Anda di halaman 1dari 17

TIME VALUE OF MONEY

DISUSUN OLEH :

LISTIA NURBAETI

20160103075

Program Studi Magister Manajemen

Mata Kuliah Manajemen Fungsional

Universitas Esa Unggul

Jakarta

2017
Kata Pengantar

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa,
karena berkat limpahan rahmat-Nya makalah ini yang disusun dengan judul Time Value of
Money pada mata kuliah manajemen fungsional dapat selesai pada waktunya.
Shalawat beriringkan salam penulis kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa kita ke alam yang terang benderang dan membimbing umatnya ke jalan yang
berilmu pengetahuan.
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Dosen Pembimbing pada mata kuliah
manajemen fungsional. Semoga dengan bimbingannya penulis lebih memahami arti mata
kuliah ini. Dan penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki
makalah selanjutnya.

Mei 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah
merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga
dari pada nilai uang masa yang akan datang. Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi
teknik banyak melibatkan dan menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang.
Uang senilai Rp 5.000,- saat ini lebih berharga bila dibandingkan dengan Rp 5.000,- pada
satu atau dua tahun yang akan datang. Hal itu disebabkan adanya bunga atau interest. Maka
sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat
berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan
datang.
Oleh karena itu, uang oleh sebagian penduduk dipandang sebagai sesuatu yang sangat
penting. Sebab uang dapat dijadikan alat pemenuhan kebutuhan manusia dan alat pemudah
aktivitas ekonomi. Dengan adanya uang yang berfungsi sebagai alat pembayaran akan
memudahkan pertukaran barang sehingga pekerjaan dijalankan lebih mudah.
Sekarang ini, banyak perkembangan baru yang terkait dalam bidang ekonomi, seperti
masalah mata uang, pola transaksi perdagangan, dan sebagainya. Kebanyakan orang belum
banyak menyadari hal tersebut. Belum lagi jika inflasi masuk hitungan. Apabila uang
didiamkan, maka nilainya akan berkurang dengan adanya inflasi. Kebanyakan negara
mengalami inflasi. Keputusan keuangan sangat berhubungan dengan uang dan waktu,
diantaranya adalah keputusan investasi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana konsep time of money?
2. Apa saja manfaat ataupun kerugian time value of money?
3. Bagaimana kondisi uang jika saat bila dibandingkan dengan pada satu, dua, tiga dan
beberapa tahun yang akan datang?
1.3. Tujuan
a. Mahasiswa dapat memahami pengertian nilai uang terhadap waktu.
b. Mahasiswa dapat mengetahui konsep nilai uang terhadap waktu dan memahami rumus –
rumus didalamnya.
c. Mengetahui manfaat ataupun kerugian time value of money
d. Mengetahui kondisi uang jika saat bila dibandingkan dengan pada satu, dua, tiga dan
beberapa tahun yang akan datang
BAB II
TEORI DAN PEMBAHASAN

2.1. Teori Konsep Time Value of Money


Sedikit mengulas tentang latar belakang time value of money atau dalam bahasa
Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa
nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau
suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan
waktu. Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi teknik banyak melibatkan dan
menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang. Dalam hal ini, dikenal istilah nilai
waktu dari uang. Rp 5.000,- saat ini lebih berharga bila dibandingkan dengan Rp 5.000,-
pada satu atau dua tahun yang akan dating. Hal itu disebabkan adanya bunga. Maka sudah
jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat berguna
dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang.
Kebanyakan keputusan keuangan, individu maupun bisnis, melibatkan nilai waktu uang
sebagai pertimbangan. Tujuan manajemen adalah meningkatkan kesejahteraan pemegang
saham dan ini sebagian tergantung dari penentuan waktu arus kas. Tanpa pemahaman akan
nilai waktu uang maka pemahaman akan keuangan tidak akan dapat tercapai. Pembahasan
masalah ini tidak dapat terlepas dari perhitungan matematis. Pertama-tama akan dijelaskan
mengenai bunga sederhana yang kemudian digunakan sebagai titik tolak untuk memahami
bunga majemuk.
Pada dasarnya konsep Time Value Of Money mengatakan bahwa setiap individu
berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang
akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu
uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan.
Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima
pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang. Lebih singkatnya
apabila kita disuruh memilih akan menerima uang saat ini atau seminggu kedepan, kita pasti
akan memilih untuk diambil saat ini karena nilai yang kita dapat saat ini dengan seminggu
kedepan tentu akan sangat berbeda nilai waktu uangnya.
Waktu adalah salah satu faktor yang penting dalam membuat suatu keputusan untuk
menentukan apa yang akan anda lakukan dengan uang yang anda miliki, karena dengan
adanya waktu maka akan ada kesempatan untuk menunda konsumsi dan memperoleh
pendapatan yang biasanya kita sebut bunga.

2.1. Manfaat
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan
dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung
anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat
memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang
memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya. Maka
sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat
berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan
datang.

2.2. Kerugian
Kerugiannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan uangnya apabila
tingkat bunga bank tinggi karena mereka menganggap jika bunga bank tinggi maka uang
yang akan mereka terima dimasa yang akan datang juga tinggi. Time value of money tidak
memperhitungkan tingkat inflasi.

2.3. Nilai Waktu dari Uang dalam Investasi


Investasi merupakan pengeluaran modal untuk pembelian aset fisik seperti pabrik,
mesin, peralatan, dan persediaan, yaitu investasi fisik atau riil. Dalam analisis ekonomi,
istilah investasi khususnya dihubungkan dengan investasi fisik. Investasi fisik menciptakan
aset baru yang akan menambah kapasitas produksi suatu negara, sementara investasi
keuangan hanya memindahkan kepemilikan dari yang ada dari seseorang atau lembaga
kepada yang lain.
Kebijaksanaan investasi akan terkait masa yang akan datang, tetapi dalam penilaian
menguntungkan tidaknya akan dilaksanakan pada saat sekarang. Dengan demikian terutama
penerimaan bersih dari pelaksanaan investasi yang akan diterima pada waktu yang akan
datang harus dinilai sekarang, apakah penerimaan sekali atau berangsur-angsur atau seri
dengan menggunakan perhitungan-perhitungan tersebut di atas (Basri, 1989).
Penerimaan pada waktu yang akan datang pada dasarnya adalah net cash flow dari
pelaksanaan investasi yang akan terdiri dari:
a. Biaya proyek atau investasi awal (initial outlays). Biaya ini meliputi biaya untuk
memperoleh investasi tersebut dan biaya-biaya investasinya serta modal kerja untuk
membiayai operasi awal dari proyek investasi yang bersangkutan.
b. Cash flow dan cash outflow selama proyek investasi berjalan.
c. Nilai residu dari proyek investasi yang bersangkutan.
d. Cash inflow dan cash outflow lain-lain di luar proses pelaksanaan proyek investasi
tersebut.
Investasi yang dilakukan saat ini tidak serta merta menghasilkan pendapatan saat ini
juga, tetapi memerlukan waktu. Semakin tinggi jumlah investasi yang ditanamkan, tenggang
waktunya semakin panjang. Misalnya, seorang pengusaha restoran ingin memperbesar
usahanya dengan membeli gedung baru, meja makan, dan peralatan-peralatan baru.
Membutuhkan waktu kurang dari satu tahun untuk mewujudkan keinginannya.
Contoh lain seorang pengusaha garmen ingin memperluas usahanya dengan membeli
mesin-mesin baru, memperluas area pabrik. Ia memerlukan waktu yang relatif lebih lama
daripada pengusaha restoran.O leh karena itu, pertimbangan pokok dari keputusan investasi
adalah berapa nilai sekarang (present value) dari uang yang akan kita peroleh pada masa
mendatang atau berapa nilai uang masa mendatang (future value) dari jumlah yang
diinvestasikan saat ini.
Didalam islam tidak akan terjadi niali waktu terhadap uang seperti dalam ekonomi
konvensional. Pebedaan nilai waktu didalam islam tergantung pada bagaimana seseorang
memanfaatkan waktu. Semakin efesien dan efektifitas, maka akan semakin tinggi nilai
waktunya. Efesiensi dan efektifitas waktu akan memberikan keuntungan lebih kepada orang
yang melakukannya. Maka siapapun yang melakukannya akan memperoleh keuntungan
dunia dan akhirat apabila segala yang ia perbuat dengan niat beribadah kepada Allah SWT.
Didalam islam tidak hanya mencari keuntungan didunia, namum yang dicari adalah
keuntungan di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, pemanfaatan waktu bukan saja
harus efektif dan efesien. Namun juga harus didasari dengan keimanan. Keimanan inilah
yang mendatangkan keuntungan diakhirat. Sebaliknya ketika keimanan tidak mendapatkan
keuntungan di dunia, berarti keimanan tersebut tidak diamalkan. Dan islam mengajakan
kita untuk mencari keuntungan akhirat namun jangan melupakan keuntungan dunia.
Islam melarang menambah kepemilikan uang dengan menyimpannya di bank atau
meminjamkannya ke orang lain. Sesungguhnya usaha, keinginan, inisiatif, keberanian
mengambil resiko merupakan suatu hal yang memiliki nilai jauh lebih tinggi dari pada uang
yang hanya sebagai nilai tukar, uang hanya menjadi modal ketika digunakan untuk investasi
berbisnis saja. Uang dapat menjadi modal jika dikolaborasikan dengan sumber daya lainnya,
uang hanya memiliki nilai waktu hanya ketika digunakan sebagai modal dan modal tersebut
bukanlah modal yang telah dibahas sebelumnya bahwa barang pada hari ini memiliki nilai
yang lebih tinggi dari nilainya di masa yang akan datang, tetapi pada kenyataannya banyak
kejadian yang tidak sesuai dengan pernyataan ini.
Banyak orang yang memilih untuk menyimpan pendapatan pada masa sekarang untuk
menghadapi masa depan dan mereka akan mendapatkan nilai yang lebih tinggi di masa
depan, banyak sekali motif manusia dalam menabung, diantaranya: kebutuhan dimasa depan,
pendidikan anak, pernikahan, persiapan dimasa tua, sakit, kecelakaan, dan lain lain. Tetapi
tidak bisa dibenarkan orang yang menabung untuk memperoleh bunga. Terdapat banyak
bukti bahwa orang masih melanjutkan menabung walaupun bunga telah menyebabkan krisis
di Amerika, Inggris, dan negara-negara Eropa lainnya.
Motivasi masyarakat dunia untuk menabung untuk mempersiapkan hari esok bukan
hanya sejak lahir, tetapi lebih kuat dari itu, bahkan orang yang memiliki pendapatan
sedikitpun memiliki keinginan keras walaupun dia tidak punya hal berarti untuk ditabung.
Tetapi kenyataannya setiap tindakan menabung yang dilakukan telah membuahkan testimoni
yang kuat bahwa nilai waktu uang hanyalah mitos belaka.
Dalam hal meminjam, Islam memiliki beberapa hal dasar yang harus dilaksanakan,
seseorang yang hendak meminjamkan uang hendaknya memutuskan bahwa uang itu
dipinjamkan sebagai bentuk simpati, uang dipinjamkan untuk menjaga dari kehilangan, atau
uang dipinjamkan untuk berbagi hasil. Dalam pilihan yang pertama dan kedua, peminjam
tidak bisa meminta tambahan dana, dikarenakan pada pilihan yang pertama uang
dipinjamkan sebagai bentuk simpati, sedangkan pada pilihan yang kedua uang dipinjamkan
hanya sekedar untuk ditabung dan bukan untuk memperoleh pendapatan ekstra.
Jika seandainya peminjam menginginkan profit, maka ia dapat berniat meminjamkan
uang untuk bagi hasil dengan orang yang dipinjamkan. Jika seandainya orang yang
dipinjamkan untung, maka hasil dibagi berdasarkan perjanjian awal dari kedua belah pihak.
Selain itu, jika orang yang dipinjamkan rugi maka pihak yang bertanggung jawab atas
kehilangan dana adalah orang yang meminjamkan selama kerugian bukan karena
kesengajaan orang yang meminjam.
Pada dasarnya spekulasi tidaklah dilarang dalam islam, tetapi kerangka ekonomi islam
tidak memberikan ruang bagi spekulator untuk tumbuh dengan subur. Juga di dalam
ekonomi islam tidak dikenal adanya permintaan uang untuk spekulasi. Spekulasi dalam
ekonomi Islam sangat terbatas gerakannya, sebab sistem keuangan islam kebalikan dari
sistem konvensional, yang memberikan bunga pada harta. Dalam Islam, harta adalah sesuatu
yang dikenai zakat jika yang disimpan telah memenuhi masa potensial.
Oleh karena itu, menurut Islam uang tidaklah memiliki nilai waktu. Tetapi waktulah
yang memiliki nilai ekonomi, tergantung bagaimana cara penggunaannya. Waktu akan
memiliki nilai ekonomi jika waktu tersebut digunakan dengan baik dan bijak. Selama
manusia menggunakan waktunya untuk hal produktif tentunya waktu tersebut semakin
bernilai, maka ada perbedaan nilai antara waktu seseorang dengan yang lainnya walaupun
jumlahnya sama.

