Anda di halaman 1dari 4

1.

Investasi Jangka Pendek


2. Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek
1. 1. Peer to Peer Lending
2. 2. Deposito
3. 3. Saham blue chip
4. 4. Forex
5. 5. Reksa Dana
6. Baca juga:
3. Keuntungan Investasi Jangka Pendek
1. 1. Memperoleh return cepat
2. 2. Lebih fleksibel dalam pencairan dana
3. 3. Menunjang ekonomi yang lebih stabil
4. Investasi Jangka Panjang
5. Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang
1. 1. Obligasi
2. 2. Properti
3. Baca juga:
4. 3. Emas
6. Keuntungan Investasi Jangka Panjang
1. 1. Menjamin masa depan
2. 2. Terhindar dari inflasi
3. 3. Menjadi lebih hemat
7. Tips Berinvestasi dengan Tepat
1. 1. Tentukan tujuan investasi
2. 2. Tentukan jangka waktu
3. 3. Pahami resiko terburuk
4. Baca juga:

Setiap orang pasti menginginkan masa tua uang terjamin. Lalu apa yang harus dilakukan untuk
mewujudkan itu? Solusinya adalah dengan berinvestasi. Dewasa ini, banyak masyarakat yang telah sadar
betapa pentingnya investasi. Namun, sebagian besar dari kita mungkin belum begitu memahami jenis-jenis
investasi.

Ada macam-macam investasi yang bisa Anda pilih. Mulai dari investasi jangka pendek seperti reksa dana
hingga jangka panjang seperti investasi rumah. Untuk membantu Anda memahami lebih dalam, Prospeku
telah mengulas tentang jenis jenis investasi dan penjelasannya. Yuk simak!

Investasi Jangka Pendek


Investasi jangka pendek adalah investasi yang dilakukan dalam waktu minimal satu tahun. Jenis investasi
ini tidak membutuhkan modal besar untuk memulainya, bahkan ada yang bisa dimulai hanya dari ratusan
ribu rupiah. Itu kenapa investasi ini cocok bagi para investor pemula.

Tetapi, jika berbicara mengenai resiko, ternyata jenis investasi jangka pendek memiliki resiko yang lebih
besar. Hal ini dikarenakan pergerakan investasi yang cepat dan berbagai macam faktor lain seperti
pergerakan nilai pasar yang kurang stabil.

Biasanya, orang akan mengambil jenis investasi jangka pendek dengan tujuan fokus memperoleh
keuntungan dalam waktu dekat, atau untuk memenuhi kebutuhan dengan segera. Namun bagi pemula
memang disarankan untuk memulai investasi jangka pendek sembari memperdalam ilmu terkait dunia
investasi.

Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek


Ada berbagai contoh investasi jangka pendek yang bisa Anda pilih. Contoh di bawah ini adalah jenis-jenis
investasi yang paling sering digunakan.
1. Peer to Peer Lending
P2P Lending (Peer-to-Peer Lending) adalah salah satu metode pinjam-meminjam uang. Metode ini
menawarkan sebuah sistem yang menghubungkan antara peminjam dan pemberi pinjaman secara online.
Kelebihan dari P2P Lending adalah absensi dari lembaga keuangan resmi seperti koperasi, bank, jasa
kredit, yang notabene membutuhkan proses yang lebih kompleks.

2. Deposito
Deposito adalah tabungan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan
ketentuan syarat. Deposito menawarkan sarana investasi dari perbankan yang tingkat pengembaliannya
lebih tinggi dari tabungan.

3. Saham blue chip


Saham blue chip adalah jenis saham yang berasal dari perusahaan besar dengan kecenderungan laba yang
stabil dan memiliki reputasi yang sangat baik. Perusahaan ini juga sering membagikan dividen kepada para
investor.

4. Forex
Forex adalah singkatan dari foreign exchange atau dalam bahasa indonesia disebut juga dengan valuta
asing. Forex merupakan sebuah transaksi pertukaran antar mata uang asing. Dalam forex, Anda bisa lebih
cepat mendapatkan keuntungan. Namun, resiko dari jenis investasi ini adalah resiko yang sangat besar.
Jika tidak berhati-hati, dana Anda bisa hangus seketika.

5. Reksa Dana
Reksadana adalah sarana investasi yang dirancang untuk menampung dana dari masyarakat yang ingin
berinvestasi tapi waktu dan pengetahuannya terbatas. Dana yang dihimpun selanjutnya dikelola oleh
manajer investasi sesuai portofolio efek. Reksa dana cocok bagi Anda yang ingin menabung dana pensiun.

Baca juga: Tips Investasi Properti Bagi Pemula


Keuntungan Investasi Jangka Pendek
Sesuai namanya, jenis-jenis investasi jangka pendek memang ditujukan untuk meraih keuntungan dalam
waktu singkat. Tapi, apakah itu saja kelebihan dari investasi jangka pendek? Tentu saja tidak. Di bawah ini
adalah penjelesannya.

1. Memperoleh return cepat


Jenis investasi ini akan membuat Anda lebih cepat balik modal dalam kurun waktu satu tahun, bahkan bisa
kurang dari itu. Hal ini dijadikan kesempatan oleh para investor untuk menambahkan laba mereka dalam
modal, sehingga keuntungan yang akan didapatkan bisa lebih besar.

2. Lebih fleksibel dalam pencairan dana


Keuntungan investasi ini adalah pencairannya yang lebih mudah. Tidak seperti investasi jangka panjang
yang mengikat dana dalam waktu lama, investasi ini mampu memberikan keuntungan bagi Anda yang baru
bergabung bahkan bisa melakukan withdraw sekaligus. Meski dengan sistem seperti itu, keuntungan yang
Anda peroleh tidak begitu banyak, namun bisa menjadi alternatif dana darurat.

3. Menunjang ekonomi yang lebih stabil


Karena pencairan yang fleksibel dan bisa diambil kapan saja, investasi ini cocok digunakan untuk
memenuhi kebutuhan harian. Jenis investasi ini juga bisa membuat kondisi ekonomi Anda lebih stabil,
terutama bagi Anda yang belum bisa menabung.
Investasi Jangka Panjang
Ketika akan mengambil investasi jangka panjang, maka Anda memerlukan pertimbangan yang lebih dalam
dan mengetahui cara kerja instrumen investasi yang akan dipilih. Mengingat modal yang diperlukan tentu
tidak sedikit. Investasi jangka panjang dihitung dengan durasi minimal lima tahun.

Investasi jangka panjang membuat Anda harus menyiapkan dana yang besar sebelum memulainya.
Semakin besar modal yang Anda berikan maka keuntungan yang didapatkan akan lebih maksimal.
Biasanya, investasi ini ditujukan untuk masa depan atau sebagai dana pensiun di masa tua.

Tetapi siapa sangka, meskipun membutuhkan modal lebih banyak ternyata jenis investasi ini justru
memiliki resiko yang lebih minim. Hal ini karena pergerakan uang tidak begitu cepat. Meskipun begitu,
tentu saja juga diperlukan kesabaran yang lebih besar bagi Anda, karena keuntungan tersebut tidak bisa
didapatkan sewaktu-waktu.

Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang


Anda bisa memulai jenis investasi jangka panjang di berbagai instrumen seperti obligasi, tabungan
berjangka, properti, emas atau saham. Pemilihan instrumen bisa Anda sesuaikan dengan kemampuan dan
keuntungan yang ingin Anda peroleh. Berikut jenis jenis investasi dan contohnya:

1. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh lembaga yang berhutang kepada pemegang obligasi.
Jangka waktu obligasi umumnya 1-10 tahun. Obligasi dilakukan untuk menghimpun dana dari masyarakat
sebagai sumber pendanaan. Tidak hanya lembaga swasta atau bisni, pemerintah juga bisa menerbitkan
surat obligasi dan dijamin keamanannya.

2. Properti
Investasi ini dilakukan dengan cara membeli properti kemudian menjualnya di masa depan untuk
mendapat keuntungan. Jenis investasi ini jelas menguntungkan, mengingat nilai properti di negara ini tiap
tahun semakin naik. Kami telah memberikan pembahasan lengkapnya pada artikel Apa Itu Investasi
Properti?

Baca juga: Jenis Investasi untuk Karyawan yang Menjanjikan


3. Emas
Emas adalah jenis investasi jangka panjang yang menguntungkan karena nilai jualnya yang cenderung
stabil atau naik. Jika bertujuan investasi, sebaiknya Anda memilih emas batangan daripada perhiasan.

Keuntungan Investasi Jangka Panjang


Tadi telah disebutkan jika jenis-jenis investasi jangka panjang memiliki risiko kerugian yang tergolong
minim. Namun tak hanya itu, masih ada keuntungan lainnya dari investasi jangka panjang, antara lain:

1. Menjamin masa depan


Dana yang Anda investasikan adalah sebuah aset masa depan yang bisa berpotensi memberikan
keuntungan besar. Seiring berjalannya waktu, nilai harga dari aset-aset tersebut akan semakin meningkat,
seperti halnya properti dan emas. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan keuntungan secara pasif.

2. Terhindar dari inflasi


Seperti yang kita ketahui, setiap negara pasti mengalami inflasi. Hal ini berdampak pada nilai mata uang.
Inflasi ini sangat berpengaruh pada ekonomi negara, karena adanya inflasi akan membuat daya beli
konsumen semakin melemah akibat kenaikan harga. Dengan melakukan investasi jangka panjang, aset
yang Anda miliki tidak akan terpengaruh oleh pergerakan inflasi. Sehingga kekayaan Anda menjadi aman
bahkan meningkat.

3. Menjadi lebih hemat


Ketika Anda telah memutuskan untuk mengambil investasi jangka panjang, maka uang yang Anda miliki
telah terikat dan tidak bisa diambil kapan saja. Hal ini tentu akan berpengaruh pada tingkat konsumsi Anda
saat sebagian besar dana telah masuk dalam investasi. Namun tenang saja, di akhir Anda akan merasakan
keuntungan yang lebih besar. Karena itulah, dibutuhkan kesabaran dalam investasi.

Tips Berinvestasi dengan Tepat


1. Tentukan tujuan investasi
Tujuan investasi akan mempengaruhi jenis investasi yang Anda Pilih. Sesuaikan instrumen investasi
dengan tujuan Anda.

2. Tentukan jangka waktu


Setelah mengetahui tujuan investasi, saatnya Anda menentukan jangka waktu sesuai dengan kebutuhan
Anda. Jika dalam waktu dekat, maka Anda Bisa memilih jenis-jenis investasi jangka pendek dan
sebaliknya.

3. Pahami resiko terburuk


Sebelum memulai investasi, pahami lebih dulu resiko terburuk yang mungkin saja terjadi. Hal ini akan
membuat Anda lebih berhati-hati dan tidak bertindak gegabah demi meraup keuntungan.

Itulah jenis-jenis investasi yang populer di Indonesia dan bisa Anda pilih. Ingat, sesuaikan instrumen
investasi dengan kemampuan dan kebutuhan Anda. Karena itu sebelum memilihnya, lakukan analisis
dengan tepat ya!

Jika Anda tertarik dengan investasi di bidang properti, Anda dapat mengunduh aplikasi Prospeku untuk
menemukan puluhan hunian dan aset lain dari agen properti profesional di Indonesia. Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai