Anda di halaman 1dari 11

INVESTASI

OLEH :
AZIZAH FITRIANI,SE.,MM

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


1. Pengertian Investasi

Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan dimasa datang.
Fungsi Investasi :
1). Investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat,
sehingga kenaikan investasi akan meningkatkan permintaan agregat,
pendapatan nasional serta kesempatan kerja
2). Pertambahan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah
kapasitas produksi
3). Investasi selalu diikuti oleh perkembangan teknologi
2. Jenis-Jenis Investasi
1). Menurut Bentuknya
a. Investasi pada asset riil
Investasi yang dilakukan dengan membeli asset riil berupa tanah,
bangunan, kendaraan, emas dan yang lainnya.
b. Investasi pada asset finansial
Investasi langsung yaitu dapat dilakukan dengan membeli aktiva
keuangan yang dapat diperjual belikan di pasar uang dan pasar
modal. Investasi langsung juga dapat dilakukan dengan membeli
aktiva yang tidak diperjual belikan, biasanya diperoleh dari bank
komersial. Aktiva ini dapat berupa tabungan dan sertifikat deposito.
Investasi tidak langsung, yaitu dapat dilakukan dengan membeli surat
berharga dari perusahaan investasi, seperti reksadana.
2. Jenis-Jenis Investasi
2). Menurut Jangka Waktunya
a. Investasi jangka pendek, yaitu investasi yang dilakukan tidak lebih dari 12
bulan.
b. Investasi jangka menengah, yaitu investasi yang memiliki rentang waktu
antara 1 hingga 5 tahun.
c. Investasi jangka panjang yaitu investasi yang memiliki rentang waktu
diatas 5 tahun.
1. Investasi jangka Panjang
Investasi jangka Panjang adalah investasi dimana daya yang digunakan akan
dijalankan terus menerus dan baru bisa dicairkan apabila jangka waktu
tersebut telah jatuh tempo. Salah satu motivasi dari investasi jangka
panjang yakni untuk tabungan keuangan pribadi atau keluarga yang butuh
biaya sangat besar seperti dana pendidikan, biaya membeli rumah.
4. Tujuan Investasi Jangka Panjang
1). Memperoleh pendapatan tetap dalam setiap periode tertentu. Pendapatan tetap
dari memiliki investasi jangka panjang bisa dalam bentuk bunga, royalti,
deviden, uang sewa, dan bentuk lain dari keuntungan kepemilikan saham
2). Investasi jangka panjang bagi pengusaha dapat digunakan untuk tujuan
membentuk dana tujuan khusus, misalnya untuk kepentingan ekspansi,
perluasan produk dan lainnya
3). Bagi personal, bertujuan mewujudkan tujuan keuangan pribadi atau
keluarga yang butuh biaya sangat besar seperti dana pendidikan, biaya
ibadah umrah atau haji, biaya pernikahan, biaya beli rumah, biaya pensiun, dan
lain sebagainya
4). Mengarahkan dana khusus, misalnya seperti dana untuk kepentingan sosial
maupun dana untuk kepentingan ekspansi suatu perusahaan
5). Pengendali perusahan atau orang tertentu dengan kepemilikan sebuah usaha
ataupun asset
5. Resiko Investasi Jangka Panjang
Setiap investasi pasti ada resikonya. Dalam investasi jangka panjang semakin tinggi
resikonya, semakin tinggi pula potensi keuntungannya (high risk high return).
Resiko dalam investasi jangka panjang :
1). Risiko Pasar
Risiko yang disebabkan oleh sentimen keuangan sering disebut sebagai risiko
sistemik. Hal inilah yang sering dialami investor dan tidak bisa dihindari.
Bahkan dalam kasus ekstrim, investor mungkin mengalami skenario terburuk, yaitu
kehilangan modal. Misalnya, dampak wabah virus Covid-19 tidak hanya melanda
Indonesia, tetapi seluruh dunia.
2). Risiko bunga
Risiko tingkat bunga adalah risiko yang disebabkan oleh nilai relatif bunga.
Hal ini disebabkan oleh perubahan suku bunga di pasar. Sehingga secara
otomatis akan mempengaruhi nilai investasi.
5. Resiko Investasi Jangka Panjang
3). Risiko inflasi
Risiko inflasi terjadi akibat banyaknya uang yang beredar akan menyebabkan
harga konsumen terus naik, sementara daya beli masyarakat menurun. 4).
Risiko likuiditas
Risiko likuiditas ini terjadi akibat sulitnya menyediakan uang tunai dalam jangka waktu
tertentu.
5). Risiko nilai tukar mata uang
Risiko nilai tukar terkait dengan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing.
Dinamika perubahan nilai tukar yang terjadi di pasar menimbulkan risiko nilai tukar.
6). Risiko Negara
Risiko negara atau country risk adalah risiko yang berkaitan dengan urusan politik suatu
negara.
6. Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang
1). Saham
Saham adalah surat bukti kepemilikan atau bagian modal suatu perseroan
terbatas yang dapat diperjualbelikan, baik di dalam maupun di luar
pasar modal yang merupakan klaim atas penghasilan dan aktiva
perusahaan; memberikan hak atas dividen sesuai dengan bagian modal disetor
seperti yang ditentukan dalam anggaran dasar perusahaan.
Keuntungan memiliki saham adalah :
a. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan
dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen
diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS.
6. Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa :
Dividen tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen
berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham
Dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan
dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang
pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham
tersebut.
b. Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain
terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.
Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000
kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti
pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap
saham yang dijualnya.
6. Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang
Resiko memiliki saham :
a. Capital loss
Capital Loss adalah kebalikan dari Capital Gain. Ini merupakan suatu kondisi
dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT.
XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus
mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga saham
tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga
mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.
b. Risiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau
perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat
prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil
penjualan kekayaan perusahaan).
6. Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang
2). Obligasi
Investasi jangka panjang dalam bentuk obligasi adalah surat berharga utang
yang diserahkan peminjam kepada pemberi pinjaman dengan surat berharga
tersebut, beserta nama, tanggal jatuh tempo pinjaman, dan bunga nya. Jangka waktu
investasi jangka panjang berkisar antara 1 sampai 10 tahun.
3). Reksadana
Reksa dana adalah surat berharga yang mewakili aset atau klaim. Keuntungan
dari investasi jangka panjang ini adalah menyediakan berbagai pilihan, termasuk
pasar mata uang, saham dan obligasi, yang dapat disesuaikan dengan dana dan
risiko yang mungkin ditanggung investor. Reksa dana sangat cocok bagi
mereka yang tidak memiliki pengalaman di bidang bisnis, karena semua investasi
dilakukan oleh manajer investasi yang berpengalama

Anda mungkin juga menyukai