Anda di halaman 1dari 9

A.

PENGERTIAN TIME VALUE OF MONEY


Time Value of Money (TVM) adalah konsep dasar dalam keuangan yang menyatakan
bahwa nilai uang pada masa depan tidak sama dengan nilai uang pada masa sekarang. Konsep
ini mengakui bahwa uang memiliki nilai waktu, yang berarti bahwa jumlah uang yang tersedia
hari ini dapat tumbuh menjadi jumlah yang lebih besar di masa depan karena adanya bunga
atau tingkat pengembalian yang dapat diperoleh.
Konsep TVM berdasarkan pada asumsi bahwa seseorang akan lebih memilih untuk
menerima sejumlah uang di masa sekarang daripada jumlah yang sama di masa depan.
Alasannya adalah karena uang yang diterima hari ini dapat diinvestasikan atau digunakan untuk
memperoleh keuntungan tambahan di masa depan.
Time Value of Money (TVM) adalah konsep yang penting dalam keuangan yang
mengakui bahwa nilai uang berubah seiring waktu. Ide dasar di balik TVM adalah bahwa
jumlah uang saat ini lebih berharga daripada jumlah yang sama yang akan diterima atau
dibayarkan di masa depan. Konsep ini membentuk dasar bagi banyak keputusan keuangan,
seperti investasi, pembiayaan, dan perencanaan keuangan pribadi.
Time value of money adalah sebuah konsep yang menyatakan bahwa sejumlah uang
yang dimiliki saat ini memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan uang dalam jumlah serupa di
masa depan. Time value of money juga umum disebut sebagai nilai waktu uang dan menjadi
konsep dasar keuangan.

B. PENDAPAT PARA AHLI


1. Eugen von Böhm-Bawerk
Eugen von Böhm-Bawerk, tokoh ekonomi asal Austria, mengemukakan gagasan
ekonomi yang berkaitan dengan konsep ini, yaitu mengenai alasan berkurangnya nilai suatu
barang di masa mendatang, di antaranya sebagai berikut.
• Keuntungan yang akan diperoleh di masa mendatang dipertanyakan kepastiannya,
sementara keuntungan di masa kini dianggap sangat jelas.
• Rasa puas manusia terhadap suatu keinginan atau kehendak yang hadir di masa
kini dianggap lebih bernilai dibandingkan rasa puas akan keinginan atau cita-cita
di masa mendatang.
• Barang-barang yang tersedia di waktu sekarang dinilai lebih bermanfaat dan
dibutuhkan, daripada barang-barang yang masih diprediksikan di masa mendatang.
2. Sharpe dkk
Menurut Sharpe dkk yang diterjemahkan oleh Prestina Hermastuti dan Dodi Pratuti
(2005:135), Time Value of Money merupakan suatu konsep yang mengacu pada perbedaan
nilai uang yang disebabkan oleh faktor perbedaan waktu dan bunga. Beberapa faktor yang
mempengaruhi nilai waktu uang yaitu tingkat inflasi, perubahan suku bunga bank,
kebijakan pemerintah dalam hal pajak, dan lain sebagainya. Sharepe dkk dalam Prestina
Hermastuti dan Dodi Pratuti (2005:135).
3. William R. Lasher
Lasher, W. (2016) mengemukakan bahwa time value of money didasarkan pada
gagasan bahwa sejumlah uang di tangan seseorang saat ini bernilai lebih dari jumlah yang
sama dijanjikan pada beberapa waktu di masa depan.
Menurut William, konsep TVM ini sangat penting untuk dipahami oleh manajer
keuangan sebagai dasar untuk menghitung harga saham, obligasi, profit, amortisasi utang,
hingga memahami metode net present value dan melakukan analisis komparatif.

C. PENTINGNYA TIME VALUE OF MONEY BERBAGAI KALANGAN


• Perusahaan
Bagi perusahaan, waktu yang tepat untuk menerapkan konsep time value of
money adalah sejak awal perencanaan keuangan. Dalam sistem keuangan
konvensional, time value of money merupakan prinsip inti bagi manajemen keuangan
perusahaan yang menjadi dasar pengambilan keputusan investasi pada suatu aktiva
serta dalam menentukan sumber dana pinjaman. Hal ini berdasarkan atas tingkat rate
(bunga) tertentu yang mempengaruhi trade-off antara uang tunai saat ini dan pada masa
yang akan datang. Tingkat rate (suku bunga) ini dari waktu ke waktu selalu cenderung
positif. Akibatnya, cash flow akan berada dalam dimensi waktu yang berbeda.
Sehingga nilai uang masa depan dari sejumlah cash flow akan menjadi lebih besar dari
nilai uang saat ini.

Jadi, semakin tinggi tingkat suku bunga, maka semakin besar perbedaan antara
nilai uang saat ini dengan nilai uang masa mendatang. Nah, manajemen keuangan
perusahaan harus mempertimbangkan konsep Time Value of Money dalam proses
penganggaran. Kemudian menganalisa hasilnya untuk mengetahui apakah keputusan
finansial saat ini dapat menguntungkan perusahaan pada masa yang akan datang atau
justru merugikan perusahaan.
• Investor
Investor memerlukan konsep Time Value of Money sebagai acuan dalam
pengambilan keputusan investasi mana yang lebih menguntungkan. Sebagai contoh,
Dwi memiliki dua opsi investasi, katakanlah Perusahaan A dan Perusahaan B. Kedua
investasi ini identik yaitu minimal harus menanamkan modal selama 2 tahun dengan
total keuntungan sebesar Rp 150 Juta.
Perbedaannya:
✓ Perusahaan A akan memberikan tingkat keuntungan (cash) sebesar Rp 100 Juta
pada tahun pertama dan Rp 50 Juta pada tahun kedua.
✓ Perusahaan B akan memberikan seluruh tingkat keuntungan (cash) sebesar Rp
150 Juta pada tahun pertama.
Meskipun total keuntungan sama-sama Rp 150 Juta, justru menginvestasikan
uang ke Perusahaan B jauh lebih menguntungkan daripada ke Perusahaan A. Karena
Perusahaan B membayarkan keuntungan tahun ke dua (Rp 50 Juta) sekaligus pada
tahun pertama, yang mana nilainya lebih tinggi daripada Rp 50 Juta pada tahun kedua.
• Individu
Ada banyak manfaat menerapkan konsep Time Value of Money dalam
kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah :
✓ Membantu dalam menentukan besaran yang yang perlu ditabung untuk
mencapai jumlah yang diinginkan dalam periode waktu tertentu.
✓ Membantu pengambilan keputusan “waktu” pembelian suatu barang yang
tepat, apakah lebih menguntungkan jika dibeli hari ini atau tahun depan ?

D. KONSEP UTAMA DALAM TIME VALUE OF MONEY


• Nilai sekarang (Present Value - PV): Ini adalah jumlah uang saat ini yang nilainya akan
dinilai di masa depan. Nilai sekarang mewakili jumlah uang yang harus diinvestasikan
saat ini untuk mencapai jumlah tertentu di masa depan.
• Nilai masa depan (Future Value - FV): Ini adalah jumlah uang yang diharapkan di masa
depan, berdasarkan tingkat pengembalian atau bunga yang relevan. Nilai masa depan
mewakili jumlah yang akan dicapai jika jumlah uang saat ini diinvestasikan atau
disimpan dengan suku bunga tertentu.
• Tingkat bunga (Interest Rate - r): Ini adalah tingkat pengembalian yang diperoleh dari
investasi atau pinjaman uang. Tingkat bunga digunakan untuk menghitung perubahan
nilai uang dari satu periode ke periode lainnya.
• Jangka waktu (Time Period - t): Ini adalah periode waktu yang diukur dalam satuan
tertentu, seperti tahun atau bulan. Jangka waktu digunakan untuk menghitung
pertumbuhan nilai uang dari satu periode ke periode lainnya.

E. JENIS-JENIS TIME VALUE OF MONEY


• Nilai Sekarang (Present Value): Present Value (PV) adalah konsep yang mengacu pada
nilai saat ini dari aliran kas yang akan diterima atau dibayarkan di masa depan. PV
dihitung dengan mengurangi nilai masa depan (Future Value) dengan menggunakan
tingkat diskon (discount rate) yang sesuai. PV digunakan untuk menentukan berapa
banyak nilai yang harus diinvestasikan saat ini untuk mencapai jumlah yang diinginkan
di masa depan.
• Nilai Masa Depan (Future Value): Future Value (FV) adalah jumlah uang yang akan
diterima atau dibayarkan di masa depan berdasarkan tingkat bunga atau tingkat
pengembalian yang telah ditetapkan. FV dihitung dengan mengalikan nilai sekarang
(Present Value) dengan faktor pertumbuhan yang terdiri dari tingkat bunga dan jangka
waktu.
• Tingkat Bunga (Interest Rate): Tingkat bunga atau tingkat pengembalian adalah
persentase yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang atau nilai masa depan.
Tingkat bunga dapat menjadi tingkat bunga sederhana (simple interest) atau tingkat
bunga majemuk (compound interest), tergantung pada apakah bunga dihitung hanya
pada pokok awal atau pada pokok beserta bunga yang dihasilkan sebelumnya.
• Jangka Waktu (Time Period): Jangka waktu merujuk pada periode waktu yang
diberikan untuk aliran kas di masa depan. Jangka waktu sangat penting dalam
menghitung nilai sekarang dan nilai masa depan. Semakin lama jangka waktu, semakin
besar dampak perubahan nilai uang terhadap nilai sekarang atau masa depan.
• Frekuensi Pembayaran (Payment Frequency): Frekuensi pembayaran mengacu pada
seberapa sering aliran kas dibayarkan atau diterima dalam satu tahun. Frekuensi
pembayaran dapat berupa tahunan, semesteran, kuartalan, atau bulanan. Hal ini penting
untuk mempertimbangkan frekuensi pembayaran saat menghitung nilai sekarang atau
nilai masa depan, terutama ketika tingkat bunga atau tingkat pengembalian diberikan
dengan basis yang berbeda.
• Tingkat Diskon (Discount Rate): Tingkat diskon adalah tingkat bunga atau tingkat
pengembalian yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang aliran kas di masa
depan. Tingkat diskon mencerminkan tingkat pengembalian yang diharapkan atau
tingkat bunga yang diterapkan pada investasi atau pinjaman.
Memahami jenis-jenis TVM ini akan membantu dalam analisis keuangan,
perencanaan investasi, pengambilan keputusan pinjaman, dan evaluasi proyek.
F. MANFAAT TIME VALUE OF MONEY
• Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Memahami konsep TVM membantu Anda
membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Anda dapat mempertimbangkan nilai
waktu dari uang dan menghitung nilai sekarang atau masa depan dari aliran kas untuk
membandingkan opsi investasi, pinjaman, atau keputusan keuangan lainnya.
• Evaluasi Investasi: Dengan menggunakan TVM, Anda dapat mengevaluasi investasi
dengan memperhitungkan tingkat pengembalian yang diharapkan. Anda dapat
menghitung nilai sekarang atau masa depan dari aliran kas yang diharapkan dan
memutuskan apakah investasi tersebut menguntungkan atau tidak.
• Perencanaan Keuangan yang Lebih Tepat: Konsep TVM membantu Anda dalam
perencanaan keuangan pribadi atau bisnis. Anda dapat memperhitungkan nilai
sekarang atau masa depan dari aliran kas seperti pendapatan, pengeluaran, tabungan,
atau pensiun untuk membuat rencana keuangan yang lebih terarah.
• Penilaian Risiko: Dalam keputusan keuangan, ada risiko yang terkait dengan aliran kas
di masa depan. TVM membantu Anda dalam menilai risiko dan memperhitungkan nilai
sekarang atau masa depan dengan mempertimbangkan faktor risiko.
• Perhitungan Harga Wajar: Dalam konteks investasi, TVM dapat digunakan untuk
menghitung harga wajar suatu aset berdasarkan aliran kas di masa depan dan tingkat
diskon yang sesuai.
• Perencanaan Pinjaman dan Pembiayaan: TVM membantu dalam perencanaan
pinjaman atau pembiayaan. Anda dapat menghitung nilai sekarang atau masa depan
dari pembayaran atau penerimaan aliran kas untuk menentukan jumlah pinjaman yang
diinginkan atau kemampuan untuk membayar cicilan.
• Pengelolaan Utang: TVM membantu dalam pengelolaan utang dengan
mempertimbangkan nilai waktu dari uang. Anda dapat membuat strategi pembayaran
utang yang efektif dengan memperhitungkan nilai sekarang dari aliran kas dan tingkat
diskon yang relevan.
• Memahami TVM memungkinkan Anda untuk mengoptimalkan penggunaan uang
Anda, membuat keputusan keuangan yang lebih bijaksana, dan merencanakan
keuangan dengan lebih baik. Dalam banyak kasus, pemahaman yang baik tentang TVM
dapat menghasilkan keuntungan finansial yang lebih besar dan mengurangi risiko
keuangan.
G. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TIME VALUE OF MONEY
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penerapan Time Value of Money
(TVM):

Kelebihan TVM:

• Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Dengan memahami TVM, Anda dapat
membuat deputise keuangan yang lebih rasional dan informan. Anda dapat
mempertimbangkan nilai waktu dari uang dan menghitung nilai sekarang atau masa
depan aliran kas untuk membandingkan opsi investasi, pinjaman, atau keputusan
keuangan lainnya.

• Perencanaan Keuangan yang Lebih Terarah: TVM membantu dalam perencanaan


keuangan pribadi atau bisnis. Anda dapat menghitung nilai sekarang atau masa depan
dari aliran kas seperti pendapatan, pengeluaran, tabungan, atau pensiun untuk membuat
rencana keuangan yang lebih terstruktur dan terarah.

• Evaluasi Investasi yang Lebih Akurat: Dengan menggunakan TVM, Anda dapat
mengevaluasi investasi dengan memperhitungkan tingkat pengembalian yang
diharapkan. Anda dapat menghitung nilai sekarang atau masa depan dari aliran kas
yang diharapkan dan memutuskan apakah investasi tersebut menguntungkan atau
tidak.

• Pengelolaan Utang yang Lebih Efektif: TVM membantu dalam pengelolaan utang
dengan mempertimbangkan nilai waktu dari uang. Anda dapat membuat strategi
pembayaran utang yang efektif dengan memperhitungkan nilai sekarang dari aliran kas
dan tingkat diskon yang relevan.

Kekurangan TVM:

• Prediksi dan Ketidakpastian: TVM bergantung pada perkiraan aliran kas di masa depan
dan tingkat diskon yang digunakan. Prediksi yang tidak akurat atau ketidakpastian
ekonomi dapat memengaruhi akurasi perhitungan TVM.

• Asumsi tentang Tingkat Diskon: Menentukan tingkat diskon yang tepat adalah penting
dalam perhitungan TVM. Tingkat diskon yang salah dapat menghasilkan perhitungan
nilai sekarang atau masa depan yang tidak akurat.
• Kompleksitas Perhitungan: Dalam beberapa kasus, perhitungan TVM dapat menjadi
kompleks, terutama ketika melibatkan aliran kas yang rumit atau tingkat diskon yang
bervariasi.

• Tidak Memperhitungkan Faktor Non-Keuangan: TVM fokus pada aspek keuangan


semata dan tidak mempertimbangkan faktor non-keuangan yang dapat mempengaruhi
keputusan keuangan, seperti faktor sosial atau lingkungan.

• Tidak Memperhitungkan Perubahan Nilai Uang: TVM mengasumsikan nilai uang tetap
seiring waktu, sementara nilai uang sebenarnya dapat berubah akibat inflasi atau
fluktuasi nilai mata uang.

Meskipun TVM memiliki kelebihan dalam membantu pengambilan keputusan keuangan


yang lebih baik dan perencanaan keuangan yang terarah, ada beberapa kekurangan yang perlu
dipertimbangkan. Penting untuk memahami batasan dan asumsi dalam penggunaan TVM dan
menggunakan alat analisis keuangan lainnya untuk melengkapi pemahaman keuangan Anda.

H. METODE DALAM TIME VALUE OF MONEY

• Metode Periode Tunggal


Berlaku saat investasi dilakukan satu kali. Jadi, tidak ada pembayaran yang dilakukan
secara berulang.
• Metode Anuitas
Merupakan metode menghitung TVM berdasarkan cicilan pembayaran atau penerimaan
nilai uang yang tetap dalam jangka waktu tertentu. Biasanya dalam periode 1 tahun.
Contohnya adalah investasi berjangka dan asuransi.
• Metode Bunga Majemuk
Merupakan cara mengukur nilai uang dengan berdasarkan bunga per tahun. Metode ini
juga bergantung dari inflasi, karena biasanya tiap tahun pasti terdapat inflasi.
Menggunakan metode ini, dampak pengurangan nilai uang karena inflasi di masa
mendatang bisa diperhitungkan.
I. PERBEDAAN TIME VALUE OF MONEY & ECONOMIC VALUE OF MONEY
• Konsep Uang
Pada konsep Time Value of Money (TVM) uang dianggap sebagai komoditas
yang bisa diperjual-belikan. Maka sebagai salah satu konsekuensinya adalah jika kita
ingin menggunakan atau meminjam uang tersebut maka akan ada biaya (cost) yang
harus dibayar si pengguna atau si peminjam uang tersebut, yang berupa bunga.
Konsep diatas adalah suatu dosa besar (riba) dalam agama Islam, dikarenakan
adanya “biaya” dalam harga atas uang yang diperjanjikan. Dan dalam Islam jjuga uang
bukanlah komoditas yang bisa ditetapkan “harganya” di depan, karena uang adalah
hanya sekedar alat tukar. Serta bertindak sebagai medium dari transaksi pada sektor
riil.
• Kontrak Kerjasama
Dengan konsep yang sudah dijelaskan diatas, adanya “biaya” atas penggunaan
dan peminjaman uang akan menimbulkan tambahan yang dinamakan bunga pada saat
pengembaliannya. Dan lagi-lagi ini adalah dosa besar dalam Islam, karena
teranalogikan dengan riba.
Pada Islam sendiri, penghargaan atas investor / shahibul maal yang memberi
“pinjaman” tidak berupa bunga, tapi berupa nisbah bagi hasil yang dinilai lebih adil.
Karena investor mempunya andil dalam merasakan proses dan hasil kerja sama tersebut
(minimal ikut turut berdoa supaya hasil kerjasamanya bisa sukses).
• Manajemen Resiko
Pada konsep TVM, investor atau pemilik dana menginginkan keuntungan yang
pasti sesuai kesepakatan di depan, tanpa peduli tergadap apapun yang terjadi pada
usaha atau bisnis yang disuntikkan dana. Padahal sudah menjadi hukum alam jikalau
pada usaha atau bisnis terdapat 2 (dua) kemungkinan, yaitu untung dan rugi. Mereka
tidak peduli akan hal itu.
Sedangkan pada konsep EVT si investor atau shahibul maal ikut menanggung
semua kemungkinan-kemungkinan resiko yang akan terjadi, baik itu berupa
keuntungan maupun kerugian, dan hal ini secara naluriah adalah suatu konsep yang
sangat adil.
• Orientasi
Dengan hanya berfokus pada keuntungan atau modal semata, dan tak peduli
dengan apapun yang terjadi, “pokoknya” harus untung apapun yang terjadi. Bisa kita
simpulkan konsep TVM ini sangat identik sekali dengan paham kapitalisme.
Kebalikan dari hal tersebut, dengan konsep risk-sharing atau bagi untung
maupun rugi, hal ini mendorong semangat gotong royong dan rasa keadilan bersama,
sesuai dengan tanggung jawab dan peran masing-masing pihak.
• Tujuan
Berbicara tujuan, TVM benar-benar hanya berfikir kesejahteraan dia seorang
saja, dia tidak peduli apapun yang terjadi. Walaupun si peminjam dana rugi atau
matipun, dia tak peduli, yang penting untung, untung dan untung. Nilai moral pun
sering dilibas, apalagi nilai agama yang sering kali tidak dianggap, bahwa konsep TVM
adalah dosa besar.
Konsep EVT bertujuan sangat integral dan komperhensif, karena memikirkan
kesehateraan dunia (yang berupa keuntungan pribadi plus keadilan bersama dan
gotong royong) dan juga kesejahteraan akhirat, melalui keberkahan dan keridhoan
Allah SWT karena kita bertaqwa dengan menjauhi larangan-larangannya (riba).

Anda mungkin juga menyukai