Anda di halaman 1dari 12

INVESTASI JANGKA PENDEK DAN PENSIUN

Disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah : Manajemen Risiko

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :

kelompok 11 B4ESR

1. Mualifah (1950110053)

2. Khilyatus sholikhah (1950110062)

3. Riyan Muhammad Sholeh (1950110076)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

TAHUN 2020
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Investasi merupakan salah satu cara perusahaan dalam mengoptimalkan
penggunaan kas jika terjadi surplus. Dengan berinvestasi maka dana yang terdapat
dalam kas perusahaan tidak menganggur. Investasi dapat dimaksudkan sebagai
akumulasi dari suatu bentuk aktiva untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan
datang.
Dengan adanya investasi maka perusahaan mengharapkan beberapa
keuntungan yakni terjaminnya manajemen kas, terciptanya hubungan yang erat dan
memperkuat posisi keuangan suatu perusahaan. Investasi merupakan unsur yang
sangat penting dalam perusahaan. Aktivitas investasi yang dilakukan oleh
perusahaan akan dijadikan sebagai dasar penilaian manajemen kas perusahaan.
Penilaian kinerja perusahaan ini sebagian atau seluruhnya dapat dinilai dari
penggunaan kas untuk investasi. Bagi perusahaan investasi adalah cara untuk
menempatkan kelebihan dana sedangkan untuk perusahaan lainnya investasi
merupakan sarana untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu
keuntungan perdagangan. Apapun motivasi perusahaan dalam melakukan investasi,
investasi tetap merupakan sarana dalam menentukan posisi keuangan perusahaan.

B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian investasi jangka pendek ?
2. Apa Kelebihan kekurangan investasi jangka pendek ?
3. Sebutkan Jenis – jenis investasi jangka pendek ?
4. Apa Pengertian pensiun ?
5. Sebutkan Jenis-jenis program dan dana pensiun?
6. Sebutkan Peran dan fungsi pensiun?
7. Apa Keunggulan dan kelemahan pensiun?

PEMBAHASAN

A. Pengertian investasi jangka pendek


Secara umum investasi jangka pendek diartikan sebagai investasi sementara
dalam surat-surat berharga yang mudah diperjual belikan dengan uang atau kas yang
menganggur dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan aliran kas masuk.
Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan.
Oleh karena itu kelebihan uang kas sebaiknya diinvestasikan selama masa tidak
terpakainya kas tersebut. Karena jangka waktu tidak terpakainya kas tersebut relatif
pendek, maka investasinya juga dilakukan dalam jangka pendek.
Investasi Jangka Pendek biasanya dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat
bank atau surat-surat berharga yaitu saham (efek ekuitas) dan obligasi (efek utang).
Didalam neraca investasi jangka pendek termasuk dalam kelompok aktiva lancar.
a. Tujuan investasi jangka pendek
• Dapat memanfaatkan kelebihan cash flow sementara waktu
• Mendapatkan tambahan dana
b. Karakteristik investasi jangka pendek
• Dapat segera diperjualbelikan atau dicairkan.
• Investasi ini ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya investasi
dapat dijual jika timbul kebutuhan kas.
• Berisiko rendah (pembelian surat-surat berharga yang berisiko tinggi bagi
pemerintah karena dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga
tidak termasuk dalam investasi jangka pendek). 1

B. Kelebihan dan kekurangan investasi jangka pendek


a. Kelebihan
• Pengembalian imbal return lebih cepat, dengan perputaran uang yang cepat
maka return pokok investasi dan bunga lebih cepat diperoleh. Selanjutnya,
bisa menginvestasikan kembali ke investasi lain atau melalui trading di pasar
uang dan lainnya.
• Dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek. Umumnya bagi mayoritas
profesional muda memiliki pendapatan bulanan belum terlalu tinggi untuk
berinvestasi di setiap bulannya.

b. Kekurangan

1 Baridwan, Zaki. Intermediate accounting edisi 8. 2004. Yogyakarta : BPFE


• Rentan terhadap inflasi akibat valuasi yang tidak dapat bersaing dengan
tingkat inflasi tahunan dan efek compounding dalam investasi jangka pendek tidak
signifikan.2

C. Jenis-jenis investasi jangka pendek


1. Tabungan Bank yaitu sebuah jenis investasi ini sangat mudah untuk dicairkan,
namun hasil yang diperoleh lebih rendah dan kecil. Terdapat banyak akun
tabungan bank yang tidak mengikuti inflasi sehingga tidak dapat menyimpan uang
dalam jangka waktu yang panjang atau lama.
2. Sertifikat Deposito ialah salah satu jenis investasi ini sering digunakan oleh
sebagian orang. Apabila seseorang menginvestasikan uang berupa sertifikat
deposito, maka seseorang tersebut menyetujui untuk tidak mengambil sertifikat
dalam batas waktu tertentu dengan keuntungan yang lebih besar. Batas waktu
investasi sertifikat deposito biasanya rentang waktu 3 bulan hingga 5 tahun.
3. Reksadana Pasar Uang yakni suatu jenis reksadana pasar uang memiliki
kemudahan pencairan, namun keuntungan yang didapatkan lebih besar dari jenis
investasi tabungan bank. Namun, jenis investasi reksadana pasar uang ini tanpa
asuransi sehingga resiko yang ditanggung lebih besar.
4. Surat Hutang Jangka Pendek dan Obligasi adalah segala jenis Investasi Jangka
Pendek ini memiliki syarat yang bersifat fleksibel dengan jangka waktu satu bulan
hingga satu tahun. Surat hutang jangka pendek dibuat untuk tabungan jangka
pendek dengan keuntungan yang rendah. Sementara, jenis investasi obligasi akan
memperoleh fleksibilitas lebih, namun keamanan tidak terjamin
5. Forex atau Valas merupakan berbagai investasi jenis ini umumnya dicari oleh
sebagian orang yang mengharapkan keuntungan lebih cepat. Syaratnya harus
menguasai ilmu forex dengan baik, maka keuntungan yang didapat mencapai
berkali lipat dari modal investasi dalam waktu yang sangat cepat. Namun, jika
tidak menguasai ilmu dasar forex akan berisiko lebih tinggi dan dapat kehilangan
uang mencapai 100 persen.
6. Saham ialah sebuah pasar saham diklaim sebagai investasi jangka panjang.
Namun, jika dianalisis pasar saham termasuk ke dalam kategori Investasi Jangka
Pendek, sebab pasar saham dapat dicairkan kapanpun tanpa harus menunggu batas

2http://www.academia.edu/9531022/MAKALAH_AKUNTANSI_KEUANGAN_MENENGAH_I_INVESTASI_JANGKA

_PENDEK_pada_INSTRUMEN_KEUANGAN
waktu tertentu. Jika sudah memperoleh keuntungan yang cukup, maka keuntungan
dapat diambil. Namun, kekurangan investasi jenis ini memiliki risiko yang
sebanding dengan keuntungan yang didapat. 3

D. Pengertian pensiun
Menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 mengartikan bahwa
Pemberhentian atau Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja
karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar
pekerja dan pengusaha. Sedangkan menurut Moekijat mengartikan bahwa
Pemberhentian adalah pemutusan hubungan kerjas seseorang karyawan dengan suatu
organisasi perusahaan.
Istilah pemberhentian juga mempunyai arti yang sama dengan separation yaitu
pemisahan. Pemberhentian juga bisa berarti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
karyawan dari suatu organisasi perusahaan. Pemberhentian yang dilakukan oleh
perusahaan harus berdasarkan dengan Undang – undang No 12 Tahun 1964 KUHP
dan seijin P4D atau P4P atau seijin keputusan pengadilan. Pemberhentian juga harus
memperhatikan pasal 1603 ayat 1 KUHP yaitu mengenai “tenggang waktu dan ijin
pemberhentian”. Perusahaan yang melakukan pemberhentian akan mengalami
kerugian karena karyawan yang diberhentikan membawa biaya penarikan, seleksi,
pelatihan dan proses produksi berhenti. Pemberhentian yang dilakukan oleh
perusahaan juga harus dengan baik – baik, mengingat saat karyawan tersebut masuk
juga diterima baik – baik. Dampak pemberhentian bagi karyawan yang diberhentikan
yaitu dampak secara psikologis dan dampak secara biologis.
Pensiun ialah seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karena usianya sudah
lanjut dan harus diberhentikan, ataupun atas permintaan sendiri (pensiun muda).
Seseorang yang pensiun biasa mendapat uang pensiun atau pesangon. Jika mendapat
pensiun, maka ia tetap mendapatkan semacam dana pensiun sampai meninggal dunia.
Pada mulanya Pensiun diartikan sebagai bantuan atau di-sebut sebagai uang
anugrah kepada bekas pegawai yang telah bertahun-tahun bekerja pada dinas
pemerintah. Pada masa penjajahan Jepang pensiun disebut sebagai “Onyokin” atau
uang kurnia. Pemberian uang kurnia tersebut dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun
1961 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian diartikan sebagai jaminan hari tua dan

3 http://evilditong.blogspot.co.id/2011/11/investasi-jangka-pendek.html
penghargaan atas jasa-jasa pegawai negeri yang bertahun tahun bekerja pada dinas
pemerintah.
Demikian juga dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun
Pegawai dan Janda/Duda Pegawai dinyatakan bahwa sifat pensiun adalah sebagai
jaminan hari tua dan penghargaan atas jasa-jasa pegawai negeri selama bertahun-
tahun bekerja pada dinas pemerintah.
Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, antara lain
dinyatakan bahwa program pensiun me-rupakan salah satu bagian dari program
kesejahteraan karyawan. Sejalan dengan itu dalam berbagai literatur pada umumnya
menyatakan bahwa program pensiun yang merupakan bagian dari program
kesejahteraan tersebut adalah merupakan segala bentuk manfaat (benefit) yang
diberikan oleh pemberi kerja kepada karyawannya dengan tujuan agar karyawan
beserta keluarganya tidak mendapatkan kesulitan keuangan bila sewaktu-waktu
penghasilan karyawan yang bersangkutan berhenti karena tidak mampu lagi bekerja
atau telah lanjut usia atau meninggal dunia.
a. Tujuan dan manfaat pensiun
Setiap pihak memiliki tujuan masing-masing yang berbeda, yaitu
pihak pemberi kerja, Lembaga Pengelola dan karyawan antara lain:
1. Bagi pemberi kerja, dana pensiun bertujuan untuk,
• Memberikan penghargaan kepada para karyawan yang telah lama
mengabdi kepada perusahaanya.
• Agar di masa pensiun tersebut, karyawannya mendapatkan
jaminan.
• Memberikan rasa aman pada karyawan.
• Meningkatkan kinerja dan motivasi karyawan.
• Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat.
2. Bagi karyawan, lembaga keuangan memberikan tujuan,
• Kepastian memperoleh penghasilan masa yang akan datang
sesudah masa pensiun.
• Memberikan rasa aman dan meningkatkan motivasi untuk bekerja.
3. Bagi Lembaga Pengelola adalah,
• Mengelola dana pensiun untuk mendapatkan keuntungan, karena
iuran dana pensiun dapat dimasukkan dalam kegiatan investasi.
• Turut membantu, menyelenggarakan program pemerintah.

Manfaat pensiun terdiri dari Manfaat Pensiun Normal, Dipercepat,


Cacat dan Ditunda.

a. Manfaat Pensiun Normal

Manfaat yang diterima peserta ketika mencapa usia pensiun normal


atau sebaliknya. Setiap lembaga/perusahaan menetapkan umur pensiun
normal antara 45 sanmpai 60 tahun.

b. Manfaat Pensiun Dipercepat

Manfaat yang diterima bila Peserta berhenti bekerja atau tak


berpenghasilan lagi minimal 10 tahun sebelum mencapai usia pensiun
normal.

c. Manfaat Pensiun Cacat

Manfaat yang diterima bila Peserta menderita cacat. Hak ini timbul
jika Peserta dinyatakan oleh Dokter dan Dana Pensiun bahwa yang
bersangkutan menderita cacat

d. Manfaat Pensiun Ditunda

Hak yang diterima jika Peserta berhenti bekerja sebelum mencaai


usia pensiun normal. Pembayaran ditunda sampai Peserta mencapai usia
sekurang-kurangnya 10 tahun sebelum dicapainya usia pensiu normal.4

E. Jenis dan program dan dana pensiun


Untuk tujuan Pernyataan ini, program pensiun diklasifikasikan menjadi
Program Pensiun luran Pasti atau Program Pensiun Manfaat Pasti.
➢ Dalam Program Pensiun luran Pasti, jumlah yang diterima oleh peserta pada
saat pensiun tergantung pada jumlah iuran yang dibayarkan oleh pemberi kerja
dan peserta serta hasil pengembangan dana. Kewajiban dari pemberi kerja
adalah membayarkan iuran seperti yang ditetapkan dalam Peraturan Dana
Pensiun. Bantuan profesi aktuaris tidak mutlak diperlukan, kecuali untuk

4Ruchiat, 2003. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia. Majalengka: STIE YPPM.
mengestimasi jumlah manfaat pensiun yang akan diterima peserta pada saat
pensiun berdasarkan besarnya iuran saat ini dan estimasi hasil pengembangan
dana.
➢ Dalam Program Pensiun Manfaat Pasti, besarnya manfaat pensiun yang akan
diterima oleh peserta pada saat pensiun ditentukan berdasarkan suatu rumusan
manfaat pensiun yang biasanya mempunyai variabel masa kerja dan
penghasilan dasar pensiun. Kewajiban pemberi kerja adalah untuk
menyediakan manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada peserta pada saat
pensiun. Bantuan profesi aktuaris mutlak diperlukan untuk mengestimasi
besarnya kewajiban aktuaria, mengkaji kembali asumsi aktuaris yang
digunakan dan merekomendasikan besarnya iuran yang harus dibayar.
Berdasarkan UU No 11 tahun 1992, di Indonesia mengenal 3 jenis
dana pensiun yaitu:
• Dana pensiun pemberi kerja, adalah dana pensiun yang dibentuk oleh
orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri,
untuk menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program
pensiun iuran pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh
karyawannya sebagai peserta, dan menimbulkan kewajiban terhadap
pemberi kerja.
• Dana pensiun lembaga keuangan, adalah dana pensiun yang dibentuk
oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan
program pensiun iuran pasti, bagi perorangan, baik karyawan maupun
pkerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi
karyawan bank atai perusahaan asuransi jiwa.
• Dana pensiun berdasarkan keuntungan, adalah dana pensiun pemberi
kerja yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti, dengan
iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang
dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja. 5

F. Peran dan fungsi dana pensiun


Adapun peran dana pensiun antar a lain :

5 Wursanto, IG. 1988. Manajemen Kepegawaian. Surabaya: Kanisius


a. Memelihara kesinambungan penghasilan pada hari tua dalam rangka mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b. Sarana penghimpunan dana guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pembangunan nasional.
c. Menambah motivasi dan ketenagan kerja sehingga meningkatkan produktifitas.

Fungsi program pensiun harus dapat diidentifikasikan dengan jelas supaya


program tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Fungsi program pensiun
antara lain :

a. Asuransi

Peserta yang meninggal dunia atau cacat sebelum mencapai usia pensiun dapat
diberikan uang pertanggungan atas beban bersama dari dana pensiun. Masa kerja para
karyawan bukan harga mati. Apabila masa kerja karyawan belum mencapai masa
kerja yang disyaratkan tetapi karyawan tersebut berhalangan tetap (cacat tetap
sehingga tidak mungkin lagi bekerja atau meninggal) karyaan tersebut dijamin dapat
memperoleh pensiun. Meskipun demikian jumlah yang diterima tidak penuh atau
lebih sedikit bila dibandingkan karyawan yang memenuhi masa kerja sesuai dengan
perhitungan semula

b. Tabungan

Himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja merupakan tabungan untuk
dan atas nama pesertanya sendiri. Iuran yang dibayarkan oleh karyawan setiap bulan
dapat dilihat sebagai tabungan dari para pesertanya. Iuran tersebut adalah konsekuensi
dari manfaat yang akan diterima oleh karyawan di masa yang akan datang.

c. Pensiun

Seluruh himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja serta hasil
pengelolaannya akan dibayarkan dalam bentuk manfaat pensiun sejak bulan pertama
setelah mencapai usia pensiun selama seumur hidup peserta, dan janda/duda peserta. 6

G. Keunggulan dan kelemahan dana pensiun


a. Adapun keunggulan dan kelemahan dana pensiun diantaranya:

6 http://www.bapepam.go.id/dana_pensiun/edukasi_dp/pengelolaan.htm
➢ Pengelola yang ditunjuk seyogyanya profesional, loyal, jujur serta memiliki
rencana jangka panjang
➢ Dibebaskan dari pajak penghasilan
➢ Seluruh himpunan iuran dan hasil pengeloaan kekayaan dibagikan kepada
peserta atau ahli warisnya
➢ Biaya tetap relatif rendah
➢ Memiliki prospek likuiditas dan solvabilitas yang tinggi
➢ Premi asuransi relatif rendah
➢ Manfaat pensiun dinikmati secara berkala bulanan seumur hidup
➢ Memiliki tiga fungsi tabungan, asuransi, dan pensiun
b. Kelemahan Dana Pensiun
➢ Belum ada ketentuan yang mengatur hal-hal yang mendasar.
➢ Pengelolaan YDP masih banyak yang kurang profesional.
➢ Arahan investasi kurang jelas.
➢ Banyak investasi dalam bentuk aktiva tetap yang kurang produktif.
➢ Administrasi keuangan kurang dipersiapkan dengan baik.
➢ Manajemen kurang perduli terhadap perbaikan manfaat pensiun.
➢ Keuntungan lembaga/yayasan dana pensiun yang besar tidak diimbangi
dengan perbaikan manfaat yang sepadan.
➢ Ada perbedaan jumlah manfaat pensiun untuk kalangan pensiunan,
janda/duda dan anak yatim/piatu dari para pensiunan.7

7 http://www.bapepamlk.depkeu.go.id/dana_pensiun/regulasi_dp/pp_dp/pp771992.pdf
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum investasi jangka pendek diartikan sebagai investasi sementara
dalam surat-surat berharga yang mudah diperjual belikan dengan uang atau kas
yang menganggur dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan aliran kas masuk.
Jenis-jenis investasi jangka pendek meliputi :
1. Tabungan Bank
2. Sertifikat Deposito
3. Reksadana Pasar Uang
4. Surat Hutang Jangka Pendek dan Obligasi
5. Forex atau Valas
6. Saham

Pensiun ialah seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karena usianya
sudah lanjut dan harus diberhentikan, ataupun atas permintaan sendiri (pensiun
muda). Seseorang yang pensiun biasa mendapat uang pensiun atau pesangon.
Jika mendapat pensiun, maka ia tetap mendapatkan semacam dana pensiun
sampai meninggal dunia.

Berdasarkan UU No 11 tahun 1992, di Indonesia mengenal 3 jenis


dana pensiun yaitu:

1. Dana pensiun pemberi kerja


2. Dana pensiun lembaga keuangan
3. Dana pensiun berdasarkan keuntungan
DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. Intermediate accounting edisi 8. 2004. Yogyakarta : BPFE

http://www.academia.edu/9531022/MAKALAH_AKUNTANSI_KEUANGAN_MENENGA
H_I_INVESTASI_JANGKA_PENDEK_pada_INSTRUMEN_KEUANGAN

http://evilditong.blogspot.co.id/2011/11/investasi-jangka-pendek.html

http://www.bapepam.go.id/dana_pensiun/edukasi_dp/pengelolaan.htm

http://www.bapepamlk.depkeu.go.id/dana_pensiun/regulasi_dp/pp_dp/pp771992.pdf

Ruchiat, 2003. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia. Majalengka: STIE YPPM.

Wursanto, IG. 1988. Manajemen Kepegawaian. Surabaya: Kanisius

Anda mungkin juga menyukai