Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


      Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu
uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang
sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan.
Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi teknik banyak melibatkan dan
menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang.
      Uang senilai Rp 5.000,- saat ini lebih berharga bila dibandingkan dengan
Rp 5.000,- pada satu atau dua tahun yang akan datang. Hal itu disebabkan
adanya bunga. Maka sudah jelas time value of money sangat penting untuk
dipahami oleh kita semua, sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai
seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang.
      Oleh karena itu, uang oleh sebagian penduduk dipandang sebagai sesuatu
yang sangat penting. Sebab uang dapat dijadikan alat pemenuhan kebutuhan
manusia, alat pemudah aktivitas ekonomi. Dengan adanya uang yang
berfungsi sebagai alat pembayaran akan memudahkan pertukaran barang,
sehingga pekerjaan dijalankan lebih mudah.
      Sekarang ini, banyak perkembangan baru yang terkait dalam bidang
ekonomi, seperti masalah mata uang, pola transaksi perdagangan, dan
sebagainya. Kebanyakan orang belum banyak menyadari hal tersebut. Belum
lagi jika inflasi masuk hitungan. Apabila uang didiamkan, maka nilainya akan
berkurang dengan adanya inflasi. Kebanyakan negara mengalami inflasi.
Keputusan keuangan sangat berhubungan dengan uang dan waktu, diantaranya
adalah keputusan investasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan Time Value Of Money?
2. Apa yang dimaksud dengan Pengenalan Risk And Return?
3. Bagaimana Konsep Penilaian?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui apakah yang dimaksud dengan Time Value Of Money.
2. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan Pengenalan Risk And
Return.
3. Untuk Mengetahui bagaimana Konsep Penilaian.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 TIME VALUE OF MONEY


1. Pengertian Time Value Of Money
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu
uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang
sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang
atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang
disebabkan karena perbedaaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan
datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat
pengembalian maka konsep time value of money sangat penting dalam
masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu.
Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih
bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan
diterima dimasa akan datang.
Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut
waktu yang disebabkan banyak factor yang mempengaruhinya
seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam
hal pajak, suasana politik, dll.
2. Manfaat dari Time Value of Money
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi
yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of
money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian kita sebagai
investor dapat menganalisa apakah suatu proyek dapat memberikan
keuntungan atau tidak. Tentunya kita akan lebih menyukai suatu proyek yang
memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun
berikutnya.
Maka sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh
kita semua, sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar
nilai uang masa kini dan akan datang.

3
3. Keterbatasan dari Time Value Of Money
Keterbatasannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan
uangnya apabila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka menganggap jika
bunga bank tinggi maka uang yang akan mereka terima dimasa yang akan
datang juga tinggi. Time value of money tidak memperhitungkan tingkat
inflasi.

4. Metode-Metode Yang Digunakan dalam Time Value of Money

1. Nilai Kemudian (Future Value) 


Nilai kemudian atau future value dapat diperoleh dengan mengalikan
tingkat bunga dengan pokok pinjaman untuk periode tertentu. Tingkat bunga
dapat dihitung setiap bulan, kuartalan, enam bulan atau satu tahun sekali.

Bila X0 adalah pokok simpanan, n adalah jangka waktu simpanan Xn adalah nilai
simpanan pada tahun ke n, dan r adalah tingkat bunga simpanan, maka:

Karena = NKBFr.n , NKBFr.n adalah nilai kemudian faktor bunga sebesar

r persen selama n tahun.

Contoh :
Lina mempunyai uang Rp. 1.000.000 dan disimpan di bank dengan tingkat bunga
4% per tahun. Berapa jumlah uang Lina apabila Lina menyimpan uangnya selama
4 tahun ?

Nilai Kemudian (NK4) = Rp 1.000.000 (1+0.04)4


Rp 1.000.000 (1.16985856)
Rp. 1.169.858,56

4
A. Nilai Kemudian Jika Bunga Dihitung Lebih Dari Satu Kali dalam Satu
Periode
Dalam praktek sehari-hari, dijumpai bahwa bunga diperhitungkan lebih
dari satu kali dalam satu periode atau satu tahun. Seperti lazimnya bunga
diperhitungkan setiap hari, mingguan, bulanan, semesteran dan sekali dalam
setahun. Apabila bunga diperhitungkan lebih dari satu kali dalam satu periode,
maka dengan mudah dapat dicari nilai kemudian dengan membagi tingkat bunga
dengan frekuensi perhitungan bunga dalam satu periode; kemudian
memangkatkannya dengan tingkat bunga kali frekuensi perhitungan bunga.

