Anda di halaman 1dari 12

REVIEW “SELUK BELUK INVESTASI”

Dosen pembimbing :

Dr. Maria Yovita R.Pandin, M.M., CMA., CPA., CIAP

Nama Kelompok :

Titin Nur Azizah 1222100065

Stefani Sindita Sari 1222100104

Putri Ayu Evitasari 1222100145

Dwi Dita Ratnasari 1222100166

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

2023
1. PENGERTIAN INVESTASI

Investasi adalah tindakan atau proses membeli aset atau sumber daya dengan harapan
bahwa aset tersebut akan menghasilkan keuntungan atau manfaat di masa depan.
Tujuan utama dari investasi adalah untuk mengalokasikan sejumlah dana atau sumber
daya tertentu pada suatu aset atau proyek dengan harapan mendapatkan pengembalian
atau hasil yang lebih besar daripada jumlah yang diinvestasikan.

Secara umum, investasi berkaitan dengan kemauan seseorang untuk melepaskan atau
mengorbankan sumber daya bernilai di masa sekarang untuk menerima keuntungan di
masa mendatang.

Investasi dapat melibatkan tingkat risiko yang berbeda-beda dan hasilnya dapat
bervariasi tergantung pada jenis investasi, lama waktu investasi, kondisi pasar, dan
faktor-faktor lainnya. Penting untuk memiliki strategi investasi yang baik dan
memahami risiko yang terkait dengan setiap jenis investasi sebelum membuat
keputusan investasi.

Aset investasi yang umum dikenal di antaranya adalah emas, saham, Obligasi dan
Reksa Dana. Sebagian aset tersebut akan dikelola oleh badan atau pengelola yang
telah mendapatkan kepercayaan dari investor, misalnya Manajer Investasi.
Keuntungan dari pengembangan nilai investasi akan dibagikan kepada investor
sebagai timbal balik perjanjian antara keduanya.

2. TUJUAN INVESTASI

Tujuan dari investasi dapat bervariasi tergantung pada individu atau entitas yang
melakukan investasi, serta faktor-faktor lainnya. Di antara beberapa tujuan umum dari
investasi adalah:

- Menghasilkan Keuntungan Finansial

Ini adalah tujuan utama dari banyak investor. Mereka berharap mendapatkan
pengembalian yang lebih besar dari jumlah yang diinvestasikan. Keuntungan
ini bisa berasal dari kenaikan nilai aset (capital gain), dividen, bunga, atau
sumber penghasilan lainnya.

- Melindungi Nilai Aset

Beberapa orang atau entitas berinvestasi untuk melindungi nilai aset mereka
dari inflasi atau fluktuasi nilai mata uang. Misalnya, mereka mungkin
menginvestasikan dana mereka dalam bentuk yang lebih stabil atau berpotensi
meningkat nilainya.

- Pensiun atau Dana Darurat

Banyak orang berinvestasi untuk mempersiapkan masa pensiun mereka atau


memiliki dana darurat untuk mengatasi kejadian tak terduga seperti kehilangan
pekerjaan atau pengeluaran medis besar.

- Pendanaan Pendidikan

Orang tua sering berinvestasi untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka.


Mereka berharap dana investasi tersebut dapat digunakan untuk membayar
biaya pendidikan di masa depan.

- Menghasilkan Pendapatan Berkala

Beberapa orang lebih memilih fokus pada investasi yang menghasilkan


pendapatan berkala, seperti sewa properti atau dividen saham, yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau biaya hidup.

- Mengurangi Risiko

Dalam diversifikasi portofolio investasi, tujuannya adalah mengurangi risiko


dengan menyebar dana ke berbagai jenis aset atau instrumen investasi. Dengan
cara ini, jika satu investasi mengalami kerugian, investasi lainnya dapat
mengimbanginya.

- Mengembangkan Usaha Bisnis

Beberapa orang berinvestasi untuk mengembangkan usaha bisnis mereka.


Mereka mungkin mencari modal untuk pertumbuhan, inovasi, atau ekspansi.
- Mewariskan Kekayaan

Investasi juga dapat digunakan sebagai cara untuk membangun kekayaan yang
akan diwariskan kepada yang akan diwariskan kepada generasi mendatang.

Setiap individu atau entitas mungkin memiliki kombinasi tujuan yang berbeda-beda.
Penting untuk memiliki tujuan investasi yang jelas dan merencanakan investasi Anda
sesuai dengan tujuan tersebut untuk mencapai hasil yang diinginkan.

3. MANFAAT INVESTASI

Investasi dapat memberikan sejumlah manfaat penting kepada individu, perusahaan,


atau entitas lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari melakukan investasi:

- Penghasilan Pasif

Investasi seperti saham, obligasi, atau properti dapat menghasilkan pendapatan


pasif, seperti dividen, bunga, atau sewa. Ini berarti Anda dapat menghasilkan
uang tanpa harus secara aktif bekerja.

- Pertumbuhan Kekayaan

Investasi yang baik dapat menyebabkan pertumbuhan nilai aset Anda.


Misalnya, nilai saham atau properti bisa naik seiring waktu, meningkatkan
kekayaan Anda.

- Diversifikasi Risiko

Dengan berinvestasi dalam berbagai jenis aset atau Instrumen, Anda dapat
mengurangi risiko terkait dengan fluktuasi nilai pasar. Diversifikasi dapat
membantu melindungi portofolio Anda dari kerugian besar.

- Pensiun dan Dana Darurat

Investasi yang tepat dapat membantu Anda mempersiapkan masa pensiun atau
memiliki dana darurat seperti kehilangan pekerjaan atau pengeluaran medis
yang tak terduga.
- Pendanaan Pendidikan

Investasi dapat digunakan untuk membiayai pendidikan anak-anak atau


pendidikan pribadi Anda. Ini dapat membantu mengurangi beban finansial
terkait pendidikan di masa depan.

- Meningkatkan Pengelolaan Keuangan

Berinvestasi memerlukan perencanaan keuangan yang baik dan pemantauan


yang teratur. Ini dapat membantu Anda menjadi lebih disiplin dalam
mengelola keuangan Anda.

- Mengembangkan Usaha

Untuk bisnis, investasi dapat digunakan untuk mengembangkan operasi,


meningkatkan produksi, atau mengejar inovasi. Ini dapat membantu bisnis
tumbuh dan meningkatkan keuntungan.

- Peningkatan Pengetahuan Keuangan

Melalui investasi, Anda dapat memahami lebih banyak tentang pasar


keuangan, manajemen risiko, dan cara mengelola keuangan pribadi atau bisnis
dengan lebih efektif.

- Mewariskan Kekayaan

Investasi dapat digunakan untuk membangun kekayaan yang dapat diwariskan


kepada generasi mendatang, membantu melindungi masa depan finansial
keluarga Anda.

- Menghadapi Inflasi

Investasi yang menghasilkan pengembalian atas tingkat inflasi membantu


Anda mempertahankan daya beli Anda seiring waktu.

Investasi dapat memberikan manfaat yang signifikan jika dilakukan dengan bijak dan
sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko Anda. Namun, selalu ada risiko terkait
dengan tujuan dan toleransi risiko Anda. Namun, selalu ada risiko terkait dengan
investasi, dan penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang risiko tersebut
serta perencanaan yang matang.

4. FUNGSI INVESTASI
Fungsi Investasi terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :
1) Memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa Proses atau tahapan awal
dari pengadaan barang dan jasa yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup
masyarakat di masa mendatang adalah melakukan investasi di masa sekarang.
Tanpa adanya investasi di masa sekarang baik secara sukarela maupun terpaksa
akan sulit untuk membayangkan kebutuhan barang dan jasa untuk kelangsungan
hidup di masa yang akan datang dapat terpenuhi.
2) Memenuhi keinginan masyarakat akan barang dan jasa Seiring dengan
perkembangan zaman, peradaban manusia juga akan semakin berkembang dengan
tujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Dorongan daripada
peningkatan kualitas hidup inilah seperti halnya rekreasi, kemudahan dalam
berbagai aktivitas yang kemudian menghasilkan tuntutan baru selain kebutuhan
minimal juga tambahan tuntutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan, yang
mana untuk memenuhinya dapat diperoleh dari kegiatan investasi.

5. BENTUK INVESTASI
● Investasi Aktiva Riil

Bentuk investasi yang pertama adalah aktiva riil, dimana investasi ini bisa
dilakukan oleh seseorang, yang bisa terlihat maupun yang tidak terlihat.
Contohnya seperti investasi tanah, investasi logam, investasi properti, dll.
● Investasi Aktiva Financial

Selanjutnya, ada bentuk investasi aktiva finansial, adapun investasi ini


dilakukan oleh investor sebagai bentuk sekuritas, sehingga seseorang akan
menyerahkan semua prosesnya ke perusahaan sekuritas. Contohnya seperti
investasi deposito dan saham.
6. JENIS INVESTASI
● Investasi Jangka Pendek

Dari segi modal, investasi jangka pendek bisa dimulai dengan modal kecil.
Bahkan tidak sedikit instrumen yang bisa dimulai dengan budget ratusan ribu
rupiah. Pergerakan investasi yang cepat juga membuat risiko yang ditawarkan
cukup besar. Hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor salah satunya
pergerakan harga pasar yang tidak stabil. Investasi jangka pendek memiliki jangka
waktu minimal 1 tahun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu
dekat.
● Investasi Jangka Panjang

Dari segi modal, investasi jangka panjang keuntungan investasi jangka


panjang bisa dibilang cukup besar, sehingga perlu dana ekstra untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal. Selain itu investasi jangka panjang juga lebih minim
resiko karena pergerakan uang tidak cepat. Oleh karena itu kesabaran adalah kunci
penting dalam jenis investasi ini. Jangka waktu investasi jangka panjang minimal
5 tahun. Di mana untuk masa depan investasi jangka panjang cocok untuk
mempersiapkan dana pensiun.

Investasi Jangka Pendek Investasi Jangka Panjang

Modal Investasi jangka pendek bisa Keuntungan investasi jangka


dimulai dengan modal kecil. panjang bisa dibilang cukup
Bahkan, tidak sedikit besar, sehingga perlu n dana
instrumen yang bisa dimulai ekstra untuk mendapatkan
dengan bujet ratusan ribu keuntungan yang maksimal.
rupiah.

Risiko Pergerakan Investasi yang Investasi jangka panjang


cepat membuat risiko yang lebih minim resiko karena
ditawarkan juga cukup pergerakan uang tidak cepat.
besar. Hal tersebut karena itu tidak heran kalau
dipengaruhi oleh berbagai Warren Buffet mengatakan
macam faktor salah satunya “Sabar adalah kunci penting
yaitu pergerakan harga pasar dalam investasi”.
tidak stabil.

Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan Untuk masa depan, cocok


dalam waktu dekat. untuk mempersiapkan dana
pensiun.

Jangka Waktu Minimal 1 Tahun Minimal 5 Tahun

7. INVESTASI LANGSUNG DAN INVESTASI TIDAK LANGSUNG


● Investasi Langsung

Investasi langsung dilakukan oleh seorang yang memiliki dana cukup


besar untuk membeli aset keuangan langsung dari perusahaan baik melalui
penghubung ataupun dengan cara lainnya. Investasi langsung terbagi dalam
investasi yang boleh dan tidak boleh diperjualbelikan.
Investasi Langsung terbagi dalam beberapa kelompok berikut ini :
a) Investasi langsung yang dilakukan di pasar uang : T-bill dan Deposito yang
dapat dinegosiasikan

b) Investasi langsung yang dilakukan di pasar modal


(1) Surat-surat berharga pendapatan tetap, seperti T-bond, federal agency
securities, municipal bond, Corporate bond, Convertible bond.
(2) Saham-saham (equity securities), seperti saham preferen (preferred stock) dan
saham biasa (common stock).
c) Investasi langsung yang dilakukan di pasar turunan
(1) Opsi, terdiri dari warrant, put option dan call option
(2) Future contract.
● Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung merupakan investasi yang dilakukan dengan
menyimpan di saham atau obligasi. Mereka yang kelebihan dana dapat dapat
memutuskan untuk tidak terlibat secara langsung atau dengan membeli aset
keuangan.
Misalnya saham dan obligasi yang dijual di pasar modal umumnya dibeli
melalui perusahaan investasi atau melalui perantara (agent).

Pada jenis investasi langsung, terdapat 4 jenis alternatif yang dapat dipilih
yaitu investasi yang tidak dapat diperdagangkan (non marketable investing), pasar
uang (money market), pasar modal (capital market), dan pasar derivative (derivative
market). Sedangkan pada jenis investasi tidak langsung hanya terdapat investment
companies.

8. PROSES INVESTASI

9. RESIKO INVESTASI
Kerugian kesempatan yang disebabkan inflasi karena bersikap terlalu
konservatif dan tidak mengalokasikan dananya di beberapa jenis asset diibaratkan
seperti menginvestasikan semua telur dalam satu keranjang, tanpa diversifikasi.
Dalam berinvestasi di pasar uang atau pasar modal, investor harus benar-benar
memperhatikan dan memperhitungkan risiko-risikonya. Oleh sebab itu, ada baiknya
investor memperhatikan “trade off” antara keuntungan dan risiko yang akan
diperoleh. Pada umumnya untuk memperoleh keuntungan yang tinggi memiliki risiko
yang tinggi pula.
Investor yang konservatif misalnya tidak menginginkan kehilangan modalnya
lebih dari 10% dari total investasinya walaupun ada kesempatan mendapatkan tingkat
pengembalian yang lebih tinggi. Sebaliknya investor yang agresif dapat mentolerir
tingkat risiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan kesempatan meraih pengembalian
yang tinggi pula. Jenis investasi yang berbeda, misalnya saham, obligasi dan
reksadana mempunyai rasio potensi risiko yang berbeda.
Dalam berinvestasi ada dua tipe risiko yang perlu dipahami oleh investor yaitu risiko
sistematik dan risiko non sistematik.
1. Risiko sistematik
Risiko yang tidak dapat didiversifikasi dan dipengaruhi oleh perubahan
sosial, ekonomi maupun politik secara keseluruhan contohnya seperti risiko pasar,
risiko suku bunga, risiko inflasi dan risiko mata uang. Pada dasarnya investor
tidak dapat menghindari risiko sistematik.
a. Risiko pasar merupakan risiko yang disebabkan pasar secara keseluruhan yang
menyimpang dari siklusnya. Faktor yang mempengaruhinya adalah kejadian-
kejadian politik dalam negeri, perubahan ekonomi nasional, regional atau
global.
b. Risiko suku bunga merupakan risiko fluktuasi/ pergerakan tingkat suku bunga.
Faktor penyebabnya adalah jumlah dana pinjaman, level dari siklus bisnis,
inflasi dan kebijakan pajak. Tingkat suku bunga yang tinggi menyebabkan
nilai dari saham dan obligasi akan turun, atau sebaliknya.
c. Risiko inflasi sangat mempengaruhi investasi di obligasi karena pembayaran
bunga obligasi biasanya pada jumlah nilai yang tetap. Ketika kenaikan inflasi,
nilai masa kini (present value)bunga obligasi akan turun. Saham memiliki
risiko yang lebih rendah dikarenakan pembayaran dividen dapat disesuaikan
dengan inflasi
d. Risiko mata uang merupakan risiko yang harus dihadapi investor dimana
terjadi fluktuasi antara dua mata uang atau lebih yang akan mempengaruhi
total tingkat pengembalian investasi.
2. Risiko non sistematik
Risiko yang bukan disebabkan oleh pasar secara keseluruhan melainkan
oleh satu perusahaan seperti kemampuan manajemen dalam memimpin
perusahaan, mogok tenaga kerja di perusahaan, atau penjualan yang menurun.
Risiko ini biasanya disebut juga sebagai risiko yang bisa dihindari atau risiko
spesifik. Investor dapat mengurangi atau mengatasi resiko ini dengan
mendiversifikasi portfolionya. Faktor-faktor yang menyebabkan risiko non
sistematik adalah risiko bisnis, risiko keuangan, risiko cidera janji dan risiko
likuiditas :
a. Risiko bisnis merupakan risiko bagaimana kemampuan perusahaan untuk
beroperasi secara menguntungkan.
b. Risiko keuangan sangat berhubungan dengan laporan neraca keuangan
perusahaan, contohnya beban hutang perusahaan yang sangat besar akan
mempunyai tingkat risiko yang besar pula.
c. Risiko cidera janji merupakan risiko dimana perusahaan tidak mampu
memenuhi kewajibannya pada saat kewajiban-kewajibannya jatuh tempo.
d. Risiko likuiditas dapat terjadi dimana investasi investor tidak dapat dicairkan
menjadi kas dalam waktu yang pendek karena tidak tersedianya pembeli.

10. CARA MELAKUKAN INVESTASI


Investasi ke dalam aset keuangan baik dalam bentuk investasi aset tunggal
maupun dalam bentuk portofolio dapat dilakukan secara langsung maupun secara
tidak langsung. Investasi langsung (direct investing) dapat dilakukan dengan membeli
langsung aset keuangan, sedang investasi tidak langsung (indirect investing)
dilakukan dengan membeli aset keuangan lewat perusahaan investasi.
Cara melakukan investasi :
1) Menurut jangka waktu
a. Investasi jangka pendek, yaitu investasi yang dilakukan tidak lebih dari 12
bulan.
b. Investasi jangka menengah, yaitu investasi yang memiliki rentang waktu
antara 1 hingga 5 tahun.
c. 3) Investasi jangka panjang
2) Menurut risiko
a. risiko pasif, seperti game of chance, yang hanya mengandalkan
keberuntungan.
b. risko responsif yang memungkinkan adanya distribusi probabilitas hasil
keluaran dengan hubungan kausalitas yang logis.

3) Menurut prosesnya
a. Investasi langsung, yaitu investasi yang dilakukan tanpa bantuan perantara.
Dalam hal ini investor langsung dapat membeli portofolio investasi tersebut.
b. Investasi tidak langsung, yaitu investasi yang dilakukan dengan menggunakan
perantara atau investasi yang dilakukan melalui perusahaan investasi.

DAFTAR PUSTAKA

CNN Indonesia. 2023. Pengertian Investasi, Jenis, Tujuan, dan Cara Melakukannya.
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230228140146-569-918856/pengertian-investasi-
jenis-tujuan-dan-cara-melakukannya#:~:text=Tujuan%20investasi%20adalah%20untuk
%20mendapatkan,pendidikan%20anak%2C%20kesehatan%20dan%20spekulasi.. Diakses
pada September 2023.

BCA. 2022. Pengertian Investasi, Tujuan, Jenis, dan Risiko Investasi.


https://www.bca.co.id/id/informasi/Edukatips/2022/06/22/03/06/pengertian-investasi-tujuan-
jenis-dan-risiko-investasi. Diakses pada September 2023.

CIMB NIAGA. 2023. Tujuan Investasi yang Baik Seperti Apa.


https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/tujuan-investasi-yang-baik-seperti-apa.
Diakses pada September 2023.

BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Investasi 1. Pengertian Investasi ...


http://repository.radenintan.ac.id/1128/3/BAB_II.pdf

Anda mungkin juga menyukai