Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEKHASAN SISTEM

PEREKONOMIAN INDONESIA
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah yaitu : Perekonomian Indonesia
Dosen Pengampu : MUHAMMAD SYAIFUL, S.Pd., M.E

Di Susun Oleh :

SYAKILA 202310992

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat, kasih dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
baik. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah
umum di Universitas Sembilanbelas November Kolaka yaitu Perekonomian
Indonesia. Selain itu juga tujuan dari penyusunan makalah ini untuk menambah
wawasan tentang Kekhasan Sistem Perekonomian Indonesia yang tentunya menjadi
judul utama makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas tentang
Kekhasan Perekonomian Indonesia kepada pembaca, khususnya kepada mahasiswa
Universitas Sembilanbelas November Kolaka.. Saya sadar betul bahwa makalah ini
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya menerima kritik dan saran dari pembaca
agar pembuatan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Untuk itu saya
mengucapkan terimakasih banyak, dan harapan saya semoga makalah ini dapat
membantu proses perkuliahan serta dapat bermanfaat untuk pengembangan wawasan
dan peningkatan ilmu pengetahuan untuk kita semua.

Tanggetada, 06 Oktober 2022

Penulis

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA ii


DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................... 2
C. TUJUAN................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 3
A. SEJARAH PEREKONOMIAN DI INDONESIA................................................. 3
1. PEMERINTAHAN ORDE LAMA............................................................ 3
2. PEMERINTAHAN ORDE BARU............................................................. 3
3. PEMERINTAHAN TRANSISI.................................................................. 4
4. PEMERINTAHAN REFORMASI............................................................. 4
5. PEMERINTAHAN GOTONG ROYONG................................................ 4
B. SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA.................................................... 5
C. SISTEM EKONOMI KERAKYATAN................................................................. 8
D. CIRI KHAS PEREKONOMIAN DI INDONESIA.............................................. 11
BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 13
A. KESIMPULAN........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA iii


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perekonomian merupakan aktivitas ekonomi yang tidak bisa terlepas dari
kehidupan manusia di belahan bumi manapun. Dan dalam perkembangannya
perekonomian mengalami transformasi, modernisasi bahkan inovasi dalam
pengaplikasian penerapannya. Dan tentu saja bersumber pada teori-teori atapun dasar-
dasar ekonomi yang telah ada. Namun, dalam praktiknya teori-teori ekonomi bersifat
fleksibel sesuai kebutuhan dari suatu Negara ataupun lingkup yang
mengaplikasikannya.
Dan karena perrubahannya, perubahan umum perekonomian yang dialami
suatu negara sering menjadi bahan pembicaraan, baik di kalangan ilmuwan, ekonom,
pejabat pemerintah, maupun masyarakat yang tertarik sebagai pemerhati ekonomi.
Berbagai media massa sering memuat berita besar mengenai perubahan ekonomi yang
dialami suatu negara, seperti inflasi, pengangguran, kesempatan kerja, hasil produksi,
dan penanaman modal.
Setiap negara senantiasa mengharapkan agar perekonomian yang dicapai
mengalami peningkatan terus-menerus. Peningkatan perekonomian tersebut akan
memupuk investasi serta kemampuan teknik produksi agar hasil produksi terus
meningkat. Jika hasil produksi meningkat, perekonomian mengalami pertumbuhan,
serta memberikan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik bagi penduduk negara
tersebut. (LPEM FE-UI: 2010)

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 1


B. RUMUSAN MASALAH
1. Sistem Ekonomi apa yang dianut oleh Indonesia ?
2. Bagaimana sistem ekonomi Indonesia dulu dan sekarang ?
3. Apa latar belakang Sistem Ekonomi Indonesia ?
4. Apa ciri khas perekonomian di Indonesia ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui sistem perekonomian di Indonesia.
2. Mengetahui perkembangan sistem perekonomian di Indonesia.
3. Menambah wawasan tentang sistem perekonomian di Indonesia.
4. Mengetahui ciri khas perekonomian di Indonesia.

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 2


BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH PEREKONOMIAN DI INDONESIA


1. Pemerintahan Orde Lama
Pada tanggal 17 agustus 1945, Indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya. Namun demikian, tidak berarti Indonesia sudah bebas dari
Belanda. Tetapi setelah akhirnya pemerintah Belanda mengakui secara resmi
kemerdekaan Indonesia. Sampai tahun 1965, Indonesia gejolak politik di
dalam negeri dan beberapa pemberontakan di sejumlah daerah. Akibatnya,
selama pemerintahan orde lama, keadaan perekonomian Indonesia sangat
buruk. Seperti pertumbuhan ekonomi yang menurun sejak tahun 1958 dan
defisit anggaran pendapatan dan belanja pemerintahan terus membesar dari
tahun ke tahun. Dapat disimpulkan bahwa buruknya perekonomian Indonesia
selama pemerintahan Orde Lama terutama disebabkan oleh hancurnya
infrastruktur ekonomi, fisik, maupun nonfisik selama pendudukan Jepang.
Dilihat dari aspek politiknya selama periode orde lama, dapat dikatakan
Indonesia pernah mengalami sistem politik yang sangat demokratis yang
menyebabkan kehancuran politik dan perekonomian nasional.
2. Pemerintahan Orde Baru
Maret 1966, Indonesia dalam era Orde Baru perhatian pemerintahan
lebih ditujukan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat 
pembangunan ekonomi dan sosial tanah air. Usaha pemerintah tersebut
ditambah lagi dengan penyusunan rencana pembaangunan 5 tahun secara
bertahap dengan target-target yang jelas sangat dihargai oleh negara-negara
barat. Tujuan jangka panjang dari pembangunan ekonomi di Indonesia pada
masa Orde Baru adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui suatu
proses industrialisasi dalam skala besar. Perubahan ekonomi struktural juga
sangat nyata selama masa Orde Baru dimana sektor industri manufaktur
meningkat setiap tahun. Dan kondisi utama yang harus dipenuhi terlebih
dahulu agar suatu usaha membangun ekonomi dapat berjalan dengan baik,
yaitu sebagai berikut: kemampuan politik yang kuat, stabilitas ekonomi dan
politik, SDM yang lebih baik, sistem politik ekonomi terbuka yang

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 3


berorientasi ke Barat, dan dan kondisi ekonomi dan politik dunia yang lebih
baik.
3. Pemerintahan Transisi
Mei 1997, nilai tukar bath Thailand terhadap dolar AS mengalami
suatu goncangan yang hebat, hingga akhirnya merembet ke Indonesia dan
beberapa negara asia lainnya. Rupiah Indonesia mulai terasa goyang pada
bulan juli 1997. Sekitar bulan September 1997, nilai tukar rupiah terus
melemah, hingga pemerintah Orde Baru mengambil beberapa langkah
konkret, antaranya menunda proyek-proyek dan membatasi anggaran belanja
negara. Pada akhir Oktober 1997, lembaga keuangan internasional
memberikan paket bantuan keuangaannya pada Indonesia.
4. Pemerintahan Reformasi
Awal pemerintahan reformasi yang dipimpin oleh Presiden Wahid,
masyarakat umum menaruh pengharapan besar terhadap kemampuan Gusdur.
Dalam hal ekonomi, perekonomian  Indonesia mulai menunjukkan adanya
perbaikan. Namun selama pemerintahan Gusdur, praktis tidak ada satupun
masalah di dalam negeri yang dapat terselesaikan dengan baik. Selain itu
hubungan pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Gusdur dengan IMF juga
tidak baik. Ketidakstabilan politik dan sosial yang tidak semakin surut selama
pemerintahan Abdurrahman Wahid menaikkan tingkat country risk Indonesia.
Makin rumitnya persoalan ekonomi ditunjukkan oleh beberapa indikator
ekonomi. Seperti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan yang
menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang negatif dan rendahnya kepercayaan
pelaku bisnis terhadap pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
5. Pemerintahan Gotong Royong
Pemerintahan Megawati mewarisi kondisi perekonomian Indonesia
yang jauh lebih buruk daripada masa pemerintahan Gusdur. Inflasi yang
dihadapi Kabinet Gotong Royong pimpinan Megawati juga sangat berat.
Rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa pemerintahan
Megawati disebabkan antara lain masih kurang berkembangnya investor
swasta, baik dalam negeri mauoun swasta. Melihat indikator lainnya, yakni
nilai tukar rupiah, memang kondisi perekonomian Indonesia pada
pemerintahan Megawati lebih baik. Namun tahun 1999 IHSG cenderung

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 4


menurun, ini disebabkan kurang menariknya perekonomian Indonesia bagi
investor, kedua disebabkanoleh tingginya suku bunga deposito.

B. SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA


Indonesia tidak menganut Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi
komando, Sistem ekonomi pasar, maupun Sistem ekonomi campuran. Sistem
ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di
dalamnya terkandung demokrasi ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem
Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan
dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat.
Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah
berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat
guna meningkatkan keejahteraan masyarakat.
Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, daya kreasi
setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan
kepentingan umum. Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya
dalam membangun perekonomian.
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita
karena bersifat kontradiktif dngan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia adalah
sebagai berikut :
a) Sistem ”Free Fight Liberalism”, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan
bangsa lain.
b) Sistem “Etatisme”, negara sagat dominan serta mematikan potensi dan daya
kresi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
c) Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu keompok dalam bentuk monopoli
yang mergikan masyarakat.

Landasan perekonomian Indonesia adalah pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD


1945 hasil Amendemen, yang berbunyi sebagau berikut :

 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas


kekeluargaan.
 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 5


 Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat.
 Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.

Selain tercantum dalam penjelasan Pasal 33 UUD 1945, demokrasi ekonomi


tercantum dalam Tap MPRS No. XXII/MPRS/1996 sebagai cita-cita sosial dengan
ciri-cirinya. Selanjutnya, setiap Tap MPR tentang GBHN mencantumkan demokrasi
ekonomi sebagai dasar pelaksanaan pembangunan dengan ciri-ciri posiif yang selalu
harus dipupuk dan dikembangkan. Ciri-ciri positif diuraikan dalam poin-poin berikut :

o Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas


kekeluargaan.
o Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
o Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat.
o Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
o Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang
layak.
o Hak milik perseorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan masyarakat.
o Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan salam
batas-batas yang tidak merugikan kepentngan umum.
o Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara dgunakan dengan
pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat.
o Fakir miskin dan anak-anka terlantar dipelihara oleh negara.

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 6


Pemikiran tokoh-tokoh ekonomi yang ikut mewarnai sistem ekonomi kita,
diantaranya :

a) Pemikiran Mohammad Hatta (Bung Hatta)


Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa Indonesia, juga dikenal
sebagai perumus pasal 33 UUD 1945. bung Hatta menyusun pasal 33 didasari pada
pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsa
asing yang menganut sitem ekonomi liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini di
Indonesia telah menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu menurut
Bung Hatta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berasakan
kekeluargaan.
b) Pemikiran Wipolo
Pemikiran Wipolo disampaikan pada perdebatan dengan Wijoyo Nitisastro
tentang pasal 38 UUDS (pasal ini identik dengan pasal 33 UUD 1945), 23 september
1955.menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberal,
karena itu SEP juga menolak sector swasta yang merupakan penggerak utama sistem
ekonomi liberal-kapitalistik.
c) Pemikiran Wijoyo Nitisastro
Pemikiran Wijoyo Nitisastro ini merupakan tanggapan terhadap pemikiran
Wilopo. Menurut Wijoyo Nitisastro, pasal 33 UUD 1945 sangat ditafsirkan sebagai
penolakan terhadap sector swasta.
d) Pemikiran Mubyarto
Menurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan juga
sosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan
tentang manusia. Dalam sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai
mahluk rasional yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan
materi saja.
e) Pemikiran Emil Salim
Konsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana, yaitu sistem ekonomi pasar
dengan perencanaan. Menurut Emil Salim, di dalam sistem tersebutlah tercapai
keseimbangan antara sistem komando dengan sistem pasar. “lazimnya suatu system
ekonomi bergantung erat dengan paham-ideologi yang dianut suatu negara Sumitro
Djojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan School of Advanced International
Studies di Wasington, AS Tanggal 22 Februari 1949, menegaskan bahwa yang dicita-

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 7


citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam ekonomi campuran. Lapangan-
lapangan usaha tertentu akan dinasionalisasi dan dijalankan oleh pemerintah,
sedangkan yang lain-lain akan terus terletak dalam lingkungan usaha swasta.

C. SISTEM EKONOMI KERAKYATAN


Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan
ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi
atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan (popular) yang dengan secara
swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan
dikuasainya, yang selanjutnya disebut sebagai Usaha Kecil dan Menegah (UKM)
terutama meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dsb., yang
ditujukan terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan keluarganya tanpa harus
mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya.
Secara ringkas Konvensi ILO169 tahun 1989 memberi definisi ekonomi
kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat
local dalam mempertahan kehidupannnya. Ekonomi kerakyatan ini dikembangkan
berdasarkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat local dalam mengelola
lingkungan dan tanah mereka secara turun temurun. Aktivitas ekonomi kerakyatan ini
terkait dengan ekonomi sub sisten antara lain pertanian tradisional seperti perburuan,
perkebunan, mencari ikan, dan lainnnya kegiatan disekitar lingkungan alamnya serta
kerajinan tangan dan industri rumahan. Kesemua kegiatan ekonomi tersebut dilakukan
dengan pasar tradisional dan berbasis masyarakat, artinya hanya ditujukan untuk
menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidupmasyarakatnya sendiri. Kegiatan
ekonomi dikembangkan untuk membantu dirinya sendiri dan masyarakatnya,
sehingga tidak mengekploitasi sumber daya alam yang ada.
Gagasan ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya alternatif dari para
ahli ekonomi Indonesia untuk menjawab kegagalan yang dialami oleh negara negara
berkembang termasuk Indonesia dalam menerapkan teori pertumbuhan. Penerapan
teori pertumbuhan yang telah membawa kesuksesan di negara-negara kawasan Eropa
ternyata telah menimbulkan kenyataan lain di sejumlah bangsa yang berbeda. Salah
satu harapan agar hasil dari pertumbuhan tersebut bisa dinikmati sampai pada lapisan
masyarakat paling bawah, ternyata banyak rakyat di lapisan bawah tidak selalu dapat
menikmati cucuran hasil pembangunan yang diharapkan itu. Bahkan di kebanyakan
negara negara yang sedang berkembang, kesenjangan sosial ekonomi semakin
MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 8
melebar. Dari pengalaman ini, akhirnya dikembangkan berbagai alternatif terhadap
konsep pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tetap
merupakan pertimbangan prioritas, tetapi pelaksanaannya harus serasi dengan
pembangunan nasional yang berintikan pada manusia pelakunya.
Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang
berpihak pada kepentingan rakyat. Dari pernyataan tersebut jelas sekali bahwa
konsep, ekonomi kerakyatan dikembangkan sebagai upaya untuk lebih
mengedepankan masyarakat. Dengan kata lain konsep ekonomi kerakyatan dilakukan
sebagai sebuah strategi untuk membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan
pemberdayaan masyarakat. Menurut Guru Besar, FE UGM (alm) Prof. Dr. Mubyarto,
sistem Ekonomi kerakyatan adalah system ekonomi yang berasas kekeluargaan,
berkedaulatan rakyat, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi
rakyat. Dalam praktiknya, ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan juga sebagai ekonomi
jejaring (network) yang menghubung-hubungkan sentra-sentra inovasi, produksi dan
kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu jaringan berbasis teknologi informasi,
untuk terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan pelaku usaha
masyarakat.
Sebagai suatu jejaringan, ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing
dalam era globalisasi, dengan cara mengadopsi teknologi informasi dan sistem
manajemen yang paling canggih sebagaimana dimiliki oleh lembaga “ lembaga bisnis
internasional, Ekonomi kerakyatan dengan sistem kepemilikan koperasi dan publik.
Ekomomi kerakyatan sebagai antitesa dari paradigma ekonomi konglomerasi berbasis
produksi masal ala Taylorism. Dengan demikian Ekonomi kerakyatan berbasis
ekonomi jaringan harus mengadopsi teknologi tinggi sebagai faktor pemberi nilai
tambah terbesar dari proses ekonomi itu sendiri. Faktor skala ekonomi dan efisien
yang akan menjadi dasar kompetisi bebas menuntut keterlibatan jaringan ekonomi
rakyat, yakni berbagai sentra-sentra kemandirian ekonomi rakyat, skala besar
kemandirian ekonomi rakyat, skala besar dengan pola pengelolaan yang menganut
model siklus terpendek dalam bentuk yang sering disebut dengan pembeli.
Berkaitan dengan uraian diatas, agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya
berhenti pada tingkat wacana, sejumlah agenda konkret ekonomi kerakyatan harus
segera diangkat kepermukaan. Secara garis besar ada lima agenda pokok ekonomi
kerakyatan yang harus segera diperjuangkan. Kelima agenda tersebut merupakan inti

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 9


dari poitik ekonomi kerakyatan dan menjadi titik masuk ( entry point) bagi
terselenggarakannya system ekonomi kerakyatan dalam jangka panjang.
Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi
praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya;
Penghapusan monopoli melalui penyelenggaraan mekanisme; persaingan yang
berkeadilan (fair competition); Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan
negara kepada pemerintah daerah; Penguasaan dan redistribusi pemilikan lahan
pertanian kepada petani penggarap; Pembaharuan UU Koperasi dan pendirian
koperasi-koperasi dalam berbagai bidang usaha dan kegiatan.
Yang perlu dicermati peningkatan kesejahteraan rakyat dalam konteks
ekonomi kerakyatan tidak didasarkan pada paradigma lokomatif, melainkan pada
paradigma fondasi. Artinya, peningkatan kesejahteraan tak lagi bertumpu pada
dominasi pemerintah pusat, modal asing dan perusahaan konglomerasi, melainkan
pada kekuatan pemerintah daerah, persaingan yang berkeadilan, usaha pertanian
rakyat sera peran koperasi sejati, yang diharapkan mampu berperan sebagai fondasi
penguatan ekonomi rakyat. Strategi pembangunan yang memberdayakan ekonomi
rakyat merupakan strategi melaksanakan demokrasi ekonomi yaitu produksi
dikerjakan oleh semua untuk semua dan dibawah pimpinan dan pemilikan anggota-
anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat lebih diutamakan ketimbang
kemakmuran orang seorang. Maka kemiskinan tidak dapat ditoleransi sehingga setiap
kebijakan dan program pembangunan harus memberi manfaat pada mereka yang
paling miskin dan paling kurang sejahtera. Inilah pembangunan generasi mendatang
sekaligus memberikan jaminan sosial bagi mereka yang paling miskin dan tertinggal.
Yang menjadi masalah, struktur kelembagaan politik dari tingkat Kabupaten
sampai ke tingkat komunitas yang ada saat ini adalah lebih merupakan alat control
birokrasi terhadap masyarakat. Tidak mungkin ekonomi kerakyatan di wujudkan
tanpa restrukturisasi kelembagaan politik di tingkat Distrik. Dengan demikian
persoalan pengembangan ekonomi rakyat juga tidak terlepas dari kelembagaan politik
di tingkat Distrik. Untuk itu mesti tercipta iklim politik yang kondusif bagi
pengembangan ekonomi rakyat. Di tingkat kampung dan Distrik bisadimulai dengan
pendemokrasian pratana sosial politik, agar benar-benar yang inklusif dan partisiporis
di tingkat Distrik untuk menjadi partner dan penekan birokrasi kampung dan Distrik
agar memenuhi kebutuhan pembangunan rakyat.

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 10


D. CIRI KHAS PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Ciri khas yang paling menonjol dari perekonomian Indonesia adalah
sistemnya yang menganut norma- norma Pancasila, yakni ekonomi kerakyatan.
Sementara itu, lembaga perekonomian yang asli menganut sistem perekonomian
Indonesia yaitu Koperasi yang menganut asas kekeluargaan. Untuk mengetahui lebih
jelas dan lebih dalam lagi mengenai perekonomian Indonesia, berikut adalah ciri- ciri
perekonomian Indonesia :
1. Menganut sistem kerakyatan
Satu hal yang paling melekat di perekonomian Indonesia adalah
perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi kerakyatan. Artinya,
perekonomian Indonesia ini bertujuan utama untuk membangun kesejahteraan
rakyat Indonesia sendri. Seperti sistem pemerintahan di Indonesia yang
berasaskan demokrasi, dimana kekuasaan tertingi ada di tangan rakyat.
Ekonomi dengan sistem kerakyatan ini menitik beratkan pada kemajuan Usaha
Mikro Kecil Menengah, seperti usaha kecil dari rakyat, usaha rumahan,
industri kecil baik industri ekstraktif maupun industri non ekstraktif, dan lain
sebagainya.
2. Berasas kekeluargaan
Salah satu ciri- ciri dari perekonomian Indonesia adalah berasaskan
kekeluargaan. Salah satu lembaga perekonomian asli Indonesia yang memiliki
asas kekeluargaan adalah koperasi. Kekuasaan tertinggi pada koperasi adalah
Rapat Anggota. Tujuan utama dari koperasi adalah untuk kesejahteraan
anggota. Adanya koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anggota
terlebih dahulu. Maka dari itulah keberadaan koperasi pada intinya untuk
anggota. Anggota yang berbelanja atau memakai jasa koperasi akan
mendapatkan semacam point, dan point itulah yang akan digunakan sebagai
acuan pembagian SHU atau Sisa Hasil Usaha.
3. Sumber- sumber penting dikuasai oleh negara
Meskipun Indonesia menganut sistem kerakyatan dalam sistem
perekonomiannya, namun untuk hal- hal yang menyangkut hajat hidup orang
banyak, tetap dikuasai oleh negara. Hal ini bertujuan agar pembagiannya
kepada rakyat lebih terkontrol sehingga rakyat bisa mendapatkan secara adil
dengan harga yang wajar, dan tidak dikuasai oleh pihak- pihak tertentu.
Beberapa sumber penting yang dikuasai oleh negara antara lain adalah minyak
MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 11
bumi, listrik, gas alam, dan beberapa hasil tambang dan juga hasil pertanian
serta perkebunan. Mengingat Indonesia termasuk kedalam negara penghasil
minyak bumi terbesar di dunia dan negara penghasil gas alam.
4. Perusahaan swasta bisa berkembang dan bersaing
Meskipun Indonesia menggunakan sistem kerakyatan, namun pihak-
pihak swasta juga masih bisa berkembang dan menjalankan roda
perekonomian di Indonesia. Perusahaan swasta ini banyak memiliki peranan
bagi negara Indonesia, diantaranya adalah membuka lapangan pekerjaan bagi
rakyat Indonesia. Selain membuka lapangan pekerjaan, peranan swasta bagi
Indonesia juga menyediakan barang- barang untuk memenuhi kebutuhan
rakyat Indonesia. Namun tujuan utama adanya perusahaan swasta ini adalah
untuk mencari keuntungan.
5. Demokrasi Ekonomi
Seperti system pemerintahannya, di Indonesia demokrasi ekonomi juga
diterapkan. demokrasi ekonomi artinya adalah bahwa produksi dilakukan oleh
rakyat dan kemakmuran masyarakat dijadikan prioritas utama daripada
kemakmuran atas pihak lainnya.
6. Manusia dipandang secara utuh baik sebagai makhluk ekonomi maupun
makhluk social.
Cirri perekonomian Indonesia lainnya adalah bahwa makhluk hidup
dipandang utuh, jadi tidak sebatas sebagai makhluk ekonomi namun uga
makhluk social yang tidak bias hidup tanpa manusia lainnya.
7. Memprioritaskan utama kepada terciptanya perekonomian nasional yang
tangguh.
Tujuan final dari perekonomian Indonesia adalah menciptakan
ketahanan ekonomi nasional yang tangguh dan dapat bersaing dengan
ekonomi global atau dunia, khususnya dengan Negara- Negara yang lainnya.
8. Pengandalan system desentralisasi terhadap pelaksanaan kegiatan
ekonomi yang diimbangi dengan perencanaan yang matang.
Sebelum melakukan kegiatan ekonomi, tentu bsaja selalu diimbangi
dengan perencanaan yang matang. Dan inilah salah satu cirri perekonomian
Indonesia yang juga melipahkan wewenang desentralisasi.

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 12


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi
yang berorientasi kepadaKetuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral
agama, bukan materialisme);Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal
eksploitasi);Persatuan Indonesia(berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-
nasionalisme dan sosiodemokrasi dalam ekonomi);Kerakyatan (mengutamakan
kehidupan ekonomi rakyuat); serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi,
kemakmuran masyarakat yang utama ± bukan kemakmuran pribadi). Dari butir-butir
tersebut, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia.
Ciri khas yang paling menonjol dari perekonomian Indonesia adalah
sistemnya yang menganut norma- norma Pancasila, yakni ekonomi kerakyatan.
Sementara itu, lembaga perekonomian yang asli menganut sistem perekonomian
Indonesia yaitu Koperasi yang menganut asas kekeluargaan.
Dalam sistem ekonomi pancasila, perekonomian liberal maupun komando
harus dijauhkan karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta
mematikan kreatifitas yang potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-
menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.
Indonesia seharusnya sudah belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang
mengguncang dunia pada tahun 1998, dengan hanya sektor pertanian dan perkebunan
yang tumbuh positif dan turut menyelamatkan ekonomi domestik.
Belajar dari kasus itu, Indonesia sudah saatnya memberi perhatian utama pada
bidang pertanian dan perkebunan, agar bisa keluar dari krisis pangan yang kini
mengancam dunia. Maka dari itu setiap komoditas harus didekati secara spesifik
karena masing-masing memiliki spesifikasi yang berbeda. PertumbuhanEkonomi di
setiap negara berbeda – beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu
negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan dari
penduduknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga
cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negara itu di bawah rata ± rata maka
pertumbuhan ekonominya juga rendah.

MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA 13


DAFTAR PUSTAKA

http://monacuapcuap.blogspot.com/2013/06/makalah-sistem-perekonomian-
indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai