Anda di halaman 1dari 23

KOPERASI DAN SYSTEM EKONOMI

INDONESIA
Dalam kontek Indonesia, pernyataan
mengenai tujuan koperasi dapat ditemukan
dalam pasal 3 UU No. 25 tahun 1992 menurut
pasal itu, tujuan koperasi Indonesia adalah :

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan


anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian Nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju ,adil ,dan
makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
undang Dasar 1945 .
Tujuan Koperasi Indonesia adalah Garis besarnya
meliputi 3 (tiga) hal sebagai berikut :

Turut Memajukan kesejahteraan anggotanya

Turut Memajukan kesejahteraan masyarakat

Turut serta membangun tatanan ekonomi Nasional


Diungkapkan dalam pasal 4 UU No. 25 tahum 1992 itu, Fungsi dan
Peran Koperasi Indonesia dalam garis besarnya adalah sebagai
berikut:

Membangun dan mengembangkan potesi Berperan serta secara aktif


dan kemampuan ekonomi anggota pada dalam upaya mempertinggi
khususnya dan pada masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya; dan masyarakat

Memperkokoh perekonomian Berusaha untuk mewujudkan dan


rakyat sebagai dasar kekuatan mengembangkan perkonomian
nasional yang merupakan usaha
dan ketahanan perkonomian bersama berdasar atas asas
nasional dengan koperasi kekeluargaan dan demokrasi
sebagai sokogurunya ekonomi
Sistem Ekonomi Indonesia
Permasalahan ekonomi yang sering muncul di masyarakat menyangkut tiga
masalah pokok yaitu barang/jasa apa yang akan diproduksi (what), bagaimana cara
memproduksinya (how), dan untuk siapa barang/jasa tersebut (for whom). Di
dalam mengatasi masalah tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan
perekonomian negara. Cara tersebut dinamakan sistem ekonomi. Apa sih sistem
ekonomi tersebut?

Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan
mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan
oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai
kemakmuran atau kesejahteraan.

Sistem ekonomi di dunia saling berbeda satu sama lain. Timbulnya berbagai macam sistem
ekonomi yang berbeda tersebut dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-
faktor tersebut adalah sebagai berikut:
 Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
 Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
 Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
 Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun
sumber daya alam yang dimiliki
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan
ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun
dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional :
1) Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
2) Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
3) Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
4) Teknologi produksi sederhana.
Kebaikan sistem ekonomi tradisonal :
5) Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing
individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
6) Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari
keuntungan.
Keburukan sistem ekonomi tradisional :
7) Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
8) Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam
dan tenaga kerja secara apa adanya.
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)

Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah


memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan
ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang
menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur
(bekas negara Uni Soviet).

Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat :


1) Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga
ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
2) Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam
berusaha tidak ada.
3) Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
 
Kebaikan sistem ekonomi terpusat :
1) Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan
pengendalian.
2) Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan
ekonomi.
3) Kemakmuran masyarakat merata.
4) Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
 
Keburukan sistem ekonomi terpusat :
5) Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua
inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
6) Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat
oleh pemerintah.
7) Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis
pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
8) Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan
oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki
kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan
ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana
pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi
dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara yang menganut sistem
ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss,
Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun
1950-an.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal :


1) Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan
tindakan-tindakan ekonomi.
2) Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
3) Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk
mencari keuntungan sendiri.
Kebaikan sistem ekonomi liberal :
1) Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
2) Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga
mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
3) Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan
masyarakat.
4) Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha
masyarakat.

Keburukan sistem ekonomi liberal :


5) Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak
yang lemah.
6) Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang
merugikan masyarakat.
7) Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar
keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan
umum dikesampingkan.
Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan
ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang
bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap
sumber daya ekonomi.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :


1) Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
2) Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan
pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
3) Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan
kepentingan umum.
Kebaikan sistem ekonomi campuran :

1) Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih


bertujuan untuk kepentingan masayarakat.
2) Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
3) Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

Keburukan sistem ekonomi campuran :


1) Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan
swasta.
2) Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam
pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang
lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan
sedikit sekali pengawasannya.
Ekonomi Koperasi

Ekonomi Koperasi terdiri dari dua kata yaitu “ekonomi” dan “koperasi”. Kata
“ekonomi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “oikos” yang berarti keluarga atau
rumah dan “nomos” yang berarti aturan. Jadi secara ekonomi dapat diartikan
sebagai “aturan rumah tangga”, Sehingga ekonomi adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran.

