awal kemerdekaan, pembangunan ekonomi Indonesia mengarah
perubahan struktur ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional, yang bertujuan
untuk memajukan industri kecil untuk memproduksi barang pengganti impor yang
pada akhirnya diharapkan mengurangi tingkat ketergantungan terhadap luar
negeri. Sistem moneter tentang perbankan khususnya bank sentral masih berjalan
seperti wajarnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya hak ekslusif untuk mencetak
uang dan memegang tanggung jawab perbankan untuk memelihara stabilitas
nasional. Bank Indonesia mampu menjaga tingkat kebebasan dari pengambilan
keputusan politik. Sejak tahun 1955, pembangunan ekonomi mulai meramba ke
proyek-proyek besar. Hal ini dikuatkan dengan keluarnya kebijakan Rencana
Pembangunan Semesta Delapan Tahun (1961). Kebijakan ini berisi rencana
pendirian proyek-proyek besar dan beberapa proyek kecil untuk mendukung
proyek besar tersebut. Rencana ini mencakup sektor- sektor penting dan
menggunakan perhitungan modern. Namun sayangnya Rencana Pembangunan
Semesta Delapan Tahun ini tidak berjalan atau dapat dikatakan gagal karena
beberapa sebab seperti adanya kekurangan devisa untuk menyuplai modal serta
kurangnya tenaga ahli. Perekonomian Indonesia pada masa ini mengalami
penurunan atau memburuk.
Terjadinya pengeluaran besar-besaran yang bukan ditujukan untuk
pembangunan dan pertumnbuhan ekonomi melainkan berupa pengeluaran militer
untuk biaya konfrontasi Irian Barat, impor beras, proyek mercusuar, dan dana
bebas (dana revolusi) untuk membalas jasa teman-teman dekat dari rezim yang
berkuasa. Perekonomian juga diperparah dengan terjadinya tingginya inflasi yang
mencapai 650%. Selain itu Indonesia mulai dikucilkan dalam pergaulan
internasional dan mulai dekat dengan negara-negara komunis.

C. Perkembangan Ekonomi Indonesia pada Masa Orde Baru


Pembangunan nasonal telah di renanakan meliputi pembangunan jangka
panjang, pembangunan jangka menengah, dan pembangunan jangka pendek.
Pembangunan jangka panjang tahap I (PJPT I) berlangsung selama 25 tahun.PJPT
I terdiri atas lima tahapan jangka menengah.Setiap tahapan jangka menengah
waktunya lima tahun yang di kenal dengan nama pembangunan lima
tahun(pelita).Setiap pelita di bagi menjadi lima tahapan jangka pendek,yaitu satu
tahunan yang di kenal sebagai pelita tahun pertama,dan seterusnya sampai pelita
tahun ke lima.Pemerintah orde baru mulai melaksanakan rencana pembangunan
lima tahun sejak 1 April 1969 melalui tahapan tahapan pelita. Perkembangan
perekonomian Indomesia pada masing-masing pelita adalah sebagai berikut :

PELITA I
Pelita I dimulai 1 April 1969-31 Maret 1947.Pelita ini menekan pada rehabilitasi
ekonomi,khususnya mengangkat hasil pertanian dan penyempurnaan system
irigasi dan transportasi. Hampir selruh target di sektor produksi berhasil di capai,
bahkan produksi beras meningkat 25%. Tujuan pelita I adalah menaikan taraf
hidup rakyat dan sekaligus meletakan dasar-dasar yang kuat bagi pembangunan
nasional dalam tahap-tahap berikutnya.

PELITA II
Pelita II berlangsung pada tangggal 1 April 1974-31 Maret 1979.Pelita II
menekankan pada peningkatan standar hidup bangsa Indonesia.Tujuan tersebut di
wujudkan dengan menyediakan pangan, sandang, dan papan yang lebih baik,
meningkatkan pemerataan kesejahteraan dan menyediakan lapangan kerja.

PELITA III
Pelita III di mulai tanggal 1 April 1979-31 Maret 1989.Pelita ini menekankan
pada sector pertanian untuk mencapai swasemada pangan pangan dan pemantapan
indystri yang mengolah bahan dasar atau bahan baku menjadi bahan jadi.Pelita II
menungkat 274% di banding pelita sebelumnya. Penduduk yang hidup d bawah
garis kemiskinan tinggal 26,9 % dari jumlah penduduk tahun 1980.

PELITA IV
Pelita IV di mulai 1 April 1984-31 Maret 1989. Pelita ini menekankan pada sector
pertanian untuk mempertahankan swasembada pangan sekaligus meningkatakan
industri yang dapat memproduksi mesin-mesin untuk insustri ringan maupun
berat. Penduuduk yang hidup di bawah garis kemiskinan tinggal 16,4% dari
jumlah penduduk tahun 1987.

PELITA V
Pelita V di mulai tanggal 1 April 1989-31 Maret 1994. Pelita ini menekankan
pada sector industri yang di dukung oleh pertumbuhan yang mantap di sector
pertanian.

PELITA VI
Pelita VI di mulai 1 April 1994-31 Maret 1999.Pelita VI maerupakan awal
pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua (PJPT II). Pada tahap ini bangsa
Indonesia memasuki proses Tinggal Landas menuju Terwujudnya masyarakat
maju, adil dan mandiri. Pelita VI menitikberatkan pada bidang ekonomi dengan
keterkaitan antara industri dan pertanian serta bidang pembangunan lainnya guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
D. Perkembangan Perekonomian Indonesia Pada Masa Orde Reformasi
Pemerintahan presiden BJ Habibie yang mengawali masa reformasi belum
melakukan perubahan-perubahan yang cukup tajam dalam bidang ekonomi.
Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada
masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid belum ada tindakan yang
cukup berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan. Padahal ada
berbagai persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru harus dihadapi antara lain
masalah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), pemulihan ekonomi, kinerja
BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah. Akibatnya,
kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati sebagai presiden wanita
pertama di Indonesia.

E. Perkembangan Perekonomian Indonesia saat ini

Tahun 2018 ini, dapat dikatakan negara kita memiliki peluang yang baik
dalam pertumbuhan sistem ekonomi Indonesia. Melimpahnya tenaga kerja dan
sarana infrastruktur yang meningkat cukup baik membuat sistem ekonomi
Indonesia pun ikut membaik. Menurut Dody sebagai Asisten Gubernur Kepala
Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter: "Di sisi permintaan domestik,
investasi membaik ditopang proyek infrastruktur pemerintah dan peran investasi
swasta yang terus meningkat."

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 diperkirakan naik mencapai


5,3% menurut Dana Moneter Internasional (IMF). Kenyataan yang terjadi bahwa
peningkatan ekonomi di Indonesia sudah mencapai 5,1% tahun ini. Faktor
eksternal menjadi salah satu dorongan utama pertumbuhan saat ini terutama
melalui kenaikan harga komoditas. Selain itu, ada faktor meningkatnya ekspor
dan investasi yang diharapkan bisa memperkuat daya saing.

IMF menyarankan otoritas untuk menjaga stabilitas dan mendukung laju


perkembangan ekonomi yang sedang berjalan. Pada kasus rasio kredit bermasalah
(Non Performing Loan) masih aman terjaga, tetapi Bank Indonesia dan OJK
(Otoritas Jasa Keuangan) harus selalu mengawasi pergerakannya. Sedangkan pada
sisi pemenuhan kebutuhan lapangan kerja IMF melihat adanya kebijakan untuk
meningkatkan penerimaan. Hal tersebut sebagai cara membiayai keberlanjutan
pembenahan dalam sektor tenaga kerja, pasar keuangan dan produksi.
Sistem ekonomi Indonesia akan selalu meningkat bergantung dari
bagaimana pemerintah mengakumulasikan berbagai indikator. Seperti mendorong
investasi swasta, upaya pembangunan infrastruktur dan diperkirakan investasi
sendiri berkontribusi sebanyak 35% terhadap pertumbuhan ekonomi PDB 2017.
Selain itu, melihat situasi terhadap naiknnya harga minyak mentah dunia akan
meningkatkan pemasukan negara pada sektor minyak dan gas bumi. Perhitungan
yang dilakukan oleh DBS Group Research, setiap kenaikan harga minyak sebesar
10% akan memberikan tambahan anggaran Rp 6,7 triliun dalam APBN. Ada
beberapa fakta lain yang harus kamu ketahui terkait sistem ekonomi Indonesia
saat ini :

• Indonesia sebagai salah satu negara yang tidak mengambil keuntungan


pada permintaan produk manufaktur. Ekspor di negara kita masih
mengandalkan sektor komoditas seperti batu bara sebesar 49%, minyak
sawit mentah 44%, dan migas 21%. Untuk ekspor produk manufaktur
hanya tumbuh 2,5%.

• Pemerintah melakukan upaya dalam mengurangi ketergantungan produk


komoditas dengan menerbitkan 16 paket reformasi kebijakan dalam dua
tahun terakhir. Hingga akhirnya Indonesia mendapatkan peringkat 72
dalam Ease of Doing Business oleh World Bank.

• Semakin baik kondisi makroekonomi global mendorong kinerja ekonomi


Asia. Selain itu, ASEAN terutama Indonesia mendorong laju iklim
investasi dan konsumsi masyarakat sehingga memperbaiki sistem ekonomi
Indonesia. Melihat nilai tukar rupiah saat ini juga sudah masuk dalam
angka yang stabil.

• Negara Asia saat ini, termasuk Indonesia sudah berhasil pegang kendali
atas market share manufaktur terbesar di dunia. Berada pada posisi 4 dari
negara China, Korea dan India pada market share manufaktur. Faktor yang
menyebabkan tingginya angka pertumbuhan di negara Asia karena adanya
penerapan global value change. Masing-masing negara memproduksi
barang yang kemudian saling bertukar satu sama lain.

• Untuk mewujudkan sistem ekonomi Indonesia agar dapat berekspansi ke


negara trading partners, pemerintah menekankan peran aktif dari para
pihak swasta. Terutama perbankan dalam mendukung permodalan bagi
sektor manufaktur di Indonesia. Bagi para pelaku usaha tahun ini, akan
adanya peluang dan semangat baru karena perbaikan indikator
makroekonomi.
BAB III

PENUTUP

III.1 KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya


apapun sistem perekonomian yang digunakan di dunia yang terpenting adalah
pelaku-pelaku ekonomi di dunia tersebut, saat ini Indonesia sudah mulai
mengalami perubahan yang sangat besar dalam ekonomi, Khususnya peran di
kancah internasional maupun pembanguan infrastruktur dalam negeri. Besar
harapan negara untuk memajukan perekonomian di Indonesia dapat dilihat dari
beberapa kebijakan baru yang akan terus mengubah Indonesia mengalami
perubahan yang lebih besar. Menurut saya perekonomian yang baik adalah, tidak
adanya kemiskinan, semua rakyat sejahtera, bekerja tanpa paksaan dan tuntutan
dan menjadi negara yang adil dan makmur bagi seluruh rakyatnya.

III.2 SARAN

• Untuk meningkatkan sistem ekonomi Indonesia harus ada upaya dari


pemerintah. Selain itu, kita sebagai masyarakat juga harus bisa mendukung
pemerintah untuk mewujudkannya. Sumber daya yang dimiliki juga harus
dimanfaatkan dengan baik demi kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

• Untuk mahasiswa lainnya tetap berkreasi dalam penulisan makalah ilmiah


selanjutnya dan jangan takut jika kita berbuat salah.
III.3 REFRENSI SUMBER

https://dasalukman21.blogspot.com/2017/01/contoh-makalah-sistem-
ekonomi.html

https://tryyulianty88.wordpress.com/2015/03/17/jenis-sistem-ekonomi-dunia-
perkembangan-sistem-perekonomian-di-indonesia/

https://www.onlenpedia.com/2017/01/seperti-apakah-perkembangan-
sistem.html

http://sosiologis.com/sistem-ekonomi

https://www.dbs.com/indonesia-bh/blog/live-smart/yuk-ketahui-seperti-apa-
sistem-ekonomi-indonesia-di-2018.page

https://harryhidayat.wordpress.com/2013/03/31/perkembangan-sistem-
ekonomi/

http://shesaskia.blogspot.com/2015/03/sistem-ekonomi-di-dunia-
dan.html?m=1

http://sanmaula.blogspot.com/2012/03/perkembangan-sistem-ekonomi-
global.html?m=1

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI SEJARAH


PEREKONOMIAN INDONESIA Fitriya Pebriana PROGRAM STUDI
AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR

MATERI KULIAH TEORI EKONOMI MIKRO Yuniar Sri Hartati, SE,. M.Si
SEKOLAH TINGGI EKONOMI PORT NUMBAY JAYAPURA

Anda mungkin juga menyukai