Uang telah dikenal sejak lama oleh masyarakat dan digunakan sebagai alat tukar
barang. Saat ini manfaat uang telah berkembang dengan luas selain sebagai alat tukar
barang juga sebagai alat penukar jasa atau mata uang asing. Seiring dengan
perkembangan teknologi, uang secara keseluruhan tidak lagi beredar secara fisik akan
tetapi lebih banyak bergerak atau berpindah nilai secara elektronik. Masyarakat terlebih
pihak perusahaan secara umum telah mengetahui jenis-jenis uang dan nilai yang
melekat pada uang tersebut. Selain itu, masyarakat umum juga telah memiliki literasi
atas keterkaitan uang dengan tingkat suku bunga yang berlaku. Permasalahan umum
yang terjadi adalah masyarakat atau perusahaan kurang memahami proses
penghitungan nilai waktu uang yang memberikan estimasi atas nilai uang tersebut.
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang
adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan
lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang
mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu
(Basri, 1989).
Dalam memperhitungkan nilai uang, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan
datang maka konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan
baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu dengan mengikutkan panjangnya
waktu dan tingkat pengembalian . Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 5.000;- yang
diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 5.000;-
yang akan diterima dimasa akan datang. Hal tersebut sangat mendasar karena nilai
uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak faktor yang
mempengaruhinya seperti adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah
dalam hal pajak, suasana politik, dll.
Demikian pula halnya bila membahas tentang investasi, dimana dana investasi
tersebut akan kembali melalui penerimaan-penerimaan keuntungan di masa yang
akan datang. lni berarti pengeluaran investasi dilakukan saat ini sedang
1|Page
penerimaannya akan diperoleh pada tahun-tahun yang akan datang. Dengan
demikian, kita tidak bisa langsung membandingkan nilai investasi saat ini dengan
sejumlah penerimaan yang akan datang. oleh karena itu, penerimaan-penerimaan
yang akan datang tersebut harus diperhitungkan menjadi nilai sekarang, agar
bisa dikomparasikan dengan nilai investasi yang dikeluarkan saat ini. Hal ini berarti
juga menggunakan konsep time value of money (Sutrisno, 2000).
Definisi Uang
Uang adalah satuan nilai yang dijadikan sebagai alat transaksi dalam setiap
pembayaran di masyarakat, dimana pada uang tersebut tercantum nilai nominal,
lembaga yang mengeluarkan/menerbitkan uang, tahun produksi dan ketentuan lainnya.
Uang menurut beberapa ahli keuangan dapat disetarakan dengan kas. Beberapa
definisi uang antara lain:
Dimana menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia 2001 atau PAPI
2001 disebutkan “kas adalah mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun mata
uang asing yg masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah,” dasar peraturannya
adalah berdasarkan PSAK 31 paragraf 11.
Lebih lanjut yang dianggap setara dengan kas adalah berdasarkan PSAK 31
paragraf 103 adalah (a) kas, (b) giro pada Bank Indonesia; & (c) giro pada bank lain.
Dalam perkembangannya sekarang ini, uang bukan hanya dilihat sebagai alat
transaksi pembayaran, namun memiliki fungsi yang lebih beragam. Fungsi uang yang
dimaksud yaitu:
1) Uang sebagai penilai status kekayaan, dimana mereka yang paling banyak
memiliki uang, akan menggambarkan kemakmuran finansial yang lebih tinggi.
Contohnya orang yang menerima gaji per bulan dalam jumlah yang tinggi, memiliki
simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito di bank dalam jumlah yang banyak, dan
seterusnya akan lebih dianggap memiliki nilai yang tinggi.
2) Sebagai alat pengumpul kekayaan. Uang yang dimiliki saat ini dapat
digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan dan keperluan baik dalam bentuk barang
maupun jasa. Contohnya uang yang dimiliki dapat digunakan untuk membeli rumah,
tanah, mobil, gedung, dan sebagainya.
3) Sebagai barang. Pemahaman uang dilihat sebagai barang telah mulai dikenal
2|Page
secara umum dalam masyarakat sejak pasca Perang Dunia II, yaitu dimana negara
Amerika Serikat telah menerbitkan mata uang dolar-nya dan digunakan oleh banyak
pebisnis di seluruh dunia sebagai ukuran dalam menghitung nilai suatu transaksi
produk. Hal tersebut dikarenakan dolar dianggap memiliki nilai yang stabil di pasaran.
Hampir setiap negara telah menjadikan dolar sebagai ukuran perbandingan kurs nilai
mata uangnya sehingga peredaran mata uang dolar bukan hanya di negara Amerika
tapi sudah seluruh dunia, lebih jauh dolar sudah dianggap sebagai barang yang
diperjualbelikan untuk mengambil keuntuntungan dari selisih nilai jual.
4) Sebagai media untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Contohnya
untuk membayar hutang, membayar tambahan pekerjaan (kerja lembur), & lain
sebagainya.
3|Page
Interval dari 0 ke 1, 1 ke 2, dan 2 ke 3 adalah periode waktu seperti tahun atau
bulan. Waktu 0 adalah hari ini, dan merupakan awal dari periode ke-1.
Waktu ke-1 adalah satu periode dari sekarang dan merupakan akhir dari periode
ke-1 dan awal periode ke-2 dan seterusnya.
Meskipun periode seringkali dinyatakan dalam tahun, periode juga dapat berupa
kuartal atau bulan atau bahkan hari.
Perhatikan bahwa setiap titik melambangkan baik akhir dari satu periode dan
awal periode berikutnya. Jadi, jika periode dinyatakan dalam tahun, titik pada
waktu ke-2 mencerminkan akhir tahun ke-2 dan awal tahun ke-3.
Arus kas disajikan di bawah titik, dan tingkat bunga yang relevan disajikan di
atas garis waktu. Arus kas yang tidak diketahui, yang akan dicari ditunjukan oleh
TANDA TANYA.
Dalam contoh ini, tingkat bunga adalah 5%; satu arus kas Rp 100 juta
diinvestasikan pada waktu ke-0 dan nilai waktu ke-3 adalah suatu arus kas masuk
yang tidak diketahui.
Dalam contoh ini, arus kas terjadi hanya pada waktu ke-0 dan ke-3, tanpa
ada arus kas pada waktu ke-1 atau ke-2. Perlu dicatat bahwa dalam contoh ini
tingkat bunga konstan selama tiga tahun.
Kondisi ini pada umumnya benar, namun jika tidak, maka kita akan
menunjukkan tingkat bunga yang berbeda untuk setiap periode.
Sehingga jika kita amati dan teliti perubahan yang dijelaskan disini adalah
pada perubahan dalam mata uang. Bila projek/usaha tersebut memakai mata uang
4|Page
rupiah, maka setiap pengeluaran yang dikeluarkan dalam bentuk mata uang rupiah
untuk membeli barang dan jasa menggambarkan perubahan pada naik turunnya
mata uang rupiah dipasaran domestik dan internasional. Begitu pula yg sama terjadi
pada mata uang asing seperti Dolar Amerika, Yen Jepang, Euro, Pound Sterling dan
lainnya. Adanya garis waktu sangat dibutuhkan ketika kita pertama kali mempelajari
konsep konsep nilai waktu, para pakar manajemen keuangan pun menggunakannya
untuk menganalisis persoalan keuangan yang kompleks.
5|Page
nilai uang yang akan diterima pada masa yang akan datang.
Sedangkan. Menurut Sutrisno (2000) konsep nilai waktu uang
dikelompokkan menjadi:
6|Page
Tabel 1 di bawah mengilustrasikan bahwa, nilai uang saat ini adalah Rp.
10.000 yang akan dihitung nilainya pada akhir tahun ke 3, dimana tingkat bunga
konstan yang berlaku sebesar 10%.
t=1 t=2
PV = Rp 10.000 FV1 = ? FV2 = ? FV3
=?
i = 10%
Jika diasumsikan bahwa nilai uang yang akan diketahui adalah pada akhir tahun
pertama (t=1), maka langkah-langkah yang akan ditempuh adalah :
FV1 = Rp. 10.000 x (1+10%)1
= Rp. 10.000 x (1+0.1)1
= Rp. 10.000 x 1.1
= Rp. 11.000
Jika diasumsikan bahwa nilai yang akan dihitung adalah nilai uang pada akhir
tahun ke 2, maka penghitungan yang ditempuh adalah :
FV2 = Rp. 10.000 x (1+10%)2
= Rp. 10.000 x (1+0.1)2
= Rp. 10.000 x 1.21
= Rp. 12.100
Jika diasumsikan bahwa nilai yang akan dihitung adalah nilai uang pada akhir
tahun ke 3, maka penghitungan yang ditempuh adalah :
FV3 = Rp. 10.000 x (1+10%)3
= Rp. 10.000 x (1+0.1)3
= Rp. 10.000 x 1.331
= Rp. 13.310
7|Page
Implikasi pada pencatatan akuntansi dapat diilustrasikan sebagai berikut, jika
diasumsikan sebuah perusahaan melakukan penjualan kredit sebesar Rp. 10.000 pada
1 Januari 2018 dan dilunasi pada 1 Januari 2019, maka catatan yang diperlukan adalah
:
Apabila pencatatan akuntansi diatas dikaitkan dengan nilai wajar dari uang,
dimana tingkat bunga yang berlaku sepanjang tahun 2018 adalah sebesar 10%, maka
dapat diasumsikan bahwa perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp. 1.000 atau Rp.
11.000 (nilai uang waktu masa depan) dikurangi Rp. 10.000 (nilai uang waktu
sekarang). Nilai kerugian yang diestimasi akan semakin besar apabila piutang dagang
yang dimaksud memiliki jangka waktu ketertagihan yang lebih lama.
8|Page
Jika kita menganalisis nilai waktu dari uang dimisalkan adalah sebesar Rp
1.000,- yang akan kita terima nantinya pada akhir tahun depan atas dasar tingkat bunga
tertentu, maka nilainya pada permulaan periode/nilai sekarang adalah lebih kecil dari
Rp 1.000,-.
Rumus untuk menghitung present value adalah:
FV
PV = n
(1+i )
Permasalahan kasus pada Nilai Masa Mendatang diatas akan memiliki hasil
yang sama apabila menggunakan konsep uang masa sekarang (present value).
Gambar 2 mengilustrasikan bahwa, nilai uang masa depan adalah Rp. 11.000, Rp.
12.100, dan Rp. 13.310 yang akan dhitung nilainya pada tahun sekarang, dimana
tingkat bunga konstan yang berlaku adalah 10%.
Jika diasumsikan bahwa nilai uang yang diketahui pada akhir tahun
pertama (t=1) adalah sebesar Rp. 11.000, maka langkah-langkah yang akan
ditempuh adalah :
PV1 = Rp. 11.000 : (1+10%)1
= Rp. 11.000 : 1,1
= Rp. 10.000
Jika diasumsikan bahwa nilai uang yang diketahui pada akhir tahun kedua
(t=2) adalah sebesar Rp. 12.100, maka langkah-langkah yang akan ditempuh
adalah :
PV2 = Rp. 12.100 : (1+10%)²
= Rp. 12.100 : 1,21
9|Page
= Rp. 10.000
Jika diasumsikan bahwa nilai uang yang diketahui pada akhir tahun ketiga
(t=3) adalah sebesar Rp. 13.310, maka langkah-langkah yang akan ditempuh
adalah :
PV2 = Rp. 13.310 : (1+10%)³
= Rp. 13.310 : 1,331
= Rp. 10.000
Konsep nilai waktu uang berdasarkan pendekatan nilai uang pada waktu
sekarang memberikan implikasi yang sama pada pencatatan akuntansi terkait dengan
nilai wajar dari uang tersebut. Pendekatan nilai uang waktu yang akan datang (future
value) dan pendekatan nilai uang waktu sekarang (present value) juga memiliki
implikasi yang sama apabila diterapkan dalam konteks keputusan investasi.
Anuitas (Annuity)
Konsep anuitas merupakan suatu perhitungan pada rangkaian pembayaran
dengan jumlah yang sama besar pada setiap interval pembayaran, dimana besar
maupun kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung kepada jumlah
pinjaman, jangka waktu dan tingkat bunga.
Adapun menurut Ciaran Walsh bahwa anuitas merupakan serangkaian
pembayaran dalam jumlah sama yang dilakukan pada interval waktu yang juga sama.
Contoh anuitas adalah seperti pembayaran bunga deposito, bunga obligasi,
pembayaran angsuran kredit barang apakah motor, mobil, rumah dan lainnya.
1. Anuitas Nilai Majemuk
Pembayaran dapat dilakukan dgn jumlah yg sama utk setiap periode, sebagai
nilai akhir penerimaan/pembayaran
FVAn = R [
(1+i )n −1
i ]
10 | P a g e
Keterangan :
FVAn = nilai sekarang anuitas sampai periode n
R = pembayaran atau penerimaan setiap periode
i = tingkat bunga
n = jumlah waktu anuitas
Contoh :
Wendo menginginkan sebuah sepeda motor, untuk itu ia menyimpan uangnya
sebesar Rp.2.000.000,- setiap akhir tahun di bank ABC dengan tingkat bunga 12% per
tahun.
Berapakah jumlah uang Wendo pada akhir tahun kelima ?
( ) ( ) ( )
1 2 n
1 1 1
PVAn = R +R +. .. . .+R
1+i 1+i 1+i
[ ]
1
1−
(1+i)n
PVAn = R
i
11 | P a g e
Keterangan :
PVAn = nilai sekarang anuitas sampai periode n
R = pembayaran atau penerimaan setiap periode
i = tingkat bunga
n = jumlah waktu anuitas
[ ]
Nilai dapat dilihat di tabel PVFA
1
1−
(1+i)n
i
Contoh (Serial pembayaran/penerimaan sama setiap periode) :
Contoh :
Hitunglah nilai uang Ibu Ani sekarang dengan i yg berlaku 12% dari uang yang
akan diterima dari hasil investasinya :
Jawab :
12 | P a g e
2 4.000.000 0,7972 3.188.800
Dengan diketahui 3 (tiga) unsur dari rumus PVA, dapat ditentukan 1 (satu) unsur
lainnya yang tidak diketahui. Sebagaimana sdh dikemukakan di atas, unsur rumus PVA
terdiri dari :
i = tingkat bunga
KESIMPULAN
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang
adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan
lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang
mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu yang
disebabkan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan
suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.
Demikian pula halnya bila membahas tentang investasi, dimana dana investasi
tersebut akan kembali melalui penerimaan-penerimaan keuntungan di masa yang
akan datang. lni berarti pengeluaran investasi dilakukan saat ini sedang
penerimaannya akan diperoleh pada tahun-tahun yang akan datang. Dengan
demikian, kita tidak bisa langsung membandingkan nilai investasi saat ini dengan
sejumlah penerimaan yang akan datang. oleh karena itu, penerimaan-penerimaan
13 | P a g e
yang akan datang tersebut harus diperhitungkan menjadi nilai sekarang, agar
bisa dikomparasikan dengan nilai invesasi yang dikeluarkan saat ini.
Disamping itu, Analisis Garis waktu atau time line adalah suatu alat penting
yang digunakan dalam analisis nilai waktu, dan merupakan suatu perwujudan grafis
yang digunakan untuk menunjukkan kapan Arus kas terjadi.
Berdasarkan perhitungan diatas, Pendekatan nilai uang waktu yang akan datang
(future value) dan pendekatan nilai uang waktu sekarang (present value) memiliki
implikasi yang signifikan terhadap pencatatan dan pelaporan akuntansi terkait nilai
wajar dari uang. Hasil penghitungan menurut konsep nilai uang waktu yang akan
datang (future value) dan konsep nilai uang waktu sekarang (present value)
menunjukkan bahwa ketidaktepatan atas keputusan estimasi nilai uang akan
mengakibatkan tidak tepatnya pencatatan akuntansi dan memberikan dampak rugi
estimasi atas pelaporan keuangan.Sedangkan metode anuitas menunjukkan besar
maupun kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2017). Nilai Waktu Uang. Modul Kuliah Manajemen Keuangan. FEB-
<https://manajemenkeuangan.net/menilisik-misteri-garis-waktu-dalam-mengungkapkan-
terjadinya-cash-flow/>
<https://media.neliti.com/media/publications/294194-ipteks-nilai-waktu-uang-dan-
implikasi-pe-c02d8037.pdf>
<https://www.academia.edu/33937715/
NILAI_WAKTU_UANG_TIME_VALUE_OF_MONEY>
14 | P a g e
[Diakses, 6 April 2020]
15 | P a g e