Anda di halaman 1dari 13

Nama: M.

Qomarul Huda
Prodi: Ekonomi Syariah
Nim: 22220406
A. PENDAHULUAN

Salah satu teori ekonomi pembangunan yang hingga saat ini masih digunakan merupakan teori
tabungan serta Investasi oleh HarrodDomar. Dalam teori ini menggapai kesimpulan kalau
perkembangan ekonomi didetetapkan oleh tingginya tabungan serta investasi. Jika tabungan serta
investasi rendah hingga perkembangan ekonomi sesuatu Negeri pula hendak rendah.
Permasalahan pembangunan pada dasarnya ialah permasalahan meningkatkan investasi modal,
permasalahan keterbelakangan merupakan permasalahan kekurangan modal. Jika terdapat modal
serta modal itu diinvestasikan hasilnya merupakan pembangunan ekonomi. Berusia ini nyaris di
seluruh negeri, spesialnya negeri tumbuh memerlukan modal asing. Modal asing itu ialah sesuatu
perihal yang terus menjadi berarti untuk pembangunan sesuatu negeri. Sehingga kedatangan
investor asing nampaknya tidak bisa jadi dihindari. Yang jadi kasus kalau kedatangan investor
asing ini sangat dipengaruhi oleh keadaan internal sesuatu negeri, semacam stabilitas ekonomi,
politik negeri, penegakan hukum. Penanaman modal membagikan keuntungan kepada seluruh
pihak, tidak cuma untuk investor saja, namun pula untuk perekonomian negeri tempat modal itu
ditanamkan dan untuk negeri asal para investor. Pemerintah menetapkan bidangbidang usaha
yang membutuhkan penanaman modal dengan bermacam peraturan. Tidak hanya itu, pemerintah
pula memastikan besarnya modal serta perbandingan antara modal nasional serta modal asing.
Berusia ini banyak negaranegara yang melaksanakan kebijaksanaan yang bertujuan buat
tingkatkan investasi baik dalam negeri maupun modal asing. Perihal ini dicoba oleh pemerintah
karena aktivitas investasi hendak mendesak pula aktivitas ekonomi sesuatu negeri, penyerapan
tenaga kerja, kenaikan output yang dihasilkan, penghematan devisa ataupun apalagi akumulasi
devisa. Menurut Husnan(1996: 5) menyatakan bahwa“ proyek investasi ialah sesuatu rencana
buat menginvestasikan sumber- sumber energi, baik proyek raksasa maupun proyek kecil buat
mendapatkan khasiat pada masa yang hendak tiba.” Pada biasanya khasiat ini dalam wujud nilai
duit. Lagi modal, dapat saja berupa bukan duit, misalnya tanah, mesin, bangunan serta lain- lain.
Tetapi baik sisi pengeluaran investasi maupun khasiat yang diperoleh, seluruh wajib
dikonversikan dalam nilai duit. Sesuatu rencana investasi butuh dianalisis secara seksama.
Analisis rencana investasi pada dasarmya ialah riset tentang bisa tidaknya sesuatu proyek( baik
besar ataupun kecil) bisa dilaksanakan dengan sukses, ataupun sesuatu tata cara penjajakkan dari
sesuatu gagasan usaha/ bisnis tentang mungkin layak ataupun tidaknya gagasan usaha/ bisnis
tersebut dilaksanakan. Sesuatu proyek investasi biasanya membutuhkan dana yang besar serta
hendak pengaruhi industri dalam jangka panjang. Oleh sebab itu dicoba perencanaan investasi
yang lebih cermat supaya tidak terlanjur menanamkan investasi pada proyek yang tidak
menguntungka. Berdasarkan latar belakang yang sudah disebutkan diatas maka dapat
dirumuskan masalahnya sebagai berikut:

1. Apa pengaruh investasi dalam perekonomian di indonesia?


2. Bagaimana pertumbuhan investasi di Indonesia?
3. Apa syarat ketentuan hukum investasi di Indonesia?
B. PEMBAHASAN
1. Penafsiran Investasi Bagi Sunariyah(2003: 4):“ Investasi merupakan penanaman modal buat
satu ataupun lebih aktiva yang dipunyai serta umumnya berjangka waktu lama dengan harapan
memperoleh keuntungan di masa- masa yang hendak tiba.”
Bersumber pada teori ekonomi, investasi berarti pembelian( serta penciptaan) dari modal benda
yang tidak disantap namun digunakan buat penciptaan yang hendak tiba( benda penciptaan).
Contohnya membangun rel kereta api ataupun pabrik. Investasi merupakan sesuatu komponen
dari PDB dengan rumus PDB= C+ I+ Gram+(XM). Guna investasi pada aspek tersebut dipecah
pada investasi nonresidential (semacam pabrik serta mesin) serta investasi residential (rumah
baru).
Investasi merupakan sesuatu guna pemasukan serta tingkatan bunga, dilihat dengan kaitannya I=
(Y, i). Sesuatu pertambahan pada pemasukan hendak mendesak investasi yang lebih besar,
dimana tingkatan bunga yang lebih besar hendak merendahkan atensi buat investasi sebagaimana
perihal tersebut hendak lebih mahal dibanding dengan meminjam duit. Meski bila sesuatu
industri lain memilah buat memakai dananya sendiri buat investasi, tingkatan bunga
menampilkan sesuatu bayaran peluang dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan buat
memperoleh bunga.

2. Jenis–Jenis Investasi
Menurut Senduk(2004: 24) macam-macam investasi yang ada di pasaran, antara lain:

1. Tabungan
Tabungan disini dalam artian menaruh duit di Bank. Bank hendak menaruh duit kita dalam
periode tertentu cocok kemauan kita. Kita leluasa mengambilnya kapan saja baik itu secara
langsung di teller ataupun lewat transaksi elektronis. Nilai dalam tabungan kita dapat kilat habis
sebab kerap diambil buat keperluan Tabungan ialah investasi sangat gampang, sangat tidak
berbahaya, tetapi mempunyai keuntungan yang sangat sedikit. Terdapat efek, terdapat profit.
Bila efek kecil, profit pula kecil. Bisa jadi malah menurun sebab kita memperoleh segudang
sarana dari Bank yang mempermudah kita dalam mengendalikan duit sendiri. Umumnya bunga
bank itu dekat 1% setahun (CMIIW).
2. Deposito
Deposito merupakan menaruh duit di Bank dalam periode tertentu. Duit yang telah ditaruh dalam
wujud deposito cuma dapat diambil bila telah jatuh tempo. Bila belum jatuh tempo diambil,
hingga hendak terdapat penalti atas konvensi yang telah dicoba.
Investasi tipe ini pula mempunyai profit rendah sebab resikonya kecil. Kita tidak butuh action
apapun kecuali setor duit diawal saja. Investasi ini mempunyai profit lebih besar daripada
tabungan sebab kita diikat oleh periode tertentu. Bunga deposito dikala ini dekat 5% per tahun.
Investasi tipe ini umumnya memerlukan duit yang tidak besar. Umumnya terdapat range buat
deposito sekian juta nanti masuk jenis mana.

3. Reksadana
Reksadana merupakan tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana yang terkumpul hendak
dikelola oleh Manajer Investasi yang hendak diinvestasikan pada tipe investasi yang lain.
Apabila menemukan keuntungan ataupun kerugian hendak dipecah secara rata buat para
investor. Ini bisa jadi opsi untuk Kamu yang baru mengawali buat berinvestasi. Tipe risikonya
berbeda, bergantung tipe resiko yang diseleksi. Jenisnya merupakan reksadana pasar duit,
reksadana pemasukan senantiasa, reksadana saham, serta reksadana kombinasi. Reksadana ini
dapat dikatakan jembatan ataupun latihan buat melaksanakan investasi yang riil sebab kita dapat
memandang apa saja investasi yang baik. Sang manager investasi tentu mengumumkan mereka
investasi apa aja, dimana saja, serta berapa profitnya. Dari sana nanti kita dapat terbuka
pemikirannya buat melaksanakan investasi sendiri. Pasti dengan perhitungan yang matang.
Tetapi kerugian dari reksadana sendiri merupakan kita dapat saja kurang puas dengan pencapaian
yang didapat oleh manager investasi. Keuntungan bergantung dari hasil investasinya serta pasti
saja terdapat bayaran yang wajib diberikan buat pengelolanya.

4. Obligasi
Obligasi merupakan pesan hutang, ialah fakta kalau kita membagikan hutang kepada industri
tertentu ataupun pemerintah. Pihak yang berhutang hendak berikan bunga buat jangka waktu
tertentu. Jangka waktu pengembalian hutang lebih dari satu tahun. Obligasi yang paling aman
adalah obligasi ataupun surat utang dari nrgara. Obligasi mempunyai keuntungan yang lebih
besar secara profit. Umumnya lebih besar daripada deposito. Tetapi jangka waktu pelunasan
obligasi lebih dari 1 tahun. Perihal ini hendak membuat kita kurang liquid. Bila mau memperoleh
duit kita wajib menunggu bertepatan pada jatuh tempo. Tidak hanya itu, bila perusahaannya
bangkrut, duit kita nyatanya tidak hendak kembali. Inilah efek investasi. Terus menjadi besar
investasi, terus menjadi besar profitnya. Saat ini, bunga obligasi rata- rata 6- 9%.

5. Saham
Saham ialah tawaran industri kepada kita buat menginvestasikan uang kita kepada mereka.
Dengan itu, kita dapat mempunyai bagian dari industri tersebut cocok dengan porsinya. Uang
yang diberikan hendak digunaakan selaku modal industri tersebut meningkatkan usahanya.
Orang yang membeli saham tersebut hendak memperoleh profit yang diucap deviden. Saham ini
bertabiat fluktuatif bergantung pasar saham.
Biasanya jika perusahaannya sehat serta mempunyai pergerakan positif, hingga nilai saham
hendak naik, begitu pula kebalikannya. Bila kita optimis nilai saham dari industri tertentu itu
baik hingga segeralah membeli sahamnya. Jual beli saham dicoba di industri sekuritas. Profitnya
tidak dapat didetetapkan sebab bergantung dari performa industri tersebut. Dapat buat berlipat-
lipat, dapat pula rugi babak belur. Ingat, terus menjadi besar efek, terus menjadi besar profit.

6. Emas
Saat ini, emas mulai terkenal dalam pelaksanakan investasi kecil ataupun besar. Mengapa emas
terkenal? Sebab nilai emas senantiasa naik tiap tahunnya. Kebutuhan orang hendak emas terus
menjadi besar serta tidak diimbangi dengan penciptaan yang bertambah. Tidak hanya itu emas
sangatlah liquid, maksudnya dapat diuangkan kapan saja, tinggal ke toko emas ataupun di gadai.
Harga emas dikala ini berkisar di antar 422. 000 per gr. Emas ini bermacam- macam, terdapat
emas berupa batangan, coin, ataupun perhiasan. Umumnya emas batangan serta coin merupakan
emas murni ialah emas dengan kandungan 24 karat, dengan kemurnian 99. 999%. Bila emas
perhiasan bergantung kombinasi serta modelnya. Umumnya lebih murah daripada emas murni
dengan berat yang sama.
Berat emas bermacam- macam mulai dari 1 gram, 5gr, 10gram, dsb. Terdapat pula yang 1kg.
Sebab harga emas terus menjadi lama terus menjadi naik, hingga segeralah beli emas dikala ini
pula. Bila mau berinvestasi yang gampang serta gampang dicairkan. Efek dari investasi emas ini
merupakan efek dicuri orang. Emas ialah barang berujud serta tidak terdapat ciri fakta
kepemilikan (cuma sertifikat emas saja). Jadi bila dicuri orang, hingga orang tersebut dengan
gampang menjualnya ditoko emas. Bila mau mengunci efek (tidak mau berbahaya dicuri orang)
hingga simpanlah ditempat nyaman ataupun ditaruh di bank (gadai). Pasti saja terdapat bayaran
yang wajib dikeluarkan. Peningkatan emas masing- masing tahun berkisar 30%.

7. Properti
Properti disini dapat dikatakan tanah, rumah, ruko, dsb. Tiap lahan yang jadi hak kepunyaan kita
merupakan properti entah lahan itu telah didirikan sesuatu bangun ataupun belum. Watak
properti pula mirip emas ialah terus menjadi lama terus menjadi naik biayanya. Tetapi
perbedaannya merupakan properti tidak se- liquid emas. Properti tidak dapat kilat dijual dengan
harga cocok kemauan. Apabila hendak membeli rumah di perumahan yang belum ataupun masih
dibentuk, yakinkan pengembang bisa dipercaya serta terdapatnya perjanjian yang jelas, sebab
terdapat sebagian permasalahan, sehabis kita membayar, pembangunan rumah tidak dilanjutkan
yang menyebabkan kerugian. Kesusahan investasi di bidang properti merupakan bayaran yang
dikeluarkan sangat besar.
3. Pengaruh Investasi Dalam Prekonomian Indonesia

Pemerintah menargetkan 10, 7 juta lapangan kerja baru, dan merendahkan tingkatan kemiskinan
jadi dekat 8- 10% pada akhir tahun 2014. sasaran itu dapat tercapai asalkan tiap tahunnya
perekonomian bertambah 30% lebih besar dari pada tahun lebih dahulu. Buat mendorongnya,
pemerintah wajib fokus pada 3 perihal, ialah ekspor, investasi pemerintah serta publik, dan
mengkonsumsi. Di samping itu, investasi yang dibesarkan juga wajib lebih memihak pada
penciptaan lapangan kerja. Buat mendesak perkembangan ekonomi pada tahun 2011 sebesar 6,
3- 6, 4% pemerintah menargetkan perkembangan laju investasi sebesar 10% pada tahun 2011.
Angka ini lebih besar apabila dibanding dengan ditaksir realisasinya pada tahun 2010 yang
sebesar 8%. Membaiknya likuiditas keuangan global hendak terus menjadi mendesak masuknya
aliran modal dari luar negara sehingga menggerakkan kinerja investasi dalam negeri serta energi
saing perekonomian nasional. Kebutuhan investasi nominal tahun 2011 diperkirakan menggapai
Rp2. 243, 8 triliun. Kebutuhan investasi tersebut hendak bersumber dari PMA serta PMDN
sebesar 26, 8%, kredit perbankan 17, 4%, pasar modal 16, 7%, belanja modal pemerintah 12,
4%, serta sumber- sumber investasi yang lain. Memandang keadaan Indonesia paling tidak
terdapat 5 alibi mendasar kenapa Indonesia memerlukan investasi asing dikala ini:
a. Penyediaan lapangan kerja
b. Meningkatkan industri subsitusi impor buat mengirit devisa Kedatangan penanaman modal
asing bisa dipergunakan buat menolong meningkatkan industri subsitusi impor dalam rangka
mengirit devisa.
c. Mendesak berkembangnya industri beberapa barang ekspor non- migas buat memperoleh
devisa.
d. Pembangunan daerah- daerah tertinggal. Investasi asing diharapkan selaku salah satu sumber
pembiayaan dalam pembangunan yang bisa digunakan buat membangunInfrastruktur semacam
pelabuhan, listrik, air bersih, jalur, rel kereta api, serta lain- lain.
e. Alih teknologi. Salah satu tujuan mengundang modal asing merupakan buat mewujudkan alih
teknologi. Terdapat sebagian asumsi menimpa khasiat investasi asing terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional ialah selaku berikut:
1. Investasi asing hendak menghasilkan perusahaan- perusahaan baru, memperluas pasar ataupun
memicu riset serta pengembangan teknologi lokal yang baru.
2. Investasi asing hendak tingkatkan energi saing industri ekspor, serta memicu ekonomi lokal
lewat pasar kedua (zona keuangan) serta ketiga (zona jasa/ pelayanan).
3. Investasi asing hendak tingkatkan pajak pemasukan serta menaikkan pemasukan lokal/
nasional, dan menguatkan nilai mata duit lokal buat pembiayaan impor.
4. Pembayaran utang merupakan esensial buat melindungi keberadaan beberapa barang finansial
di pasar internasional serta mengelola integritas sistem keuangan. Kedua perihal ini, sangat
krusial uuntuk kelangsungan pembangunan.
5. Sebagian besar negara- negara Dunia Ketia bergantung pada investasi asing buat sediakan
kebutuhan modal untuk pembangunan sebab sumberdayasumberdaya lokal tidak ada ataupun
tidak memadai.
6. Para penganjur investasi asing berargumen kalau sekali investasi asing masuk, hingga perihal
itu hendak jadi batu alas untuk masuknya investasi lebih banyak lagi, yang berikutnya jadi tiang
yang kuat untuk pembangunan ekonomi totalitas.