Koperasi merupakan suatu organisasi yang bersifat terbuka dan sukarela. Tujuan
koperasi yaitu meningkatkan  kesejahteraan anggotanya dan untuk mencapai
tujuan tersebut anggota koperasi mempunyai kewajiban, yakni membayar iuran
simpanan pokok dan simpanan wajib.
Jadi bisa disimpulkan bahwa Ekonomi Koperasi adalah suatu organisasi bersama
yang berasaskan kekeluargaan yang bertujuan untuk mencari profit atau
keuntungan baik untuk anggota itu sendiri dan juga untuk masyarakat umum yang
ada disekitarnya
Ciri Khas Ekonomi Koperasi

Ada beberapa ciri khas yang di miliki koperasi yang tidak ada di perekonomian
umum adalah :
1) Sistem Permodalan Gotong Royong. Maksudnya adalah setiap anggota
koperasi di berikan suatu kewajiban untuk membayar simpanan wajib dan
simpanan pokok yang sudah di tentukan bersama;
2) Sistem Pengelolaan dan Operasional Dilaksanakan dan
Dipertanggungjawabkan Pada Anggota Artinya kepemilikan koperasi adalah
milik semua anggota, bukan hanya milik anggota tertentu saja, sehingga
memiliki kesetaraan dalam kedudukan pengelolaan dalam pengelolaan
kegiatan operasional koperasi.
3) Diperuntukkan dan Diprioritaskan Untuk Kepentingan Anggotanya Maksudnya
adalah dalam rangka untuk memenuhi kepentingan anggotanya.
Koperasi dalam ekonomi makro
Pembentukan organisasi koperasi yang mandiri dan otonom dapat diterima di
berbagai Negara dengan alasan – alasan sebagai berikut
1. Organisasi koperasi relatif terbuka dan demokratis, mempunyai
perusahaan yang dimiliki bersama dan dapat mewujudkan keuntungan-
keuntungan yang bersifat sosial/ekonomis dari kerja sama bermanfaat bagi
para anggotanya.
2. Melalui pembentukan perusahaan yang dimiliki secara bersama, para
anggota memperoleh peningkatan pelayanan dengan pengadaan secara
langsung barang dan jasa yang dibutuhkannya atas dasar persyaratan
yang lebih baik dibandingkan dengan yang didapat dari pasar umum atau
disediakan negara.
3. Stuktur dasar dari tipe organisasi koperasi yang bersifat sosial ekonomis
cukup fleksibel untuk diterapkan pada berbagai kondisi sosial ekonomis
tertentu
4. Para anggota yang termasuk golongan penduduk yang sosial ekonominya
“lemah”, dapat memanfaatkan sarana swadaya yang terdapat pada
organisasi koperasi untuk memperbaiki situasi ekonomi/sosialnya, dan
untuk mengintegrasikan dirinya dalam proses pembangunan sosial
ekonomis.
DAMPAK KOPERASI TERHADAP PROSES PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI

Dampak mikro dari suatu koperasi


1. Dampak mikro yang bersifat langsung terhadap para anggota dan
perekonomiannya, yang timbul dari peningkatan jasa pelayanan
perusahaan koperasi dan dari kegiatan-kegiatan kelompok
koperasi, misalnya: menawarkan kepada para petani sebagai
anggota, jasa-jasa pelayanan yang meningkatkan secara efektif
kegiatan usaha mereka melalui usaha perkreditan, pengadaan,
pemasaran, konsultasi, dan sebagainya.

2. Dampak mikro yang bersifat tidak langsung


Dampak-dampak mikro yang bersifat tidak langsung terhadap
lingkungan organisasi koperasi dapat secara serentak memberikan
konstribusi pada perkembangan sosial dan ekonomi.
DAMPAK KOPERASI TERHADAP PROSES PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI

Dampak Makro dari organisasi koperasi


1. Politik
Kontribusi – kontribusi yang potensial terhadap pembangunan
politik, sejumlah harapan dari dampak belajar para anggota koperasi,
yang berpartisipasi secara aktif dalam lembaga-lembaga koperasi yg
diorganisasi secara demokrasi
2. Sosial
Kontribusi – kontribusi yang potensial terhadap pembanguan sosial
budaya.
3. Ekonomi Sosial
Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisiensi
bagi para anggotanya yang secarasosial ekonomis lemah dan miskin,
maka ia telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap proses
integrisi ekonomi dan sosial.
4. Ekonomi
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembanguan
ekonomi.
KONTRIBUSI KOPERASI PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL

a. Perubahan secara bertahap perilaku para petani dan pengusaha kecil dan
menengah yang semula berpikir tradisional menjadi termotivasi dan akan
memperoleh kesempatan untuk memanfaatkan sumber dayanya sendiri
b. Diversivikasi struktur produksi, perluasan usaha pengadaan bahan makanan dari
bahan mentah
c. Peningkatan pendapatan dan perbaikan situasi ekonomi para petani, pengrajin,
dan pekerja lepas dapat mengurangi kemiskinan di pedesaan.
d. Peningkatan kegiatan pembentukan modal dan perbaikan “modal Manusia”
melalui pendidikan latihan manajer, karyawan, adan anggota.
e. Transformasi secara bertahap para petani yang orientasinya pada pemenuhan
kebutuhan dasar ke dalam suatu system ekonomi yang semakin berkembang,
melalui pembagian kerja dan spesialisai yang semakin meningkat.
f. Pengembangan pasar, perbaikan struktur pasar, perilaku pasar dan prestasi
pasar, dan persaingan semakin efektif akan memperrbaiki koordinasi yang saling
membantu dari berbagai rencaana ekonomi konsumen dan produsen berbagai
barang dan jasa.
Koperasi adalah soko guru perekonomian Indonesia

Makna dari istilah koperasi sebagai sokoguru perekonomian dapat diartikan bahwa
koperasi sebagai pilar atau ”penyangga utama” atau ”tulang punggung”
perekonomian. Dengan demikian koperasi diperankan dan difungsikan sebagai pilar
utama dalam sistem perekonomian nasional. 

Menurut M. Hatta sebagai pelopor pasal 33 UUD 1945 tersebut,


koperasi dijadikan sebagai sokoguru perekonomian nasional karena:
1) Koperasi mendidik sikap self-helping.
2) Koperasi mempunyai sifat kemasyarakatan, di mana kepentingan
masyarakat harus lebih diutamakan daripada kepentingan dri
atau golongan sendiri.
3) Koperasi digali dan dikembangkan dari budaya asli bangsa
Indonesia.
4) Koperasi menentang segala paham yang berbau individualisme
dan kapitalisme.
Idiology Koperasi

Terkait dengan idilogy koperasi umumnya gagasan


dasar idiology koperasi sama yaitu:
1. Kerjasama adalah lebih baik dari pada persaingan
2. Faktor manusia ditempatkan pada posisi yang
lebih tinggi daripada benda
3. Manusia disamping sama derajat.
4. Manusia disamping sebagai makluk hidup sosial,
juga sebagai makhluk individu yang berketuhanan.
Asas pembangunan nasional yang harus diperhatikan
dalam setiap pelaksanaan pembangunan
1. Asas Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa,
2. Asas Manfaat,
3. Asas Demokrasi Pancasila,
4. Asas Adil dan Merata,
5. Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan
dalam Perikehidupan,
6. Asas Kesadaran Hukum,
7. Asas Kemandirian,
8. Asas Kejuangan,
9. Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
KOPERASI DALAM TRILOGI PEMBANGUNAN

Trilogi pembangunan yaitu menciptakan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya,


pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, serta stabilitas nasional yang dinamis dan
strategis yang kemudian juga dijadikan sebagai misi yang melekat pada masing-masing
pelaku ekonomi, baik negara, swasta, maupun koperasi di dalam sistem ekonomi
nasional yang kita bangun.

KEUNGGULAN KOMPARATIF PELAKU EKONOMI

Pemerataan Koperasi

Trilogi Pertumbuhan BUMS


Pelaku
ekonomi
Pembangunan

Stabilitas BUMN
The and

Anda mungkin juga menyukai