Kelompok:
Investasi adalah cara untuk melindungi dan meningkatkan kekayaan, ada berbagai jenis investasi yang
bisa dipilih sesuai dengan tujuan investasi. Instrumen investasi adalah wadah bagi seorang atau investor dalam
mengelola dan melindungi harta atau aset miliknya.Instrumen investasi bisa membantu tujuan finansial tercapai
sesuai dengan jangka waktu investasi yang dilakukan.
Dimasa ini kegiatan instrumen investasi sudah tidak asing lagi di masyarakat, baik itu dalam bentuk
investasi jangka pendek maupun jangka panjang, investasi riil maupun finansial dan lain sebagainya. Seperti
yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa investasi adalah sebuah kegiatan menanam modal dalam jangka
waktu yang cukup lama dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa depan atau di masa yang akan
datang. Investasi juga merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu melakukan
investasi menjadi sebuah langkah awal untuk mambangun perekonomian yang lebih baik.
Selain menakar pada keuntungan, Anda juga bisa mempertimbangkan periode berinvestasi, dilihat dari
jenisnya investasi dibagi menjadi dua yakni investasi jangka pendek, jangka menengah, dan investasi jangka
panjang.
Investasi ini terbilang pendek durasi atau periodenya, dengan hasil return yang bisa dilihat setelah 3-12
bulan. Jenis investasi jangka pendek juga kerap disebut investasi sementara atau untuk amankan dana sambil
tunggu peluang investasi yang lain. Ciri investasi jangka pendek adalah harus punya likuiditas tinggi atau
mudah dijual kembali. Namun, kekurangan investasi jangka pendek adalah punya return yang lebih rendah.
Sebagai investor dengan target keuangan jangka pendek, keuntungan yang didapatkan umumnya berasal
dari perubahan suku bunganya, karena dalam jangka waktu yang tidak terlalu panjang investor mungkin hanya
akan bisa mendapatkan imbal hasil yang relatif kecil karena tingkat risiko yang ditanggung juga rendah.
Investasi Jangka Menengah
investasi jangka menengah adalah penanaman modal yang dijalankan dalam waktu yang tidak panjang
dan juga tidak pendek. Umumnya investasi jangka menengah ini cocok untuk pemenuhan kebutuhan atau
impian Anda dalam satu tahun hingga lima tahun kedepan.
Dalam investasi jangka menengah, Anda bisa memiliki investasi seperti Obligasi, Sukuk, Reksadana
Campuran, serta Saham di sektor tertentu. Anda juga harus tahu bahwa investasi jangka menengah memiliki
imbal hasil dan resiko yang tentunya akan lebih tinggi dari investasi jangka pendek.
Tidak semua impian Anda bisa terpenuhi dalam waktu singkat, contohnya membeli rumah, target dana
pensiun, naik haji, menyekolahkan anak di luar negeri, serta berbagai keinginan lainnya. Anda perlu instrumen
yang cocok untuk jangka panjang seperti emas, saham, dan properti agar nilai uang bertumbuh secara optimal.
Namun, menaruh uang dalam waktu bertahun-tahun tentu bukan perkara mudah, seorang investor harus
bisa menahan atau menyimpan investasinya tanpa dijual kembali apapun yang terjadi. Sebab, bila terlalu cepat
menjual, return investasinya tidak akan begitu maksimal.
Berbagai instrumentinvestasi yang tersedia di pasar tentunya memiliki kelebihan dan kekukarangan
masing-masing.
Logam mulia disini indektik dengan emas.Dan investasi emas ini masih menjadi favorit masyarakat
indoneia.pasalnya investasi inilah yang paling mudah untuk dimulai.Tak perlu modal besar untuk
memulainya.Dengan kemampuan membaca harga pasar.
Menurut beberapa pembahasan tentang logam mulia, emas adalah salah satu instrument investasi tertua
sepanjang sejarah manusia yang teruji dalam jangka waku yang lama. Berbagai masalah ekonomi yang
dihadapi, para pemilik dana (investor) masih yakin dengan kestabilan logam mulia emas dalam menghadapi
gejolak ketidakstabilan fundamental suatu negara. Hal ini dilakukan karena sebagian investor masih
menganggap emas sebagai salah satu cara investasi paling aman.
