Anda di halaman 1dari 26

MATERI IV.

KONSEP NILAI WAKTU UANG

Nilai waktu uang merupakan konsep yang akan mendasari


semua keputusan keuangan. Bahkan kenyataannya, dari seluruh ilmu
keuangan yang ada, nilai waktu dari uang adalah konsep yang paling
penting. Konsep nilai waktu uang di dalam aplikasinya akan
digunakan untuk mempertimbangkan keputusan investasi, keputusan
pendanaan, maupun keputusan dividen.
Namun demikian, analisis nilai waktu uang tidak hanya relevan
untuk pengambilan keputusan keuangan perusahaan saja namun
berguna juga untuk berbagai aplikasi keputusan keuangan individu
misalnya perencanaan keuangan untuk pensiun, penilaian investasi
pada saham dan obligasi, membuat jadwal serta besaran cicilan
rumah dan kendaraan bermotor dan masih banyak lagi hal lain.
Pengertian Nilai Waktu Uang adalah konsep waktu yang membuat
nilai uang menjadi tidak sama.
Dengan demikian, nilai uang hari ini tidak sama dengan nilai uang
esok hari.
Pada dasarnya, konsep waktu dari uang dibagi menjadi dua ,
yaitu :
1. Konsep nilai uang di masa yang akan datang (Future Value)
2. Konsep nilai uang sekarang (Present Value)

Konsep waktu uang masa depan (Future Value) dapat digambarkan


dalam garis waktu seperti berikut,
Periode
Kas PV = 100 FV = ?

1
Sedangkan konsep waktu uang saat ini (Present Value) dapat
digambarkan dalam garis waktu seperti berikut,

Periode
Kas PV = ? FV = 100

FUTURE VALUE (NILAI MASA DEPAN)


Ada dua konsep penghitungan nilai masa depan
1. Penghitungan bunga sederhana
2. Penghitungan bunga majemuk

Rumus dasar untuk menghitung Future Value (Nilai Masa Depan)


FVn  PV (1  i ) n (1)

PV = nilai sekarang dari sejumlah uang yang kita punyai hari ini
yang akan kita investasikan.
FVn = nilai masa depan sejumlah uang setelah beberapa periode (n).
n = jumlah periode investasi.

i = tingkat bunga/tingkat pengembalian yang disyaratkan.

Penghitungan Future Value (Bunga Sederhana)


Contoh, Hitung Future Value dari tabungan sebesar Rp 10.000.000
yang didepositokan di bank selama 3 tahun dengan mendapat bunga 5
% per tahun.

Berdasarkan rumus di atas maka jumlah uang tersebut tiga tahun lagi
adalah :
FV3th = 10.000.000(1+ 0,05)3
2
= 10.000.000 (1,1576)
= 11.576.000
Penjelasan di atas dapat digambarkan sebagai berikut :

Tahun 1, bunga yang didapat dari tabungan tersebut = Rp10.000.000


(0,05) = Rp 500.000 sehingga jumlah uang pada akhir tahun 1 adalah
Rp 10.000.000 + Rp 500.000 = Rp 10.500.000 atau Rp 10.000.000
(1+0,05) = Rp 10.500.000 atau Rp 10.000.000 (1+0,05)1= Rp
10.500.000

Tahun 2, jumlah tabungan telah menjadi = 10.500.000 (1+0,05) =


Rp 11.250.000 atau Rp 10.000.000 (1+0,05)2 = Rp 11.250.000.

Tahun 3, tabungan telah menjadi Rp 11.250.000 (1+0,05) = Rp


11.576.250 atau Rp 10.000.000 (1+0,05)3 = Rp 11.576.250.

Kesimpulan apa yang bisa Saudara ambil dari contoh


penghitungan Future Value di atas ?

Latihan Soal, Bapak A baru saja menerima warisan sebesar Rp


500.000.000. Apabila ditabung saja khawatir lama kelamaan akan
habis, maka diputuskanlah untuk didepositokan selama 5 tahun.
Tingkat bunga deposito sebesar 6% per tahun. Asumsi tingkat bunga

3
deposito tetap besarnya yaitu 6% selama 5 tahun investasi tersebut.
Maka berapa jumlah uang Bapak A, 5 tahun yang akan datang?
Berdasarkan rumus FV di atas maka jumlah uang Bapak A, 5 tahun
lagi adalah :
FV 5th= Rp 500.000.000 (1+ 0,06)5
= Rp 500.000.000 (1,3382)
= Rp 669.112.788,8

Hitung deposito Bapak A di atas pada tingkat bunga 0%, 10%, 15%
dan 20%. Lakukan sendiri untuk latihan.

Jelaskan mengapa pernyataan berikut ini benar “ Satu Rp di tangan


hari ini lebih bernilai/berharga daripada satu Rp yang akan diterima
tahun depan.”

MENGHITUNG TINGKAT BUNGA (i) untuk Future Value


Komponen untuk menghitung FV (Future Value) adalah diketahuinya
nilai PV, tingkat bunga (i), dan periode keterikatan dana (n).
FVn  PV (1  i ) n

4
Untuk menghitung tingkat bunga, apabila komponen yang diketahui
adalah komponen FV maka harus dihitung dengan menggunakan
rumus FV.

Contoh, Suatu obligasi mempunyai harga perolehan sebesar


Rp1.000.000 dan obligasi tersebut akan membayarkan Rp 1.500.000
setelah 10 tahun. Dalam hal ini yang diketahui adalah komponen PV,
FV, dan n. Yang belum diketahu adalah i maka untuk mencari tingkat
pengembalian (i) yang akan kita terima apabila membeli obligasi
tersebut adalah,

FV = PV (1+i)10
1.500.000 = 1.000.000 (1+i)10
1.500.000/1.000.000 = (1+i)10
1,5 = (1+i)10
i = 4,14 %

Latihan 1 : Suatu obligasi tertentu memiliki harga perolehan sebesar


Rp 250.000 per lembar. Emiten obligasi akan membayarkan uang
sebesar Rp 350.000 per lembar setelah 10 tahun. Hitung berapa
tingkat pengembalian (i) apabila membeli obligasi tersebut?

Latihan2 : Pemerintah menawarkan obligasi kepada Anda dengan


harga Rp 585.430 per lembar. Emiten obligasi tidak membayar
apapun kecuali 10 tahun yang akan datang dari sekarang akan
membayar sebesar Rp 1.000.000 per lembar. Berapakah tingkat bunga
pengembalian (i) yang Anda terima apabila membeli obligasi
tersebut?

MENGHITUNG JUMLAH TAHUN (n) pada Future Value


Kita terkadang perlu mengetahui lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk mengakumulasi uang dalam jumlah tertentu. Misal,
5
seseorang ingin memiliki uang sebesar Rp 1 miliar ketika pensiun
nanti. Saat ini dia telah memiliki uang sebesar Rp 500 juta yang akan
diinvestasikan dengan tingkat 4,5%. Orang tersebut ingin mengetahui
lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memiliki uang sejumlah
tersebut. Berapa lama (dalam tahun) orang tersebut menabung
sehingga ketika pensiun nanti mempunyai uang sebesar Rp
1.000.000.000.

Ilustrasinya :
FV =PV(1+i)n
1.000.000.000 =500.000.000 (1+0,045)n
1.000.000.000/500.000.000 = (1+ 0,045)n
2 = (1,045)n
n = 15,7473 th

Untuk pembuktian bahwa perhitungan kita di atas benar,


500.000.000 (1,045)15,7473 =1.000.000.000

Latihan 1 :
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggandakan Rp
500.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000, jika uang tersebut
diinvestasikan dengan tingkat 6%/th?

Latihan 2 :
Laba per saham Microsoft tahun 2004 adalah $1,04 dan tingkat
pertumbuhannya selama 10 tahun terakhir adalah 24,1%. Jika tingkat
pertumbuhan itu tetap dipertahankan, berapa waktu yang dibutuhkan
agar EPS (earning per share/laba per saham) Microsoft meningkat
menjadi dua kali lipat?

6
Anuitas pada Future Value
Sejauh ini, kita hanya membahas sejumlah uang tunggal atau “lump
sum”. Namun pada kenyataannya masih banyak aset yang
memberikan arus kas masuk selama beberapa waktu dan banyak
kewajiban seperti pinjaman kendaraan bermotor, asuransi, hipotek
meminta serangkaian pembayaran. Jika pembayaran memiliki jumlah
yang sama dan dilakukan pada interval waktu yang tetap, maka
rangkaian itu disebut suatu anuitas (annuity). Jika pembayaran
dilakukan pada akhir tahun maka disebut anuitas biasa (ordinary
annuity) atau anuitas yang ditangguhkan (deffered annuity). Jika
pembayaran dilakukan pada awal tahun maka disebut anuitas jatuh
tempo (annuity due). Namun apabila disebutkan “anuitas “ saja
maka diasumsikan pembayaran terjadi di akhir periode.

Misal, $100 dibayarkan pada akhir setiap tahun selama tiga tahun ke
depan dengan tingkat pengembalian sebesar 5% maka garis waktu
untuk anuitas tersebut di atas dapat digambarkan sebagai berikut,

Anuitas Biasa (pembayaran dilakukan pada akhir tahun)

Periode
Pembayaran -$100 -$100 -$100

Sedangkan garis waktu untuk anuitas jatuh tempo (annuity due) yang
pembayaran dilakukan pada awal tahun, sebagai berikut,

Anuitas Jatuh Tempo


Periode
Pembayaran -$100 -$100 -$100

Apabila Anda akan mendapatkan pembayaran dari seseorang, lebih


suka yang mana dari kedua cara anuitas di atas?
7
Future Value dari Anuitas Biasa
Anuitas Biasa
Periode
Pembayaran -$100 -$100 -$100

- $ 100

- $ 105

- $ 110,25

- $ 315,25

Perhitungan di atas dapat dijabarkan sebagai berikut,


FVAn = A (1 + i)n-1 + A (1 + i)n-2 + A (1 + i)n-3
FVA3th = $100 (1 + 0,05)3-1 + $100 (1 + 0,05)3-2 + $100 (1 + 0,05)3-3
= $100 (1,05)2 + $100 (1,05)1 +$100 (1,05)0
= $100 (1,1025) + $100 (1,05)+$100 (1)
= $110,25 + $105 + $100
= $315,25
atau
 1  i n  1
FVA  A
n  
 i 

= $100 1  0,05  1
3
FVA3th
0,05
= $100 (3,1525)

= $315,25

8
Latihan 1, Suatu anuitas biasa dengan lima kali pembayaran tahunan
sebesar Rp 100 juta dan tingkat bunga 10 %, berapa nilai pembayaran
ini di akhir tahun kelima?

Latihan 2, Anda ingin membeli sebuah motor lima tahun dari


sekarang dan Anda berencana akan menabung sebesar Rp 2.500.000
per tahun. Uang tersebut akan didepositokan di bank dengan tingkat
bunga 4%, pembayaran tabungan dilakukan pada akhir tahun. Berapa
uang Anda pada akhir tahun kelima?

NILAI MASA DEPAN (FUTURE VALUE) DARI ANUITAS


JATUH TEMPO
Dalam anuitas jatuh tempo, setiap pembayaran terjadi satu periode
lebih awal, maka pembayaran akan mendapatkan bunga untuk satu
tahun tambahan. Oleh karena itu, nilai masa depan dari anuitas jatuh
tempo akan lebih besar daripada suatu anuitas biasa yang sama.
Berdasarkan ilustrasi di atas, hitung FV anuitas jatuh tempo. Jika
dilakukan penghitungan berdasarkan prosedur bertahap akan terlihat
sebagai berikut.

Anuitas Jatuh Tempo


Periode
Pembayaran -$100 -$100 -$100

- $ 105

- $ 110,25

- $ 115,7625

- $ 331,0125
9
Atau bisa juga dihitung dengan rumus sebagai berikut,
 1  i n  1
FVA  A
n  
 i  (1+i)

FVAjatuh tempo = FVAbiasa (1+i)


= $315,25 (1+0,05)
= $331,0125

Bandingkan hasilnya dengan anuitas biasa, apa kesimpulan Anda?

MENGHITUNG PEMBAYARAN ANUITAS, PERIODE, DAN


TINGKAT BUNGA ANUITAS
Kita dapat menghitung pembayaran anuitas, periode anuitas, dan
tingkat bunga anuitas. Disini ada lima variabel yang digunakan yaitu
n (periode), i (tingkat bunga), A (besaran pembayaran anuitas), FV
(nilai masa depan). Jika kita mengetahui tiga diantaranya maka dapat
menghitung variabel yang keempat.

