Anda di halaman 1dari 3

Nama : Salman

NPM : 1715020079
Mata Kuliah : Internal Audit

Ringkasan Pengenalan Internal Audit


Internal audit merupakan auditor dalam suatu entitas yang melakukan praktik
professional bidang audit untuk kepentingan manajemen atau komisaris. Internal audit
juga mempunyai tugas sebagai “tangan kanan” kepercayaan pemegang saham atau
direksi dalam menjaga keseimbangan bisnis dari resiko agar dapat memacu bisnis ke
level yang ditargetkan dari waktu ke waktu.
Berikut adalah beberapa pandangan orang mengenai internal audit :
A. Internal audit dianggap tidak terlalu penting.
B. Internal audit merupakan kepanjangan tangan Finance/Accounting.
C. Internal audit tidak lebih dari sebuah fungsi operasional support.
D. Internal audit identik sebagai polisi perusahaan.

Independensi merupakan kata kunci paling penting untuk menilai peran internal audit.
Terdapat dua pengertian dalam mengartikan indepedensi. Pertama, independensi ialah
mengambil sikap netral, tidak memihak dan bebas dari pengaruh dan yang kedua
independensi ialah keberpihakan pada kepentingan yang lebih besar atau bernilai.
Atau dengan kata lain independensi internal audit ialah keberpihakan internal audit
pada kebenaran faktual, yang ditinjau dari :
A. Adanya bukti serta data material yang otentik, relevan dan cukup.
B. Adanya praktek bisnis yang menjunjung tinggi etika atau moral serta
memperhatikan risiko terukur.
C. Adanya kapasitas tanggung jawab dan wewenang seseorang yang terukur
dalam organisasi bisnis.
D. Adanya administrasi dan pengedalian yang memadai serta konsisten.
Independensi menjadi kunci kebebasan sekaligus batasan bagi internal audit dalam
menjalankan dua aktivitas pokok, yaitu :
A. Menggali objek pengawasan.
B. Menyajikan hasil pengawasan.

Tiga peran yang ideal bagi audit internal:


a. Peran Analisis Penelaah Data Berbasis Risiko Bisnis Kontribusi audit
internal di sini setidaknya dalam beberapa aspek startegis.
b. Peran Akselerator Pendorong Terwujudnya Pengawasan Melekat Built-in
Control Accelerator Sinergizer Penetapan pengawasan melekat built-in
control korporasi yang kuat tidak mungkin hanya mengandalkan internal
audit semata.
c. Peran Penyelaras Perekat Strategi Bisnis Business Strategy Integrator
Audit internal harus mampu menjadi alat senior management sebagai
penyelaras dan perekat organisasi,

Perbedaan audit internal dengan sistem pengendalian internal


Perbedaan utama antara audit internal dan kontrol internal adalah bahwa audit internal
adalah fungsi yang memberikan jaminan independen dan obyektif bahwa kontrol
internal organisasi dan sistem manajemen risiko berfungsi secara efektif. Sedangkan
kontrol internal adalah sistem yang diterapkan oleh perusahaan untuk memastikan
integritas keuangan dan informasi akuntansi dan bahwa ia maju menuju pemenuhan
profitabilitas dan tujuan operasionalnya secara sukses.

Sistem Pengendalian Internal


Sistem pengendalian internal adalah sistem untuk mengendalikan kegiatan intern
organisasi, berupa perencanaan, kebijakan, prosedur dan metode yang dirancang serta
diimplementasikan untuk menjadi (1) keandalan informasi, (2) efektivitas dan
efesiensi operasi, (3) keamanan aset, (4) kepatuhan terhadap kebijakan, komitmen,
peraturan dan undang-undang.
Berikut ialah tujuan utama SPI dalam perusahaan : (a) keandalan informasi, (b)
kesesuaian dengan kebijakan rencana, proses ketentuan yang berlaku, (c)
perlindungan terhadap harta, (d) Penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisian,
(e) Tercapainya berbagai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Peran Penting Sistem Pengendalian Internal :
1. Membantu manajemen dalam mengendalikan dan memastikan keberhasilan
kegiatan organisasi.
2. Menciptakan pengawasan melekat, menutupi kelemahan dan keterbatasan
personil, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan.
3. Membantu auditor dalam menentukan ukuran sampel dan pendekatan audit
yang akan diterapkan.
Terdapat 5 Komponen Pengendalian Internal Versi COSO : (1) Lingkungan
Pengendalian, (2) Aktivitas Pengendalian, (3) Penilaian Risiko, (4) Informasi dan
komunikasi, dan (5) Pemantauan atau Monitoring.

Internal Audit : Good Corporate Governance (GCG)


Definisi Governance concepts ialah kombinasi dari proses dan struktur yang
diterapkan oleh dewan untuk memberikan informasi, mengarahkan, mengelola dan
memonitor aktivitas organisasi untuk mencapai tujuannya. Beberapa elemen umum
yang selalu hadir dalam definisi governance ialah kebijakan, proses, dan struktur yang
digunakan oleh organisasi, untuk mencapai tujuan, dan melindungi organisasi dari
berbagai macam kepentingan kelompok stakeholder, melalui cara-cara yang sesuai
dengan standar etika yang tepat.
Good Corporate Governance (GCG) pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury
Committee pada tahun 1992 yang menggunakan istilah tersebut pada laporan mereka
(Cadbury Report). Menurut Cadbury, Good Corporate Governance adalah
mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar tercapai keseimbangan antara
kekuatan dan kewenangan perusahaan.
Prinsip-prinsip utama dari GCG yang menjadi indikator, sebagaimana ditawarkan
oleh OECD (2004) adalah :
1. Kewajaran dan kesetaraan (Fairness)
2. Keterbukaan (Transparancy)
3. Akuntabilitas (Accountability)
4. Pertanggungjawaban (Responsibilitas)

Anda mungkin juga menyukai