Investasi emas merupakan investasi yang menjanjikan pada saat ini. Selain nilainya cenderung stabil,
emas juga dapat menjanjikan keuntungan di masa yang akan datang karena nilai jualnya tetap tinggi di pasar
emas. Pada hakikatnya, emas dapat berfungsi untuk menahan inflasi.Fakta membuktikan bahwa sejak tahun
1998 sampai tahun 2010, harga emas kumulatif bergerak naik terus seiring pergerakan kumulatif inflasi.Hal ini
dikarenakan ada kaitannya dengan kejadian krisis moneter pada tahun 1997.Pangestuti (2010) membuktikan
bahwa nilai emas berbanding lurus meningkat dengan kenaikan inflasi. Proctor (2012) mengemukakan bahwa
disaat kondisi keuangan sedang tidak stabil, hal terbaik yang dilakukan oleh seorang investor adalah memiliki
beberapa aset fisik dan aset likuid yang dapat dilikuidasi saat dibutuhkan. Seorang investor memiliki resiko
yang tinggi jika berinvestasi pada aset yang dapat kehilangan nilai seperti uang kertas.
Emas merupakan logam mulia yang nilainya terus naik tiap waktunya.Menginvestasikan emas artinya
menjaga kekayaan dari inflasi Emas dalam berbagai negara sering dijadikan alat tukar perdagangan bahkan
sebagai standar keuangan.Nilai emas yang tidak mengalami penyusutan membuat pelaku bisnis atau masyarakat
sering memilih emas untuk berinvestasi.Untuk investasi jangka panjang, emas juga dapat bertahan dan lebih
aman.Investasi emas memiliki banyak keuntungan dan masih menjadi investasi yang diminati.Emas dapat
menjadi alat tukar disaat terjadi krisis. Selain dapat terhindar dari inflasi, emas juga dapat lebih mudah dicairkan
oleh karena itu emas bisa disetarakan dengan dana tunai. Penggunaannya bisa dimaksimalkan ketika dalam
keadaan darurat atau untuk kebutuhan yang mendesak.Investasi emas lebih aman dibandingkan dengan
instrument investasi lainnya. Menyimpan emas tidak menghasilkan return cash flow, tapi akan menghasilkan
capital gain.
Salah satu tempat berinvestasi emas yang aman adalah di PT Pegadaian. PT. Karena PT Pegadaian
merupakan usaha Jasa keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dapat melakukan investasi emas
secara mudah dan aman, dengan membuka Tabungan Emas maka jumlah emas yang telah dibeli nasabah akan
diubah menjadi saldo tabungan emas. Nasabah tidak perlu mengkhawatirkan keamanan, karena emas yang telah
dibeli akan dititipkan di Pegadaian.
Agar kamu tidak salah langkah saat melakukan investasi emas,berikut adalah cara berinvestasi
emas yang dapat dilakukan:
Hal penting sebelum melakukan investasi emas adalah kamu harus menentukan terlebih dahulu
tujuan investasi yang ingin diraih.Dengan adanya tujuan investasi,kamu bisa membuat perencanaan yang
matang, seperti beberapa banyak emas yang harus dikumpulkan agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Setelah menentukan tujuan,hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memantau pergerakan harga
emas.tujuannya tidak lain agar kamu bisa mengetahui saat yang paling pas untuk membeli emas dengan harga
terbaik.
Kamu dapat mengecek harga emas melalui situs situs online terpercaya atau secara konvensional
menanyakannya di toko-toko emas.
Sebelum membeli emas, kamu harus memastikan profil dari perusahaan penyedia emastersebut,jangan
sampai kamu tertipu karena tidak membeli emas di tempat yang resmi.
Pastikan emas yang kamu beli bukan emas palsu.usahakan membeli emas yang kondisinya masih
mulus dan tidak cacat.jika kondisinya tidak bagus hal itu akan mempengaruhi harga jual emas nantinya.
1. pengertian investasi menurut para ahli:
Eduardus tandelilin
Eduardus tandelilin menjelaskan pengertian investasi sebagai komitmen atas sejumlah dana atau
sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini,dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan
datang.
Pengertian investasi menurut para ahli farid harianti dan siswanto sudomo adalah suatu kegiatan
menempatkan dana pada suatu atau lebih dari satu aset(assets)selama periode tertentu dengan harapan dapat
memperoleh penghasilan dan atau peningkatan investasi.
Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untukmenghasilkan sejumlah uang. Dan M. Ekhsan
(2020) mengatakan bahwa laporanGaji dan Ketenagakerjaan Asia Tenggara 2016 menyatakan bahwa
karenakurangnya kandidat dengan keterampilan dan kualifikasi yang sesuai, pergantiankaryawan yang tinggi
dan inflasi upah yang tinggi akan menjadi karakteristik pasarkerja Indonesia tahun depan. Pekerja Indonesia
lebih cenderung berganti pekerjaan.50% dari mereka bermigrasi untuk menghasilkan uang, sementara hanya
15%melakukannya untuk memperluas pengalaman mereka.Oleh karena itu banyakorang sekarang yang
melakukan investasi saham. Secara lebih khusus menurutTandelilin (2010) ada beberapa alasan mengapa
seseorang melakukan investasi,antara lain :
1.Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa datang Seseorangyang bijaksana akan berpikir
bagaimana mening-katkan taraf hidupnya dariwaktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana
mempertahankantingkat pendapatan-nya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masayang akan datang.
3.Dorongan untuk menghemat pajak Beberapa negara di dunia banyakmelakukan kebijakan yang bersifat
mendorong tumbuhnya investasi dimasyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat
yangmelakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.
2. Jenis Investasi
Keputusan Investasi dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yangmempunyai kelebihan dana.
Investasi dalam arti luas terdiri dari dua bagian utama yaitu :
1.Investasi dalam bentuk aktiva riil (real asset) berupa aktiva berwujud sepertiemas, perak, intan, barang-
barang seni dan real estate.
2.Investasi dalam bentuk surat-surat berharga (financial asset) berupa surat-surat berharga yang pada
dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yangdikuasai oleh entitas. Pemilihan aktiva financial dalam rangka
investasipada sebuah entitas dapat dilakukan dengan dua cara:
a).Investasi Langsung (direct investment) Investasi langsung dapatdiartikan sebagai suatu pemilikan surat-
surat berharga secaralangsung dalam suatu entitas yang secara resmi telah go publicdengan harapan akan
mendapatkan keuntungan berupa penghasilandividen dan capital gain
b).Investasi tidak langsung (indirect investment) Investasi tidaklangsung terjadi bilamana surat-surat
berharga yang dimilikidiperdagangan kembali oleh perusahaan investasi (investmentcompany) yang berfungsi
sebagai perantara.Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnyayang dilakukan
pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Seorang investor membeli
sejumlah saham saat ini dengan harapanmemperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah
deviden dimasa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dari risiko yang terkait denganinvestasi tersebut
(Tandelilin, 2010).
Dari tahun ke tahun, jumlah investasi di Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup
baik.Kemudahan dalam berinvestasi menjadi salah satu pemicunya. Modal besar yang kerap menjadi
penghalang kini tidak lagi menjadi alasan.Bahkan, kini semakin banyak instrumen investasi yang dapat dibeli
mulai dari Rp 500.000 di HSBC.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, dari tahun 2017 hingga 2018, jumlah investasi di
Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Di tahun 2017, realisasi investasi tercatat berada di angka Rp
678,8 triliun. Sedangkan di tahun 2018, angka tersebut mengalami sedikit peningkatan menjadi Rp 721,3 triliun
atau naik sekitar 4,1%.
Peningkatan jumlah investasi juga sudah terlihat di awal tahun 2019. Pada kuartal pertama, BKPM mencatat
realisasi investasi sudah berada di angka Rp 195,1 triliun. Angka tersebut naik 5,3% dibandingkan realisasi
investasi di tahun sebelumnya pada kuartal yang sama yakni sebesar Rp 185,3 triliun.
Di tahun 2019 sendiri, pemerintah optimis realisasi investasi akan tumbuh double digit. Berakhirnya masa
pemilu juga dinilai akan mendorong para investor untuk mulai mengambil langkah konkret setelah selama
beberapa waktu lebih memilih untuk menahan dana yang dimiliki.
2.2 Pengertian Investasi Saham
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yangdimiliki dan biasanya berjangka
waktu lama dengan harapan mendapatkankeuntungan di masa-masa yang akan datang. Pihak-pihak yang
melakukan investasidisebut dengan investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua,yaitu
investor individual (individual investors) dan investor institusional(institutional investors). Investor individual
terdiri dari individuindividu yangmelakukan aktivitas investasi. Sedangkan investor institusional biasanya
terdiri dariperusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana, (bank dan lembagasimpan-pinjam),
lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi.
1. Jenis-Jenis Saham
Dalam pasar modal ada dua jenis saham yang palingumum dikenal oleh publik, yaitu saham biasa
(commom stocks) dansaham preferen (preferred stocks). Adapun jenis-jenis saham yangdapat ditinjau dari
beberapa segi antara lain sebagai berikut :
Sebagai catatan keuntungan diperoleh dari saham biasa adalahlebih tinggi dibandingkan dari saham
preferen. Perolehankeuntungan tersebut juga diikuti oleh tingginya risiko yang akan
diterima nantinya. Ini sebagaimana dikatakan oleh Haryajid, Handy,dan Anjar5 “Investor yang memperoleh
penghasilan yang tinggi lebihbaik untuk melakukan investasi di saham biasa, karena perputaranyang diperoleh
dari saham tersebut sangat tinggi.Apabila investormenginvestasikan dananya di saham preferen, maka hanya
padawaktu tertentu saham itu dapat diuangkan”. Tujuan utama parainvestor dengan membeli atau memiliki
saham antara lain sebagaiberikut :
Memperoleh Dividen
Tujuan investor hanya ditujukan kepada keuntungan yangakan diperolehnya yang akan dibayar oleh
emiten dalam bentikdividen.
Kepemilikan Perusahaan
Tujuan investor dalam hal ini untuk menguasaiperusahaan.Semakin banyak saham yang dimiliki, maka
semakinbesar penguasaan terhadap perusahaan.
Berdagang
Tujuan investor adalah untuk menjual kembali saham yangdimiliki pada saat harga tinggi.
Jadi pengharapannya adalah padasaham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya darijual beli
sahamnya.
3. Harga Saham
Menurut Tandelilin (2007: 19) harga saham merupakan harga yangterjadi di pasar saham, yang akan
sangat berarti bagi perusahaan karenaharga tersebut menentukan besarnya nilai perusahaan. Harga
sahammerupakan salah satu indikator keberhasilan dalam pengelolaanperusahaan.Sehingga semakin tinggi
harga saham yang ada di pasar atausuatu perusahaan tertentu, maka dapat diartikan perusahaan tersebut
dapatmengelola aktiva dengan baik.
Menurut Maurice Kendall, harga saham tidak bisa diprediksi ataumempunyai pola tidak tentu. Ia
bergerak mengikuti random walk,sehingga pemodal harus puas dengan normal return dengan tingkatkeuntungan
yang diberikan oleh mekanisme pasar. Abnormal returnhanya mungkin terjadi apabila ada sesuatu yang salah
dalam efisiensi pasar, keuntungan abnormal hanya bisa diperoleh dari permainanyang tidak fair.
b. Analisis Harga Saham
Ada dua macam analisis untuk menentukan harga saham, yaitu:
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham menurut Weston dan Bringhanm adalah :
Laba per lembar saham (Earning per Share)
Semakin tinggi profit yang diterima oleh investor akan memberikan tingkat pengembalian
investasi yang cukup baik. Hal ini akan menjadi motivasi bagi investor untuk mau melakukan investasi
yang lebih besar lagi yang secara otomatis akan menaikkan harga saham perusahaan.
Tingkat Bunga
Mempengaruhi laba perusahaan, karena bunga adalah biaya,jadi semakin tinggi suku bunga akan
menurunkan laba perusahaan. Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan obligasi,
jika suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya dan ditukarkan dengan obligasi, hal ini akan
menurunkan harga saham.
Peningkatan pembagian dividen dalam jumlah yang besarakan meningkatkan harga saham dan
juga meningkatkankepercayaan investor terhadap perusahaan.
Investor pada umumnya melakukan investasi di perusahaan yang memiliki profit cukup baik,
karena menunjukkan prospek yang cerah dan dapat menarik investor untuk berinvestasi yang nantinya
akan mempengaruhi harga saham perusahaan.
Meningkatnya tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan akan mempengaruhi
harga saham perusahaan tersebut. Pada umumnya semakin tinggi tingkat resikonya akan semakin tinggi
pula tingkat pengembalian saham yang akan diperoleh.
Harga saham di pasar modal sangat ditentukan oleh kekuatan permintaan (demand) dan penawaran
(supply).Semakin banyak investor yang membeli saham, semakin tinggi harga saham tersebut.Dalam
perdagangan dan investasi, harga saham mengacu pada harga saham terkini dalam perdagangan saham.Indikator
harga saham menggambarkan banyak hal yang terjadi saat ini di antara pembeli dan penjual.Indikator harga
saham ini tidak hanya mengambarkan harga pasar, tetapi juga menggambarkan pihak yang saat ini sedang
memegang kendali di pasar modal. Informasi terbaru yang masuk ke pasar modal akan menyebabkan investor
membeli atau menjual saham, hal ini menyebabkan terjadinya pergerakan harga.
Harga saham dapat berubah naik atau turun dalam perhitungan yang sangat cepat, hanya dalam hitungan
menit, bahkan dalam hitungan detik.Kondisi tersebut karena banyaknya pesanan investor yang diproses oleh
floor trader ke dalam Jakarta Automated Tranding System (JATS).Di lantai gedung Bursa Efek Indonesia
terdapat lebih dari 400 terminal komputer, yang dapat digunakan floor trader dalam memproses pesanan yang
diterima dari investor.
Istilah harga saham yang tertera pada monitor untuk memantau perdagangan saham, yaitu: