Anda di halaman 1dari 16

Nama : Andika Awaludin

Nim : 2008203156
Kelas : Perbankan Syariah E/6
Mata Kuliah : Manajemen Investasi Syariah
Dosen : Prof. Dr. H. Abdus Salam Dz, MM

Resume tentang Investasi dan Pasar Modal Konvensional maupun Syariah


INVESTASI
1. Pengertian Investasi
Menurut OJK, investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka waktu
Panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat
berharga lainnya untuk memperoleh keuntungan. Investasi juga dapat diartikan sebagai
kegiatan menempatkan dana pada satu atau beberapa jenis aset selama periode tertentu,
dengan tujuan untuk mendapatkan imbalan hasil masa depan. Dengan kata lain, investasi
juga sebuah aktivitas menanamkan modal ke dalam bentuk aset tertentu agar nilai aset
lebih besar dibandingkan saat awal melakukan penanaman modal. Orang atau pihak yang
melakukan investasi disebut juga sebagai investor atau penanam modal.
Investasi bukan untuk mencari kekayaan dalam waktu singkat, tetapi investasi adalah
salah satu cara untuk memenuhi tujuan keuangan. Tujuan keuangan yang dimaksud
misalnya seperti keinginan membuka usaha, menikah, menyekolahkan anak, membangun
rumah dan lain sebagainya.
Adapun pengertian investasi menurut para ahli ialah :
1) Farid Harianto dan Siswanto Sudomo
Menurut Farid Harianto dan Siswanto Sudomo, investasi adalah suatu kegiatan
menetapkan dana pada suatu atau lebih dari satu aset selama periode tertentu
dengan harapan dapat memperoleh penghasilan atau peningkatan investasi.
2) Fitz Gerald
Menurut Fitz Gerald, investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha
penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk mengadakan modal barang pada saat
sekarang yang selanjutnya akan menghasilkan aliran produk baru dimasa yang
akan datang.
3) Kamaruddin Ahmad
Menurut Kamaruddin Ahmad, investasi adalah usaha menetapkan uang atau dana
dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang
atau dana tersebut.
4) Bodie, Kane dan Marcus
Menurut Bodie, Kane dan Marcus, investasi adalah kesediaan seseorang
mengalokasikan uang atau sumber daya berharganya saat ini dan menahannya
hingga waktu yang ditentukan agar menerima keuntungan (Laba) di kemudian hari.
5) Sadono Sukirno
Menurut Sadono Sukirno, investasi adalah pengeluaran atau pembelanjaan
penanaman-penanaman suatu modal atau perusahaan untuk membeli barang-
barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah
keuntungan memproduksi barang-barang dan juga jasa-jasa yang tersedia dalam
perekonomian.

2. Tujuan Investasi
Tujuan umum investasi ialah memberikan keuntungan secara finansial untuk
kebutuhan masa depan. Selain itu, tujuan investasi adalah sebagai berikut :
1) Menambah aset dan harta kekayaan.
2) Mempersiapkan kondisi finansial yang stabil di masa depan, atau mempersiapkan
dana pensiun.
3) Membentuk dan memupuk kebiasaan gaya hidup hemat.
4) Memiliki dana darurat.
5) Mencapai tujuan keuangan di masa depan.
6) Memberikan proteksi terhadap aset dari tekanan inflasi, atau menjaga nilai uang dari
inflasi.

3. Jenis-jenis Investasi
Berdasarkan waktunya, investasi terbagi menjadi tiga macam, yaitu :
1) Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek dimulai dengan modal kecil bahkan tidak sedikit instrument
yang bisa dimulai dengan budget ratusan ribu rupiah, dilakukan dalam jangka waktu
yang singkat, kurang dari satu tahun, biasanya tujuan investasi jangka pendek
diantaranya ialah untuk menikah, liburan maupun dana darurat.
2) Investasi Jangka Menengah
Investasi jangka menengah adalah investasi yang dilakukan dalam jangka waktu satu
tahun hingga lima tahun, tujuan investasi ini umumnya untuk melanjutkan
pendidikan, mempersiapkan DP rumah dan lainnya.
3) Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka Panjang memiliki modal awal yang cukup besar sehingga perlu
dana ekstra untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, investasi jangka waktu
panjang memiliki waktu yang lebih lama, yakni lebih dari lima tahun. Biasanya
investasi ini bertujuan untuk keuangan masa depan, seperti membeli rumah, biaya
pendidikan anak, dana pensiun dan lainnya.
Adapun jenis investasi berdasarkan bentuknya ada dua, yaitu :
1) Investasi Aktiva Riil
Investasi aktiva riil merupakan aktivitas investasi yang dilakukan dengan aset
investasi yang terlihat atau tidak terlihat seperti tanah, properti dan logam mulia
(Emas).
a) Investasi Properti
Investasi properti adalah salah satu jenis investasi berbentuk fisik yang mana
memiliki benda fisik yang nyata, investasi ini sangat menguntungkan karena
harganya terus meningkat setiap tahunnya.
Ada beberapa cara melakukan investasi properti, yang paling sederhana yaitu
membeli tanah kemudian membangunan properti diatasnya, yang kemudian dijual
atau disewakan untuk mendapatkan keuntungan.
b) Investasi Emas
Emas adalah Jenis investasi riil atau berbentuk fisik yang sangat digemari, emas
menjadi salah satu pilihan menarik karena memiliki risiko yang cukup rendah,
mas juga memiliki nilai yang stabil dan selalu naik setiap tahunnya.
2) Investasi Aktiva Finansial
Investasi aktiva finansial adalah aktiva investasi dengan aset investasi dalam bentuk
sekuritas, seperti saham, reksa dana, obligasi dan deposito.
a) Investasi Saham
Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (Badan Usaha)
dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Dengan menyertakan modal,
maka pihak tersebut dapat memiliki klaim atas asset aset perusahaan, dan berhak
hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
b) Investasi Reksa Dana
Reksa Dana adalah jenis investasi yang cocok untuk investor pemula. Reksa
Dana juga menjadi wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh
Manajer Investasi (MI).
c) Investasi Obligasi (Surat utang)
Obligasi adalah salah satu efek yang tercatat di bursa, obligasi biasanya
diterbitkan oleh korporasi maupun negara, obligasi dapat dikelompokkan sebagai
efek bersifat utang disamping sukuk.
d) Investasi Deposito
Deposito adalah simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan dalam
jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu, menyimpan uang di bank dalam
jumlah dan waktu tertentu akan mendapatkan bunga sebagai imbalan.

4. Manfaat Investasi
1) Menghindari dari Inflasi
Inflasi yang terjadi setiap tahunnya membuat nilai aset berkurang, dengan
melakukan inflasi maka aset juga akan berkembang menghasilkan nilai tambah
sehingga bisa mengimbangi gerusan inflasi.
2) Meningkatkan Nilai Uang/Kekayaan
Manfaat dan tujuan investasi adalah untuk meningkatkan nilai kekayaan.
3) Kebutuhan Darurat
4) Mempersiapkan Kebutuhan Masa Depan
5) Mencapai Financial Freedom
Financial Freedom adalah kondisi dimana kamu merdeka secara finansial, artinya
penghasilan yang didapat lebih cukup untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari.
6) Pensiun lebih siap
7) Melatih dalam Pengambilan Keputusan
8) Membuka Wawasan

5. Risiko Investasi
Setelah melakukan investasi adalah hal yang tidak mudah, maka Grameds harus bisa
memperkirakan resiko yang akan terjadi. Ada istilah “Risiko tinggi, imbalan tinggi”
artinya semakin tinggi potensi pengembalian inventasi Grameds maka semakin tinggi
juga risikonya. Sebaliknya, produk dengan potensi pengembalian rendah biasanya
berisiko lebih rendah.
Kebanyakan orang mengasosiasikan deposito berjangka sebagai “risiko rendah,
engembalian renda” sebagai salah satu pilihan terakhir dalam spektrum. Sebab, dana
yang dikembangkan dalam deposito biasanya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS). Namun, deposito berjangka juga memiliki kelemahan yaitu memiliki imbal hasil
yang relative rendah dibandingkan dengan produk lainnya.
Sebaliknya, saham atau saham biasanya tergolong memiliki potensi kenaikan yang
besar, namun resikonya relative tinggi jika dibandingkan dengan komoditas seperti
deposito dan obligasi.

6. Tips atau Cara melakukan Investasi


Investasi adalah salah satu strategi yang bisa digunakan untuk merencanakan
keuangan di masa depan, itulah sebabnya kita membutuhkan cara-cara tertentu agar
investasi yang dilakukan bisa menghasilkan keuntungan seperti tips berikut :
1) Memiliki tujuan yang jelas
2) Dapat menilai seberapa banyak modal yang bisa disiapkan
3) Memahami resiko pada diri sebagai investor dan jenis investasi yang diambil
4) Perhatikan aspek legalitasnya (memastikan sesuai dengan bidang usahanya)
5) Pahamilah siapa Regulatornya (otoritas pengawas yang mengawasi perusahaan yang
menjual dan menyediakan produk investasi)
PASAR MODAL
1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal adalah sebuah wadah layaknya pasar yang didalamnya terdapat berbagai
jenis instrumen jangka Panjang yang dapat diperjual belikan, bisa dalam bentuk hutang
(Debt) dan modal sendiri (Equity), baik yang diterbitkan pemerintah, perusahaan swasta
maupun public authorities.

2. Jenis-jenis Pasar Modal


1) Pasar Perdana/Primer (Primary Market)
Pasar perdana adalah suatu wadah penawaran saham untuk pertama kali yang
dilakukan oleh emiten kepada investor selama waktu yang telah ditentukan oleh pihak
penerbit (Issuer). Biasanya, dilakukan dalam enam hari kerja sebelum saham (Stock)
tersebut diperdagangkan dipasar sekunder (Secondary Market).
Dalam penentuan harga di pasar perdana dilakukan oleh underwriter (Penjamin emisi)
dengan melibatkan perusahaan yang akan go public. Penjamin emisi akan melakukan
analisis fundamental untuk menentukan harga saham emiten.
Adapun proses transaksi di pasar perdana bersifat satu arah, yaitu investor sebagai
pembeli saham dengan melakukan pemesanan melalui underwriter dan agen penjual.
Dengan kata lain, transaksi dipasar perdana dilakukan oleh dua pihak, yaitu investor
dengan emiten, bukan investor dengan investor.
Dipasar perdana ini, efek-efek yang diperjualbelikan masih belum tercatat di bursa
efek Indonesia. Dengan kata lain, efek-efek yang perdagangkan pertama kali
ditawarkan oleh underwriter kepada investor melalui perantara Pedagang Efek
(Broker) sebagai agen penjual saham. Proses ini yang juga dikenal sebagai IPO
(Initial Public Offering).
2) Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar sekunder adalah kelanjutan dari pasar perdana, yaitu suatu wadah
terjadinya transaksi jualbeli berbagai macam efek dimana efek-efek tersebut telah
melewati masa penawaran dipasar perdana sekurang-kurangnya 90 hari, setelah
mendapatkan izin emisi, maka efek-efek tersebut tercatat didalam Bursa Efek
Indonesia (BEI).
Transaksi yang dilakukan di pasar sekunder tidak lagi dikalukan oleh investor
dengan investor, disanalah nanti terjadinya permintaan (demand) dan penawaran
(supply), proses inilah yang akan menyebabkan terjadinya volatilitas harga saham. Di
pasar sekunder tersebut, investor juga bebas membeli efek kapanpun dengan volume
tertentu sesuai dengan kemampuan finansial.
Didalam pasar sekunder terdapat dua jenis tempat perdagangan, yaitu bursa reguler
dan bursa pararel. Bursa reguler biasa disebut bursa utama seperti Bursas Efek
Indonesia (BEI).
3) Bursa Pararel (Over The Counter Market/Third Market)
Bursa pararel atau Over the Counter (OTC) Market adalah jenis pasar modal
pelengkap atau tidak terdaftar pada Bursa Efek Utama. Di Indonesia, bursa efek utam
dikenal dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). Jadi, transaksi jualbeli efek dilakukan di
luar bursa efek Indonesia dan juga dapat dilakukan diberbagai tempat atau tersebar
diantara kantor broker atau dealer. OTC Msrket ini diselenggarakan oleh PPUE
(Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek), yang kemudian dibina dan diawasi
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

3. Fungsi Pasar Modal


1) Wadah untuk menambah modal Emiten
Pasar modal merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan sumber dana tambahan
oleh perusahaan, yaitu melalui penanaman modal dari investor, baik melalui investor
saham, obligasi dan sebagainya. Dengan adanya dana segar tersebut perusahaan
diharpkan mampu memnafaatkan untuk meningkatkan kapasitas produksi sehingga
pendapatan pun meningkat. Dampak lebih jauhnya yaitu bisa terciptanya lapangan
kerja baru.
2) Sarana Pemerataan Pendapatan
Pasar modal juga digunakan menjadi wadah untuk memperoleh pendapatan bagi
masyarakat yang melakukan investasi. Keuntungan yang diperoleh baik dalam bentuk
capital gain, dividen, kupon dan sebagainya, dianggap mampu menjadi sarana
pemerataan pendapatan. Ini akan menjadi maksimal jika pasar modal mampu
menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
3) Sarana Peningkatan Pendapatan Negara
Dalam hal ini, negara pun memperoleh keuntungan dengan adanya pasar modal, yaitu
menjadi sumber pendapatan negara, terkhusus melalui pajak. Semakin tinggi transaksi
yang terjadi dipasar modal, semakin besar penerimaan pajak negara melalui pasar
modal, dan bisa menjadi salah satu indikator kesuksesan perekonomian suatu bangsa.

4. Tujuan Pasar Modal


1) Memberi kesempatan atau peluang kepada masyarakat untuk berperan dalam
pertumbuhan ekonomi,
2) Memberi kesempatan atau peluang kepada masyarakat untuk menjadi bagian dari
kepemilikan suatu perusahaan sehingga bisa menikmati pofit (laba) dari sana.
3) Memberi kesempatan atau peluang kepada pelaku bisnis (perusahaan) untuk
mendapatkan sumber modal dalam rangka melakukan ekspansi.