B. Nilai Kemudian Anuitas


Anuitas adalah sejumlah aliran kas yang besarnya sama setiap tahun.
Anuitas ini dapat berupa aliran kas masuk yang berasal dari suatu investasi
maupun aliran kas keluar berupa investasi untuk memperoleh keuntungan di masa
datang. Nilai kemudian anuitas dapat dicari dengan cara mengalikan anuitas (A0)
dengan Nilai Kemudian Faktor Bunga Anuitas (NKFBA).

Contoh :
Dian ingin mengetahui berapa nilai kemudian atas tabungan sebesar Rp 3.000.000
setiap tahun untuk jangka waktu 4 tahun apabila bunga tabungan sebesar 7% per
tahun

5
2. NILAI SEKARANG (Present Value)
Nilai sekarang atau Nilai Diskonto. Adalah suatu hal yang dimanfaatkan
untuk mencari nilai dari suatu penjumlahan tahun yang akan datang dari jumlah
yang diterima sekarang pada waktu yang sudah ditentukan atau dengan kata lain
penjumlahan dari future value. Kita semua menyadari bahwa satu dolar yang
diterima hari ini lebih berharga daripada satu dolar yang diterima satu, dua atau
tiga tahun mendatang. Menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan
memungkinkan kita untuk menempatkan seluruh arus kas dasar saat ini sehingga
dapat dibuat perbandingan untuk nilai dolar saat ini

Contoh :
Lely menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp 1.000.000 satu tahun yang
akan datang. Sementara itu tingkat bunga bank yang berlaku saat ini adalah 6%
per tahun. Timbul pertanyaan, berapakah Lely harus menyimpan uangnya dibank
agar satu tahun kemudian menjadi Rp. 1.000.000 ?

Jawaban :

Karena Xo tidak lain adalah nilai sekarang sejumlah penerimaan di masa datang
Xn, dengan tingkat bunga r per tahun maka secara umum dapat diformulasikan
menjadi :

6
A. Nilai Sekarang Apabila Bunga Dihitung Lebih Dari Satu Kali dalam Satu
Periode
Secara sederhana nilai sekarang apabila bunga dihitung lebih dari satu kali
dalam satu periodedapat dinyatakan dalam bentuk persamaan:

B. Nilai Sekarang Anuitas

Contoh :
Anik diminta mencari nilai anuitas selama 3 tahun sebesar Rp. 7.000.000. Apabila
tingkat bunga yang berlaku adalah 5% setiap tahun!

2.2 PENGENALAN RISK AND RETURN

1. Risk (Risiko)
Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya kerugian atau
kehancuran. Lebih luas, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya

7
hasil yang tidak diinginkan atau berlawanan dari yang diinginkan. Dalam industri
keuangan pada umumnya, terdapat suatu jargon “high risk bring about high
return”, artinya jika ingin memperoleh hasil yang lebih besar, akan dihadapkan
pada risiko yang lebih besar pula. Contohnya dalam investasi saham. Volatilitas
atau pergerakan naik-turun harga saham secara tajam akan membuka peluang
untuk memperoleh hasil yang lebih besar, namun sebaliknya, jika harga bergerak
ke arah yang berlawanan, maka kerugian yang akan ditanggung sangat besar.
Menurut Ricky W. Griffin dan Ronald Ebert, risiko adalah uncertainty about
future event, adapun Joel G.Siegel dan Jae K.Sim mendefinisikan risiko pada 3
hal :
1. Keadaan yang mengarah kepada sekumpulan hasil khusus dimana hasilnya
dapat diperoleh dengan kemungkinan yang telah diketahui oleh
pengambilan keputusan.
2. Variasi dalam keuntungan penjualan atau variabel keuangan lainnya
3. Kemungkinan dari sebuah masalah keuangan yang mempengaruhi kinerja
operasi perusahaan atau posisi keuangan

David K. Eiteman, Arthur I Stonehill dan Michael H. Moffet mengatakan


bahwa risiko dasar adalah the mismatching of interest rate bases for associated
assets and liabilities. Sehingga secara umum risiko dapat ditangkap sebagai
bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya
dengan keputusan yang diambil berdasarkan suatu pertimbangan. Menurut salah
satu definisi, risiko (risk) adalah sama dengan ketidakpastian (uncertainty). Secara
umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau
perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan.
Risiko investasi dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya perbedaan
antara actual return dan expected return, sehingga setiap investor dalam
mengambil keputusan investasi harus selalu berusaha meminimalisasi berbagai
risiko yang timbul, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Setiap perubahan
kondisi ekonomi baik mikro ataupun makro akan mendorong investor untuk
melakukan strategi yang harus diterapkan untuk tetap memperoleh return

8
2. Return
Return atau pengembalian adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan,
individu dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukan. Menurut R. J.
Shook, return merupakan laba investasi, baik melalui bunga atau deviden.
Beberapa pengertian return yang lain :
1) Return on equity atau imbal hasil atas ekuitas merupakan pendapatan
bersih dibagi ekuitas pemegang saham.
2) Return of capital atau imbal hasil atas modal merupakan pembayaran kas
yang tidak kena pajak kepada pemegang saham yang mewakili imbal hasil
modal yang diinvestasikan dan bukan distribusi deviden. Investor
mengurangi biaya investasi dengan jumlah pembayaran.
3) Return on investment atau imbal hasil atas investasi merupakan membagi
pendapatan sebelum pajak terhadap investasi untuk memperoleh angka
yang mencerminkan hubungan antara investasi dan laba.
4) Return on invested capital atau imbal hasil atas modal investasi merupakan
pendapatan bersih dan pengeluaran bunga perusahaan dibagi total
kapitalisasi perusahaan.
5) Return realisasi merupakan return yang telah terjadi.
6) Return on network atau imbal hasil atas kekayaan bersih merupakan
pemegang saham yang dapat menentukan imbal hasilnya dengan
membandingkan laba bersih setelah pajak dengan kekayaan bersihnya.
7) Return on sales atau imbal hasil atas penjualannya merupakan untuk
menentukan efisiensi operasi perusahaan, seseorang dapat
membandingkan presentase penjualan bersihnya yang mencerminkan laba
sebelun pajak terhadap variable yang sama dari periode sebelumnya.
8) Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa mendatang.
9) Total return merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam
suatu periode tertentu.
10) Return realisasi portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return-
return realisasi masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio
tersebut.

9
11) Return ekspektasi portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return-
return ekspektasi masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio.

3. Pengertian Risiko dan Tingkat Pengembalian


Risk and return adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan, institusi, dan
individu dalam keputusan investasi yaitu, baik kerugian maupun keuntungan
dalam suatu periode akuntansi. Hubungan antara risiko dengan tingkat
pengembalian adalah :
1. Bersifat linear atau searah
2. Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko
3. Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi
maka semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut.
4. Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal.

4. Perhitungan
A. Return yang diharapkan
Yaitu rata-rata tertimbang dari distribusi probabilitas dimana EV
(Keuntungan yang diharapkan) yang lebih besar menunjukan keuntungan yang
akan diperoleh lebih tinggi. Begitu juga sebaliknya.

Keadaan Probabilitas Rate Of Return on Stock


Ekonomi Kejadian PT Wings PT Indofood
Booming 0.3 30% 20%
Normal 0.4 15% 15%
Resesi 0.3 5% 10%

Return yang diharapkan:


Wings: EV = (30% x 0.3) + (15% x 0.4) + (5% x 0.3)
= 0,165 atau 16,5%
Indofood: EV = (20% x0.3) +(15% x 0.4) +(10% x 0.3)
= 0,15 atau 15%

10
Maka yang dipilih adalah investasi yang memiliki return/keuntungan yang lebih
tinggi yaitu PT. Wings dengan return 16,5%

1. Varian Return
Yaitu selisih pendapatan, biaya dan keuntungan terhadap jumlahyang
direncanakan dimana varian yang lebih tinggi menunjukan sebaran
resiko yang akan diterima lebih tinggi, begitu juga sebaliknya.
(RI-EV)2 x Pri
Dimana :
RI= tingkat keuntungan/ return ke I yang mungkin terjadi
EV = keuntungan yang diharapkan
Pri = probabilitas kejadian return ke i

Keadaan Probabilitas Rate Of Return on Stock


Ekonomi Kejadian PT Wings PT Indofood
Booming 0.3 30% 20%
Normal 0.4 15% 15%
Resesi 0.3 5% 10%

Hitung Varians Return masing-masing investasi pada PT Wings dan PT Indofood


dengan expected value :
Wings : EV = 0,165 atau 16,5%
Indofood : EV = 0,15 atau 15%
Jawab:
Rumus Varians :
(Ri - EV ) X Pri

11
1. Perhitungan Varian Return PT. Wings
Probabilitas Rate of Return (Ri-EV)2 Varians
kejadian (Pri) PT WINGS (Ri) (Ri - EV ) X Pri
0,3 30% 0,018225 0,0054675
0,4 15% 0,000225 0,00009
0,3 5% 0,013225 0,0039675
Expected Return (EV) 16,5% Total Varians 0,009525

2. Perhitungan Varian Return PT. Indofood

Probabilitas Rate of Return (Ri-EV)2 Varians


kejadian (Pri) PT WINGS (Ri) (Ri - EV ) X Pri
0,3 20% 0,0025 0,00075
0,4 15% 0 0
0,3 10% 0,0025 0,00075
Expected Return (EV) 15% Total Varians 0,0015

Kesimpulan:
Varian Return pada investasi PT Wings = 0,009
Varian Return pada investasi PT Indofood = 0,001
Maka investasi yang dipilih adalah investasi pada PT. Indofood karena
memiliki sebaran resiko yang lebih kecil dari pada investasi pada PT Wings

3. Standard Devisiasi
Yaitu suatu estimasi probabilitas perbedaan return nyata dari return yang
diharapkan, dimana standar deviasi yang lebih tinggi menunjukkan
rentang resiko yang akan diterima lebih tinggi, begitu juga sebaliknya.

12
Keadaan Probabilitas Rate Of Return on Stock
Ekonomi Kejadian PT Wings PT Indofood
Booming 0.3 30% 20%
Normal 0.4 15% 15%
Resesi 0.3 5% 10%

Hitung Varians Return masing-masing investasi pada PT Wings dan PT Indofood


dengan expected value :
Wings : EV = 0,165 atau 16,5%
Indofood : EV = 0,15 atau 15%

Jawab:
1. Perhitungan Standard Varian PT. Wings

Probabilitas Rate of Return (Ri-EV)2 Varians


kejadian (Pri) PT WINGS (Ri) (Ri - EV ) X Pri
0,3 30% 0,018225 0,0054675
0,4 15% 0,000225 0,00009
0,3 5% 0,013225 0,0039675
Expected Return (EV) 16,5% Total Varians 0,009525
Standar Deviasi 0,098 atau 9,8%

2. Perhitungan Deviasi Standrd PT. Indofood

Probabilitas Rate of Return (Ri-EV)2 Varians


kejadian (Pri) PT WINGS (Ri) (Ri - EV ) X Pri
0,3 20% 0,0025 0,00075
0,4 15% 0 0
0,3 10% 0,0025 0,00075
Expected Return (EV) 15% Total Varians 0,0015
Standard Deviasi 0,039 atau 3,9%

13
Maka investasi yang dipilih adalah yang memiliki standard deviasi yang lebih
kecil yaitu investasi pada PT Indofood.

2.3 KONSEP PENILAIAN


Prinsip kata Penilaian berasal dari terjemahan kata Appraisal (Amerika)
atau Valuation (Inggris), Sedangkan orang yang melakukan penilaian disebut
Appraiser / Valuer. Penilaian diartikan sebagai proses penilaian seorang
penilai dalam memberikan suatu opini nilai suatu harta baik berwujud, tidak
berwujud, surat berharga dan hak kepemilikan financial berdasarkan hasil
analisa terhadap fakta-fakta yang objektif dan relevan dengan menggunakan
metode dan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku pada saat tertentu.
Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penilaian
adalah:
 Sebuah opini (bukan judgment)
 Merupakan suatu estimasi nilai ( estimated value)
 Dilakukan pada hari yang ditentukan (as of specific date)
 Berdasarkan pada hasil analisis atas data pasar yang relevan

Penilai adalah orang perseorangan yang melakukan kegiatan penilaian


sesuai dengan keahlian dan profesinalisme yang dimiliki dan menjadi anggota
asosiasi profesi penilai yang diakui oleh pemerintah serta mengacu kepada
Standar Penilaian Indonesia (SPI), Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan
standar keahlian lainnya yang terkati dengan kegiatan penilaian.
Proses penilaian adalah tahapan-tahapan yang dilakukan oleh seorang
penilai untuk menilai properti sebelum sampai pada suatu kesimpulan opini
penilai, didasarkan pada data-data yang diperoleh dari sumber yang dapat
dipercaya.
Laporan penilaian adalah suatu dokumen yang berisikan perkiraan
atau estimasi atas nilai suatu properti dengan berpedoman pada suatu tanggal
tertentu yang mengandung hasil analisa perhitungan dan opini penilai dari
sebanyak mungkin data pendukung yang relevan yang dibutuhkan dalam

14
kegiatan suatu penilaian, dapat berupa : laporan singkat (short form report)
dan laporan lengkap (narrative report).

Prinsip-Prinsip dalam Penilaian terdiri dari :


1. Highest and best use (Penggunaan terbaik dan tertinggi), Nilai suatu
tanah kosong dimungkinkan lebih tinggi dari tanah yang ada
bangunannya. Ada 2 kriteria yang menentukan penggunaan highest and
best use yaitu permintaan dan peraturan untuk peruntukan
2. Supply and demand (persediaan dan permintaan), Properti mempunyai
nilai apabila properti tersebut dapat digunakan. Nilai akan naik bila
pesediaan tanah berkurang, dimana orang memerlukan tanah. Misalnya
di daerah yang padat penduduknya.
3. Substitusi (Pinsip pengganti), Pembeli suatu properti tidak akan
membayar lebih terhadap suatu properti dibandingkan dengan biaya
pembelian properti lain yang sama, artinya properti yang lebih murah
yang akan terjual lebih dahulu.
4. Anticipation (prinsip keuntungan yang diharapkan properti), Nilai suatu
properti adalah harapan akan keuntungan dimasa yang akan datang akan
High and best use / penggunaan dari properti tersebut.
5. Change (Perubahan), Nilai selalu berubah-ubah dan dipengaruhi oleh
banyak variabel antara lain jumlah penduduk, perubahan kondisi
ekonomi, adanya pusat perbelanjaan baru, perubahan politik negara dan
lain-lain.
6. Conformity (kesesuaian), Properti yang terletak dilingkungan yang cocok
baik sosial maupun ekonomi akan mempunyai nilai yang maksimum.
7. Competition (Prinsip persaingan) Semua bentuk usaha menginginkan
mendapatkan keuntungan.properti tidak terkecuali. Bila permintaan
besar akan suatu properi developer akan mendapat keuntungan yang
besar. Developer lain akan masuk ke lokasi tersebut. Maka timbul
persaingan dan keuntungan akan turun. Nilai properti akan dipengaruhi
oleh tingkat persaingan tersebut.

15
8. Increasing and decreation return (penambahan dan pengurangan
pendapatan), Prinsip dasar ekonomi mengatakan bahwa pertambahan
biaya pada suatu usaha belum tentu memberikan penambahan dalam
pendapatan. Demikian juga dalam usaha dibidang properti berlaku juga
kondisi bahwa penambahan biaya pada suatu properti belum tentu akan
menambah penghasilan properti tersebut. Nilai properti tersebut tidak
bertambah, bahkan akan berkurang/turun.
9. Consisten use (penggunaan yang tetap), Tanah dan bangunan harus
dinilai sesuai dengan penggunaan yang sesuai dengan peruntukannya.
Properti harus dinilai berdasarkan penggunaan yang pasti.

16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsep nilai waktu uang (Time Value Of Money) yang pada
dasarnya memberikan pemahaman bagaimana nilai uang berubah karena
faktor waktu. Faktor yang melandasi konsep ini adalah preferensi waktu yang
menyatakan bahwa sejumlah sumber daya yang tersedia saat ini untuk
menikmati lebih di senangi orang daripada sejumlah sumber daya yang sama
tetapi baru tersedia dalam beberapa tahun yang akan datang.
Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya kerugian atau
kehancuran. Lebih luas, risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan
terjadinya hasil yang tidak diinginkan atau berlawanan dari yang diinginkan.
Dalam industri keuangan pada umumnya, terdapat suatu jargon “high risk
bring about high return”, artinya jika ingin memperoleh hasil yang lebih
besar, akan dihadapkan pada risiko yang lebih besar pula.
Prinsip kata Penilaian berasal dari terjemahan kata Appraisal (Amerika)
atau Valuation (Inggris), Sedangkan orang yang melakukan penilaian disebut
Appraiser / Valuer. Penilaian diartikan sebagai proses penilaian seorang
penilai dalam memberikan suatu opini nilai suatu harta baik berwujud, tidak
berwujud, surat berharga dan hak kepemilikan financial berdasarkan hasil
analisa terhadap fakta-fakta yang objektif dan relevan dengan menggunakan
metode dan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku pada saat tertentu.

3.2 Saran
Dengan pemaparan materi diatas diharapakan pembaca mendaptkan
manfaat yang baik sehingga berguna dan bisa menambah ilmu pengetahuan.
Kami menyadari kekurangan dalam makalah ini untuk itu kritik dan saran
sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini.

17
Daftar pustaka
1. https://www.slideshare.net/ancu22/konsep-penilaian-dalam-manajemen-
keuangan
2. http://www.academia.edu/7676438/
KONSEP_DASAR_MANAJEMEN_KEUANGAN_1
3. https://id.wikipedia.org/wiki/IRR

18

Anda mungkin juga menyukai