Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

Nama : Dindin Mulyana

NIM : 048623223

Prodi : S1 Manajemen

UPBJJ : Universitas Terbuka Bandung

1. Jika anda merupakan seseorang yang memiliki dana lebih dan ingin memberikan dana
tersebut sebagai investor, sebutkan dan jelaskan aset yang dapat anda kelola ?
Jawaban :
Aset merupakan suatu barang atau sumber daya yang memiliki nilai ekonomi dan dapat
memberikan manfaat atau keuntungan di masa depan. Dalam pengertian luas, asset merupakan
kepemilikan atas suatu barang yang memiliki nilai tukar. Pada awalnya, aset hanya berupa aset
berwujud (tangible) namun dalam perkembangannya, aset juga dapat berupa aset tak berwujud
(intangible). Aset dapat berupa properti, saham, obligasi, emas, reksadana, deposito,
komoditas, seni, dan barang koleksi lainnya. Aset juga bisa berupa hak atas suatu barang atau
jasa, seperti paten, merek dagang, atau lisensi. Investasi dalam aset dapat dilakukan dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Aset juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi pemiliknya, baik melalui penjualan,
penyewaan, atau penggunaan sendiri.
Ada beberapa aset yang dapat dijadikan pilihan investasi, di antaranya adalah :
 Emas, emas dapat diinvestasikan dalam bentuk fisik seperti perhiasan atau dalam
bentuk logam mulia seperti emas batangan.
 Investor dalam bisnis, seperti dapat membeli saham atau menanamkan modal pada
bisnis yang menjanjikan. Keuntungan dari investasi dalam bisnis dapat berasal dari
pembayaran dividen atau kenaikan nilai saham.
 Obligasi, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah.
Investor meminjamkan uang mereka kepada penerbit obligasi, dan menerima bunga

1
yang dihasilkan dari pinjaman tersebut. Obligasi sering dianggap sebagai investasi yang
lebih stabil dan aman daripada saham.
2. Sesuai dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian,
uraikanlah pengertian dari perusahaan asuransi dan usaha-usaha dari perusahaan
asuransi.
Jawaban :
Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian mendefinisikan perusahaan
asuransi sebagai badan usaha jasa keuangan yang dengan menghimpun dana masyarakat
melalui pengumpulan premi asuransi, memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat
pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang
tidak pasti atau terhadap hidup dan meninggalnya seseorang. Lembaga Asuransi bergerak
dalam bidang usaha asuransi dan telah memperoleh izin usaha dari pihak yang berwenang.
Perusahaan asuransi memiliki beberapa usaha dalam melaksanakan kegiatan asuransi yang
terdiri dari :
 Perusahaan asuransi yang melakukan kegiatan klaim, yaitu menyelesaikan tuntutan
klaim dari pemegang polis asuransi yang mengalami kerugian.
 Perusahaan asuransi menanggung risiko dari nasabah yang telah diasuransikan. Risiko
yang ditanggung bisa berupa risiko kesehatan, risiko kecelakaan, risiko kebakaran, dan
lain-lain. Dalam hal terjadi risiko, perusahaan asuransi akan membayar klaim sesuai
dengan nilai asuransi yang telah disepakati dengan nasabah.
 Perusahaan asuransi yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap resiko
resiko yang dihadapi oleh Perusahaan Asuransi kerugian dan/ atau Perusahaan Asuransi
Jiwa.
3. Sesuai dengan situasi saat ini, inovasi sangat diperlukan untuk memunculkan ide-ide
baru terutama dalam hal inovasi keuangan. Sesuai dengan yang anda pelajari silahkan
uraikan pemicu terjadinya invoasi keuangan dan factor-faktor utama yang mendorong
munculnya inovasi keuangan.
Jawaban :
Inovasi keuangan terjadi ketika ada perubahan dalam bagaimana keuangan ditangani dan
diproses. Inovasi ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain:
 Teknologi, kemajuan teknologi telah memberikan banyak kemudahan dan
kemungkinan baru dalam mengelola keuangan. Misalnya, teknologi blockchain yang
memungkinkan transaksi keuangan tanpa perlu melibatkan pihak ketiga seperti bank.

2
Teknologi juga telah memungkinkan adanya platform fintech yang dapat memudahkan
akses keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau oleh lembaga
keuangan tradisional.
 Persaingan, persaingan antara lembaga keuangan tradisional dan platform fintech juga
mendorong munculnya inovasi keuangan. Lembaga keuangan tradisional perlu
beradaptasi agar tetap bersaing dengan platform fintech yang menawarkan layanan yang
lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah diakses. Selain faktor-faktor tersebut,
terdapat beberapa faktor lain yang juga mendorong munculnya inovasi keuangan.
Dengan kemajuan teknologi, muncul banyak aplikasi dan platform yang memudahkan
akses keuangan, seperti fintech, e-wallet, mobile banking, dan sebagainya.
 Regulasi, peraturan dan kebijakan pemerintah yang mendukung inovasi keuangan
dapat mendorong munculnya produk dan layanan keuangan baru. Namun, regulasi juga
dapat menjadi penghambat jika tidak disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan
kebutuhan pasar.
4. Sesuai dengan situasi dunia saat ini, dalam mengatasi kondisi perekonomian Indonesia
khususnya sebagai dampak penyebaran COVID-19, sebutkanlah dan jelaskan tugas
Bank Indonesia yang dapat ditempuh dari aspek kemanusiaan dan ekonomi untuk
mengatasi dampak kepada masyarakat, UMKM, dan dunia usaha!
Jawaban :
Sebagai bank sentral Indonesia, Bank Indonesia memiliki tanggung jawab untuk
mempertahankan stabilitas nilai rupiah, mengatur kebijakan moneter, dan memastikan sistem
pembayaran beroperasi dengan baik. Dalam mengatasi dampak ekonomi dan kemanusiaan dari
pandemi COVID-19, Bank Indonesia memiliki beberapa tugas yang dapat dilakukan dari
perspektif tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Fungsi kebijakan moneter

Bank Indonesia dapat mengambil langkah-langkah kebijakan moneter untuk menjaga


stabilitas nilai rupiah, mengendalikan jumlah uang yang beredar. Dalam rangka memperkuat
daya tahan ekonomi Indonesia ketika menghadapi dampak pandemi COVID-19, ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan yaitu meliputi :

 Menjaga suku bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan


meningkatkan akses keuangan bagi UMKM dan sektor riil lainnya.

3
 Menyediakan likuiditas melalui operasi pasar terbuka dan program pembelian surat
utang pemerintah untuk memperkuat sektor keuangan dan mendukung kebijakan fiskal
pemerintah.
 Menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan melakukan intervensi di pasar valuta asing
dan menjaga cadangan devisa
2. Kebijakan Operasional Sistem Pembayaran

Fungsi terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan sistem pembayaran, mencakup dengan
sekumpulan kesepakatan, aturan, standar, dan prosedur peredaran uang antar pihak dengan
menggunakan instrument pembayaran yang sah. Bank Indonesia dapat mengambil langkah-
langkah kebijakan operasional sistem pembayaran untuk memfasilitasi transaksi ekonomi dan
meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan
meliputi :

 Memperkuat perlindungan konsumen melalui regulasi dan pengawasan atas layanan


keuangan digital, seperti payment gateway dan e-wallet.
 Menjaga kelancaran sistem pembayaran dengan memperkuat infrastruktur dan sistem
pembayaran elektronik, seperti Kartu Prakerja dan QRIS.

Dalam konteks kemanusiaan, Bank Indonesia juga memiliki tanggung jawab untuk membantu
mengatasi dampak sosial dan kemanusiaan dari pandemi COVID-19, khususnya terhadap
masyarakat dan UMKM. Beberapa tugas Bank Indonesia dalam hal ini meliputi :

 Menjaga stabilitas harga dan mendorong inklusifitas keuangan, Bank Indonesia


harus memastikan bahwa inflasi tetap terkendali dan harga barang kebutuhan pokok
terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, Bank Indonesia juga perlu mendorong
inklusifitas keuangan dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan
keuangan yang terjangkau dan mudah diakses, seperti melalui program Kartu
Prakerja.
 Menyediakan bantuan likuiditas dan kredit, Bank Indonesia dapat memberikan
bantuan likuiditas dan kredit kepada UMKM yang terdampak pandemi COVID-19
melalui program seperti pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) atau program
pembiayaan dengan jaminan Bank Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membantu
UMKM agar tetap beroperasi dan menjaga lapangan kerja.
 Menjaga stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia harus memastikan stabilitas
sistem keuangan agar masyarakat tetap dapat menggunakan jasa keuangan dengan

4
aman dan terpercaya, serta untuk menjaga kepercayaan investor dalam perekonomian
Indonesia. Bank Indonesia harus memantau risiko-risiko terkait krisis keuangan,
seperti risiko likuiditas dan risiko kredit. Dalam mengatasi dampak pandemi COVID-
19, Bank Indonesia juga perlu memperhatikan dampak jangka panjang dari kebijakan
yang diambil. Misalnya, kebijakan moneter yang terlalu longgar dapat berdampak
pada kenaikan inflasi atau merusak stabilitas sistem keuangan. Oleh karena itu, Bank
Indonesia harus mempertimbangkan dengan baik setiap kebijakan yang diambil, dan
berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga terkait lainnya dalam mengambil
keputusan.

Sumber referensi :
Dr. Murti Lestari, M.Si. Modul 1-3 EKSI4205 “Aset Keuangan”, “Bank dan Lembaga Keuangan”,
“Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)”.
Sistem Pembayaran & Pengelolaan Uang Rupiah https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-
pembayaran/default.aspx
Jenis Investasi https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/63
Pemulihan Perekonomian Indonesia Setelah Kontraksi Akibat Pandemi Covid-19
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-banjarmasin/baca-artikel/14769/Pemulihan-
Perekonomian-Indonesia-Setelah-Kontraksi-Akibat-Pandemi-Covid-19.html

Anda mungkin juga menyukai