Anda di halaman 1dari 13

Investor

Informasi Karyawan

Pemberi
menghasilkan Pinjaman
digunakan oleh Pemasok dan
Kreditor Usaha
Lainnya

Pelanggan

Akuntansi Pemerintah

Pemakai
Lainnya

jenis pekerjaan

menghadapi cara mengatasi Berpedoman pada


Akuntan /
Dilema Etika Profesi
Auditor
Akuntan
dibagi
berdasarkan Akuntansi
Keuangan
Spesialisasi
Akuntansi Akuntansi
Pemeriksaan Internasional

Akuntansi Akuntansi Lembaga


Biaya Nirlaba

terdiri dari
Akuntansi Akuntansi Sektor
Manajemen Publik

Akuntasi
Sistem Akuntansi
Pajak

Akuntansi
Anggaran
AKUTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

• Tiap kegiatan usaha membutuhkan jasa akuntansi untuk mencatat


berbagai jenis transaksi berkaitan dengan operasi usahanya.
• Pada akhir periode akuntansi, catatan-catan ini akan diikhtisarkan
sehingga menghasilkan laporan keuangan, antara lain laporan laba rugi,
laporan perubahan modal. Neraca, laporan arus kas, dan catatan atas
laporan keuangan.
• Informasi akuntansi, mulai dari pencatatan hingga pelaporan, dapat
digunakan oleh pihak-pihak pemilik kepentingan (stakeholders) terhadap
organisasi atau perusahaan sebagai sumber informasi utama dalam
menilai dan mengambil keputusan berkaitan dengan perusahaan.
Peraga di atas menunjukkan bagaimana kita dapat membuat informasi
akuntansi bermanfaat bagi pihak-pihak pemilik kepentingan.Peraga tersebut
juga menunjukkan akuntansi sebagai suatu proses dengan tujuan untuk menghasilkan
informasi. Inilah mengapa akuntansi sering disebut sebagai sistem informasi. Pihak-
pihak pemilik kepentingan terdiri dari pihak internal (pemilik, managemen, karyawan)
dan pihak eksternal (pelanggan, pemasok bahan baku, kreditor, badan pemerintah,
serta masyarakat secara umum).
Ilustrasi pemanfaatan laporan keuangan oleh beberapa pihak pemilik
kepentingan terhadap PT Dirgantara Indonesia (produsen pesawat
terbang CN-250)

1. Pelanggan akan membaca laporan keuangan untuk memastikan


bahwa PT Dirgantara Indonesia memang memiliki kemampuan
permodalan untuk membuat pesawat yang akan dipesan oleh
pelanggan.
2. Kreditor akan menggunakan informasi laporan keuangan untuk
memastikan kesanggupan PT Dirgantara dalam membayar hutang.
Selain itu, informasi laporan keuangan dapat pula digunakan untuk
menilai apakah perusahaan memang pantas untuk diberikan kredit
tambahan.
3. Pemerintah akan menggunakan informasi laporan keuangan terkait
dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sebagai contoh,
pemerintah membutuhkan informasi laporan keuangan untuk
menghitung besar pajak yang harus ditanggung oleh PT Dirgantara
Indonesia.
4. Pemilik atau pemegang saham akan menggunakan informasi laporan
keuangan untuk memantau kinerja, prospek perusahaan, dan
kemampuan perusahaan untuk membayarkan dividen.
5. Manager akan menggunakan informsai laporan keuangan untuk
memastikan bahwa perusahaan telah mencapai sasaran yang ditetapkan
sebelum masa operasi.
6. Karyawan akan menggunakan informasi laporan keuangan untuk
memantau kinerja individu ataupun kelompok divisi serta kontribusinya
terhadap hasil yang didapat oleh perusahaan.

Laporan keuangan untuk kebutuhan internal memiliki keakuratan yang lebih


tinggi daripada laporan keuangan pihak eksternal. Hal ini disebabkan oleh
karena beberapa alasan sebagai berikut:
1. Terdapat informasi-informasi penting yang terkait dengan kemampuan
bersaing perusahaan yang tidak bisa diedarkan kepada masyarakat umum.
2. Terlalu banyak informasi laporan keuangan yang akan disajikan jika data
internal pun harus diedarkan kepada pihak eksternal.
DEFINISI AKUNTANSI

American Accounting Association (AAA) mendefinisikan akuntansi


sebagai berikut:
Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur dan
mengkomunikasikan informasi ekonomi sebagai dasar pertimbangan
dan pengambilan keputusan oleh para pengguna informasi keuangan
tersebut.

Berdasarkan informasi tersebut akuntansi dapat disimpulkan sebagai


berikut:
1. Bahwa akuntansi adalah suatu proses yang produk akhirnya adalah
informasi, yaitu laporan keuangan.
2. Bahwa informasi yang dihasilkan dari proses tersebut dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan bagi para penggunanya.
PROSES AKUNTANSI
Proses akuntansi akan terjadi secara berulang dan berkelanjutan pada
periode-periode akuntansi berikutnya. Proses akuntansi sering disebut
sebagai siklus akuntansi (accounting cycle).
KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BAGI PARA PEMAKAI

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dalam buku Standar Akuntansi Keuangan
(SAK 2002: hal. 2-3), pihak yang membutuhkan informasi akuntansi adalah sebagai
berikut:
1. Investor. Investor membutuhkannya untuk menentukan apakah membeli,
menahan, atau menjual saham mereka dalam perusahaan.
2. Karyawan. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,
manfaat pensiun (pension benefit), dan kesempatan kerja.
3. Pemberi Pinjaman. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan
pokok pinjaman dan bunganya pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya. Untuk menilai kemampuan perusaahaan
utnuk membayar jumlah utang teapat pada waktunya saat jatuh tempo.
5. Pelanggan. Untuk menilai kelangsungan usaha perusahaan.
6. Pemerintah. Untuk mengatur aktivitas perusahaan, kebijakan pajak, dan sebagai
dasar penyusunan statistik pendapatan nasional.
7. Pemakai Lainnya. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik), lembaga penelitian, dan
masyarakat pada umunya, termasuk pelanggan melalui berita-berita keuangan
dalam surat kabar dan majalah.
MACAM-MACAM BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting). Akuntansi keuangan adalah


cabang akuntansi berfokus pada pencatatan transaksi perusahaan dan
secara periodik menyajikan dalam laporan keuangan.
2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing). Pemeriksaan (auditing) adalah cabang
akuntansi yang menguji dan memeriksa secara bebas kebenaran dan
kewajaran atas pernyataan penyusun laporan, yang mana merupakan
tanggung jawab dari penyusun laporan.
3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Akuntansi biaya merupakan cabang
khusus dari akuntansi yang menitikberatkan kegiatannya pada pencatatan
dan penyajian informasi biaya operasional.
4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting). Akuntansi manajemen
merupakan cabang dari akuntansi yang mengkhususkan diri pada
pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu
manajemen dalam menjalankan perusahaan.
5. Akuntansi Pajak (Tax Accounting). Tugas akuntan dalam
akuntansi perpajakan, antara lain bertugas dalam melaksanakan
peraturan perpajakan, perencanaan pajak (tax planning),
pelaksanaan administrasi perpajakan, atau mewakili perusahaan
sebagai wajib pajak di hadapan kantor pajak.
6. Akuntansi Internasional (International Accounting). Akuntansi
internasional merupakan bidang akuntansi untuk diterapkan
pada perusahaan dengan lingkup aktivitas mencakup lebih dari
satu negara (multinational business organizations).
7. Akuntansi Lembaga Nirlaba (Non-Profit Accounting). Akuntansi
lembaga nirlaba merupakan bidang akuntansi yang secara
khusus diterapkan pada organisasi-organisasi yang mana
aktivitasnya bertujuan untuk tidak mencari keuntungan, seperti
yayasan sosial dan lembaga pendidikan.
8. Akuntansi Sektor Publik atau Akuntansi Pemerintahan
(Government Accounting). Akuntansi pemerintahan adalah
bidang akuntansi yang secara khusus diterapkan pada instansi-
instansi pemerintah.
9. Sistem Akuntansi (Accounting System). Sistem akuntansi
merupakan bidang akuntansi yang menitikberatkan
kegiatannya pada pembuatan sistem akuntansi. Sistem
akuntansi tersebut dirancang untuk mengendalikan praktik
akuntansi perusahaan secara intern, menciptakan suatu arus
laporan keuangan yang efisien, dan menyajikan informasi yang
berguna bagi para pemakai informasi akuntansi secara andal.
10. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting). Akuntansi
anggaran adalah bidang akuntansi yang menitikberatkan
kegiatannya pada perencanaan kegiatan perusahaan. Hasil
perencanaan tersebut menjadi bahan perbandingan antara
anggaran yang direncanakan dan hasil kerja yang dicapai.
ETIKA PROFESI AKUNTAN

• Para akuntan dan auditor seringkali menghadapi masalah dilema


etika.
• Ketika membuat laporan keuangan untuk meminjam uang ke bank,
akuntan diminta untuk membuat laporan keuangan agar sesuai
dengan pesanan perusahaan. Laporan keuangan ini menggambarkan
kondisi keuangan perusahaan seolah-olah sehat, supaya pinjaman
oleh perusahaan tersebut dikabulkan oleh bank.
• Di satu sisi akuntan harus menjunjung tinggi etika profesi akuntan,
namun di sisi lain akuntan merupakan bagian/karyawandari suatu
perusahaan.
• Kepercayaan masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha atas
laporan-laporan akuntan guna pengambilan keputusan tidak hanya
ditentukan oleh keahliannya, tetapi juga oleh independensinya, serta
integritas moral para akuntan.
• Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh akuntan seharusnya
didasarkan pada standar yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai