BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
Dalam bab ini akan menunjukkan dasar-dasar teori yang menjadi inti
pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan. Sehingga dari bab inilah akan
2.1.1 Investasi
1. Pengertian Investasi
Investasi merupakan komitmen sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang
atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan
2008:42).
menanamkan sejumlah dana yang dimiliki saat ini dengan harapan akan
7
8
2. Tujuan Investasi
meningkatkan kesejahteraan investor. Dalam hal ini adalah moneter, yang bisa
masa mendatang.
adalah:
seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau
Seorang yang bijak akan berpikir bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari
pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan
datang.
3. Jenis Investasi
belikan atau aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual-belikan di pasar uang,
pasar modal, atau pasar turunan oleh suatu perusahaan baik melalui perantara
portofolionya.
4. Bentuk Investasi
Menurut Jogiyanto (2008:6) secara garis besar ada dua jenis asset yang dapat
a) Real asset yaitu investasi yang dilakukan dalam asset-asset yang berwujud
Berinvestasi di financial asset bisa dilakukan dengan dua cara yaitu langsung
perusahaan lain.
a) Tabungan di bank
kita inginkan.
b) Deposito di bank
apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu
(tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat
bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih
tinggi daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh
tempo, uang tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga
di bank.
c) Saham
harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya
yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat
d) Properti
Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
sewa.
e) Barang-barang koleksi
koleksi adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain / investor
lain.
f) Emas
Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah
mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang
Italia, Kanada, dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata
uang dari negara-negara tersebut. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang
asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi.
investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut
h) Obligasi
Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh
Atau membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama
dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi
biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain itu seperti
saham kepemilikan obligasi dapat juga dijual kepada pihak lain baik dengan
harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika membelinya.
5. Proses Investasi
berikut:
a. Penentuan tujuan berinvestasi
seorang yang mau mengambil risiko atau menghindari risiko, berapa banyak
dengan tujuan.
6. Pertimbangan Investasi
analisis yang mendalam tentang beberapa hal, terutama perpaduan antara aspek
oleh tingkat bunga yang menarik, namun risiko harus minimum. Banyak
contoh yang terjadi, di saat seperti ini banyak bank yang mencari saham atau
obligasi yang mendekati jatuh tempo dan masih menawarkan bunga tinggi
Credit standing dari penerbit saham dan obligasi akan sangat berperan disini.
Jika penerbit obligasi adalah pemerintah pusat atau Bank Indonesia maka
obligasi itu “risk free”. Kualitas surat berharga akan lebih banyak dipengaruhi
oleh kekuatan keuangan dan tentu saja kepercayaan masyarakat seperti halnya
c) Marketability
Kemampuan efek-efek untuk dijual kembali. Artinya bila suatu saat bank
sebagian atau seluruh surat berharga yang dimiliki, maka baik saham maupun
d) Maturity date
timbul sehubungan dengan credit rating dari penerbit. Bila jangka waktu
melebihi 10 tahun dan lembaga penerbit kurang bonafite, tentu risiko akan
tinggi.
e) Expectation
Harapan masa depan memegang peranan yang sangat penting dalam penilaian
Bank, baik dikaitkan dengan keamanan maupun dengan capital gain atau
dividend yang tinggi. Perkembangan nilai efek-efek dalam pasar modal akan
f) Tax
panjang yang pajaknya minimum. Pajak atas dividend memang salah satu
Indonesia.
g) Diversifikasi
pembelian saham atau obligasi bank-bank lain yang beredar di pasar modal.
kemungkinan timbulnya kerugian pada sektor usaha yang akan ditutup oleh
Menurut Fahmi (2012:52) pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen
perusahaan swasta.
yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara
memperjualbelikan sekuritas.
Pasar modal adalah tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko
untung dan rugi dan juga merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan
(Jogiyanto, 2010:29).
Menurut Fakhrudin (2011:2) pasar modal memiliki dua fungsi yaitu fungsi
dan pihak yang memerlukan dana (emiten). Pihak yang memiliki kelebihan
b) Fungsi keuangan pasar modal adalah menyediakan dana yang diperlukan oleh
borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan
aktiva riil, pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena dapat
memberikan kemungkinan dan kesempatan bagi investor untuk memperoleh
imbalan (return).
and demand akan jangka panjang yang transferable. Karena itu pembentukan
pasar modal dipengaruhi oleh supply dan demand. Secara rinci faktor-faktor yang
a) Supply sekuritas
sekuritas di pasar modal. Tetapi juga berarti bahwa penggunaan dana yang
Faktor ini berarti bahwa harus terdapat anggota masyarakat yang memiliki
Sehubungan dengan faktor ini, maka income per capita suatu negara dan
Kondisi politik yang stabil akan membantu pertumbuhan ekonomi yang ada
lain-lain perlu untuk bekerja dengan profesional dan bisa diandalkan sehingga
kegiatan emisi dan transaksi di bursa efek bisa berlangsung dengan cepat,
lain:
Pasar dimana penawaran saham pertama kali yaitu dari emiten kepada para
pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit sebelum saham
hari kerja.
b) Pasar sekunder (secondary market)
Pasar terjadinya transaksi jual beli saham antar investor setelah melewati
90 hari setelah izin emisi diberikan, maka efek tersebut harus dicatatkan di
bursa.
Pasar tempat perdagangan saham atau sekuritas lain di luar bursa OTC (Over
BAPEPAM.
Pasar yang merupakan bentuk perdagangan efek antar pemodal atau dengan
kata lain pengalihan saham dari satu pemegang saham ke pemegang saham
Indonesia.
b) Bursa efek
d) Akuntan publik
Tugas utama dari akuntan publik adalah memeriksa laporan keuangan dan
e) Notaris
Jasa notaris diperlukan untuk membuat berita acara Rapat Umum Pemegang
f) Wali amanat
g) Konsultan hukum
h) Lembaga clearing
disimpan oleh suatu lembaga clearing yang bertugas mengatur arus sekuritas
tersebut.
2.1.3 Saham
1. Pengertian Saham
dalam suatu perusahaan. Indeks harga saham merupakan suatu catatan terhadap
badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah
selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik
2. Jenis Saham
a) Saham biasa
b) Saham preferen
Saham yang mempunyai sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa,
saham ini memiliki hak prioritas atas pembagian dividend serta kekayaan
perusahaan.
c) Saham treasuri
Saham milik perusahaan yang pernah dijual dan beredar di pasar yang
kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk disimpan sebagai harta yang
Saham ini merupakan saham yang tidak memberikan suatu keistimewaan bagi
Saham yang emitennya memiliki reputasi baik yaitu emiten yang mampu
rata-rata.
Saham ini tidak berpengaruh oleh adanya situasi ekonomi makro ataupun
b) Saham istimewa
c) Saham bonus
a) Dividend
Merupakan selisih antara harga beli yang rendah dan harga jual yang tinggi,
tersebut.
b) Capital loss
capital gain atas saham yang dijualnya. Ada kalanya pemodal harus menjual
saham dengan harga jual lebih rendah dari harga beli. Dengan demikian
biasanya karena kinerja yang buruk misalnya kurun waktu tertentu tidak
atau pemegang obligasi, dan jika masih ada sisa baru dibagikan kepada
pemegang saham.
2.1.4 Portofolio
1. Pengertian Portofolio
(Sunariyah, 2006:194).
2. Return Portofolio
Selain itu juga berguna sebagai dasar penentuan keuntungan ekspektasi dan
2. Return ekspektasi
𝐑𝐩 = ( 𝐖𝐢. 𝐑𝐢)
𝐢=𝟏
Keterangan :
portofolio
Keterangan :
3. Risiko Portofolio
tertimbang dari seluruh risiko sekuritas tunggal dan risiko portofolio mungkin
berharga, yaitu :
1. Risiko sistematis adalah risiko yang selalu ada dan tidak bisa dihilangkan
3. Total risiko adalah penjumlahan kedua jenis risiko yaitu risiko sistematis
4. Portofolio Efisien
dengan tingkat risiko tertentu, atau portofolio yang menawarkan risiko terendah
Untuk membentuk portofolio yang efisien, kita harus berpegang pada asumsi
paling penting adalah bahwa semua investor tidak menyukai risiko (Tandelilin,
2010:177).
return ekspektasi terbesar dengan risiko yang sudah tertentu atau memberikan
risiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang tertentu. Portofolio yang
efisien dapat ditentukan dengan memilih return ekspektasi tertentu dan kemudian
atau dengan model Indeks Tunggal. Untuk menentukan portofolio yang optimal
portofolio yang efisien, semua portofolio yang optimal adalah portofolio yang
efisien. Investor yang lebih menyukai risiko akan memilih dengan return yang
tinggi dengan membayar risiko yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan
Portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak
optimal akan sangat dimudahkan jika hanya didasarkan pada sebuah angka yang
optimal. Angka tersebut adalah rasio antara excess return dengan beta (excess
Keterangan:
E(Ri) = return ekspektasi berdasarkan model indeks tunggal untuk sekuritas ke-i
aktiva bebas risiko. Excess return to beta berarti mengukur kelebihan return
relatif terhadap satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasikan yang diukur
dengan Beta. Rasio ERB ini juga menunjukkan hubungan antara dua faktor
nilai rasio ERB yang tinggi. Aktiva-aktiva dengan rasio ERB yang rendah tidak
sebuah titik pembatas (cut-off point) yang menentukan batas nilai ERB berapa
Dan
Keterangan:
= varian dari kesalahan residu sekuritas ke-i yang juga merupaka risiko unik
berasal dari Ci yang terbesar. Besarnya titik pembatas ini dapat ditentukan dengan
6. Diversifikasi
adanya fenomena bahwa pada umumnya para investor dalam aset keuangan
dengan kata lain dapat mengurangi risiko dengan cara diversifikasi atau risiko
unik. Diversifikasi ini sangat penting bagi investor, diversifikasi dapat dilakukan
Risiko dari portofolio akan menurun dengan cepat karena semakin besarnya
bahwa dengan saham yang tidak terlalu banyak yaitu hanya kurang dari 10
saham.
menyatakan pada saat “pasar” membaik (yang ditunjukkan oleh indeks pasar yang
sebaliknya pada saat pasar memburuk maka harga saham-saham akan turun
harganya.
pada pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan
indeks harga pasar. Saham cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks
harga saham naik. Kebalikannya, jika indeks harga saham turun, kebanyakan
perubahan-perubahan nilai pasar. Dengan dasar ini, return dari suatu sekuritas dan
return dari indeks pasar yang umum dapat dituliskan sebagai hubungan:
E(Ri) = αi + βi . E(Rm)
Notasi:
ai = suatu variable acak yang menunjukan komponen dari return sekuritas ke-i
perubahan Rm
teori tetapi lebih tergantung dari hasil empirisnya. Indeks pasar yang dapat dipilih
untuk pasar misalnya IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) atau indeks untuk
saham-saham yang aktif saja (misal LQ-45). Jika digunakan IHSG, maka return
IHSGt – IHSGt-1
Rmt =
IHSGt-1
Model indeks tunggal dapat juga dinyatakan dalam bentuk return ekspektasian
(Jogiyanto, 2010:342):
E(Ri) = αi + βi . E(Rm)
lainnya. Asumsi utama dari model indeks tunggal adalah kesalahan residu dari ke-
i tidak berkorelasi dengan kesalahan residu sekuritas ke-j atau e i tidak berkorelasi
dengan ej untuk semua nilai dari i dan j (Jogiyanto, 2010:343). Asumsi ini secara
Cov (ei,ej) = 0
karena itu, diasumsikan bahwa ei tidak berkorelasi dengan return indeks pasar
sebagai berikut:
sekuritas (βi):
ßp = ∑ni=1 Wi . βi
b) Alpha portofolio (αp) juga merupakan rata-rata tertimbang dari Alpha tiap-
αp = ∑ni=1 Wi . αi
Penelitian terdahulu yang dipilih ada tiga yang akan dijadikan sebagai bahan
rujukan atau sumber referensi yang berkaitan dengan analisis portofolio optimal
dengan model indeks tunggal. Agar mengetahui lebih jelasnya persamaan dan
Teknik Ananlisis
Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian
Data
I Putu Putra Adi Pembentukan Portofolio Model Indeks Dari 22perusahaan LQ 45 yang
Darmawan & Ni Ketut Optimal Pada Saham- Tunggal menjadi sampel penelitiannya,
Purnawati (2015) Saham Di Indeks LQ 45 hanya 3 perusahaan yang dapat
Dengan Menggunakan membentuk portofolio optimal
Model Indesk Tunggal yaitu PT Unilever Indonesia
Tbk, PT Jasa Marga Persero, PT
Bank Central Asia
Windy Martya Penerapan Model Indeks Model Indeks Dari 22 saham perusahaan LQ
Wibowo, Sri Mangesti Tunggal Untuk Tunggal 45 yang menjadi sampel
Rahayu, Maria Goretti Menetapkan Komposisi penelitiannya, terdapat 14
Wi Endang N. P Portofolio Optimal saham perusahaan yang dapat
(2014) (Studi Pada Saham- membentuk portofolio optimal
Saham LQ 45 yang yaitu KLBF, JSMR, ASII,
Listing di Bursa Efek SMGR, INTP, LPKR, BBCA,
Indonesia Tahun 2010- BBNI, INDF, PGAS, BMRI,
2012) BBRI, dan BDMN
Rutin Analisis Pembentukan Model Indeks Dari 5 perusahaan manufaktur
(2014) Portofolio Dengan Tunggal yang menjadi sampel
Model Indeks Tunggal penelitiannya, hanya 2
Sebagai Dasar perusahaan yang dapat
Pertimbangan Investasi membentuk portofolio optimal
Saham yaitu PT. Unilever Indonesia
Tbk dan PT. Darya-Varia
Laboratoria Tbk
Dari tabel di atas terdapat persamaan dan perbedaan dari setiap penelitian-
tunggal.
b) Perbedaan
Perbedaan penelitian ini terletak pada obyek yang diteliti. Pada penelitian kali
ini obyek yang diteliti adalah perusahaan retailyang terdaftar di Bursa Efek
IInvestasi:
Putu PutraTandelilin
Adi Darmawan Rumusan (2015)
(2010) & Ni Ketut Purnawati Masalah
Pembentukan Portofolio Optimal Pada Saham-Saham Di Ind
Sunariyah (2006)
AhmadMartya
Windy (2008) Wibowo, Sri Mangesti Rahayu, Maria Goretti Wi Endang N. P (2014)
Jogiyanto (2003)
Penerapan Model Indeks Tunggal Untuk Menetapkan Komposisi Portofolio Optimal (Studi Pada Saham-Saham LQ 45
Tujuan Penelitian membentuk portofolio saham optimal dengan model indeks tunggal
Pasar (2014)
Rutin modal: Fahmi (2012)
Tandelilin
Analisis (2010)
Pembentukan Portofolio dengan Model Indeks Tunggal Sebagai dasar Pertimbangan Investasi Saham
Jogiyanto (2010)
Fakhruddin (2011)
Husnan (2009)
Model Indeks Tunggal:
Sunariyah (2006)
Perhitungan tingkat pasar
Perhitungan tingkat keunutngan masing-masing saham
Saham: Sunariyah (2006)
Perhitungan beta dan alpha saham
Fakhruddin (2011)
Perhitungan ERi
Tandelilin (2010)
Perhitungan Risiko pasar, kesalahan residu, varian residu
Jogiyanto (2008)
Perhitungan RBR & ERB
Perhitungan C*
Portofolio: Husnan (2005)
Kombinasi saha, dan proporsi
Sunariyah (2006) Perhitungan beta dan alpha portofolio
Jogiyanto (2010) Perhitungan return ekspektasi portofolio
Sawidji (2009) Perhitungan tingkat risiko portofolio
Halim (2005) Menentukan portofoliooptimal
Tandelilin (2010)
Gambar 1
Hasil Penelitian