Anda di halaman 1dari 12

INSTRUMEN INVESTASI

Kelas : A 4 Pagi Manajemen


Mata Kuliah : Teori Portofolid & Investasi
Dosen Pengampu : Murviana Koto.,SE.,M.Si.

Kelompok :

 Anggara Beny
 Retno Nurhasanah(2105160010)
 Syakila

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis


Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
T.A 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal atau kelebihan danayang dimiliki dengan harapan
akan mendapat keuntungan di masa yang akan datang(Wulandari et al., 2016). Saham merupakan bentuk
kepemilikan atas perusahaan(Budiantara, 2012). Investasi kedalam aktiva dapat berupa investasi langsung
daninvestasi tidak langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli langsungaktiva keuangan dari suatu
perusahaan baik melalui media perantara maupundengan cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung
dilakukan dengamembeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio aktiva-aktivakeuangan
dari perusahaan-perusahaan lain.

Pasar modal sebagai sarana investasi, dapat digunakan oleh investor untukikut serta dalam
kepemilikan saham suatu perusahaan. Pasar modal merupakantempat perusahaan yang membutuhkan dana
untuk menjual surat berharga jangkapanjangnya dan tempat para investor melakukan investasi.Pasar modal
ini memperjual belikan produk berupa dana yang bersifatabstrak, sedangkan dalam bentuk konkritnya, produk
yang diperjual belikan dipasar modal berupa lembar surat-surat berharga di bursa efek.

Pasar modal memperdagangkan beberapa jenis sekuritas yang mempunyaitingkat resiko berbeda-
beda. Saham merupakan salah satu sekuritas yangmempunyai tingkat risiko yang cukup tinggi. Risiko tinggi
tercermin dari ketidakpastiak return yang akan diterima oleh investor di masa mendatang. Hal inidisebabkan
risiko saham berhubungan dengan keadaankeadaan yang terjadi sepertikeadaan perekonomian, politik,
industri, dan keadaan perusahaan atau emiten.Kalau investor ingin memperoleh keuntungan dari suatu
investasi saham, makaharus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi return saham. Faktor-
faktortersebut bisa saja faktor dari luar maupun faktor dari dalam perusahaan itu sendiri.Return merupakan
salah satu faktor yang memotivasi investor untuk melakukaninvestasi dan juga merupakan imbalan atas
keberanian investor menanggung risikoatas investasi yang dilakukan, atau bisa juga dikatakan return
merupakan hasil yangdiperoleh dari suatu investasi.

1.2 Tujuan Makalah


 Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1.

3.

4.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian intrumen investasi
Intrumen investasi merupakan media atau wadah bagi seseorang atau pelaku usaha untuk mengelola
dan melindungi harta/aset yang dimilikinya.instrumen investasi tentunya dapat membantu dalam mencapai
tujuan(goal)finansial seseorang sesuai dengan jangka waktu investasi.

Investasi adalah cara untuk melindungi dan meningkatkan kekayaan, ada berbagai jenis investasi yang
bisa dipilih sesuai dengan tujuan investasi. Instrumen investasi adalah wadah bagi seorang atau investor dalam
mengelola dan melindungi harta atau aset miliknya. Instrumen investasi bisa membantu tujuan finansial
tercapai sesuai dengan jangka waktu investasi yang dilakukan.

Dimasa ini kegiatan instrumen investasi sudah tidak asing lagi di masyarakat, baik itu dalam bentuk
investasi jangka pendek maupun jangka panjang, investasi riil maupun finansial dan lain sebagainya. Seperti
yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa investasi adalah sebuah kegiatan menanam modal dalam jangka
waktu yang cukup lama dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa depan atau di masa yang akan
datang. Investasi juga merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu melakukan
investasi menjadi sebuah langkah awal untuk mambangun perekonomian yang lebih baik.