5. Manfaat dan Keuntungan Pasar Modal


1) Bagi Negara (Pemerintah)
a) Menjadi sumber pendapatan
Berbagai transaksi terjadi dipasar modal dan tentu saja setiap transaksi dikenai
pajak oleh negara, dari pajak tersebut kemudian mengalir kedalam kas negara.
Dengan demikian, pemerintah dapat mengambil manfaat dari dana pajak tersebut
untuk berbagai kepentingan.
b) Menarik investor asing
Jika banyak investor asing yang tertarik, tentu saja salah satu keuntungan yang
diperoleh negara yaitu biaya pajak, emiten pun juga medapatkan manfaat yaitu
mendapatkan sumber dana tambahan.
c) Menopang Perekonomian
Pasar modal bisa berdampak pada peningkatan perekonomian suatu negara jika
pemanfaatan dana yang efektif bisa meningkatkan kinerja emiten. Emiten yang
sehat dan bonafide pada akhirnya akan membuka lapangan kerja baru untuk
masyarakat, daya beli meningkat dan diikuti dengan pertumbuhan ekonomi.
2) Bagi Emiten
a) Sarana untuk mendapatkan Dana segar
Pasar modal merupakan salah satu sarana bagi perusahaan untuk meraih dana
berlimpah untuk membiayai kegiatan bisnisnya. Dana segar tersebut berasal dari
investor, maka perusahaan harus mampu meyakinkan investor, caranya dengan
meningkatkan kinerja perusahaan.
b) Memberi Jalan untuk melakukan Ekspansi
Melalui pasar modal, dana yang terkumpul dari investor merupakan kesempatan
bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi atau membangun jaringan bisnis baru.
Jika rencana ekspansi itu berjalan dengan baik, kemudian perusahaan menjadi
bonafide, maka akan semakin banyak perusahaan yang mempercayakan dananya
ke perusahaan ini.
c) Meningkatkan Produktivitas Emiten
d) Sumber Pembiayaan Alternatif selain dari Perbankan
Saat ini, bank memang masih menjadi pelaku alternatif bagi pelaku bisnis atau
emiten dalam mendapatkan sumber pembiayaan, kehadiran pasar modal bisa
menjadi alternatif lain (baru) bagi perusahaan (emiten) untuk mendapatkan dana
segar. Dengan demikian, ketergantungan terhadap utang dari bank bisa berkurang.
3) Bagi Investor
Investor adalah salah satu pelaku penting dalam pasar modal. Aliran dana di pasar
modal sepenuhnya berasal dari investor.
a) Mendapat Keuntungan melalui Capital Gain dan Dividen
Salah satu instrumen pasar modal yaitu saham. Jika investor berinvestasi pasa
instrumen ini, maka manfaat dan keuntungan yang didapat ialah capital gain dan
dividen. Meskipun begitu, secara prinsip investor lebih mengedepankan untuk
mendapatkan dividen.
b) Berpotensi Mengambil Alih Kepemilikan Perusahaan
Jika investor memiliki modal atau dana yang relatif besar, kemudian
menginvestasikan dana tersebut kepada suatu perusahaan sehingga menjadikan
investor sebagai pemilik modal terbesar, maka investor dapat mengambil alih
kepemilikan perusahaan. Ini hal biasa yang terjadi di pasar modal.
c) Memberikan Akses untuk Menilai Kinerja suatu Perusahaan
Karena di pasar modal terdaftar perusahaan terbuka/Tbk, maka setiap emiten
wajib untuk transparan dalam pengelolaan bisnisnya. Karena transparansi inilah
yang bisa membuat investor melihat laporan keuangan perusahaan, kegiatan
bisnis perusahaan, pencapaian perusahaan, dan sebagainya. Dengan demikian,
investor bisa leluasa memilih emiten yang memiliki prospek cerah.

6. Produk dan Instrumen Pasar Modal


1) Instrument Saham
Saham adalah surat berharga yang dapat dijadikan sebagai bukti kepemilikan
sesorang (investor) terhadap suatu emiten.
2) Instrumen Obligasi
Obligasi adalah suatu bukti pernyataan utang yang diterbitkan oleh pihak yang
berutang (penerbit obligasi) kepada pihak yang memberi utang (pemegang obligasi).
Umumnya, didalam bukti pernyataan utang tersebut berisi jumlah kupon (bunga)
serta tanggal jatuh tempo pembayaran. Tenor atau jangka waktu obligasi di
Indonesia rata-rata 1 tahun s.d. 10 tahun.
3) Instrumen Reksa Dana
Reksa Dana adalah suatu wadah atau sarana untuk menghimpun dana dari investor
(pemodal) dimana dana/modal tersebut akan dikelola oleh manajer investasi selaku
professional dibidangnya.
4) Instrumen Derivatif
Derivatif adalah aset finansial (efek) turunan, yang diturunkan dari saham dan
obligasi. Derivatif juga merupakan instrument investasi yang paling tinggi resikonya
di pasar modal. Adapun turunan dari derivatif terdiri dari opsi, right dan warrant.
PASAR MODAL SYARIAH
1. Prinsip Syariah di Pasar Modal
Pasar Modal Syariah secara sederhana ialah pasar modal yang menerapkan prinsip-
prinsip Syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan terlepas dari hal-hal yang dilarang
seperti riba, perjudian dan spekulasi.
Pasar modal Syariah ialah pasar modal yang seluruh mekanisme kegiatannya terutama
mengenai emiten, jenis efek yang diperdagangkannya telah sesuai dengan prinsip-prinsip
Syariah. sedangkan efek Syariah adalah efek yang dimaksudkan dalam peraturan
perundang-undangan dibidang pasar modal yang akad, pengelolaan perusahaan, maupun
cara penerbitnya memenuhi prinsip-prinsip Syariah yang didasarkan atas ajaran islam
yang penetapannya dilakukan oleh DSN MUI (Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
Indonesia) dalam bentuk fatwa.
Jadi, yang dimaksud pasar modal Syariah yaitu pasar modal adalah kegiatan yang
bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta Lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan efek berdasarkan prinsip Syariah.

2. Mekanisme Operasional Pasar Modal Syariah


Ada beberapa pihak yang terlibat dalam pasar modal Syariah, diantaranya :
1) Pelaku Pasar Modal
Pelaku pasar modal adalah Lembaga atau pihak yang terlibat, baik langsung maupun
tidak langsung dalam pelaksanaan pasar modal.
2) BAPEPAM/OJK
Bapepam/OJK merupakan Lembaga pengawas pasar modal yang bertugas
melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan kegiatan pasar modal.
Bapepam/OJK berada dibawah pengawasan tanggung jawab Menteri keuangan.
3) Bursa Efek
Bursa Efek adalah tempat berlangsungnya kegiatan perdagangan efek pasar modal
yang didirikan oleh pemerintah, di Indonesia Namanya ialah Bursa Efek Indonesia
(BEI).
4) Lembaga Penunjang
a) Bank Kustodian adalah bank yang melakukan jasa penitipan dan penyimpanan
efek pemilik pemegang rekening yang diselenggarakan oleh :
1. Lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP)
2. Perusahaan efek
3. Bank umum yang telah disetujui
b) Biro administrasi efek bertugas mendaftarkan pemilik efek kedalam daftar buku
pemegang saham emiten, dan melakukan pembagian hak yang berkaitan dengan
efek, biro diselenggarakan oleh perseroan yang telah mendapat izin dari
pemerintah.
c) Wali Amanat diselenggarakan oleh bank umum dari pihak lain yang ditetapkan
dengan peraturan pemerintah.
5) Profesi Penunjang
a) Akuntanbertugas melaksanakan auditatas laporan keuangan emiten. menurut
standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Konsultan Hukum bertugas memberikan opinidari segi hukum (legal opinion),
serta melakukan pemeriksaan atas fakta hukum yang ada mengenai emiten.
b) Penilaiadalah pihak yang bertugas menentukan nilai wajar aktiva tetap
perusahaan yang bersangkutan.
c) Notaris adalah pihak yang berperan dalam membuat akta perubahan anggaran
dasar emiten, apabila diinginkan oleh para pihak,
6) Emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum berupa perusahaan-
perusahaan yang memperoleh dana melalui pasar modal yang menerbitkan dan
menjual saham kepada masyarakat.
7) Pengatur Emisi
a) Penjamin emisi(underwriter) adalah perusahaan sekuritas yang membuat
kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan
emiten.
b) Perantara pedagang efek (broker) adalah pihak yang melakukan pembelian dan
penjualan untuk kepentingan orang lain dengan memperoleh imbalan/fee.
c) Manajer Investasi adalah perusahaan perorangan yang telah mendapat izin usaha
dari BAPEPEM, untuk mengelola portofolio efek untuk para investor nasabah,
baik secara kolektif maupun individu.

3. Instrumen Pasar Modal Syariah


1) Saham adalah selembar catatan yang berisi pernyataan kepemilikan sejumlah modal
kepada perusahaan yang menerbitkan.
2) Obligasi adalah tanda pengakuan hutang atas pinjaman uang oleh emiten untuk
jangka waktu tiga tahun dengan imbalan bagi hasil atau ujrah.
3) Option merupakan turunan dari efek (saham dan obligasi). Ada dua istilah dalam
option, yaitu all option(memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli
saham pada harga yang telah ditentukan),dan put option(pemegang saham
mempunyai hak untuk menjual saham pada saat yang telah ditentukan).
4) Warrant merupakan produk turunan dari saham biasa yang bersifat jangka panjang,
dan memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham atas nama dengan
harga tertentu.
5) Right adalah hak yang diberikan kepada pemilik saham biasa (common stock) untuk
membeli tambahan penerbitan saham baru.

4. Instrumen yang Dilarang dalam Pasar Modal Syariah


1) Preffered stock (saham istimewa)
Preffered stock adalah saham yang memberikan hak lebih besar daripada saham
biasa dalam deviden pada waktu perseroan dilikuidasi. Ciri-ciri preffered stock
adalah:
a) Hak utama atas deviden;
b) Hak utama atas aktiva:
c) Penghasilan tetap;
d) Jangka waktu tidak terbatas;
e) Tidak punya hak suara.
Alasan diharamkannya karena adanya keuntungan yang bersifat tetap (pre-
determined revenue), hal ini termasuk kategori riba, dan pemilik saham diperlakukan
secara istimewa, terutama saat likuidasi, hal ini bertentangan dengan keadilan.
2) Forward contract
3) Forward contract merupakan salah satu transaksi yang diharamkan, karena
merupakan jual beli hutang (dayn bi dayn/debt to debt) yang didalamnya terdapat
unsur riba yang ditransaksikan sebelum jatuh tempo.
4) Option
Option merupakan transaksi yang tidak disertai dengan underlying asset atau real
asset, atau dengan kata lain objek yang ditransaksikan tidak dimiliki oleh pihak
penjual. Option termasuk kategori gharar dan maysir. Tetapi, jika transaksi option
merupakan repsentasi dari nilai intangible asset, maka dinggap sebagai nilai dari real
asset dan dapat dibenarkan menurut syariah.
Karakteristik transaksi option adalah:
a) Akad yang akan terjadi pada hak memilih saja dan objeknya bukan surat
berharga.
b) Pada umumnya, kesepakatan jual- beli tersebut tidak terlaksana, tetapi
diselesaikan dengan perolehan pembeli atas option-nya atau penjual atas
perbedaan harga.
c) Transaksinya disertai spekulasi atas naiknya harga pada keadaan ia membeli,
dan spekulasi atas turunnya harga pada saat kondisi ia menjual.
d) Berlangsungnya peredaran hak memilih/transaksi optionkembali dengan
mancakup muamalah formalitas.
e) Orang yang menjual surat berharga umumnya tidak memiliki barang tersebut
pada waktu akad.
5) Transaksi margin on trading
Transaksi ini adalah pembeli membayar sebagian harga secara tunai yang sisanya
dilunasi dari pinjaman kepada bank melalui perantara, dengan syarat surat berharga
tersebut dijadikan jaminan pialang untuk melunasi pinjaman.
Bentuk transaksi ini dilarang karena:
a) Sisa harga akad yang belum dibayar oleh pembeli harus dibayar dengan
imbalan, berupa bunga yang diharamkan oleh syariah.
b) Surat berharga yang menjadi objek akad dijadikan jaminan pada pialang yang
mengambil manfaat dari keuntungan.
c) Adanya dua akad secara bersamaan dalam satu akad, yaitu akad jual beli dan
utang.
d) Transaksi ini menimbulkan ketidakadilan, karena hanya menguntungkan satu
pihak dan merugikan pihak lain.
6) Short Shelling
Transaksi ini merupakan suatu bentuk transaksi jual beli, di mana penjualan
terhadap surat berharga belum dimiliki pada waktu akad.

5. Fungsi dan Karakter Pasar Modal Syari’ah


Menurut MM. Metwally keberadaan pasar modal syari’ah secara umum berfungsi :
1) Memungkinkan bagi masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bisnis dengan
memperoleh bagian dari keuntungan dan risikonya.
2) Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna mendapatkan
likuiditas.
3) Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk membangun dan
mengembangkan lini produksinya.
4) Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada harga saham
yang merupakan ciri umum pada pasar modal konvensional.
5) Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja bisnis
sebagaimana tercermin pada harga saham.
Menurut Metwally karakteristik yang diperlukan dalam membentuk pasar modal syariah
adalah sebagai berikut :
1) Semua saham harus diperjualbelikan pada bursa efek
2) Bursa perlu mempersiapkan pasca perdagangan dimana saham dapat
diperjualbelikan melalui pialang
3) Semua perusahaan yang mempunyai saham yang dapat diperjualbelikan di Bursa
efek diminta menyampaikan informasi tentang perhitungan (account) keuntungan
dan kerugian serta neraca keuntungan kepada komite manajemen bursa efek, dengan
jarak tidak lebih dari 3 bulan.
4) Komite manajemen menerapkan harga saham tertinggi (HST) tiap-tiap perusahaan
dengan interval tidak lebih dari 3 bulan sekali
5) Saham tidak boleh diperjual belikan dengan harga lebih tinggi dari HST
6) Saham dapat dijual dengan harga dibawah HST
7) Komite manajemen harus memastikan bahwa semua perusahaan yang terlibat dalam
bursa efek itu mengikuti standar akuntansi syariah;
8) Perdagangan saham mestinya hanya berlangsung dalam satu minggu periode
perdagangan setelah menentukan HST;
9) Perusahaan hanya dapat menerbitkan saham baru dalam periode perdagangan, dan
dengan harga HST

6. Prinsip-Prinsip Pasar Modal Syari’ah


1) Pembiayaan atau investasi hanya bisa dilakukan pada aset atau kegiatan usaha yang
halal, spesifik, dan bermanfaat.
2) Karena uang merupakan alat bantu pertukaran nilai, dimana pemilik harta akan
memperoleh bagi hasil dari kegiatan usaha tersebut, maka pembiayaan dan investasi
harus pada mata uang yang sama dengan pembukuan kegiatan.
3) Akad yang terjadi antara pemilik harta dengan emiten harus jelas.
4) Baik pemilik harta maupun emiten tidak boleh mengambil resiko yang melebihi
kemampuannya dan dapat menimbulkan kerugian.
5) Adanya penekanan pada mekanisme yang wajar dan prinsip kehati-hatian baik pada
investor maupun emiten.

7. Instrumen Pasar Modal Syariah


Instrumen pasar modal pada prinsipnya adalah semua surat-surat berharga (efek) yang
umum diperjualbelikan melalui pesar modal. Efek adalah setiap surat pengakuan hutang,
surat berharga kormesial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, right,
warrans, opsi atau setiap derivatif dari efek atau setiap instrumen yang ditetapkan oleh
Bepepam LK sebagai efek. Sifat efek yang diperdagangkan di pasar modal (bursa efek)
biasanya berjangka waktu panjang. Instrumen paling umum diperjualbelikan melalui
bursa efek antara lain ;
1) Saham syari’ah atau stoks adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagi modal
pada perusahaan terbatas. Dengan demikian si pemilk saham merupakan pemilik
perusahaan. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka semakin basar
kekuasanya di perusahaan tersebut.
2) Obligasi (sukuk) atau bonds secara konvensional adalah merupakan bukti utang
dari emiten yang dijamin oleh penanggung yang mengandung janji lainya serta
pelunasan pokok penjamin yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo.(10. Fatwa
Dewan Syariah Nasional.
3) Obligasi Syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip
syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang
mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi
Syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada
saat jatuh tempo.
4) Reksa Dana Syari'ah adalah Reksa Dana yang beroperasi menurut ketentuan dan
prinsip Syari'ah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik
harta (sahib al-mal/ Rabb al-Mal) dengan Manajer Investasi sebagai wakil shahib
al-mal, maupun antara Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal dengan
pengguna investasi
5) Efek Beragun Aset Syariah (EBA Syariah) adalah efek yang diterbitkan oleh
kontrak investasi kolektif EBA Syariah yang portofolionya terdiri dari aset
keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, tagihan yang
timbul kemudian hari, jual beli pemilikan aset fisik oleh lembaga keuangan, Efek
bersifat investasi/arus kas serta aset keuangan setara, yang sesuai dengan prinsip-
prinsip Syariah.
6) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)/ Rights Issue Hak Memesan
Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) Syariah adalah hak yang melekat pada saham yang
termasuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang memungkinkan para pemegang
saham yang ada untuk membeli Efek baru; termasuk saham, efek yang dapat
dikonversikan menjadi saham dan waran, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain.
Hak tersebut wajib dapat dialihkan.
7) Warran Syariah, Waran berdasarkan prinsip syariah adalah efek yang diterbitkan
oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang efek yang termasuk
dalam Daftar Efek Syariah (DES) untuk memesan saham dari emiten pada harga
tertentu untuk jangka waktu 6 (enam) bulan atau lebih sejak diterbitkannya
tersebut

8. Mekanisme Berinvestasi Di Pasar Modal


Bagi para investor, berinvestasi dengan benar adalah bagaimana menjadi rekan bagi
perusahaan sambil mendapatkan keuntungan dari laba dari waktu ke waktu. Oleh karena
itu, investasi di pasar modal seharusnya tidak berkisar pada prediksi naik turunnya harga
saham dalam jangka pendek. Oleh karenanya berinvestasi di pasar modal syariah harus
dilakukan pada instrumen dari perusahaan yang solid, serta didukung oleh manajemen
yang baik dan perencanaan bisnis yang jitu. Para investor harus berorientasi jangka
panjang dan tidak terpengaruh oleh pasar yang menyebabkan panic selling (menjual
karena panik disebabkan harga saham yang melonjak tajam atau merosot drastis). Para
investor melakukan penjualan saham karena mengetahui ada sesuatu yang memengaruhi
kinerja perusahaan yang menyebabkan kinerja perusahaan menurun seperti pergantian
manajemen yang tidak baik, produksi yang dikeluarkan gagal, tidak mampu bersaing,
dan lain sebagainya.
Bagi para investor, penanaman modal di pasar modal dapat dilakukan dengan 2 cara,
yaitu:
1) Transaksi di Pasar Perdana
Bagi investor yang ingin membeli saham di pasar perdana haruslah menggunakan
pertimbangan-pertimbangan yang bersumber dari kondisi perusahaan yang
mengeluarkan efek tersebut melalui prospektus yang memberikan informasi dari
catatan keuangan historis sampai proyeksi laba dan dividen yang akan dibayarkan
untuk tahun berjalan. Umumnya dilihat apakah proyeksi pertumbuhan perusahaan
tersebut melampaui rata-rata pertumbuhan industri sejenis. Di samping itu,
bonafiditas lembaga dan profesi yang menunjang penerbitan efek juga diperhatikan
seperti penjamin emisi (underwriter), wali amanat, agen penjual, penanggung
(guarantor), akuntan publik, perusahaan penilai (appraisal), konsultan hukum, dan
notaris. Bagi para investor muslim, tentu lebih didorong untuk memilih emiten yang
telah terdaftar dalam listing JII sebagai instrumen keuangan syariah.
Adapun prosedur pembelian efek di pasar perdana secara umum:
a) Pembeli menghubungi agen penjual yang ditunjuk oleh underwriter untuk
mengisi formulir pemesanan. Formulir pemesanan yang telah diisi oleh investor
dikembalikan kepada agen penjual disertai dengan tandatangan dan kopian kartu
identitas investasi serta jumlah dana sesuai dengan nilai efek yang dipesan.
Formulir pemesanan biasanya berisi informasi tentang harga efek, jumlah efek
yang dipesan, identitas pemesan, tanggal penjatahan dan pengembalian dana
jika kelebihan permintaan, jumlah yang dibayarkan , agen penjual yang
dihubungi dan tata cara pemesanan. Satuan yang dipakai dikenal dengan istilah
lot, di mana 1 lot saham di Indonesia saat ini mewakili 500 lembar saham dan
kelipatan harga saham disebut point.
b) Jika pemesanan efek melebihi efek yang ditawarkan, maka prosedur selanjutnya
adalah masa penjatahan dan masa pengembalian dana. Masa penjatahan
dilakukan paling lambat 12 hari kerja terhitung sejak berakhirnya masa
penawaran yang dilakukan oleh penjamin emisi. Penjatahan dilakukan dengan
mendahulukan investor kecil. Sedangkan masa pengembalian dana merupakan
pengembalian kelebihan dana akibat tidak terpenuhinya pesanan oleh penjamin
emisi paling lambat empat hari kerja setelah akhir masa penjatahan.
c) Penyerahan efek dilakukan setelah ada kesesuaian antara banyaknya efek yang
dipesan dengan banyaknya efek yang dapat dipenuhi emiten. Penyerahan efek
dilakukan oleh penjamin emisi atau agen penjual paling lambat 12 hari kerja
mulai tanggal berakhirnya masa penjatahan. Investor mendatangi penjamin
emisi atau agen penjual dengan membawa bukti pembelian.
2) Transaksi di Pasar Sekunder
Mekanisme perdagangan efek di bursa efek hanya dapat dilakukan oleh anggota
bursa efek. Keanggotaan bursa efek dapat diberikan kepada perorangan atau badan
hukum. Syarat keanggotaan bursa efek umumnya menyangkut permodalan dan
kemampuan sebagai anggota bursa efek. Perdagangan efek di bursa efek dilakukan
melalui Perantara Perdagangan efek dan pedagang efek yang merupakan anggota
bursa efek.
a) Transaksi melalui perantara pedagang efek (Broker). Perantara pedagang efek
(broker) berfungsi sebagai agen yang melakukan transaksi untuk dan atas nama
klien. Dari kegiatan ini perantara pedagang efek mendapat komisi maksimum
1% dari nilai transaksi.
b) Transaksi melalui pedagang efek (dealer). Pedagang efek berfungsi sebagai
prinsipiil yang melakukan transaksi untuk kepentingan perusahaan anggota.
Perusahaan efek berfungsi sebagai investor sehingga pedagang efek menerima
konsekuensi, baik untung maupun rugi.
DAFTAR PUSTAKA
repo.uinsatu.ac.id http://repo.uinsatu.ac.id
https://cookpad.com/id/resep/16857484-brownies-kukus-ala-amanda-brownies?
ref=search&find_method=recipe&search_term=brownies%20kukus%20amanda
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/
media/publications/271650-pasar-modal-syariah-
b9b6d49d.pdf&ved=2ahUKEwjW4Z78v7L-
AhVXg2MGHTVWDYAQ6sMDegQICBAB&usg=AOvVaw2WkDOivZiqBGXZaNI9n
pJt
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://mahasiswa.yai.ac.id/
v5/data_mhs/tugas/2017021008/01PENGANTAR%2520PASAR
%2520MODAL.pdf&ved=2ahUKEwib5d6AyLL-
AhV36jgGHUEBDWkQ6sMDegQICBAB&usg=AOvVaw3SAP-
oiUAYWY1sh4xLHCnk

Anda mungkin juga menyukai