Anda di halaman 1dari 15

Teori Portofolio dan

AnalisaInvestasi
Pertemuan Kesatu

Puspa Dewi Yulianty S.Pd., M.M


(puspadewi.0807@gmail.com)
082214736654
PETA KONSEP
• Definisi portofolio
Teori •

Tujuan Pembentukan Portofolio
Portofolio Efisien
Portofolio • Portofolio dan Diversifikasi
Investasi

• Definisi Investasi
Tujuan Investasi
Analisa

• Bentuk-Bentuk Investasi
Investasi •

Tipe Investasi
Proses Investasi
• Risiko Investasi
Definisi Portofolio
“Portofolio adalah sebuah bidang ilmu yang khusus
mengkaji tentang bagaimana cara yang dilakukan oleh
seorang investor untuk menurunkan risiko dalam
berinvestasi seminimal mungkin termasuk salah satunya
dengan penganekaragaman risiko tersebut.”
(Irham Fahmi, 2015: 2)
Tujuan Pembentukan Portofolio
O Berusaha untuk memberikan keuntungan yang
maksimum sesuai dengan yang diharapkan
atau adanya return yang diharapkan (expected
return)
O Mencipatakan risiko yang minimum
O Menciptakan continuity dalam bisnis
Portofolio Efisien
O “Efficient Portofolio adalah portofolio yang berada
di dalam kelompok (set) yang layak menawarkan
ke para investor ekspektasi return maksimum atas
berbagai level risiko dan juga risiko minimum
untuk berbagai level ekspektasi return”.
(William F. Sharpe, Gordon J. Alexander dan Bailey, 2005:410)
O Efisien selalu dilihat dari segi biaya (cost), maka
portofolio yang efisien juga melihat dari segi biaya
yang paling efektif dari berbagai portofolio yang
ditawarkan.
Portofolio dan Diversifikasi
Investasi
O Diversifikasi investasi diartikan sebagai
bentuk solusi untuk menghindari risiko dan
memperbesar atau menaikkan keuntungan.
O Dengan begitu portofolio dan diversifikasi
investasi dilihat sebagai bentuk
penganekaragaman investasi dengan cara
menempatkan dana pada lebih satu tempat
bisnis atau lebih dari satu sekuritas.
Definisi Investasi
O Investasi pada hakekatnya merupakan
penempatan sejumlah dana pada saat ini
dengan harapan untuk memperoleh
keuntungan di masa mendatang. (Abdul
Halim, 2005 : 4)
Tujuan Investasi
O Terciptanya keberlanjutan (continuity) dalam
investasi tersebut.
O Terciptanya profit yang maksimum atau
keuntungan yang diharapkan (profit actual)
O Terciptanya kemakmuran bagi para pemegang
saham
O Turut memberikan andil bagi pembangunan
bangsa
Jenis Investasi
O Investasi Kekayaan Riil (real property)
O Investasi Kekayaan Pribadi yang tampak
(tangible personal property)
O Investasi Keuangan (Financial Investment)
O Investasi Komoditas (Commodity Investment)
Tipe-Tipe Investasi
1. Investasi Langsung (Direct Investment)
a. Yang tidak dapat diperjualbelikan
1) Tabungan
2) Deposito
b. Yang dapat diperjualbelikan
1) Langsung di pasar uang : T-bill, deposito yang dapat
dinegosiasikan
2) Langsung di pasar modal :
O Surat-surat berharga pendapatan tetap meliputi : T-
Bond, federal agency securities, municipal bond,
corporate bond, convertible bond.
O Saham-saham, meliputi saham preferen dan saham
biasa
O Investasi langsung di pasar turunan, meliputi opsi
(waran, opsi put, opsi cal) dan Future Contract
Lanjutan

2. Investasi Tidak Langsung (Indirect Investment)


O Pembelian aktiva keuangan cukup hanya dengan
memegang dalam bentuk saham dan obligasi saja
dan cenderung tidak terlibat dalam pengambilan
keputusan penting pada suatu perusahaan.
O “Perusahaan investasi adalah perusahaan yang
menyediakan jasa keuangan dengan cara menjual
sahamnya ke publik dan menggunakan dana yang
diperoleh untuk di investasikan ke dalam
portofolionya”
(Jogiyanto, 2013: 5)
Investasi Langsung dan
Investasi Tidak Langsung

Investasi Tidak Langsung Investasi Langsung

Aktiva-
Perusahan
Investor aktiva
Investasi
keuangan
Investasi Langsung

(Jogiyanto, 2013:7)
Proses Investasi
a. Menetapkan sasaran investasi
b. Membuat kebijakan Investasi
c. Memilih strategi portofolio
d. Memilih Asset
e. Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja
Risiko Investasi
1. Market risk (Risiko Pasar) sering disebut juga sebagai
interest rate risk, nilai investasi akan menjadi turun ketika
suku bungan meningkat yang mengakibatkan pemilik
investasi mengalami capital loss
2. Default risk adalah risiko apabila penerbit aset gagal
membayar bunga atau bahkan pokok aset
3. Inflation risk, risiko menurunnya nilai riil aset karena
inflasi
4. Currency Risk, risiko menurunnya nilai aset karena
penurunan nilai tukar mata asing yang dipakai oleh aset
5. Political Risk, risiko menurunnya nilai aset karena
perubahan dalam peraturan atau hukum karena perubahan
kebijakan pemerintah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai