Anda di halaman 1dari 7

SISTEM – SISTEM EKONOMI

KELAS X

A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI


Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengatur dan
mengalokasikan sumber daya, jasa dan barang yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam
beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut dipegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di
dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Dalam suatu negara adanya sistem ekonomi sangat penting karena berfungsi sebagai
pendorong sistem produksi. Selain itu, sistem ekonomi juga berfungsi untuk menciptakan suatu
mekanisme agar proses distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana memberikan hak kepada
pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada
perekonomian pasar, pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang maupun
jasa melalui penawaran dan permintaan.

B. FUNGSI SISTEM EKONOMI


Sistem ekonomi memiliki peran dan fungsi yang sangat vital dalam menjalankan
perekonomian suatu negara, yaitu:
1. Mendorong perusahaan atau penyedia untuk berproduksi;
2. Mengkoordinasikan semua kegiatan individu dalam perekonomian;
3. Mengatur dalam pembagian hasil produksi semua anggota masyarakat supaya berjalan
sesuai rencana;
4. Menciptakan mekanisme tertentu supaya distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.

C. JENIS – JENIS SISTEM EKONOMI


Penerapan sistem ekonomi di suatu negara dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Faktor
internalnya dapat berupa sumber daya manusia, sumber daya alam, letak geografis, dan kondisi
fisik. Sementara, faktor eksternalnya dapat berupa keamanan global, politik dunia, kondisi
perekonomian dunia dan perkembangan teknologi. Selanjutnya, kita akan mengenal beberapa
jenis sistem yang ada di dunia. Berikut beberapa diantaranya:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional sebagai sistem paling konvensional dengan dua elemen utama
didalamnya yaitu menghargai tradisi dan minimnya jumlah limbah yang dihasilkan. Sistem
ekonomi tradisional sendiri identik diterapkan di masyarakat pedesaan dengan hasil ekonomi
berupa pertanian.

Cara transaksi yang digunakan dengan cara bertukar barang sebab hasil dari alam dan
tenaga manusia adalah modal utama di masyarakat saat itu. Dalam sistem ekonomi tradisional
Pemerintah tidak berhubungan langsung dalam aktivitas ekonomi, ia hanya berperan sebagai
penjaga ketertiban. Tujuan utama sistem ekonomi ini sendiri hanya sampai kepada kebutuhan
hidup sehari-hari masyarakatnya yang terpenuhi bukan mencari keuntungan.

Aktivitas ekonomi masih berhubungan dengan tradisi dan kebudayaan. Cara produksi
yang digunakan masih sangat sederhana dan tidak memiliki struktur kerja, ia juga tidak
menggunakan fasilitas terpusat, teknologi dan hal-hal yang menjadi simbol kemajuan.

Masing-masing anggota perekonomian tradisional memiliki peran khusus sehingga setiap


anggota memiliki hubungan yang erat. Apabila pebisnis konvensional menggunakan sistem
ekonomi ini, maka mereka harus berupaya menjaga bisnisnya tidak stagnan atau jalan di
tempat, berikut ini beberapa kelebihan sistem ekonomi tradisional.

Ciri - Ciri Sistem Ekonomi Tradisional :


 Belum mengenal pembagian kerja.
 Masih terikat Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
 Pertukaran dilakukan dengan sistem barter
 tradisi.
 Masih bergantung pada sektor pertanian.
 Teknologi dalam produksinya masih sederhana.

Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :


 Tujuan sistem ekonomi ini adalah memenuhi kebutuhan hidup, bukan mencari
keuntungan. Sehingga memiliki sifat kekeluargaannya yang sangat erat. Meski sifat
kekeluargaan ini biasanya hanya muncul diantara orang-orang yang sudah saling
mengenal dalam waktu lama. Ciri-ciri dari kentalnya sifat kekeluargaan ini adalah adanya
fenomena hutang piutang. Karena masing-masing anggota yang terlibat merasa bahwa
batasan-batasan antara mereka bias sehingga fenomena utang piutang kemudian muncul.
 Jarang terjadi kecurangan atau saling menjegal demi keuntungan salah satu pihak. Karena
memiliki sifat kekeluargaan, ancaman persaingan tidak sehat juga dapat ditekan
seminimal mungkin terhadap berbagai jenis-jenis badan usaha yang ada. Persaingan tidak
sehat merupakan sebuah tindakan yang dapat merugikan banyak pihak. Namun, karena
kegiatan produksi di dalam sistem ekonomi tradisional sangat terbatas, persaingan tidak
sehat pun dapat dihindari keberadaannya.
 Rendahnya tingkat kesenjangan ekonomi karena pendapatan antar individu cukup merata
 Pemerintah sekadar menjadi pengawas saja dan tidak melakukan monopoli.

