Anda di halaman 1dari 86

TECHNICAL

ANALYST
Are You Investor Or Trader?

2
THE INVESTMENT PYRAMID
The Future Value of an Investment
of $1 in 1925
1000

10

Common Stocks
Long T-Bonds
T-Bills

0,1
1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000
SAHAM
• Saham adalah surat berharga yang
dapat ditransaksikan baik melalui
bursa maupun tidak, yang
menyatakan kepemilikan aset.
• Saham diterbitkan oleh perusahaan
untuk mendapatkan dana dalam
rangka pembiayaan perusahaan.
INDEKS SAHAM INDONESIA
 IHSG (483– Desember 2013)
 Indeks Sektoral
 Indeks LQ45
 JII
 Indeks Kompas 100
 Indeks Bisnis-27
 Indeks Pefindo25
 Indeks Sri Kehati, dll
7
SAHAM BIASA - BERDASARKAN NILAI
KAPITALISASI

Saham berkapitalisasi besar / big market


(kapitalisasi pasar > 1 triliun).

Saham berkapitalisasi menengah /medium market


capitalization (100 miliar < K < 1 T) – nilainya
15-17% dari total pasar

Saham berkapitalisasi kecil / small market


capitalization ( < 100 miliar) – nilainya 3% dari
total pasar

8
SAHAM BERKAPITALISASI BESAR
 IHSG dapat dinaikkan dan diturunkan oleh saham2
berkapitalisasi besar.
 Saham2 yg dpt menaikkan atau menurunkan IHSG dikenal
dgn nama Index Mover Stock (Contoh: Telkom, Medco,
Indofood, HM Sampoerna, Gudang Garam, Indosat, BCA,
Astra International, Ramayana dan Semen Gresik)
 IHSG = Σ (P x V x 100/D)
P = Harga saham
V = Volume saham beredar
D = Nilai dasar

9
KRITERIA PEMILIHAN SAHAM
 Kriteria Fundamental
I never attempt to make money on the stock market.
I buy on the assumption that they could close the market
The next day and not reopen it for five years.

Be Fearfull When Others


Are Greedy and Greedy
When Others Are Fearfull

10
KRITERIA PEMILIHAN
SAHAM
 Kriteria Teknikal
ANALISIS RESIKO SAHAM
 Resiko: hanya 15% investor (jangka pendek)
yang dapat melalui tahun pertamanya di pasar
saham, sementara 85% sisanya menjadi
korban pasar saham (Jhon Vetter).
 Minimumkan resiko dan menjadi bagian dari
15% investor yang mendapatkan profit dari
Investasi di pasar saham.
 HOW???

12
Analisis Fundamental
 Membeli saham adalah membeli prospek
perusahaan dimasa Yad.
 Pendekatan ini digunakan untuk menilai nilai
intrinsik saham.
 Analisis Laporan Keuangan (Neraca,
Laba/Rugi, Arus Kas, Rasio, Perbandingan)

13
KRITERIA BERDASARKAN ANALISIS FUNDAMENTAL

CHECKLIST
BAGIAN KETERANGAN Ya Tidak
Neraca Pertumbuhan aset selama tiga tahun terakhir
Modal tumbuh pesat selama tiga tahun terakhir
Aktiva lancar > Hutang lancar
Modal > Hutang
Laba Penjualan tumbuh selama tiga tahun terakhir
Rugi Peningkatan HPP perusahaan
Peningkatan laba usaha
Arus Kas Operasional perusahaan menghasilkan kas
Tidak tergantung pada pinjaman
Rasio ROE diatas 20%
ROS terbaik pada sektor industrinya
Perbandi Perusahaan terbaik pada sektor yang sama
ngan Pertumbuhan laba (dua triwulan terakhir)
14
Petumbuhan yang besar
WARENT BUFFET INVESTING
STRATEGIES
 Pilihlah kesederhanaan, bukan kompleksitas
 Putuskan sendiri investasi Anda
 Bersabarlah
 Anggap saham sebagai bisnis bukan secarik kertas
 Terapkan ketidakaktifan, bukan hiperaktivitas
 Lihatlah penurunan pasar sebagai peluang membeli
 Praktekan pola berpikir independen
 Abaikan ramalan pasar saham
 Takutlah saat orang lain tamak, dan tamaklah saat orang lain
takut
 Hindari kesalahan mahal yang dibuat orang lain.

(How Buffet Does It, 24 Simple Investing Strategies from the World’s Greatest Value
Investor, James Pardoe, Mc. Graw Hill, 2005)
WARREN BUFFETT

CRITERIA
A LONG TERM COMPANY IN A STABLE
INDUSTRY (OLD COMPANY)
 CONSISTENCY INCREASE IN EARNING (EPS)
 CONSISTENCY INCREASE IN BOOK VALUE (BVPS)
 SELECTIVELY BUYING WHEN OTHERS ARE
RUSHING TO SELL OFF STOCKS & SELLING OUT
AFTER 2 OR 3 YEARS BULL MARKET.
 OTHERS:
- SALES
- NET PROFIT
- CASH FLOW
(The Warren Buffet Stock Portfolio, Marry Buffet & David Clark, Scribner,
2011)
WAREN BUFFET PORTFOLIO
EXAMPLE
YEA Procter&G Coca Cola Johnson&J Kraft US Bancorp
R ambler ohnson
EPS BVP EPS BVP EPS BVP EPS BVP EPS BVP
S S S S S
2011 3.98 22.10 3.85 14.6 4.85 23.05 2.20 22.50 2.05 16.55

2010 3.53 21.20 3.49 13.43 4.76 20.66 2.02 20.30 1.73 14.78

2009 3.58 21.18 2.93 10.77 4.63 18.37 2.03 17.57 0.97 13.15

2008 3.64 22.46 3.02 8.85 4.57 15.35 1.88 15.11 1.61 10.47

2007 3.04 20.87 2.57 9.38 4.15 15.25 1.82 17.80 2.43 11.60

2006 2.76 19.33 2.37 7.30 3.76 13.59 1.94 17.45 2.61 11.45

2005 2.53 6.47 2.17 6.90 3.50 12.73 1.88 17.72 2.42 11.01

2004 2.32 6.19 2.06 6.61 3.10 10.71 1.87 17.54 2.18 10.52

2003 2.04 5.63 1.95 5.77 2.70 9.05 2.00 16.57 1.92 10.01

2002 1.8 4.64 1.65 4.78 2.23 7.65 2.02 14.93 1.84 9.44
1.56 3.98 1.60 4.57 1.91 7.95 1.17 13.53 1.32 8.43
SAHAM BLUE CHIP
KINERJA TERBAIK TAHUN 2011
TAHUN 2012? 2013?
No Nama Emiten Kode 2011 2012
1 PT Gudang Garam Tbk GGRM 55.13 % -12.65%
2 PT Energi Mega Persada ENRG 43.55 % -43.82%
3 PT Astra International Tbk ASII 35.66 % 3.38%
4 PT Bank Rakyat Indonesia BBRI 28.57 % 11.11%
5 PT Gajah Tunggal Tbk GJTL 30.43 % -25.83%
6 PT Bank Central Asia Tbk BBCA 25 % 14.38%
7 PT Jasa Marga Tbk JSMR 22.6 % 30.95%
8 PT Charoen Pokphand CPIN 16.85 % 65.12%
Indonesia
9 PT Unilever Indonesia Tbk UNVR 13.94 % 15.16%
10 PT Indofood CBP Sukses ICBP 11.23 % 55.77%
Makmur Tbk
WEB REFERENCE FOR
COMPANY FUNDAMENTAL
EVALUATION

http://markets.ft.com/research/Markets/Tearsheets/Financials
ANALISIS TEKNIKAL
 Trend Analysis (Moving Average, Bollinger
Band
 Non Trending Analysis (RSI, MACD,
Stochastic, dll).
 Dividend Yield, dll

20
KONSEP
FOLLOW THE SMART MONEY:

Analisa teknikal mengikuti trend yang sedang terjadi


di pasar, analisa teknikal mempercayai bahwa
pasar bergerak dalam trend tertentu dan trend ini
akan bergerak terus hingga terjadi perubahan
permintaan dan penawaran.

21
KONSEP
CONTRARIAN:

Acap kali tanpa melihat dasar fundamental suatu


perusahaan pengguna teknikal analisis melalukan
“trading” pada saham yang dianggap bagus secara
teknikal

22
PRINSIP DASAR
PRICE DISCOUNT EVERYTHING:

Dalam sesi fundamental mungkin kita ketahui bahwa


harga akan dipengaruhi berita-berita mengenai
laporan keuangan, nilai penjualan ataupun harga
komoditi yang dihasilkan perusahaan tsb, namun
teknikal mempercayai bahwa harga akan
mendiskon semua berita tsb, acap kali harga
bergerak melewati harga teoritis secara
fundamental (bisa naik/turun)

23
PRINSIP DASAR
PRICE FLUCTUATES IN TRENDS:

Harga saham atau komoditi biasanya akan bergerak


dalam suatu trend tertentu

24
PRINSIP DASAR
HISTORY REPEATS ITSELF:

Teknikal analisis mempercayai bahwa sejarah akan


berulang, maksudnya jika harga suatu saham
dengan pola tertentu terjadi, maka dikemudian hari
pola seperti itu dapat terjadi pula. Psikologi
manusia pada dasarnya sama dalam
mengantisipasi keadaan pasar.

25
METODE ANALISA
TEKNIKAL
 DEFINISI:
Adalah suatu metode yang dipergunakan untuk menganalisa
data-data masa lalu dari suatu sekuritas yang meliputi data:
harga, volume, dan interest.
 TUJUAN:
Analisa dilakukan untuk memprediksi arah kecenderungan
harga di masa mendatang.
 MODEL ANALISA:
Data-data disajikan dan dianalisa secara kuantitatif maupun
kualitatif dalam bentuk grafis (charting).
26
LINGKUP ANALISIS
ANALISIS
TEKNIKAL

Analisis Klasik Analisis Modern


(SUBYEKTIF) (MECHANICAL)

Line Chart Trend Oscillator Miscellaneous


Studies Pattern Following Indicator Indicator
Indicator

27
GRAFIK
GRAFIK GARIS:

28
GRAFIK
GRAFIK BATANG:

29
GRAFIK
GRAFIK CANDLESTICK:

30
GRAFIK
POINT & FIGURE:

31
METODE SUBYEKTIF
 Adalah metode penentuan garis penganalisa
dengan opini dan argumentasi individu berdasarkan
pengalaman.
 Memiliki kelemahan besar karena sangat subyektif,
tetapi memiliki keunggulan karena sederhana dan
mendahului (leading) harga.
 Metode didasarkan pada beberapa titik kunci (key
point) analisa.

32
TREND
(Kecenderungan Gerakan Harga)
 Merupakan titik kunci yang paling mudah ditemui.
 Dianalisa berdasarkan gerakan harga dalam waktu
tertentu, misalnya 3 harian, mingguan, atau tahunan.
 Berdasarkan arahnya, dikenal 3 jenis trend:
a. Trend Up: kecenderungan harga naik
b. Trend Down: kecenderungan harga turun
c. Stagnasi: kecenderungan harga bergerak ke samping
 Berdasarkan waktunya, trend dapat dibedakan menjadi 3
yaitu: short term, medium term, dan long term.

33
TREND
(Kecenderungan Gerakan Harga)
 Trend utama (major trend) berlangsung dalam 3 tahap:
accumulation stage, bull market model (mark-up stage),
bear market model (distribution stage).
 Trend bisa ditunjukkan oleh volume transaksi.
 Trend akan terus berlanjut sampai ada sinyal tertentu yang
menunjukkan adanya pembalikan (reversal).

34
LINES
(Garis-Garis Penganalisa)
 Merupakan alat pembantu utama dalam analisa
grafik yang digambar dengan menghubungkan titik-
titik tertentu.
 Terdapat 4 jenis garis penganalisa:
a. Support Line: tingkat harga di mana demand
dipandang cukup kuat untuk menahan harga jatuh
lebih dalam. Support line merupakan batas psikologis
peserta pasar untuk melakukan pembelian (buy
action).

35
LINES
(Garis-Garis Penganalisa)
b. Resistence Line: tingkat harga di mana supply
dipandang cukup kuat untuk menahan harga naik
lebih tinggi. Resistence line merupakan batas
psikologis peserta pasar untuk melakukan
penjualan (sell action).
c. Sensitive Line: garis horizontal yang melalui titik
terendah/tertinggi yang pernah tercapai
sebelumnya. Dikenal 2 macam sensitive line, yaitu:
support level & resistence level.
d. Channel Line: garis paralel yang ditarik sejajar
dengan trend line. Channel line membantu trader
untuk mengetahui trading range.

36
LINES
(Garis-Garis Penganalisa – SUPPORT LINE)

37
LINES
(Garis-Garis Penganalisa – RESISTANCE LINE)

38
LINES
(SUPPORT – RESISTANCE ZONE)

39
LINES
(Garis-Garis Penganalisa – CHANNEL LINE)
BMRI (3,500.00, 3,625.00, 3,500.00, 3,625.00, +125.000)
3700

3600

3500

3400

3300
Channel Line
k 3200

3100

3000

2900

2800

h 2700
Channel Line 2600

2500

2400

2300

2200

2100

2000

1900

1800

1700

1600

1500

40000
30000
20000
10000
x10000

July August September October November December 2007 February March April May June July August
40
TREND LINES

 Alat yang sangat penting dalam analisis teknikal yang


digunakan sebagai identifikasi maupun konfirmasi.
 Adalah suatu garis lurus yang menghubungkan dua atau
lebih titik-titik harga untuk kemudian ditarik ke depan
sehingga akan berperan sebagaimana halnya garis support
atau resistance.
 Beberapa prinsip tentang level support dan resistance
dapat diaplikasikan dalam konsep garis trend.

41
TREND LINE
(UP-TREND LINE)

42
TREND LINE
(DOWN-TREND LINE)

43
PATTERN
(Pola Harga Masa Lampau)
 Gambaran sejarah bentuk-bentuk gerakan harga
sekuritas di masa lampau.
 Analisa didasarkan asumsi bahwa
kejadian/peristiwa di alam akan berulang mengikuti
suatu pola yang pernah terjadi sebelumnya (history
repeat itself).
 Pola-pola yang penting di antaranya:
a. Reversal Pattern: merupakan bentuk/pola gerakan
harga dalam pergantian kecenderungan.

44
PATTERN
(Pola Harga Masa Lampau)
b. Continuation pattern: merupakan bentuk/pola gerakan
harga dalam melanjutkan kecenderungan.
c. Character pattern: suatu pola yang tidak random dan
sering berulang tetapi hanya berlaku khusus untuk
satu sekuritas tertentu.
d. Gap pattern: pola yang terbentuk akibat harga low
hari ini lebih besar dari pada harga high kemarin, atau
sebaliknya.

45
REVERSAL PATTERN
(DOUBLE TOP)

46
REVERSAL PATTERN
(DOUBLE BOTTOM)

47
REVERSAL PATTERN
(HEAD & SHOULDER TOP)

48
REVERSAL PATTERN
(HEAD & SHOULDER BOTTOM)

49
REVERSAL PATTERN
(FALLING WEDGE)

50
REVERSAL PATTERN
(RISING WEDGE)

51
REVERSAL PATTERN
(ROUNDING BOTTOM)

52
CONTINUATION PATTERN
(FLAG, PENNANT)

53
CONTINUATION PATTERN
(SYMMETRICAL TRIANGLE)

54
CONTINUATION PATTERN
(ASCENDING TRIANGLE)

55
CONTINUATION PATTERN
(DESCENDING TRIANGLE)

56
CONTINUATION PATTERN
(CUP WITH HANDLE)

57
CONTINUATION PATTERN
(PRICE CHANNEL)

58
CONTINUATION PATTERN
(PRICE CHANNEL)

59
BULLISH PATTERN

60
BEARISH PATTERN

61
UJIAN AKHIR SEMESTER
 Kelompok 1: Tentukan 10 nama saham LQ 45 yang memiliki fundamental
terbaik tahun 2010 sampai 2018. Gunakan Fundamental Check List untuk
melakukan evaluasi. Bagaimana return dari saham-saham tersebut di tahun
2019? Gunakan slide nomor 14 untuk bahan analisis.
 Kelompok 2: Tentukan 10 saham Indeks Bisnis-27 yang memiliki kriteria
hampir sama dengan saham2 yang dipilih oleh Warren Buffet (analisis data
dari tahun 2005-2018). Bagaimana return dari saham-saham tersebut di tahun
2018? Gunakan slide nomor 15 untuk materi yang akan dianalisis.
 Kelompok 3: Tentukan 10 saham Jakarta Islamic Indeks yang memiliki kriteria
hampir sama dengan saham2 yang dipilih oleh Warren Buffet (analisis data
dari tahun 2005-2018). Bagaimana return dari saham-saham tersebut di tahun
2018? Gunakan slide nomor 16 untuk materi yang akan dianalisis.

62
METODE MECHANICAL
 Adalah metode yang mendasarkan analisanya pada
metode statistika melalui indikator-indikator tertentu,
sehingga bersifat obyektif, logis, dan umum.
 Memiliki keunggulan lebih dapat melepaskan diri dari
faktor emosi pada saat pengambilan keputusan
untuk masuk-keluar pasar.
 Key point yang harus diperhatikan adalah: trend dan
divergence.

63
MOVING AVERAGE
Moving Average (MA) adalah salah satu alat analisa teknikal yang
menggunakan rata-rata bergerak dengan rentang waktu tertentu
dari data harga-harga historis, yang biasanya digunakan untuk
harga Penutupan (Close/Settlement). Bebarapa hal yang
menyangkut alat analisa ini:
a. Fungsi utamanya adalah memberikan indikasi bahwa suatu trend
telah dimulai, sedang berlangsung atau segera berakhir.
b. MA yang menggunakan rentang waktu lebih lama dalam trend
harga menaik akan berada di bawah MA yang menggunakan
rentang waktu lebih singkat.
c. MA yang menggunakan rentang waktu lebih lama dalam trend
harga menurun akan berada di atas MA yang menggunakan
rentang waktu lebih singkat

64
SIMPLE
MOVING AVERAGE

65
MACD
 Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah formulasi
teknikal analis yang pertama kali dikembangkan oleh Gerald Appel.
Bagi banyak pemain pasar, MACD juga dikatakan sebagai salah
satu alat analisa yang paling sederhana dan cukup handal
digunakan dalam mengambil keputusan selama perdagangan di
lantai bursa.
 Dibandingkan dengan Moving Average (MA), perbedaannya adalah,
dalam analisa MA dapat kita analisa sebagai indikator kenaikan
ataupun penurunan harga secara langsung, sementara pada analisa
yang menggunakan indikator MACD, output yang di hasilkan oleh
MA tidaklah langsung dapat di analisa, namun terlebih dahulu,
diolah sebelum dijadikan sebuah indikator momentum yang akan
mengindikasikan perubahan trend harga.
66
BULLISH CROSS-OVER

