Anda di halaman 1dari 39

MODUL

AJAR
EKONOMI
INDUSTRI KEUANGAN
NON BANK

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI


SUMATERA BARAT SMA NEGERI 1
LINGGO SARI BAGANTI

PESISIR SELATAN

SUMATERA BARAT
2022
KOMPONEN MODUL AJAR
1.Identitas Modul
2.Tujuan Pembelajaran
3.Profil Pelajar Pancasila
4.Target Peserta Didik
7.Sarana Prasarana
8.Materi Ajar, Media, Alat Dan Bahan
9.Ketersediaan Materi
10.Kegiatan Pembelajaran Utama
11.Asesmen
12.Persiapan Pembelajaran
13.Urutan Kegiatan Pembelajaran
14.Refleksi
15.Kriteria Ketercapaian Pembelajaran
17.Daftar Pustaka
1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul Ajar
Penyusun : NOLA SUSMEILIA, S.Pd
Sekolah : SMA N 1 LINGGO SARI BAGANTI
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Jenjang sekolah : SMA
Kelas :X
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2 x pertemuan)

B. Kompetensi Awal
Berdasarkan assesmen diagnostik maka kompetensi awal yang
harus dimiliki peserta didik untuk mencapai pembelajaran pada
modul ini adalah peserta didik sudah mampu mendeskripsikan dan
menyajikan tentang Industri keuangan non bank dalam
perekonomian dengan sistematis dan tepat.

C. Profil Pelajar Pancasila


 Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa (berempati pada orang lain)
 Mandiri (memiliki insiatif dan bekerja secara mandiri dalam
melaksanakan keterampilan proses, percaya diri,
mengembangkan kendali dan disiplin diri)
 Bernalar kritis ( mampu memproses informasi dan gagasan,
melakukan evaluasi terhadap prosedur yang dilakukan,
mengevaluasi dan merefleksi pemikiran)
 Kreatif ( menghasilkan karya atau gagasan atau tindakan yang
orisinil )
 Bergotong-royong (berkolaborasi dalam menyelesaikan projek
sederhana, melakukan komunikasi untuk mencapai tujuan
bersama)

D. Sarana dan Prasarana


Infokus, laptop, Jaringan Internet, dan buku referensi

E. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar. Jumlah Peserta didik 34
orang

F. Model Pembelajaran yang Digunakan


Melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PjBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi

2. KOMPONEN INTI
A. BAHAN AJAR
Ruang lingkup materi modul ini meliputi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dan 5 (lima) Industri Jasa Keuangan Non Bank dengan rincian sebagai
berikut:
1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
2. Industri Jasa Keuangan Non Bank, meliputi:
Perbankan; Pembiayaan; Perasuransian; Pergadaian; Pasar Modal

OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK )


A.Pengertian OJK
Apakah kalian sudah pernah mendengar tentang OJK?
OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan
pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang untuk mengatur
dan mengawasi lembaga jasa keuangan, serta melindungi konsumen
sektor jasa keuangan di Indonesia. OJK dibentuk berdasarkan Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

B.Latar Belakang Terbentuknya OJK


1. Amanat Undang-undang
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
UndangUndang Nomor 6 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang
Bank Indonesia menjadi Undang-Undang, mengamanatkan pembentukan
lembaga pengawasan sektor jasa keuangan yang mencakup perbankan,
asuransi, dana pensiun, sekuritas, modal ventura dan perusahaan
pembiayaan, serta badan-badan lain yang menyelenggarakan pengelolaan
dana masyarakat.

2. Perkembangan Industri Keuangan Proses globalisasi dalam sistem


keuangan dan pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi serta
inovasi keuangan telah menciptakan industri keuangan yang sangat
kompleks, dinamis, dan saling terkait.

3.Perlindungan Konsumen Permasalahan di industri jasa keuangan yang


semakin beragam, antara lain meningkatnya pelanggaran di bidang jasa
keuangan dan belum optimalnya perlindungan konsumen jasa keuangan,
mendorong diperlukannya fungsi edukasi, perlindungan konsumen, dan
pembelaan hukum.
C.TUJUAN DI BENTUKNYA OJK
Salah satu karakteristik khusus yang dimiliki OJK serta menjadi nilai
tambah keberadaan OJK sebagaimana diamanatkan dalam UU OJK
adalah kewenangannya di bidang edukasi dan perlindungan konsumen.
Kewenangan ini tercermin dalam amanat Pasal 4 UU OJK, yang
menyebutkan bahwa pembentukan OJK dilakukan dengan tujuan agar:

1. Keseluruhan kegiatan dalam sistem jasa keuangan terselenggara


secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
2. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil;
3. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

D.Fungsi dan tugas OJK


adalah menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan dalam sektor jasa
keuangan.
OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:

1. Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan;


2. Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal; dan
3. Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun,
lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya .

PEMBIAYAAN
1. PENGERTIAN Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang dan/
jasa
2. KONSEP DASAR PEMBIAYAAN Dalam tata cara pembiayaan,
transaksi pembelian barang melibatkan tiga pihak yakni
pembeli, penjual, dan perusahaan pembiayaan.
3. MANFAAT PEMBIAYAAN

Manfaat pembiayaan adalah bahwa pembeli cukup membayar


sebagian dari harga barang, sedangkan sisanya dapat diangsur.
Selain itu, pembeli dapat memperoleh barangnya dengan segera

4. SYARAT MENJADI PENGGUNA PRODUK PEMBIAYAAN


a. Mempunyai niat baik;
b. Memiliki Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga serta
berusia minimal 21 tahun atau telah berkeluarga;
c. Memiliki gaji/penghasilan yang tetap dan/atau usaha; dan
d. Memiliki tempat tinggal yang tetap.

5. GLOSARIUM

Uang muka : Sejumlah uang yang dibayarkan terlebih dahulu


untuk pembelian barang dengan cara pembiayaan/angsuran.
Pokok utang : Harga barang dikurangi uang muka.
Total utang : Pokok utang ditambah bunga/margin.
Bunga : Imbalan yang dibayarkan oleh peminjam atas dana yang
diterima; bunga dinyatakan dalam persen (interest).
Angsuran : Pembayaran kewajiban dalam jumlah tetap dalam
periode tertentu tanpa memperhitungkan jenis, jumlah
pemakaian, pembelian, dan sebagainya; tarif tetap (flat rate)

ASURANSI

ASURANSI
1. PENGERTIAN
Asuransi berasal dari kata assurance atau insurance (Bahasa
Inggris) yang berarti jaminan atau perlindungan.
Secara umum pengertian asuransi adalah salah satu mekanisme
bentuk pengalihan risiko (ketidak pastian akan terjadinya
kerugian) dari tertanggung kepada pihak penanggung dengan
membayar sejumlah premi.

Polis berisi data tertanggung, apa saja yang dilindungi dan


tidak dilindungi oleh perusahaan asuransi, objek
pertanggungan, jenis pertanggungan, dan besaran premi yang
harus dibayar oleh tertanggung.
2. GLOSSARIUM
a. Tertanggung merupakan istilah untuk individu atau badan
usaha yang mebeli produk asuransi.
b. Penanggung adalah perusahaan asuransi yang memberikan
perlindungan sesuai dengan produk yang dibeli oleh
Tertanggung.
c. Premi merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh
Tertanggung kepada Penanggung atas jasa pengalihan risiko.
d. Polis Asuransi adalah surat kontrak atau perjanjian yang
dikeluarkan oleh Penanggung sebagai bukti pengalihan risiko
tertanggung kepada penanggung.
e. Nilai Pertanggungan adalah nilai aset atau nilai ekonomis
tertanggung yang dijamin oleh penanggung. Sebagai contoh,
orang tuamu membeli produk asuransi untuk melindungi
rumahmu dari risiko kebakaran, kebanjiran, dan lain
sebagainya. Jika suatu saat rumahmu mengalami kebakaran,
perusahaan asuransi akan mengganti semua kerugian yang
diderita, tentu saja selama masih sesuai dengan yang
tertera di dalam Polis.
3. PENGGOLONGAN ASURANSI
Pengelolaan dana :
a. Asuransi konvensional
b. Asuransi syariah

Tujuan operasional

a. Asuransi komersial
b. Asuransi social

Jenis asuransi

a. Asuransi jiwa
b. Asuransi umum

4. MANFAAT ASURANSI
Manfaat asuransi sebagai berikut:
a. Memberikan rasa aman dan perlindungan.
b. Memberikan kepastian.
c. Menjadi sarana menabung.
d. Mengurangi risiko kerugian
5. FUNGSI ASURANSI
a. Fungsi utama
Mengalihkan atau membagi resiko dan pengumpulan
dana.adapun mengenai pengumpulan dana, premi
( pembayaran )byang di terima akan di himpunbperusahaan
asuransi sebagai dana membayar resiko yang terjadi
b. Fungsi sekunder
Asuransi antara lain mendorong pertumbuhan usaha, adanya
keamanan sehingga tertanggung dapat berkonsentrasi pada
usahanya.dan manfaat sosialnya yaitu mempercepat
pemulihan ekonomi.

PEGADAIAN
1. PENGERTIAN
Pergadaian merupakan salah satu jenis industri keuangan non-bank
yang memberikan pinjaman dengan persyaratan utama menyerahkan
barangbarang yang akan digadaikan. Proses mendapatkan pinjaman
dilakukan secara cepat, sederhana, dan dengan persyaratan yang
mudah.
2. PRODUK-PRODUK PEGADAIAN
PT. Pegadaian (Persero) sebagai salah satu contoh perusahaan yang
beroperasi dalam industri pergadaian, memang selalu identik dengan
apa yang disebut kredit gadai. Hal itu dikarenakan kredit gadai
adalah produk utama Pegadaian yang selama ini telah dikenal dan
banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
dana cepat atau dalam jangka waktu yang pendek. Dalam
perkembangannya saat ini PT. Pegadaian (Persero) telah memiliki
beberapa produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
Selain produk kredit gadai, Pegadaian juga menawarkan produk
kredit mikro, yaitu kredit bagi pengusaha mikro dan kecil dengan
jaminan bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB), lapak, dan
kios/toko. Ada juga produk investasi emas untuk masyarakat dalam
memiliki logam mulia dengan cara pembelian tunai maupun angsuran.
Pegadaian juga menyediakan produk-produk pembiayaan yang
berbasis syariah. Juga tersedia berbagai macam produk aneka jasa
seperti jasa taksiran, jasa titipan, pegiriman (remittance) dan
pembayaran (payment) online
3. Barang-barang yang Dapat dan Tidak Dapat Digadaikan
Ada banyak macam barang yang dapat dijadikan sebagai jaminan
untuk mendapatkan kredit di pergadaian. Pada dasarnya semua
barang-barang yang bernilai ekonomis dan menurut daerah tertentu
mempunyai nilai ekonomis dapat digadaikan, antara lain:
a. Perhiasan emas dan berlian
b. Sepeda, sepeda motor dan mobil
c. Elektronik, handphone, laptop
d. Kain batik, songket
e. Mutiara dan gading, Namun demikian tidak semua barang bisa
dijadikan jaminan kredit di pergadaian, baik karena kondisi
asalnya maupun karena status kepemilikannya.
4. Barang-barang yang tidak bisa diterima sebagai jaminan, antara lain:
a. Barang- barang milik pemerintah, seperti: kendaraan dinas,
inventaris kantor.
b. Barang-barang yang mudah busuk, seperti: makanan, buah-buahan.
c. Barang yang berbahaya dan mudah terbakar, seperti: senjata api,
gas.
d. Barang yang sukar ditaksir nilainya, seperti: lukisan, barang antik.
e. Barang yang dilarang peredarannya: narkoba
5. Keunggulan dan Manfaat Pegadaian
Keunggulan penggadaian :
a. Waktu untuk memperoleh kredit cepat.
b. Persyaratan mudah dan sederhana.
c. Barang yang digadaikan dijamin keamanannya.

Manfaat penggadaian

a. Membantu meningkatkan kegiatan usaha.


b. Memenuhi kebutuhan keuangan.
c. Menabung/investasi emas. Memudahkan transaksi pengiriman
uang.
6. GLOSSARIUM
a. Kredit Gadai : Kredit untuk usaha atau untuk konsumtif dengan
menjaminkan perhiasan emas/emas lantakan/ berlian/barang
elektronik dan atau kendaraan bermotor dimana jaminan-jaminan
tersebut disimpan/dikuasai oleh Pegadaian.
b. Kredit Mikro : Kredit mikro untuk usaha produktif dengan
jaminan berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB)
sehingga kendaraan masih digunakan untuk kegiatan usaha atau
jaminan lapak/kios yang diijinkan oleh negara.
c. Nilai Ekonomis : Nilai yang ada pada sebuah barang yang dapat
diperhitungkan dan mempunyai harga pasar yang telah disepakati
di sebuah daerah.
d. Fidusia : Pengikatan barang bergerak sebagai jaminan kredit,
barang jaminan dikuasai oleh debitur, tetapi kepemilikannya
diserahkan atas dasar kepercayaan kepada kreditu
PASAR MODAL

1. PENGERTIAN
Pasar modal merupakan pasar yang menyediakan produk keuangan
berupa Saham, Obligasi, dan Reksa Dana. Penjelasan tentang
produk keuangan tersebut dapat dilihat pada pokok bahasan
berikutnya. Investasi adalah kegiatan membeli produk keuangan
dengan harapan bisa memperoleh hasil yang lebih baik di masa
mendatang. Pembelian produk keuangan di pasar modal dilakukan
melalui perusahaan sekuritas. Orang yang melakukan kegiatan
investasi disebut investor atau pemodal. Untuk membeli produk
keuangan, investor membuka rekening pada perusahaan sekuritas.
Melalui perusahaan sekuritas, investor dapat berinvestasi pada
pabrik semen, industri mobil, lembaga keuangan dan
perusahaanperusahaan lainnya yang terdaftar pada Bursa Efek
Indonesia
2. Jenis Produk Keuangan di Pasar Modal
a. Saham

Saham adalah tanda bukti kepemilikan atas suatu perusahaan.

b. Obligasi Obligasi adalah surat pernyataan utang yang


diterbitkan oleh perusahaan maupun pemerintah.
c. Reksa Dana Reksa Dana adalah produk keuangan yang dikelola
oleh Manajer Investasi, dengan menghimpun dana dari
masyarakat untuk selanjutnya diinvestasikan pada Saham dan
Obligasi
3. Manfaat Investasi di Pasar Modal
Dengan berinvestasi pada pasar modal, seorang investor akan
mendapatkan keuntungan antara lain:
a. kenaikan harga dibandingkan nilai investasi awalnya;
b. pembagian sebagian dari keuntungan perusahaan atau disebut
dengan dividen; dan
c. bunga pinjaman pada Obligasi atau disebut dengan Kupon

