Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

Nama ; seri dayani siregar

Nim; 612221079

Prodi; manajemen R3
1. Berikan tujuh alasan kemunduran ekonomi dalam sektok-sektor ekonomi bisnis Indonesia
 Rendahnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia
Pertumbuhan ekonomi suatu negara merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan
pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari tingkat produksi barang dan
jasa yang dapat diproduksi dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi di negara
berkembang seperti Indonesia seringkali terhambat oleh masalah pendanaan dan investasi. Indonesia
masih mengandalkan dana investasi asing untuk mendukung kegiatan ekonominya.
 Kemiskina
Kemiskinan merupakan akibat dari berkurangnya pendapatan sehari-hari masyarakat. Masyarakat
umumnya terpengaruh oleh penurunan daya beli kebutuhan pokok. Akibatnya, masyarakat tidak
dapat menjalani kehidupan normalnya, sehingga taraf hidupnya menurun.
 Pengangguran
Pengangguran disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah
lapangan kerja atau kesempatan kerja. Akibatnya banyak tenaga kerja yang tidak dapat terserap oleh
lapangan kerja, sehingga terjadi pengangguran.
 Kesenjanga penghasilan
Penghasilan digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Dalam
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Ada kelompok berpenghasilan tinggi dan kelompok
berpenghasilan rendah dalam masyarakat. Masyarakat berpenghasilan tinggi dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Pada saat yang sama,
masyarakat berpenghasilan rendah tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya meskipun mereka
memiliki kebutuhan yang paling mendasar.
 Inflasi
Hal ini akan menyebabkan penurunan daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa. Inflasi
berdampak pada lesunya aktivitas ekonomi, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja
pemerintah, pelemahan rupiah dan ketidakstabilan perekonomian negara. Asal usul inflasi dapat
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu inflasi yang didorong oleh permintaan dan inflasi yang didorong
oleh biaya.
 Utang luar negeri
Di tengah masa-masa seperti ini, pemerintah seolah-olah terlilit utang untuk menutupi defisit APBN
agar dapat terus mencapai pembangunan negara agar perekonomian tetap berfungsi, selain itu minat
terhadap sukuk global juga diperbarui dirilis oleh Indonesia.Utang luar negeri yang seharusnya
membantu pemerintah melaksanakan pembangunan menjadi bumerang dan menimbulkan biaya
tambahan yang memperlambat pertumbuhan negara.
 Korupsi
Korupsi adalah masalah serius di negara kita. Hampir di setiap sektor ada korupsi dan suap, baik
kecil maupun besar. Akibatnya, ada banyak jenis, dari program pemerintah yang serba salah, hingga
penegakan hukum yang serba salah dan menghamburkan uang.

2. Perbedan investor risk taker,risk avertar,dan risk moderate


 Investor risk taker
Sebagaimana namanya, para risk taker lebih suka memilih produk investasi berisiko tinggi dengan
potensi keuntungan tinggi juga. Profil risiko mereka biasanya agresif sehingga umumnya
menempatkan asetnya pada reksadana saham, saham, ataupun kripto
Karakter risk taker dibutuhkan terutama saat seorang entrepreneur dihadapkan pada dua pilihan,
yaitu ingin maju dan berkembang pesat, atau tetap jalan di tempat karena terus berada di zona
nyaman (comfort zone).
 Investor risk avertar
suatu istilah yang mendefinisikan investor yang berinvestasi dengan risiko seminimal mungkin.
Sesuai namanya, investor dengan strategi investasi seperti ini memiliki profil risiko konservatif
sehingga menaruh uangnya pada produk rendah risiko saja.
investor risk averse yang cenderung menaruh uangnya pada instrumen aman seperti tabungan,
deposito, atau berinvestasi pada instrumen pendapatan tetap. Artinya, investor
mendapatkan return secara rutin setiap bulannya, contohnya seperti saat berinvestasi pada Surat
Berharga Negara (SBN) ritel.
 Investor risk moderate
Investor moderate biasanya merupakan pengambil risiko “tengah jalan”. Mereka sadar bahwa pasar
naik dan turun, dan mereka tidak keberatan dengan hal itu—sampai batas tertentu. Strategi investasi
moderat (seperti yang ditunjukkan di bawah) mengejar pertumbuhan jangka panjang tanpa
mengambil risiko sepenuhnya.
Tidak ada definisi resmi atau yang disepakati mengenai investor moderat (atau investor jenis apa
pun). Berinvestasi bersifat pribadi, dan kemampuan Anda mengambil risiko bergantung pada
beberapa faktor. Bahkan manajer investasi profesional dan perusahaan besar mempunyai pandangan
berbeda mengenai seberapa besar risiko yang harus diambil oleh investor moderat.
3. 7 solusi kepercayaan investor, untuk investasi modal capital diindonesia.
 Legalitas
Legalitas adalah jati diri dari sebuah perusahaan untuk melegalkan suatu usaha sehingga dapat diakui
oleh masyarakat dan para investor,legalitas perusahaan harus sah menurut undang-undang dan
hukum agar dapat melindungi sebuah usaha dengan dokumen yang sah dimata hukum.
 Laporan keuagaan
Laporan keuangan menjadi salah satu syarat yang menjadi indikator pertimbangan investor untuk
menentukan apakah bisnis Anda merupakan perusahaan yang potensial atau tidak.
 Memilih co-founder dengan bijak
Cara menarik investor lainnya agar mereka tertarik memberikan modal usaha, yaitu dengan
menunjukkan co-founder berbakat dan profesional, serta memiliki track record yang baik.
 Persiapkan tim propesional
Tidak hanya pucuk pimpinan perusahaan saja yang harus disiapkan, melainkan tim dan organisasi
juga harus siap untuk menjalankan bisnis. Bahkan saat presentasi bisnis untuk memperoleh
pendanaan usaha, Anda harus bisa memperkenalkan mereka di hadapan investor. Tanpa tim yang
profesional, kemungkinkan besar perusahaan Anda akan ditolak oleh investor. Itu sebabnya,
pastikan Anda sudah menyiapkan tim terbaik yang akan bekerja untuk perusahaan.
 Visi dan misi bisnis
Investor akan lebih tertarik jika Anda menjelaskan visi dan misi perusahaan Anda. Tentunya visi
dan misi tersebut harus sejalan dengan nilai-nilai perusahaan yang profitable atau
menguntungkan.
 Pengalaman
dengan menunjukkan pengalaman Anda pada mereka. Jadi, tidak hanya mempresentasikan
mengenai bisnis dan rencana ke depannya
 Motivasi
Hasil yang didapat oleh investor ditentukan oleh keberhasilan bisnis yang mereka biayai. Maka itu,
Anda harus bisa menunjukkan motivasi dan dedikasi untuk menyukseskan bisnis yang sudah Anda
bangun. Dengan motivasi yang kuat dana kepercayaan tinggi, kepercayaan investor pun akan
tumbuh. Jadi, mereka akan lebih yakin dengan uang yang diinvestasikan dalam bisnis Anda.

Anda mungkin juga menyukai