PERTEMUAN 5
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan penulisan
C. Rumusan masalah
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang
adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih
berharga dari pada nilai uang masa yang akan. Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi
teknik banyak melibatkan dan menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang.
Uang senilai Rp 5.000,- saat ini lebih berharga bila dibandingkan dengan Rp
5.000,- pada satu atau dua tahun yang akan datang. Hal itu disebabkan adanya bunga. Maka
sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat
berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan
datang.
Oleh karena itu, uang oleh sebagian penduduk dipandang sebagai sesuatu yang
sangat penting. Sebab uang dapat dijadikan alat pemenuhan kebutuhan manusia, alat
pemudah aktivitas ekonomi. Dengan adanya uang yang berfungsi sebagai alat pembayaran
akan memudahkan pertukaran barang, sehingga pekerjaan dijalankan lebih mudah.
Sekarang ini, banyak perkembangan baru yang terkait dalam bidang ekonomi,
seperti masalah mata uang, pola transaksi perdagangan, dan sebagainya. Kebanyakan orang
belum banyak menyadari hal tersebut. Belum lagi jika inflasi masuk hitungan. Apabila uang
didiamkan, maka nilainya akan berkurang dengan adanya inflasi. Kebanyakan negara
mengalami inflasi. Keputusan keuangan sangat berhubungan dengan uang dan waktu,
diantaranya adalah keputusan investasi.
B. Tujuan Penulis
C. Rumusan Masalah
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
Sedikit mengulas tentang latar belakang time value of money atau dalam bahasa
Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa
nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau
suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan
waktu. Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi teknik banyak melibatkan dan
menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang. Dalam hal ini, dikenal istilah nilai
waktu dari uang. Rp 5.000,- saat ini lebih berharga bila dibandingkan dengan Rp 5.000,- pada
satu atau dua tahun yang akan dating. Hal itu disebabkan adanya bunga. Maka sudah jelas
time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat berguna dan
dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang.
Kebanyakan keputusan keuangan, individu maupun bisnis, melibatkan nilai waktu
uang sebagai pertimbangan. Tujuan manajemen adalah meningkatkan kesejahteraan
pemegang saham dan ini sebagian tergantung dari penentuan waktu arus kas. Tanpa
pemahaman akan nilai waktu uang maka pemahaman akan keuangan tidak akan dapat
tercapai. Pembahasan masalah ini tidak dapat terlepas dari perhitungan matematis. Pertama-
tama akan dijelaskan mengenai bunga sederhana, yang kemudian digunakan sebagai titik
tolak untuk memahami bunga majemuk.
Pada dasarnya konsep Time Value Of Money Mengatakan bahwa setiap individu
berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti.Sejumlah uang yang akan
diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang,
maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan.
Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita
terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang. Lebih
singkatnya apabila kita disuruh memilih akan menerima uang saat ini atau seminggu
kedepan, kita pasti akan memilih untuk diambil saat ini karena nilai yang kita dapat saat ini
dengan seminggu kedepan tentu akan sangat berbeda nilai waktu uangnya.
Waktu adalah salah satu faktor yang penting dalam membuat suatu keputusan untuk
menentukan apa yang akan anda lakukan dengan uang yang anda miliki, karena dengan
adanya waktu maka akan ada kesempatan untuk menunda konsumsi dan memperoleh
pendapatan yang biasanya kita sebut bunga.
1. Manfaat
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang
dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk
menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut
dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek
yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.
Maka sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat
berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan
datang.
2. Kerugian
Investasi merupakan pengeluaran modal untuk pembelian aset isik seperti pabrik,
mesin, peralatan, dan persediaan, yaitu investasi fisik atau rill. Dalam analisis ekonomi,
istilah investasi khususnya dihubungkan dengan investasi fisik. Investasi fisik menciptakan
aset baru yang akan menambah kapasitas produksi suatu negara, sementara investasi
keuangan hanya memindahkan kepemilikan dari yang ada dari seseorang atau lembaga
kepada yang lain.
Kebijaksanaan investasi akan terkait masa yang akan datang, tetapi dalam penilaian
menguntungkan tidaknya akan dilaksanakan pada saat sekarang. Dengan demikian terutama
penerimaan bersih dari pelaksanaan investasi yang akan diterima pada waktu yang akan
datang harus dinilai sekarang, apakah penerimaan sekali atau berangsur-angsur/seri dengan
menggunakan perhitungan-perhitungan tersebut di atas (Basri, 1989).
Penerimaan pada waktu yang akan datang pada dasarnya adalah net cash flow dari
pelaksanaan investasi yang akan terdiri dari:
a. Biaya proyek/investasi awal (initial outlays). Biaya ini meliputi biaya untuk
memperoleh investasi tersebut dan biaya-biaya investasinya serta modal kerja untuk
membiayai operasi awal dari proyek investasi yang bersangkutan.
b. Cash flow dan cash outflow selama proyek investasi berjalan.
c. Nilai residu dari proyek investasi yang bersangkutan.
d. Cash inflow dan cash outflow lain-lain di luar proses pelaksanaan proyek investasi
tersebut.
Investasi yang dilakukan saat ini tidak serta merta menghasilkan pendapatan saat
ini juga, tetapi memerlukan waktu. Semakin tinggi jumlah investasi yang ditanamkan,
tenggang waktunya semakin panjang. Misalnya, seorang pengusaha restoran ingin
memperbesar usahanya dengan membeli gedung baru, meja makan, dan peralatan-peralatan
baru. Membutuhkan waktu kurang dari satu tahun untuk mewujudkan keinginannya.
Contoh lain seorang pengusaha garmen ingin memperluas usahanya dengan
membeli mesin-mesin baru, memperluas area pabrik. Ia memerlukan waktu yang relatif lebih
lama daripada pengusaha restoran.Oleh karena itu, pertimbangan pokok dari keputusan
investasi adalah berapa nilai sekarang (present value) dari uang yang akan kita peroleh pada
masa mendatang atau berapa nilai uang masa mendatang (future value) dari jumlah yang
diinvestasikan saat ini.
Didalam islam tidak akan terjadi niali waktu terhadap uang seperti dalam ekonomi
konvensional. Pebedaan nilai waktu didalam islam tergantung pada bagaimana seseorang
memanfaatkan waktu. Semakin efesien dan efektifitas, maka akan semakin tinggi nilai
waktunya. Efesiensi danefektifitas waktu akan memberikan keuntumgam lebih kepada orang
yang melakukannya. Maka siapapun yang melakukannya akan memperoleh keuntungan
dunia dan akhirat apabila segala yan ia perbuat dengan niat beribadah kepada Allah Subahana
wata’ala.
Didalam islam tidak hanya mencari keuntungan didunia, namum yang dicari adalah
keuntungan di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, pemanfaatkan waktu bukan saja
harus efektif dan efesien. Namun juga harus disasari dengan keimanan. Keimanan inilah yang
mendatangkan keuntungan diakhirat. Sebaliknya ketika keimanan tidak mendapatkan
keuntungan di dunia, berarti keimanan tersebut tidak diamalkan. Dan isla mengajakan kita
untuk mencari keuntungan akhirat namun jangnan melupakan keuntungan dunia.
Islam melarang menambah kepemilikan uang dengan menyimpannya di bank atau
meminjamkannya ke orang lain. Sesungguhnya usaha, keinginan, inisiatif, keberanian
mengambil resiko merupakan suatu hal yang memiliki nilai jauh lebih tinggi dari pada uang
yang hanya sebagai nilai tukar, uang hanya menjadi modal ketika digunakan untuk investasi
berbisnis saja. Uang dapat menjadi modal jika dikolaborasikan dengan sumber daya lainnya,
uang hanya memiliki nilai waktu hanya ketika digunakan sebagai modal dan modal tersebut
bukanlah modal ya Telah dibahas sebelumnya bahwa barang pada hari ini memiliki nilai
yang lebih tinggi dari nilainya di masa yang akan datang, tetapi pada kenyataannya banyak
kejadian yang tidak sesuai dengan pernyataan ini.
Banyak orang yang memilih untuk menyimpan pendapatan pada masa sekarang
untuk menghadapi masa depan dan mereka akan mendapatkan nilai yang lebih tinggi di masa
depan, banyak sekali motif manusia dalam menabung, diantaranya: kebutuhan dimasa depan,
pendidikan anak, pernikahan, persiapan dimasa tua, sakit, kecelakaan, dan lain lain. Tetapi
tidak bisa dibenarkan orang yang menabung untuk memperoleh bunga. Terdapat banyak
bukti bahwa orang masih melanjutkan menabung walaupun bunga telah menyebabkan krisis
di Amerika, Inggris, dan negara-negara Eropa lainnya.
Motivasi masyarakat dunia untuk menabung untuk mempersiapkan hari esok bukan
hanya sejak lahir, tetapi lebih kuat dari itu, bahkan orang yang memiliki pendapatan
sedikitpun memiliki keinginan keras walaupun dia tidak punya hal berarti untuk ditabung.
Tetapi kenyataannya setiap tindakan menabung yang dilakukan telah membuahkan testimoni
yang kuat bahwa nilai waktu uang hanyalah mitos belaka.
Dalam hal meminjam, Islam memiliki beberapa hal dasar yang harus dilaksanakan,
seseorang yang hendak meminjamkan uang hendaknya memutuskan bahwa uang itu
dipinjamkan sebagai bentuk simpati, uang dipinjamkan untuk menjaga dari kehilangan, atau
uang dipinjamkan untuk berbagi hasil. Dalam pilihan yang pertama dan kedua, peminjam
tidak bisa meminta tambahan dana, dikarenakan pada pilihan yang pertama uang dipinjamkan
sebagai bentuk simpati, sedangkan pada pilihan yang kedua uang dipinjamkan hanya sekedar
untuk ditabung dan bukan untuk memperoleh pendapatan ekstra.
Jika seandainya peminjam menginginkan profit, maka ia dapat berniat
meminjamkan uang untuk bagi hasil dengan orang yang dipinjamkan. Jika seandainya orang
yang dipinjamkan untung, maka hasil dibagi berdasarkan perjanjian awal dari kedua belah
pihak. Selain itu, jika orang yang dipinjamkan rugi maka pihak yang bertanggung jawab atas
kehilangan dana adalah orang yang meminjamkan selama kerugian bukan karena kesengajaan
orang yang meminjam.
Pada dasarnya spekulasi tidaklah dilarang dalam islam, tetapi kerangka ekonomi
islam tidak memberikan ruang bagi spekulator untuk tumbuh dengan subur.[4] Juga di dalam
ekonomi islam tidak dikenal adanya permintaan uang untuk spekulasi. Spekulasi dalam
ekonomi Islam sangat terbatas gerakannya, sebab sistem keuangan islam kebalikan dari
sistem konvensional, yang memberikan bunga pada harta. Dalam Islam, harta adalah sesuatu
yang dikenai zakat jika disimpan telah memenuhi masanya.ng potensial.
Oleh karena itu, menurut Islam uang tidaklah memiliki nilai waktu. Tetapi
waktulah yang memiliki nilai ekonomi, tergantung bagaimana cara penggunaannya. Waktu
akan memiliki nilai ekonomi jika waktu tersebut digunakan dengan baik dan bijak. Selama
manusia menggunakan waktunya untuk hal produktif tentunya waktu tersebut semakin
bernilai, maka ada perbedaan nilai antara waktu seseorang dengan yang lainnya walaupun
jumlahnya sama.
6. Rumus
FV = Po (1+i)n
FV : Nilai pada masa yang akan datang
Po : Nilai pada saat ini
I : Tingkat suku bunga
N : Jangka waktu
atau rumus tersebut dapat disederhanakan dengan melihat tabel:
FV = PV ( FVIF tahun,bunga )
Tabel Future Value ( FVIF ) US $
10%
N 15% 20% 30% 40% 50%
o
1.1000
1 1.1500 1.2000 1.3000 1.3600 1.4000
1.2100
2 1.3225 1.4400 1.6900 1.8496 1.9600
1.3310
3 1.5209 1.7280 2.1970 2.5155 2.7440
1.4641
4 1.7490 2.0736 2.8561 3.4210 3.8416
1.6105
5 2.0114 2.4883 3.7129 4.6526 5.3782
Contoh :
Sebuah perusahaan memperoleh pinjaman modal dari suatu bank sebesar Rp
5,000,000 untuk mebeli peralatan produksi dengan jangka waktu 5 tahun bunga yang
dikenakan sebesar 18 % per tahun berapa jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan tsb
pada akhir tahun ke 5?
FV = Po (1+r)n
FV = Rp 5,000,000 (1+0.18)5
FV = Rp 11,438,789
Jadi jumlah yang harus dibayarkan perusahaan kepada bank sebesar Rp 11,438,789
B. ANALISIS
Pada tahapan ini perlu diketahui situasi dan kondisi pasar yang akan
dijadikan obyek usaha, baik yang menyangkut produk yang prospektif,
lokasi, karakteristik konsumen, segmen pasar yang akan dirujuk dan semua aspek yang
menyangkut kemungkinan usaha apa yang sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan.
Sumber informasi yang dapat diperoleh untuk
mendapatkan gambaran situasi pasar potensial dari usaha yang akan dikembangkan
antara lain : Media massa (koran, majalah, televisi,
radio), internet, melihat langsung di lapangan (survey pasar) atau
informasi yang diperoleh dari teman (kolega) yang mengelola suatu usaha.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh maka usaha apa yang
akan dilakukan dapat segera dianalisis kemungkinan pelaksanaan dan
kelayakannya. Perkiraan target produksi produk dalam kaitan dengan
perencanaan usaha dapat ditentukan dengan menggunakan metode peramalan
(forecasting).
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep nilai waktu uang (time valu of money) yang pada dasrnya memberikan
pemahaman bagaimana nilai uang berubah karena faktor waktu. Faktor yang melandasi
konsep ini adalah preferensi waktu yang menyatakan bahwa sejumlah sumber daya yang
tersedia saat ini untuk menikmati lebih disenangi orang dari pada sejumlah sumber day yang
sama tetapi baru tersedia dalam beberapa tahun yang akan datang (misalkan baru dua tahun
yang akan datang).Pemikirang tersebut secara ekonomi didasarkan atas alasan-alasan,
a. Alasan inflasi, yaitu bahwa dengan adanya tingkat inflasi akan dapat menurunkan
nilai uang;
b. Alasan dikonsumsi, yaitu bahwa dengan yang sama, apabila dikonsumsikan akan
memberikan tingkat kenikmatan yang lebih, dibandingkan dengan jika dikonsumsi di masa
yang akan datang;
c. Alasan risiko penyimpanan, yaitu bahwa adanya risiko yang tidak diketahui di
waktu yang akan datang, maka praktis nilai uang di masa yang akan datang memerlukan
jumlah yang lebih besar. Konsep nilai waktu uang (time value of money) meliputi future
value, present value, future value suatu anuitas, present value suatu anuitas.
B. Saran