Anda di halaman 1dari 26

RANGKUMAN MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN

“TIME VALUE OF MONEY”

OLEH:
REINHARD RIVALDO RUMAINUM (A031191152)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai


waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa
nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa
yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan
nilai uang yang disebabkan karena perbedaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun
nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya
waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of money
sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan,
lembaga, maupun indivudu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000
yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan
dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang. Hal
tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut
waktu yang disebabkan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti
adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam
hal pajak, suasana politik, dan lain-lain.
Demikian pula halnya bila membahas tentang investasi,
dimana dana investasi tersebut akan kembali melalui penerimaan-
penerimaan keuntungan di masa yang akan datang. Ini berarti
pengeluaran investasi dilakukan saat ini sedang penerimaannya akan
diperoleh pada tahun-tahun yang akan datang. Dengan demikian, kita
tidak bisa langsung membandingkan nilai investasi saat ini dengan
sejumlah penerimaan yang akan datang. Oleh karena itu, penerimaan-
penerimaan yang akan datang tersebut harus diperhitungkan menjadi

2|Time Value of Money


nilai sekarang, agar bisa dikomparasikan dengan nilai investasi yang
dikeluarkan saat ini.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:


1. Bagaimana konsep Time Value of Money?
2. Apa sajakah jenis dan sifat bunga dalam Time Value of Money?
3. Apa yang dimaksud dengan garis waktu pada Time Value of
Money?
4. Apakah yang dimaksud dengan nilai masa depan dan nilai
sekarang pada Time Value of Money?
5. Apakah yang dimaksud dengan anuitas pada Time Value of
Money?
6. Apakah yang dimaksud dengan kelangsungan (Perpetuities)
pada Time Value of Money?
7. Apakah yang dimaksud dengan arus kas yang tidak konstan
pada Time Value of Money?
8. Bagaimanakah periode setengah tahunan dan gabungan pada
Time Value of Money?
9. Bagaimanakah konsep pinjaman yang diamortisasi pada Time
Value of Money?
10. Apa sajakah situasi yang lebih kompleks pada Time Value of
Money?
11.

3|Time Value of Money


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep Time Value of Money

Dalam keuangan, Time Value of Money menunjukkan suatu


hubungan antara waktu dan uang bahwa uang yang diterima hari ini
akan bernilai lebih dari uang yang dijanjikan dimasa yang akan datang.
Hal ini terjadi karena adanya peluang untuk berinvestasi untuk uang
hari ini dan kelak akan mendapatkan bunga dari investasi. Namun,
ketika membuat keputusan antara berbagai alternatif berinvestasi atau
meminjam, hal yang sangat penting adalah membandingkan uang hari
ini dan uang besok dengan pijakan yang sama. Investor
melakukannya dengan menggunakan konsep Present of Value.

Aplikasi konsep Time Value of Money


Pelaporan keuangan (Financial Reporting) menggunakan
pengukuran yang berbeda dalam situasi yang berbeda. Historical Cost
untuk Equipment, Net Realizable Value untuk Inventory, Fair Value
untuk Investment. IASB membutuhkan penggunaan fair value dalam
pengukuran asset dan liabilitas. Menurut pedoman IASB yang terbaru
pada pengukuran fair value, ukuran fair value yang paling berguna
adalah harga pasar di pasar aktif. Dalam hierarki fair value ini disebut
pengukuran fair value level 1, dimana pengukuran ini merupakan
pengukuran yang paling dapat diandalkan karena adanya quoted price
seperti harga saham penutupan.
Namun, bagi aset dan liabilitas, informasi fair value berbasis
pasar tidak cukup tersedia. Pada kasus ini, fair value dapat
diestimasikan berdasarkan arus kas yang diharapkan di masa depan

4|Time Value of Money


terkait dengan asset atau liabilitas. Estimasi fair value tersebut adalah
pengukuran fair value level 3 (setidaknya dapat diandalkan) dalam
hierarki fair value karena didasarkan pada input yang tidak dapat
diobservasi seperti data atau asumsi perusahaan sendiri seperti arus
kas yang diharapkan di masa depan terkait dengan asset atau
liabilitas. Seperti yang dibahas pada pedoman fair value, teknik
present value digunakan untuk mengonversi arus kas yang diharapkan
ke dalam present value, yang mencerminkan estimasi fair value.

2.2. Sifat Bunga (The Nature of Interest)

Bunga (Interest) adalah pembayaran atas penggunaan uang.


Bunga merupakan kelebihan kas yang diterima atau dibayar atas
sejumlah uang yang dipinjamkan atau dipinjam (uang pokok). Pemberi
pinjaman umumnya menyatakan jumlah bunga sebagai suku bunga
selama periode waktu tertentu. Manajer membuat keputusan investasi
dan pinjaman atas dasar suku bunga yang terkait. Suku bunga
ditentukan dengan memperhatikan faktor tingkat risiko kredit (non-
payment risk) yang terlibat karena semakin tinggi risiko kresit, semakin
tinggi pula suku bunganya.

Bunga Sederhana (Simple Interest)


Bunga ini adalah imbalan atas pokok untuk satu periode waktu.
Bunga sederhana biasanya hanya berlaku untuk investasi jangka
pendek dan utang jangka panjang yang waktunya satu tahun atau
kurang. Formula dari bunga sederhana yaitu:

Interest = p x i x n p = Pokok (principal)


i = Suku bunga untuk satu periode
n = Jumlah periode

5|Time Value of Money


Bunga Majemuk (Compound Interest)
Bunga mejemuk (Compound Interest) dihitung berdasarkan nilai
pokok dan setiap bunga yang diperoleh yang belum dibayarkan atau
belum ditarik sampai waktu tertentu atas nilai pokok tersebut dengan
asmsi bahwa bunga dibiarkan tersisa pada deposito. Bunga ini adalah
imbalan atas pokok untuk dua atau lebih periode waktu.

Comparing Interest Rates (Membandingkan Suku Bunga)


Periode majemuk yang berbeda digunakan untuk berbagai jenis
investasi. Misalnya, rekening bank umumnya membayar bunga setiap
hari; sebagian besar obligasi membayar bunga setengah tahunan;
saham membayar dividen setiap tiga bulan; dan hipotek, pinjaman
mobil, dan instrumen lainnya membutuhkan pembayaran bulanan. Jika
kita ingin membandingkan investasi atau pinjaman dengan periode
majemuk yang berbeda dengan benar, kita perlu menempatkannya
pada dasar yang sama.
 Nominal (Quoted or Stated) Interest Rate, I NOM atau Nominal
(Dikutip atau Dinyatakan) Suku Bunga, I NOM => Bunga yang
dikontrak menilai.
 Annual Percentage Rate (APR) atau Tingkat Persentase
Tahunan yaitu Tarif periodik dikalikan jumlah periode per tahun.
 Effective (Equivalent) Annual Rate (EFF% or EAR) atau Tarif
Tahunan Efektif (Setara) (EFF% atau EAR) => Tingkat bunga
tahunan yang sebenarnya diperoleh, bukan tarif yang dikutip.

6|Time Value of Money


2.3. Garis Waktu (Time Lines)

Garis waktu merupakan alat penting yang digunakan dalam


analisis nilai waktu; ini adalah representasi grafis yang digunakan
untuk menunjukkan waktu arus kas. Langkah pertama dalam analisis
nilai waktu adalah menyiapkan garis waktu, yang akan membantu
Anda memvisualisasikan apa yang terjadi dalam masalah tertentu.
Sebagai gambaran, perhatikan diagram berikut, di mana PV
mewakili $100 yang ada saat ini, dan FV adalah nilai yang akan ada di
akun di masa mendatang:

Interval dari 0 hingga 1, 1 hingga 2, dan 2 hingga 3 adalah


periode waktu seperti tahun atau bulan. Waktu 0 adalah hari ini, dan
ini adalah awal dari Periode 1 dan seterusnya. Di sini tingkat bunga
5%; arus kas keluar tunggal, $ 100, diinvestasikan pada Waktu 0; dan
nilai Waktu 3 adalah arus masuk yang tidak diketahui. Dalam contoh
ini, arus kas terjadi hanya pada Kali 0 dan 3, tanpa arus pada Kali 1
atau 2. Perhatikan bahwa dalam contoh, tingkat bunga konstan
selama tiga tahun. Kondisi itu secara umum benar, tetapi jika tidak,
maka akan ada tingkat suku bunga yang berbeda untuk periode yang
berbeda.
Garis waktu sangat penting saat mempelajari konsep nilai
waktu, bahkan para ahli menggunakannya untuk menganalisis
masalah keuangan yang kompleks. Setiap masalah dimulai dengan
menyiapkan garis waktu untuk menggambarkan situasinya, setelah itu

7|Time Value of Money


memberikan persamaan yang harus diselesaikan untuk menemukan
jawabannya.

2.4. Nilai Masa Depan dan Nilai Sekarang (Future Value dan Present
Value)

Future Value (FV) adalah jumlah arus kas atau rangkaian arus kas
akan tumbuh selama periode waktu tertentu jika digabungkan pada
tingkat bunga tertentu. Sedangkan Present Value (PV) adalah nilai
saat ini dari arus kas masa depan atau rangkaian arus kas. Satu dolar
di tangan hari ini bernilai lebih dari satu dolar untuk diterima di masa
depan karena jika Anda memilikinya sekarang, Anda dapat
menginvestasikannya, mendapatkan bunga, dan memiliki lebih dari
satu dolar di masa depan. Proses perubahan Future Value (FV) dari
Present Value (PV) disebut Compound. Compound merupakan proses
aritmatika untuk menentukan final nilai arus kas atau rangkaian arus
kas ketika bunga majemuk diterapkan.

Untuk menentukan Future Value dihitung menggunakan formula:

FV = PV (FVFn.i) FV= Nilai masa depan


PV= Nilai sekarang (pokok atau jumlah tunggal
FV = PV (1 + I) N FVFn.i = Faktor nilai masa depan selama n periode pada bunga i.

Untuk menentukan Present Value dihitung menggunakan formula:

PV = FV (PVFn.i) PV= Nilai sekarang (pokok atau jumlah tunggal


FV= Nilai masa depan
PVFn.i = Faktor nilai sekarang selama n periode pada bunga i.

8|Time Value of Money


Opportunity Cost merupakan Tingkat pengembalian yang bisa
Anda peroleh dari investasi alternatif dengan risiko serupa.

Diskonto adalah proses menemukan nilai sekarang dari arus


kas atau rangkaian arus kas; diskonto adalah kebalikan dari
penggabungan (compound). Jika nilai PV diketahui, maka dapat
dilakukan penggabungan untuk menemukan FV, sedangkan jika nilai
FV diketahui, maka dapat dilakukan pendiskonan untuk menemukan
PV.
.
Finding the Interest Rate, I
Contoh soal: misalnya diketahui nilai PV, FV, dan N dan ingin
mencari I. Suatu obligasi memiliki biaya $100 dan akan kembali $150
setelah 10 tahun. Jadi, kita tahu PV, FV, dan N, dan kita ingin mencari
tingkat pengembalian yang akan kita peroleh jika kita membeli
obligasi. Perhitungannya sebagai berikut:
FV = PV(1+ I ) N
$150 = $100(1+ I )10
$150/$100 = (1+ I )10
1.5 = ( 1+ I )10

Perhitungan Excel :
RATE(nper, pmt, pv, [fv], [type], [guess])
 RATE(10,0,–100,150)

Finding the Number of Years, N

9|Time Value of Money


Terkadang diperlukan untuk mengetahui berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk mengakumulasi sejumlah uang tertentu,
mengingat dana awal dan tarif yang akan diperoleh dari dana tersebut.
Contoh soal: Anggaplah bahwa seseorang dapat pensiun dengan
nyaman jika ia memiliki $ 1 juta. Maka orang tersebut ingin
mengetahui berapa lama waktu yang ia perlukan untuk memperoleh $
1 juta, dengan asumsi orang tersebut sekarang memiliki $ 500.000
yang diinvestasikan pada 4,5%. Ia tidak bisa menggunakan rumus
sederhana jika situasinya seperti itu dengan suku bunga.
Perhitungannya sebagai berikut:
FV = PV(1+ I ) N
FV = $500,000 (1.045+ I )15.7473
FV = $1,000,000

Perhitungan Excel
NPER(rate, pmt, pv, [fv], [type])
 NPER(0.045,0,–500000,1000000)

2.5. Anuitas (Annuities)

Proses pembayaran berkala seperti angsuran pinjaman atau


penjualan, dana investasi yang dipulihkan secara regular, atau
serangkaian penghematan biaya yang direalisasi mencerminkan
akumulasi jumlah uang melalui anuitas. Anuitas (Anuity) memerlukan
hal – hal seperti (1) Pembayaran atau penerimaan secara berkala
(sewa) dalam jumlah yang sama, (2) Interval yang sama diantara
sewa, (3) Compounding of interest dilakukan sekali setiap intervalnya.

10 | T i m e V a l u e o f M o n e y
Anuitas Nilai Masa Depan (Annuities : Future Value)
Future Value dari anuitas adalah jumlah seluruh sewa ditambah
akumulasi bunga majemuk dari sewa tersebut. Karena sewa dapat
terjadi pada awal atau akhir periode, sewa yang terjadi pada awal
periode diklasifikasikan sebagai anuitas jatuh tempo (annuity due),
sedangkan sewa yang terjadi pada akhir periode diklasifikasikan
sebagai anuitas biasa (ordinary annuity).

Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa (Future Value of an Ordinary


Annuity)
Pendekatannya dilakukan dengan cara menghitung Future
Value dari setiap sewa yang akan diakumulasikan, kemudian
menjumlahkan nilai masa depan dari seluruh nilai masa depan setiap
sewa tersebut. Saat menghitung Future Value dari anuitas biasa,
jumlah periode compounding akan selalu kurang satu dari jumlah
sewa.

FVF – OAn.i = ((1 + i)n – 1) / i FVF - OAn.i = Nilai masa depan dari faktor anuitas biasa
selama n periode pada bunga i.
Future Value dari Anuitas Biasa = i = Suku bunga per periode
R (FVF – OAn.i) n = Jumlah periode compounding
R = Sewa periodik

Nilai Masa Depan dari Anuitas Jatuh Tempo (Future Value of an


Annuity Due)
Karena annuity due mengasumsikan bahwa periodik terjadi
setiap awal periode, hal ini berarti anuitas jatuh tempo akan
mendapatkan bunga pada periode pertama. Untuk mendapatkan
Future Value dari faktor anuitas jatuh tempo, kalikan Future Value dari
faktor anuitas biasa dengan 1 ditambah suku bunga.

FVF – ADn.i = (FVF – OAn.i) x (1 + i) FVF - OAn.i = Nilai masa depan dari faktor anuitas biasa
selama n periode pada bunga i.
FVF - ADn.i11 | T i masa
m e depan
V a l udari
e ofaktor
f M anuitas
o n e y jatuh tempo
= Nilai
selama n periode pada bunga i.
i = Suku bunga per periode
n = Jumlah periode compounding
Anuitas Nilai Sekarang (Annuities : Present Value)
Present Value dari anuitas adalah jumlah tunggal yang jika
diinvestasikan pada bunga majemuk saat ini, maka investasi tersebut
akan menyediakan anuitas (serangkaian penarikan) untuk sejumlah
periode mendatang.

Nilai Sekarang dari Anuitas Biasa (Present Value of an Ordinary


Annuity)
Present Value dari anuitas biasa adalah Present Value dari
serangkaian sewa yang memiliki nominal yang sama, yang akan
ditarik pada interval yang sama. Salah satu pendekatan untuk mencari
Present Value dari masing – masing sewa dalam serangkaian anuitas,
kemudian menjumlahkan masing – masing Present Value tersebut.

FVF – OAn.i = PVF - OAn.i = Nilai sekarang dari faktor anuitas biasa selama
n periode pada bunga i.
i = Suku bunga per periode
Present Value dari Anuitas Biasa = n = Jumlah periode compounding
R (PVF – OAn.i) R = Sewa periodik

Nilai Sekarang dari Anuitas Jatuh Tempo (Present Value of an


Annuity Due)
Pada Present Value dari anuitas biasa, kita mendiskontokan
sewa final berdasarkan pada jumlah periode sewa. Dalam
menentukan Present Value dari anuitas jatuh tempo, periode diskonto

12 | T i m e V a l u e o f M o n e y
selalu lebih sedikit satu periode. Untuk mendapatkan Present Value
dari faktor anuitas jatuh tempo, kalikan nilai sekarang dari faktor
anuitas biasa dengan 1 ditambah suku bunga.

PVF – ADn.i = (PVF – OAn.i) x (1 + i) PVF - OAn.i = Nilai sekarang dari faktor anuitas biasa selama n
periode pada bunga i.
PVF - ADn.i = Nilai sekarang dari faktor anuitas jatuh tempo
selama n periode pada bunga i.
i = Suku bunga per periode
n = Jumlah periode compounding

Finding Annuity Payments, Periods, and Interest Rates


(Menemukan Pembayaran Anuitas, Periode, dan Suku Bunga)
Finding Annuity Payments, PMT
Contoh Soal: Misalkan seseorang perlu mengumpulkan $
10.000 dan ingin membuatnya tersedia 5 tahun dari sekarang.
Anggaplah lebih jauh bahwa ia dapat memperoleh pengembalian 6%
dari tabungannya yang saat ini nol. Seberapa besar simpanan orang
tersebut?
Diketahui FV = 10.000, PV = 0, N = 5, dan I / YR = 6.

Jawabannya bergantung pada apakah ia melakukan penyetoran pada


setiap akhir tahun (anuitas biasa) atau di awal tahun (anuitas jatuh
tempo).
Berikut hasil untuk setiap jenis anuitas :
PMT(rate, nper, pv, [fv], [type])
 PMT(0.06,5,0,10000)

13 | T i m e V a l u e o f M o n e y
Karena simpanan dilakukan di awal tahun, maka setoran
tahunan sebesar $1.673,55 diperlukan untuk mencapai tujuan orang
tersebut. Jadi, ia harus menabung $ 1,773.96 per tahun jika ia
melakukan penyetoran pada akhir setiap tahun, tetapi hanya $
1.673,55 jika penyetoran awal tahun. Perhatikan bahwa setoran
tahunan yang diperlukan untuk anuitas jatuh tempo juga dapat dihitung
sebagai pembayaran anuitas biasa dibagi dengan (1 + I): $ 1.773.96 /
1.06 = $ 1.673.55.

Finding The Number Of Periods, N


Contoh soal: Misalkan seseorang memutuskan untuk
melakukan setoran pada akhir tahun, tetapi orang tersebut hanya
dapat menabung $ 1.200 per tahun. Sekali lagi dengan asumsi bahwa
orang tersebut akan mendapatkan 6%, berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan $ 10.000?

Dengan setoran yang lebih kecil, dibutuhkan 6,96 tahun untuk


mencapai tujuan $ 10.000. Jika orang tersebut memulai penyetoran
segera, ia akan memiliki tunjangan hari tua, dan N akan sedikit lebih
kecil, 6,63 tahun.

Jika mengasumsikan pembayaran akhir tahun,maka fungsi NPER


Excel terlihat seperti ini:
NPER(rate, pmt, pv, [fv], [type])
 NPER(0.06,–1200,0,10000)

Finding The Interest Rate, I


Contoh soal : Misalkan Anda hanya dapat menghemat $ 1.200
setiap tahun, tetapi Anda masih membutuhkan $ 10.000 dalam 5

14 | T i m e V a l u e o f M o n e y
tahun. Tingkat pengembalian berapa yang memungkinkan orang
tersebut mencapai tujuannya?
RATE(nper, pmt, pv, [fv], [type], [guess])
 RATE(5,–1200,0,10000)
 Tingkat Bunganya = 25,78%

Ia harus mendapatkan bunga sebesar 25,78% untuk mencapai


tujuannya. Satu-satunya cara untuk mendapatkan pengembalian yang
tinggi adalah dengan berinvestasi dalam saham spekulatif atau pergi
ke kasino di Las Vegas. Tentu saja, berinvestasi pada saham
spekulatif dan perjudian tidak seperti melakukan setoran di bank
dengan tingkat pengembalian yang terjamin, jadi ada kemungkinan
besar tidak akan mendapatkan apa-apa. Maka dapat dipertimbangkan
untuk mengubah rencana Anda menghemat lebih banyak dengan
menurunkan target $ 10.000 Anda atau memperpanjang jangka waktu
Anda. Mungkin tepat untuk mencari pengembalian yang agak lebih
tinggi, tetapi mencoba untuk mendapatkan 25,78% di pasar 6% akan
membutuhkan lebih banyak risiko daripada keputusan yang bijaksana.

2.6. Kelangsungan (Perpetuities)

Aliran pembayaran yang sama pada interval tetap diharapkan


terus berlanjut selamanya. Perpetuity hanyalah anuitas dengan umur
panjang. Karena pembayaran berlangsung selamanya, Anda tidak
dapat menerapkan pendekatan langkah demi langkah.

PMT
PV of a perpetuity =
I

15 | T i m e V a l u e o f M o n e y
Katakanlah, misalnya seseorang membeli saham preferen di
sebuah perusahaan yang memberinya dividen tetap sebesar $ 2,50
setiap tahun perusahaan tersebut menjalankan bisnis. Jika kita
mengasumsikan bahwa perusahaan akan terus berjalan tanpa batas
waktu, saham preferen dapat dinilai sebagai saham abadi. Jika tingkat
diskonto pada saham preferen adalah 10%, nilai sekarang dari saham
preferen adalah $ 25:
$ 2.50
PV of a perpetuity = = $25
$ 0.10

2.7. Arus Kas Tidak Konstan atau Tidak Merata (Uneven Cash Flows)

Definisi anuitas mencakup kata pembayaran konstan dengan


kata lain, anuitas melibatkan pembayaran yang sama di setiap
periode. Meskipun banyak keputusan keuangan melibatkan
pembayaran konstan, banyak keputusan lain melibatkan arus kas
yang tidak merata atau tidak konstan. Misalnya, dividen pada saham
biasa biasanya meningkat dari waktu ke waktu, dan investasi pada
peralatan modal hampir selalu menghasilkan arus kas yang tidak
merata.
Pembayaran berjangka (PMT) disimpan untuk anuitas dengan
pembayaran yang sama di setiap periode dan menggunakan istilah
arus kas (CFt) untuk menunjukkan arus kas yang tidak merata, di
mana t menunjukkan periode di mana arus kas terjadi. Ada dua
kategori penting dari arus kas yang tidak merata:
1. aliran yang terdiri dari serangkaian pembayaran anuitas
ditambah tambahan jumlah total akhir dan

16 | T i m e V a l u e o f M o n e y
2. semua aliran tidak merata lainnya. Obligasi merupakan contoh
terbaik dari jenis pertama, sedangkan saham dan investasi
modal menggambarkan jenis kedua.

