Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DASAR INVESTASI

A. MAKALAH

1. PENGERTIAN
Dalam teori ekonomi secara umum, investasi diartikan sebagai penanaman dalam
bentuk barang modal riil maupun dalam bentuk surat berharga. Investasi juga dapat
didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang menunda konsumsi atau penggunaan sejumlah
dana pada masa sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang
akan datang. Selain itu, beberapa pendapat ahli terkait pengertian investasi adalah:
1) Investasi adalah pembelian oleh perorangan atau institusi yang berhubungan dengan
keuangan atau kepemilikan yang menghasilkan pengembalian yang sepadan karena
mengambil risiko selama periode atau waktu yang panjang.
2) Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk penyelenggaraan kegiatannya,
yaitu menghasilkan barang dan jasa. Pengeluaran tersebut dapat berupa pengeluaran
untuk pembelian tanah, pembangunan pabrik, pembelian mesin untuk produksi, dan
bentuk pengeluaran lainnya.
3) Investasi adalah suatu kegiatan yang menunda konsumsi/penggunaan sejumlah dana
pada masa sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan
datang.
4) Investasi adalah penanaman dana dalam berbagai jenis portofolio surat berharga.
5) Investasi adalah penggunaan untuk objek-objek tertentu dengan tujuan bahwa nilai
objek tersebut selama jangka waktu investasi akan meningkat, paling tidak bertahan
dan selama jangka waktu itu pula memberikan hasil secara teratur.
Beberapa bentuk investasi yang dibedakan dalam berbagai bentuknya, yaitu:
1) Investasi tetap perusahaan
Investasi tetap perusahaan dapat berupa mesin, peralatan pendukung produksi,
bangunan kantor dan pabrik. Investasi tetap perusahaan ini biasanya diwujudkan dalam
bentuk aset tetap yang bersifat jangka panjang.

2) Perubahan persediaan
Perubahan persediaan tersebut dapat berupa perubahan persediaan bahan baku,
perubahan kepemilikan barang setengah jadi, dan perubahan barang jadi yang disimpan
perusahaan untuk dijual pada waktu tertentu. Jumlah persediaan perusahaan dipengaruhi
oleh faktor internal maupun faktor eksternal.
a) Faktor internal dapat berupa kapasitas gudang penyimpanan yang dimiliki
perusahaan, gudang pengawet (bila produk tidak tahan lama), dan tenaga
pengelola persediaan.
b) Faktor eksternal dapat berupa ketersediaan bahan baku di pasar, fluktuasi harga
bahan baku, dan ketidakpastian terhadap musim (bila produk pertanian).
Memiliki persediaan yang besar berarti perusahaan harus menginvestasikan sebagian
modalnya dalam bentuk aktiva tidak lancar dan besarnya persediaan ini dipengaruhi
tingkat suku bunga. Jumlah persediaan perusahaan biasanya akan mengalami penurunan
apabila tingkat suku bunga mengalami kenaikan.

3) Investasi perumahan
Perumahan merupakan suatu aktiva atau harta yang umur ekonomisnya panjang,
sehingga bentuk aktiva ini dapat digolongkan sebagai investasi.

Permintaan perumahan dipengaruhi oleh beberapa faktor :


a) Jumlah kekayaan yang dimiliki.
Semakin besar jumlah kekayaan yang dimiliki, semakin besar jumlah
perumahan yang diminta atau dimiliki. Terjadinya tambahan kekayaan, akan
menggeser kurva permintaan dari DD1 ke DD2.
b) Perubahan harga jenis investasi lain akan berpengaruh pada permintaan
perumahan.
Rendahnya harga obligasi akan mengalihkan orang untuk menginvestasikan
hartanya ke bentuk perumahan karena return dari obligasi tidak menarik bagi
pemilik kekayaan.
c) Tingkat pengembalian riil neto yang diperoleh dengan memiliki perumahan.
Apabila tingkat keuntungan yang diterima dari investasi perumahan sangat
rendah, maka orang enggan menginvestasikan hartanya dalam bentuk perumahan.
Pengembalian bruto sebelum memperhitungkan biaya-biaya yang terdiri dari sewa
(bila disewakan), hasil implisit yang diterima pemilik rumah apabila ditempati
sendiri ditambah dengan keuntungan modal yang kemungkinan diterima bila
rumah tersebut naik harganya. Sebaliknya biaya yang harus ditanggung oleh
pemilik rumah terdiri dari biaya bunga, pajak, dan penyusutan. Pengembalian
bruto dikurangi dengan biaya-biaya yang ditanggung merupakan pengembalian
netto.
4) Sekuritas
Sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak milik kertas tersebut
untuk memperoleh bagian dari prosepek atau kekayaan perusahaan yang menerbitkan
sekuritas tersebut dan berbagai kondisi untuk melaksanankan hak tersebut. Sekuritas
dibagi menjadi 2 yaitu sekuritas saham dan obligasi.
Obligasi merupakan pernyataan utang dari pihak yang menerbitkan obligasi kepada
pihak yang membeli atau pemegang obligasi tersebut. Surat utang berjangka waktu 1
hingga 10 tahun disebut “surat utang” dan utang di bawah 1 tahun disebut “Surat
Perbendaharaan. Di Indonesia, surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang
diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang di bawah 1
tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).
Selain SUN, di Indonesia sendiri pemerintah menerbitkan obligasi dalam bentuk lain
yaitu :
a) Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program
Rekapitalisasi Perbankan;
b) Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
c) Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai
defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara
ritel;
d) Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut “obligasi syariah” atau
“obligasi sukuk”, sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN
namun berdasarkan prinsip syariah.
Saham merupakan tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam
suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Keuntungan yang diperoleh karena membeli
saham selain kepemilikan atas perusahaan adalah dividen dan capital gain.
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal
dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat
persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Dividen yang dibagikan perusahaan
dapat berupa :
a) Dividen tunai, artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa
uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham.
b) Dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen
sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan
bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut untuk setiap saham
yang dijualnya.
5) Emas
Emas merupakan bentuk logam mulia yang memiliki niai ekonomi yang fungsinya
dapat digunakan untuk berbagai tujuan, misalnya sebagai perhiasan, penyimpan nilai, alat
pembayaran, dan fungsi lain yang disepakati oleh pelaku ekonomi. Dalam kaitannya
dengan nilai mata uang, semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing, semakin tinggi
pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi.
Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas.
Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.
Dalam melakukan investasi, ada lima prinsip dalam manajemen investasi yang harus
dipertimbangkan, yaitu:
a) Legalitas
Legalitas merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan olehh investor,
karena hal ini berkaitan dengan jaminan keamanan dana yang ditanamkan.
b) Keamanan
Prinsip keamanan disini lebih diarahkan pada bagaimana keputusan investasi
harus didasarakan pada analisis investasi yang memadai agar dana yang
diinvestasikan terbatas dari risiko kerugian
c) Likuiditas
Ini berkaitan dengan seberapa mudah suatu investasi dapat dicairkan kembali
apabila dana yang telah diinvestasikan tersebut dibutuhkan bila sewaktu-waktu
terdapat kejadian atau yang membutuhkan dana secara mendadak.
d) Keuntungan
Sumber dana investasi yang berasal dari dana pinjaman bank memiliki unsur
biaya yang harus ditanggung, yaitu tingkat bunga pinjaman yang harus
dibayarkan. Untuk itu, investasi yang dilakukan haruslah memberi keuntungan
dalam tingkat paling tidak lebih besar dari tingkat suku bunga yang harus
dibayarkan tersebut.
e) Kesesuaian
Pemilihan jenis dan bentuk investasi sebaiknya juga menyesuaikan dengan
kesesuaian tujuan dari investor, baik investor secara perseorangan maupun
perusahaan.

6) Deposito danTabungan
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga tertentu
yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk deposito hampir sama
dengan produk tabungan. Bedanya, dalam deposito tidak dapat mengambil uang
kapanpun yang diinginkan, kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama
jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua
puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih
tinggi daripada suku bunga tabungan.

B. PPT

1. PENGERTIAN
Dalam teori ekonomi secara umum, investasi diartikan sebagai penanaman dalam
bentuk barang modal riil maupun dalam bentuk surat berharga.

2. BENTUK INVESTASI
Bentuk investasi yang dibedakan dalam berbagai bentuknya, yaitu:
1) Investasi tetap perusahaan
2) Perubahan persediaan
Jumlah persediaan perusahaan dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor
eksternal.
 Faktor internal : dapat berupa kapasitas gudang penyimpanan yang dimiliki
perusahaan, gudang pengawet (bila produk tidak tahan lama), dan tenaga
pengelola persediaan.
 Faktor eksternal : dapat berupa ketersediaan bahan baku di pasar, fluktuasi harga
bahan baku, dan ketidakpastian terhadap musim (bila produk pertanian).

3) Investasi perumahan
Permintaan perumahan dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a) Jumlah kekayaan yang dimiliki.
b) Perubahan harga jenis investasi lain akan berpengaruh pada permintaan
perumahan.
c) Tingkat pengembalian riil neto yang diperoleh dengan memiliki perumahan.
4) Sekuritas
Obligasi merupakan pernyataan utang dari pihak yang menerbitkan obligasi
kepada pihak yang membeli atau pemegang obligasi tersebut. Surat utang berjangka
waktu 1 hingga 10 tahun disebut “surat utang” dan utang di bawah 1 tahun disebut
“Surat Perbendaharaan.
Saham merupakan tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan
usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Keuntungan yang diperoleh
karena membeli saham selain kepemilikan atas perusahaan adalah dividen dan capital
gain.

5) Emas
Dalam melakukan investasi, ada lima prinsip dalam manajemen investasi yang
harus dipertimbangkan, yaitu:
a) Legalitas
b) Keamanan
c) Likuiditas
d) Keuntungan
e) Kesesuaian

6) Deposito danTabungan
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga
tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai