Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianya, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah kami tentang “ WAWANCARA KERJA”.
Tugas ini dibuat dengan menggunakan lebih dari satu referensi baik melalui buku-buku maupun kutipan
diinternet, kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami menerima
kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini kedepannya, terutama masukkan dari
bapak/ibu dosen.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk menjaring
pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak daripada posisi atau lowongan
yang tersedia. Oleh karena itu, dibutuhkan alat penyaring/ alat seleksi yang dapat menemukan orang-
orang yang cocok untuk menempati posisi tersebut.
Wawancara atau interview merupakan salah satu metede untuk mendapatkan data tentang anak atau
individu laindengan mengadakan hubungan secara langsung dengan informan (face to face relatioan ).
Wawancara juga digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan study
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti , dan juga apabila peneliti ingin mengetahui
hal- hal dari responden yang mendalam dan jumlah responden yang sedikit/ kecil.
Sedangkan menurut Dwyer (2003:474), wawancara merupakan alat untuk mengumpulkan informasi atau
pertukaran informasi. Wawancara, merupakan percakapan yang terencana dengan tujuan tertentu, yang
melibatkan dua orang. Bahkan, menurut bovee dan Thill (1983:415), setiap dua orang bertemu untuk
mendiskusikan suatu masalah, berarti mereka terlibat dalam suatu wawancara.Suatu wawancara
melibatkan pewawancara (interviewer) dan orang yang diwawancarai (interview). Agar wawancara dapat
berhasil baik, infornasi harus mengalir dengan baik diantara mereka. Oleh karena itu ketrampilan dan
pemahaman mengenai proses wawancara menjadi penting bagi keduanya.
Menurut Robert Kahn dan Channel Wawancara adalah suatu pola yang dikhususkan dari interaksi verbal-
diprakarsai untuk suatu tujuan tertentu, dan difokuskan pada sejumlah bidang kandungan tertentu,
dengan proses eliminasi materi yang tak ada kaitannya secara berkelanjutan. Menurut Koentjaraningrat
Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba
mendapatkan keterangan dan pendirian secara lisan dari seorang responden, dengan bercakap-cakap
berhadapan muka.
B. MACAM-MACAM WAWANCARA
Ada beberapa jenis wawancara jika ditinjau dari tujuan atau sipat yang lainnya . menurut tujuannya,
wawancara terdiri dari :
1. The employment interview
The employment interview adalah wawancara yang dijalankan dengan suata maksud yang berhubungan
dengan employmnet. pada umumnya, wawancara ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran sampai
dimana sifat – sifat yang dipunyai oleh seseorang terhadap kriteria yang diminta oleh suatu
employment .
2. Informational interview
3. Administrative interview
4. Counseling interview
Counseling interview adalah wawancara yang dijalankan untuk keperluan counseling. Wawancara ini
hkas digunakan dalam proses counseling.
Menurut jumlah informan (orang yang diwawancara), wawancara dapat dibedakan memjadi 2, antara
lain :
2. Wawancara kelompok.
Menurut peranan yang dimainkan, wawancara dapat dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:
The nondirective interview adalah wawancara yang digunakan dalam proses counseling .
The repeated interview adalah wawancara yang berulang . wawancara ini terutama digunakan untuk
mengikuti perkembangan tertentu , terutama proses sosial.
Wawancara langsung,
Wawancara insidental,
Wawancara berencana
Pada dasarnya, metode wawancara ini terdiri dari beberapa bagian. Bagian bagian tersebut, antara lain :
Wawancara tahap awal sering disebut wawancara pendahuluan(preliminary interview). Bagian ini lebih
ditujukan untuk menciptakan hubungan yang baik antara pewawancara dengan informan, serta biasanya
diisi dengan penyampain maksud dan tujuan dari wawancara itu sendiri.
2. Inti wawancara
Bagian ini merupakan bagian yang ditujukan untuk mencapai maksud dan tujuan wawancara. Apabila
maksud dari wawancara adalah untuk mengumpulkan data latar belakang sosial maka maksud tersebut
harus dapat tercapai pada bagian ini.
3. Akhir wawancara
Bagian ini untukmengakhiri jalannya wawancara. Wawancara dapat ditutup dengan melakukan
penyimpulan tentang apa yang telah dibicarakan (misalnya, dalam counseling interview). Kadang-kadang
wawancara ditutup dengan menentukan waktu lebih lanjut.
D. PERSIAPAN WAWANCARA
2. Bersikap yakin
5. Bersikap tenang
6. Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang mengantar
8. Tunggu sampai dipersilakan duduk, atau jika tidak dipersilahkan, mintalah izin untuk duduk
Beberapa hal – hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
(1)Jangan datang terlambat
(16)Jangan mengatakan kepada perusahaan hal-hal yang seharusnya dilakukan mereka kepada anda
(17)Jangan membual
(19)Jangan mengkritik atau menjelek-jelekkan calon atasan atau mantan atasan anda
(24)Jangan emosional
(25)Jangan membuka rahasia perusahaan tempat kerja sebelumnya, atau tempat kerja sekarang
Sebelum melakukan wawancara, perlu dicari berbagai informasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang
dilamar dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. lnformasi dapat diperoleh dari berbagai
publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, baik yang berbentuk jumal, majalah,
bulletin, atau internet. Pada era informasi ini, pencarian informasi mengenai perusahaan bukanlah hal
yang sulit. Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah (two-way communication) merupakan
kesempatan yang baik bagi pelamar untuk menanyakan secara langsung berbagai hal mengenai
pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan antara
lain:
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pelamar dalam wawancara sangat penting artinya bagi
pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat keseriusan pelamar dalam melamar posisi kerja
tersebut. Jika sudah diberi kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan
pekerjaan dan perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan, pewawancara akan menilai bahwa pelamar tidak
serius. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan untuk berlanya yang diberikan oleh pewawancara
dan hindari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat interogasi.
Dalam wawancara, bertagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar sehingga pelamar harus benar-
benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan baik dan benar.
Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara bisa berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, program
pelatihan dan pendidikan yang pernah diikuti, pengalaman kerja, pergaulan antarsesama, penilaian
kepribadian, hobi, kepnbadian, latar belakang keluarga, dan tujuan karier. Berikut berbagai contoh
pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:
(4)Kepribadian
(5)Penilaian Pribadi
(6)Tujuan Karier
Apabila sebelumnya sudah pernah bekerja, pertanyaan-pertanyaa mengenai sikap pimpinan, pekerjaan
sebelumnya, pendelegasian, dan pengambilan keputusan biasanya juga diajukan. Berikut ini adalah
contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut:
(2)Pekerjaan sebelumnya
b)Bagaimana reaksi anda bila teman-teman yang lain memeroleh promosi jabatan?
c)Jika sedang tidak bertugas, apakah anda sering ngobrol dengan teman-teman anda?
e)Tipe orang yang bagaimana yang paling anda senangi, dan tipe yang bagaimana yang anda benci?
(4)Pendelegasian
b)Bagaimana memotivasi orang lain untuk menyelesaikan tugas yang mendesak yangtidak terduga
sebelumnya?
c)Bagaimana tanggung jawab anda ketika mendelegasikan sebagian tugas dan tanggung jawab Anda
kepada orang lain?
d)Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tanggung jawab anda,apa yang anda
lakukan?
(5)Pengambilan keputusan
(6)Keputusan apa yang paling mudah dan yang paling sulit yang pernh anda ambil?
Sebagai langkah antisipasi, sebaiknya pertanyaan tersebut dicoba dijawab sebelum menghadapi
wawancara.
Apa yang perlu dilakukan setelah wawancara tersebut berakhir ? segera setelah acara usai, berikan
ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil kemungkinannya diterima kerja diperusahaan
tersebut. Hal itu perlu dilakukan untuk menunjukkan penghargaan atas waktu yang telah disediakan
untuk wawancara.
Tuliskan surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari sikap menyombongkan diri
atau terlalu percaya diri. Akhiri surat dengan suatu harapan untuk memperoleh keputusan sesegera
mungkin.
Diterima bekerja dengan jabatan serta diperusahaan yang diinginkan merupakan harapan semua orang.
Oleh karena itu, perusahaan harus bisa membuat surat pemberitahuan dengan baik dan
mengirimkannya sesegera mungkin.
Setelah menerima surat penerimaan kerja,sebaiknya pelamar menulis surat balasan. Rencana
organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja. Setidaknya ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan, yaitu :
Surat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja,
tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang lebih menguntungkan atau yang
menjanjikan prospek yang lebih baik daripada perusahaan yang telah ada. Pelamar kerja yang sudah
mengikuti semua bentuk ujian seleksi, baik tertulis maupun wawancara, dapat membuat surat
pengunduran diri karena telah diterima bekerja diperusahaan lain.
Ketika seseorang berniat mengundurkan diri dari suatu pekerjaan, sebenarnya tidak ada keharusan
untuk membuat surat pengunduran diri karena pada dasarnya dapat dilakukan secara lisan. Setiap orang
berhak menulis ssurat pengunduran diri,baik yang bernada positif maupun negative. Namun demikian,
rencana organisasional surat pengunduran diri sebaiknya menggunakan perncanaan tak langsung
sebagaiman pada penulisan bad news. Pada bagian awal surat dikemukakan hal yang bersifat positif atau
netral,baru kemudian menyampaikan pengunduran diri dibagian pertengahan. Selanjutnya, surat ditutup
dengan ucapan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Sutrisna,Dewi.2007.Komunikasi Bisnis,edisi 1.Jakarta : CV Andi Ofset
Walgito, Bimo.2004.Bimbingan dan konseling ( study dan karier). Yogyakarta : CV. Andi Offset
http://p4mristkippgrisda.wordpress.com/2011/04/20/wawancara-portofolio-walkthrough/
http://akmalyuhniani.blogspot.com/2014/04/teknik-wawancara.html
http://www.slideshare.net/bandidasmillenix/kuliah-kombis-wawancara-kerja