Arus Kas Tidak Rata (Non-konstan) => Serangkaian arus kas yang
jumlahnya bervariasi dari satu periode ke periode berikutnya.
Pembayaran (PMT) => Istilah ini menunjukkan arus kas yang sama
yang datang secara berkala.
Arus Kas (CFt) => Istilah ini menunjukkan arus kas yang bukan bagian
dari anuitas.

Future Value of an Uneven Cash Flow Stream (Nilai Masa Depan


dari Arus Kas yang Tidak Rata)
Nilai semua aset keuangan saham, obligasi, dan investasi modal
bisnis ditemukan sebagai nilai sekarang dari arus kas masa depan
yang diharapkan. Oleh karena itu, perlu adanya perhitungan nilai
sekarang jauh lebih sering daripada nilai masa depan. Akibatnya,
semua kalkulator keuangan menyediakan fungsi otomatis untuk
menemukan PV, tetapi umumnya tidak menyediakan fungsi FV
otomatis. Dalam situasi yang relatif sedikit saat harus menemukan FV
dari arus kas yang tidak merata, dan biasanya menggunakan prosedur
langkah demi langkah.

2.8. Periode Setengah Tahunan dan Periode Gabungan Lainnya


(Semiannual and Other Compounding Periods)

 Annual Compounding atau Penggabungan Tahunan => Proses


aritmatika untuk menentukan nilai akhir arus kas atau rangkaian
arus kas ketika bunga ditambahkan setahun sekali.

17 | T i m e V a l u e o f M o n e y
 Semiannual Compounding atau Setengah tahun Penggabungan
=> Proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir arus kas
atau rangkaian arus kas ketika bunga ditambahkan dua kali
setahun.

Bunga dikumpulkan sekali setahun, atau setiap tahun. Ini


disebut penggabungan tahunan atau compounding periods. Misalkan
seseorang menyetor $ 100 di bank yang membayar bunga tahunan
5% tetapi bunga kredit setiap 6 bulan. Jadi dalam periode 6 bulan
kedua, ia memperoleh bunga dari $100 asli miliknya ditambah bunga
atas bunga yang diperoleh selama 6 bulan pertama. Ini disebut
penggabungan setengah tahunan (seminannual).
Perhatikan bahwa bank umumnya membayar bunga lebih dari
sekali setahun; hampir semua obligasi membayar bunga setengah
tahunan; dan sebagian besar hipotek, pinjaman pelajar, dan pinjaman
mobil memerlukan pembayaran bulanan. Oleh karena itu, penting
untuk memahami cara menangani peracikan non-tahunan.
Contoh soal: Seseorang menyetor $ 100 masuk akun yang membayar
5% dan membiarkannya di sana selama 10 tahun. Berapa nilai FV
nya?

FV N = PV(1+ I ) N = $100(1.05)10 = $162.89

Bagaimana jika bunga dibayarkan setengah tahunan dan bukan


tahunan? Pertama, setiap kali pembayaran terjadi lebih dari sekali
dalam setahun, Anda harus membuat dua konversi: (1) Ubah suku
bunga yang disebutkan menjadi "suku bunga periodik". (2) Ubah
jumlah tahun menjadi "jumlah periode". Konversi dilakukan sebagai

18 | T i m e V a l u e o f M o n e y
berikut, di mana I adalah tarif tahunan yang dinyatakan, M adalah
jumlah periode penggabungan per tahun, dan N adalah jumlah tahun:

Stated annual rate I


Periodic rate ( I per ) = =
Number of payment of the years M

Dengan tarif tahunan yang dinyatakan sebesar 5%, jika digabungkan


setiap semester, tarif periodiknya adalah 2,5% :
I 5%
Periodic rate ( I per ) = = = 2.5%
M 2

Jumlah periode penggandaan ditemukan dengan Persamaan :


Number of period = (Number of years)(Periods per year) = N.M
Dengan penggabungan 10 tahun dan setengah tahunan, ada 20
periode :
Number of periods = (10)(2) = 20 periods

Fractional Time Periods (Periode Waktu Pecahan)


Sering terjadi situasi yang memerlukan penggabungan atau
pengurangan selama periode pecahan. Misalnya, seseorang menyetor
$100 di bank yang membayar tingkat nominal 10% tetapi
menambahkan bunga setiap hari, berdasarkan 365 hari setahun.
Berapa banyak yang akan dimiliki oleh orang tersebut setelah 9 bulan?
0.10
Periodic rate = I PER = = 0.000273973 perhari
365
9
Number of days = (365) = (0.75)(365) = 273.75 atau 274
12
Ending amount = $100(1.000273973)274 = $107.79

19 | T i m e V a l u e o f M o n e y
2.9. Pinjaman yang Diamortisasi (Amortized Loans)

Penerapan bunga majemuk yang penting melibatkan pinjaman yang


dibayar dengan angsuran seiring waktu. Termasuk pinjaman mobil,
pinjaman hipotek rumah, pinjaman mahasiswa, dan banyak pinjaman
bisnis. Pinjaman yang akan dibayar kembali dalam jumlah yang sama
secara bulanan, triwulanan, atau tahunan disebut pinjaman
diamortisasi. Atau Pinjaman yang dibayar kembali dengan
pembayaran yang sama selama hidupnya.

Amortization Schedule (Jadwal Amortisasi)


Tabel yang menunjukkan dengan tepat bagaimana pinjaman akan
dilunasi. Ini memberikan pembayaran yang diperlukan pada setiap
tanggal pembayaran dan rincian pembayaran, menunjukkan berapa
bunga dan berapa pembayaran kembali pokok.

2.10. Situasi Yang Lebih Kompleks

Dua situasi umum yang melibatkan perhitungan Present Value


dari jumlah tunggal dan Present Value dari anuitas adalah:

1. Anuitas Tangguhan (Deferred Annuity)


2. Masalah Obligasi (Obligation Problem)

Anuitas Tangguhan (Deffered Annuity)


Anuitas tangguhan adalah anuitas dimana sewa dimulai setelah
beberapa periode tertentu. Anuitas tangguhan tidak langsung mulai
menghasilkan sewa sampai dua atau lebih periode telah berakhir.

20 | T i m e V a l u e o f M o n e y
Nilai Masa Depan dari Anuitas Tangguhan (Future Value of a
Deffered Annuity)
Perhitungan Future Value dari anuitas tangguhan relative
mudah karena tidak ada akumulasi atau investasi yang menyebabkan
terjadinya bunga, maka dari anuitas tangguhan adalah sama dengan
Future Value yang tidak ditangguhkan. Artinya, perhitungan Future
Value akan mengabaikan periode tangguhan. Perhitungan
menggunakan formula Future Value dari anuitas biasa.

Nilai Sekarang dari Anuitas Tangguhan (Present Value of a


Deffered Annuity)
Perhitungan Present Value dari anuitas tangguhan harus
mengakui bunga yang masih harus dibayar pada investasi awal
selama periode penangguhan. Untuk menghitung Present Value dari
anuitas tangguhan, kita menghitung Present Value dari anuitas biasa
dari 1 jika sewa yang tidak terjadi untuk seluruh periode. Kita
kemudian mengurangi Present Value dari sewa yang tidak diterima
selama periode penangguhan. Hasilnya merupakan Present Value dari
sewa yang benar – benar diterima selama periode pengangguhan.

Penilaian Obligasi Jangka Panjang (Valuation of Long-Term


Obligation)
Obligasi jangka panjang menghasilkan dua arus kas, yakni: (1)
Pembayaran bunga periodic selama masa berlakunya obligasi, dan (2)
Pembayaran pokok (nilai nominal – Face Value) pada saat jatuh
tempo. Pada tanggal penerbitan, pembeli obligasi menentukan nilai
sekarang dari dua arus kas ini menggunakan suku bunga pasar.
Pembayaran bunga secara periodik mencerminkan suat
anuitas. Dalam hal ini, kita bisa melihat nilai pokok obligasi sebagai

21 | T i m e V a l u e o f M o n e y
masalah jumlah tunggal. Nilai pasar kini dari obligasi adalah gabungan
Present Value dari anuitas bunga dan Present Value dari nilai pokok.

Metode Bunga Efektif untuk Amortisasi Diskonto atau Premi


Obligasi
Prosedur untuk amortisasi diskonto atau premi adalah metode
bunga efektif (effective-interest method). Berdasarkan metode ini,
bahwa:

1. Perusahaan penerbit obligasi pertama akan menghitung beban


bunga obligasi dengan mengalikan nilai tercatat obligasi pada
awal periode (Carrying Value of Bonds at Beginning of Period)
dengan suku bunga efektif (Effective-Interest Rate).
2. Perusahaan kemudian menentukan amortisasi diskonto atau
premi obligasi dengan membandingkan beban bunga obligasi
(Bond Interest Expense) dengan bunga yang akan dibayar
(Interest to be Paid).

Perhitungan amortisasi obligasi

Metode bunga efektif menghasilkan beban bunga periodik yang


sama dengan presentase konstan dari nilai tercatat obligasi (constant
percentage of the carrying value of the bonds). Oleh karena
persentase yang digunakan adalah suku bunga efektif yang dikenakan
kepada peminjam saat penerbitan, metode bunga efektif menghasilkan
pengaitan beban dengan pendapatan.

Pengukuran Nilai Sekarang (Present Value Measurement)

22 | T i m e V a l u e o f M o n e y
Sebagian besar perhitungan Present Value kebanyakan
mengandalkan nilai arus kas yang paling memungkinkan. Standar
Internasional Akuntansi Nomor 36 memperkenalkan pendekatan arus
kas yang diharapkan (expected cash flow approach). Pendekatan ini
menggunakan berbagai arus kas dan menggabungkan probabilitas
dari arus kasu untuk memberikan pengukuran Present Value yang
lebih relevan.
Memilih Suku Bunga yang Tepat (Appropriate Interest Rate)
Setelah menentukan arus kas yang diharapkan, perusahaan
kemudian harus menggunakan suku bunga yang tepat untuk
mendiskontokan arus kas. Suku bunga yang digunakan untuk tujuan
ini memiliki 3 komponen berikut ini:

 Suku bunga murni (2% – 4%). Suku bunga ini adalah tingkat
yang dikenakan pemberi pinjaman jika tidak ada kemungkinan
gagal bayar (default) dan tidak ada ekspektasi inflasi.
 Suku bunga inflasi yang diharapkan (0% – ?). Pemberi
pinjaman menyadari bahwa jika terjadi inflasi, mereka akan
dibayar kembali di masa depan dengan uang yang berharga
lebih kecil daripada saat ini. Akibatnya, mereka meningkatkan
suku bunga mereka untuk mengompensasi kerugian daya beli
ini. ketika ekspektasi inflasi tinggi, suku bunga juga akan tinggi.
 Suku bunga risiko kredit (0% – 5%). Pemerintah memiliki sedikit
atau tidak ada risiko kredit (risiko tidak membayar) ketika
menerbitkan obligasi. Namun, perusahaan akan tergantung
pada stabilitas keuangan, profitabilitas, dan likuiditasnya, yang
dapat memiliki risiko kredit tinggi atau rendah.

23 | T i m e V a l u e o f M o n e y
IASB mengambil posisi bahwa setelah menghitung arus kas
yang diharapkan, perusahaan harus mendiskontokan arus kas dengan
tingkat imbal hasil bebas risiko (risk-free rate of return). Tingkat imbal
hasil diartikan sebagai imbal hasil murni ditambah tingkat inflasi yang
diharapkan. Dewan IASB mencatat bahwa kerangka arus kas yang
diharapkan ini sudah menyesuaikan atas adanya risiko kredit, karena
kerangka ini sudah mempertimbangkan probabilitas terjadinya
penerimaan atau pembayaran ke dalam perhitungan arus kas yang
diharapkan. Oleh karena itu, tingkat imbal hasil yang digunakan untuk
mendiskontokan arus kas yang diharapkan hanya mempertimbangkan
suku bunga murni dan tingkat inflasi.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dalam keuangan, Time value of money atau dalam bahasa Indonesia


disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan
bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa
yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai
uang yang disebabkan karena perbedaan waktu. Hal ini menyebabkan
adanya peluang untuk berinvestasi hari ini dan kelak akan mendapatkan
bunga dari investasi. Namun, ketika membuat keputusan antara berbagai
alternatif berinvestasi atau meminjam, hal yang sangat penting adalah
membandingkan uang hari ini dan uang besok dengan pijakan yang sama.
Investor melakukannya dengan menggunakan konsep Present of Value.
Garis waktu merupakan alat penting yang digunakan dalam analisis
nilai waktu; ini adalah representasi grafis yang digunakan untuk menunjukkan

24 | T i m e V a l u e o f M o n e y
waktu arus kas. Langkah pertama dalam analisis nilai waktu adalah
menyiapkan garis waktu, yang akan membantu Anda memvisualisasikan apa
yang terjadi dalam masalah tertentu.
Banyak keputusan bisnis dan investasi melibatkan jumlah tunggal dari
uang yang sudah ada saat ini atau yang akan ada di masa depan. Masalah
jumlah tunggal umumnya diklasifikasikan sebagai: Future Value yang tidak
diketahui dari jumlah tunggal yang diketahui dari uang yang diinvestasikan
sekarang selama periode tertentu pada suku bunga tertentu.
Adapun masalah lain terkait Time Value of Money adalah Anuitas,
pinjaman yag diamortisasikan, dan situasi lain yang lebih kompleks seperti
anuitas tangguhan serta masalah obligasi.

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2016. Fundamental of Financial


Management,Concise 9th Edition. United States: South-Western College
Pub.
Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Manajemen Keuangan Teori Dan Soal
Jawab. Bandung: Alfabeta
Keown, Arthur J., dkk. 2017. Financial Management: Principle and
Application, 13th Edition. New Jersey: Pearson.
Kieso, Donald E., dkk. 2018. Intermediate Accounting IFRS Edition 3 rd
Edition. New Jersey: Wiley.

25 | T i m e V a l u e o f M o n e y
26 | T i m e V a l u e o f M o n e y

Anda mungkin juga menyukai