2.4. Metode - Metode yang digunakan time value of money adalah:


a. Nilai Masa Depan (Future Value)
Pertama-tama diasumsikan seseorang mendepositokan uangnya kedalam bentuk tabungan
sebesar $ 200. Jika tingkat bunga adalah 8%, dimajemukan setiap tahun, pada akhir tahun
jumlahnya akan mencapai $ 216. Sangat menarik untuk diketahui bahwa ternyata nilai tahun
pertama pada bunga majemuk sama dengan pada bunga sederhana. Namun persamaan ini
berakhir hanya sampai akhir tahun pertama.
Sampai tahap ini, selalu diasumsikan bunga dibayarkan setiap tahun. Dengan asumsi ini,
pemahaman akan nilai waktu uang dapat dicapai dengan mudah. Namun sekarang saatnya
untuk mempertimbangkan hubungan antara nilai masa depan dan tingkat bunga untuk
periode pemajemukan yang berbeda. Asumsikan bunga dibayarkan setiap setengah tahun.
Jika dalam tabungan disimpan $ 200 dengan tingkat bunga tahunan 8%, maka nilai masa
depan pada akhir periode setengah tahun akan diterima bunga 4%, bukan 8%. Pada akhir
tahun, nilai masa depan tabungan menjadi $ 216. Maka semakin besar tingkat bunga
dibayarkan setiap tahun, semakin besar pula nilai masa depan.
Dalam praktiknya, bunga kadang dimajemukan secara berkseinambungan. Oleh karena
itu, sangat perlu dipahami bagaimana cara kerja pemajemukan berkesinambungan tersebut.
Penggunaan pemajemukan berkesinambungan dalam menghitung nilai sekarang akan
menghasilkan nilai sekarang yang minimum dibandingkan dengan pemajemukan lainnya.
Tingkat Bunga Tahun Efektif. Investasi yang berbeda akan memberikan hasil yang
berbeda tergangtung dari periode pemajemukan yang dilakukan. Jika ingin dibuat
perbandingan antara beberapa investasi yang memiliki periode pemajemukan berbeda maka
perlu dibuat suatu standar bunga yang sama. Hal ini akan mengarahkan kepada pemahaman
akan perbedaan bunga nominal dan tingkat bunga tahuna yang efektif. Tingkat bunga
tahunan efektif merupakan tingkat bunga yang dimajemukan setahun sekali namun
memberikan hasil bunga tahunan yang sama seperti tingkat nominal yang dimajemukan.

2.5. Rumus
FV = Po (1+i)n
FV : Nilai pada masa yang akan datang
Po : Nilai pada saat ini
I : Tingkat suku bunga
N : Jangka waktu
atau rumus tersebut dapat disederhanakan dengan melihat tabel:
FV = PV ( FVIF tahun,bunga )
Tabel Future Value ( FVIF ) US $
No 10% 15% 20% 30% 40% 50%

1 1.1000 1.1500 1.2000 1.3000 1.3600 1.4000

2 1.2100 1.3225 1.4400 1.6900 1.8496 1.9600

3 1.3310 1.5209 1.7280 2.1970 2.5155 2.7440

4 1.4641 1.7490 2.0736 2.8561 3.4210 3.8416

5 1.6105 2.0114 2.4883 3.7129 4.6526 5.3782

Contoh :
Sebuah perusahaan memperoleh pinjaman modal dari suatu bank sebesar Rp 5,000,000
untuk mebeli peralatan produksi dengan jangka waktu 5 tahun bunga yang dikenakan sebesar
18 % per tahun berapa jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan tsb pada akhir tahun ke 5?
FV = Po (1+r)n
FV = Rp 5,000,000 (1+0.18)5
FV = Rp 11,438,789
Jadi jumlah yang harus dibayarkan perusahaan kepada bank sebesar Rp 11,438,789
2.6. Nilai Hari Ini (Present Value)
Nilai sekarang atau Nilai Diskonto adalah suatu hal yang dimanfaatkan untuk mencari
nilai dari suatu penjumlahan tahun yang akan datang dari jumlah yang diterima sekarang
pada waktu yang sudah ditentukan atau dengan kata lain penjumlahan dari future value. Kita
semua menyadari bahwa satu dolar yang diterima hari ini lebih berharga daripada satu dolar
yang diterima satu, dua atau tiga tahun mendatang. Menghitung nilai sekarang dari arus kas
masa depan memungkinkan kita untuk menempatkan seluruh arus kas dasar saat ini sehingga
dapat dibuat perbandingan untuk nilai dolar saat ini.
Present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan
datang. Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future value atau dengan
rumus berikut ini:
PV = FV ( 1 + r )-n
FV : Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)
PV : Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
R : Suku Bunga
N :Waktu (tahun)
Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya sekali dalam setahun, jika
bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya menjadi :
PV = FV ( 1 + r / 360)-360n
Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi contoh berikut ini : Harga
sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp. 10.000.000. Tingkat bunga rata-rata 12%
setahun. Berapa yang harus ditabung Agung saat ini agar dapat membelinya dua tahun
mendatang, dengan asumsi:
a. Bunga dimajemukkan setahun sekali?
b. Bunga dimajemukkan sebulan sekali?
Jawaban:
1. PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12)-2 = Rp. 7.971.939
2. PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12/12)-12(2) = Rp. 7.875.661

2.7. Perhitungan Time Value of Money


Apakah sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun ketiga
misalnya, akan sama nilainya dengan sejumlah uang yang sama yang kita miliki pada hari
ini? Hal ini adalah menyangkut “nilai waktu dari uang” (time value of money). Apabila kita
tidak memperhatikan nilai waktu dari uang maka uang sebesar Rp 1.000.000,- yang akan kita
terima pada akhir tahun depan adalah sama saja nilainya dengan uang sebesar Rp
1.000.000,- yang kita miliki sekarang.
Lain halnya jika kita memperhatikan nilai waktu dari uang, maka nilai uang Rp
1.000.000,- sekarang adalah lebih tinggi dari pada uang Rp 1.000.000,- yang akan terima
pada akhir tahun depan. Sebab jika kita memiliki uang sebesar Rp 1.000.000,- sekarang,
dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misalnya 8% per tahunnya, sehingga
pada akhir tahun uang tersebut akan menjadi 1.080.000,- Jadi uang sebesar Rp 1.000.000,-
sekarang nilainya sama dengan Rp 1.080.000,- pada akhir tahun.
Waktu adalah salah satu faktor yang penting dalam membuat suatu keputusan untuk
menentukan apa yang akan anda lakukan dengan uang yang anda miliki, karena dengan
adanya waktu maka akan ada kesempatan untuk menunda konsumsi dan memperoleh
pendapatan yang biasanya kita sebut bunga. Dalam hal konsep Time Value Of Money
terdapat dua konsep perhitungan nilai dari uang tersebut, yaitu :
a. Future Value (Nilai Kemudian)
Misalkan saudara saat ini berumur 25 tahun dan mulai menyimpan setiap tahun Rp.
200.000,- dalam bentuk tabungan dengan bunga 15% pertahun. Dan pada saat berumur 65
tahun atau 40 tahun kemudian, berapakah nilai simpanan kalau tidak pernah mengambil
sekalipun. Maka jumlah simpnan berjumlah Rp. 35.000.000,-. Mengapa bisa menjadi
demikian besar, itu dikarenakan nilai waktu uang memungkinkan simpanan tersebut
menghasilkan bunga. Dan bunga tersebut akan menambah pokok simpanan,pokok simpanan
yang setiap tahun menjadi semakin besar sehingga simpanan tersebut menjadi berlipat
ganda.
Nilai kemudian atau future value diperoleh dengan mengalikan tingkat bunga dengan
pokok pinjaman atau periode tertentu. Tingkat bunga dapat dihitung setiap bulan, kuartalan,
enam bulan atau satu tahun sekali. Bahkan dalam dunia perbankan dinegara kita, dikenal
dengan simpanan bunga harian meskipun tingkat bunga ditentukan setiap satu tahun.
Sebagai contoh, kalau anda menyimpan uang anda dibank sebesar Rp. 1.000.000,- selama
satu tahun dan memperoleh bunga 15% per tahun, maka pada akhir tahun anda akan
menerima
U1 = 1.000.000 (1+0,15)
= 1.150.000
Demikian seterusnya. Hal ini terjadi karena bunga dibungakan lagi (compound interest).
Secara umum kita bisa menuliskan , bahwa apabila Co adalah nilai simpanan pada awal
periode, maka nilai terminal pada tahun (periode) ke n, adalah :
Un = Co (1+ r)
Dalam hal ini r adalah tingkat bunga yang dipergunakan.
Bunga yang diberikan kepada penabung mungkin dibayarkan tidak hanya sekali dalam
setahun, tetapi juga bisa juga dua kali, tiga kali atau m kali. Kalau bunga dibayarkan dua kali
dalam setahun, maka pada akhir tahun 1 nilai terminalnya adalah,
U1 = 1.000.000 {1+(0,15/2)}
= 1.155.625
Sedang kalu kita dibayar tiga kali, maka pada akhir tahun 1 terminalnya adalah ,
U1 = 1.000.000 {1+(0,15/3)}
= 1.157.625
Kita lihat bahwa semakin sering bunga dibayarkan, maka semakin besar pula terminal
yang diterima pada akhir periode yang sama. Secara umum apabila bunga dibayarkan
dalam m kali dalam satu tahun, dan kita menyimpan uang selama n tahun, maka nilai
terminal pada tahun ke n adalah,
Un = CO {1 + (r/m)}

b. Present Value (Nilai sekarang)


Pemahaman konsep nilai sekarang atau Present Value penting dalam manajemen
keuangan. Manajer keuangan seringkali dihadapkan pada persoalan pengambilan
keputusan yang tidak terlepas dari konsep ini. Dalam penilaian investasi misalnya, manajer
keuangan diharuskan mengukur nilai sekarang aliran kas yang dikas yang diharapkan akan
dihasilkan dalam investasi tersebut. Sama halnya dengan konsep nilai kemudian atau Future
Value, dalam konsep nilai sekarang ini pun ada dua alternatif aliran kas, aliran kas yang
terjadi satu tahun sekali dan aliran kas yang berkali-kali dengan jumlah yang sama setiap
tahun atau anuitas.
Sebagai contoh, orang tua saudara menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp.
700.000,- satu tahun akan datang. Sementara itu tingkat suku bunga bank yang berlaku pada
saat ini adalah 8% pertahun. Timbul pertanyaan, berapakah orang tua saudara harus
menyimpan uangnya dibank agar satu tahun kedepan menjadi Rp. 700.000,-?, dengan kata
lain, berapa nilai sekarang uang Rp. 700.000,- satu tahun yang akan datang kalau tingkat
bunga yang berlaku 8% pertahun ?
Rp 700.000,- = XO (1+0,08)
XO = Rp.700.000/1+0,08)
= Rp. 648.150,-
Dengan demikian nilai sekarang penerimaan kas Rp.700.000,- satu tahun yang akan
datang dengan bunga 8% pertahun adalah Rp.648.150,-. Dapat juga dikatakan bahwa
Rp.648.150,- kas saat ini memiliki nilai yang sama dengan Rp.700.000,- satu tahun yang
akan datang bila bunga yang berlaku 8% pertahun. Misalkan penerimaan tersebut akan
terjadi dalam dua tahun kemudian, berapakah nilai sekarang dari penerimaan Rp.700.000,-
tersebut bila bunga yang berlaku tetap 8% pertahun ?
NS = (Rp.700.000,- )/((1+0,08))
= Rp.600.140,-
Karena Xo tidak lain adalah nilai sekarang sejumlah penerimaan dimasa datang Xn, dengan
tingkat bunga r pertahun maka secara umum dapat diformulasikan menjadi :
NS = Xn/((1+r))

2.8. Pentingnya time value of money


Kenapa time value of money penting? Setidak-tidaknya terdapat dua alasan kenapa
demikian. Pertama, resiko pendapatan di masa mendatang lebih tinggi dibandingkan dengan
pendapatan saat ini. Kedua, ada biaya kesempatan (opportunity cost) pendapatan masa
mendatang. Jika pendapatan diterima sekarang, kita bisa menginvestasikan pendapatan
tersebut (misal pada tabungan), dan akan memperoleh bunga tabungan.
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Ada beberapa
pakar yang mengatakan bahwa pada dasrnya manajemen keuangan merupakan aplikasi
konsep nilai waktu uang. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi
manajemen keuangan. Banyak keputusan dan teknik dalam manajemen keuangan yang
memerlukan pemahaman nilai waktu uang. Biaya modal, analisis keputusan investasi
(penganggaran modal), analisis alternatif dana, penilaian surat berharga, penetapan jadwal
pelunasan hutang, investasi, pembelian peralatan merupakan contoh-contoh teknik dan
analisis yang memerlukan pemahaman konsep nilai waktu uang.
Oleh karena itu penting untuk mengetahui konsep waktu dari uang sebelum mempelajari
materi yang lain. Uang yang dimiliki sekarang jauh lebih berharga dibandingkan dengan
uang yang akan diterima tahun depan, karena uang yang kita miliki sekarang dapat
diinvestasikan, ditabung atau didepositokan yang dapat menghasilkan bunga sehingga
nilainya lebih tinggi.

ANALISIS
Pada tahapan ini perlu diketahui situasi dan kondisi pasar yang akan dijadikan
obyek usaha, baik yang menyangkut produk yang prospektif, lokasi, karakteristik
konsumen, segmen pasar yang akan dirujuk dan semua aspek yang menyangkut
kemungkinan usaha apa yang sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan.
Sumber informasi yang dapat diperoleh untuk mendapatkan gambaran situasi pasar
potensial dari usaha yang akan dikembangkan antara lain : Media massa (koran,
majalah, televisi, radio), internet, melihat langsung di lapangan (survey pasar) atau
informasi yang diperoleh dari teman (kolega) yang mengelola suatu usaha.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh maka usaha apa yang akan dilakukan
dapat segera dianalisa kemungkinan pelaksanaan dan kelayakannya. Perkiraan target
produksi produk dalam kaitan dengan perencanaan usaha dapat ditentukan dengan
menggunakan metode peramalan (forecasting).
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Konsep nilai waktu uang (time value of money) yang pada dasarnya memberikan
pemahaman bagaimana nilai uang berubah karena faktor waktu. Faktor yang melandasi
konsep ini adalah preferensi waktu yang menyatakan bahwa sejumlah sumber daya yang
tersedia saat ini untuk menikmati lebih disenangi orang dari pada sejumlah sumber daya
yang sama tetapi baru tersedia dalam beberapa tahun yang akan datang (misalkan baru dua
tahun yang akan datang). Pemikiran tersebut secara ekonomi didasarkan atas alasan-alasan,
a. Alasan inflasi, yaitu bahwa dengan adanya tingkat inflasi akan dapat menurunkan nilai
uang;
b. Alasan dikonsumsi, yaitu bahwa dengan yang sama, apabila dikonsumsikan akan
memberikan tingkat kenikmatan yang lebih, dibandingkan dengan jika dikonsumsi di masa
yang akan datang;
c. Alasan risiko penyimpanan, yaitu bahwa adanya risiko yang tidak diketahui di waktu
yang akan datang, maka praktis nilai uang di masa yang akan datang memerlukan jumlah
yang lebih besar. Konsep nilai waktu uang (time value of money) meliputi future value,
present value, future value suatu anuitas, present value suatu anuitas.

3.2. Saran
Dalam melakukan peminjaman investasi sebaiknya diperhitungkan baik-baik sebelum
mengalami kesalahan. Lakukanlah cara pembayaran ekivalensi yang sesuai dengan usaha
atau keperluan dari peminjaman modal tersebut. Diperlukan analisa strategi untuk
menetukan langkah apa yang akan diambil selanjutnya dengan melihat kondisi keuangan
perusahaan sehingga kerugian dapat diminimalisir atau bahkan dihindari oleh perusahaan.
Referensi

Hariyanti, Dini. 2015. Time Value of Money : Jakarta.


http://sayapm.blogspot.co.id/2015/05/time-value-of-money.html
Julius, Ivan. 2012. Nilai Waktu Uang (Time Value of Money) : Semarang.
http://ivansibarani.blogspot.co.id/2012/03/nilai-waktu-uang-time-value-of-money.html
http://belajartanpabuku.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-nilai-uang-terkait-dengan_4.html
http://hiyakuni.blogspot.co.id/2013/05/makalah-economic-value-of-time.html
Habib, Hasnan. 2017. Makalah Time Value of Money.
Bandung. http://paduankuliah.blogspot.co.id/2017/04/makalah-time-value-of-money.html
Aulia, Rozi. 2014. Konsep Nilai Waktu dari uang.
https://roziauliaalam.wordpress.com/2014/12/01/konsep-nilai-waktu-dari-uang-time-value-
of-money.html

Anda mungkin juga menyukai