Anda di halaman 1dari 11

Makalah Produk Jasa dan Bank

Bancassurance dan Wealth Management

Nama Kelompok :

Daru Martha S (2018210661)

Nur Mutia Syafitri (2018210783)

STIE PERBANAS SURABAYA

JL. NGINDEN SEMOLO NO.34-35

SURABAYA

2019

1
DAFTAR ISI

MAKALAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN.................................................................1


KATA PENGANTAR................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................4
BAB 2.........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

2
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
banyak kenikmatannya kepada kami. Sehingga kami mampu menyelesaikan
Makalah Bancassurance dan Wealth Management ini sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat
penilaian mata kuliah Produk Jasa dan Bank. Penyususan makalah ini kami buat
dengan tujuan membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai
referensi. Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan.
Begitu pula dengan makalah ini yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya. Kami ucapkan terima
kasih pada dosen pengajar mata kuliah Produk Jasa dan Bank yang telah
membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Tidak lupa pula kepada rekan-
rekan yang telah ikut berpartisipasi, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Surabaya, 02 Mei 2020

Penyusun

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam membangun produk baru, perbankan dapat hanya dengan
menggunakan sumber daya yang dimilikinya saja tetapi juga dapat dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada di luar perusahaan dengan cara menjalin
kerjasama dalam bentuk aliansi strategis. Salah satu bentuk kerjasama yang
sekarang ini sedang marak di Indonesia adalah bentuk aliansi pemasaran antara
perusahaan perbankan dengan perusahaan asuransi. Kerjasama dalam
memasarkan produk perbankan dan produk asuransi ini kemudian dikenal
dengan istilah bancassurance.
Bancassurance sebagai produk baru yang dihasilkan atas kerjasama bank
dan asuransi tentu saja masih banyak masyarakat yang rancu dalam
mengartikannya. Bancassruance merupakan produk kerjasama antara bank dan
asuransi yang dapat berupa produk bank dengan menambahkan asuransi
maupun produk asuransi yang melibatkan bank.
Sedangkan Wealth Management merupakan Jasa pengelolaan keuangan dan
kekayaan, tidak terbatas dalam hal melakukan investasi namun termasuk
mengurus segala sesuatu yang berhubungan dg keuangan pribadi.
Pada dasarnya merupakan jasa pengelolaan keuangan dan kekayaan, yang
tidak terbatas hanya dalam melakukan investasi, namun termasuk mengurus
segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan keuangan pribadi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan sejarah bancassurance?
2. Apa pengertian Wealth Management ?
3. Apa keuntungan dari Bancassurance ?
4. Apa Resiko Bancassurance ?
5. Apa tiga pilar utama Wealth Management ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Bancassurance.
2. Untuk mengetahui pengertian dari Wealth Management.
3. Untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh dari Banccasurance.
4. Untuk mengetahui resiko dari Bancassurance.
5. Untuk mengetahui apa saja tiga pilar utama Wealth Management.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan sejarah dari Bancassurance

Bancassurance adalah aktivitas pemasaran produk asuransi oleh bank di


mana aktivitas pemasaran ini dilandasi dengan kerjasama antara bank dengan
perusahaan asuransi.

Bancassurance adalah bentuk pemasaran beragam produk asuransi dengan


bank sebagai sarana distribusi. Sejarah bancassurance bermula di Prancis pada
awal 1990an. Secara sederhana, bancassurance adalah suatu bentuk kejasama (
aliansi pemasaran ) antara bank dengan asuransi. Karena bancassurance
tergolong barang baru, banyak orang salah mengartikannya. Secara umum
orang beranggapan bahwa bancassurance adalah praktek menjual produk
asuransi lewat bank. Padahal, hal sebaliknya juga dapat terjadi. Artinya bisa
terjadi pertukaran silang antara kedua lembaga bank dan asuransi ini, dimana
bank dapat menjual produk asuransi dan sebaliknya asuransi dapat menjual
produk bank.

Bagi bank maupun asuransi, kerjasama dalam pemasaran ini tentu


diharapkan dapat meningkatkan kinerja mereka sekaligus dapat memberikan
nilai tambah bagi nasabahnya. Bank dapat memanfaatkan yang selama ini
dimikiki asuransi baik berupa produk yang terbukti mamiliki pasar luas
maupun berupa jaringan personil berupa agen penjualan asuransi. Sementara
asuransi juga dapat memanfaatkan kelebihan yang dimiliki bank berupa
jaringan kantor maupun teknologi yang memungkinkan asuransi dapat
mempergunakan dalam kegiatan pemasaran produk mereka. Keberhasilan
dalam menjual produk bancassurance akan dinikmati baik oleh bank maupun
asuransi yang menjalin kerjasama tersebut maupun nasabahnya.

Produk bancassurance yang paling banyak dipraktekkan selama ini berupa


penggabungan produk tabungan dari bank dengan produk asuransi jiwa dari
asuransi. Alasan pengambangan produk bancassurance yang menggabungkan
kedua jenis produk tersebut didasari semata-mata oleh kepraktisan dan
fleksibilitas kedua produk tersebut yang tidak sulit untuk digabungkan. Produk
bancassurance dapat berupa produk tabungan dari bank dengan memberikan
tambahan asuransi jiwa dari asuransi. Atau juga dapat terjadi sebaliknya
produk asuransi jiwa dari asuransi yang mengkaitkan dengan tabungan dari
bank yang berfungsi sebagai sarana pembayaran preminya. Jadi dalam

5
bancassruance ini antara bank dengan asuransi saling dapat bertindak sebagai
produsen maupun sebagai agen penjualannya.

Sejalan dengan perkembangan masyararakat Indonesia maka dewasa ini telah


banyak bank dan asuransi di Indonesia yang menawarkan produk bersama
berupa bancassurance. Berikut ini disampaikan beberapa produk
bancassurance yang telah brhasil diluncurkan bank dan asuransi di Indonesia
baik berupa produk bank yang ada asuransinya maupun produk asuransi yang
melibatkan bank.

2.2 Pengertian dari Wealth Manajemen

Wealth Management merupakan jasa pengelolaan keuangan dan kekayaan,


tidak terbatas dalam hal melakukan investasi namun termasuk mengurus
segala sesuatu yang berhubungan dg keuangan pribadi. Sebuah sistem yg
komprehensif untuk mengelola, mengembangkan dan mengumpulkan
kekayaan, serta melindungi kekayaan tersebut dari penurunan nilai.

Sehingga saat ini, pengertian wealth management adalah jasa pengelolaan


keuangan dan kekayaan yang tidak hanya terbatas pada investasi, melainkan
juga mengurus segala sesuatu yang ada kaitanya dengan keuangan pribadi.
Wealth management bisa dikatakan sebagai sebagai manager keuangan
pribadi.

Wealth management membantu kita mencapai tujuan keuangan. Karena itu


apabila kita ingin mengikuti layanan jasa wealth management dari suatu
institusi, kita akan diminta untuk mengisi form pertanyaan soal perencanaan
keuangan. Informasi harus kita berikan secara jujur. Berapa jumlah harta yang
kita dimiliki, jumlah utang, istri, anak, asuransi, penghasilan, pengeluaran,
profil risiko, tujuan dan harus dikemukakan apa adanya.

2.3 Keuntungan dari Bancassurance


Keuntungan Bancassurance
Bancassurance sebagai suatu produk hasil kerjasama antara bank dan
asuransi memiliki beberapa keuntungan yang dapat dipetik baik oleh bank,
asuransi, maupun bagi nasabahnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa
keuntungan yang dapat dinikmati baik oleh bank, asuransi, maupun nasabah
atas produk bancassurance tersebut.

Keuntungan bagi Bank :


a. Memperkuat Produk dan Meningkatkan Pangsa Pasar.
b. Meningkatkan Pendapatan.
c. Meningkatkan Efisiensi.
d. Meningkatkan Loyalitas Nasabah.

6
Keuntungan bagi Asuransi :
Seperti juga halnya bank, maka asuransi juga dapat menikmati keuntungan
dalam menjual produk bancassurance ini yang antara lain sebagai berikut :
a. Peningkatan Penjualan dan Pangsa Pasar.
b. Meningkatkan Kualitas produk.
c. Memanfaatkan Database Nasabah.

Keuntungan bagi Nasabah :


Bancassurance selain memberikan keuntungan kepada bank dan asuransi
sebagai perusahaan yang menjalin kerjasama, diharapkan juga dapat
memberikan nilai tambah yang dapat dinikmati oleh nasabahnya. Beberapa
keuntungan bagi nasabah bancassurance antara lain berupa :
a. Kemudahan Dalam Bertransaksi.
b. Meningkatkan Minat Berasuransi.

2.4 Resiko dari Banccassurance


Bancassurance sebagai produk hasil kerjasama antara bank dengan asuransi
yang telah banyak ditawarkan kepada masyarakat bukan tidak menghadapi
kendala sama sekali. Produk asuransi dalam bancassurance tidak termasuk
produk simpanan dari bank. Karena bukan produk simpanan dari bank, tidak
dijamin oleh pemerintah atau Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
Khususnya di Indonesia bancassurance masih banyak pihak yang
menganggap sebagai suatu bentuk kerjasama antara bank dan asuransi yang
belum memiliki kekuatan landasan hukumnya sehingga dikawatirkan
kemudian hari akan dapat menimbulkan permasalahan baik bagi bank,
asuransi, maupun nasabahnya.
Ada beberapa potensi permasalahan yang dapat muncul sehubungan dengan
bancassurance, antara lain :
a. permasalahan hukum.
b. permasalahan teknik operasinal.
c. permasalahan pada saat pemutusan kerjasama.

2.5 Tiga pilar utama Wealth Management


Wealth management mempunyai tiga pilar utama, yakni Wealth Protection
and Preservation, Wealth Accumulation and Growth dan Wealth 9
Distibution and Transition.
1. Wealth Protection and Preservation
Pilar pertama dari wealth management menekankan pada proteksi
kekayaan klien yang dikelola. Proteksi ini dilakukan pada semua risiko

7
yangdapat terjadi dan memberikan dampak merugikan bagi kekayaan klien.
Pada umumya proteksi atau perlindungan terhadap risiko dapat dilakukan
melalui asuransi. Asuransi sebagai satu bentuk pengendalian risiko yang
dilakukan dengan cara mengalihkan risiko dari satu pihak ke pihak lain
(perusahaan asuransi). Asuransi mempunyai beberapa jenis yang dapat
digunakan untuk mengelola kekayaan. Pada umumnya produk asuransi
dibedakan menjadi tiga bagian besar, yakni asuransi jiwa, asuransi
kesehatan dan asuransi umum.
2. Wealth Growth and Accumulation
Pilar kedua dari wealth management, yaitu tekanan pada pertumbuhan
kekayaan dan akumulasi kekayaan. Pertumbuhan dan akumulasi kekayaan
dikelola melalui beberapa manajemen, yakni manajemen pajak (tax
management), manajemen investasi (investment management), business
venture dan money management. Secara garis besar pertumbuhan dan
akumulasi bisa dikelola dari dua sisi sudut pandang, yakni manajemen pajak
dan manajemen investasi. Manajemen pajak fokus untuk mendalami pajak
yang terbebankan pada klien atas penghasilan yang diperolehnya setiap
waktunya. Pajak sebagai kewajiban yang mesti dibayar. Namun masih ada
peluang atau celah dari ketentuan perpajakan yang legal. Peluang ini bisa
dimanfaatkan demi efesiensi pembayaran.
strategi investasi yang pada akhirnya dapat memberikan keuntungan dengan
risiko Pilar I Wealth Protection & Preservation Insurance Hedge TrusT
Diversification 12 yang sesuai dengan toleransi klien. Investasi sangat baik
dilakukan pada aset riil, seperti pembentukan usaha, koleksi benda berharga,
penyimpanan emas, real estate; atau dapat juga dilakukan pada aset finansial
seperti reksadana, kepemilikan saham, kepemilikan obligasi, dan produk
keuangan yang lain. Pada umumnya ada tiga faktor penting yang perlu
diperhatikan investor dalam melakukan investasinya, yaitu: return harapan
(keuntungan yang diharapkan), horizon investasi (jangka waktu investasi)
dan risiko. Manajemen uang merupakan bagian dari manajemen investasi.
Cheng et al. (2009) menyatakan bahwa tujuan dilakukannya manajemen
arus uang adalaH untuk memperoleh arus uang yang berimbang atau bahkan
lebih. Proporsi ketersediaan aset dalam bentuk cair terhadap aset yang
berbentuk kurang cair turut juga menentukan pemenuhan kebutuhan dari
klien. Namun kepemilikan uang dalam bentuk kas atau cair dalam proporsi
yang terlalu besar tidaklah begitu efisien karena terdapat pilihan investasi
atas dana tersebut yang dapat menawarkan pertumbuhan nilai atas dana
tersebut. Ada beberapa instrumen yang dapat digunakan dalam manajemen
portofolio pada pilar kedua ini yakni reksadana (pasar uang yang terdiri dari
SBI, deposito, efek utang jangka pendek), obligasi dan saham.

3. Wealth Distribution and Transition

8
Pilar ketiga dari wealth management menekankan pada perencanaan
kekayaan setelah melewati masa produktif. Perencanaan ini meliputi
warisan (estate) dan pensiun (pension). Pada pilar ketiga ini merupakan hal
penting dalam merencanakan masa tua atau pensiun. Dalam hal ini akan
terjadi penurunan kualitas hidup dan risiko sakit bisa terjadi dalam diri
klien. Perencanaan masa pensiun dapat dilakukan sendiri ataupun melalui
suatu dana pensiun yang diselenggarakan oleh suatu badan. Dana pensiun
dapat berupa dana pensiun pemberi kerja, dan dapat berupa dana pensiun
lembaga keuangan. Selain mengikuti dana pensiun untuk perencanaan masa
pensiunnya, seorang klien dapat melakukan personal saving untuk
memenuhi kebutuhan perencanaan masa pensiun tersebut.

9
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manfaat bancassurance adalah untuk memaksimalkan potensi penjualan dan
costumer data based yang ada di cabang atau di bank. Manfaat lainnya adalah
untuk mendapatkan pendapatan fee based dan product holdings ratio. Product
holding adalah semakin banyak produk yang dibeli atau dimiliki satu
nasabah, bank akan makin senang.
Perusahaan asuransi dapat mendayagunakan data nasabah yang ada di bank
apabila telah disepakati bersama. Bank dan perusahaan asuransi dapat
bekerjasama dalam masalah pengembangan produk dan channel management.
Bank akan mencari mitra perusahaan asuransi yang akan memberikan nilai
begitu pula sebaliknya. Kekuatan dari bancassurance adalah channel
distribution. Semakin banyak jumlah bank atau semakin besar bank maka
akan semakin menguntungkan bagi perusahaan asuransi.

10
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Bankir Indonesia.2013.Memahami Bisnis Bank .Edisi ke -1 , PT Gramedia
Pustaka Utama , Jakarta
https://www.simulasikredit.com/apa-itu-wealth-management/
https://carajadikaya.com/pengertian-wealth-management/

11

Anda mungkin juga menyukai