Anda di halaman 1dari 5

Nama : Prima Noor Maulida

NPM : 51422220033
Kelas : A-1
Mata Kuliah : Advance Finance Management
Dosen Pengampu : Dr. Apriwandi, S.E., M.Sc., Akt. CA

Time Value of Money


Bond, bond valuation, and interest rate

Time value of money berhubungan erat dengan perhitungan bunga, hasil investasi di masa
mendatang, & nilai tunai hasil investasi. Individu akan memilih menerima uang yang sama
sekarang daripada nanti, dan lebih suka membayar dalam jumlah yang sama nanti daripada
saat ini. Uang mempunyai nilai terhadap waktu, dan besar nilai itu sangat tergantung kapan
uang diterima atau KONSEP dapat dianggap sebagai biaya atas sewa uang.

Konsep time value of money ini sebenarnya ingin mengatakan bahwa jika Anda punya uang
sebaiknya- bahkan seharusnya- diinvestasikan, sehingga nilai uang itu tidak menyusut
dimakan waktu. Sebab, jika uang itu didiamkan, ditaruh di bawah bantal, brankas, atau lemari
besi maka uang itu tidak bekerja dan karenanya nilainya semakin lama semakin turun.

Nilai waktu atas uang (time value of money) adalah konsep menghitung nilai uang yang
berkaitan dengan waktu. Konsep ini dilakukan karena nilai uang saat ini berbeda dengan nilai
uang di masa mendatang. Bisa dikatakan bahwa waktu menjadi fungsi dari uang itu sendiri
atau waktu merupakan bagian dari variabel yang mempengaruhi perubahan nilai uang.

Konsep Nilai Waktu Atas Uang

Dalam nilai waktu atas uang, terdapat beberapa contoh konsep penerapannya yang digunakan
untuk perhitungan secara matematis. Konsep tersebut terdiri atas tiga jenis yaitu nilai uang
sekarang, nilai uang mendatang, dan anuitas atau pembayaran bertahap.

1. Nilai uang sekarang (present value)


Nilai uang sekarang menunjukkan nilai sejumlah uang saat ini yang dapat dibungakan untuk
mendapatkan jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Rumus matematis untuk present
value ini adalah :
PV = FV ÷ ( (1 + i)^n )
Dengan Pv = Present value (nilai sekarang); Fv = Future value (nilai akan datang) pada
tahun ke-n; i = interest (tingkat suku bunga); n = jumlah tahun.

2.Nilai uang akan datang (future value)


Nilai uang akan datang merupakan nilai uang yang diterima di masa mendatang dari sejumlah
uang yang disimpan sekarang dengan tingkat bunga tertentu. Karakteristik dari nilai uang
akan datang adalah kemungkinan jumlah uang yang dimiliki seseorang menjadi berlipat
ganda. Nilai dari uang akan datang ini sendiri bisa ditentukan dengan mengalikan tingkat
bunga dengan pokok pinjaman pada periode tertentu.
Rumus matematis untuk future value ini sendiri masih sama dengan rumus present value di
atas, sehingga di dapat rumusan:
Fv = Pv (1+i)n

3. Anuitas atau pembayaran bertahap


Anuitas merupakan suatu pembayaran atau penerimaan tetap yang dilakukan secara berkala
dalam jangka waktu tertentu. Anuitas juga bisa diartikan sebagai kontrak dimana perusahaan
asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai suatu imbalan premi yang sudah
dibayarkan.
Contoh yang umum dijumpai dari anuitas ini adalah bunga yang diterima dari obligasi atau
dividen tunai dari suatu saham.
Anuitas sendiri ada dua jenis, yaitu:
1. Anuitas biasa, yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir
periode.
2. Anuitas jatuh tempo, yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di
awal periode.

Bond, bond valuation, and interest rate

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan


yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada
periode tertentu dan melunasi pokok utang padawaktu yang telah ditentukan kepada pihak
pembeli obligasi tersebut. Obligasi adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam setuju
untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman, pada tanggal tertentu kepada
pemegang obligasi. Jenis utang atau surat kesanggupan membayar jangka panjang yang
dikeluarkan
peminjamnya, berjanji membayar kepada pemegangnya, pembayaran dengan nilai bunga
tetap setiap tahun. Pihak yang menerbitkan obligasi:
• Pemerintah (treasury bond)
• Perusahaan (corporate bond)
• Pemerintah negara bagian (municipal bond)
• Pemerintah asing atau perusahaan asing (foreign bond)

Karakteristik Utama Obligasi


• Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi.
• Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil
estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan datang.
• Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi.
• Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian
• Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode tertentu (6 bulan), setelah
itu disesuaikan setiap 6 bulan berdasarkan suku bunga pasar.
• Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga tahunan.
• Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur obligasi dimana nilai nominal obligasi harus
dibayar.
• Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang memberikan hak kepada
penerbit untuk menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo
normal. Besarnya provisi penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya, selisihnya disebut
premi penarikan. Besarnya premi penarikan sama dengan bunga satu tahun jika obligasi
ditarik selama tahun pertama. Besarnya premi akan menurun pada tingkat yang konstan
sebesar INT/N setiap tahun sesudahnya.
• Dana Pelunasan, premi dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang
mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun.
• Indenture, perjanjian legal antara perusahaan penerbit obligasi dengan dewan wali atau wali
obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli obligasi.
• Tingkat penghasilan sekarang, rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi di pasar.

Penilaian Obligasi
Terdapat tiga elemen penting :
• Jumlah dan waktu dari arus kas yang akan diterima investor.
• Tanggal jatuh tempo obligasi.
• Tingkat pengembalian yang diinginkan investor.
Nilai obligasi adalah nilai sekarang. Dari tingkat suku bunga yang akan diterima kemudian
serta nilai pari atau nilai jatuh tempo obligasi. Dengan menyusun arus kas ini, dan
menggunakan tingkat pengembalian yang diinginkan investor sebagai tingkat diskonto, kita
dapat menentukan nilai obligasi.

Konsep penilaian obligasi diantaranya meliputi:


1. Time value of money/nilai waktu mata uang yaitu perhitungan pendapatan atas nilai uang
tertentu, dimana investor akan menghitung nilai investasinya sampai periode jatuh temponya
yang akan bertambah dari pendapatan suku bunga. Tingkat suku bunga didapatkan dari
perhitungan rasio antara tingkat pendapatan yang akan diterima dengan nilai pokok investasi
pada periode tertentu. Perhitungannya adalah jika Return merupakan tingkat suku bunga dan
Po merupakan nilai pokok dari investasi ( principal )

2. Future value/ nilai yang akan datang. Mempunyai pengertian bahwa nilai yang akan
diterima dari investasi serta hasil pendapatan suku bunga tersebut diinvestasikan kembali
dengan tingkat suku bunga yang sama dalam periode waktu tertentu. Atau dengan kata lain
merupakan nilai yang diterima dari hasil pendapatan interest dan pokok investasi yang
diterima. Metode perhitungan yang digunakan dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu simple interest dan compaund interest maka strategi pasif menggunkan
informasi-informasi yang ada sekarang, bukan informasi yang bersifat estimasi.

Strategi yang termasuk pendekatan pasif dalam pengelolaan portofolio obligasi adalah
strategi beli dan simpan dan strategi mengikuti indeks (indexing) pasar.
1. Beli dan simpan.
Investor yang mengikuti strategi beli dan simpan, berarti ia berniat untuk tidak aktif
melakukan perdagangan. Investor tersebut secara hati-hati memilih obligasi yang akan
dibentuk dalam portofolionya dan investor tidak berusaha memperdagangkan obligasi
tersebut untuk mendapatkan return yang lebih
tinggi, sehingga factor penting dalam strategi beli dan simpan adalah pemilihan obligasi yang
sesuai dengan kebutuhan investor.

2. Mengikuti indeks pasar.


Investor tidak akan mampu memperoleh keuntungan abnormal karena harga obligasi sudah
mencerminkan semua informasi yang ada. Kondisi tersebut menyebabkan tidak ada satupun
investor mampu mendapatkan return yang
lebih besar dari return pasar, sehingga investor akan membentuk porofolio yang sesuai

Strategi Imunisasi
Eduardus Tendelin (2010;177-178) Strategi imunisasi adalah strategi yang berusaha untuk
melindungi portofolio terhadap risiko tingkat bunga dengan cara saling meniadakan pengaruh
dua komponen risiko tingkat bunga, yaitu risiko harga dan risiko reinvestasi. Risiko harga
merupakan risiko yang berasal dari hubungan
yang terbalik antara harga obligasi dengan tingkat bunga. Artinya semakin rendah tingkat
bunga maka harga obligasi akan semakin tinggi. Sedangkan risiko investasi merupakan risiko
yang berasal dari ketidakpastian mengenai tingkat investasi terhadap kupon yang akan
diterima dimasa yang akan datang.

Strategi aktif
Menurut William F.sharpe (1997;1) Metode aktif manajemen portofolio obligasi didasarkan
pada asumsi bahwa pasar obligasi sangat tidak efisien , oleh karena itu memberi investor
peluang untuk memperoleh return di atas rata-rata. Jadi manajemen aktif didasarkan pada
kemampuan manajer portofolio untuk mengidentifikasi obligasi yang salah dihargai atau
menentukan saat yang tepat untuk membeli atau menjual di pasar obligasi dengan
meramalkan tingkat bunga secara akurat.

Penilaian Risiko Obligasi


• Risiko suku bunga, merupakan resiko penurunan obligasi yang disebabkan karena
penurunan suku bunga. Resiko suku bunga berhubungan dengan nilai obligasi dalam
portofolio.
• Risiko tingkat reinvestasi, merupakan resiko penurunan suku bunga yang akan
menyebabkan penurunan pendapatan dari portofolio obligasi. Pemegang obligasi jangka
panjang akan menghadapi resiko suku bunga, namun tidak menghadapi resiko tingkat
investasi. Pemegang obligasi jangka pendek terjadi sebaliknya..
• Risiko kegagalan, adalah resiko yang disebabkan karena kegagalan penerbitnya.
Risiko kegagalan dipengaruhi oleh kekuatan keuangan penerbit obligasi maupun jangka
waktu kontrak obligasi, terutama apakah jaminan telah disediakan untuk menjamin obligasi
yang diterbitkannya.
Pengembalian Yang Diharapkan (Yield To Maturity)
Yield To Maturity (YTM) adalah suku bunga atau tingkat keuntungan yang dinikmati
investor pada obligasi jika obligasi tersebut disimpan hingga tanggal jatuh tempo. YTM tidak
lain adalah Kd atau suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto semua penerimaan di
masa mendatang karena kita membeli obligasi.
- Interest atau Current Yield adalah tingkat keuntungan yang dinikmati pemegang obligasi
dari bunga obligasi

Anda mungkin juga menyukai