Anda di halaman 1dari 4

Jenis Sistem Ekonomi yang Ada di

Dunia!
By
Niko Ramadhani
-
12/11/2020

Pengertian dan Fungsi Sistem Ekonomi

Ada banyak ahli yang memiliki pendapat berbeda tentang pengertian sistem
ekonomi. Namun, pada umumnya bisa diambil kesimpulan bahwa sistem ekonomi
adalah sebuah cara mengatur semua kegiatan ekonomi dan sumber daya di
masyarakat, baik oleh pihak pemerintah maupun swasta, dengan berpedoman pada
prinsip tertentu demi tercapainya kesejahteraan.

Dalam tataran suatu negara berfungsi untuk mendorong terjadinya produksi. Sistem
tersebut juga akan menciptakan mekanisme tertentu supaya barang dan jasa bisa
terdistribusi ke pihak yang membutuhkan. Selain itu, diharapkan pula terjadi sebuah
pembagian hasil produksi kepada seluruh anggota masyarakat dengan baik.

Jenis Sistem Ekonomi di Dunia

Terdapat beberapa jenis sistem ekonomi yang sudah dikenal luas di dunia dan
dipakai oleh negara-negara tertentu. Berikut penjelasan lebih detail beserta
kelebihan serta kekurangan dari masing-masing sistem.

1. Sistem ekonomi tradisional

Sistem ini terbentuk dari kebiasaan maupun tradisi dalam suatu kelompok
masyarakat secara turun temurun. Kehidupan ekonomi di dalamnya berdasarkan
asas kekeluargaan dan gotong royong. Pada sistem ini, faktor produksi dipakai apa
adanya dan seringnya masih bergantung pada alam.

Kelebihannya:
 Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan hidup, bukan mencari
keuntungan.
 Asas gotong-royong dan tolong-menolong di masyarakat masih kuat.
 Jarang ada kecurangan atau saling menjegal demi keuntungan.
 Kesenjangan ekonomi cenderung rendah karena pendapatan antarindividu
cukup merata.
 Pemerintah sekadar menjadi pengawas namun tidak melakukan monopoli.

Adapun kekurangannya sebagai berikut

 Kualitas dan kuantitas produksi sulit diprediksi dan dilakukan standardisasi


karena mengandalkan hasil alam.
 Pertumbuhan ekonomi sangat lambat.
 Tingkat persaingan pasar rendah sehingga cenderung tidak inovatif dan
berkembang.
 Pola pikir masyarakat sulit menerima perubahan.

1. Sistem ekonomi komando


Sistem ini menempatkan pihak pemerintah sebagai penguasa dominan dalam
pengaturan kegiatan ekonomi. Pemerintah cenderung membatasi kebebasan
masyarakat dalam kegiatan ekonomi. Beberapa negara yang menganut sistem ini
misalnya Cina, Rusia, dan negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya.

Kelebihannya:

 Pemerintah menjamin kestabilan ekonomi dengan inovasi.


 Pengendalian harga dan inflasi mudah dilakukan.
 Produk barang dan jasa yang dihasilkan sesuai kebutuhan masyarakat.

Adapun kekurangannya, masyarakat cenderung tidak inovatif dan mendapat produk


yang dijatah karena semua faktor produksi dikendalikan pemerintah.
2. Sistem ekonomi liberal

Nama lain sistem ini adalah sistem ekonomi pasar atau kapitalis. Sistem ini
memberikan kebebasan seluas-luasnya pada masyarakat ataupun swasta untuk
mengolah faktor produksi tanpa campur tangan pemerintah. Tujuannya adalah untuk
memperoleh kepentingan pribadi.

Kelebihannya:

 Tidak ada pembatasan kepemilikan sumber daya.


 Inovasi dan kreativitas berkembang pesat dalam pasar bebas.
 Produsen berusaha selalu menghasilkan barang bermutu karena adanya
persaingan ketat.
 Segala tindakan berdasarkan prinsip ekonomi.

Sementara itu, kekurangannya seperti berikut:

 Timbulnya monopoli dari pihak yang kuat.


 Kesenjangan ekonomi sangat tinggi.
 Perekonomian cenderung tidak stabil.

3. Sistem ekonomi campuran

Sistem ini merupakan campuran dari sistem ekonomi komando dengan liberal.
Pemerintah membebaskan kegiatan ekonomi masyarakat, tetapi tetap memiliki
kuasa untuk campur tangan pada sektor tertentu. Di satu sisi, sistem ini membuat
perekonomian lebih stabil. Namun di sisi lain, terkadang tidak ada batasan jelas
antara kekuasaan pemerintah dan pihak swasta.
Sistem Ekonomi di Indonesia

Saat ini, Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila yang merupakan


pengembangan dari sistem ekonomi campuran. Landasannya adalah Pancasila dan
UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan gotong royong dari, oleh, dan dan
untuk rakyat di bawah kepemimpinan dan pengawasan pemerintah. Negara
menguasai faktor produksi yang strategis dan menyangkut kepentingan rakyat
banyak. Pemerintah juga mengawasi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak
swasta.

Wujud konkret dari konsep tersebut adalah adanya badan usaha berupa koperasi
yang berfokus pada kesejahteraan anggota. Selain itu, adanya perbedaan peran
antara badan usaha milik negara (BUMN) dan milik swasta (BUMS) juga
memudahkan pengawasan pemerintah.

Itulah tadi penjelasan mengenai sistem ekonomi yang ada di dunia. Setelah
memahami perbedaannya, Anda bisa menerapkannya dalam pengambilan keputusan
ekonomi di kehidupan sehari-hari.

Sumber: https://www.akseleran.co.id/blog/sistem-ekonomi/

Anda mungkin juga menyukai