Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1

MATA KULIAH
Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

Di kerjakan oleh :

NAMA : M.ALFIANNOR
NIM : 044640741

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
BANJARMASIN
2023
TUGAS 1

1. Jika anda merupakan seseorang yang memiliki dana lebih dan ingin
memberikan dana tersebut sebagai investor, sebutkan dan jelaskan aset
yang dapat ada kelola ?

2. Sesuai dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha


Perasuransian, uraikanlah pengertian dari perusahaan asuransi dan usaha-
usaha dari perusahaan asuransi?

3. Sesuai dengan situasi saat ini, inovasi sangat diperlukan untuk


memunculkan ide-ide baru terutama dalam hal inovasi keuangan. Sesuai
dengan yang anda pelajari silahkan uraikan pemicu terjadinya invoasi
keuangan dan factor-faktor utama yang mendorong munculnya inovasi
keuangan?

4. Sesuai dengan situasi dunia saat ini, dalam mengatasi kondisi


perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran COVID-
19, sebutkanlah dan jelaskan tugas Bank Indonesia yang dapat ditempuh
dari aspek kemanusiaan dan ekonomi untuk mengatasi dampak kepada
masyarakat, UMKM, dan dunia usaha!
Assalamualaikum Wr.Wb
Perkenalkan Nama Saya M.ALFIANNOR
Disini Saya ingin menjawab dari Tugas 1

JAWABAN

1. Jika saya seorang investor maka dana lebih akan saya letakan pada saham
dan reksadana. Kedua aset ini paling mudah untuk dikelola di tengah
kesibukan saya bekerja.

 Berikut adalah jenis aset yang bisa kita kelola apabila dana lebih yang kita
miliki dikelola sebagai investasi:

 Aset lancar: jenis aset investasi yang merupakan kekayaan orang lain dan
bisa diubah atau dicairkan dengan mudah menjadi uang tunai atau mudah
untuk dilikuidasi. Contoh dari aset lancar adalah saham, obligasi, deposito,
logam mulia, piutang dagang, dll.

 Aset tidak lancar: jenis aset investasi yang merupakan kekayaan yang tidak
bisa diubah menjadi uang tunai dalam waktu yang cepat atau sulit untuk
dilikuidasi. Contoh dari aset tidak lancar adalah tanah, rumah, mesin pabrik,
hak cipta, hak paten, franchise atau waralaba, dan hak merk dagang.

Investasi adalah kegiatan menempatkan modal yang kita miliki kepada


bentuk kekayaan lainnya dengan ekspektasi bisa mendapatkan keuntungan
ekonomi dari penanaman modal tersebut. Ada berbagai macam instrumen
yang bisa kita gunakan dalam melakukan investasi. Secara garis besar, aset
investasi sendiri adalah kekayaan yang ada pada diri seseorang ataupun pada
perusahaan.

 Berikut adalah beberapa bentuk dari jenis aset investasi:

 Saham: bentuk dari kepemilikan modal yang ada pada perusahaan. Saham ini
bisa mendatangkan keutungan bagi kita baik dengan mendapatkan deviden
ataupun dengan memperdagangkan saham tersebut. Saham termasuk dalam
aset lancar karena mudah untuk dijual kembali.

 Logam mulia: emas adalah barang investasi yang cenderung memiliki tingkat
volatilitas yang sangat rendah karena harganya yang sangat stabil. Maka dari
itu, logam mulia menjadi aset investasi yang paling umum digunakan.

 Tanah: properti atau lahan adalah barang investasi yang sangat umum
digunakan karena harganya yang cenderung mengalami kenaikan setiap
tahunnya, tepatnya dari 10 hingga 12 persen per tahun. Namun, memerlukan
waktu yang lama untuk bisa mendapatkan keuntungan dari tanah sehingga
membuat tanah menjadi salah satu aset tidak lancar.
 Berikut Aset Keuangan Aset keuangan yang dapat dikelola antara lain :

A. Aset kredit Aset yang berupa tagihan terhadap pihak yang melakukan
kredit. Investor sebagai pihak yang memberikan pinjaman atau kreditur
kepada si peminjam atau debitur dengan perjanjian kredit yang telah
disepakati. Dalam hal ini pembayaran yang dilakukan oleh debitur
merupakan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang telah disepakati.

