Anda di halaman 1dari 14

MODUL

PERTEMUAN 5

TIME VALUE OF MONEY

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Tujuan penulisan

C. Rumusan masalah

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian manajemen keuangan
B. Tujuan manajemen keuangan
BAB. III PEMBAHASAN
A. Teori Konsep Time Value of Money
B. Analisis
BAB. IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B.Saran
Daftar pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang
adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih
berharga dari pada nilai uang masa yang akan. Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi
teknik banyak melibatkan dan menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang.
Uang senilai Rp 5.000,- saat ini lebih berharga bila dibandingkan dengan Rp
5.000,- pada satu atau dua tahun yang akan datang. Hal itu disebabkan adanya bunga. Maka
sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat
berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan
datang.
Oleh karena itu, uang oleh sebagian penduduk dipandang sebagai sesuatu yang
sangat penting. Sebab uang dapat dijadikan alat pemenuhan kebutuhan manusia, alat
pemudah aktivitas ekonomi. Dengan adanya uang yang berfungsi sebagai alat pembayaran
akan memudahkan pertukaran barang, sehingga pekerjaan dijalankan lebih mudah.
Sekarang ini, banyak perkembangan baru yang terkait dalam bidang ekonomi,
seperti masalah mata uang, pola transaksi perdagangan, dan sebagainya. Kebanyakan orang
belum banyak menyadari hal tersebut. Belum lagi jika inflasi masuk hitungan. Apabila uang
didiamkan, maka nilainya akan berkurang dengan adanya inflasi. Kebanyakan negara
mengalami inflasi. Keputusan keuangan sangat berhubungan dengan uang dan waktu,
diantaranya adalah keputusan investasi.

B. Tujuan Penulis

 Mahasiswa dapat memahami pengertian nilai uang terhadap waktu.


 Mahasiswa dapat mengetahui konsep nilai uang terhadap waktu dan memahami
rumus-rumus didalamnya.
 Mengetahui manfaat ataupun kerugian time value of money
 Mengetahui kondisi uang jika saat bila dibandingkan dengan pada satu, dua, tiga dan
beberapa tahun yang akan datang.

C. Rumusan Masalah

 Bagaimana konsep time of money?


 Apa saja manfaat ataupun kerugian time value of money?
 Bagaimana kondisi uang jika saat bila dibandingkan dengan pada satu, dua, tiga dan
beberapa tahun yang akan datang?
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian manajemen keuangan

Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang


berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja,
menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk
mencapai tujuan utama perusahaan.

B. Tujuan manajemen keuangan


Tujuan utama Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai yang
dimiliki perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap asset yang dimiliki oleh
pemegang saham.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Teori Konsep Time Value of Money

Sedikit mengulas tentang latar belakang time value of money atau dalam bahasa
Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa
nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau
suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan
waktu. Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi teknik banyak melibatkan dan
menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang. Dalam hal ini, dikenal istilah nilai
waktu dari uang. Rp 5.000,- saat ini lebih berharga bila dibandingkan dengan Rp 5.000,- pada
satu atau dua tahun yang akan dating. Hal itu disebabkan adanya bunga. Maka sudah jelas
time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat berguna dan
dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang.
Kebanyakan keputusan keuangan, individu maupun bisnis, melibatkan nilai waktu
uang sebagai pertimbangan. Tujuan manajemen adalah meningkatkan kesejahteraan
pemegang saham dan ini sebagian tergantung dari penentuan waktu arus kas. Tanpa
pemahaman akan nilai waktu uang maka pemahaman akan keuangan tidak akan dapat
tercapai. Pembahasan masalah ini tidak dapat terlepas dari perhitungan matematis. Pertama-
tama akan dijelaskan mengenai bunga sederhana, yang kemudian digunakan sebagai titik
tolak untuk memahami bunga majemuk.
Pada dasarnya konsep Time Value Of Money Mengatakan bahwa setiap individu
berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti.Sejumlah uang yang akan
diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang,
maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan.
Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita
terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang. Lebih
singkatnya apabila kita disuruh memilih akan menerima uang saat ini atau seminggu
kedepan, kita pasti akan memilih untuk diambil saat ini karena nilai yang kita dapat saat ini
dengan seminggu kedepan tentu akan sangat berbeda nilai waktu uangnya.
Waktu adalah salah satu faktor yang penting dalam membuat suatu keputusan untuk
menentukan apa yang akan anda lakukan dengan uang yang anda miliki, karena dengan
adanya waktu maka akan ada kesempatan untuk menunda konsumsi dan memperoleh
pendapatan yang biasanya kita sebut bunga.