Menghitung Pembayaran Anuitas (A)


Misalnya, kita memerlukan uang sebesar Rp10.000.000 dan harus
tersedia lima tahun dari sekarang. Menabung uang di bank tingkat
bunga 6%. Komponen yang diketahui FV, i, dan n. Maka yang perlu
dihitung adalah jumlah tabungan secara anuitas (A) yang akan
menghasilkan sejumlah uang seperti yang dibutuhkan.

 1  i n  1 
FVA n  A  
 i 

10
 1  0,065  1 
10.000  A 

 0,06 

10.000  A5,6371

10.000
A = 5,6371  1773,9618

A = $1773,9618

Menghitung Jumlah Periode Menabung (n)


Seandainya Anda diminta untuk mendepositokan uang di bank. Anda
hanya mampu menabung sebesar Rp1.200.000 per tahun. Deposito
akan memberikan bunga 6%. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan menabung sejumlah Rp10.000.000?
 1  i n  1
FVA n  A  
 i 

10.000.000 = 1.200.000 1  0,06n 1


0,06
10.000.000 = 1  0,06n 1
1.200.000 0,06

8,333 = 1  0,06n 1
0,06

Dengan cara trial dan error (coba-coba)


7 th = 8,3938
6 th = 6,9753
n = 6,95 tahun

11
Menghitung Tingkat Bunga (i)
Seandainya Anda hanya mampu menabung sebesar Rp 1.200.000 per
tahun, tetapi ingin memiliki uang sejumlah Rp 10.000.000 dalam
waktu lima tahun, berapa tingat pengembalian yang memungkinkan
mencapai sejumlah uang tersebut?.
Hal di atas bisa dijabarkan sebagai berikut,
 1  i n  1
FVA n  A  
 i 

10.000.000 = 1.200.000 1  i 1
5

i
Masukkan tingkat bunga : 25% = 8.949.4375
26% = 10.042.140
25,5% = 9.448.621
25,7% = 9.983.671
25,78%= 9.999.232
25,8% = 1.003.126

NILAI MASA DEPAN (FUTURE VALUE) DARI ALIRAN


ARUS KAS YANG TIDAK SAMA
Berikut adalah sejumlah arus kas yang kita terima yang tidak sama
dari satu tahun ke tahun yang lain.

12
MENGHITUNG I (TINGKAT BUNGA) DENGAN ARUS KAS
YANG TIDAK SAMA
Untuk menghitung tingkat bunga untuk aliran kas yang tidak sama
akan sedikit rumit. Dalam hal ini diperlukan proses coba-coba.
Menghitung tingkat i (tingkat pengembalian dari investasi) disebut
IRR (Internal Rate of Return).
Investasi adalah arus kas pada waktu ke-0 atau arus kas awal yang
dikeluarkan untuk investasi, karena itu maka didalam kaidah
penghitungan akan diberi tanda – seperti contoh berikut.

Instruksi, hitung kembali ilustrasi di atas?


Latihan 1, Suatu usulan investasi memerlukan dana sebesar Rp 4,65
milyar dan diperkirakan akan menghasilkan arus kas sebesar Rp 1
milyar pada setiap akhir tahun selama empat tahun ke depan,
kemudian pembayaran lump sum tambahan sebesar Rp 2 milyar pada
akhir tahun kelima. Berapakah tingkat pengembalian yang diharapkan
atas investasi ini?
Latihan 2, Suatu usulan investasi memerlukan dana sebesar Rp 4,65
milyar dan diperkirakan akan menghasilkan arus kas sebesar Rp
13
1milyar pada akhir tahun ke-1, Rp 2 milyar pada akhir tahun ke-2,
dan Rp 3 milyar pada akhir tahun ke-3. Berapakah tingkat
pengembalian yang diharapkan atas investasi ini?