4. Investasi di Indonesia

Investasi ialah langkah dini aktivitas penciptaan. Dengan posisi tersebut, investasi pada
hakekatnya pula ialah langkah dini aktivitas pembangunan ekonomi. Dinamika penanaman
modal pengaruhi besar rendahnya pembangunan serta perkembangan ekonomi. Oleh karenanya,
dalam upaya meningkatkan perekonomian, tiap negeri tetap berupaya menghasilkan hawa yang
bisa menggairahkan investasi. Selaku penyangga perkembangan ekonomi, pertumbuhan investasi
di Indonesia menampilkan kondisi yang menggembirakan. Pada tahun 2007, total investasi di
Indonesia menggapai Rp 983, 9 trilyun( atas bawah harga berlaku). Angka ini nyaris 7 belas kali
lipat dibanding investasi pada tahun 1990 yang sebesar Rp.58, 9 trilyun. Investasi tersebut dicoba
baik oleh pemerintah ataupun warga/ swasta. Walaupun demikian, peranan investasi pemerintah
relatif kecil. Dari total investasi pada tahun 2007, cuma 12, 75 persen (Rp 125, 4 trilyun) yang
ialah investasi pemerintah, sebaliknya sebagian besar yang lain (87, 25 persen ataupun Rp 858, 5
trilyun) ialah investasi warga.Tidak hanya itu, bila dilihat sepanjang periode 1990– 2007,
pertumbuhan investasi pemerintah pula relatif lebih lelet dibanding investasi warga. Total
investasi warga pada tahun 2007 nyaris 2 puluh 2 kali lipat dibanding investasi warga pada tahun
1990, sebaliknya investasi pemerintah tahun 2007 cuma dekat 6 kali lipat dibanding kondisi
tahun 1990.