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional :


 Sulit diprediksinya kualitas dan kuantitas produksi sehingga akhirnya dilakukan
standarisasi karena mengandalkan hasil alam.
 Efektivitas Kerja Rendah sebab tidak adanya struktur kerja yang jelas sehingga segala
aktivitas yang dilakukan tidak terkontrol dan terevaluasi dengan baik. Tidak hanya itu,
efektivitas kerja juga memiliki dampak yang cukup besar terhadap tingkat kesejahteraan
masyarakat dimana jika efektifitasnya rendah maka dapat diartikan tingkat kesejahteraan
masyarakat disana juga rendah, hal ini berlaku sebaliknya.
 Pertumbuhan ekonomi berlangsung dengan sangat lambat, sebab berbeda dengan sistem
ekonomi liberal, sistem ekonomi tradisional berjalan apa adanya sehingga tidak inovatif
dan cenderung tidak berkembang. Hal ini juga turut terjadi karena pola pikir masyarakat
di sistem ekonomi tradisional yang umumnya sulit menerima perubahan.

2. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)


Sistem ekonomi komando memiliki sistem yang terpusat, dan terdominasi. Sebagian
besar sistemnya akan dikendalikan oleh pemerintah yang terlibat dalam proses produksi mulai
dari peralatan hingga ke fasilitasnya.

Faktor dominasi sendiri jelas terlihat pada sumber daya berharga, karena sesuatu yang
mampu menghasilkan keuntungan terbesar akan dikuasai oleh pemerintah dan sumber daya
lainnya akan dikelola oleh rakyat.

Meski demikian jika pemerintah mampu membuat kebijakan yang tepat maka banyak
keuntungan yang akan didapat seperti terciptanya pemerataan pembangunan dari pemanfaatan
sumber daya milik negara tersebut. Negara yang menerapkan sistem perekonomian ini
diantaranya Korea Utara, Republik Rakyat Cina, Vietnam dan Kuba.

Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat adalah :


 Menekankan kebersamaan dalam menjalankan perekonomian.
 Imbalan didasarkan pada kebutuhan, bukan berdasar jasanya.
 Campur tangan pemerintah sangat tinggi
 Sumber daya ekonomi diklaim sebagai milik negara.
 Semua kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah, baik dalam hal
produksi, distribusi, maupun konsumsi serta penetapan harga
 Tidak adanya kebebasan dalam berwiraswasta, karena hak milik perorangan atau swasta
tidak diakui

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :


 Pemerintah mudah melakukan pengawasan dan pengendalian harga barang di pasar, saat
terjadi masalah akan lebih mudah diatasi karena pemerintah memiliki semua data terkait
perekonomian.
 Pemerintah dapat mengendalikan berbagai permasalahan ekonomi seperti tingginya
pengangguran, kemiskinan, inflasi, dan lain-lain sebab ia berperan sebagai pengontrol. Ia
juga dapat menjaga kondisi ekonomi lebih stabil karena semua dijalankan berdasarkan
desainnya.
 Tidak terjadi kesenjangan sebab semua masyarakat memiliki kondisi ekonomi yang
relatif stabil.
 Pemerataan pendapatan dapat tercapai dan lebih jarang mengalami krisis ekonomi Karena
kesenjangan pendapatan, pengangguran, inflasi dapat ditangani dengan lebih baik, alhasil
negara penganut sistem ini jarang mengalami krisis.
 Mudah dikontrol aktivitas ekonominya tak hanya pada produksi, tapi juga distribusi, dan
konsumsi karena pemerintah paham betul tentang arus barang dan jasa.

Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :


 Hak individu tidak diakui, karenanya meski seseorang memiliki kreativitas, hal ini tidak
diperbolehkan. Pemerintah memonopoli perekonomian hingga kemudian pihak lain tidak
diberikan kesempatan untuk ikut terlibat. Hal ini amat merugikan warga untuk
meningkatkan kapasitas dirinya.
 Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat, meski pemerataan pendapatan bisa dicapai,
tetapi bila ditilik secara global, perkembangan ekonomi cenderung lebih lambat. Karena
perekonomian hanya dipegang oleh segelintir orang, maka kemajuan tidak kunjung
dicapai.
 Sistem pasar tergantung oleh kualitas pemerintahannya. Bila kualitas pemerintah baik,
maka bagus pula kondisi perekonomian. Tetapi, bila pemerintah tidak memiliki kualitas
yang cukup tinggi, maka akan berimbas pada perekonomian. Karenanya pemerintah
kemudian berupaya mencari pihak yang kompeten dalam urusan ekonomi.

3. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)


Sistem ekonomi pasar juga sering disebut dengan sistem ekonomi bebas, liberal, atau
kapitalis. Sistem ekonomi ini bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan
sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan
harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

Ekonomi pasar terlihat lebih identik dengan pasar bebas. Dalam sistem ini, organisasi
yang dijalankan oleh masyarakatlah yang menentukan bagaimana perekonomian akan
berjalan, bagaimana pasokan dihasilkan hingga tuntutan apa saja yang diperlukan. Faktanya,
tidak ada satupun negara di dunia yang menerapkan sistem ini secara penuh. Keuntungan
terbesar dari sistem pasar ini adalah terpisahnya pasar dan pemerintah.
Hal ini mengurangi dominasi pemerintah dan kemajuan serta inovasi bisa berkembang
dengan lebih cepat. Dengan adanya sistem ini, maka pebisnis juga harus dapat menyikapi
dengan cepat berbagai resiko dari pasar bebas seperti kemungkinan adanya inflasi dan pahami
dengan cepat penyebab dari inflasi tersebut.

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah:


 Masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.
 Mempunyai kebebasan dalam memiliki barang modal.
 Dalam melakukan suatu tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari suatu
keuntungan sendiri.
 Individu leluasa untuk memiliki sumber daya
 Kompetisi sangat dihargai
 Tidak ada batasan bagi individu untuk menerima imbalan atas prestasi kerja
 Pemerintah hanya sebagai pengamat/pelindung perekonomian.

Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar :


adanya persaingan sehat sehingga konsumen dapat memiliki barang berkualitas baik dengan
harga murah. Selain itu sistem ekonomi ini memungkinkan seluruh lapisan masyarakat
melakukan kegiatan ekonominya sesuai kemampuan dan potensi masing-masing.

Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :


adanya potensi eksploitasi sumber daya. Selain itu, karena berprinsip pada kebebasan,
minimnya peran pemerintah dapat menimbulkan krisis dan kesejahteraan yang tidak merata.

4. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran atau dikenal juga dengan istilah dual economy sebab
mengkombinasikan sistem ekonomi pasar dan komando. Hasilnya pemerintah dan pasar
kemudian bekerja sama dalam mengelola sumber daya yang ada. Pemerintah mengakui hak
milik perorangan dengan catatan tidak merugikan kepentingan umum.

Pemerintah berperan dalam memberikan batasan dan dapat melakukan intervensi,


Pemerintah membuat perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang berkaitan dengan
perekonomian, Persaingan kemudian terjadi di pasar dalam batas yang wajar dan bersih
dimana pemerintah turut melakukan pengawasan. Mekanisme pasar akan menentukan jenis
dan jumlah barang yang diproduksi.

Pemerintah menguasai semua sumber daya vital yang menyangkut hajat hidup orang
banyak. Pihak pemerintah dan swasta memiliki peran yang sama dalam kegiatan
perekonomian. Meski demikian sistem ini juga rawan mengalami masalah khususnya saat
kekuatan pemerintah meningkat.

Hal Ini dipicu oleh kontrol berlebih ataupun sulitnya akses dan perekonomian yang
kurang fleksibel. Selain itu pemerintah juga terlibat dalam mekanisme pasar melalui berbagai
kebijakan ekonomi dan kebijakan moneter.

Ciri - Ciri Sistem Ekonomi Campuran :


 kekuasaan dan kebebasan dipegang berdampingan antara pemerintah dan swasta.
 Sumber daya ekonomi dimiliki swasta/individu. Sumber daya yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai pemerintah.
 Campur tangan pemerintah untuk menstabilkan ekonomi.
 Adanya suatu pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai
hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara.
 Adanya hak milik perorangan yang diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan
kepentingan umum.

Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran :


Dengan sistem ekonomi campuran, sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah bertujuan
untuk kepentingan masyarakat. Sistem ekonomi ini juga menawarkan hak individu atau swasta
yang diakui dengan jelas. Dalam sistem ekonomi campuran, harga lebih mudah untuk
dikendalikan.
Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran :
Sementara kekurangan dari sistem ekonomi campuran adalah peranan pemerintah lebih berat
dibandingkan dengan swasta. Selain itu, rentan munculnya KKN (korupsi, kolusi, dan
nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan
pihak pemerintah, sedangkan pengawasannya masih minim.

D. SISTEM EKONOMI DI INDONESIA


Pada tahun 1950-an, Indonesia menganut sistem ekonomi liberal hingga paham komunisme
masuk ke tanah air dan sistem ekonomi kemudian berubah lagi menjadi ekonomi sistem sosialis.
Selanjutnya masa orde lama berganti dengan pemerintahan orde baru, sistem ekonomi diubah
lagi menjadi sistem demokrasi ekonomi karena dianggap lebih sesuai dengan citra diri Indonesia.
Tak sampai disitu ketika orde reformasi bergulir, sistem ekonomi Indonesia berganti lagi
menjadi sistem ekonomi kerakyatan atau ekonomi pancasila. Sistem ekonomi kerakyatan masuk
ke dalam jenis sistem ekonomi campuran. Hingga saat ini Indonesia menganut sistem ekonomi
Pancasila yang merupakan pengembangan dari sistem ekonomi campuran.
Landasan sistem ekonomi Indonesia sendiri adalah Pancasila dan UUD 1945 yang berasas
kekeluargaan dan gotong royong dari, oleh, dan dan untuk rakyat di bawah kepemimpinan dan
pengawasan pemerintah. Negara menguasai faktor produksi yang strategis dan menyangkut
kepentingan rakyat banyak.
Pemerintahnya berperan dalam mengawasi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pihak
swasta. Wujud konkret dari konsep tersebut adalah badan usaha koperasi yang berfokus pada
kesejahteraan anggota. Selain itu, adanya perbedaan peran antara badan usaha milik negara
(BUMN) dan milik swasta (BUMS) yang kemudian berperan dalam memudahkan pengawasan
pemerintah. Karakteristik sistem ekonomi di Indonesia, diantaranya:
 Aktivitas ekonomi dianggap sebagai kegiatan bersama dengan mengedepankan unsur
kekeluargaan atau disebut juga gotong-royong.
 Cabang produksi yang dinilai strategis sekaligus dinilai berpengaruh besar kepada hajat
hidup rakyat. Maka cabang tersebut harus dikuasai atau dikelola oleh negara untuk
kemakmuran rakyatnya.
 Menerapkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan pada seluruh kegiatan
ekonomi.
 Pemerintah melakukan pengawasan kepada setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
pihak swasta. Hal tersebut bertujuan supaya tidak terjadi praktek kecurangan, contoh: mafia
perdagangan, monopoli, hingga penipuan. Dengan begitu, akan tercipta unsur keadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Pentingnya dukungan hukum dalam kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia, dimana hingga
saat ini pertumbuhan dan perkembangan eonomi serta lembaga keuangan syariah semakin pesat
dan signifikan di Indonesia. Buku berjudul Hukum Sistem Ekonomi Islam oleh Dr. Mardani
digunakan untuk mengetahui hukum sistem ekonomi di Indonesia.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
https://www.ruangguru.com/blog/macam-macam-sistem-ekonomi
https://www.gramedia.com/literasi/macam-sistem-ekonomi/
https://hot.liputan6.com/read/4532150/macam-macam-sistem-ekonomi-ciri-serta-kekurangan-
dan-kelebihannya

Anda mungkin juga menyukai