Anda di halaman 1dari 5

A.

Garis Waktu (Timeline)


Analisis Garis waktu atau time line adalah suatu alat penting yang
digunakan dalam analisis nilai waktu, dan merupakan suatu perwujudan
grafis yang digunakan untuk menunjukkan kapan Arus kas terjadi. Analisis
nilai waktu memiliki banyak aplikasi, termasuk perencanaan untuk pensiun,
penilaian saham dan obligasi, membuat jadwal cicilan pinjaman, dan membuat
keputusan perusahaan sehubungan dengan investasi pada pabrik dan peralatan baru.
Bahkan pada kenyataannya dari seluruh konsep ilmu keuangan yang ada, nilai
waktu dari uang adalah konsep yang paling penting.
Langkah pertama dalam analisis nilai waktu adalah membuat suatu
garis waktu (timeline) yang akan membantu memproyeksikan apa yang
sedang terjadi dalam suatu permasalahan.
Sebagai contoh berikut ini, misalnya uang yang ada di tangan kita saat
ini Rp 100 juta, lalu berapa nilainya di masa depan?

 Interval dari 0 ke 1, 1 ke 2, dan 2 ke 3 adalah periode waktu seperti tahun atau


bulan. Waktu 0 adalah hari ini, dan merupakan awal dari periode ke-1.
 Waktu ke-1 adalah satu periode dari sekarang dan merupakan akhir dari periode
ke-1 dan awal periode ke-2 dan seterusnya.
 Meskipun periode seringkali dinyatakan dalam tahun, periode juga dapat berupa
kuartal atau bulan atau bahkan hari.
 Perhatikan bahwa setiap titik melambangkan baik akhir dari satu periode dan
awal periode berikutnya. Jadi, jika periode dinyatakan dalam tahun, titik pada
waktu ke-2 mencrminkan akhir tahun ke-2 dan awal tahun ke-3.
 Arus kas disajikan di bawah titik, dan tingkat bunga yang relevan disajikan di
atas garis waktu. Arus kas yang tidak diketahui, yang akan dicari ditunjukan
oleh TANDA TANYA.
Dalam contoh ini, tingkat bunga adalah 5%; satu arus kas Rp 100 juta
diinvestasikan pada waktu ke-0 dan nilai waktu ke-3 adalah suatu arus kas masuk
yang tidak diketahui. Arus kas terjadi hanya pada waktu ke-0 dan ke-3, tanpa ada
arus kas pada waktu ke-1 atau ke-2. Perlu dicatat bahwa dalam contoh ini tingkat
bunga konstan selama tiga tahun.

Sebuah projek/usaha yang akan ataupun sedang dikerjakan sangat tidak bisa
dipisahkan dari segi pengeluaran biaya (cost), dalam menunjang aktivitas
projek/usaha tersebut yang setiap waktunya mengalami perubahan. Perubahan
tersebut mengambarkan telah adanya perbedaan-perbedaan dalam bentuk angka-
angka nilai mata uang.

Sehingga jika kita amati dan teliti perubahan yang dijelaskan disini adalah
pada perubahan dalam mata uang. Bila projek/usaha tersebut memakai mata uang
rupiah, maka setiap pengeluaran yang dikeluarkan dalam bentuk mata uang rupiah
untuk membeli barang dan jasa menggambarkan perubahan pada naik turunnya mata
uang rupiah dipasaran domestik dan internasional. Begitu pula yg sama terjadi pada
mata uang asing seperti Dolar Amerika, Yen Jepang, Euro, Pound Sterling dan
lainnya.Adanya garis waktu sangat dibutuhkan ketika kita pertama kali mempelajari
konsep konsep nilai waktu, para pakar manajemen keuangan pun menggunakannya
untuk menganalisis persoalan keuangan yang kompleks.

B. Nilai Masa Depan (Future Value)

Metode penilaian uang dimasa yang akan datang adalah perhitungan


uang yang dimiliki saat ini dan diinvestasikan dengan penetapan bunga
sehingga mengalami proses bunga berbunga (compounding) sehingga nilai
akan berubah pada masa yangg akan datang.

Konsep penilaian uang di masa yang akan datang merupakan nilai pada
suatu waktu di masa datang dari sejumlah uang di masa sekarang atau serangkaian
pembayaran yang dievaluasi dengan menggunakan tingkat bunga tertentu. Nilai
uang di masa mendatang (future value) ditentukan oleh tingkat suku bunga tertentu
yang berlaku di pasar keuangan.

Makin tinggi tingkat bunga, makin tinggi nilai uang dimasa mendatang.
Oleh sebab itu, kaum pemilik uang (kaum Kapitalis) pola pikir dan perilakunya
bertumpu pada tingkat suku bunga. Jika tingkat bunga tinggi, ia akan
membungakan uangnya atau mendepositokan uangnya, dan jika suku bunga rendah,
ia akan meminjam uang untuk aktivitas bisnis.

Ada 4 prosedur yang berbeda untuk menyelesaikan soal tentang nilai waktu,
antara lain:

1. Pendekatan bertahap
Pada pendekatan bertahap, kita harus mencari nilai masa depan secara
bertahap setiap periodenya.

Contoh:

Jika PV (Present Value) atau nilai sekarang sebesar $100 dengan tingkat
bunga 5%, maka berapa nilai masa depan untuk 3 tahun berikutnya?

2. Pendekatan rumus

Adapun rumus perhitungannya adalah :


FVn = PV (1+I)n

Keterangan:
FVn = Future Value (nilai uang masa depan periode ke n)
PV = Present Value (nilai sekarang)
I = Suku bunga
n = Compounding (periode penggandaan)

Contoh:

Jika PV (Present Value) atau nilai sekarang sebesar $100 dengan tingkat
bunga 5%, maka berapa nilai masa depan untuk 3 tahun berikutnya?

FVn = PV (1+I)n

FV3 = $100(1,05)3 = $115,76

3. Kalkulator finansial
Kalkulator finansial memiliki 5 tombol yang melambangkan 5 variabel
dalam persamaan dasar nilai waktu. Setelah memasukkan nilai yang
diketahui (N,I/YR, PMT, dan PV) kemudian tekan tombol FV untuk
memperoleh hasil sebesar 115,
Keterangan:
N = Jumlah Periode
I/YR = Suku bunga
PMT = Pembayaran
FV = Nilai Masa Depan

4. Spreadsheets
Spreadsheet menunjukkan secara terperinci apa yang sedang terjadi, dan
program ini membantu kita mengurangi kesalahan konseptual dan
kesalahan entri data.
Dalam spreadsheet (MS EXCEL) kita dapat mencari nilai masa depan
dengan memasukkan rumus fungsi (FV).

=FV(rate,nper,pmt,pv,type)
=FV(0,05,3,0,-100)

C. Nilai Sekarang (Present Value)

Metode nilai sekarang adalah perhitungan nilai sekarang dari


sejumlah uang yang akan dibayar pada masa mendatang, atau menghitung
nilai masa yang akan datang dengan keharusan berapa jumlah dana yang
harus kita sediakan pada saat ini.

Menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mengatakan bahwa present


value merupakan nilai sekarang dari jumlah uang pada masa datang. Pada
prinsipnya proses menghitung present value adalah proses diskonto
(discounting).

Konsep nilai sekarang merupakan nilai saat ini pada proyeksi uang kas
masuk bersih (net cash flow) di masa mendatang. Uang kas masuk bersih di
masa mendatang adalah proyeksi hasil investasi. Nilai sekarang disebut juga
“diskonto”. Tingkat diskonto (tingkat kapitalisasi) yaitu tingkat bunga yang
digunakan yang digunakan untuk mengubah nilai masa depan menjadi nilai
sekarang. Makin tinggi tingkat suku bunga, makin kecil nilai uang sekarang
pada rencana penerimaan uang di masa depan.

Rumus untuk menghitung present value adalah:

FV
PV = n
(1+i )

Keterangan:

FV = Future Value (nilai masa depan)


PV = Present Value (nilai sekarang)
I = Suku bunga
n = Compounding (periode penggandaan)

Contoh:

Seorang pialang menawarkan obligasi pemerintah yang 3 tahun dari


sekarang akan membayarkan $115,76. Saat ini bank menawarkan 5% atas
sertifikat deposito 3 tahun. Jika anda tidak membeli obligasi tersebut,
maka anda akan membeli sertifikat deposito. Dengan kondisi seperti di
atas, berapa jumlah tertinggi yang sebaiknya anda bayarkan untuk
obligasi?

Anda mungkin juga menyukai