B. Obligasi (Bonds) Aset keuangan yang berupa suatu pernyataan utang dari
penerbit obligasi kepada pemegang obligasi, dimana penerbit obligasi
(emiten) berjanji untuk membayar bunga (coupon) tiap periode yang
dijanjikan dan membayar kembali pokok utang, ada saat jatuh tempo. Di
Indonesia, obligasi bisa dikeluarkan oleh pemerintah maupun perusahaan
(corporate).

C. Saham Saham adalah penyertaan modal pada suatu perusahaan. Oleh


karena itu pemegang saham (investor) berhak atas keuntungan yang
diperoleh perusahaan, dan berhak atas aset perusahaanbila perusahaan
dilikuidasi.

D. Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan (corporate)Apabila


perusahaan (corporate) menerbitkan obligasi, maka perusahaan merupakan
emiten yang berjanji akan membayar kepada investor bunga obligasi (yield)
secara rutin sesuai periode yang dijanjikan, dan membayar pokok pinjaman
pada saat jatuh tempo.

E. Obligasi Syariah atau Sukuk Sukuk Indonesia adalah investasi obligasi


Indonesia dengan prinsip syariah, dimana obligasi syariah tidak mengenal
bunga, karena dalam Islam bunga atau riba adalah haram hukumnya.
Olehkarena telah memperoleh pinjaman uang, tentu saja emiten atau
penerbit obligasi harus memberikan imbalan kepada para investor pembeli
obligasinya (investor). Imbalan yang diberikan dapat berupa pembagian
hasil, marjin pendapatan (fee), atau sewa.

F. Obligasi yang dikeluarkan pemerintah IndonesiaSUN (Surat Utang Negara)


merupakan aset keuangan, berupa surat pengakuan utang dalam mata uang
rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya
oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya. Dalam
kasus SUN ini, pemerintah Indonesia sebagai emiten setuju untuk membayar
bunga (coupon) SUN kepada investor setiap periode secara rutin, sampai saat
jatuh tempo, dan kemudian saat jatuh tempo pemerintah membayar pokok
pinjamannya. Dalam hal ini arus kas dari SUN adalah bunga (coupon) dan
pokok pinjaman yang dibayar saat jatuh tempo. Obligasi lain yang
dikeluarkan pemerintah Indonesia adalah ORI (Obligasi Ritel Indonesia). ORI
pada prinsipnya sama dengan SUN, namun nilai nominal ORI jauh lebih kecil
dari pada SUN. Investor yang dituju ORI adalah masyarakat luas, dan sifatnya
ritel atau eceran. Sementara SUN memiliki nominal besar sehingga yang
mampu melakukan investasi hanya kalangan tertentu.
2. Pengertian perusahaan asuransi Berdasarkan UU No. 2 Tahun 1992 tentang
usaha perasuransian, pengertian perusahaan asuransi adalah usaha jasa
keuangan yang dengan menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan
premi asuransi, memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat
pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karna
suatu peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya
seseorang.

Usaha penunjang usaha jasa asuransi yang menyelenggarakan jasa ke


perantaraan, penilaian kerugian asuransi dan jasa keaktuariaan. Dapat
dikatakan juga bahwa perusahaan asuransi menawarkan jasa perlindungan
atas berbagai macam resiko seperti resiko jiwa, resiko kesehatan, resiko
bisnis, maupun perlindungan lainmisalnya seperti perlindungan harta.

Sedangkan, Asuransi adalah perjanjian antara dua yaitu penanggung dan


tertanggung mengenai pemberian premi asuransi, pemberian pergantian
kerugian, pemberian perlindungan hukum apabila pihat tertanggung
membutuhkan, pemberian pembayaran atas meninggal atau hidupnya orang
yang dipertanggungkan.

 Adapun jenis-jenis usaha perasuransian adalah:

 Jasa penanggulangan risiko kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung


jawab hukum.
 Asuransi jiwa.
 Reasuransi yaitu memberikan jasa pertanggungan ulang atas risiko yang
dihadapi perusahaan asuransi.

 Usaha perusahaan asuransi anatara lain :

 Usaha asuransi kerugian yang memberikan jasa dalam penanggulangan


risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.
 Usaha asuransi jiwa yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko
yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang
dipertanggungkan.
 Usaha asuransi yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap
risiko yang dihadapi oleh Perusahaan Asuransi Kerugian dan atau
Perusahaan Asuransi Jiwa.

 Usaha penunjang usaha asuransi terdiri dari:

 Usaha pialang asuransi yang memberikan jasa keperantaraan dalam


penutupan asuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi asuransi
dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.
 Usaha pialang asuransi yang memberikan jasa keperantaraan dalam
penempatan reasuransi danpenanganan penyelesaian ganti rugi reasuransi
dengan bertindak untuk kepentingan perusahaan asuransi.
 Usaha penilai kerugian asuransi yang memberikan jasa penilaian terhadap
kerugian padaobyek asuransi yang dipertanggungkan.
 Usaha konsultan akturia yang memberikan jasa konsultasi akturia.
 Usaha Agen Asuransi yang memberikan jasa keperantaraan dalam rangka
pemasaran jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung.

3. Pendorong pemicu terjadinya inovasi keuangan Inovasi keuangan terjadi


karna adanya perkembangan teknologi, perkembangan ini biasanya
bertujuan untuk mempermudah transaksi, mengelola resiko, memperluas
model investasi dan transaksi. Inovasi keuangan berlandaskan pada gagasan
baru sehingga produk keuangan semakain berkembang terutama dalam hal
solusi dan instrument keuangan. Perkembangan inovasi merupakan hal yang
penting mengingat Lembaga keuangan merupakan salah satu aspek penting
pada kegiatan ekonomi, yang nantinya diharapkan dapat juga meningkatkan
perekonomian yang artinya kesejahteraaan masyarakat juga meningkat.

Klasifikasi inovasi keuangan antara lain inovasi produk (new product)seperti


hipotek yang disesuaikan, lalu ada inovasi pelayanan (new services)seperti
penjualan saham secara online, daninovasi metode dan proses produksi (new
production process)seperti pencatatan saham secara elektronik.

 Faktor-faktor pendorong munculnya inovasi keuangan, antara lain :

 Faktor Internal Faktor internal muncul dari tujuan dan kebutuhan


pengelolaan usaha, baik dibidang keuangan maupun bidang bisnis lain.
Faktor ini sering disebut sebagai faktor permintaan (demand driven
innovation).
 Faktor Eksternal Faktor eksternal muncul karna adanya pasar yang tidak
sempurna, adanya perubahan lingkungan bisnis, dan adanya tantangan
perkembangan ekonomi baru. Faktor eksternal sering disebut sebagai faktor
suplai (supply driven innovation).

Ada juga yang menyatakan bahwa inovasi keuangan muncul karna adanya
pihak-pihak yang ingin mengelak dari peraturan sehingga inovasi yang
muncul merupakan upaya untuk memanfaatkan celah dalam ketentuan-
ketentuan misalnya ketentuan pajak. Selain itu juga ada pandangan yang
menyatakan bahwa inovasi adalah munculnya instrument-instrumen baru
yanglebih efisien dalam hal penyebaran resiko antar pelaku pasar.
 Inovasi mengenai keuangan muncul dikarenakan:

 Teknologi keuangan, adanya teknologi sistem pembuatan uang dapat


dilakukan dengan lebih modern dan dapat melakukan perubahan desain
keuangan secara lebih mudah.
 Hierarki jabatan, susunan struktur pada organisasi berisi orang-orang yang
berasal dari latar belakang berbeda dengan tanggung jawab masing-masing.
Orang-orang tersebut dapat mendorong adanya inovasi keuangan.
 Ketergantungan terhadap uang, sebagaiman yang diketahui uang menjadi
alat pembayaran utama yang paling banyak digunakan maka dari itu bentuk
uang selalu mengalami perkembangan untuk menambah kenyamanan bagi
masyarakat.

