Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FADIA ARSYA NEFIA

MATKUL : BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK


NIM : 045032601
TUGAS 1

1. Jika anda merupakan seseorang yang memiliki dana lebih dan ingin
memberikan dana tersebut sebagai investor, sebutkan dan jelaskan asset
yang dapat ada kelola ?
JAWAB

Aset merupakan suatu barang atau sumber daya yang memiliki nilai ekonomi dan dapat
memberikan manfaat atau keuntungan di masa depan. Aset dapat berupa properti, saham,
obligasi, emas, reksadana, deposito, komoditas, seni, dan barang koleksi lainnya.
Aset juga bisa berupa hak atas suatu barang atau jasa, seperti paten, merek dagang, atau lisensi.
Investasi dalam aset dapat dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang

adapun aset yang dapt di kelola

emas
Emas dikenal sebagai aset safe haven yang dapat menjadi lindung nilai terhadap inflasi dan
ketidakpastian ekonomi. Emas dapat diinvestasikan dalam bentuk fisik seperti perhiasan atau
dalam bentuk logam mulia seperti emas batangan

Investasi properti
Investasi properti dapat berupa pembelian tanah, rumah, atau gedung komersial. Keuntungan
dapat diperoleh dari kenaikan harga properti seiring waktu, serta dari pendapatan sewa jika
properti disewakan.

2. Sesuai dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian, uraikanlah
pengertian dari perusahaan asuransi dan usaha-usaha dari perusahaan asuransi

JAWAB

Perusahaan asuransi adalah lembaga keuangan yang menyediakan beragam pilihan asuransi
untuk melindungi orang maupun perusahaan dari kerugian finansial dan mendapatkan imbal
balik berupa pembayaran premi. Sedangkan arti asuransi adalah perjanjian perlindungan risiko
antara perusahaan asuransi dengan pemegang polis. Bisa dikatakan perusahaan asuransi adalah
pihak penanggung risiko dan pemegang polis atau nasabah adalah pihak tertanggung. Dalam
transaksi antara kedua pihak, tertanggung membayarkan premi guna mendapatkan premi
tersebut dalam bentuk penggantian rugi atau biaya atas apa yang diasuransikan, semisal mobil,
rumah atau kesehatan.

JENIS PERUSAHAAN ANSURANSI

1. Perusahaan asuransi jiwa


Apa itu perusahaan asuransi jiwa? Perusahaan asuransi jiwa adalah perusahaan yang akan
membayarkan premi dari nasabah ketika nasabah meninggal. Berkaitan pada kematian
seseorang, perusahaan asuransi jiwa akan mengikuti isi kontrak asuransi dan memberikan
santunan kepada keluarga tertanggung.

2. Perusahaan asuransi wajib Jenis perusahaan asuransi satu ini umumnya adalah perusahaan
pemerintah dengan pertanggungan yang memiliki tingkat urgensi tinggi, seperti asuransi sosial
dan pembayaran pensiun. Contoh perusahaan asuransi wajib adalah PT. Taspen, PT. Jasa
Raharja, dan PT. ASABRI.

3. Perusahaan asuransi umumApa itu perusahaan asuransi umum? Jenis perusahaan asuransi
umum adalah lembaga penanggung risiko terhadap kerugian akibat hilang atau rusaknya aset.
Dalam asuransi umum, kamu dapat mengasuransikan harta benda, aset, kendaraan, serta
rumah.

Contoh perusahaan asuransi umum adalah perusahaan yang melakukan perlindungan risiko
terhadap asuransi perjalanan, asuransi harta benda, asuransi kecelakaan, serta asuransi rumah.

4. Perusahaan asuransi sosial Dalam menerapkan amanat undang-undang, pemerintah


menyediakan perusahaan asuransi sosial yang melakukan penjaminan melalui kerangka sistem
jaminan sosial. Contoh perusahaan asuransi pemerintah adalah BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Kesehatan.

5. Perusahaan reasuransi dalam penanggungan risiko nasabah, perusahaan reasuransi dapat


mengasuransikan pertanggungannya kepada perusahaan reasuransi. Dengan kata lain,
perusahaan reasuransi adalah perusahaan yang memberikan jasa penanggungan ulang risiko

3. Sesuai dengan situasi saat ini, inovasi sangat di perlukan untuk memunculkan ide-ide baru
terutama dalam hal inovasi keuangan. Sesuai dengan yang anda pelajari silahkan uraikan pemicu
terjadinya invoasi keuangan dan factor-faktorutama yang mendorong munculnya inovasi
keuangan.
JAWAB
inovasi keuangan adalah suatu modifikasi yang dilakukan dalam bidang keuangan. Inovasi
keuangan ini meliputi adanya perubahan pada lembaga keuangan, sistem keuangan, hingga
pasar. Salah satu bentuk dari inovasi keuangan yang saat ini bisa kita rasakan adalah
bergeraknya sistem keuangan dunia menjadi sistem keuangan digital yang terintegrasi secara
daring. Inovasi keuangan digital ini juga sudah diterapkan di Indonesia dan diawasi secara resmi
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berikut adalah beberapa bentuk dari inovasi keuangan secara nyata:

 Penggunaan dompet elektronik untuk transaksi.


 Penggunaan layanan perbankan online.
 Menggunakan aplikasi untuk melakukan pembelian saham

4. Sesuai dengan situasi dunia saat ini, dalam mengatasi kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai
dampak penyebaran COVID-19, sebutkanlah dan jelaskan tugas Bank Indonesia yang dapat di tempuh dari
aspek kemanusiaan dan ekonomi untuk mengatasi dampak kepada masyarakat, UMKM, dan dunia usaha!

JAWAB

Sebagai bank sentral Indonesia, Bank Indonesia memiliki tanggung jawab untuk
mempertahankan stabilitas nilai rupiah, mengatur kebijakan moneter, dan memastikan sistem
pembayaran beroperasi dengan baik.

Dalam mengatasi dampak ekonomi dan kemanusiaan dari pandemi COVID-19, Bank Indonesia
memiliki beberapa tugas yang dapat dilakukan dari perspektif tersebut.

1. Kebijakan Moneter
Bank Indonesia dapat mengambil langkah-langkah kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas
nilai rupiah dan memperkuat daya tahan ekonomi Indonesia dalam menghadapi dampak
pandemi COVID-19.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:


• Menjaga suku bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan
akses keuangan bagi UMKM dan sektor riil lainnya.
• Menyediakan likuiditas melalui operasi pasar terbuka dan program pembelian surat utang
pemerintah untuk memperkuat sektor keuangan dan mendukung kebijakan fiskal pemerintah
• Menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan melakukan intervensi di pasar valuta asing dan
menjaga cadangan devisa

2. Kebijakan Makroprudensial
Bank Indonesia dapat mengambil langkah-langkah kebijakan makroprudensial untuk mencegah
krisis keuangan dan memperkuat ketahanan sistem keuangan Indonesia.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:

• Menetapkan rasio kecukupan modal minimum bagi bank-bank untuk memastikan bahwa
bank-bank memiliki cadangan yang cukup untuk menanggulangi risiko kredit dan operasional.

• Menetapkan batasan-batasan pada pemberian kredit tertentu, seperti kredit dengan tingkat
suku bunga tinggi, untuk membatasi risiko kredit dan menjaga stabilitas sistem keuangan.

3. Kebijakan Operasional Sistem Pembayaran

Bank Indonesia dapat mengambil langkah-langkah kebijakan operasional sistem pembayaran


untuk memfasilitasi transaksi ekonomi dan meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi

• Menjaga kelancaran sistem pembayaran dengan memperkuat infrastruktur dan sistem


pembayaran elektronik, seperti Kartu Prakerja dan QRIS.

• Memperkuat perlindungan konsumen melalui regulasi dan pengawasan atas layanan


keuangan digital, seperti payment gateway dan e-wallet.

Dalam konteks kemanusiaan, Bank Indonesia juga memiliki tanggung jawab untuk membantu
mengatasi dampak sosial dan kemanusiaan dari pandemi COVID-19, khususnya terhadap
masyarakat dan UMKM.

Beberapa tugas Bank Indonesia dalam hal ini meliputi:

1. Menjaga stabilitas harga dan mendorong inklusifitas keuangan

Bank Indonesia harus memastikan bahwa inflasi tetap terkendali dan harga barang kebutuhan
pokok terjangkau oleh masyarakat.

Selain itu, Bank Indonesia juga perlu mendorong inklusifitas keuangan dengan meningkatkan
akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang terjangkau dan mudah diakses, seperti
melalui program Kartu Prakerja.

2. Menyediakan bantuan likuiditas dan kredit


Bank Indonesia dapat memberikan bantuan likuiditas dan kredit kepada UMKM yang terdampak
pandemi COVID-19 melalui program seperti pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) atau
program pembiayaan dengan jaminan Bank Indonesia.Hal ini bertujuan untuk membantu
UMKM agar tetap beroperasi dan menjaga lapangan kerja.

3. Menjaga stabilitas sistem keuangan

Bank Indonesia harus memastikan stabilitas sistem keuangan agar masyarakat tetap dapat
menggunakan jasa keuangan dengan aman dan terpercaya, serta untuk menjaga kepercayaan
investor dalam perekonomian Indonesia.
Bank Indonesia harus memantau risiko-risiko terkait krisis keuangan, seperti risiko likuiditas dan
risiko kredit.
Dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19, Bank Indonesia juga perlu memperhatikan
dampak jangka panjang dari kebijakan yang diambil.
Misalnya, kebijakan moneter yang terlalu longgar dapat berdampak pada kenaikan inflasi atau
merusak stabilitas sistem keuangan.

Anda mungkin juga menyukai