 Jangka Waktu Investasi 

Selain menakar pada keuntungan, Anda juga bisa mempertimbangkan periode berinvestasi, dilihat dari
jenisnya investasi dibagi menjadi dua yakni investasi jangka pendek, jangka menengah, dan investasi jangka
panjang.

 Investasi jangka Pendek

Investasi ini terbilang pendek durasi atau periodenya, dengan hasil return yang bisa dilihat setelah 3-12
bulan. Jenis investasi jangka pendek juga kerap disebut investasi sementara atau untuk amankan dana sambil
tunggu peluang investasi yang lain. Ciri investasi jangka pendek adalah harus punya likuiditas tinggi atau
mudah dijual kembali. Namun, kekurangan investasi jangka pendek adalah punya return yang lebih rendah.

Sebagai investor dengan target keuangan jangka pendek, keuntungan yang didapatkan umumnya
berasal dari perubahan suku bunganya, karena dalam jangka waktu yang tidak terlalu panjang investor
mungkin hanya akan bisa mendapatkan imbal hasil yang relatif kecil karena tingkat risiko yang ditanggung juga
rendah. 
 Investasi Jangka Menengah

investasi jangka menengah adalah penanaman modal yang dijalankan dalam waktu yang tidak panjang
dan juga tidak pendek. Umumnya investasi jangka menengah ini cocok untuk pemenuhan kebutuhan atau
impian Anda dalam satu tahun hingga lima tahun kedepan.

 Dalam investasi jangka menengah, Anda bisa memiliki investasi seperti Obligasi, Sukuk, Reksadana
Campuran, serta Saham di sektor tertentu. Anda juga harus tahu bahwa investasi jangka menengah memiliki
imbal hasil dan resiko yang tentunya akan lebih tinggi dari investasi jangka pendek.

 Investasi Jangka Panjang

Tidak semua impian Anda bisa terpenuhi dalam waktu singkat, contohnya membeli rumah, target dana
pensiun, naik haji, menyekolahkan anak di luar negeri, serta berbagai keinginan lainnya. Anda perlu instrumen
yang cocok untuk jangka panjang seperti emas, saham, dan properti agar nilai uang bertumbuh secara
optimal. 

 Namun, menaruh uang dalam waktu bertahun-tahun tentu bukan perkara mudah, seorang investor
harus bisa menahan atau menyimpan investasinya tanpa dijual kembali apapun yang terjadi. Sebab, bila
terlalu cepat menjual, return investasinya tidak akan begitu maksimal. 

Berbagai instrument investasi yang tersedia di pasar tentunya memiliki kelebihan dan kekukarangan
masing-masing.

2.2 instrumen investasi logam mulia(emas)


Logam mulia disini indektik dengan emas. Dan investasi emas ini masih menjadi favorit
masyarakat indoneia.pasalnya investasi inilah yang paling mudah untuk dimulai.Tak perlu modal besar untuk
memulainya.Dengan kemampuan membaca harga pasar.

Menurut beberapa pembahasan tentang logam mulia, emas adalah salah satu instrument investasi
tertua sepanjang sejarah manusia yang teruji dalam jangka waku yang lama. Berbagai masalah ekonomi yang
dihadapi, para pemilik dana (investor) masih yakin dengan kestabilan logam mulia emas dalam menghadapi
gejolak ketidakstabilan fundamental suatu negara. Hal ini dilakukan karena sebagian investor masih
menganggap emas sebagai salah satu cara investasi paling aman.

Investasi emas merupakan investasi yang menjanjikan pada saat ini. Selain nilainya cenderung stabil,
emas juga dapat menjanjikan keuntungan di masa yang akan datang karena nilai jualnya tetap tinggi di pasar
emas. Pada hakikatnya, emas dapat berfungsi untuk menahan inflasi. Fakta membuktikan bahwa sejak tahun
1998 sampai tahun 2010, harga emas kumulatif bergerak naik terus seiring pergerakan kumulatif inflasi. Hal ini
dikarenakan ada kaitannya dengan kejadian krisis moneter pada tahun 1997. Pangestuti (2010) membuktikan
bahwa nilai emas berbanding lurus meningkat dengan kenaikan inflasi. Proctor (2012) mengemukakan bahwa
disaat kondisi keuangan sedang tidak stabil, hal terbaik yang dilakukan oleh seorang investor adalah memiliki
beberapa aset fisik dan aset likuid yang dapat dilikuidasi saat dibutuhkan. Seorang investor memiliki resiko
yang tinggi jika berinvestasi pada aset yang dapat kehilangan nilai seperti uang kertas.

Emas merupakan logam mulia yang nilainya terus naik tiap waktunya. Menginvestasikan emas artinya
menjaga kekayaan dari inflasi Emas dalam berbagai negara sering dijadikan alat tukar perdagangan bahkan
sebagai standar keuangan. Nilai emas yang tidak mengalami penyusutan membuat pelaku bisnis atau
masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Untuk investasi jangka panjang, emas juga dapat
bertahan dan lebih aman. Investasi emas memiliki banyak keuntungan dan masih menjadi investasi yang
diminati. Emas dapat menjadi alat tukar disaat terjadi krisis. Selain dapat terhindar dari inflasi, emas juga
dapat lebih mudah dicairkan oleh karena itu emas bisa disetarakan dengan dana tunai. Penggunaannya bisa
dimaksimalkan ketika dalam keadaan darurat atau untuk kebutuhan yang mendesak. Investasi emas lebih
aman dibandingkan dengan instrument investasi lainnya. Menyimpan emas tidak menghasilkan return cash
flow, tapi akan menghasilkan capital gain.

Salah satu tempat berinvestasi emas yang aman adalah di PT Pegadaian. PT. Karena PT Pegadaian
merupakan usaha Jasa keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dapat melakukan investasi emas
secara mudah dan aman, dengan membuka Tabungan Emas maka jumlah emas yang telah dibeli nasabah akan
diubah menjadi saldo tabungan emas. Nasabah tidak perlu mengkhawatirkan keamanan, karena emas yang
telah dibeli akan dititipkan di Pegadaian.

Cara melakukan investasi emas


Agar kamu tidak salah langkah saat melakukan investasi emas,berikut adalah cara berinvestasi
emas yang dapat dilakukan:

 Tentukan tujuan investasi emas

Hal penting sebelum melakukan investasi emas adalah kamu harus menentukan terlebih dahulu
tujuan investasi yang ingin diraih.Dengan adanya tujuan investasi,kamu bisa membuat perencanaan yang
matang, seperti beberapa banyak emas yang harus dikumpulkan agar tujuan tersebut dapat dicapai.

 memantau pergerakan harga emas

Setelah menentukan tujuan,hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memantau pergerakan harga
emas.tujuannya tidak lain agar kamu bisa mengetahui saat yang paling pas untuk membeli emas dengan harga
terbaik.

Kamu dapat mengecek harga emas melalui situs situs online terpercaya atau secara konvensional
menanyakannya di toko-toko emas.

 tentukan pilihan emas untuk investasi

Adanya banya ragam investasi emas.sebut saja emas batangan,emas perhiasan,koin


emas,sertifikat emas,hingga tabungan emas.Ketahui apa kelebihan dan kekurangan masing-masing investasi
emas tersebut,kemudian sesuaikan dengan kebutuhan kamu.
 memilih tempat pembelian yang terpercaya

Sebelum membeli emas, kamu harus memastikan profil dari perusahaan penyedia
emastersebut,jangan sampai kamu tertipu karena tidak membeli emas di tempat yang resmi.

 cek keaslian emas

Pastikan emas yang kamu beli bukan emas palsu.usahakan membeli emas yang kondisinya
masih mulus dan tidak cacat.jika kondisinya tidak bagus hal itu akan mempengaruhi harga jual emas nantinya.

1. pengertian investasi menurut para ahli:


 Eduardus tandelilin

Eduardus tandelilin menjelaskan pengertian investasi sebagai komitmen atas sejumlah dana atau
sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini,dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan
datang.

 Farid harianto dan siswanto sudomo

Pengertian investasi menurut para ahli farid harianti dan siswanto sudomo adalah suatu kegiatan
menempatkan dana pada suatu atau lebih dari satu aset(assets)selama periode tertentu dengan harapan
dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan investasi.

Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untukmenghasilkan sejumlah uang. Dan M.
Ekhsan (2020) mengatakan bahwa laporanGaji dan Ketenagakerjaan Asia Tenggara 2016 menyatakan bahwa
karenakurangnya kandidat dengan keterampilan dan kualifikasi yang sesuai, pergantiankaryawan yang tinggi
dan inflasi upah yang tinggi akan menjadi karakteristik pasarkerja Indonesia tahun depan. Pekerja Indonesia
lebih cenderung berganti pekerjaan.50% dari mereka bermigrasi untuk menghasilkan uang, sementara hanya
15%melakukannya untuk memperluas pengalaman mereka. Oleh karena itu banyakorang sekarang yang
melakukan investasi saham. Secara lebih khusus menurutTandelilin (2010) ada beberapa alasan mengapa
seseorang melakukan investasi,antara lain :

1.Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa datang Seseorangyang bijaksana akan berpikir
bagaimana mening-katkan taraf hidupnya dariwaktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana
mempertahankantingkat pendapatan-nya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masayang akan datang.

2.Mengurangi dampak inflasi Dengan melakukan investasi dalam pemilikanperusahaan atau objek lain,


seseorang dapat menghindarkan diri dari risikopenurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya
pengaruh inflasi.

3.Dorongan untuk menghemat pajak Beberapa negara di dunia banyakmelakukan kebijakan yang bersifat
mendorong tumbuhnya investasi dimasyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat
yangmelakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.
2. Jenis Investasi
Keputusan Investasi dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yangmempunyai kelebihan dana.
Investasi dalam arti luas terdiri dari dua bagian utamayaitu :

1.Investasi dalam bentuk aktiva riil (real asset) berupa aktiva berwujud sepertiemas, perak, intan, barang-
barang seni dan real estate.

2.Investasi dalam bentuk surat-surat berharga (financial asset) berupa surat-surat berharga yang pada
dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yangdikuasai oleh entitas. Pemilihan aktiva financial dalam rangka
investasipada sebuah entitas dapat dilakukan dengan dua cara:

a).Investasi Langsung (direct investment) Investasi langsung dapatdiartikan sebagai suatu pemilikan surat-
surat berharga secaralangsung dalam suatu entitas yang secara resmi telah go publicdengan harapan akan
mendapatkan keuntungan berupa penghasilandividen dan capital gain

b).Investasi tidak langsung (indirect investment) Investasi tidaklangsung terjadi bilamana surat-surat
berharga yang dimilikidiperdagangan kembali oleh perusahaan investasi (investmentcompany) yang berfungsi
sebagai perantara.Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnyayang dilakukan
pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Seorang investor membeli
sejumlah saham saat ini dengan harapanmemperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun
sejumlah deviden dimasa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dari risiko yang
terkait denganinvestasi tersebut (Tandelilin, 2010).

Perkembangan investasi di Indonesia

Dari tahun ke tahun, jumlah investasi di Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup baik.
Kemudahan dalam berinvestasi menjadi salah satu pemicunya. Modal besar yang kerap menjadi penghalang
kini tidak lagi menjadi alasan. Bahkan, kini semakin banyak instrumen investasi yang dapat dibeli mulai dari Rp
500.000 di HSBC.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, dari tahun 2017 hingga 2018, jumlah investasi di
Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Di tahun 2017, realisasi investasi tercatat berada di angka Rp
678,8 triliun. Sedangkan di tahun 2018, angka tersebut mengalami sedikit peningkatan menjadi Rp 721,3
triliun atau naik sekitar 4,1%.
Peningkatan jumlah investasi juga sudah terlihat di awal tahun 2019. Pada kuartal pertama, BKPM mencatat
realisasi investasi sudah berada di angka Rp 195,1 triliun. Angka tersebut naik 5,3% dibandingkan realisasi
investasi di tahun sebelumnya pada kuartal yang sama yakni sebesar Rp 185,3 triliun.
Di tahun 2019 sendiri, pemerintah optimis realisasi investasi akan tumbuh double digit. Berakhirnya masa
pemilu juga dinilai akan mendorong para investor untuk mulai mengambil langkah konkret setelah selama
beberapa waktu lebih memilih untuk menahan dana yang dimiliki.

2.2 Pengertian Investasi Saham


  Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yangdimiliki dan biasanya berjangka
waktu lama dengan harapan mendapatkankeuntungan di masa-masa yang akan datang. Pihak-pihak yang
melakukan investasidisebut dengan investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua,yaitu
investor individual (individual investors) dan investor institusional(institutional investors). Investor individual
terdiri dari individuindividu yangmelakukan aktivitas investasi. Sedangkan investor institusional biasanya
terdiri dariperusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana, (bank dan lembagasimpan-pinjam),
lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi.

1. Jenis-Jenis Saham

Dalam pasar modal ada dua jenis saham yang paling umum dikenal oleh publik, yaitu saham biasa
(commom stocks) dan saham preferen (preferred stocks). Adapun jenis-jenis saham yang dapat ditinjau dari
beberapa segi antara lain sebagai berikut :

a) Dari segi cara peralihan


 Saham atas unjuk (Bearer Stock)
Merupakan saham yang nama pemilk sahamnya tidak tertulis pada saham. Saham jenis ini mudah
untuk dialihkan kepada pihak lain.

 Saham Atas Nama (Registered Stock)


Saham atas nama merupakan saham yang nama pemiliknya tertulis dalam saham. Jenis saham ini juga
sulit untuk dapat dialihkan kepada pihak lain, karena diperlukan syarat dan prosedur tertentu.

b) Dari segi hak tagih


 Saham Biasa (Common Stocks)
Saham biasa adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai
nominal (rupiah, dolar, yen, dsb) dimana pemegangnya diberi hak untuk mengikuti RUPS (Rapat Umum
Pemegang Saham) dan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) serta
berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham terbatas) atau tidak, yang selanjutnya di
akhir tahun akan memperoleh keuntungan dalam bentuk dividen. Diantara surat-surat berharga yang
diperdagangkan di pasar modal, saham biasa adalah yang paling dikenal masyarakat.
 Saham Preferen (Preferen Stocks)
Saham preferen merupakan suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan
nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dsb) dimana pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam
bentuk dividen yang akan diterima setiap kuartal (tiga bulan). Saham yang memiliki karakteristik gabungan
antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), akan
tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Saham preferen serupa dengan
saham biasa, karena dua hal yaitu mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo
yang tertulis di atas lembaran saham tersebut dan membayar dividen.

2. Keuntungan Membeli Saham

Sebagai catatan keuntungan diperoleh dari saham biasa adalah lebih tinggi dibandingkan dari saham
preferen. Perolehan keuntungan tersebut juga diikuti oleh tingginya risiko yang akan
diterima nantinya. Ini sebagaimana dikatakan oleh Haryajid, Handy, dan Anjar5 “Investor yang memperoleh
penghasilan yang tinggi lebih baik untuk melakukan investasi di saham biasa, karena perputaran yang
diperoleh dari saham tersebut sangat tinggi.Apabila investor menginvestasikan dananya di saham preferen,
maka hanya pada waktu tertentu saham itu dapat diuangkan”. Tujuan utama para investor dengan membeli
atau memiliki saham antara lain sebagai berikut :

 Memperoleh Dividen
Tujuan investor hanya ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya yang akan dibayar oleh
emiten dalam bentik dividen.
 Kepemilikan Perusahaan
Tujuan investor dalam hal ini untuk menguasai perusahaan.Semakin banyak saham yang dimiliki, maka
semakin besar penguasaan terhadap perusahaan.
 Berdagang
Tujuan investor adalah untuk menjual kembali saham yang dimiliki pada saat harga tinggi.
Jadi pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual
beli sahamnya.

3. Harga Saham

a. Pengertian Harga Saham


Setiap investor yang melakukan investasi saham memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari keuntungan
atas investasi tersebut. Salah satu keuntungan investasi saham yaitu mendapatkan capital gain yang berasal
dari selisih harga saat membeli saham dengan harga saat menjual saham, dimana harga saham saat dijual
lebih tinggi dibanding harga saham saat dibeli.
Harga saham dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran terhadap saham itu sendiri di pasar,
sehingga harga saham memiliki keterkaitan dengan pasar suatu saham. Semakin banyak investor yang ingin
membeli saham suatu perusahaan (permintaan), sedangkaan sedikit investor yang ingin menjual saham
tersebut (penawaran) maka harga saham tersebut akan semakin tinggi. Sebaliknya juga, jika semakin tinggi
investor ingin menjual saham tersebut (penawaran), sedangkan semakin sedikit investor yang ingin membeli
saham (permintaan) maka akan berdampak pada turunnya harga saham.
Pada umumnya kinerja sebuah perusahaan akan berpengaruh pada harga saham perusahaan tersebut.
Semakin baik kinerja suatu perusahaan maka semakin tinggi laba usaha yang akan diperoleh dan pemegang
saham turut menikmati keuntungan dari penghasilan perusahaan, sehingga banyak investor yang ingin
memiliki saham perusahaan tersebut dan harga saham akan naik.

Menurut Tandelilin (2007: 19) harga saham merupakan harga yang terjadi di pasar saham, yang akan
sangat berarti bagi perusahaan karena harga tersebut menentukan besarnya nilai perusahaan. Harga saham
merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam pengelolaan perusahaan. Sehingga semakin tinggi harga
saham yang ada di pasar atau suatu perusahaan tertentu, maka dapat diartikan perusahaan tersebut dapat
mengelola aktiva dengan baik.

Menurut Maurice Kendall, harga saham tidak bisa diprediksi atau mempunyai pola tidak tentu. Ia
bergerak mengikuti random walk, sehingga pemodal harus puas dengan normal return dengan tingkat
keuntungan yang diberikan oleh mekanisme pasar. Abnormal return hanya mungkin terjadi apabila ada
sesuatu yang salah dalam efisiensi pasar, keuntungan abnormal hanya bisa diperoleh dari permainan yang
tidak fair.

b. Analisis Harga Saham


Ada dua macam analisis untuk menentukan harga saham, yaitu:

1) Analisis Teknikal (Technical Analysis)


Analisis teknikal atau analisis grafis adalah sebuah pendekatan yang sifatnya mengamati atau
menganalisis dengan mengacu pada chart/ grafik dan segala alat bantu (indicator teknikal) yang ada di
dalamnya dan bertujuan untuk memprediksi harga di masa yang akan datang. Biasanya trader yang digunakan
analisis ini disebut trader teknikal, teknikalis, chartist atau bisa pula teknisi.

2) Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) atau Analisis Perusahaan (Company Analysis)


Analisis Fundamental adalah analisis yang berkaitan dengan kondisi perusahaan secara mendalam.
Analisis fundamental memperhitungkan semua aspek perusahaan yang biasanya diperoleh dari laporan
keuangan.Analisis ini meliputi produk, market, managemen dan keuangan.
Bahan dasar utama untuk analisis fundamental adalah laporan keuangan perusahaan.Catat, laporan keuangan
bukan rumor atau berita.Analisis fundamental sebenarnya adalah dengan membedah laporan keuangan
perusahaan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi perusahaan yang terkandung di dalamnya.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham menurut Weston dan Bringhanm adalah :
 Laba per lembar saham (Earning per Share)

Semakin tinggi profit yang diterima oleh investor akan memberikan tingkat pengembalian
investasi yang cukup baik. Hal ini akan menjadi motivasi bagi investor untuk mau melakukan investasi
yang lebih besar lagi yang secara otomatis akan menaikkan harga saham perusahaan.

 Tingkat Bunga

Mempengaruhi laba perusahaan, karena bunga adalah biaya,jadi semakin tinggi suku bunga
akan menurunkan laba perusahaan. Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan
obligasi, jika suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya dan ditukarkan dengan obligasi,
hal ini akan menurunkan harga saham.

 Jumlah Kas Dividen yang diberikan

Peningkatan pembagian dividen dalam jumlah yang besarakan meningkatkan harga saham dan
juga meningkatkankepercayaan investor terhadap perusahaan.

 Jumlah Laba yang diperoleh Perusahaan

Investor pada umumnya melakukan investasi di perusahaan yang memiliki profit cukup baik,
karena menunjukkan prospek yang cerah dan dapat menarik investor untuk berinvestasi yang nantinya
akan mempengaruhi harga saham perusahaan.

 Tingkat Risiko dan Pengembalian

Meningkatnya tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan akan
mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut. Pada umumnya semakin tinggi tingkat resikonya
akan semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang akan diperoleh.

Harga saham di pasar modal sangat ditentukan oleh kekuatan permintaan (demand) dan penawaran
(supply).Semakin banyak investor yang membeli saham, semakin tinggi harga saham tersebut. Dalam
perdagangan dan investasi, harga saham mengacu pada harga saham terkini dalam perdagangan saham.
Indikator harga saham menggambarkan banyak hal yang terjadi saat ini di antara pembeli dan
penjual.Indikator harga saham ini tidak hanya mengambarkan harga pasar, tetapi juga menggambarkan pihak
yang saat ini sedang memegang kendali di pasar modal. Informasi terbaru yang masuk ke pasar modal akan
menyebabkan investor membeli atau menjual saham, hal ini menyebabkan terjadinya pergerakan harga.

Harga saham dapat berubah naik atau turun dalam perhitungan yang sangat cepat, hanya dalam
hitungan menit, bahkan dalam hitungan detik.Kondisi tersebut karena banyaknya pesanan investor yang
diproses oleh floor trader ke dalam Jakarta Automated Tranding System (JATS).Di lantai gedung Bursa Efek
Indonesia terdapat lebih dari 400 terminal komputer, yang dapat digunakan floor trader dalam memproses
pesanan yang diterima dari investor.

Istilah harga saham yang tertera pada monitor untuk memantau perdagangan saham, yaitu:

a. Previous Price, menunjukkan harga saham saat penutupan padahari sebelumnya;


b. Open atau Opening Price, menunjukkan harga saham saatpembukaan sesi I perdagangan pada pukul
09.30 WIB pagi;
c. High atau Highest Price, menunjukkan harga tertinggi atas suatusaham yang terjadi sepanjang
perdagangan pada hari tersebut;
d. Low atau Lowest Price, menunjukkan harga terendah atas suatu saham yang terjadi sepanjang
perdagangan pada hari tersebut;
e. Last Price, menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham;
f. Change, menunjukkan selisih antara harga saham pembukaandan harga saham terakhir yang terjadi;
g. Close atau Closing Price, menunjukkan harga saham saat penutupan sesi II perdagangan pada pukul
16.00 WIB sore.

Anda mungkin juga menyukai