Anda di halaman 1dari 22

Oleh :

Nidia Rosmawanti.M.Kom
1.1 Pengertian
Secara umum dimaksud dengan investasi (baca
definisi investasi menurut pakar) adalah suatu
tindakan menanamkan sumber daya atau modal
pada saat ini (present), dengan harapan bisa
mendapatkan manfaat yang lebih di masa yang
akan datang (future)
Ilustrasi Investasi
Investasi Jika Dilihat Dari Segi Kepastian (certainty)
Dalam Mendapatkan Keuntungan ada 2 macam
a. Investasi bebas resiko ( free Risk )
Yaitu jika berinvestasi seseorang tidak akan
menanggung resiko yang bisa saja terjadi.
Investasi bebas resiko diantaranya seperti
tabungan,
deposito dan obligasi.
Bebas Resiko maksudnya nilai keuntungan yang di
peroleh relatif terjamin dan jalannya investasi cukup
aman.
b. Investasi beresiko ( Risk )
Yaitu jika berinvestasi seseorang akan
menanggung resiko yang bisa saja
terjadi.
Investasi beresiko diantaranya seperti
menanam saham, modal usaha dan lain-
lain.
Manajemen Investasi
Dalam kenyataan tidak ada investasi yang betul-betul
bebas risiko, resiko akan selalu ada.
Manajemen investasi itu pada intinya adalah
bagaimana mengelola investasi agar resiko yang akan
terjadi dapat diminimalisir sedemikian rupa.
Karena investasi selalu dipengaruhi oleh faktor yang
merujuk ke arah ketidakpastian (uncertainty)
1.2 Tujuan Investasi
1. Mendapatkan Penghasilan Tetap Dalam
Setiap Periode ,
Misalnya seperti
bunga, royalti,
uang sewa, dan
lain-lain, dimana
penghasilannya
dapat digunakan
untuk kebutuhan
hidup.
2. Memperbesar Usaha
Selain dalam bentuk keuntungan berupa uang,
dengan berinvestasi juga memperbesar
/memperluas usaha anda

3. Jaminan Bisnis
Jika menanam modal pada supplier, maka akan
ada jaminan bisnis artinya Anda tidak
kekurangan bahan baku dan terus memperoleh
pasar untuk menjual produk.
4. Mengurangi Persaingan
Investasi juga bisa mengurangi
persaingan antar perusahaan yang
bergerak di bidang yang sama.

Ilustrasi Tujuan Investasi Dalam Bisnis


5. Dapat Mengontrol perusahaan,
Cara melalui kepemilikan aset-
aset perusahaan tersebut. Misalkan
anda membeli sebagian saham
sebuah perusahaan maka ada dapat
mengawasi secara penuh perusahaan
tersebut.
1.3 Manfaat Investasi
1. Meningkatkan Aset
Salah satu contohnya adalah ketika
seseorang membeli tanah atau properti saat
ini sebagai investasi, kemudian menjualnya
di masa depan dengan nilai yang berkali-
kali lipat dari harga saat membelinya.
2. Memenuhi Kebutuhan di Masa Mendatang
Berinvestasi pada saat ini untuk digunakan
sebagai pendukung kebutuhan hidup di
masa depan.
Salah satu contohnya adalah berinvestasi
dalam emas, dimana tujuannya adalah
untuk dijual di masa depan sebagai dana
pendidikan anak membeli sesuatu dll
sesuai keperluan.
3. Gaya Hidup Hemat
Dengan berinvestasi maka seseorang
akan berupaya untuk mengalokasikan
uangnya untuk hal-hal penting saja.
Pada akhirnya hal ini akan membuat
orang tersebut menjadi lebih hemat.
4. Menghindari Terjerat Hutang Piutang
Masih berhubungan, dengan gaya hidup yang
hemat dan sederhana, tentu saja seseorang
akan terhindar dari masalah hutang.
Mereka yang telah berkomitmen untuk
berinvestasi secara rutin akan terhindar dari
masalah hutang piutang.
Dan akhirnya akan membuat keuangannya
menjadi lebih baik.
5. Menciptakan kebahagiaan bagi keluarga
Dengan berinvestasi secara tepat, maka
kita dapat menciptakan kebahagiaan
dalam keluarga, misalnya kesehatan hidup
keluarga lebih terjamin dengan adanya
asuransi, pendidikan anak lebih terjamin
dan cadangan keuangan selalu ada jika
diperlukan.
1.4 Bentuk-Bentuk Investasi
Dalam aktivitasnya, secara umum dikenal dua
bentuk Investasi
1. Investasi Nyata
Investasi nyata (real investment) adalah
investasi yang dilakukan seseorang dalam
bentuk kasat mata atau dapat dilihat secara
fisik. Misalnya; investasi emas, properti,
tanah, mesin-mesin, pabrik dan lain-lain.
2. Investasi Keuangan
Investasi Keuangan (financial investment)
adalah merupakan investasi yang
dilakukan seseorang dalam bentuk surat-
surat berharga.
Misalnya; pembelian saham (common
stock) dan obligasi (bond)
Wiliam F. Sharpe dkk, (dalam Irham Fahmi)
menegaskan bahwa dlm perekonomian
modern seperti sekarang kedua bentuk
investasi ini bersifat komplementer, bukan
kompetitif.
1.5 Tipe-Tipe Investasi Financial
Lainnya
1. Deposito
Penanaman modal dalam bentuk simpanan uang
kepada suatu perusahaan dengan jaminan
investor akan menerima keuntungan berupa
bunga dalam jangka waktu yang sudah disepakati.
Investasi dalam bentuk deposito dibedakan
menjadi deposito berjangk , sertifikat deposito,
tabungan a
(a) Deposito berjangka
Merupakan investasi dengan cara
menanamkan dana dalam jangka waktu
pendek yang umumnya tidak lebih dari
satu tahun, dan pada saat jatuh tempo
akan menerima kembali dana yang
ditanamkannya bersama dengan bunga
hasil dari investasinya.
(b) Sertifikat deposito
Pada deposito ini umumnya bunga
akan diterima dibagian awal,
waktunya biasanya sama dengan
deposito berjangka, yaitu tidak lebih
dari satu tahun atau sesuai dengan
aturan yang di sepakati.
2. Tabungan (Saving)
Menabung dapat di artikan sebagai
menyimpan uang di bank sehingga uang
tersebut terkumpul dan dapat digunakan di
kemudian hari jika di butuhkan.
Investasi dengan cara menabung bisa
dilakukan oleh semua kalangan.
Keuntungan menabung misalnya seperti
uang dapat diambil kapan saja jika di
perlukan dan transaksinya yang tergolong
mudah.

Anda mungkin juga menyukai