4. Risiko Investasi di Pasar Modal


Berinvestasi di pasar modal juga memiliki risiko yang harus
dipahami oleh investor, antara lain

a. Capital Loss: merupakan kerugian dari selisih harga beli yang


lebih tinggi daripada harga jual;
b. Risiko Likuiditas: risiko yang dihadapi ketika suatu
saham/obligasi/reksa dana sulit diperjualbelikan; dan
c. Risiko Kebangkrutan: risiko yang dihadapi ketika suatu
perusahaan dinyatakan pailit oleh pengadilan.
5. Syarat Menjadi Investor Pasar Modal
a. Menyiapkan persyaratan dokumen (KTP, NPWP dan rekening
bank).
b. Menghubungi perusahaan sekuritas yang ada di daerahnya.
c. Memastikan legalitas perusahaan sekuritas/manajer investasi
melalui layanan Kontak OJK 157, Whatsapp 081 157 157 157
atau e-mail di konsumen@ojk.go.id.
d. Mengisi formulir untuk kepentingan pembukaan rekening efek.
e. Melakukan transaksi pembelian dan penjualan melalui fasilitas
yang disediakan oleh perusahaan sekuritas/manajer investasi
6. GLOSSARIUM
a. Perusahaan Sekuritas : Perusahaan yang kegiatan usahanya
menyediakan jasa perantara transaksi surat berharga.
b. Manajer Investasi : Perusahaan yang kegiatan usahanya
menyediakan jasa pengelolaan investasi pada surat berharga.
c. Surat berharga : Surat pengakuan utang dan surat kepemilikan
atas suatu perusahaan.
d. Dividen : Bagian keuntungan dari perusahaan yang diberikan
kepada pemegang saham suatu perusahaan.
e. Kupon : Bunga atas surat atas pengakuan utang yang diberikan
kepada pemegang obligasi suatu perusahaan maupun pemerintah

DANA PENSIUN

1. PENGERTIAN
Lembaga Dana pensiun adalah lembaga yang menjanjikan manfaat
pensiun. Manfaat pensiun adalah sejumlah uang yang dibayarkan
kepada peserta dana pensiun setelah pensiun. Iuran pensiun adalah
sejumlah uang yang dibayarkan oleh peserta (dan majikan/pemberi
kerja) setiap bulan hingga peserta memasuki masa pensiun. Orang-
orang dewasa yang sukses kebanyakan adalah orang yang sejak
kecil sudah terlatih berhemat dan menabung. Hemat adalah
pangkal kaya. Berapapun penghasilan yang nantinya diperoleh,
sebaiknya minimal sepertiganya juga ditabung
2. Prinsip dana pensiun
adalah sejak mendaftar menjadi peserta dana pensiun, peserta
harus membayar iuran setiap bulan. Apabila institusi tempat
bekerja membantu karyawannya menjadi peserta dana pensiun,
institusi juga ikut membayar iuran untuk peserta. Kumpulan iuran
tadi diinvestasikan atau dikembangkan oleh lembaga dana pensiun.
Pada saat peserta pensiun, pensiunan akan menerima uang pensiun
yang besarnya tentunya lebih besar dari kumpulan iuran-iuran,
karena ada hasil investasi
3. Lembaga Penyelenggara Dana Pensiun
Ada beberapa Lembaga Penyelenggara Dana Pensiun yaitua.
a. Dana Pensiun Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan sesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun
2004 dan Undang-Undang No.24 Tahun 2011.
b. Dana Pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan untuk
Taspen: UU No. 11 Tahun 1969.
c. Dana Pensiun bagi Anggota TNI/Polri sesuai dengan untuk
Asabri: Peraturan Pemerintah No. 67 dan 68 Tahun 1991.
d. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sesuai dengan UU No.11
Tahun 1992. 5. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) sesuai
dengan UU No.11 Tahun 1992.
4. Manfaat Dana Pensiun Manfaat dana pensiun adalah memberikan
motivasi dan ketenangan dalam bekerja bagi peserta dana pensiun
pada saat aktif bekerja dan memberikan kesinambungan
penghasilan di masa pension
5. GLOSSARIUM
a. BPJS Ketenagakerjaan : Badan hukum yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial meliputi jaminan
kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan
kematian.
b. PT Taspen (Persero) : PT TASPEN (Persero) atau Dana
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri adalah Badan Usaha
Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang asuransi
tabungan hari tua dan dana pensiun bagi Aparatur Sipil Negara
(ASN) dan Pejabat Negara.
c. PT ASABRI (Persero) : Perusahaan asuransi jiwa bersifat
sosial yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan Undang-
undang dan memberikan proteksi (perlindungan) finansial untuk
kepentingan Prajurit Tentara Negara Indonesia (TNI), Anggota
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) Kementerian Pertahanan (Kemhan)/Polri.
d. Dana Pensiun Pemberi Kerja : Dana Pensiun yang dibentuk oleh
orang atau badan yang mempekerjakan karyawan,
selakumPendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun
Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi
kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai
Peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap Pemberi
Kerja.
e. Dana Pensiun Lembaga : Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank
atau perusahaan asuransi jiwa untukmmenyelenggarakan
Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan
maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun
Pemberi Kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi
jiwa yang bersangkutan

B.PEMAHAMAN BERMAKNA

Manusia telah berkegiatan ekonomi semenjak mereka lahir hingga


membentuk peradaban modern seperti sekarang. Manusia bertahan
hidup dengan cara memenuhi kebutuhannya. Namun, kebutuhan manusia
cenderung tidak terbatas sementara ketersediaan sumber daya yang
dapat dimanfaatkan semakin langka.

1. Bagaimanakah manusia dapat terus memenuhi kebutuhannya jika


sumber daya yang dapat dimanfaatkan semakin langka?
2. Apa peran Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank dalam perekonomian
Indonesia serta manfaatnya bagi masyarakat dalam usaha
memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber
daya yang terbatas?
3. Produk apa saja yang dihasilkan oleh Lembaga Jasa Keuangan Non
Bank dalam membantu manusia untuk mengatasi sumber daya yang
terbatas?

C.PERTANYAAN PEMANTIK

1. Apakah di sekitar tempat tinggal Anda terdapat Lembaga


Keuangan Non-Bank?
2. Sebagai sebuah lembaga keuangan Non-Bank, bagaimanakah peran
Lembaga tersebut bagi nasabah?
3. Apa manfaat lembaga keuangan Non-Bank tersebut bagi
perekonomian Indonesia

D. Persiapan Pembelajaran

1. Menyiapkan dan memeriksa kembali alat dan bahan yang akan


digunakan
2. Menyiapkan dan memeriksa kembali lingkungan belajar

E. Asesmen
a. Asesmen individu
untuk penilaian pengetahuan melalui LKPD 1 dengan tujuan pembelajaran
Peserta didik dapat menganalisis produk dan fungsi kegiatan usaha
Industri Jasa Keuangan Non-Bank dalam perekonomian Indonesia
dengan benar. Dan LKPD 2 dengan tujuan pembelajaran Peserta didik
mampu mengidentifikasi jenis-jenis Industri Keuangan NonBank dengan
benar, beserta dengan soal Penilaian Harian
b.Asesmen kelompok
untuk penilaian keterampilan melalui LKPD 3 dengan tujuan
pembelajaran Peserta didik dapat melaporkan dan melakukan analisis
materi terkait produk Industri Jasa Keuangan Non-Bank dalam
Perekonomian serta memaparkan secara lisan maupun tertulis, sehingga
peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya melalui belajar ekonomi, mengembangakan sikap jujur, peduli,
dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C) melalui Poster
Comment & Role Play)
Penilaian sikap melalui lembar observasi yang dilakukan Guru

F.KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Pra Pembelajaran 10
1. Guru mengkondisikan kelas dalam menit
suasana kondusif untuk
berlangsungnya pembelajaran.
2. Guru memberikan motivasi tentang
pentingnya memahami dan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
mengaitkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
4. Guru menginformasikan tentang
proses pembelajaran yang akan
dilakukan termasuk aspek-aspek yang
dinilai selama proses pembelajaran
berlangsung.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
melakukan pertanyaan secara klasikal
yang bersifat menuntun dan menggali.
Inti g Fase-1: Penentuan Pertanyaan 115
Mendasar menit
Guru menayangkan video pembelajaran
tentang Industri keuangan non bank
dengan link
h https://youtu.be/gFhZySUXGF4

Guru mengemukakan pertanyaan


esensial yang bersifat eksplorasi
pengetahuan yang telah dimiliki siswa
berdasarkan pengalaman belajarnya yang
bermuara pada penugasan peserta didik
dalam melakukan suatu aktivitas.
 Guru menanyakan tentang manfaat
apa saja yang di dapatkan oleh
nasabah dari produk produk
keuangan non bank tsb
 Guru menayakan tentang peran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
industry keuangan non bank dalam
perekonomian

Fase-2.Mendesain Perencanaan
Proyek (Design a Plan for
the Project)

1. Guru membagikan kegiatan yang


dilakukan peserta didik sesuai dengan
karakteristik peserta didik yaitu :
(Diferensiasi Konten)
- Audio Visual : peserta didik
mengerjakan LKPD dari video
yang telah diberikan lalu
membuat resume tentang
produk produk Lembaga
keuangan non bank dalam
bentuk makalah
- Kinestetik : setelah menonton
video pada awal pembelajaran
peserta didik di instruksikan
untuk Membuat poster tentang
produk produk Lembaga
keuangan non bank
 Guru memfasilitasi setiap kelompok
untuk menentukan ketua dan
sekretaris secara demokratis, dan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
mendeskripsikan tugas masing-masing
setiap anggota kelompok.
 Guru dan peserta didik membicarakan
aturan main untuk disepakati bersama
dalam proses penyelesaian proyek.
Hal-hal yang disepakati: pemilihan
aktivitas, waktu maksimal yang
direncanakan, sansi yang dijatuhkan
pada pelanggaran aturan main, tempat
pelaksanaan proyek, hal-hal yang
dilaporkan, serta alat dan bahan yang
dapat diakses untuk membantu
penyelesaian proyek

Fase-3. Menyusun Jadwal (Create a


Schedule)
 Guru memfasilitasi peserta didik
untuk membuat jadwal aktifitas yang
mengacu pada waktu maksimal yang
disepakati.
 Guru memfasilitasi peserta didik
untuk menyusun langkah alternatif,
jika ada sub aktifitas yang molor dari
waktu yang telah dijadwalkan.
 Guru meminta setiap kelompok
menuliskan alasan setiap pilihan yang
telah dipilih.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Fase-4. Memonitor peserta didik


dan kemajuan proyek
 Guru Membagikan LKPD yang berisi
tugas peroyek dengan tagihan:
1) menuliskan beberapa pertanyaan
yang terkait dengan masalah/tugas
yang diberikan,
2) menuliskan produk produk
keuangan non bank berdasarkan
pengalaman belajarnya yang terkait
dengan tugas,
3) mengaitkan produk produk
keuangan non bank dan peran nya
dalam tugas perekonomian dengan
konsep-konsep/prinsip-prinsip yang
dimiliki oleh siswa berdasarkan
pengalaman belajarnya, 4) melakukan
dugaan-dugaan berdasarkan kaitan
konsep 4 C, 5) menguji dugaan dengan
cara mencoba, 6) menarik kesimpulan
 Guru memonitoring terhadap aktivitas
peserta didik selama menyelesaikan
proyek dengan cara melakukan
skaffolding jika terdapat kelompok
membuat langkah yang tidak tepat
dalam penyelesaian proyek.
Fase-5. Menguji Hasil (Assess the
Outcome)
 Guru telah melakukan penilaian selama
monitoring dilakukan dengan mengacu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
pada rubrik penilaian.yang bertujuan:
mengukur ketercapaian standar,
berperan dalam mengevaluasi
kemajuan masing- masing peserta
didik, memberi umpan balik tentang
tingkat pemahaman yang sudah dicapai
peserta didik.

Fase-6. Mengevaluasi Pengalaman

 peserta didik secara berkelompok


melakukan refleksi terhadap aktivitas
dan hasil proyek yang sudah
dijalankan. Hal-hal yang direfleksi
adalah kesulitan-kesulitan yang
dialami dan cara mengatasinya dan
perasaan yang dirasakan pada saat
menemukan solusi dari project yang di
kerjakan. Selanjutnya kelompok lain
diminta menanggapi

Penutup 10’
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran
2. Guru memberikan penguatan dan refleksi

3. Peserta didik mengerjakan evaluasi/ tugas

4. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan


dilakukan pada pertemuan selanjutnya
5. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik
karena peserta didik sudah mengikuti pembelajaran
hari ini.

6. Peserta didik mendengarkan pesan moral yang


disampaikan guru

7. Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu


peserta didik (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran

Pertemuan 2
Deskripsi Kegiatan Wakt
u
Pendahuluan 10’
1. Peserta didik melakukan doa sebelum
belajar (meminta seorang peserta didk
untuk memimpin doa)
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
meminta peserta didik mempersiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
3. Guru menyampaikan indikator pencapaian
pembelajaran, metode pembelajaran dan
teknik penilaian yang akan digunakan
4. Guru meminta salah satu kelompok peserta
didik menyajikan hasil eksplorasi
5. Peserta didik mendapatkan penjelasan guru
mengenai kegiatan hari ini

Fase-1: Penentuan Pertanyaan Mendasar 70’


Guru menayangkan video pembelajaran tentang
produk produk Lembaga keuangan non bank dengan
link
h https://youtu.be/6O6LufPvbGU

Guru mengemukakan pertanyaan esensial yang


bersifat eksplorasi pengetahuan yang telah dimiliki
siswa berdasarkan pengalaman belajarnya yang
bermuara pada penugasan peserta didik dalam
melakukan suatu aktivitas.
 Guru menanyakan tentang manfaat apa saja
yang di dapatkan oleh nasabah dari produk
produk bank tsb
 Guru menayakan tentang peran bank dalam
perekonomian

Fase-2.Mendesain Perencanaan Proyek (Design


a Plan for the Project)

2. Guru membagikan kegiatan yang dilakukan


peserta didik sesuai dengan karakteristik
peserta didik yaitu : (Diferensiasi Konten)
- Audio Visual : peserta didik mengerjakan
LKPD dari video yang telah diberikan lalu
membuat resume tentang produk lembaga
jasa keuangan non bank dalam bentuk
makalah
- Kinestetik : setelah menonton video pada
awal pembelajaran peserta didik di
instruksikan untuk Membuat poster produk
produk Lembaga jasa keuangan non bank
 Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk
menentukan ketua dan sekretaris secara
demokratis, dan mendeskripsikan tugas masing-
masing setiap anggota kelompok.
 Guru dan peserta didik membicarakan aturan main
untuk disepakati bersama dalam proses
penyelesaian proyek. Hal-hal yang disepakati:
pemilihan aktivitas, waktu maksimal yang
direncanakan, sansi yang dijatuhkan pada
pelanggaran aturan main, tempat pelaksanaan
proyek, hal-hal yang dilaporkan, serta alat dan
bahan yang dapat diakses untuk membantu
penyelesaian proyek

Fase-3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)


 Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat
jadwal aktifitas yang mengacu pada waktu
maksimal yang disepakati.
 Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyusun
langkah alternatif, jika ada sub aktifitas yang
molor dari waktu yang telah dijadwalkan.
 Guru meminta setiap kelompok menuliskan alasan
setiap pilihan yang telah dipilih.
Fase-4. Memonitor peserta didik dan
kemajuan proyek
 Guru Membagikan LKPD yang berisi tugas peroyek
dengan tagihan:
1) menuliskan beberapa pertanyaan yang terkait
dengan masalah/tugas yang diberikan,
2) menuliskan produk produk Lembaga keuangan
non bank berdasarkan pengalaman belajarnya yang
terkait dengan tugas,
3) mengaitkan produk produk keuangan non bank
dan peran bank dalam tugas perekonomian dengan
konsep-konsep/prinsip-prinsip yang dimiliki oleh
siswa berdasarkan pengalaman belajarnya, 4)
melakukan dugaan-dugaan berdasarkan kaitan
konsep 4 C, 5) menguji dugaan dengan cara
mencoba, 6) menarik kesimpulan
 Guru memonitoring terhadap aktivitas peserta
didik selama menyelesaikan proyek dengan cara
melakukan skaffolding jika terdapat kelompok
membuat langkah yang tidak tepat dalam
penyelesaian proyek.
Fase-5. Menguji Hasil (Assess the Outcome)
 Guru telah melakukan penilaian selama monitoring
dilakukan dengan mengacu pada rubrik
penilaian.yang bertujuan: mengukur ketercapaian
standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan
masing- masing peserta didik, memberi umpan
balik tentang tingkat pemahaman yang sudah
dicapai peserta didik.
Fase-6. Mengevaluasi Pengalaman

 peserta didik secara berkelompok melakukan


refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang
sudah dijalankan. Hal-hal yang direfleksi adalah
kesulitan-kesulitan yang dialami dan cara
mengatasinya dan perasaan yang dirasakan pada
saat menemukan solusi dari project yang di
kerjakan. Selanjutnya kelompok lain diminta
menanggapi

Penutup 10’
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran
2. Guru melakukan kegiatan refleksi untuk
mengevaluasi aktivitas pembelajaran.
3. Guru bersama peserta didik menemukan manfaat
secara langsung dan tidak langsung dari proses
pembelajaran yang telah berlangsung
4. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dengan
menginformasikan tugas individu/kelompok yang
dilaksanakan untuk kegiatan berikutnya

A. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Buku IPS Ekonomi SMA/MA Kelas X dari Penerbit Erlangga
https://www.ruangguru.com

B. Refleksi Pembelajaran
Oleh Guru :
1. Apakah dalam membuka pelajarandan memberikan penjelasan
teknis atau intruksi yang disampaikan untuk proses
pembelajaran dapat dipahami oleh peserta didik?
2. Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang harus
diperbaiki?
3. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau
bahan ajar, lembar kerja yang diberikan. pengelolaan kelas,
latihan dan penilaian yang dilakukan selama proses
pembelajaran?
4. Apakah prosespembelajaran terlaksana sesuai dengan rencana
pembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dihadapi peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung?
6. Apakah tujuan pembelajaran sepenuhnya dapat tercapai?
Apakah materi penguatan yang diberikan bisa dipahami peserta
didik?
7. Bagaimana tingkat partisipasi peserta didik dalam proses
pembelajaran?

Oleh siswa :
1. Apakah kamu dapat mengikuti pembelajaran dengan baik?
2. Apakah kamu bisa memahami intruksi yang disampaikan oleh
Guru selama proses pembelajaran?
3. Apakah media pembelajaran dan alat yang digunakan dapat
mempermudah kamu dalam proses pembelajaran?
4. Materi apa yang belum kamu pahami dalam proses pembelajaran
ini?
5. Coba identifikasi kesulitan dan hambatan yang kamu temui dalam
proses pembelajaran ini!
6. Hal positif apakah yang dapat kamu peroleh dari proses
pembelajaran ini?
7. Apa yang akan lakukan untuk untuk memperbaiki hasil
belajarmu?

Mengetahui:
Airhaji,November 2022
Kepala SMAN 1 Linggo Sari Baganti Guru Mapel

Drs.HERMAN, M.Pd NOLA SUSMEILIA,S.Pd


NIP.196312311988031084 NIP.198505132022212013

Lampiran 1: Instrumen Penilaian


A. PENILAIAN
PENGETAHUAN Instrumen
Penilaian: Soal Uraian

NO. SOAL
1. Mengapa masyarakat lebih memilih bertransaksi

dengan Lembaga keuangan non bank dari pada


Lembaga jasa keuangan bank ?

2. Apa manfaat Lembaga jasa keuangan non bank bagi


kehidupan masyarakat ?

Rubrik Penskoran Nilai Pengetahuan pasa proses


pembelajaran
Respon siswa dalam Menyelesaikan maslah Skor
Tidak menjawab, atau memberikan jawaban
yang salah dan atau Bisa menentukan fakta,
1
data, dan konsep, tetapi belum bisa
menghubungkannya.
Bisa menentukan fakta, data, konsep dan
bisa menghubungkan dan menyimpulkannya
antara fakta, data, konsep yang didapat
tetapi salah dalam melakukan perhitungan. 2

Bisa menentukan fakta, data,


konsep dan
bisa
menghubungkan

dan menyimpulkan antara fakta, data, konsep 3


yang didapat dan

benar dalam melakukan perhitungan


Bisa menentukan fakta, data,
konsep dan
bisa
menghubungkan

dan menyimpulkan antara fakta, data, konsep 4


yang didapat dan

benar dalam melakukan perhitungan serta


menguji kebenaran dari

jawaban

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Akhir = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 i𝑑𝑒𝑎𝑙
a.Sikap

Lembar Pengamatan/ Observasi Penilaian antar peserta didik

Peserta didik yang dinilai :


Peserta didik yang menilai :
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X/ Genap
Sekolah : SMA N 1 LINGGO SARI BAGANTI
Hari/Tanggal Penilaian :
Tema Penilaian :

No Pernyataan Muncul/dilakukan
Ya Tidak
1 Menunjukan Prilaku serius ketika proses
pembelajaran
2 Mengerjakan soal dengan baik
3 Tidak membuat gaduh ketika proses
pembelajaran
4 Menerima masukan atas kekeliruan
5 Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu
6 Menghargai hasil diskusi teman yang lain
7 Bekerja sama dengan pasangannya untuk
menyelesaikan tugas
Catatan :
Bila menjawab ya pada pernyataan positif maka skornya 1 dan menjawab
tidak skornya 0
Bila menjawab ya pada pernyataan negatif maka skornya 0 dan
menjawab tiak skornya 1
Total skor p erolehan
Nilai = Skor Maks x 100%

Langkah-langkah pengolahan hasil penilaian diri:


1. Memberikan skor untuk masing-masing butir pernyataan
2. Menjumlahkan skor perolehan
3. Masukan skor perolehan kedalam rumus

Keterangan penilaian:
1. Nilai 91- 100 = Sangat baik
2. 81 – 90 = Baik
3. 71 – 80 = Cukup
4. 69 – 70 = Kurang
5. < 60 = Sangat kurang
b. Keterampilan :

Lembar Penilaian Unjuk Kerja Presentasi


Nama Kelompok : ...........................................................
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/ Semester : X /Genap
Tema Diskusi : peran bank dalam perekonomian
No. Aspek yang Diamati Kategori Keterangan
B C K
1. Penyampaian B = Baik C =
2. Penampilan Cukup
3. Komunikasi nonverbal
K = Kurang
4. Komunikasi verbal
5. Tanggapan terhadap pertanyaan
6. Isi

Rubrik Pengamatan:
1) Baik : Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul dengan nyata
dan sesuai dengan indikator aspek yang diamati.
2) Cukup : Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul cukup
nyata dan cukup sesuai dengan indikator aspek yang diamati.
3) Kurang : Jika aspek atau kriteria yang diamati muncul kurang
nyata dan kurang sesuai dengan indikator aspek yang diamati.
C. Pengayaan dan Remedial
a. Bagi peserta didik yang masuk kategori belum memahami peran
Lembaga keuangan non bank dalam perekonomian Indonesia
akan dilakukan intervensi dan pendampingan oleh guru dan
orangtua/wali
b. Bagi peserta didik yang masuk kategori memahami peran
Lembaga jasa keuangan non bank dalam perekonomian
Indonesia sebagian akan dilakukan pendampingan oleh teman
sejawatnya
c. Bagi peserta didik yang masuk kategori sudah memahamai
peran Lembaga jasa keuangan non bank dalam perekonomian
Indonesia akan melanjutkan ke tujuan pembelajaran
selanjutnya
LKPD 1

Sekolah : SMAN 1 Linggo Sari


Baganti
Mata Pelajaran : EKONOMI
FASE/Semester : E/2
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti

( Dengan menyebut nama Allah yanMaha Pengasih lagi Maha Penyayang )

Petunjuk Belajar
1. Bacalah petunjuk soal dengan seksama

2. Dari video pembelajaran tentang produk produk lembaga

keuangan non bank diskusikanlah jawaban bersama kelompok

tentang lima produk bank yang paling sering di gunakan oleh

nasabah dari masing masing industry!

3. Jelaskan keuntungan masing masing produk bagi nasabah

4. Buatlah ke dalam bentuk poster animasi semenarik mungkin!

5. Bacalah modul pembelajaran dan sumber belajar lainnya


TUGAS KEGIATAN

KESIMPULAN
Jelaskan secara singkat peran Lembaga keuangan non bank dalam

perekonomian indonesia !

Sektor jasa keuangan apa saja yang berada di bawah kewenangan OJK?!

Kegiatan Mengkomuniasikan

Setelah mendiskusikan lembar kerja di atas masing-masing


kelompok membuat resume dan poster tentang produk produk
Lembaga keuangan non bank beserta peran nya dalam
perekonomian dan mempersiapkan diri untuk presentasi hasil
project kelompok di depan kelas.
(Jujur, Bekerja Sama, Teliti dan Disiplin)

Tanggal Paraf guru Nilai

Anda mungkin juga menyukai