PEMAJEMUKAN SETENGAH TAHUNAN DAN PERIODE


PEMAJEMUKAN LAINNYA
Pada contoh dan latihan sebelumnya, diasumsikan bahwa bunga
dimajemukkan sekali dalam setahun atau secara tahunan. Ini disebut
pemajemukan tahunan (annual compounding). Contoh mengenai hal
ini adalah ketika Anda mendepositokan uang di bank yang
memberikan bunga 5% per tahun tetapi bunganya dibayar tiap 6 bulan
sekali. Sehingga bunga akan dibayarkan dua kali dalam satu tahun.
Hal seperti ini disebut pemajemukan setengah tahunan (semi-annual
compounding). Perlu diketahui bahwa bank biasanya membayarkan
bunga lebih dari satu kali dalam satu tahun yang mana untuk bunga
tabungan dihitung bunga harian. Kredit kendaraan bermotor dihitung
bulanan.
Untuk mengilustrasikan pemajemukan setengahtahunan, diasumsikan
kita mendepositokan $100 di suatu bank yang akan membayarkan 5%
dan membiarkannya di bank tersebut selama 10 tahun. Bunga
dibayarkan 2x dalam satu tahun.
Pertama, dihitung dahulu berapa nilai masa depan seharusnya
menurut pemajemukan tahunan.
Apabila bunga dibayarkan satu kali dalam satu tahun maka nilai
deposito 10 tahun yang akan datang sebagai berikut,
FVn = PV(1+i)n = $100(1+0,05)10=$100(1,05)10 =$162,89

Bagaimana apabila bunga dihitung setengah tahunan?

14
Tingkat tabungan per periodik (IPER) = I/m
= $100/2 = $50
Tingkat bunga yang akan dibayarkan setengah tahunan akan menjadi,
5%/2 = 2,5%
Periode waktu yang akan diperhitungkan untuk pemajemukan
setengah tahunan sebagai berikut : n (periode tabungan) yang dalam
hal ini 10 tahun dan m (periode pembayaran bunga) 2x, maka jumlah
periode pembayaran bunga akan menjadi = n.m = 10.2 = 20 periode.
Ilustrasi dapat digambarkan sebagai berikut,

Latihan, apabila bunga dimajemukkan kuartalan, bulanan, atau


harian?
𝑖
FVn = PV (1 + ) n.m
𝑚
0,05
= $ 100 ( 1 + ) 10.2
2

= $ 100 ( 1+ 0,025 )20 = $163,863


Apabila bunga dihitung harian maka nilai deposito di atas menjadi :
𝑖
FVn = PV (1 + ) n.m
𝑚
0,05
= $ 100 ( 1 + ) 10.365
365

= $ 100 ( 1+ 0,00014 )3650 = 166,015


Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat bunga
harian merupakan tingkat bunga yang akan membuat nilai tabungan
paling besar jumlahnya.

15
PRESENT VALUE (NILAI SEKARANG)
Mencari nilai sekarang merupakan kebalikan dari nilai yang akan
datang.
Apabila Nilai Masa Depan : FVn = PV(1+i)n
FVn
Maka Nilai Sekarang : PV =
1  i n
Apabila kita akan menerima sejumlah uang di masa yang akan
datang, hal itu perlu kita hitung seberapa besar nilai sekarang
dari sejumlah uang tersebut. Oleh karena itu perhitungan nilai
sekarang sangat erat hubungannya dengan keputusan investasi.
Mengapa demikian?
Cara menghitung nilai sekarang disebut Pendiskontoan
(discounting). Definisi Pendiskontoan adalah proses menghitung nilai
sekarang dari arus kas tunggal atau serangkain arus kas. Dengan
demikian Pendiskontoan merupakan kebalikan dari pemajemukan.

Contoh, Seorang pialang menawarkan Anda obligasi pemerintah yang


tiga tahun dari sekarang akan mendapatkan pembayaran sebesar $
115,76. Saat ini, bank menawarkan jaminan bunga 5% untuk sertifikat
obligasi tiga tahun. Jika Anda tidak membeli obligasi tersebut, maka
Anda akan menempatkan uang Anda di deposito.
Tingkat bunga 5% yang dibayarkan oleh deposito disebut sebagai
biaya peluang (opportunity cost), atau tingkat pengembalian yang
dapat Anda terima dari investasi alternatif dengan risiko yang sama.
Dengan kondisi seperti di atas, berapa jumlah tertinggi yang
sebaiknya Anda bayarkan untuk obligasi itu?
Untuk menghitung harga yang berani dibayar untuk obligasi tersebut
sebagai berikut,

16
FVn
PV=
1  i n
$115,76 $115,76
  $100
=
1  0,053
1,1576

Dengan demikian jumlah terbesar yang berani dibayarkan untuk


obligasi tersebut adalah $100 yang mana jumlah ini merupakan harga
wajar (fair price). Jika Anda dapat membeli obligasi dengan harga
kurang dari $100, maka Anda sebaiknya membeli obligasi daripada
menginvestasikannya ke deposito. Sebaliknya, jika harganya lebih
besar dari $100, maka Anda sebaiknya mendepositokannya. Jika
harga obligasi persis $100, Anda seharusnya bersikap indifferent
terhadap terhadap obligasi dan deposito.

Latihan : Bapak X mempertimbangkan ikut andil dalam suatu usaha.


Apabila Bapak X menyertakan modal Rp 50.000.000 saat ini kepada
PT. ABADI. Perusahaan tersebut akan mengembalikan uang tersebut
lima tahun yang akan datang sebesar Rp 70.000.000. Tingkat

17
keuntungan yang diinginkan oleh Bapak X sebesar 15% per tahun.
Apakah tawaran itu diterima atau ditolak?
Untuk dapat memutuskan apakah keputusan itu dijalankan atau tidak,
harus dihitung nilai sekarang dari dana yang akan dibayarkan oleh
PT.ABADI.

FVn 70.000.000 70.000.000


PV     34.801,630
1  1 1  0,155
n
2,0114

Karena hasil perhitungan hanya sebesar Rp 34.801.630 lebih kecil


daripada uang yang pertama kali disetorkan yaitu Rp 50.000.000
maka bapak X sebaiknya tidak berinvestasi pada PT. ABADI.

NILAI SEKARANG DARI ANUITAS BIASA


Nilai sekarang suatu anuitas, PVAn dapat digambarkan dengan
menggunakan metode bertahap. Untuk menghitung PV, kita
mendiskontokannya dengan membagi setiap pembayaran dengan
(1+i). Prosedur bertahap digambarkan sebagai berikut,

Atau dapat digunakan rumus sebagai berikut,


A A A
PVA n    .... 
1  i 1 1  i 2 1  i n
atau

18
 1 
1 
 1  i n 
PVA n  A  
 i 
 
 1 
1  1  0,053 
= $100  
 0,05 
 
 1 
1
 1,157625 

= $100  
 0,05 

 

1  0,8638 
= $100  
 0,05 
= $100 (2,724)

= $272,40

Mengapa anuitas jatuh tempo memiliki nilai sekarang yang lebih


tinggi daripada anuitas biasa?
Latihan 1, Anda mewarisi uang sebesar $ 100.000 dan
menginvestasikannya dengan mendapat 7% per tahun. Berapa jumlah
yang dapat Anda tarik pada akhir setiap tahun selama 10 tahun ke
depan? Berapakah jumlah yang dapat ditarik apabila penarikan
dilakukan setiap awal tahun dan berapa jumlah yang bisa ditarik pada
akhir tahun?.
Latihan 2, Jika Anda memiliki $100.000 yang diinvestasikan pada
tingkat 7% dan Anda ingin menarik $10.000 pada setiap akhir tahun,
berapa lama dana itu dapat bertahan?
Latihan 3, Berapa lama dana itu bertahan jika Anda mendapatkan
0%?
Latihan 4, Bagaimana bila penarikan dibatasi sebesar $7.000 per
tahun? (dilakukan pada awal tahun).
19
Latihan 5, Paman Anda yang kaya menjadikan Anda sebagai ahli
waris polis asuransi jiwanya. Perusahaan asuransi menawarkan
pilihan untuk membayarkan $100.000 sekarang atau anuitas 12 tahun
sebesar $12.000 pada akhir setiap. Berapakah tingkat pengembalian
yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi tersebut?
Latihan 6, Anda baru saja mewarisi suatu anuitas yang membayarkan
$10.000 per tahun selama 10 tahun, pembayaran pertama dilakukan
sekarang. Seorang sahabat ibu Anda menawarkan $60.000 untuk
anuitas tersebut. Jika Anda menjualnya, berapakah tingkat
pengembalian yang akan diterima oleh sahabat ibu Anda atas
investasi tersebut? Jika Anda merasa tingkat pengembalian yang
wajar adalah 6%, berapa yang sebaiknya Anda minta untuk anuitas
tersebut?.
Latihan 7, Berapakah PV suatu anuitas biasa dengan 10 kali
pembayaran sebesar $100 jika tingkat bunga yang berlaku adalah 10
%? Berapakah PVA jika tingkat bunganya 4%? Bagaimana jika
tingkat bunganya 0%?

PERPETUITAS
Perpetuitas (perpetuity) sebenarnya hanya anuitas dengan masa yang
diperpanjang. Bahkan dalam perpetuitas pembayaran akan dilakukan
untuk selamanya. Misalnya pada tahun 1749, Pemerintah Inggris
menerbitkan beberapa obligasi yang hasilnya digunakan untuk
melunasi obligasi-obligasi Inggris lainnya. Karena tindakan ini berarti
mengkonsolidasikan utang pemerintah, obligasi baru tersebut diberi
nama consol. Karena consol berjanji membayar bunga selamanya,
mereka disebut “perpetuitas”. Tingkat bunga consol adalah 2,5%
sehingga obligasi dengan nilai nominal sebesar $1000 akan
membayarkan $25 per tahun dalam perpetuitas. Dalam perpetuitas
tidak dapat menerapkan pendekatan bertahap. Dalam hal ini bisa
dihitung dengan rumus berikut karena n ditentukan sebagai tidak
terhingga :
20
A
PV suatu perpetuitas =
i

Sekarang kita bisa menghitung nilai suatu consol Inggris dengan nilai
nominal $1000 yang membayarkan $25 secara perpetuitas.
Jawabannya bergantung pada tingkat bunga yang berlaku. Pada tahun
1888, “tingkat bunga yang umum (bank) yang berlaku di pasar” 2,5%.
Nilai consol 1888 = $25/0,025 =$1000

Pada tahun 2004, 116 tahun kemudian, pembayaran tahunan masih


$25. Namun tingkat bunga yang berlaku (bank) telah naik menjadi
5,2% sehingga menyebabkan nilai consol adalah,
Nilai consol 2004 = $25/0,052 =$ 480,77

Tetapi apabila tingkat bunga di pasar turun menjadi 2% maka nilai


consol adalah,
Nilai consol 2004 = $25/0,02 =$1250

Latihan 1, Misal Anda memenangkan “lotre $10 juta” yang


sebenarnya membayarkan $500.000 per tahun selama 20 tahun
dimulai dari sekarang pada tingkat diskonto 10%, hitung berapa nilai
lotre itu sebenarnya?

Latihan 2, Berapakah nilai sekarang dari suatu perpetuitas yang


dibayarkan $1000 per tahun dimulai satu tahun dari sekarang, jika
tingkat bunga yang berlaku adalah 5%? Berapakah nilainya jika
anuitas dibayarkan pada tahun 0?

Perpetuitas dibayarkan satu tahun dari sekarang,


PV perpetuitas = A/I = $1000/0,05 =$ 20.000

Perpetuitas dibayarkan saat ini,


PV perpetuitas = A + (A/I) = $1000 + ($1000/0,05) =$21000
21
NILAI SEKARANG DARI ARUS KAS YANG TIDAK SAMA
Yang perlu dipahami adalah apabila suatu pembayaran dilakukan
dalam jumlah yang sama disebut anuitas, sedangkan untuk
pembayaran yang tidak sama disebut arus kas.
Ada dua kelompok penting arus kas yang tidak sama (1) suatu aliran
yang terdiri atas serangkaian pembayaran anuitas ditambah satu
jumlah lump sum terakhir dan (2) seluruh aliran tidak sama. Obligasi
adalah contoh terbaik untuk kelompok pertama sedangkan saham dan
investasi modal meggambarkan jenis yang lain.

Sedangkan rumus yang dapat digunakan untuk ilustrasi di atas sebagai


berikut,
n
CF1 CF2 CFn CFt

PV = 1  i 1 1  i 2  ....   
1  i n t 1 1  i t
Dalam hal akan lebih mudah dipahami dengan pendekatan bertahap
sebagai berikut untuk pembahasan seperti contoh sebelumnya di atas.

22
Latihan 1, Berapa nilai sekarang anuitas biasa lima tahun, sebesar
$100 ditambah tambahan $500 pada akhir tahun ke-5 jika tingkat
bunga adalah 6%?

Latihan 2, Berapakah PV jika pembayaran $100 terjadi pada tahun ke-


1 sampai tahun ke-10 dan $500 diterima pada akhir tahun ke-10?
MEMBANDINGKAN TINGKAT BUNGA
Jenis investasi yang berbeda akan menggunakan periode
pemajemukan yang berbeda pula. Misalnya, bank biasanya membayar
bunga harian, sebagian besar obligasi membayar bunga setengah
tahunan, saham membayar dividen semesteran bahkan kuartalan di
luar negeri, kredit kendaraan bermotor bulanan. Jika ingin
membandingkan investasi atau pinjaman dengan periode
pemajemukan yang berbeda dengan tepat, kita perlu menyamakannya
terlebih dahulu.

Berikut beberapa istilah yang perlu dipahami,


Tingkat nominal (Inom)- disebut juga tingkat prosentase tahunan
(annual percentage rate-APR). Perhatikan bahwa jika dua bank
menawarkan pinjaman dengan tingkat bunga yang sama misal 8%,
tetapi satu bank meminta pembayaran bulanan dan bank yang lainnya
meminta pembayaran kuartalan, maka keduanya tidaklah

23
membebankan tingkat bunga “sebenarnya” yang sama. Bank yang
meminta pembayaran bulanan sebenarnya membebankan lebih besar
dibandingkan dengan bank yang meminta pembayaran kuartalan
karena bank tersebut akan mendapatkan uang Anda lebih cepat. Jadi,
untuk membandingkan pinjaman antar kreditor atau tingkat bunga
yang diterima dari berbagai efek, Anda harus menghitung tingkat
efektif tahunan seperti yang diuraikan berikut,
 Tingkat tahunan efektif (effective annual rate), disingkat EFF%,
disebut juga Tingkat Tahunan Ekuivalen (equivallent annual
rate-EAR). Ini adalah tingkat yang akan menghasilkan nilai
masa depan yang sama dalam pemajemukan tahunan dengan
pemajemukan yang lebih sering pada tingkat nominal tertentu.
 Jika suatu pinjaman atau investasi menggunakan majemuk
tahunan, maka tingkat nominalnya akan menjadi tingkat
efektifnya. Namun, jika pemajemukan terjadi lebih dari sekali
dalam setahun, tingkat EFF% menjadi lebih tinggi daripada Inom.
 Sebagai contoh, tingkat nominal 10%, majemuk setengah
tahunan, ekuivalen dengan tingkat 10,25%.
Garis diatas pada diagram berikut ini menggambarkan bahwa nilai
$100 akan tumbuh menjadi $110,25 pada tingkat nominal 10,25%.
Garis di bawah menggambarkan situasi jika tingkat nominal besarnya
10%, tetapi digunakan majemuk setengah tahunan.

Kita dapat menghitung tingkat tahunan efektif dari tingkat nominal


dan jumlah periode pemajemukan per tahun dengan menggunakan
persamaan berikut :

24
m
 Inom 
Tingkat tahunan efektif (EFF%) = 1  m   1
 

Disini, Inom merupakan tingkat nominal yang dinyatakan sebagai suatu


angka desimal dan m adalah jumlah periode pemajemukan per tahun.
Dalam contoh kita, tingkat nominal adalah 10%, tetapi dengan
pemajemukan setengah tahunan sehingga Inom=10%=0,10 dan n=2.
Ini menghasilkan EFF%=10,25%.
2
 0,10 
Tingkat tahunan efektif (EFF%) = 1    1  0,1025  10,25%
 2 

Apabila bunga dibayarkan dua kali dalam satu tahun.


Jadi jika suatu investasi menjanjikan akan membayar 10% dengan
majemuk setengah tahunan, dan suatu investasi lain yang memiliki
risiko yang sama menjanjikan 10,25% dengan majemuk tahunan, kita
akan bersikap indifference terhadap keduanya.
Apakah sebaiknya bank tersebut mengiklankan tingkat nominal atau
nilai efektif jika ingin menarik nasabah baru?
APR (annual percentage rate) umumnya sebesar 18% dengan bunga
dibayarkan bulanan. Untuk pinjaman seperti itu, berapakah EFF%-
nya?
12
 0,18 
Tingkat tahunan efektif (EFF%) = 1  1  0,1956 19,56%
 12 

Beberapa tahun lalu, bank-bank tidak perlu mengungkapkan tingkat


bunga yang mereka kenakan pada kartu kredit. Kemudian, kongres
mengeluarkan peraturan “kejujuran dalam memberikan pinjaman”
yang mengharuskan mereka menerbitkan APR. Apakah APR
merupakan tingkat bunga yang “paling jujur”, atau apakah EFF%
yang sebenarnya “lebih jujur”?

25
26

Anda mungkin juga menyukai