5. Syarat hukum Investasi di Indonesia

Pengaturan tentang aktivitas penanaman modal di Indonesia diatur dalamUU Nomor. 25 Tahun
2007 tentang Penanaman Modal. Dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, disebutkan kalau aktivitas
penanaman modal diselenggarakanberdasarkan asas kepastian hukum. Sedangkan itu yang
diartikan dengan“asas kepastian hukum” merupakan asas dalam negeri hukum yang
meletakkanhukum serta syarat peraturan perundangundangan selaku bawah dalamsetiap
kebijakan serta aksi dalam bidang penanaman modal. 2 Dalamkonteks ini yang diartikan dengan
kepastian hukum merupakan adanyakonsistensi peraturan serta penegakan hukum di Indonesia.
Konsistensi peraturan ditunjukkan dengan terdapatnya peraturan yang tidak salingbertentangan
antara satu peraturan dengan peraturan yang lain, serta dapatdijadikan pedoman buat sesuatu
jangka waktu yang lumayan, sehingga tidak terkesan tiap pergantian pejabat senantiasa diiringi
pergantian peraturan yangbisa silih berlawanan.
Pasal 12 ayat (1) mengatakan, kalau bidang usaha ataupun tipe usaha yang tertutup serta yang
terbuka dengan persyaratan diresmikan lewat Peraturan Presiden disusun dalam sesuatu catatan
yang bersumber pada standar klasifikasi tentang bidang usaha ataupun tipe usaha yang berlaku di
Indonesia, ialah Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
Pasal 12 ayat (2) menetapkan, kalau bidang usaha yang tertutup untuk penanam modal asing
merupakan:
a. penciptaan senjata, mesiu, perlengkapan peledak, serta perlengkapan perang; dan
b. bidang usaha yang secara eksplisit dinyatakan tertutup bersumber pada undang- undang.
Dalam penjelasannya yang diartikan dengan“perlengkapan peledak” merupakan perlengkapan
yang digunakan buat kepentingan pertahanan serta keamanan.
Ayat (3) pasal ini melaporkan, kalau Pemerintah bersumber pada Peraturan Presiden menetapkan
bidang usaha yang tertutup buat penanaman modal, baik asing ataupun dalam negara, dengan
bersumber pada kriteria kesehatan, moral, kebudayaan, area hidup, pertahanan serta keamanan
nasional, dan kepentingan nasional yang lain.
Berikutnya ayat (4) menarangkan Kriteria serta persyaratan bidang usaha yang tertutup serta
yang terbuka dengan persyaratan dan catatan bidang usaha yang tertutup serta yang terbuka
dengan persyaratan tiap- tiap hendak diatur dengan Peraturan Presiden.
Pasal 12 ayat (5) melaporkan Pemerintah menetapkan bidang usaha yang terbuka dengan
persyaratan bersumber pada kriteria kepentingan nasional, ialah proteksi sumber energi alam,
proteksi, pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, serta koperasi, pengawasan penciptaan
serta distribusi, kenaikan kapasitas teknologi, partisipasi modal dalam negara, dan kerja sama
dengan tubuh usaha yang ditunjuk Pemerintah. Selaku penerapan ketentuan- ketentuan tersebut
di atas Pemerintah telahmengeluarkan, Peraturan Presiden. Awal, Peraturan Presiden Nomor. 76
Tahun 2007 tentang Kriteria serta Persyaratan Penataan Bidang Usaha Yang Tertutup serta
BidangUsaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal. Kedua,
Peraturan Presiden Nomor. 77 Tahun 2007 Tentang Catatan Bidang Usaha Yang Tertutupdan
Bidang Usaha Yang Terbuka dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal jo. Peraturan
Presiden Nomor. 111 Tahun 2007 tentang Pergantian Atas Peraturan Presiden Nomor. 77 Tahun
2007 Tentang Catatan Bidang Usaha Yang Tertutup serta Bidang Usaha Yang Terbuka dengan
Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal.
Pasal 13 ayat(1) melaporkan Pemerintah harus menetapkan bidang usaha yang dicadangkan buat
usaha mikro, kecil, menengah, serta koperasi dan bidang usaha yang terbuka buat usaha besar
dengan ketentuan wajib bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, menengah, serta koperasi
Pasal 14 mengatakan tiap penanam modal berhak menemukan:
a. kepastian hak, hukum, serta proteksi
b. data yang terbuka menimpa bidang usaha yang dijalankannya
c. hak pelayanan dan
d. bermacam wujud sarana kemudahan cocok dengan syarat peraturan perundangundangan

Pasal 15 menetapkan tiap penanam modal berkewajiban:


a. mempraktikkan prinsip tata kelola industri yang baik.
b. melakukan tanggung jawab sosial industri.
c. membuat laporan tentang aktivitas penanaman modal serta menyampaikannya kepada Tubuh
Koordinasi Penanaman Modal.
d. menghormati tradisi budaya warga dekat posisi aktivitas usaha penanaman modal dan
e. mematuhi seluruh syarat peraturan perundang- undangan.