67
BEARISH CROSS-OVER

68
STOCHASTIC OSCILLATOR
 Stochastic Oscillator adalah sebuah alat analisa yang
dikembangkan pertamakali oleh George C. Lane pada akhir 1950-
an. Alat analisa ini adalah salah satu momentum oscillator yang
menunjukkan posisi close pada saat ini (current) terhadap posisi
close beberapa waktu lalu.
 Closing level yang konsisten berada pada kondisi puncak  (peak)
mengindikasikan terjadinya accumulation (buying pressure),
sedangkan sebaliknya closing level yang konsisten berada pada
bottom, mengindikasikan terjadinya distribution (selling pressure).
 Beberapa informasi yang di hasilkan dari analisa stochastic
oscillator ini adalah :
 Informasi Overbought/oversold
 Indikasi perubahan momentum apabila terjadi crossing
 Divergence positif dan divergence negatif

69
STOCHASTIC OSCILLATOR
 Stochastic Oscillator menggunakan 2 buah garis penganali-
sa, yakni %K dan %D, dengan formula:
Recent Close – Lowest Low (n)
%K = 100 x ( ----------------------------------------------- )
Highest High (n) – Lowest Low (n)

%D = 3-period moving average of %K = 100 x (H3 / L3)


(n) = Number of periods used in calculation

 %K berfluktuasi pada kisaran antara 0 – 100, sedangkan


%D adalah SMA3 dari %K yang berguna sebagai sinyal
(trigger line).
70
STOCHASTIC OSCILLATOR
Interpretasi Stochastic Oscillator:
 Timing beli (buy), bila garis D (%D line) berada di antara skala
horisontal 10% hingga 15% (oversold zone).
 Timing jual (sell), bila garis D (%D line) berada di antara skala
horizontal 85% hingga 90% (overbought zone).
 Bullish divergence berlaku apabila garis D melewati skala horizontal
30% dan membentuk 2 lembah yang menanjak dan harga terus
menurun.
 Bearish divergence berlaku apabila garis D melewati skala horizontal
70% dan membentuk 2 puncak yang menurun dan harga terus
meningkat.
 Sinyal kenaikan harga terjadi bila garis K memotong garis D setelah
garis D mencapai titik terendah dan berbalik arah naik (titik balik).

71
STOCHASTIC OSCILLATOR

72
RELATIVE STRENGTH
INDEX (RSI)
Indikator Relative Strength Index (RSI) ini menghitung
perbandingan antara daya tarik kenaikan dan penurunan
harga, yang di terjemahkan kedalam indikator yang
mempunyai selang penilaian antara 0-100. Beberapa
informasi yang dapat kita peroleh dari analisa dengan
menggunakan RSI adalah :

 Konfirmasi kejadian overbought / oversold


 Konfirmasi kejadian positif atau negative divergence
 Konfirmasi dominasi gerakan, yaitu apakah dominan
kenaikan atau dominan penurunan

73
RELATIVE STRENGTH
INDEX (RSI)
 Relative Strength Index menghitung rasio dari rata-rata kenaikan
harga penutupan dengan rata-rata penurunan harga penutupan
dalam periode tertentu.
Average up-close value
RS = -------------------------------------
Average down-close value

 Oleh J. Welles Wilder, Jr. Rumus tersebut diturunkan menjadi:

100
RSI = 100 – ------------
1 + RS

74
RELATIVE STRENGTH
INDEX (RSI)

75
RELATIVE STRENGTH
INDEX (RSI)
Selain untuk identifikasi indeks kecenderungan, RSI juga
digunakan untuk mengidentifikasi hal-hal sebagai berikut:
• Top & Bottom

Puncak (peak) saat menyentuh level 70 – 80, dan lembah (through) saat harga
menyentuh 20 – 30.
• Pattern
Beberapa pola grafik dapat diamati, seperti head & shoulder, top/bottoms,
pennants, dll.
• Divergence
Penyimpangan antara harga asli dengan RSI sering terjadi saat adanya indikasi
kuat akan titik pembalikan.
76
WILLIAM %R
 William %R atau %R mempresentasikan hubungan dari
harga penutupan relatif terhadap harga tertinggi dan
terendah dalam rentang waktu tertentu.
 Apabila harga penutupan mendekati atau berada dalam
kisaran tertinggi dalam rentang tersebut, maka indikator
akan mendekati nol.
 Apabila harga penutupan mendekati atau berada dalam
kisaran terendah dalam rentang tersebut, maka indikator
akan mendekati angka – 100.

77
BOLLINGER BANDS
Bolinger Band merupakan salah satu indikator yang dapat membantu para analis
dalam membandingkan volatility dan harga relatif dalam satu periode waktu
pada TA.
Bolinger band terdiri dari 3 garis utama. Garis teratas di namakan upper band, garis
tengah di namakan middle band dan yang paling bawah disebut  lower band.
Middle band sendiri merupakan hasil pergerakan dari simple moving average. dan
upper dan lower band adalah 2 kali standar deviasi dari middle band. Sinyal
yang di hasilkan dari analisa ini antara lain adalah:

 Double bottom buy; adalah apabila sebuah harga ketika harga menembus batas
bawah (lower band) dan tetap berada diluar batas bawah pada periode
berikutnya.
 Double top sell; adalah apabila sebuah harga ketika menembus batas atas
(upper band) dan tetap berada di luar batas atas pada periode berikutnya.
 Pada saat terjadi penyempitan band perhatikan harga breakout setelah keluar
dari masa konsolidasi biasanya akan terjadi lonjakan harga yang signifikan.

78
BOLLINGER BANDS

79
PIVOT POINTS
Support Level and Resistance Level.
(P= Pivot point; C= Close: H= High: and L= Low)
P=(H+L+C)/3= pivot point
Resistance 1= (Px2)-L
Resistance 2 = P+H-L
Support 1 = (Px2)-H
Support 2 = P-H+L

80
PIVOT POINTS

81
PERCENT RETRACEMENT
Percent retracement merujuk pada suatu teknik untuk mencari
acuan titik balik dari suatu pergerakan trend harga saham.

Fibonacci retracement: metode retracement yang menga-


sumsikan bahwa harga akan mengalami titik balik
akumulasi baik kenaikan atau penurunan, jika mencapai
titik 50% dari titik puncak atau titik terendah, sebelum
akhirnya kembali melanjutkan pergerakan trend yang
sedang terjadi. Rentang waktu untuk analisis harus
ditentukan terlebih dahulu.

82
FIBONACCI RETRACEMENT

83
FIBONACI RETRACEMENT

84
CUT LOSS, DON’T DOWNGRADE
Karena sifatnya yang short term, maka Trading Plan-nya juga
harus short term. Implikasinya, ketika harga sudah
menembus level breakout tapi tidak ada pergerakan
signifikan atau malah turun, trader harus disiplin cut loss,
sambil mencari kesempatan switched ke saham lain.

Tetapi yang sering terjadi adalah, pada breakout yang gagal,


trader yang terjebak di harga atas tidak mau Cut Loss,
padahal gerakan harganya sudah tidak memberi
opportunity lagi. Awalnya berniat short term, akhirnya
menjadi medium term / long term (investor kecelakaan)

85
10 STOCK MARKET
TRADING RULES
1. Preservation of capital is absolutely critical.
2. Set mental stops before taking on every position, and use them to take small
losses.
3. In sideways markets, have both long and short positions in different stocks.
4. Never buy a stock when it is below its 50-day moving average, and think twice
before selling one when it is over its 50-day moving average.
5. Have a 3:1 risk/reward ratio on every new position. Successful investing means
playing the probabilities.
6. Let the trend be your friend. Don't fight it.
7. Technical analysis works; if for no other reason than so many people think it will.
Check the charts before making any purchase or sale.
8. Let your profits run and cut your losses short.
9. Never average a loss; don't add to a losing position.
10. Follow the rules. No exceptions.
86

Anda mungkin juga menyukai