Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN

“Analisis dan penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik”

Disusun Oleh

Kelompok 9

Nama Kelompok :

1. Bagas Adi K (2018210766)

2. Nur Mutia Syafitri (2018210783)

3. Latiffah Rahma Nurfaisti (2018210844)

4. Hanivia Naumira A (2018210847)

5. Ferdian Hadi (2018210853)

6. Alifiya Nur Sulistyani (2018210856)

STIE PERBANAS SURABAYA

JL. NGINDEN SEMOLO NO.34-36

SURABAYA

2019
DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak
kenikmatannya kepada kami. Sehingga kami mampu menyelesaikan Makalah Penganggaran
Perusahaan ini sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Makalah ini kami buat dalam
rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah Penganggaran Perusahaan.
Penyususan makalah ini kami buat dengan tujuan membandingkan beberapa materi yang
sama dari berbagai referensi. Yang semoga bisa memberi tambahan pada hal yang terkait
dengan kepentingan masyarakat dalam “Analisis dan Penyusunan Anggaran Biaya Overhead
Pabrik”. Kami sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula
dengan makalah ini yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf
atas segala kekurangannya. Kami ucapkan terima kasih pada dosen pengajar mata kuliah
Penganggaran Penjualan yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Tidak
lupa pula kepada rekan-rekan yang telah ikut berpartisipasi, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Penyusun

Kelompok 9

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Anggaran Biaya Overhead Pabrik adalah perencanaan yang terperinci mengenai biaya
tidak langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi selama periode
yang akan datang meliputi jenis biaya, waktu serta tempat/departemen biaya itu terjadi.
Persiapan anggaran pengeluaran tidak terduga tidak hanya penting untuk dilakukan dalam
penyusunan anggaran rumah tangga, namun penting pula untuk dilakukan oleh
perusahaan. Istilah yang tepat untuk menyebut pengeluaran-pengeluaran tidak terduga
sebuah perusahaan adalah biaya overhead pabrik.  Biaya overhead pabrik (manufacturing
overhead costs) adalah biaya produksi yang tidak masuk dalam biaya bahan baku maupun
biaya tenaga kerja langsung. Apabila suatu perusahaan juga memiliki departemen-
departemen lain selain departemen produksi maka semua biaya yang terjadi di
departemen pembantu tersebut (termasuk biaya tenaga kerjanya) dikategorikan sebagai
biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik biasanya muncul dari biaya-biaya yang
harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tak langsung,
pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas-fasilitas tambahan yang
diperlukan dalam proses produksi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian/Definini Anggaran Biaya Overhead Pabrik?

2. Apa saja informasi yang diperlukan dalam penyusunan Anggaran Overhead Pabrik?

3. Bagaimana contoh aplikasi penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui Pengertian/Definini Anggaran Biaya Overhead Pabrik?

2.Untuk mengetahui Apa saja informasi yang diperlukan dalam penyusunan Anggaran Biaya
Overhead Pabrik?

3. Mengetahui contoh aplikasi penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik?

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian/Definisi Anggaran Biaya Overhead Pabrik


Anggaran Biaya Overhead Pabrik adalah perencanaan yang terperinci mengenai biaya
tidak langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi selama periode yang
akan datang meliputi jenis biaya, waktu serta tempat/departemen biaya itu terjadi.

2.2 Langkah-Langkah dalam penyusunanan Anggaran Biaya Bahan Baku

• Jenis barang yang dihasilkan

• Jumlah barang yang diproduksi

• Departemen/tempat biaya dialokasikan

• Tarif Biaya Overhead pabrik per satuan kegiatan

• Waktu (kapan) produksi dilaksanakan

Penentu Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Dalam kaitannya dengan penentuan basarnya biaya yang harus dianggarkan ke dalam
biaya overhead pabrik, perlu diperhatikan berbagai hal berikut :

1. Penanggung Jawab Perencanaan Biaya

2. Penentuan jumlah Biaya

Penanggung jawab perencanaan biaya dibagi menjadi dua Departemen, yaitu :

a. Departemen Produksi (Production Department)

yaitu bagian di pabrik yang bekerja mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau
produk akhir.

b. Departemen Jasa / Pembantu (service Departement)

yaitu bagian di pabrik yang menyediakan jasanya dan jasanya secara tidak langsung ikut
berperanan dalam proses produksi jasa yang disediakan

5
Jenis Biaya berdasarkan Sifat Biaya

1.Biaya Fixed(Tetap)

Biaya Tetap yaitu biaya – biaya yang cenderung bersifat konstant secara total dari
waktu ke waktu, tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan

Contoh:

- Gaji

- Pajak Kekayaan

- Asuransi

2. Biaya Variabel

Biaya Variabel yaitu biaya – biaya yang secara total mengalami perubahan , yang
besarnya sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan. Dalam hal ini tingkat kegiatan
perusahaan dinyatakan dengan satuan aktivitas seperti jam buruh langsung(DLH),jam
mesin(DMH),dan unit barang (kilogram,liter,dll)

Contoh:

- Biaya Bahan Baku

- Biaya Tenaga Kerja Langsung

3. Biaya Semi Variabel

Biaya Semi Variabel yaitu biaya – biaya yang tidak bersifat variabel dimana biaya ini
mengalami perubahan, namun tidak sebanding dengan perubahan tingkat kegitan

Contoh:

- Biaya Tenaga Kerja Tak langsung

- Biaya Listrik

2.3 contoh aplikasi penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik

1. Pihak akuntan diminta oleh pihak manajemen PT. WEKA dalam menghitung tarif
biaya overhead pabrik yang didasarkan pada berbagai macam kapasitas. Di bawah ini
adalah data yang digunakan untuk perhitungan tarif BOP :

6
Diminta :

1. Hitunglah tarif biaya overhead apbrik pada masing-masing tingkat kapasitas.


2. Jika jam sesungguhnya dan biaya overhead pabrik sesungguhnya sama dengan
estimasi pada kapasitas yang sesungguhnya diharapkan, berapakah jumlah pembebanan
(Lebih atau Kurang) biaya overhead pabrik pada tingkat kapasitas :
A. Penjualan Rata-rata.
B. Kapasitas Normal.
C. Kapasitas Praktis.
D.
JAWABAN KASUS :
1.PerhitunganTarifBOP

7
2. Perhitungan pembebanan Lebih atau Kurang biaya overhead pabrik :

2. Pihak manajemen  PT.  SARI BAKTI UTAMA  menetapkan tarif  biaya overhead
pabrik Rp. 100,- setiap satu kwintal produksi.  Jika dalam satu bulan perusahaan
menghasilkan 2.500 kwintal, maka anggaran biaya overhead pabrik sebesar Rp. 410.000,- . 
Pada saat produksi mencapai 7.500 kwintal, maka anggaran biaya overhead pabrik sebesar
Rp. 710.000,- .  Pada bulan April 1997 lalu, perusahaan menghasilkan produk sebanyak
6.000 kwintal, sehingga biaya overhead pabrik yang dikeluarkan sebesar Rp. 550.000,-
Diminta  :

1. Tarif Biaya Overhead Pabrik Variabel.


2. Anggaran Biaya Overhead Pabrik Tetap.
3. Kapasitas Normal.
4. Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan pada bulan April 1997.
5. Selisih Biaya Overhead Pabrik pada bulan April 1997, yang dirinci menjadi  :
A. Selisih Anggaran.
B. Selisih Kapasitas.

JAWABAN KASUS

8
4. Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan pada bulan April 1997 :
Kapasitas sesungguhnya pada bulan April 1997 =  6.000 kwt

BOP dibebankan pada bulan April 1997  =  6.000  kwt  x  Rp. 100,-  =  Rp. 600.000,-

9
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Anggaran Biaya Overhead Pabrik adalah perencanaan yang terperinci mengenai biaya tidak
langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi selama periode yang akan
datang meliputi jenis biaya, waktu serta tempat/departemen biaya itu terjadi. Persiapan
anggaran pengeluaran tidak terduga tidak hanya penting untuk dilakukan dalam penyusunan
anggaran rumah tangga, namun penting pula untuk dilakukan oleh perusahaan. Istilah yang
tepat untuk menyebut pengeluaran-pengeluaran tidak terduga sebuah perusahaan adalah biaya
overhead pabrik.  Langkah-Langkah dalam penyusunanan Anggaran Biaya Bahan Baku

• Jenis barang yang dihasilkan

• Jumlah barang yang diproduksi

• Departemen/tempat biaya dialokasikan

• Tarif Biaya Overhead pabrik per satuan kegiatan

• Waktu (kapan) produksi dilaksanakan

Biaya overhead pabrik biasanya muncul dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk
pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tak langsung, pengawasan mesin produksi,
pajak, asuransi, hingga fasilitas-fasilitas tambahan yang diperlukan dalam proses produksi.

3.2 SARAN

Setelah membaca makalah ini, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan khususnya bagi kami sebagai penyusun juga menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah yang berjudul “Analisis dan penyusunan Anggaran Biaya Overhead
Pabrik” masih jauh dari kata sempurna, untuk itu diperlukan kritik dan saran yang bersifat
konstruktif demi kelancaran pembelajaran makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-biaya-overhead-pabrik-jenis-bop/

https://datakata.wordpress.com/2014/12/26/contoh-soal-analisis-biaya-overhead-pabrik/

BUKU ANGGARAN PERUSAHAAN BAB 11

11

Anda mungkin juga menyukai