Standar etika berasal dari adat istiadat masyarakat dan keyakinan pribadi
yang mengakar dalam tentang masalah benar dan salah yang tidak disetujui
secara universal.
1. Etika Bisnis
Etika bisnis adalah . etika bisnis dikembangkan untuk menemukan jawaban
atas dua pertanyaan yaitu: (1) bagaimana manajer memutuskan apa yang
benar dalam menjalankan bisnis mereka?, (2) sekali manajer telah mengakui
apa yang benar, bagaimana mereka mencapainya?.
2. Membuat Keputusan Etis
Organisasi bisnis memiliki konflik pertanggungjawaban untuk tenaga kerja,
pemegang saham, pelanggan, dan publik. Setiap keputusan utama memiliki
konsekuensi yang berpotensi untuk merugikan dan menguntungkanbagi
konsekuennya. Mencari keseimbangan diantara konsekuennnya merupakan
tanggung jawab seorang manajer yang etis
3. Etika Komputer
Etika komputer adalah analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi
komputer serta brbagai formulasi dan justifikasi kebijakan yang terkait untuk
penggunaan teknologi semacam itu secara beretika (meliputi perhatian
mengenai peranti lunak serta peranti keras dan berkaitan dengan jarigan
yang menghubungkan berbagai komputer dan komputer itu sendiri. Berbagai
isu mengenai etika komputer adalah : (a) privasi, (b) keamanan, (c)
kepemilikan properti, (d) kesetaraan akses, (e) masalah lingkungan, (f)
kecerdasan buatan, (g) pengangguran dan penggantian, (h) penyalagunaan
komputer, (i) tanggung jawab pengendalian internal.
Pre Opp
ssu ortun
Ethic re ity
s
Fraud Ethic
s
3. Kerugaian Keuangan Akibat Penipuan
Penelitian yang dipublikasikan oleh ACFE (association of Certified Fraud
Examiners) di tahun 2008 mengestimasikan kerugian dari penipuand an
penyalagunaan adalah 7 persen pendapatan per tahun. Biaya
sesungguhnya dari penipuan sulit untuk diukur karena sejumlah alasan: (1)
tidak semua penipuan terdeteksi; (2) dari semua penipuan yang terdeteksi,
tidak semua dilaporkan; (3) dalam banyak kasus penipuan, hanya dapat
dikumpulkan informasi yang tidak lengkap; (4) informasi tidak disebarkan
dengan benar ke pihak manajemen atau ke badan penegak hukum; (5)
1. Memodifikasi Asumsi
Empat asumsi dasar tambahan yang membimbing para desainer serta
auditor sistem pengendalian internal:
a. Tanggung Jawab Manajemen. Konsep ini meyakinkan bahwa pembuatan
dan pemeliharaan sistem pengendalian internal adalah tanggung jawab
manajemen.
b. Penilaian Resiko
Perusahaan harus melakukan penilaian resiko untuk mengidentifikasi,
menganalisis, dan mengelola berbagai resiko yang berkaitan dengan laporan
keuangan. Resiko dapat muncul atau berubah berdasarkan berbagai kondisi,
seperti: (1) Perubahan dalam lingkungan eksternal, (2) Resiko pasar asing,
(3) Pertumbuhan signifikan dan cepat yang menghambat pengendalian
internal yang ada, (4) Lini produk baru, (5) Perubahan dalam kebijakan
akuntansi.
c. Informasi dan Komunikasi
Sistem informasi akuntansi yang efektif akan:
Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi keuangan yang valid.
Memberikan informasi secara tepat waktu mengenai berbagai transaksi
dalam perincian yang memadai untuk memungkinkan klasifikasi serta
laporan keuangan.
Secara akurat mengukur nilai keuangan berbagai transaksi keuangan agar
pengaruhnya dapat dicatat dalam laporan keuangan.
Secara akuratmencatat berbagai transaksi dalam periode waktu terjadinya.
SAS 78 mensyaratkan agar para auditor mendapatkan pengaruh yang cukup
mengenai sistem informasi perusahaan untuk memahami:
Berbagai jenis transaksi yang penting bagi laporan keuangan dan
bagaimana transaksi tersebut dilakukan.
Catatan akuntansi dan akun yang digunakan dalam pemrosesan berbagai
transaksi yang penting.
Tahapan pemrosesan transaksi yang dilibatkan dalam melakukan transaksi
hingga memasukkannya dalam laporan keuangan.
Proses laporan keuangan yang digunakan untuk membuat laporan
keuangan, pengungkapan, serta perkiraan akuntansi.
d. Pengawasan
Pengawasan adalah proses yang memungkinkan kualitas desain
pengendalian internal serta operasinya berjalan. Para auditor internal
perusahaan dapat mengawasi aktivitas entitas dalam bentuk prosedur yang
terpisah. Pengawasan pada aktivitas yang berjalan dapat diwujudkan melalui
integrasi berbagai modul komputer yang terpisah kedalam sistem informasi
yang menagkap berbagai data penting dan/atau memungkinkan pengujian
pengendalian dilakukan sebagai bagian dari operasional rutin. Teknik lain
E. PENGENDALIAN APLIKASI IT
Manajemen dan auditor dalam SOx untuk mempertimbangkan kontrol
aplikasi TI yang relevan dengan pelaporan keuangan. Kontrol aplikasi
dikaitkan dengan aplikasi tertentu yang dibagi dalam 3 kategori yakni: