Anda di halaman 1dari 40

MANAJEMEN

KEUANGAN
DOSEN : Dr. Rida Prihatni, SE, Ak., M.Si
Kelompok 2
“Nilai Waktu dari uaNg”
•Fajar Shafitri (1704520014)
•Rizka Bunga Mustika (1704520040)
•Salsabila Audzah (1704520024)
Definisi Nilai waktu dari uang
(time value of money)
Time value of money adalah sebuah konsep
kalkulasi nilai uang berdasarkan waktu. Konsep ini
diterapkan karena nilai nominal uang pada saat
ini dapat berbeda dengan nilai nominal uang di
masa yang akan datang. Dengan kata lain,
dalam hal ini, waktu berubah menjadi fungsi
dari uang.
Salah satu penyebab dari pengurangan nilai uang di masa mendatang
ialah inflasi (kenaikan biaya). Hal ini bisa jadi didasarkan pada teori
ekonomi yang pernah dikemukakan oleh seorang ekonom asal Austria,
Eugen von Böhm-Bawerk (1851 – 1914). Menurut beliau, terdapat tiga
alasan di balik berkurangnya nilai suatu barang di masa depan, yakni:

• Keuntungan yang akan diperoleh di masa mendatang


dipertanyakan kepastiannya, sementara keuntungan di masa kini
dianggap sangat jelas.
• Rasa puas manusia terhadap suatu keinginan atau kehendak yang
hadir di masa kini dianggap lebih bernilai dibandingkan rasa puas
akan keinginan atau cita-cita di masa depan.
• Barang-barang yang tersedia di waktu sekarang dinilai lebih
bermanfaat dan dibutuhkan daripada barang-barang yang masih
diprediksikan kelak muncul di masa depan.
Contohnya pada artikel yang diterbitkan oleh Fortune di mulai dengan
beberapa fakta menarik :
• Tingkat tabungan pensiun di AS lebih rendah dari negara industri
manapun
• Rasio pekerja AS terhadap pensiunan sebesar 17 banding 1 pada tahun
1950, kini turun menjadi 3 banding 1, dan angka ini akan terus turun
menjadi kurang dan 2 banding 1 pada tahun 2020
• Sedikitnya jumlah orang yang membayar ke sistem jaminan sosial dan
begitu banyak dana yang di tarik, membuat jaminan sosial akan
menghadapi masalah besar.
Artikel itu menyimpulkan bahwa seseorang yang menghasilkan $ 85.000
pertahun pun akan sulit mempertahankan standar hidup yang wajar
setelah mereka pensiun nanti, dan banyak mahasiswa perguruan tinggi
saat ini kelak harus menyokong kehidupan orang tua mereka.
Maka dari itu dibutuhkan analisis nilai waktu agar hal tersebut berkurang.
Analisis waktu memiliki banyak aplikasi,
termasuk perencanaan untuk pensiun,
penilaian sahan dan obligasi, membuat
jadwal cicilan pinjaman, dan membuat
keputusan perusahaan sehubungan
dengan investasi pada pabrik dan
peralatan baru.
1. GARIS WAKTU (Time Line)
Garis waktu adalah suatu perwujudan grafis yang digunakan untuk menunjukan kapan
arus kas terjadi.

Contoh :
PV mencerminkan $ 100 yang ada ditangan saat ini d engan FV adalah nilai yang akan
diterima di masa depan.
2. NILAI MASA DEPAN (Future Value/FV)
FV adalah suatu jumlah yang akan dicapai arus kas atau serangkaian arus kas yang
berkembang selama jangka waktu tertentu bila dimajemukan menggunakan tingkat
bunga tertentu.
Proses nilai sekarang (PV) menjadi nilai masa depan (FV) disebut pemajemukan
(cmpunding).
Rumus :
FV = PV + PV(i)(n)
Contoh :
$1 di tangan hari ini bernilai lebih dari $1 di masa depan, karena jika memilikinya
sekarang dapat diinvestasikan, mendapat bunga, dan mendapat lebih dari $1 di masa
depan.
Prosedur yang digunakan untuk memecahkan
permasalahan nilai waktu :
❑Pendekatan Bertahap
Garis waktu jika FV dari $100 yang dimajemukan selama 3 tahun pada tingkat bunga
5%. Kalikan jumlah awal dan tiap-tiap jumlah berikutnya dengan (1+i) = (1,05).
Penjelasan :
Tahun pertama :
PV = $100
Bunga = PV(i) = $100(0,05) = $5
Maka, jumlah pada akhir tahun pertama adalah
PV + (PV(i)) = $100 + $5 = $105
Tahun kedua :
PV = $105
Bunga = $105(0,05) = $5,25
Maka, jumlah pada akhir tahun kedua adalah $105 + $5,25 = $110,25
Tahun ketiga :
PV = $110,25
Bunga = $110,25(0,05) = $5,51
Maka, jumlah pada akhir tahun kedua adalah $110,25 + $5,51 = $115,76
Pendekataan seperti ini bermanfaat karena menunjukkan kepada apa saja yang sedang terjadi.
Namun, pendekatan ini membutuhkan banyak waktu, khususnya jika melibatkan tahun dalam
jumlah banyak.
❑Pendekatan Rumus
Jika dalam pendekatan bertahap, kita mengalikan jumlah pada awal setiap periode
dengan (1 + i) = (1,05). Maka dengan pendekatan rumus menggunakan persamaan
berikut :
FVn = PV(1 + i)n
Penerapan pada contoh :
FV3 = $100(1,05)3 = $115,76
❑Kalkulator Finansial
Kalkulator finansila memiliki 5 tombo; yang melambangkan 5 variabel dalam persamaan
dasar nilai waktu.
Keterangan :
N atau n = Jumlah periode
I/YR atau i = Tingkat bunga per periode
PV = Nilai sekarang. Pada sebagian kalkulator, harus memasukan PV,
kemudian menekan tombol +/- untuk berpindah dari + menjadi -
PMT = Pembayaran. Tombol ini digunakan untuk srangkaian
pembayaran yang konstan atau sama.
FV = Nilai masa depan.

Seperti pada contoh diatas, setelah nilai yang diketahui (N,I/YR,PV,PMT)


kemudian tekan tombol FV untuk memperoleh hasil sebsar 115,76.
❑Spreadsheet
Spreadsheet menunjukan secara terperinci
apa yang sedang terjadi, dan program ini
membantu mengurangi kesalahan
konseptual dan kesalahan entri data.
Spreadsheet juga digunakan sebagai
proses kata untuk membuat tampilan yang
mencakup tulisan, gambar, dan
perhitungan.
3. NILAI SEKARANG (Present Value/PV)
PV adalah nilai hari ini dari arus kas atau serangkaian arus kas di masa depan. Pada
umumnya, nilai sekarang dari arus kas yang jatuh tempo dalam N tahun adalah jumlah
yang jika dimiliki saat ini akan tumbuh menjadi sebesar jumlah masa depan yang
diberikan.
Rumus PV :
PV = FVn
(1 + i)n

Menemukan nilai sekarang disebut perdiskontoan (discounting), hal ini merupakan


kebalikan dari pemajemukan. Jika mengetahui PV, maka dapat memajemukannya
untuk mendaptakan FV. Sementara itu, jika mengetahui FV, maka dapat
mendiskontokannya untuk mendapatkan PV.
4. MENGHITUNG TINGKAT BUNGA (i)
Rumus ini digunakan untuk mencari tingkat suku bunga (i), dengan diketahuinya nilai
PV,FV, dan N.
Contohnya, seandainya satu obligasi tertentu memiliki harga perolehan $100 dan
obligasi tersebut akan membayarkan $150 setelah 10 tahun, untuk mengetahui tingkat
pengembalian yang akan diterima jika membeli obligasi tersebut adalah :
FV = PV (1+i)n
$150 = $100 (1+i)10
$150/$100 = (1+i)10
1,5 = (1+i)10
Menghitung tingkat bunga dengan kalkulator finansial dengan cara masukkan,
N=10, PV= -100, PMT=0, FV=150 kemudian tekan tombol I/YR dan akan memperoleh hasil
sebesar 4,14%.
5. MENGHITUNG JUMLAH TAHUN (n)
Seandainya ingin memiliki uang $1.000.000 pada saat pensiun dan ingin
mengetahui lamanya waktu untuk memperoleh jumlah tersebut, dengan
asumsi saat ini memiliki $500.000 yang akan diinvestasikan dengan tingkat 4,5%.
Perhitungan dengan kalkulator dan spreadsheet dengan cara masukkan,
I/YR = 4,5, PV= -500.000, PMT = 0, dan FV = 1.000.000 kemudian tekan tombol N
yang akan menunjukkan jawaban 15,7473 tahun. Jika N dimasukkan dalam
rumus akan menghasilkan angka yang sama :
FV = PV (1+i)n
= $500.000 (1,045)15,7473
= $1.000.000
6. ANUITAS (Annuity)
Anuitas adalah serangkaian pembayaran dengan jumlah yang
sama yang dilakukan pada interval waktu yang tetap dalam
jangka waktu tertentu. Jika pembayaran dilakukan pada akhir
tahun, disebut anuitas biasa/anuitas ditangguhkan
(Ordinary/Deferred Annuity), sedangkan jika pembayaran
dilakukan ada awal tahun disebut anuitas jatuh tempo (Annuity
Due).
Anuitas harus memiliki pembayaran konstan dan jumlah periode
yang tetap, jika persyaratan itu tidak terpenuhi maka kita tidak
akan memiliki anuitas.
Contoh :
$100 yang dibayarkan pada akhir setiap tahun selama tiga tahun kedepan adalah
anuitas tiga tahun.

➢Anuitas biasa/ditangguhkan

➢Anuitas Jatuh Tempo


7. NILAI MASA DEPAN DARI ANUITAS BIASA
Nilai masa depan dari suatu anuitas dapat dihitung dengan
menggunakan pendekatan bertahap atau rumus, kalkulator financial,
atau spreadsheet.
Rumus :
FVAn = PMT(1+i)n-1 + PMT(1+i)n-2 + PMT(1+i)n-3 + ......
Contoh :
FVAn = PMT(1+i)n-1 + PMT(1+i)n-2 + PMT(1+i)n-3
= $100(1,05)3-1 + $100(1,05)3-2 + $100(1,05)3-3
= $315,25
8. NILAI MASA DEPAN DARI ANUITAS JATUH TEMPO

Setiap pembayaran terjadi satu periode lebih awal, maka


pembayaran akan mendapatkan bunga untuk satu tahun
tambahan. Oleh karena itu, nilai masa depan dari anuitas jatuh
tempo akan lebih besar dari pada suatu anuitas biasa yang
sama.
Rumus :
FVAjatuh tempo = FVAbiasa (1+i)
9. NILAI SEKARANG DARI ANUITAS BIASA
Nilai sekarang dari suatu anuitas dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan
bertahap atau rumus, kalkulator financial, atau spreadsheet.
Prosedur bertahap digambarkan sebagai berikut :
10. Menghitung Pembayaran, Periode,
dan Tingkat Bunga
Ada 5 variabel yang digunakan yaitu : N,I,PMT,FV, dan PV
• PMT (Menghitung Pembayaran Anuitas)
Misalnya, kita perlu mengumpulkan uang $10.000 dan harus
tersedia 5 tahun dari sekarang. Kita dapat menerima
pengembalian sebesar 6% dari tabungan kita yang
jumlahnya saat ini masih 0. Jadi, kita tahu bahwa:
FV = 10.000, PV = 0, N = 5 dan I/YR = 6.
Kita dapat menekan tombol PMT untuk menghitung
besarnya jumlah deposito yang harus kita tempatkan.

Jadi, Anda harus menabung $1.773,96 pertahun jika


melakukan pembayaran pada setiap akhir tahun, tetapi
jika pembayaran di lakukan segera hanya $1.673,55.
• N (Menghitung Jumlah Periode)
Seandainya Anda diminta melakukan deposito akhir
tahun, tetapi Anda hanya mampu menabung $1.200
per tahun, asumsikan Anda akan mendapatkan 6%.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan $10.000?

Dengan deposito yang lebih kecil, dibutuhkan waktu


6,96 tahun untuk mencapai sasaran $10.000.
• I (Menghitung Tingkat Bunga)
Seandainya Anda hanya dapat menabung $1.200 per
tahun, tetapi Anda masih ingin memiliki $10.000 dalam
waktu lima tahun, berapakah tingkat pengembalian
yang mungkin dapat mencapai tujuan tersebut?

Tingkat pengembalian yang didapatkan adalah sebesar


25,78%
11. Perpetuitas

Perpetuitas adalah serangkaian pembayaran dalam


jumlah yang sama pada jarak tertentu diharapkan akan
terus berlangsung selama-lamanya.
Misalnya, pada tahun 1749, Pemerintah Inggris
menerbitkan beberapa obligasi yang hasilnya
digunakan untuk melunasi obligasi-obligasi Inggris
lainnya. Karena tindakan ini berarti mengonsolidasikan
utang pemerintah, obligasi baru tersebut disebut
“Consol”.
PV suatu perpetuitas = PMT
I
Menghitung suatu consol dengan nilai nominal $1.000 yang
membayarkan $25 secara perpetuitas. Tingkat bunga yang berlaku pada
tahun 1888 adalah 2,5% sehingga pada saat itu $1.000
Nilai consol1888 = $250/0,025 = $1.000
Pada tahun 2004, pembayaran tahunan masih $25. Namun, tingkat
bunga naik menjadi 5,2% sehingga nilai consol turun menjadi :
Nilai consol2004 = $25/0,052 = $480,77
Namun, jika tingkat bunga turun di masa depan, misal menjadi 2%, nilai
consol akan naik menjadi :
Nilai consol jika tingkat bunga turun menjadi 2% = $25/0,02 = $1.250
13. Nilai Masa Depan Dari Aliran Arus Kas Yang Tidak Sama

Arus kas didiskontokan untuk menghiyung PV, tetapi


dimajemukkan untuk menghitung FV. Menghitung FV
aliran dengan menggunakan pendekatan bertahap.
Pendekatan tersebut dapat diterapkan untuk setiap
aliran arus kas, bahkan aliran arus kas yang memiliki
arus kas nol atau negatif.
Contoh :
14. Menghitung I Dengan Arus Kas Yang Tidak Sama
15. Pemajemukan Setengah Tahunan dan Periode
Pemajemukan Lainnya
Pemajemukan setengah tahunan adalah proses aretmatika menentukan nilai akhir
suatu arus kas atau serangkaian arus kas jika bunga ditambahkan sekali setahun.
Misal mendepositkan $100 di suatu akun yang membayarkan 5% dan membiarkannya
disana selama 10 tahun. Nilai masa depan seharusnya menurut pemajemukan
tahunan:
FVN = PV(1+I)N = $100(1,05)10 = $162,89
Dengan tingkat tahunan yang dinyatakan sebesar 5%, dimajemukkan setengah
tahunan, maka tingkat periodic adalah 2,5%.
Tingkat periodik (IPER) = Tingkat tahunan yang dinyata
Jumlah pembayaran per tahun = I/M = 5%/2 = 2,5%
Dengan masa 10 tahun dan pemajemukan setengah tahunan, terdapat 20 periode :
Jumlah periode = (Jumlah tahun)/(Periode per tahun) = NM = 10(2) = 20 periode
Misal PV dapat dihitung dari $100 yang jatuh
tempo setelah 10 tahun ketika tingkat tahunan
adalah 5% dengan pemajemukan setengah
tahun :
Tingkat periodik = 5%/2 = 2,5% per periode
Jumlah periode = 10(2) = 20 periode
PV dari $100 = $100/(1,025)20 = $61,03
16. Membandingkan Tingkat Bunga
1. Tingkat bunga nominal, tingkat bunga yang diberikan,
dikontrakkan, atau dinyatakan.
2. Tingkat tahunan efektif, tingkat yang akan menghasilkan nilai
masa depan yang sama dalam pemajemukan tahunan seperti
pemajemukan yang sering pada tingkat nominal tertentu. Jika
suatu pinjaman atau investasi menggunakan majemuk
tahunan, maka tinkgat nominalnya menjadi tingkat efektifnya.
Jika pemajemukan terjadi lebih dari sekali dalam setahun,
tingkat EFF% menjadi lebih tinggi dari INOM.
3. Tingkat tahunan efektif dari tingkat nominal dan jumlah periode
pemajemukan per tahun dengan menggunakan persamaan
berikut :
17. Periode Waktu Pecahan
Missal mendepositkan $100 di bank yang membayarkan tingkat nominalnya
10 %, tapi menambahkan bunga harian berdasa 365 hari dalam setahun.
Uang yang dimiliki selama 9 bulan adalah :
Tingkat periodic = IPER = 0,10/365 = 0,000273973 per hari
Jumlah hari = (9/12)(365) = 0,75(365) = 273,75 dibulatkan menjadi 274
Jumlah akhir = $100(1,000273973)274 = $107,79
Jika meminjam $100 dari bank yang tingkat nominalnya 10% per tahun
“bunga sederhana”, jika pinjaman telah diterima sejak 274 hari lalu, besar
bunga yang harus dibayarkan adalah :
Bunga terutang = $100(0,000273973)(274) = $7,51
18. Pinjaman Yang Diamortisasi
Pinjaman Yang Diamortisasi adalah pinjaman yang dilunasi dengan pembayaran yang sama sepanjang umumnya,
Contoh skedul amortisasi pinjamannya :

Tahun Saldo Awal Pembayaran Bunga Pelunasan Pokok Saldo Akhir


(1) (2) (3) (4) (5)

1 $100.000,00 $23.739,64 $6.000,00 $17.739,64 $82.260,36

2 82.260,36 23.739,64 4.935,63 18.804,02 63.456,34

3 63.456,34 23.739,64 3.807,38 19.932,26 43.524,08

4 43.524,06 23.739,64 2.611,44 21.128,20 22.395,89

5 22.395,89 23.739,64 1.343,75 22.395,89 0,00

•Bunga setiap periode dihitung dengan mengalikan saldo pinjaman pada awal tahun dengan tingkat bunga.
•Pelunasan kembali sama dengan pembayaran $23.739,64 dikurangi beban bunga untuk tahun tersebut
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai