Anda di halaman 1dari 7

Keputusan Investasi Jangka Panjang, Kelompok 3

ARTIKEL

KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG

Oleh :

Muhammad Baiqun Isbahi


(21061020005@student.upnjatim.ac.id
Mutiara Dwi Krisdiana P.
(21061020008@student.upnjatim.ac.id)
Ovia Cholidah
(21061020003@student.upnjatim.ac.id)

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK

Artikel ini bertujuan untuk untuk mencatat, memberitahukan, dan mengetahui informasi
mengenai pengetahuan keputusan investasi jangka panjang dalam meningkatkan nilai suatu
perusahaan Investasi merupakan salah satu cara untuk melakukan perencanaan keuangan,
sehingga perlu kecermatan dalam mengambil keputusan dan memilih instrument serta metode
yang akan dipilih. Investasi jangka panjang adalah investasi dimana daya yang digunakan akan
dijalankan terus menerus dan baru bisa dicairkan apabila jangka waktu tersebut telah jatuh
tempo. Pengambilan keputusan investasi akan sangat dipengaruhi informasi yang diterima, juga
tingkat kemampuan dan pengetahuan investor tentang investasi. Metode penulisan artikel ini
menggunakan metode studi literatur. Metode studi literatur merupakan serangkaian kegiatan
yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta
mengelola bahan materi maupun studi kasus. Hasil artikel ini merupakan sebuah diskusi
pembahasan tentang bahwa keputusan investasi jangka panjang dapat menanam kekayaan atau
modal dari seseorang atau sebuah perusahaan guna mendapat penghasilan tetap dan
meningkatkan nilai perusahaan serta terdapat 3 pertanyaan yang berkaitan langsung dengan
keputusan tindakan investasi jangka panjang.

PENDAHULUAN

Keputusan investasi merupakan kebijakan manajemen dalam menggunakan dana perusahaan


yang ada pada sebuah aset yang diharapkan akan memberikan keuntungan dimasa yang akan
datang. Menurut Sutrisno (2007), sebuah perencanaan kebijakan investasi mempertimbangkan
hal-hal seperti ini: Dana perusahaan yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang
panjang. Perusahaan harus menunggu dalam tempo yang panjang untuk mendapatkan dana

1
Keputusan Investasi Jangka Panjang, Kelompok 3

tersebut kembali beserta return yang diinginkan. Keputusan investasi perusahaan mengharapkan
keuntungan pada masa yang akan datang. Kesalahan pengambilan keputusan akan berakibat
buruk dalam jangka panjang. Tidak bisa diperbaiki tanpa munculnya kerugian yang sangat besar.
Dalam hal ini keputusan investasi jangka panjang bisa dikatakan sama seperti menanam
kekayaan atau modal dari seseorang atau sebuah perusahaan guna mendapat penghasilan tetap.
Laporan keuangan berguna dalam pengambilan keputusan bisnis investasi yang mana nantinya
dapat memaksimalkan nilai investasi yang di alirkan para investor (Elsa Fernanda Hartono,
2017). Keputusan investasi merupakan salah satu tujuan utama perusahaan untuk
memaksimalkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran para pemegang saham.
Pemegang saham, manajer, dan kreditur merupakan pihak pihak yang memiliki kepentingan
yang berbeda terhadap perusahaan. Pemegang saham akan cenderung memaksimalkan nilai
saham dan memaksa manajer untuk bertindak sesuai dengan kepentingannya melalui
pengawasan-pengawasan yang dilakukan. Kreditur di sisi lain akan cenderung berusaha
melindungi dana yang sudah dinvestasikan kedalam perusahaan dengan jaminan dan kebijakan
pengawasan yang ketat pula terhadap perusahaan. Manajer juga memiliki dorongan untuk
memenuhi kepentingan pribadinya. Optimalisasi nilai perusahaan ini dapat dicapai melalui
pelaksanaan tiga fungsi keuangan dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan
berdampak pada nilai perusahaan (Tri Wahyuni, 2013). Keputusan investasi yang tepat maka
asset perusahaan akan menghasilkan kinerja yang optimal sehingga memberikan sinyal positif
bagi investor yang nantinya akan meningkatkan harga saham dan menaikkan nilai perusahaan.

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Investasi Jangka Panjang


menurut IDX investasi jangka Panjang adalah investasi dimana daya yang digunakan akan dijalankan
terus menerus dan baru bisa dicairkan apabila jangka waktu tersebut telah jatuh tempo (minimal satu
tahun). Dalam hal ini Investasi jangka panjang bisa dikatakan sama seperti menanam kekayaan atau
modal dari seseorang atau sebuah perusahaan guna mendapat penghasilan tetap. Salah satu tujuan dari
investasi jangka panjang yakni untuk tabungan keuangan pribadi atau keluarga yang butuh biaya sangat
besar seperti dana pendidikan, biaya membeli rumah dan lainnya.

Tujuan Investasi Jangka Panjang :


1. Memperoleh pendapatan tetap dalam setiap periode tertentu. Pendapatan tetap dari
memiliki investasi jangka panjang bisa dalam bentuk bunga, royalti, deviden, uang sewa,
dan bentuk lain dari keuntungan kepemilikan saham.
2. Investasi jangka panjang bagi pengusaha dapat digunakan untuk tujuan membentuk dana
tujuan khusus, misalnya untuk kepentingan ekspansi, perluasan produk dan lainnya.
3. Bagi personal, bertujuan mewujudkan tujuan keuangan pribadi atau keluarga yang butuh
biaya sangat besar seperti dana pendidikan, biaya ibadah umrah atau haji, biaya
pernikahan, biaya beli rumah, biaya pensiun, dan lain sebagainya.

2
Keputusan Investasi Jangka Panjang, Kelompok 3

4. Mengarahkan dana khusus, misalnya seperti dana untuk kepentingan sosial maupun dana
untuk kepentingan ekspansi suatu perusahaan.
5. Pengendali perusahan atau orang tertentu dengan kepemilikan sebuah usaha ataupun
asset.

Risiko Investasi Jangka Panjang :


Risiko Pasar
Risiko yang disebabkan oleh sentimen keuangan sering disebut sebagai risiko sistemik. Hal
inilah yang sering dialami investor dan tidak bisa dihindari. Bahkan dalam kasus ekstrim,
investor mungkin mengalami skenario terburuk, yaitu kehilangan modal. Faktor-faktor seperti
isu negatif, perubahan iklim politik, kerusuhan sipil, dan resesi ekonomi memiliki dampak besar
pada grafik pasar. Misalnya, dampak wabah virus Covid-19 tidak hanya melanda Indonesia,
tetapi seluruh dunia. Dampaknya terhadap pasar telah melemahkan seluruh aktivitas ekonomi
global, mulai dari penurunan saham hingga fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Situasi
ini menyebabkan banyak investor panik dan mulai menarik sebagian besar dana mereka untuk
mencegah nilai investasi mereka jatuh lebih jauh. Dalam hal ini, investor tidak perlu panik.
Sebab biasanya hanya sementara waktu dan jika keadaannya kembali normal, maka semua harga
akan stabil kembali.

Risiko bunga
Risiko tingkat bunga adalah risiko yang disebabkan oleh nilai relatif bunga. Hal ini disebabkan
oleh perubahan suku bunga di pasar. Sehingga secara otomatis akan mempengaruhi nilai
investasi. Umumnya, ketika suku bunga naik, harga obligasi turun, dan sebaliknya. Risiko suku
bunga semacam ini dapat diukur dengan menggunakan obligasi jatuh tempo. Misalnya, suku
bunga obligasi adalah 8%-10%, maka sukuk sukuk ritel yang diterbitkan pemerintah adalah 13%.
Oleh karena itu, investor pasti akan lebih tertarik dengan obligasi syariah ritel pemerintah.

Risiko inflasi
Risiko inflasi terjadi akibat banyaknya uang yang beredar akan menyebabkan harga konsumen
terus naik, sementara daya beli masyarakat menurun. Situasi ini disebut juga dengan risiko daya
beli. Adanya inflasi ini berarti nilai uang tunai juga menurun. Misalnya, investor memiliki
portofolio tunai Rp 10 juta. Lalu ada inflasi 5%, yang berarti investor kehilangan 2 juta rupiah
dalam nilai portofolio mereka setiap tahun karena inflasi.

Risiko likuiditas
Risiko likuiditas ini terjadi akibat sulitnya menyediakan uang tunai dalam jangka waktu tertentu
Sesuatu dianggap likuid apabila tidak ada pasar yang bersedia membeli. Biasanya, risiko
likuiditas ini terjadi di pasar dengan volume perdagangan yang kecil atau relatif baru. Oleh
karena itu, investor perlu ekstra hati-hati saat berinvestasi di pasar yang relatif baru.

Risiko nilai tukar mata uang


Risiko nilai tukar terkait dengan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing. Ini juga disebut
risiko nilai tukar atau risiko mata uang. Dinamika perubahan nilai tukar yang terjadi di pasar
menimbulkan risiko nilai tukar atau nilai tukar. Misalnya, jika investor ingin berinvestasi,
mereka harus menggunakan mata uang pound Inggris. Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah
Indonesia terhadap pound sterling terus merosot, sehingga tak terhindarkan bagi investor untuk

3
Keputusan Investasi Jangka Panjang, Kelompok 3

membelanjakan rupiah dalam jumlah besar. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan
investasi jangka panjang, sebaiknya investor membaca peluang yang dihadirkan oleh hubungan
antara kedua mata uang tersebut.

Risiko Negara
Risiko negara atau country risk adalah risiko yang berkaitan dengan urusan politik suatu negara.
Ketika suatu negara dilanda masalah politik, investasi bisa gagal; misalnya gejolak, kerja sama
antar negara tidak stabil, dan lebih parah lagi ketika pemerintahan yang sah digulingkan atau
kudeta. Oleh karena itu, investor perlu mempertimbangkan dan membaca dengan cermat situasi
politik saat ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi di negara tertentu.

Jenis-jenis Investasi Jangka Panjang :


1. Mulia (Emas)
Tidak dipungkiri lagi bahwa emas merupakan salah satu contoh investasi jangka panjang yang
menguntungkan. Pasalnya, emas mempunyai nilai atau harga yang selalu naik setiap tahun.
Tidak hanya punya nilai jual yang tinggi, emas ternyata juga sangat aman dalam berbagai
keadaan serta stabil dan bebas inflasi. Proses pengurusan dan kepemilikannya pun sangat
mudah sebab kamu hanya perlu membeli emas di toko pilihan, lalu menyimpannya dengan
baik di rumah.

2. Tanah dan Bangunan (Properti)


Selain emas, barang atau produk yang memiliki nilai investasi yang tinggi dan
menguntungkan adalah tanah dan bangunan. Terdapat banyak keuntungan yang diperoleh jika
kamu melakukan investasi jangka panjang dalam bentuk tanah dan bangunan.

3. Reksa Dana Saham


Reksa dana pada dasarnya merupakan surat-surat berharga yang menjadi bukti klaim atau
aset. Setidaknya ada empat jenis reksa dana yang bisa dipilih, yakni reksa dana pasar uang,
pendapatan tetap, campuran dan saham. Setiap jenisnya memiliki risiko berbeda yang dapat
kamu sesuaikan dengan keinginan. Bagi kamu yang memiliki dana cukup besar, reksa dana
menjadi salah satu jenis investasi jangka panjang yang tepat.

4. Obligasi
Obligasi memiliki arti surat utang jangka menengah panjang yang bisa berubah
kepemilikannya,. Di dalamnya tertulis janji dari pihak yang mengeluarkan surat untuk
membayar pokok utang dan imbalan dalam bentuk bunga pada periode yang sudah ditentukan
kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

5. Tabungan Berjangka
Tabungan berjangka memiliki sistem kesepakatan jangka waktu dan besaran nominal uang
yang akan ditabung tiap bulannya di awal memulai. Jadi, kamu harus secara berkala
menabung sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Kamu bisa memilih apakah ingin menabung
selama satu tahun atau 20 tahun.

4
Keputusan Investasi Jangka Panjang, Kelompok 3

METODE

Metode penulisan artikel ini menggunakan metode studi literatur. Metode studi literatur
merupakan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat, serta mengelola bahan materi maupun studi kasus. Pengumpulan data
yang digunakan berasal dari diskusi, textbook, journal, artikel ilmiah, literature
review yang berisikan tentang konsep pembahasan.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil dari sebuah diskusi tentang pembahasan keputusan investasi jangka panjang
dapat menanam kekayaan atau modal dari seseorang atau sebuah perusahaan guna mendapat
penghasilan tetap dan meningkatkan nilai perusahaan, terdapat 3 (tiga) pertanyaan yang
berkaitan langsung dengan keputusan investasi jangka panjang yakni :

Pertama, Menentukan pilihan investasi yang cocok dan baik untuk berinvestasi jangka panjang.
Berdasarkan hasil diskusi menyatakan bahwa perlu adanya pengetahuan tentang literasi
keuangan yang berkaitan dengan berinvestasi jangka panjang maupun informasi laporan
keuangan suatu perusahaan sebelum melakukan investasi. Seperti informasi ROE dalam suatu
perusahaan yang penting untuk menjadi pertimbangan.
Kedua, Hal-hal yang mempengaruhi pergerakan dan perubahan saham ketika Pemilu.
Berdasarkan hasil diskusi ini hal penting yang mempengaruhi pergerakan saham ketika pemilu
yaitu tentang stabilitas politik yang belum bisa ditentukan. Hal ini membuat banyak investor
menjual sahamnya dan melakukan main aman bila terjadi hal-hal yang merugikan.
Ketiga, Memilih dan menentukan saham agar tidak mendapatkan saham semu atau saham
gorengan dalam berinvestasi.
Berdasarkan hasil diskusi ini hal yang dilakukan sebelum menanamkan dana atau berivestasi
yaitu mencari informasi mengenai perusahaan atau aplikasi saham. Memeriksa apakah sudah
terdaftar dalam OJK (otoritas jasa keuangan) jika sudah terdaftar maka dana yang kita salurkan
dapat teridentifikasi atau dapat dilacak karena sudah resmi dinaungi oleh pemerintah.

Berdasarkan hasil diskusi ini sebelum berinvestasi hal pertama yang harus dilakukan adalah
mengecek apakah penyedia layanan saham tersebut sudah terdaftar di OJK atau belum terdaftar.
Jika, perusahaan atau aplikasi investasi tersebut sudah terdaftar dalam OJK, maka dana yang kita
investasikan dapat terlacak karena dilindungi dan diawasi oleh OJK. Mengingat ini penting
untuk menjaga kepercayaan investor yang akan melakukan transaksi jual beli saham pada sebuah
aplikasi saham yang saat ini telah banyak. Selain itu perlu mengenai pengetahuan tentang jenis-
jenis bidang bisnis yang dijalankan oleh suatu perusahaan tersebut apakah bidang tersebut
sedang baik atau sedang kurang baik.

5
Keputusan Investasi Jangka Panjang, Kelompok 3

KESIMPULAN

Keputusan investasi merupakan kebijakan manajemen dalam menggunakan dana perusahaan


yang ada pada sebuah aset yang diharapkan akan memberikan keuntungan dimasa yang akan
datang. Kesalahan pengambilan keputusan akan berakibat buruk dalam jangka panjang. Dalam
berinvestasi yang harus kita lakukan adalah mencari informasi sebanyak mungkin, dengan
melihat laporan keuangn perusahaan dan melihat apakah sudah terdaftar dalam OJK (otoritas
jasa keuangan). Laporan keuangan berguna dalam pengambilan keputusan bisnis investasi yang
mana nantinya dapat memaksimalkan nilai investasi yang di alirkan para investor.

6
Keputusan Investasi Jangka Panjang, Kelompok 3

DAFTAR PUSTAKA

https://rangkulteman.id/berita/investasi-jangka-panjang-pengertian-tujuan-resiko-dan-jenisnya

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan . Jakarta: Erlangga.

Muchayatin, & Dita S.M. 2018. Analisis Keputusan Investasi Dalam Meningkatkan Nilai
Perusahaan PT. Radiant Artha Raharja Sejahtera Semarang. Jurnal Ilmiah 7 (3) : 2302-2752
2018.

Anda mungkin juga menyukai