JAWABAN TUTON 3 PENGANTAR ILMU EKONOMI

NAMA : DESVIA FATMA

NIM : 041139053
PRODI : ILMU ADMINISTRASI BISNIS

TUGAS 3
1. Jelaskan fungsi lembaga keuangan bukan bank !

Lembaga keuangan bukan bank (non-bank financial institutions) merujuk pada entitas atau
lembaga yang beroperasi dalam sektor keuangan tetapi tidak memiliki status sebagai bank
komersial. Lembaga keuangan bukan bank memiliki peran penting dalam menjalankan
fungsi-fungsi keuangan yang berbeda dan melengkapi peran perbankan tradisional. Berikut
adalah beberapa fungsi umum dari lembaga keuangan bukan bank:
1. Intermediasi Keuangan: Lembaga keuangan bukan bank dapat bertindak sebagai
perantara antara pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang memiliki dana.
Mereka dapat menawarkan produk dan layanan seperti pinjaman konsumen, kredit
kendaraan, pembiayaan usaha, atau pinjaman hipotek. Dengan melakukan fungsi
intermediasi keuangan, lembaga keuangan bukan bank membantu memobilisasi dan
mengalokasikan dana secara efisien dalam perekonomian.
2. Investasi dan Manajemen Aset: Lembaga keuangan bukan bank dapat bertindak
sebagai pengelola dana investasi. Mereka menawarkan berbagai produk investasi
seperti reksa dana, asuransi jiwa, dana pensiun, dan perusahaan modal ventura. Dalam
peran ini, mereka menghimpun dana dari masyarakat dan mengelolanya untuk
memperoleh pengembalian yang optimal sesuai dengan tujuan investasi yang
ditetapkan.
3. Asuransi: Lembaga keuangan bukan bank juga dapat berperan sebagai penyedia
layanan asuransi. Mereka menawarkan berbagai jenis asuransi seperti asuransi jiwa,
asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, asuransi properti, dan sebagainya. Fungsi
asuransi ini melibatkan transfer risiko dari nasabah kepada lembaga keuangan,
sehingga memberikan perlindungan finansial dalam kejadian yang tidak diharapkan.
4. Pasar Modal: Lembaga keuangan bukan bank dapat terlibat dalam pasar modal,
seperti lembaga sekuritas atau perusahaan efek. Mereka membantu fasilitasi
perdagangan surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya.
Melalui peran ini, lembaga keuangan bukan bank mendukung pengumpulan modal
bagi perusahaan dan memberikan kesempatan bagi investor untuk berinvestasi dalam
instrumen keuangan yang beragam.
5. Pembiayaan Perdagangan: Lembaga keuangan bukan bank juga dapat memberikan
layanan pembiayaan perdagangan internasional, seperti surat kredit berdokumen atau
pembiayaan ekspor-impor. Mereka membantu memfasilitasi transaksi bisnis antara
 pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan internasional dengan memberikan
pembiayaan yang diperlukan.
Lembaga keuangan bukan bank memainkan peran penting dalam mendiversifikasi sektor
keuangan, meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan, dan mendukung aktivitas ekonomi
yang lebih luas. Meskipun mereka beroperasi di luar sektor perbankan tradisional, lembaga
keuangan bukan bank diatur oleh otoritas yang relevan untuk memastikan kepatuhan terhadap
peraturan dan perlindungan nasabah.

2. Jelaskan peranan perdagangan luar negeri dan cara mengurangi dampak

negatif perdagangan internasional !

Perdagangan luar negeri memainkan peran penting dalam perekonomian global dan memiliki
dampak yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi, pembangunan, dan kesejahteraan suatu
negara. Berikut adalah beberapa peran penting perdagangan luar negeri:
1. Pertumbuhan Ekonomi: Perdagangan luar negeri dapat menjadi salah satu pendorong
utama pertumbuhan ekonomi. Dengan membuka akses pasar untuk ekspor, negara
dapat meningkatkan penjualan produk dan jasa mereka di pasar internasional, yang
pada gilirannya dapat menghasilkan pendapatan dan pekerjaan baru.
2. Spesialisasi dan Efisiensi: Perdagangan luar negeri memungkinkan negara untuk
memanfaatkan keunggulan komparatifnya dan mengkhususkan diri dalam produksi
barang dan jasa tertentu yang mereka hasilkan secara efisien. Dengan fokus pada
produksi yang efisien, negara dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, yang
berpotensi menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
3. Akses terhadap Sumber Daya dan Teknologi: Perdagangan luar negeri memberikan
akses terhadap sumber daya alam, bahan baku, dan teknologi yang tidak tersedia di
dalam negeri. Negara dapat mengimpor sumber daya dan teknologi yang diperlukan
untuk mendukung produksi dan inovasi di dalam negeri, yang dapat meningkatkan
daya saing dan kemampuan beradaptasi mereka.
4. Diversifikasi Risiko: Perdagangan luar negeri dapat membantu mengurangi risiko
yang terkait dengan tergantung pada pasar domestik. Dengan memiliki akses ke pasar
internasional, negara dapat mengurangi eksposur mereka terhadap fluktuasi dalam
permintaan domestik dan kondisi ekonomi dalam negeri.

Meskipun perdagangan internasional memberikan banyak manfaat, juga dapat memiliki

dampak negatif tertentu pada perekonomian dan masyarakat.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif perdagangan
internasional antara lain:
1. Kebijakan Proteksionis yang Bijaksana: Negara dapat menerapkan kebijakan
proteksionis yang bijaksana untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan
yang tidak adil dan membantu mereka beradaptasi dengan persaingan global. Namun,
penting untuk mempertimbangkan efek jangka panjang dan mendorong inovasi dan
peningkatan produktivitas sebagai bagian dari langkah-langkah tersebut.
2. Investasi dalam Pendidikan dan Pelatihan: Investasi yang kuat dalam pendidikan dan
pelatihan dapat membantu masyarakat dan pekerja menghadapi tantangan yang terkait
dengan perubahan dalam perdagangan internasional. Ini akan meningkatkan
 keterampilan dan kemampuan mereka sehingga lebih siap untuk menghadapi
persaingan global.
3. Perlindungan Sosial: Membangun sistem perlindungan sosial yang kuat dapat
membantu mengurangi dampak negatif perdagangan internasional pada pekerja dan
kelompok yang rentan. Melalui program bantuan sosial, pemerintah dapat
memberikan perlindungan dan dukungan kepada mereka yang terkena dampak negatif
perubahan dalam struktur ekonomi akibat perdagangan internasional.
4. Kerjasama Internasional: Kerjasama dan dialog antarnegara sangat penting dalam
mengurangi dampak negatif perdagangan internasional. Negara-negara dapat bekerja
sama untuk mengatasi masalah seperti praktik dumping, subsidi ilegal, dan
perdagangan ilegal yang dapat merugikan industri dan pekerja dalam negeri.
Penting untuk dicatat bahwa pendekatan yang diambil untuk mengurangi dampak negatif
perdagangan internasional akan bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kondisi masing-
masing negara.

3. Fungsi Konsumsi adalah C= 100 + 0,7 Y ; Fungsi Investasi adalah I = 110 .

Berapa keseimbangan Pendapatan Nasionalnya?

Untuk mencari keseimbangan pendapatan nasional dalam model tersebut, kita dapat
mengaitkan fungsi konsumsi dan investasi.

Diketahui : Fungsi konsumsi: C = 100 + 0,7Y

Fungsi investasi: I = 110
Ditanya : - Keseimbangan pendapatan nasional (Y) ?

Pada keseimbangan, pendapatan nasional (Y) akan sama dengan total pengeluaran (konsumsi
+ investasi).
Dalam hal ini:
Y=C+I
Y = (100 + 0,7Y) + 110
= 210 + 0,7Y
Y - 0,7Y = 210
0,7Y = 210
Y = 210 / 0,7
Y = 300
Jadi, keseimbangan pendapatan nasional adalah 300.

Referensi :

• Hadiyanto, F. (2020). Pengantar Ilmu Ekonomi Edisi 2. Universitas Terbuka

• Wiwoho, J. (2014). Peran lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank
dalam memberikan Distribusi keadilan bagi masyarakat. Masalah-Masalah Hukum,
43(1), 87-97.
• Sihombing, S., & Siagian, L. (2021). BANK dan Lembaga Keuangan Bukan BANK.
• Soleman, R., & Nainggolan, B. (2022). PERAN LEMBAGA KEUANGAN NON
BANK TERHADAP MASYARAKAT. Al-Qashdu: Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Syariah, 2(1), 33-44.
• Malik, N. (2017). Ekonomi Internasional. UMMPress.
• Chadziq, A. L. (2019). Perdagangan Internasional. Jurnal Ekonomi Internasional,
3(2).
• Suhardi, A. A., Andini, I., Safitri, N. A. N., & Silalah, P. R. (2023). PERAN
PERDAGANGAN INTERNASIONAL DALAM MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS PEREKONOMIAN DI INDONESIA. Jurnal Manajemen dan
Ekonomi Kreatif, 1(1), 90-99.
• Ngatikoh, S., & Faqih, A. (2020). Kebijakan ekspor impor: strategi meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. LABATILA: Jurnal Ilmu Ekonomi Islam, 4(01),
68-93.