1. Manfaat

Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang
dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk
menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut
dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek
yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.
Maka sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat
berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan
datang.
2. Kerugian

Kerugiannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan uangnya


apbila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka menganggap jika bunga bank tinggi maka
uang yang akan mereka terima dimasa yang akan datang juga tinggi. Time value of money
tidak memperhitungkan tingkat inflasi.

3. Keterbatasan Time Value Of Money

Keterbatasannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan uangnya


apbila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka menganggap jika bunga bank tinggi maka
uang yang akan mereka terima dimasa yang akan datang juga tinggi. Time value of money
tidak memperhitungkan tingkat inflasi.

4. Nilai Waktu dari Uang dalam Investasi

Investasi merupakan pengeluaran modal untuk pembelian aset isik seperti pabrik,
mesin, peralatan, dan persediaan, yaitu investasi fisik atau rill. Dalam analisis ekonomi,
istilah investasi khususnya dihubungkan dengan investasi fisik. Investasi fisik menciptakan
aset baru yang akan menambah kapasitas produksi suatu negara, sementara investasi
keuangan hanya memindahkan kepemilikan dari yang ada dari seseorang atau lembaga
kepada yang lain.
Kebijaksanaan investasi akan terkait masa yang akan datang, tetapi dalam penilaian
menguntungkan tidaknya akan dilaksanakan pada saat sekarang. Dengan demikian terutama
penerimaan bersih dari pelaksanaan investasi yang akan diterima pada waktu yang akan
datang harus dinilai sekarang, apakah penerimaan sekali atau berangsur-angsur/seri dengan
menggunakan perhitungan-perhitungan tersebut di atas (Basri, 1989).
Penerimaan pada waktu yang akan datang pada dasarnya adalah net cash flow dari
pelaksanaan investasi yang akan terdiri dari:
a. Biaya proyek/investasi awal (initial outlays). Biaya ini meliputi biaya untuk
memperoleh investasi tersebut dan biaya-biaya investasinya serta modal kerja untuk
membiayai operasi awal dari proyek investasi yang bersangkutan.
b. Cash flow dan cash outflow selama proyek investasi berjalan.
c. Nilai residu dari proyek investasi yang bersangkutan.
d. Cash inflow dan cash outflow lain-lain di luar proses pelaksanaan proyek investasi
tersebut.
Investasi yang dilakukan saat ini tidak serta merta menghasilkan pendapatan saat
ini juga, tetapi memerlukan waktu. Semakin tinggi jumlah investasi yang ditanamkan,
tenggang waktunya semakin panjang. Misalnya, seorang pengusaha restoran ingin
memperbesar usahanya dengan membeli gedung baru, meja makan, dan peralatan-peralatan
baru. Membutuhkan waktu kurang dari satu tahun untuk mewujudkan keinginannya.
Contoh lain seorang pengusaha garmen ingin memperluas usahanya dengan
membeli mesin-mesin baru, memperluas area pabrik. Ia memerlukan waktu yang relatif lebih
lama daripada pengusaha restoran.Oleh karena itu, pertimbangan pokok dari keputusan
investasi adalah berapa nilai sekarang (present value) dari uang yang akan kita peroleh pada
masa mendatang atau berapa nilai uang masa mendatang (future value) dari jumlah yang
diinvestasikan saat ini.
Didalam islam tidak akan terjadi niali waktu terhadap uang seperti dalam ekonomi
konvensional. Pebedaan nilai waktu didalam islam tergantung pada bagaimana seseorang
memanfaatkan waktu. Semakin efesien dan efektifitas, maka akan semakin tinggi nilai
waktunya. Efesiensi danefektifitas waktu akan memberikan keuntumgam lebih kepada orang
yang melakukannya. Maka siapapun yang melakukannya akan memperoleh keuntungan
dunia dan akhirat apabila segala yan ia perbuat dengan niat beribadah kepada Allah Subahana
wata’ala.
Didalam islam tidak hanya mencari keuntungan didunia, namum yang dicari adalah
keuntungan di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, pemanfaatkan waktu bukan saja
harus efektif dan efesien. Namun juga harus disasari dengan keimanan. Keimanan inilah yang
mendatangkan keuntungan diakhirat. Sebaliknya ketika keimanan tidak mendapatkan
keuntungan di dunia, berarti keimanan tersebut tidak diamalkan. Dan isla mengajakan kita
untuk mencari keuntungan akhirat namun jangnan melupakan keuntungan dunia.
Islam melarang menambah kepemilikan uang dengan menyimpannya di bank atau
meminjamkannya ke orang lain. Sesungguhnya usaha, keinginan, inisiatif, keberanian
mengambil resiko merupakan suatu hal yang memiliki nilai jauh lebih tinggi dari pada uang
yang hanya sebagai nilai tukar, uang hanya menjadi modal ketika digunakan untuk investasi
berbisnis saja. Uang dapat menjadi modal jika dikolaborasikan dengan sumber daya lainnya,
uang hanya memiliki nilai waktu hanya ketika digunakan sebagai modal dan modal tersebut
bukanlah modal ya Telah dibahas sebelumnya bahwa barang pada hari ini memiliki nilai
yang lebih tinggi dari nilainya di masa yang akan datang, tetapi pada kenyataannya banyak
kejadian yang tidak sesuai dengan pernyataan ini.
Banyak orang yang memilih untuk menyimpan pendapatan pada masa sekarang
untuk menghadapi masa depan dan mereka akan mendapatkan nilai yang lebih tinggi di masa
depan, banyak sekali motif manusia dalam menabung, diantaranya: kebutuhan dimasa depan,
pendidikan anak, pernikahan, persiapan dimasa tua, sakit, kecelakaan, dan lain lain. Tetapi
tidak bisa dibenarkan orang yang menabung untuk memperoleh bunga. Terdapat banyak
bukti bahwa orang masih melanjutkan menabung walaupun bunga telah menyebabkan krisis
di Amerika, Inggris, dan negara-negara Eropa lainnya.
Motivasi masyarakat dunia untuk menabung untuk mempersiapkan hari esok bukan
hanya sejak lahir, tetapi lebih kuat dari itu, bahkan orang yang memiliki pendapatan
sedikitpun memiliki keinginan keras walaupun dia tidak punya hal berarti untuk ditabung.
Tetapi kenyataannya setiap tindakan menabung yang dilakukan telah membuahkan testimoni
yang kuat bahwa nilai waktu uang hanyalah mitos belaka.
Dalam hal meminjam, Islam memiliki beberapa hal dasar yang harus dilaksanakan,
seseorang yang hendak meminjamkan uang hendaknya memutuskan bahwa uang itu
dipinjamkan sebagai bentuk simpati, uang dipinjamkan untuk menjaga dari kehilangan, atau
uang dipinjamkan untuk berbagi hasil. Dalam pilihan yang pertama dan kedua, peminjam
tidak bisa meminta tambahan dana, dikarenakan pada pilihan yang pertama uang dipinjamkan
sebagai bentuk simpati, sedangkan pada pilihan yang kedua uang dipinjamkan hanya sekedar
untuk ditabung dan bukan untuk memperoleh pendapatan ekstra.
Jika seandainya peminjam menginginkan profit, maka ia dapat berniat
meminjamkan uang untuk bagi hasil dengan orang yang dipinjamkan. Jika seandainya orang
yang dipinjamkan untung, maka hasil dibagi berdasarkan perjanjian awal dari kedua belah
pihak. Selain itu, jika orang yang dipinjamkan rugi maka pihak yang bertanggung jawab atas
kehilangan dana adalah orang yang meminjamkan selama kerugian bukan karena kesengajaan
orang yang meminjam.
Pada dasarnya spekulasi tidaklah dilarang dalam islam, tetapi kerangka ekonomi
islam tidak memberikan ruang bagi spekulator untuk tumbuh dengan subur.[4] Juga di dalam
ekonomi islam tidak dikenal adanya permintaan uang untuk spekulasi. Spekulasi dalam
ekonomi Islam sangat terbatas gerakannya, sebab sistem keuangan islam kebalikan dari
sistem konvensional, yang memberikan bunga pada harta. Dalam Islam, harta adalah sesuatu
yang dikenai zakat jika disimpan telah memenuhi masanya.ng potensial.
Oleh karena itu, menurut Islam uang tidaklah memiliki nilai waktu. Tetapi
waktulah yang memiliki nilai ekonomi, tergantung bagaimana cara penggunaannya. Waktu
akan memiliki nilai ekonomi jika waktu tersebut digunakan dengan baik dan bijak. Selama
manusia menggunakan waktunya untuk hal produktif tentunya waktu tersebut semakin
bernilai, maka ada perbedaan nilai antara waktu seseorang dengan yang lainnya walaupun
jumlahnya sama.

5. Metode - Metode yang digunakan time value of money adalah:

a. Nilai Masa Depan (Future Value)


Pertama-tama diasumsikan seseorang mendepositokan uangnya kedalam bentuk
tabungan sebesar $ 200. Jika tingkat bunga adalah 8%, dimajemukan setiap tahun, pada akhir
tahun jumlahnya akan mencapai $ 216. Angat menarik untuk diketahui bahwa ternyata nilai
tahun pertama pada bunga majemuk sama dengan pada bunga sederhana. Namun persamaan
ini berakhir hanya sampai akhir tahun pertama.
Sampai tahap ini, selalu diasumsikan bunga dibayarkan setiap tahun. Dengan
asumsi ini, pemahaman akan nilai waktu uang dapat dicapai dengan mudah. Namun sekarang
saatnya untuk mempertimbangkan hubungan antara nilai masa depan dan tingkat bunga untuk
periode pemajemukan yang berbeda. Asumsikan bunga dibayarkan setiap setengah tahun.
Jika dalam tabungan diimpan $ 200 dengan tingkat bunga tahunan 8%, maka nilai masa
depan pada akhir periode setengah tahun akan diterima bunga 4%, bukan 8%. Pada akhir
tahun, nilai masa depan tabungan menjadi $ 216. Maka semakin besar tingkat bunga
dibayarkan setiap tahun, semakin besar pula nilai masa depan.
Dalam praktiknya, bunga kadang dimajemukan secara berkseinambungan. Oleh
karena itu, sangat pelu dipahami bagaimana cara kerja pemajemukan berkesinambungan
tersebut. Penggunaan pemajemukan berkesinambungan dalam menghitung nilai sekarang
akan menghasilkan nilai sekarang minimum dibandingkan dengan pemajemukan lainnya.
Tingkat Bunga Tahun Eektif. Investasi yang berbeda akan memberikan hasil yang
berbeda tergangtung dari periode pemajemukan yang dilakukan. Jika ingin dibuat
perbandingan antara beberapa investasi yang memiliki periode pemajemukan berbeda maka
perlu dibuat suatu standar bunga yang sama. Hal ini akan mengarahkan kepada pemahaman
akan perbedaan bunga nominal dan tingkat bunga tahuna yang efektif. Tingkat bunga tahunan
efektif merupakan tingkat bunga yang dimajemukan setahun sekali namun memberikan hasil
bunga tahunan yang sama seperti tingkat nominal yang dimajemukan.

6. Rumus

FV = Po (1+i)n
FV : Nilai pada masa yang akan datang
Po : Nilai pada saat ini
I : Tingkat suku bunga
N : Jangka waktu
atau rumus tersebut dapat disederhanakan dengan melihat tabel:
FV = PV ( FVIF tahun,bunga )
Tabel Future Value ( FVIF ) US $

10%
N 15% 20% 30% 40% 50%
o
1.1000
1 1.1500 1.2000 1.3000 1.3600 1.4000
1.2100
2 1.3225 1.4400 1.6900 1.8496 1.9600
1.3310
3 1.5209 1.7280 2.1970 2.5155 2.7440
1.4641
4 1.7490 2.0736 2.8561 3.4210 3.8416
1.6105
5 2.0114 2.4883 3.7129 4.6526 5.3782

Contoh :
Sebuah perusahaan memperoleh pinjaman modal dari suatu bank sebesar Rp
5,000,000 untuk mebeli peralatan produksi dengan jangka waktu 5 tahun bunga yang
dikenakan sebesar 18 % per tahun berapa jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan tsb
pada akhir tahun ke 5?
FV = Po (1+r)n
FV = Rp 5,000,000 (1+0.18)5
FV = Rp 11,438,789
Jadi jumlah yang harus dibayarkan perusahaan kepada bank sebesar Rp 11,438,789

2.7 Nilai Hari Ini (Present Value)


Nilai sekarang atau Nilai Diskonto. Adalah suatu hal yang dimanfaatkan untuk
mencari nilai dari suatu penjumlahan tahun yang akan datang dari jumlah yang diterima
sekarang pada waktu yang sudah ditentukan atau dengan kata lain penjumlahan dari future
value. Kita semua menyadari bahwa satu dolar yang diterima hari ini lebih berharga daripada
satu dolar yang diterima satu, dua atau tiga tahun mendatang. Menghitung nilai sekarang dari
arus kas masa depan memungkinkan kita untuk menempatkan seluruh arus kas dasar saat ini
sehingga dapat dibuat perbandingan untuk nilai dolar saat ini.
Present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang
akan datang. Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future value atau dengan
rumus berikut ini:
PV = FV ( 1 + r )-n
FV : Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)
PV : Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
R : Suku Bunga
N :Waktu (tahun)
Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya sekali dalam setahun,
jika bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya menjadi :
PV = FV ( 1 + r / 360)-360n
Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka diberi contoh berikut ini :
Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp. 10.000.000. Tingkat bunga rata-rata 12%
setahun. Berapa yang harus ditabung Agung saat ini agar dapat membelinya dua tahun
mendatang, dengan asumsi:
a. Bunga dimajemukkan setahun sekali?
b. Bunga dimajemukkan sebulan sekali?
Jawaban:
1. PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12)-2 = Rp. 7.971.939
2. PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12/12)-12(2) = Rp. 7.875.661
Perhitungan Time Value of Money
Apakah sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun
ketiga misalnya, akan sama nilainya dengan sejumlah uang yang sama yang kita miliki pada
hari ini? Hal ini adalah menyangkut “nilai waktu dari uang” (time value of money). Apabila
kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang maka uang sebesar Rp 1.000.000,- yang akan
kita terima pada akhir tahun depan adalah sama saja nilainya dengan uang sebesar Rp
1.000.000,- yang kita miliki sekarang.
Lain halnya jika kita memperhatikan nilai waktu dari uang, maka nilai uang Rp
1.000.000,- sekarang adalah lebih tinggi dari pada uang Rp 1.000.000,- yang akan terima
pada akhir tahun depan. Sebab jika kita memiliki uang sebesar Rp 1.000.000,- sekarang,
dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misalnya 8% per tahunnya, sehingga
pada akhir tahun uang tersebut akan menjadi 1.080.000,- Jadi uang sebesar Rp 1.000.000,-
sekarang nilainya sama dengan Rp 1.080.000,- pada akhir tahun.
Waktu adalah salah satu faktor yang penting dalam membuat suatu keputusan
untuk menentukan apa yang akan anda lakukan dengan uang yang anda miliki, karena dengan
adanya waktu maka akan ada kesempatan untuk menundakonsumsi dan memperoleh
pendapatan yang biasanya kita sebut bunga.
Dalam hal konsep Time Value Of Money terdapat dua konsep perhitunga nilai dari
uang tersebut, yaitu :
a. Future Value (Nilai Kemudian)
Misalkan saudara saat ini berumur 25 tahun dan mulai menyimpan setiap tahun
Rp. 200.000,-dalam bentuk tabungan dengan bunga 15% pertahun. Dan pada saat berumur 65
tahun atau 40 tahun kemudian, berapakah nilai simpanan kalau tidak pernah mengambil
sekalipun. Maka jumlah simpnan berjumlah Rp. 35.000.000,-. Mengapa bisa menjadi
demikian besar, itu dikarenakan nilai waktu uang memungkinkan simpanan tersebut
menghasilkan bunga. Dan bunga tersebut akan menambah pokok simpanan,pokok simpanan
yang setiap tahun menjadi semakin besar sehingga simpanan tersebut menjadi berlipat ganda.
Nilai kemudian atau future value diperoleh dengan mengalikan tingkat bunga
dengan pokok pinjaman atau periode tertentu. Tingkat bunga dapat dihitung setiap bulan,
kuartalan, enam bulan atau satu tahun sekali. Bahkan dalam dunia perbankan dinegara kita,
dikenal dengan simpanan bunga harian meskipun tingkat bunga ditentukan setiap satu tahun.
Sebagai contoh, kalau anda menyimpan uang anda dibank sebesar Rp. 1.000.000,- selama
satu tahun dan memperoleh bunga 15% per tahun, maka pada akhir tahun anda akan
menerima
U1 = 1.000.000 (1+0,15)
= 1.150.000
Demikian seterusnya. Hal ini terjadi karena bunga dibungakan lagi (compound
interest). Secara umum kita bisa menuliskan , bahwa apabila Co adalah nilai simpanan pada
awal periode, maka nilai terminal pada tahun (periode) ke n, adalah :
Un = Co (1+ r)
Dalam hal ini r adalah tingkat bunga yang dipergunakan.
Bunga yang diberikan kepada penabung mungkin dibayarkan tidak hanya sekali
dalam setahun, tetapi juga bisa juga dua kali, tiga kali atau m kali. Kalau bunga dibayarkan
dua kali dalam setahun, maka pada akhir tahun 1 nilai terminalnya adalah,
U1 = 1.000.000 {1+(0,15/2)}
= 1.155.625
Sedang kalu kita dibayar tiga kali, maka pada akhir tahun 1 terminalnya adalah ,
U1 = 1.000.000 {1+(0,15/3)}
= 1.157.625
Kita lihat bahwa semakin sering bunga dubayarkan, maka semakin besar pula
terminal yang diterima pada akhir periode yang sama. Secara umum apabila bunga
dibayarkan dalam m kali dalam satu tahun, dan kita menyimpan uang selama n tahun, maka
nilai terminal pada tahun ke n adalah,
Un = CO {1 + (r/m)}
b. Present Value (Nilai sekarang)
Pemahaman konsep nilai sekarang atau Present Value penting dalam manajemen
keuangan. Manajer keuangan seringkali dihadapkan pada persoalan pengambilan
keputusan yang tidak terlepas dari konsep ini. Dalam penilaian investasi misalnya, manajer
keuangan diharuskan mengukur nilai sekarang aliran kas yang dikas yang diharapkan akan
dihasilkan dalm investasi tersebut. Sama halnya dengan konsep nilai kemudian atau Future
Value, dalam konsep nilai sekarang ini pun ada dua alternatif aliran kas, aliran kas yang
terjadi satu tahun sekali dan aliran kas yang berkali-kali dengan jumlah yang sama setiap
tahun atau anuitas.
Sebagai contoh, orang tua saudara menjanjikan akan memberikan uang sebesar
Rp. 700.000,- satu tahun akan datang. Sementara itu tingkat suku bunga bank yang berlaku
pada saat ini adalah 8% pertahun. Timbul pertanyaan, berapakah orang tua saudara harus
menyimpan uangnya dibank agar satu tahun kedepan menjadi Rp. 700.000,-?, dengan kata
lain, berapa nilai sekarang uang Rp. 700.000,- satu tahun yang akan datang kalu tingkat
bunga yang berlaku 8% pertahun ?
Rp 700.000,- = XO (1+0,08)
XO = Rp.700.000/1+0,08)
= Rp. 648.150,-
Dengan demikian nilai sekarang penerimaan kas Rp.700.000,- satu tahun yang
akan datang dengan bunga 8% pertahun adalah Rp.648.150,-. Dapat juga dikatakan bahwa
Rp.648.150,- kas saat ini memiliki nilai yang sama dengan Rp.700.000,- satu tahun yang
akan datang bila bunga yang berlaku 8% pertahun. Misalkan penerimaan tersebut akan terjadi
dalam dua tahun kemudian, berapakah nilai sekarang dari penerimaan Rp.700.000,- tersebut
bila bunga yang berlaku tetap 8% pertahun ?
NS = (Rp.700.000,- )/((1+0,08))
= Rp.600.140,-
Karena Xo tidak lain adalah nilai sekarang sejumlah penerimaan dimasa datang Xn,
dengan tingkat bunga r pertahun maka secara umum dapat diformulasikan menjadi :
NS = Xn/((1+r))

2.8 Pentingnya time value of money


Kenapa time value of money penting? Setidak-tidaknya terdapat dua alasan kenapa
demikian,Pertama, resiko pendapatan di masa mendatang lebih tinggi dibandingkan dengan
pendapatan saat ini. Kedua, ada biaya kesempatan (opportunity cost) pendapatan masa
mendatang. Jika pendapatan diterima sekarang, kita bisa menginvestasikan pendapatan
tersebut (misal pada tabungan), dan akan memperoleh bunga tabungan.
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Ada
beberapa pakar yang mengatakan bahwa pada dasrnya manajemen keuangan merupakan
aplikasi konsep nilai waktu uang. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi
manajemen keuangan. Banyak keputusan dan tekhnik dalam manajemen keuangan yang
memerlukan pemahaman nilai waktu uang. Biaya modal, analisis keputusan investasi
(penganggaran modal), analisis alternatif dana, penilaian surat berharga, penetapan skedul
pelunasan hutang, investasi, pembelian peralatan merupakan contoh-contoh tekhnik dan
analsisis yang memerlukan pemahaman konsep nilai waktu uang.
Oleh karena itu penting untuk mengetahui konsep waktu dari uang sebelum
mempelajari materi yang lain. Uang yang dimiliki sekarang jauh lebih berharga dibandingkan
dengan uang yang akan diterima tahun depan, karena uang yang kita miliki sekarang dapat
diinvestasikan, ditabung atau didepositokan yang dapat menghasilkan bunga sehingga
nilainya lebih tinggi.’

B. ANALISIS

Pada tahapan ini perlu diketahui situasi dan kondisi pasar yang akan
dijadikan obyek usaha, baik yang menyangkut produk yang prospektif,
lokasi, karakteristik konsumen, segmen pasar yang akan dirujuk dan semua aspek yang
menyangkut kemungkinan usaha apa yang sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan.
Sumber informasi yang dapat diperoleh untuk
mendapatkan gambaran situasi pasar potensial dari usaha yang akan dikembangkan
antara lain : Media massa (koran, majalah, televisi,
radio), internet, melihat langsung di lapangan (survey pasar) atau
informasi yang diperoleh dari teman (kolega) yang mengelola suatu usaha.
Berdasarkan informasi awal yang diperoleh maka usaha apa yang
akan dilakukan dapat segera dianalisis kemungkinan pelaksanaan dan
kelayakannya. Perkiraan target produksi produk dalam kaitan dengan
perencanaan usaha dapat ditentukan dengan menggunakan metode peramalan
(forecasting).
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Konsep nilai waktu uang (time valu of money) yang pada dasrnya memberikan
pemahaman bagaimana nilai uang berubah karena faktor waktu. Faktor yang melandasi
konsep ini adalah preferensi waktu yang menyatakan bahwa sejumlah sumber daya yang
tersedia saat ini untuk menikmati lebih disenangi orang dari pada sejumlah sumber day yang
sama tetapi baru tersedia dalam beberapa tahun yang akan datang (misalkan baru dua tahun
yang akan datang).Pemikirang tersebut secara ekonomi didasarkan atas alasan-alasan,
a. Alasan inflasi, yaitu bahwa dengan adanya tingkat inflasi akan dapat menurunkan
nilai uang;
b. Alasan dikonsumsi, yaitu bahwa dengan yang sama, apabila dikonsumsikan akan
memberikan tingkat kenikmatan yang lebih, dibandingkan dengan jika dikonsumsi di masa
yang akan datang;
c. Alasan risiko penyimpanan, yaitu bahwa adanya risiko yang tidak diketahui di
waktu yang akan datang, maka praktis nilai uang di masa yang akan datang memerlukan
jumlah yang lebih besar. Konsep nilai waktu uang (time value of money) meliputi future
value, present value, future value suatu anuitas, present value suatu anuitas.

B. Saran

Dalam melakukan peminjaman investasi, sebaiknya diperhitungkan baik-baik


sebelum mengalami kesalahan. Lakukanlah cara pembayaran ekivalensi yang sesuai dengan
usaha atau keperluan dari peminjaman modal tersebut.
Daftar Pustaka

ü Hariyanti, Dini. 2015. Time Value of Money. Jakarta


http://sayapm.blogspot.co.id/2015/05/time-value-of-money.html (diakses pada tanggal 19
Desmber 2016 pada pukul 21:00)
ü Julius, Ivan. 2012. Nilai Waktu Uang (Time Value of Money). Semarang
http://ivansibarani.blogspot.co.id/2012/03/nilai-waktu-uang-time-value-of-money.html
(diakses pada tanggal 19 Desmber 2016 pada pukul 21:30)
ü http://belajartanpabuku.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-nilai-uang-terkait-
dengan_4.html (diakses pada tanggal 19 Desmber 2016 pada pukul 21:40)
ü http://hiyakuni.blogspot.co.id/2013/05/makalah-economic-value-of-time.html
(diakses pada tanggal 19 Desmber 2016 pada pukul 22:15)
ü Habib, Hasnan. 2017. Makalah Time Value of Money.
Bandung. http://paduankuliah.blogspot.co.id/2017/04/makalah-time-value-of-money.html
ü Aulia, Rozi. 2014. Konsep Nilai Waktu dari uang
https://roziauliaalam.wordpress.com/2014/12/01/konsep-nilai-waktu-dari-uang-time-value-
of-money (diakses pada tanggal 20 Desmber 2016 pada pukul 20:05)

Anda mungkin juga menyukai