Pasal 16 undang- undang ini mengendalikan tentang tanggung jawab penanam modal, dimana
tiap penanam modal bertanggung jawab.
a. menjamin tersedianya modal yang berasal dari sumber yang tidak bertentangan
b. dengan syarat peraturan perundang- undangan.
c. menanggung serta menuntaskan seluruh kewajiban serta kerugian bila penanam modal
menghentikan ataupun meninggalkan ataupun menelantarkan aktivitas usahanya secara sepihak
cocok dengan syarat peraturan perundangundangan.
d. menghasilkan hawa usaha persaingan yang sehat, menghindari aplikasi dominasi, serta perihal
lain yang merugikan negeri.
e. melindungi kelestarian area hidup.
f. menghasilkan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan pekerja dan
g. mematuhi seluruh syarat peraturan perundang- undangan.
C. SIMPULAN DAN SARAN

Perkembangan ekonomi pada era saat ini ini berakibat pada kehidupan penduduk sesuatu negeri.
Seluruhnya ini mempengaruhi pada kesejahteran rakyat banyak. Penguatan kedudukan serta
kelembagaan pemerintah sangat berarti buat menunjang keberhasilan kebijakan investasi. Energi
tarik investasi dapat dicoba dengan bermacam metode antara lain tingkatkan pelayanan perijinan,
tingkatkan kepastian hukum, tingkatkan diversifikasi pasar serta mendesak komoditi lokal yang
bernilai tambah besar. Investasi didorong dengan tingkatkan akses UKM pada sumberdaya
produktivitas. Tanpa lembaga serta kapasitas yang siap hingga kebijakan tidak dapat terealisasi
secara optimal. Tujuan serta prospek yang mau dicapai susah buat dicapai serta kemungkinannya
malah hendak lenyap. Pemerintah butuh menata kembali guna organisasi serta manajemen yang
terdapat dikala ini. Pertumbuhan investasi di Indonesia menampilkan kondisi yang
menggembirakan. Pada tahun 2007, total investasi di Indonesia menggapai Rp 983, 9 trilyun(
atas bawah harga berlaku). Angka ini nyaris 7 belas kali lipat dibanding investasi pada tahun
1990 yang sebesar Rp 58, 9 trilyun. Investasi tersebut dicoba baik oleh pemerintah ataupun
warga/ swasta. Walaupun demikian, peranan investasi pemerintah relatif kecil. Dari total
investasi pada tahun 2007, cuma 12, 75 persen( Rp 125, 4 trilyun) yang ialah investasi
pemerintah, sebaliknya sebagian besar yang lain( 87, 25 persen ataupun Rp 858, 5 trilyun) ialah
investasi warga. Pengaturan tentang aktivitas penanaman modal di Indonesia diatur dalamUU
Nomor. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dalam Pasal 3 ayat( 1) huruf a, disebutkan
kalau aktivitas penanaman modal diselenggarakanberdasarkan asas kepastian hukum. Sedangkan
itu yang diartikan dengan“ asas kepastian hukum” merupakan asas dalam negeri hukum yang
meletakkanhukum serta syarat peraturan perundangundangan selaku bawah dalamsetiap
kebijakan serta aksi dalam bidang penanaman modal.

Saran.

1. Sebagian negeri lagi tumbuh hadapi ketidak stabilan sosial, politik, dan ekonomi. Ini ialah
sumber yang membatasi perkembangan ekonomi. Terdapatnya pemerintah yang kokoh serta
berwibawa menjamin terciptanya keamanan serta kedisiplinan hukum dan persatuan serta
perdamaian di dalam negara. Ini sangat dibutuhkan untuk terciptanya hawa bekerja serta
berupaya yang ialah motor perkembangan ekonomi.
2. Perkembangan ekonomi ialah hasil penumpukan kapital serta investasi yang dicoba paling
utama oleh zona swasta yang bisa menaikkan produktivitas perekonomian. Perihal ini tidak bisa
dicapai ataupun terwujud apabila tidak didukung oleh terdapatnya barangbarang serta pelayanan
jasa sosial semacam sanitasi serta program pelayanan kesehatan dasr warga, pembelajaran,
irigasi, penyediaan jalur serta jembatan dan sarana komunikasi, program- program latihan serta
keahlian, serta program yang lain yang membagikan khasiat kepada warga.
3. Rendahnya tabungan- investasi warga( sekor swasta) ialah pusat ataupun aspek pemicu
munculnya dilema kemiskinan yang membatasi perkembangan ekonomi. Semacam sudah
dikenal perihal ini sebab rendahnya tingkatan pemasukan serta sebab terdapatnya dampak
demonstrasi meniru tingkatan mengkonsumsi di negara- negara maju oleh kelompok kaya yang
sebetulnya dapat menabung.
ABSTRAK

Perkembangan ekonomi pada era saat ini ini berakibat pada kehidupan penduduk sesuatu negeri.
Seluruhnya ini mempengaruhi pada kesejahteran rakyat banyak. Penguatan kedudukan serta
kelembagaan pemerintah sangat berarti buat menunjang keberhasilan kebijakan investasi. Energi
tarik investasi dapat dicoba dengan bermacam metode antara lain tingkatkan pelayanan perijinan,
tingkatkan kepastian hukum, tingkatkan diversifikasi pasar serta mendesak komoditi lokal yang
bernilai tambah besar. Investasi didorong dengan tingkatkan akses UKM pada sumberdaya
produktivitas. Tanpa lembaga serta kapasitas yang siap hingga kebijakan tidak dapat terealisasi
secara optimal.
Tujuan serta prospek yang mau dicapai susah buat dicapai serta kemungkinannya malah hendak
lenyap. Pemerintah butuh menata kembali guna organisasi serta manajemen yang terdapat dikala
ini. Perkembangan investasi di Indonesia menampilkan kondisi yang menggembirakan. Pada
tahun 2007, total investasi di Indonesia menggapai Rp 983, 9 trilyun (atas bawah harga berlaku).
Angka ini nyaris 7 belas kali lipat dibanding investasi pada tahun 1990 yang sebesar Rp 58, 9
trilyun. Investasi tersebut dicoba baik oleh pemerintah ataupun warga/ swasta. Walaupun
demikian, peranan investasi pemerintah relatif kecil. Dari total investasi pada tahun 2007, cuma
12, 75 persen (Rp 125, 4 trilyun) yang ialah investasi pemerintah, sebaliknya sebagian besar
yang lain (87, 25 persen ataupun Rp 858, 5 trilyun) ialah investasi warga. Pengaturan tentang
aktivitas penanaman modal di Indonesia diatur dalamUU Nomor. 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal. Dalam Pasal 3 ayat(1) huruf a, disebutkan kalau aktivitas penanaman modal
diselenggarakanberdasarkan asas kepastian hukum. Sedangkan itu yang diartikan dengan“ asas
kepastian hukum” merupakan asas dalam negeri hukum yang meletakkanhukum serta syarat
peraturan perundang- undangan selaku bawah dalamsetiap kebijakan serta aksi dalam bidang
penanaman modal.

Kata Kunci: Investasi, Perekonomian Indonesia


DAFTAR PUSTAKA
Ardana (2014) peranan-investasidalam pembangunan-ekonomi-diindonesia https://ardana45.wordpress.com/
2013/05/14/peranan-investasidalam-pembangunan-ekonomi-

di-indonesia-olehi-ketut/. Pada 16 Desember 2014 Jam 17:57

Suad, Husnan (2004) Dasar-Dasar Teori Portfio Dan Analisis Sekuritas Edisi Keempat, Yogyakarta BFFE.
Sunariyah (2003) Pengantar pengetahuan pasar modal. UUP
STIM YKPM

Safir Senduk. 2004. Mencari Penghasilan Tambahan Seri Perencanaan Keuangan Keluarga. Jakarta: Elex Media
Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai