Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah kami tentang “ WAWANCARA KERJA”.

Tugas ini dibuat dengan menggunakan lebih dari satu referensi baik melalui buku-buku maupun kutipan
diinternet, kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami menerima
kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini kedepannya, terutama masukkan dari
bapak/ibu dosen.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 27 September 2014

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. PENGERTIAN WAWANCARA KERJA ............................................................1

B. MACAM-MACAM WAWANCARA .............................................. 2

C. BAGIAN-BAGIAN WAWANCARA .............................................. 3

D. PERSIAPAN WAWANCARA ............................................. 3

E. CARA MENGENALI PEKERJAAN DAN PERUSAHAAN .......... 5

F. PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARA ...................... 5

G. TINDAK LANJUT WAWANCARA .............................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN WAWANCARA KERJA

Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk menjaring
pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak daripada posisi atau lowongan
yang tersedia. Oleh karena itu, dibutuhkan alat penyaring/ alat seleksi yang dapat menemukan orang-
orang yang cocok untuk menempati posisi tersebut.

Wawancara atau interview merupakan salah satu metede untuk mendapatkan data tentang anak atau
individu laindengan mengadakan hubungan secara langsung dengan informan (face to face relatioan ).
Wawancara juga digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan study
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti , dan juga apabila peneliti ingin mengetahui
hal- hal dari responden yang mendalam dan jumlah responden yang sedikit/ kecil.

Sedangkan menurut Dwyer (2003:474), wawancara merupakan alat untuk mengumpulkan informasi atau
pertukaran informasi. Wawancara, merupakan percakapan yang terencana dengan tujuan tertentu, yang
melibatkan dua orang. Bahkan, menurut bovee dan Thill (1983:415), setiap dua orang bertemu untuk
mendiskusikan suatu masalah, berarti mereka terlibat dalam suatu wawancara.Suatu wawancara
melibatkan pewawancara (interviewer) dan orang yang diwawancarai (interview). Agar wawancara dapat
berhasil baik, infornasi harus mengalir dengan baik diantara mereka. Oleh karena itu ketrampilan dan
pemahaman mengenai proses wawancara menjadi penting bagi keduanya.

Menurut Robert Kahn dan Channel Wawancara adalah suatu pola yang dikhususkan dari interaksi verbal-
diprakarsai untuk suatu tujuan tertentu, dan difokuskan pada sejumlah bidang kandungan tertentu,
dengan proses eliminasi materi yang tak ada kaitannya secara berkelanjutan. Menurut Koentjaraningrat
Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba
mendapatkan keterangan dan pendirian secara lisan dari seorang responden, dengan bercakap-cakap
berhadapan muka.

B. MACAM-MACAM WAWANCARA

Ada beberapa jenis wawancara jika ditinjau dari tujuan atau sipat yang lainnya . menurut tujuannya,
wawancara terdiri dari :
1. The employment interview

The employment interview adalah wawancara yang dijalankan dengan suata maksud yang berhubungan
dengan employmnet. pada umumnya, wawancara ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran sampai
dimana sifat – sifat yang dipunyai oleh seseorang terhadap kriteria yang diminta oleh suatu
employment .

2. Informational interview

Informational interview adalah wawancara yang ditujukan untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan .

3. Administrative interview

Administrative interview adalah wawancara dijalankan untuk keperluan administrasi.misalnya untuk


kesejahteraan organisasi atau untuk mendapatkan perubahan perubahan di dalam tindakannya (changes
in behavior).

4. Counseling interview

Counseling interview adalah wawancara yang dijalankan untuk keperluan counseling. Wawancara ini
hkas digunakan dalam proses counseling.

Menurut jumlah informan (orang yang diwawancara), wawancara dapat dibedakan memjadi 2, antara
lain :

1. Wawancara perorangan (individual)

2. Wawancara kelompok.

Menurut peranan yang dimainkan, wawancara dapat dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:

1. The nondirective interview

The nondirective interview adalah wawancara yang digunakan dalam proses counseling .

2. The focused interview


The focused interview adalah wawancara yang di tujukan kepada orang orang tertentu yang mempunyai
hubungan dengan objek objek yang di selidiki .

3. The repeated interview

The repeated interview adalah wawancara yang berulang . wawancara ini terutama digunakan untuk
mengikuti perkembangan tertentu , terutama proses sosial.

Menurut sifatnya wawancara dibedakan menjadi 4 yaitu:

Wawancara langsung,

Wawancara tidak langsung,

Wawancara insidental,

Wawancara berencana

C. BAGIAN BAGIAN WAWANCARA

Pada dasarnya, metode wawancara ini terdiri dari beberapa bagian. Bagian bagian tersebut, antara lain :

1. Permulaan atau pendahuluan wawancara

Wawancara tahap awal sering disebut wawancara pendahuluan(preliminary interview). Bagian ini lebih
ditujukan untuk menciptakan hubungan yang baik antara pewawancara dengan informan, serta biasanya
diisi dengan penyampain maksud dan tujuan dari wawancara itu sendiri.

2. Inti wawancara

Bagian ini merupakan bagian yang ditujukan untuk mencapai maksud dan tujuan wawancara. Apabila
maksud dari wawancara adalah untuk mengumpulkan data latar belakang sosial maka maksud tersebut
harus dapat tercapai pada bagian ini.

3. Akhir wawancara

Bagian ini untukmengakhiri jalannya wawancara. Wawancara dapat ditutup dengan melakukan
penyimpulan tentang apa yang telah dibicarakan (misalnya, dalam counseling interview). Kadang-kadang
wawancara ditutup dengan menentukan waktu lebih lanjut.
D. PERSIAPAN WAWANCARA

Mengingat pentingnya wawancara dalam memasuki dunia kerja,sudah selayaknya pelamar


mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berikut merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan
saat melakukan wawancara kerja:

1. Datang tepat pada waktunya

2. Bersikap yakin

3. Siapkan sertifikat diploma, surat-surat penghargaan, atau berkas penting lainnya

4. Berpakaian yang rapi dan sopan

5. Bersikap tenang

6. Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang mengantar

7. Tersenyumlah, tetapi jangan tersenyum terus

8. Tunggu sampai dipersilakan duduk, atau jika tidak dipersilahkan, mintalah izin untuk duduk

9. Ingat nama pewawancara dengan benar

10. Tataplah pewawancara saat berbicara

11. Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan

12. Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik

13. Bicaralah dengan jelas

14. Atur nada suara

15. Tunjukkan minat dan kesungguhan

16. Bersikaplah jujur

Beberapa hal – hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
(1)Jangan datang terlambat

(2)Jangan kelihatan kesal karena sudah menunggu lama

(3)Jangan datang untuk wawancara tanpa persiapan

(4)Jangan berpenampilan berlebihan

(5)Jangan membawa tas belanja atau yang sejenisnya

(6)Jangan membawa teman atau keluarga saat wawancara

(7)Jangan duduk sebelum dipersilakan

(8)Jangan meletakkan tas di atas meja wawancara

(9)Jangan membungkuk atau menundukkan kepala

(10)Jangan bertopang dagu

(11)Jangan melipat tangan di muka dada

(12)Jangan merokok atau mengulum perrnen

(13)Jangan membuka percakapan

(14)Jangan memotong pewawancara di tengah kalimat

(15)Jangan melebih-lebihkan diri

(16)Jangan mengatakan kepada perusahaan hal-hal yang seharusnya dilakukan mereka kepada anda

(17)Jangan membual

(18)Jangan mengkritik diri sendiri

(19)Jangan mengkritik atau menjelek-jelekkan calon atasan atau mantan atasan anda

(20)Jangan memberikan informasi yang tidak relevan

(21)Jangan memberikan kesan sangat membutuhkan pekerjaan

(22)Jangan berlama-lama dengan apa yang ditawarkan perusahaan


(23)Jangan mengajukan pertanyaan yang tidak berbobot

(24)Jangan emosional

(25)Jangan membuka rahasia perusahaan tempat kerja sebelumnya, atau tempat kerja sekarang

(26)Jangan memberikan kesan tidak sabar.

E. CARA MENGENALI PEKERJAAN DAN PERUSAHAAN

Sebelum melakukan wawancara, perlu dicari berbagai informasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang
dilamar dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. lnformasi dapat diperoleh dari berbagai
publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, baik yang berbentuk jumal, majalah,
bulletin, atau internet. Pada era informasi ini, pencarian informasi mengenai perusahaan bukanlah hal
yang sulit. Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah (two-way communication) merupakan
kesempatan yang baik bagi pelamar untuk menanyakan secara langsung berbagai hal mengenai
pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan antara
lain:

(1)Apa tugas dan tanggung jawab dari pekerjaan yang dilamar

(2)Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi

(3)Bagaimana kesempa|an berkembang dalam perusahaan

(4)Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru

(5)Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan

(6)Siapa pesaing utama perusahaan

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pelamar dalam wawancara sangat penting artinya bagi
pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat keseriusan pelamar dalam melamar posisi kerja
tersebut. Jika sudah diberi kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan
pekerjaan dan perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan, pewawancara akan menilai bahwa pelamar tidak
serius. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan untuk berlanya yang diberikan oleh pewawancara
dan hindari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat interogasi.

F. PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARA

Dalam wawancara, bertagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar sehingga pelamar harus benar-
benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan baik dan benar.
Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara bisa berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, program
pelatihan dan pendidikan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, pergaulan antarsesama, penilaian
kepribadian, hobi, kepnbadian, latar belakang keluarga, dan tujuan karier. Berikut berbagai contoh
pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:

(1)Pekerjaan yang dilamar

(2)Pendidikan dan Pelatihan

(3)Latar Belakang keluarga

(4)Kepribadian

(5)Penilaian Pribadi

(6)Tujuan Karier

(7)Hobi dan Lain-lain

Apabila sebelumnya sudah pernah bekerja, pertanyaan-pertanyaa mengenai sikap pimpinan, pekerjaan
sebelumnya, pendelegasian, dan pengambilan keputusan biasanya juga diajukan. Berikut ini adalah
contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut:

(1)Pendapat tentang pimpinan

a)Bagaimana pendapat Anda tentang atasan/pimpinan?


b)Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan pimpinan menyampaikan pujian atau kritik kepada anda?

c)Bagaimana perlakuan atasan anda?

(2)Pekerjaan sebelumnya

a)Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan yang lama?

b)Ceritakan tugas atau tanggung jawab di perusahaan sebelumnya!

c)Pekerjaan apakah yang paling menarik yang pernah dilakukan?

d)Pekerjaan apakah yang tidak menarik yang pernah dilakukan?

(3)Pergaulan antar sejawat

a)Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman sejawat?

b)Bagaimana reaksi anda bila teman-teman yang lain memeroleh promosi jabatan?

c)Jika sedang tidak bertugas, apakah anda sering ngobrol dengan teman-teman anda?

d)Apakah anda lebih senang bekerja sendiri atau berkelompok?

e)Tipe orang yang bagaimana yang paling anda senangi, dan tipe yang bagaimana yang anda benci?

(4)Pendelegasian

a)Bagaimana mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain?

Coba berikan contohnya!

b)Bagaimana memotivasi orang lain untuk menyelesaikan tugas yang mendesak yangtidak terduga
sebelumnya?
c)Bagaimana tanggung jawab anda ketika mendelegasikan sebagian tugas dan tanggung jawab Anda
kepada orang lain?

d)Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tanggung jawab anda,apa yang anda
lakukan?

(5)Pengambilan keputusan

(6)Keputusan apa yang paling mudah dan yang paling sulit yang pernh anda ambil?

(7)Bagaimana melakukan pengambilan keputusan yang penting?

(8)Bagaimana reaksi orang lain terhadap keputusan yang anda ambil?

Sebagai langkah antisipasi, sebaiknya pertanyaan tersebut dicoba dijawab sebelum menghadapi
wawancara.

G.TINDAK LANJUT WAWANCARA

1. Ucapan Terima Kasih

Apa yang perlu dilakukan setelah wawancara tersebut berakhir ? segera setelah acara usai, berikan
ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil kemungkinannya diterima kerja diperusahaan
tersebut. Hal itu perlu dilakukan untuk menunjukkan penghargaan atas waktu yang telah disediakan
untuk wawancara.

Tuliskan surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari sikap menyombongkan diri
atau terlalu percaya diri. Akhiri surat dengan suatu harapan untuk memperoleh keputusan sesegera
mungkin.

2. Surat Penerimaan Kerja

Diterima bekerja dengan jabatan serta diperusahaan yang diinginkan merupakan harapan semua orang.
Oleh karena itu, perusahaan harus bisa membuat surat pemberitahuan dengan baik dan
mengirimkannya sesegera mungkin.
Setelah menerima surat penerimaan kerja,sebaiknya pelamar menulis surat balasan. Rencana
organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja. Setidaknya ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan, yaitu :

· Nyatakan dengan antusias kegembiraan terhadap tawaran tersebut

· Konfirmasikan kedatangan kepada bagian personalia

· Tunjukan antisipasi terhadsap penerimaan tawaran tersebut

3. Surat Pengunduran diri

Surat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja,
tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang lebih menguntungkan atau yang
menjanjikan prospek yang lebih baik daripada perusahaan yang telah ada. Pelamar kerja yang sudah
mengikuti semua bentuk ujian seleksi, baik tertulis maupun wawancara, dapat membuat surat
pengunduran diri karena telah diterima bekerja diperusahaan lain.

Ketika seseorang berniat mengundurkan diri dari suatu pekerjaan, sebenarnya tidak ada keharusan
untuk membuat surat pengunduran diri karena pada dasarnya dapat dilakukan secara lisan. Setiap orang
berhak menulis ssurat pengunduran diri,baik yang bernada positif maupun negative. Namun demikian,
rencana organisasional surat pengunduran diri sebaiknya menggunakan perncanaan tak langsung
sebagaiman pada penulisan bad news. Pada bagian awal surat dikemukakan hal yang bersifat positif atau
netral,baru kemudian menyampaikan pengunduran diri dibagian pertengahan. Selanjutnya, surat ditutup
dengan ucapan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
Sutrisna,Dewi.2007.Komunikasi Bisnis,edisi 1.Jakarta : CV Andi Ofset

Walgito, Bimo.2004.Bimbingan dan konseling ( study dan karier). Yogyakarta : CV. Andi Offset

http://p4mristkippgrisda.wordpress.com/2011/04/20/wawancara-portofolio-walkthrough/

http://akmalyuhniani.blogspot.com/2014/04/teknik-wawancara.html

http://www.slideshare.net/bandidasmillenix/kuliah-kombis-wawancara-kerja

Anda mungkin juga menyukai