Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Investasi – Investasi adalah bentuk penanaman aset atau dana perusahaan atau

individu untuk jangka waktu tertentu untuk mencapai pengembalian yang lebih tinggi di masa
depan. Ada banyak hal yang terkait dengan kegiatan ini, beberapa di antaranya adalah sarana
dan tujuan dari investasi itu sendiri. Istilah “penanaman modal” bukanlah bahasa asing bagi
mereka yang telah lama berkecimpung dalam dunia penanaman modal baik di dalam negeri
maupun di luar negeri.

Namun, pemula membutuhkan pemahaman dasar dan penjelasan singkat dan jelas tentang apa
itu investasi dan bagaimana cara melakukannya. Ini adalah deskripsi singkat bagi mereka yang
tertarik dengan kegiatan investasi dan baru mengenalnya. Masih banyak orang yang ragu apakah
investasi itu menguntungkan atau malah merugikan. Tidak heran jika banyak orang berpikir
demikian, karena banyak pula orang yang sering bangkrut karena investasi mereka.

Namun dibalik itu, ada banyak pula orang yang sukses dan kaya melalui investasi. Ambil
contoh, Warren Buffett, yang telah berinvestasi sejak dia berusia 11 tahun. Jadi tidak heran jika
total kekayaannya adalah $ 72,5 miliar, yang jika diterjemahkan menjadi rupiah sekitar 1061
triliun. Untuk mengenalinya, berikut ini penjelasan tentang investasi dan tips cara melakukannya
dengan mudah:

Daftar Isi

• Pengertian Investasi
• Jenis- Jenis Investasi
o 1. Jenis Investasi Berdasarkan Waktunya
▪ a. Jangka Pendek
▪ b. Jangka Panjang
o 2. Jenis Instrumen Investasi Yang Populer Digunakan
▪ a. Kepercayaan Investasi
▪ b. Saham
▪ c. Emas dan Logam Mulia
▪ d. Obligasi
▪ e. Deposito Tetap
▪ f. Properti
▪ g. Asuransi
• Manfaat Investasi
o 1. Melawan Inflasi
o 2. Menambah Sumber Pemasukan
o 3. Mencapai Tujuan Finansial Yang Lebih Cepat
o 4. Meningkatkan Kekayaan Atau Set
o 5. Memenuhi Kebutuhan Di Masa Depan
o 6. Gaya hidup sederhana Atau Hemat
o 7. Terhindar Dari Hutang
• Tips Cara Melakukan Investasi Agar Mendapatkan Untung
o 1. Memiliki Tujuan Yang Jelas
o 2. Dapat Menilai Seberapa Banyak Modal Yang Bisa Disiapkan
o 3. Memahami Resiko Pada Diri Sebagai Investor dan Jenis Investasi Yang
Diambil
o 4. Perhatikan Aspek Legalitasnya (Memastikan Sesuai Dengan Bidang Usahanya)
o 5. Pahamilah Siapa Regulatornya
o 6. Bacalah Ketentuan Yang Berkaitan Dengan Produk Secara Seksama
• Risiko Investasi
• Rekoemendasi Buku & Artikel Terkait
o
▪ Kategori Ilmu Ekonomi
▪ Materi Terkait

Pengertian Investasi

Seperti disebutkan di atas, investasi adalah cara untuk


meningkatkan jumlah uang dan aset yang Grameds miliki saat ini. Berbeda konsepnya jika kita
bermaksud mengumpulkan lebih banyak uang daripada keuntungan di masa depan untuk
mencapai tujuan tertentu. Dari definisi OJK tentang investasi adalah berkaitan dengan jangka
panjang untuk meningkatkan aset secara lengkap atau memperoleh saham atau surat berharga
lainnya untuk memperoleh keuntungan.

Investasi adalah cara untuk meningkatkan kekayaan Grameds dengan sedikit usaha. Yang
penting adalah ketika Grameds berinvestasi, yang harus Grameds lakukan hanyalah berinvestasi
dan menunggu uang Grameds tumbuh. Jadi jangan heran jika investor mengatakan mereka
menghasilkan uang bahkan jika mereka tertidur. Itulah salah satu ciri investasi yang paling
mencolok.

Misalnya, membelanjakan 1 juta rupiah sebulan di sektor dana dengan pendapatan tetap. Selama
periode ini, Grameds akan mendapatkan keuntungan 40%. Berarti saat melakukan penarikan,
uang kamu akan bertambah sebesar Rp 4 juta dari hasil keuntungan yang diperoleh. Dari contoh
kasus tersebut, investasi juga memiliki berbagai jenis, seperti berikut ini:
Jenis- Jenis Investasi

1. Jenis Investasi Berdasarkan Waktunya

a. Jangka Pendek

Sesuai dengan namanya, jenis investasi ini relatif berumur pendek dengan hasil yang terlihat
setelah 3-12 bulan. Istilah lain dari investasi jangka pendek adalah investasi sementara untuk
mengamankan aset sambil menunggu peluang investasi lain yang memberikan imbal hasil yang
lebih optimal.

Instalasi jangka pendek ini memiliki dua bentuk, yakni Instalasi ini harus berkualitas tinggi dan
Produk investasi harus likuid dan mudah dijual kembali. Grameds mungkin berpikir bahwa
investasi jangka pendek itu sempurna, tetapi ada kerugian dari investasi jangka pendek. Salah
satunya adalah bahwa pengembalian investasi ini jauh lebih rendah daripada investasi jangka
panjang. Metode investasi ini yang paling populer adalah trust investasi.

b. Jangka Panjang

Tidak seperti investasi jangka pendek, investasi jangka panjang termasuk dalam kategori
investasi yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menunjukkan hasil dan
pengembaliannya. Misalnya, dibutuhkan waktu hingga 10 tahun bagi banyak investor
untuk menjualnya dan menghasilkan keuntungan. Banyak investasi jangka panjang baru saja
dibeli tanpa dijual kembali.

Tentu saja, setiap kali kita mulai berinvestasi, kita perlu mengetahui risiko yang akan kita ambil.
Untuk jenis investasi jangka panjang yang membutuhkan waktu relatif lama untuk menghasilkan
pengembalian, investasi ini umumnya memiliki pengembalian yang jauh lebih baik, tetapi
resikonya lebih tinggi.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan investasi jangka panjang ini, investor juga harus
memiliki modal yang cukup. Grameds juga perlu mengakui dan menerima bahwa investasi
jangka panjang masih bisa merugi dalam beberapa tahun pertama. Oleh karena itu, sebelum
memutuskan jenis investasi ini, perlu dianalisis secara menyeluruh. Salah satu alat investasi
jangka panjang yang paling populer adalah berinvestasi di saham.

2. Jenis Instrumen Investasi Yang Populer Digunakan

a. Kepercayaan Investasi

Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, perwalian investasi adalah forum
yang digunakan oleh manajer investasi untuk menghimpun dana dari masyarakat umum dengan
modal yang mereka diinvestasikan dalam portofolio bursa efek mereka. Sebagai investor,
Grameds hanya perlu menyiapkan modal untuk diinvestasikan dalam portofolio bursa efek. Hal
ini akan dikelola oleh manajer investasi.

Portofolio surat berharga terdiri dari produk pasar uang, obligasi dan saham. Grameds tidak perlu
dana atau modal jutaan rupiah untuk berinvestasi di produk ini. Ini karena Grameds hanya bisa
memilih dana investasi dengan dana minimal 100.000 rupiah.

Beberapa orang yang memiliki atau menggunakan trust investasi sebagai sarana investasi dengan
mengetahui bahwa investasi trust dianggap sebagai investasi jangka panjang yang cenderung
lebih aman daripada saham. Selain itu, dana yang Grameds keluarkan sudah dikelola oleh
manajer investasi, sehingga Grameds tidak perlu memantaunya setiap saat.

b. Saham

Alat investasi ini paling dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Mungkin Grameds salah satu
orang yang memilih saham sebagai sarana investasi. Artinya, ketika Grameds membeli saham di
perusahaan yang terdaftar, Grameds menjadi pemegang saham perusahaan itu dan berhak atas
dividen yang sama dengan persentase saham yang Grameds miliki di perusahaan itu.

Selain hak untuk membayar dividen sebesar, Grameds juga akan mendapatkan keuntungan dari
selisih harga jual saham tersebut. Manfaat lain dari berinvestasi di saham adalah mereka likuid
dan mudah diperdagangkan. Oleh karena itu, jika harga saham naik, Grameds bisa mengalihkan
saham tersebut kepada orang lain.

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa keuntungan yang dapat dicapai
mungkin lebih tinggi daripada jenis investasi lainnya. Namun, bentuk investasi yang sangat
menguntungkan dan sangat menguntungkan ini berisiko karena volatilitas harga dan sangat
dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, politik dan tertentu, seperti: B. Itu tergantung pada hari libur.

c. Emas dan Logam Mulia

Selain saham, emas dan logam mulia merupakan salah satu alat investasi yang dikenal
masyarakat Indonesia dari dulu hingga sekarang. Investasi ini juga cocok bagi Grameds yang
menginginkan investasi jangka panjang dan cenderung aman, seiring dengan kenaikan harga
emas dan logam mulia. Untungnya, peningkatan ini disebabkan oleh respons terhadap situasi
tertentu yang mengarah pada nilai investasi di pasaran.

BACA JUGA: Investasi Emas Menguntungkan atau Merugikan?

Saham dan obligasi telah menurun. Kecenderungan harga untuk naik dan stabil juga menjadi
alasan mengapa banyak orang berinvestasi emas dan logam mulia. Berinvestasi emas dan logam
mulia bisa menjadi pilihan bagi mereka yang baru memulai berinvestasi, terutama bagi kalangan
muda seperti mahasiswa dan mahasiswa.

d. Obligasi

Obligasi adalah sertifikat utang jangka menengah hingga jangka panjang yang dapat dialihkan.
Obligasi mencakup komitmen bahwa penerbit membayar bunga dalam bentuk bunga selama
jangka waktu tertentu dan pada waktu tertentu membayar pokok utang kepada pemegang
obligasi. Pendapatan bunga pemegang obligasi adalah kupon.

Jangka waktu kendaraan investasi ini adalah 1 sampai 10 tahun. Keberadaan obligasi ini
dilatarbelakangi oleh upaya penghimpunan dana dari masyarakat untuk digunakan sebagai
sumber pendanaan. Ada tiga jenis obligasi Indonesia, yakni obligasi korporasi, obligasi individu
Indonesia (ORI), dan obligasi pemerintah.

e. Deposito Tetap

Metode investasi lainnya adalah deposito berjangka yang dapat dilakukan di bank. Deposito
berjangka ini memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Selain itu,
deposito berjangka memiliki tenggat waktu yang pasti, biasanya 3-12 bulan. Jika Grameds
menarik dana sebelum batas waktu yang ditentukan, maka akan didenda oleh bank terkait.
Semakin tinggi jumlah nominal yang Grameds masukkan sebagai deposit, semakin tinggi
keuntungan Grameds.

f. Properti

Biasanya orang akan sangat tertarik dengan jenis investasi ini jika sudah memiliki modal yang
cukup. Seperti yang Grameds ketahui, tanah dan bangunan merupakan investasi jangka panjang
yang sangat menjanjikan. Nilai properti yang terus meningkat dari tahun ke tahun mencapai 15
sampai 20% tentu sangat menarik. Apalagi jika lokasinya strategis.

Mengapa begitu menarik untuk berinvestasi di properti ini? Salah satu alasan utamanya adalah
real estate telah menjadi salah satu kebutuhan pokok dan resiko dari investasi ini sudah pasti
diminimalisir. Namun, untuk memulai sarana investasi ini, Grameds memerlukan modal yang
cukup banyak untuk membeli dan memelihara real estat Grameds sendiri.
g. Asuransi

Ketika Grameds mendengar asuransi jiwa berjangka, Grameds mungkin berpikir tentang
perlindungan. Tidak hanya melindungi diri sendiri, namun juga melindungi keluarga serta aset
yang Grameds miliki, seperti rumah, kendaraan, dll. Jika asuransi secara umum masuk akal
sebagai perlindungan, asuransi juga bisa menjadi salah satu pilihan Grameds dalam hal
menginvestasikan uang Grameds.

Asuransi berbasis investasi ini merupakan gabungan dari dua produk, yakni asuransi dan
perwalian investasi serta dana investasi lainnya. Umumnya, premi yang Grameds bayarkan
dikonversikan ke dalam satuan. Asosiasi dapat dibagi menjadi dua jenis: pembayaran premi dan
investasi.

Asuransi jiwa sering dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Sebelum mengambil asuransi,
perlu dijelaskan bagaimana investasi asuransi ini akan dilakukan. Selain biaya, Grameds harus
membayar asuransi setiap bulan. Jika Grameds memilih asuransi berbasis investasi, premi yang
harus Grameds bayarkan cenderung lebih tinggi dari asuransi biasa.

BACA JUGA:

• Rekomendasi Buku-buku Tentang Bisnis Terbaik


• Review Buku “Smart Trader Rich Investor, Panduan Sukses Investasi Saham bagi Pemula”
• Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas

Manfaat Investasi

1. Melawan Inflasi

Inflasi terjadi setiap tahun dan nilai mata uang menurun. Tanpa investasi, nilai uang Grameds
akan tergerus setiap tahun. Oleh karena itu, penting untuk mencari investasi yang memiliki
return lebih tinggi dari inflasi.

2. Menambah Sumber Pemasukan


Investasi secara tidak langsung memberikan sumber pendapatan tambahan. Oleh karena itu,
disarankan untuk menyisihkan sebagian dari gaji Grameds untuk investasi bulanan Grameds agar
gaji bulanan Grameds bekerja.

3. Mencapai Tujuan Finansial Yang Lebih Cepat

Jika Grameds bisa menabung hanya 1 juta rupiah per bulan, itu akan memakan waktu lebih dari
8 tahun. Namun, jika Grameds berinvestasi dengan pengembalian tahunan rata-rata 12%,
Grameds dapat mencapai tujuan itu dalam waktu 6 tahun.

4. Meningkatkan Kekayaan Atau Set

Hal ini dapat diterapkan pada investasi real estate, tanah, apartemen dan pembelian rumah,
yang akan meningkatkan harga di masa depan. Namun, perolehan nilai tidak dapat dicapai
dalam waktu singkat dan membutuhkan banyak waktu dan kesabaran.

5. Memenuhi Kebutuhan Di Masa Depan

Dengan banyaknya kebutuhan tak terduga di masa depan, sangat cocok untuk investasi guna
memenuhi kebutuhan yang menunjang masa depan. Berinvestasi di masa sekarang bertujuan
untuk mendukung dan mempertahankan kehidupan masa depan seiring dengan meningkatnya
nilai.

6. Gaya hidup sederhana Atau Hemat

Dengan sebuah investasi, seseorang berusaha hidup sederhana untuk tetap berinvestasi dan pada
akhirnya menghindari membeli sesuatu yang kurang penting dan lebih ekonomis.

7. Terhindar Dari Hutang

Dengan gaya hidup sederhana, orang terhindar dari hutang. Mereka yang wajib berinvestasi lebih
memilih untuk menghindari hutang dan hidup sederhana untuk meningkatkan situasi ekonomi
mereka.

Tips Cara Melakukan Investasi Agar Mendapatkan Untung


Investasi adalah salah satu strategi yang bisa
Grameds gunakan untuk merencanakan keuangan di masa depan, itulah sebabnya butuh cara-
cara tertentu agar investasi itu bisa menghasilkan keuntungan seperti tips berikut ini:

1. Memiliki Tujuan Yang Jelas

Mengapa tujuan begitu penting dalam investasi? Hal ini karena sulit untuk menentukan langkah
selanjutnya yang harus diambil tanpa tujuan yang jelas. Sasaran menentukan jenis investasi apa
yang harus Grameds lakukan, mulai dari kerangka waktu hingga jenis investasi dan tujuan.

2. Dapat Menilai Seberapa Banyak Modal Yang Bisa Disiapkan

Tahap ini menjelaskan uang atau aset yang Grameds miliki saat ini. Saat ini, Grameds bisa
berinvestasi dengan modal kurang dari Rp100.000. Modal juga mempengaruhi jenis investasi
seperti emas, saham dan real estate.

3. Memahami Resiko Pada Diri Sebagai Investor dan Jenis Investasi Yang
Diambil

Segala sesuatu yang berhubungan dengan perputaran uang tidak lepas dari faktor untung rugi.
Risiko untuk diri sendiri berarti kinerja keuangan. Tentu saja, jika Grameds memutuskan untuk
berinvestasi, siapkan sejumlah uang terlebih dahulu, baik di awal maupun dalam prosesnya.
Dalam hal ini, Grameds harus terlebih dahulu melunasi hutang dengan jangka waktu pendapatan
yang stabil dan dana tambahan.

4. Perhatikan Aspek Legalitasnya (Memastikan Sesuai Dengan Bidang


Usahanya)

Setelah mengetahui jenis dan produk investasi yang dibutuhkan, pada saat membeli produk
investasi perlu ditentukan apakah agen penjual atau penyedia telah memperoleh izin usaha yang
sesuai dengan kegiatan usaha.

5. Pahamilah Siapa Regulatornya


Pastikan Grameds mengetahui siapa otoritas pengawas yang mengawasi perusahaan yang
menjual dan menyediakan produk investasi. Ini diperlukan jika sesuatu terjadi di masa depan.

6. Bacalah Ketentuan Yang Berkaitan Dengan Produk Secara Seksama

Aturan produk harus dibaca dengan cermat. Hal ini untuk memastikan bahwa konsumen
memahami sepenuhnya hak dan kewajiban, manfaat, biaya, dan risiko yang terkait dengan
produk.

Risiko Investasi

Setelah menyadari melakukan investasi adalah hal yang tidak


mudah, maka Grameds harus bisa memperkirakan resiko. Ada istilah “risiko tinggi, imbalan
tinggi”. Artinya, semakin tinggi potensi pengembalian investasi Grameds, semakin tinggi pula
risikonya. Sebaliknya, produk dengan potensi pengembalian rendah biasanya berisiko lebih
rendah.

Orang biasanya mengasosiasikan deposito berjangka sebagai “risiko rendah, pengembalian


rendah” sebagai salah satu pilihan terakhir dalam spektrum. Sebab, dana yang dikembangkan
dalam deposito biasanya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Namun, deposito
berjangka memiliki kelemahan yaitu memiliki imbal hasil yang relatif rendah dibandingkan
dengan produk lainnya.

Sebaliknya, saham atau saham biasanya tergolong memiliki potensi kenaikan yang besar, namun
resikonya relatif tinggi jika dibandingkan dengan komoditas seperti deposito dan obligasi.
Contoh lain adalah berinvestasi dalam investasi cryptocurrency, yang saat ini berkembang pesat
karena potensi keuntungannya yang sangat tinggi, juga dikenal sebagai “risiko tinggi,
pengembalian tinggi”. Risikonya adalah nilai aset kripto dapat menurun dengan cepat dan
drastis.
Nah, itulah penjelasan tentang investasi dan tips cara melakukannya. Apakah Grameds sudah
tertarik untuk mulai berinvestasi? Jika Grameds masih ingin belajar tentang investasi, maka bisa
kunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com, seperti rekomendasi buku berikut ini:
Selamat belajar. #SahabatTanpabatas.

Rekoemendasi Buku & Artikel Terkait


Kategori Ilmu Ekonomi

• Buku Ekonomi
• Buku Etika Bisnis
• Buku Pengantar Bisnis
• Buku Pengantar Akuntansi
• Buku Kewirausahaan

Materi Terkait

• Advis
• Aggregate Supply
• Agen Pembelian
• Barang Illith
• Biaya Peluang
• Devaluasi
• Devaluasi dan Revaluasi
• Ekonomi Syariah
• Ekonomi Kreatif
• Faktor Penyebab Kelangkaan
• Geopolitik
• Hukum Permintaan
• Jenis Usaha Perseorangan
• Modal Disetor
• Pengertian Motif Ekonomi
• Pengertian Prinsip Ekonomi
• Pengertian Cash Flow
• Pengertian Ekonomi Hijau
• Pengertian Kegiatan Ekonomi
• Pengertian Kelangkaan
• Pengertian Ekonomi Makro
• Ekonomi Biru
• Ekonomi Mikro
• Resesi Ekonomi
• Pertumbuhan Ekonomi
• Globalisasi Ekonomi
• Ekonomi Kerakyatan
• Pelaku Ekonomi
• Masalah Ekonomi di Indonesia
• Ilmu Ekonomi
• Iklan Elektronik
• Jenis Usaha Perseorangan
• Kasbon
• Koperasi
• Macam Sistem Ekonomi
• Sistem Ekonomi Indonesia
• Sistem Ekonomi Sosialis
• Sistem Ekonomi Liberal
• Sistem Ekonomi Campuran
• Sistem Ekonomi Terbuka
• Ekonomi Kerakyatan
• Peran Rumah Tangga Pemerintah
• Rasio Solvabilitas
• Jenis Kegiatan Ekonomi
• Pendapatan Per Kapita
• Pengertian Importir
• Pengertian Kartel
• Produsen
• Retur
• Surplus
• Syarat Uang
• Tugas OJK
• Utility

Anda mungkin juga menyukai