NIM : 044976924
TUGAS TUTORIAL KE 1
1. Jika anda merupakan seseorang yang memiliki dana lebih dan ingin memberikan dana tersebut
sebagai investor, sebutkan dan jelaskan aset yang dapat anda kelola?
Jawaban: Sebagai seorang investor dengan dana lebih, terdapat beberapa jenis aset yang dapat
Anda kelola, di antaranya:
1. Saham: Saham adalah bagian kepemilikan perusahaan yang dapat dibeli dan dijual di
pasar modal. Sebagai seorang investor, Anda dapat membeli saham dari berbagai
perusahaan yang terdaftar di bursa saham dan mengelolanya untuk memperoleh
keuntungan dari pergerakan harga saham tersebut.
2. Obligasi: Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah
untuk mendapatkan dana dari investor. Sebagai investor, Anda dapat membeli obligasi
dan menerima bunga atau imbal hasil dari obligasi tersebut selama jangka waktu yang
telah disepakati.
3. Properti: Properti termasuk rumah, apartemen, gedung perkantoran, atau lahan. Sebagai
investor, Anda dapat membeli properti dan menyewakannya untuk memperoleh
pendapatan dari sewa atau menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi di masa
depan.
4. Reksadana: Reksadana adalah produk investasi yang menghimpun dana dari banyak
investor dan diinvestasikan dalam portofolio efek seperti saham, obligasi, atau instrumen
pasar uang. Sebagai investor, Anda dapat membeli unit penyertaan reksadana dan
memperoleh keuntungan dari hasil investasi yang dihasilkan oleh manajer investasi.
5. Komoditas: Komoditas seperti emas, perak, dan minyak dapat diperdagangkan di pasar
komoditas. Sebagai investor, Anda dapat membeli komoditas dan memperoleh
keuntungan dari pergerakan harga komoditas tersebut di pasar.
Sebelum memutuskan untuk mengelola aset tersebut, penting bagi Anda untuk memahami
risiko dan potensi keuntungan dari masing-masing jenis aset serta mempertimbangkan tujuan
investasi Anda. Konsultasikan dengan ahli keuangan untuk mendapatkan saran yang tepat
dan sesuai dengan profil risiko Anda.
Jawaban: Perusahaan asuransi adalah badan hukum yang melakukan kegiatan usaha
perasuransian yang berbentuk perseroan terbatas (PT) atau koperasi. Kegiatan usaha
perasuransian yang dimaksud meliputi melakukan pertanggungan (penjaminan) atas risiko
tertentu yang ditanggung oleh tertanggung (pemegang polis) dalam bentuk pembayaran premi.
a. Asuransi Umum
Asuransi Umum adalah jenis asuransi yang menjamin risiko kerugian atau kerusakan atas
harta benda seperti mobil, rumah, pabrik, dan lain-lain.
b. Asuransi Jiwa
Asuransi Jiwa adalah jenis asuransi yang menjamin risiko kematian atau cacat total dan
tetap dari seseorang dan memberikan manfaat finansial kepada ahli waris atau orang yang
ditunjuk sebagai penerima manfaat apabila tertanggung meninggal atau mengalami cacat
total dan tetap.
c. Asuransi Kesehatan
Asuransi Kesehatan adalah jenis asuransi yang menjamin risiko biaya pengobatan dan
perawatan kesehatan tertanggung.
d. Reasuransi
Reasuransi adalah kegiatan usaha perasuransian yang dilakukan oleh perusahaan asuransi
untuk menanggung risiko tertentu dari perusahaan asuransi lain. Reasuransi dilakukan
untuk memperkecil risiko yang ditanggung oleh perusahaan asuransi dan memperluas
kemampuan perusahaan asuransi dalam memberikan perlindungan asuransi.
e. Usaha Perantara Asuransi
Usaha perantara asuransi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pihak ketiga, seperti agen
asuransi atau broker asuransi, untuk mempertemukan antara pihak tertanggung dengan
perusahaan asuransi dalam rangka mengadakan polis asuransi.
f. Usaha Asuransi Syariah
Usaha Asuransi Syariah adalah jenis usaha asuransi yang mengikuti prinsip-prinsip
syariah Islam dan tidak menggunakan unsur riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir
(spekulasi) dalam kegiatan usahanya.
3.Sesuai dengan situasi saat ini, inovasi sangat diperlukan untuk memunculkan ide-ide baru
terutama dalam hal inovasi keuangan. Sesuai dengan yang anda pelajari silahkan uraikan pemicu
terjadinya inovasi keuangan dan faktor-faktor utama yang mendorong munculnya inovasi
keuangan.
Jawaban: Pemicu terjadinya inovasi keuangan dapat berasal dari berbagai faktor, baik internal
maupun eksternal. Beberapa di antaranya adalah:
Perubahan regulasi
Perubahan regulasi di bidang keuangan dapat memicu lahirnya inovasi keuangan. Hal ini
karena perubahan regulasi seringkali menuntut adanya penyesuaian dari para pelaku
usaha keuangan, sehingga mendorong mereka untuk mencari solusi inovatif dalam
menjawab tantangan tersebut.
Perubahan teknologi
Perubahan teknologi, khususnya teknologi digital, memungkinkan munculnya produk-
produk dan layanan keuangan baru yang lebih efisien, murah, dan mudah diakses oleh
masyarakat. Contoh inovasi keuangan yang muncul berkat perubahan teknologi adalah
financial technology (fintech), mobile banking, dan e-wallet.
Persaingan pasar
Persaingan di pasar keuangan dapat mendorong para pelaku usaha untuk mencari
terobosan baru dan menciptakan produk dan layanan yang lebih inovatif untuk
memenangkan persaingan.
Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup masyarakat juga dapat memicu lahirnya inovasi keuangan.
Contohnya adalah peningkatan minat masyarakat terhadap investasi yang ramah
lingkungan dan sosial, yang mendorong munculnya produk-produk investasi yang
berbasis pada nilai-nilai sosial dan lingkungan.
Faktor-faktor utama yang mendorong munculnya inovasi keuangan antara lain adalah:
4. sesuai dengan situasi dunia saat ini, dalam mengatasi kondisi perekonomian indonesia
khususnya sebagai dampak penyebaranCOVID-19, sebutkanla dan jelaskan tugas Bank
Indonesia yang dapat ditempuh dari aspek kemanusiaan dan ekonomi untuk mengatasi dampak
kepada masyarakat, UMKM, dan dunia usaha
Jawaban: Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga
stabilitas ekonomi dan keuangan negara, khususnya dalam menghadapi dampak penyebaran
COVID-19 yang sangat signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Beberapa tugas Bank
Indonesia yang dapat ditempuh dari aspek kemanusiaan dan ekonomi untuk mengatasi dampak
COVID-19 terhadap masyarakat, UMKM, dan dunia usaha antara lain:
Dalam menghadapi dampak COVID-19, Bank Indonesia perlu berperan aktif dalam memberikan
stimulus keuangan dan konsistensi dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara.
Selain itu, Bank Indonesia juga perlu memberikan perhatian khusus terhadap masyarakat dan
UMKM yang terdampak COVID-19, serta memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat
agar dapat mengelola keuangan dengan baik.