Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh
karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara, masing- masing negara
menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang
bersangkutan. Peranan pemerintah sebagai regulator di dalam perekonomian negara di bagi
menjadi dua, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Dimana pada jangka panjang
pemerintah harus menghantarkan masyarakat kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan
batin, serta harus menghadapi masalah jangka panjang seperti masalah pertumbuhan
ekonomi. Sedangkan dalam jangka pendek pemerintah di tuntut untuk selalu dapat membantu
menciptakan iklim usaha yang kondusif mendukung semua pihak.
Sistem Ekonomi sangat berpengaruh besar pada keberhasilan pemerintah dalam
mencapai misi memakmurkan dan menyejahterakan perekonomian masyarakatnya. Bahkan
tidak hanya pemerintah, pihak swasta pun menggunakan sistem ekonomi demi tercapainya
kemakmuran dan kesejahteraan baik untuk diri sendiri ataupun pihak-pihak lainnya.
Persoalan-persoalan ekonomi pada hakekatnya adalah masalah transformasi atau
pengolahan alat-alat/sumber pemenuh/pemuas kebutuhan, yang berupa faktor- faktor
produksi yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan keterampilan (skill) menjadi
barang dan jasa. Dewasa ini, masalah ekonomi di Indonesia dan dunia tertuju pada
pengangguran, stabilitas ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan neraca pembayaran
internasional. Semuanya itu merujuk pada pemilihan sistem ekonomi mana yang akan dipakai
oleh suatu negara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pembahasan sistem ekonomi di dunia maupun yang diterapkan saat ini sangat
menarik untuk dibahas karena menyangkut falsafah yang dipakai tiap-tiap negara untuk
mencapai kemakmuran. Topik tentang sistem ekonomi yang disajikan oleh kelompok 5
(lima) diharapakan bisa menambah pemahaman tentang sistem ekonomi, cara kerja sistem
tersebut dan hasil yang direalisasikan dari sistem yang diterapkan oleh negara-negara di
dunia.

1
II. Identifikasi Masalah
 Masalah ekonomi seperti sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA),
dan sumber daya modal dapat diselesaikan dengan sistem ekonomi.
III. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja sistem ekonomi yang dipakai di negara-negara di dunia dalam
menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi yang mereka hadapi ?
IV. Tujuan
1. Mengetahui macam-macam sistem ekonomi yang diterapkan di negara-negara di
dunia dan cara kerjanya dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi yang ada.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Ekonomi


Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di
negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi
lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di
dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies)
memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
(id.wikipedia.org)

B. Macam-Macam Sistem Ekonomi


1. Sistem ekonomi tradisional
Sistem perekonomian tradisional adalah sistem ekonomi yang masih sangat terikat
dengan adat istiadat, kebiasaan, dan nilai budaya setempat (Sidik, et al, 2007). Sistem ini
terdapat pada masyarakat yang mempunyai cara hidup yang juga tradisional. Masyarakat
seperti ini adalah masyarakat terpencil dan terisolasi peradabannya juga taraf hidup yang
masih rendah dan belum mengenal teknologi. Sistem ini biasa digunakan oleh negara-negara
terbelakang. Sistem ekonomi ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Teknologi produksi sangat sederhana secara turun-temurun.
2) Hanya sedikit menggunakan modal.
3) Pertukaran dilakukan dengan sistem barter.
4) Belum mengenal pembagian kerja atau spesialisasi.
5) Masih terikat dengan tradisi atau kekeluargaan.
6) Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
7) Rumah tangga konsumsi dan produksi masih menyatu.

3
8) Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan.
9) Pola hubungan masyarakat masih tradisional.
10) Hasil produksi maupun distribusi terbentuk karena kebiasaan (Hidayati, 2010).

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional

Bagaimana masyarakat tradisional memecahkan masalah ekonominya ?

2. Sistem ekonomi terpusat/sosialis/etatisme (government planned economy)


Sistem ini disebut juga dengan sistem ekonomi komando.Sistem ekonomi ini
merupakan sistem ekonomi dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam
menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan pemerintah (Hidayati, 2010).
Dumairy menjelaskan, sistem ekonomi sosialis adalah adanya berbagai distorasi
dalam mekanisme pasar menyebabkan tidak mungkin bekerja secara efisien, dan bahwa
sistem ini bukanlah sistem ekonomi yang tidak memandang penting peranan kapital
(Hendrojogi, 2004). Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi terpusat adalah Karl Marx.

4
Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal berjudul Das
Capital.Sistem ekonomi ini banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur dan Cina.
Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah berperan dominan dalam mengelola dan
mengatur perekonomian (mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi).Pihak swasta dan
perseorangan tidak diberi hak untuk bebas berusaha dan memiliki sejumlah faktor produksi.
Ciri-ciri sistem ini adalah :
1) Alat-alat dan faktor produksi dikuasai negara secara terpusat.
2) Kegiatan perekonomian sepenuhnya diatur oleh negara.
3) Harga barang dan jasa ditetapkan oleh pemerintah.
4) Hak milik perseorangan tidak diakui (Sidik, et al, 2007).

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Terpusat (Sosialis)

5
Bagaimana sistem ekonomi terpusat (sosialis) menyelesaikan masalahnya ?

3. Sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis (market system/price system)


Sistem perekonomian liberal merupakan suatu sistem ekonomi yang memberikan
kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan
keahliannya (Sidik, et al, 2007). Istilah sistem ekonomi pasar disebut juga sebagai laissez-
faire.Kata laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang artinya “biarlah mereka melakukan
pekerjaan yang sesuai dengan mereka”. Selain di istilahkan laissez-faire, Sistem ekonomi
pasar disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis. Istilah ini muncul dikarenakan dalam sistem
ekonomi kapitalis berlaku “Free Fight Liberalism” (sistem persaingan bebas), artinya siapa
yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan efisien akan
dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis.
Paham yang mengagungkan kekuatan modal sebagai syarat dalam memenangkan
pertarungan ekonomi disebut Kapitalisme. Tokoh yang mempopulerkan sistem ekonomi
pasar adalah Adam Smith (1723-1790). Bukunya yang terkenal berjudul An Inquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian
akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau
mekanisme harga”.
Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi
pasar merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan pereekonomian yang didasarkan
kepada Mekanisme pasar yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang
kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu
(cynthiaprimadita.blogspot.com).
Sistem ekonomi ini banyak dipakai oleh negara di Amerika, dan Eropa Barat. Ciri-ciri
sistem ekonomi pasar adalah :
1) Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
2) Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
3) Aktivitas ekonomi bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.

6
4) Semua aktivitas ekonomi dilakukan oleh masyarakat (swasta).
5) Pemerintah tidak melakukan intervensi (campur tangan) dalam pasar.
6) Persaingan dilakukan secara bebas.
7) Modal berperan penting dalam kegiatan ekonomi karena adanya persaingan bebas
(Hidayati, 2010).

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)

Bagaimana sistem ekonomi pasar memecahkan masalah ekonominya ?

4. Sistem ekonomi campuran (mixed economy system)


Sistem ekonomi campuran yaitu sistem ekonomi yang menghendaki kegiatan
ekonomi dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah dan swasta (perpaduan konsep
antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat) (Hidayati, 2010). Sanusi
menjelaskan dalam sistem ekonomi campuran dimana kekuasaan serta kebebasan berjalan
secara bersamaan walau dalam kadar yang berbeda-beda. Ada pula sistem ekonomi campuran
dimana peran kekuasaan pemerintah relatif besar (Hendrojogi, 2004).
Sistem ekonomi campuran terlahir sebagai konsekuensi logis atas upaya untuk
menghapus kekurangan-kekurangan pada sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat.

7
Negara yang menggunakannya pada umumnya berada di kawasan Afrika, Amerika Latin, dan
Asia.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut :
1) Pemerintah dan swasta secara bersama-sama melakukan kegiatan ekonomi.
2) Negara menguasai sektor usaha vital dan mengendalikan perekonomian dengan tujuan
melindungi kepentingan umum.
3) Swasta/perorangan diberi kebebasan untuk berusaha pada sektor-sektor di luar sektor
usaha vital.
4) Pemerintah berperan membina dan mengawasi swasta, serta memajukan
perekonomian.
5) Hak milik perorangan diakui dan penggunaan tidak boleh bertentangan dengan
kepentingan umum (Sidik, et al, 2007).

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran

Bagaimana sistem ekonomi campuran bisa memecahkan masalah ekonominya ?

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan yang sudah ditulis oleh kelompok dapat kita tarik kesimpulan bahwa
faktor suatu negara dalam memilih sistem ekonominya adalah sebagai berikut :
 Sumber-sumber sejarah, kultur atau tradisi, cita-cita, keinginan dan sikap masyarakat
 Sumber daya alam (SDA)
 Falsafat yang dimiliki dan yang dibela oleh sebagaian besar masyarakat
 Uji coba yang dilakukan oleh masyarakat dalam usaha mencari alat-alat ekonomi
 Falsafah dan ideologinya
 Akumulasi ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat
 Karakteristik demografinya
 Nilai estetika, norma-norma, serta kebudayaan masyarakat
 Sistem hukum, politik, dan sub-sub sistem sosialnya
B. Saran
Dengan mengatahui pembahasan macam-macam sistem ekonomi yang diterapkan di
negara-negara di dunia dan cara kerjanya dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi yang
ada, maka ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, seperti pemerintah, swasta, dan rakyat
yang berada di Indonesia sebagai pelaku ekonomi, bahwa harus bekerja sama untuk
mensejahterakan kehidupan bangsa Indonesia. Sebagai tambahan, Indonesia yang saat ini
disebut memakai Neo Liberalisme harusnya sadar bahwa bangsa ini sudah memiliki ideologi
sendiri yang harusnya menjadi patokan dalam menjalani kehidupan perekonomian negara.

9
DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Nurul Hidayati, Indrastuti Ristiyani. 2010. Fokus Ekonomi SMA/MA kelas X Semester 1.
Solo: CV. Sindunata
M. Sidik, D. Sinambela, Suyanto. 2007. IPS Ekonomi SMP/MTS kelas VIII. Jakarta: Piranti
Hendrojogi. 2004. Koperasi: Asas-asas, Teori dan Praktik. Jakarta: PT Raja Grasindo
Persada

Internet :

id.wikipedia.org
cynthiaprimadita.blogspot.com

10

Anda mungkin juga menyukai