4. Bank Indonesia memiliki beberapa tugas yang dapat ditempuh dari berbagai
aspek kemanusiaan ataupun ekonomi guna mengatasi dampak kepada
UMKM, dunia usaha, dan kepada masyarakat. Salah satu tugas tersebut yaitu
dengan melakukan penurunan suku bunga kebijakan, sistem bekerja dari
pasar uang dipermudah, dan juga menjaga kestabilan dari nilai tukar rupiah.
Dalam rangka berupaya mengatasi kondisi atau situasi perekonomian di
Indonesia terutama sebagai dampak penyebaran COVID-19, Bank
Indonesia terus berusaha melaksanakan tugas-tugasnya guna memperkuat
stabilisasi di pasar keuangan. Untuk melakukan hal tersebut, diperlukan
bantuan OJK serta pemerintah dalam pembiayaan dari perbankan. Selain
itu, Bank Indonesia juga terus mendorong pembayaran dengan non-tunai,
yang mana dilakukan melalui diperpanjangnya masa berlaku MDR nol persen
untuk QRIS.

 Tugas Bank Indonesia Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2004 dan UU No. 6


Tahun 2009 Tugas utama Bank Indonesia antara lain :

a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan monoter.

b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

c. Mengatur dan mengawasi bank.

Namun, saat ini tugas mengatur dan mengawasi bank sudah dinaungi oleh
Otoritas Jasa Keuangan sehingga Tugas Bank Indonesia ditopang oleh 3 pilar.
Tugas Bank Indonesia yang dapat ditempuh dari aspek kemanusiaan dan
ekonomi untuk mengatasi dampak kepada masyarakat, UMKM, dan dunia
usaha berdasarkan 3 pilar, dijabarkan sebagai berikut :

 Pilar 1 : Menetapkan dan melaksanakan kebijakan monoterBank Indonesia


melakukan koordinasikebijakan moneter, fiskal, dan sektor keuangan
dilakukan secara bersama dalam tataran global, sesuai kewenangan negara.
Selain itu Bank Indonesia, Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) melakukan koordinasi secara erat dari aspek stabilitas
moneter, SSK, dan fiskal, dalam mendorong ekonomi dan mengurangi beban
masyarakat dalam mengatasi dampak COVID-19.
 Pilar 2 : Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaranBank
Indonesia menjamin ketersediaan uang layak edar yang higienis, dan
mendorong penggunaan pembayaran non-tunai termasuk melalui
perpanjangan masa berlakunya MDR 0% untuk QRIS dari Mei menjadi
September 2020, yang disepakati bersama ASPI dan PJSP. Memperhatikan
aspek kemanusiaan dan kesehatan masyarakat dalam memitigasi
penyebaran COVID-19 dan mempertimbangkan hasil koordinasi dengan,
antara lain Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri perbankan, dan
penyelenggara jasa sistem pembayaran, BI menetapkan penyesuaian jadwal
kegiatan operasional dan layanan public.
 Pilar 3 : Stabilitas sistem keuanganBank Indonesia terus berusaha melakukan
langkah-langkah memperkuat stabilisasi di pasar valas, pasar keuangan,
bersama Pemerintah dan OJK dalam penyediaan pembiayaan dari perbankan.
Otoritas bank sentral ini juga telah menempuh langkah-langkah kebijakan
seperti penurunan suku bunga kebijakan, stabilisasi nilai tukar rupiah,
injeksi likuiditas dalam jumlah yang besar baik likuiditas rupiah maupun
valas, mempermudah bekerjanya pasar uang dan pasar valas di domestik
maupun luar negeri, relaksasi ketentuan bagi investor asing terkait lindung
nilai dan posisi devisa neto, pelonggaran makroprudensial agar tersedianya
pendanaan bagi eksportir, importir dan UMKM.

Sumber referensi :
- Modul EKSI4205
- http://bahanajar.ut.ac.id
- https://www.regulasip.id/book/8569/read
- https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808641030/terjawab-
uraikan-pemicu-terjadinya-invoasi-keuangan-dan-faktor-utama-yang-
mendorong-munculnya-inovasi-keuangan
- https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-
release/Pages/Perkembangan-Langkah-Langkah-BI-dalam-Hadapi-
COVID-19.aspx

Demikian, Jawaban yang dapat saya jelaskan dari Tugas 1 ini,


Semoga Membantu!
Terimakasih.
Sumassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai