Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA

“SISTEM EKONOMI INDONESIA”

DOSEN PENGAMPU :

FAUZAN RAMLI,.SE.,ME

DISUSUN OLEH :

- DINA WIDIAN PUTRI (501200620)


- M. FADHIL AKBAR (501200503)
- EEF PUTRA JAYA (501190357)

KELAS :
4E EKONOMI SYARIAH

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Syukur allhamdulilah kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas ridha dan hidayatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah perekonomian indonesia ini dengan penuh
keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikan tugas ini dapat memberi pelajaran
bagi kita semua. Selanjutnya kami ucapkan kepada bapak FAUZAN RAMLI,.SE.,ME. selaku
dosen mata kuliah perekonomian indonesia yang telah memberikan judul makalah ini kepada
kami sehingga dapat memicu motivasi kami senantiasa belajar belajar lebih giat dan menggali
ilmu dalam khusus nya mengenai peranan filsafat dalam perkembangan ilmu ekonomi islam
sehingga kami dapat menemukan hal-hal yang baru belum kami ketahui.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala
usaha kita.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jambi, maret 2022

penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................

BAB 1PENDAHULUAN.........................................................................................................................

A. Latar belakang..............................................................................................................................
B. Rumusan masalah.........................................................................................................................
C. Tujuan penulisan...........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................

A. Sejarah Perekonomian di Indonesia..............................................................................................


1. Pemerintahan Orde Lama.......................................................................................................
2. Pemerintahan Orde Baru........................................................................................................
3. Pemerintahan Transisi............................................................................................................
4. Pemerintahan Reformasi........................................................................................................
5. Pemerintahan gotong royong.................................................................................................
B. Sistem Perekonomian di Indonesia...............................................................................................
1. Pemikiran Mohammad hatta..................................................................................................
2. Pemikiran Wipolo...................................................................................................................
3. Pemikiran Wijoyo Nitisastro..................................................................................................
4. Pemikiran Mubyarto...............................................................................................................
5. Pemikiran Emil Salim............................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perekonomian merupakan aktivitas ekonomi yang tak bisa terlepas dari kehidupan manusia di
belahan bumi maupun. Dan dalam perkembangannya perekonomian mengalami transpormasi,
modernisasi bahkan inovasi dalam pengaplikasian penerapannya. Dan tentu saja bersumber pada
teori-teori ataupun dasar-dasar ekonomi yang telah ada. Namun, dalam praktiknya teori-teori ekonomi
bersifat fleksibel sesuai kebutuhan dari suatu negara ataupun lingkup yang mengaplikasikannya.Dan
karena perubahannya, perubahan umum perekonomian yang dialami suatu negara sering menjadi
bahan pembicaraan, baik dikalangan ilmuwan, ekonomi, penjabat, pemerintah, maupun masyarakat
yang tertarik sebagai pemerhati ekonomi.

Berbagai media massa sering memuat berita besar mengenai perubahan ekonomi yang dialami
suatu negara, seperti inflasi, pengangguran, kesempatan kerja, hasil produksi dan penanaman modal.
Setiap negara senantiasa mengharapkan agar perekonomian yang dicapai mengalami peningkatan
terus menerus, peningkatan perekonomian tersebut akan menumpuk investasi serta kemampuan teknik
produksi agar hasil produksi terus meningkat. Jika hasil produksi meningkat, perekonomian
mengalami pertumbuhan, serta memberi kesejateraan ekonomi yang lebih baik bagi penduduk negara
tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu pemerintahan orde lama?


2. Apa itu pemerintahan orde baru?
3. Apa itu pemerintahan transisi?
4. Apa itu pemerintahan reformasi?
5. Apa itu pemerintahan gotong royong?
6. Apa itu sistem perekonomian diindonesia?
7. Apa itu pemikiran mohammad hatta?
8. Apa itu pemikiran wipolo?
9. Apa itu pemikiran wijoyo nitisastro?
10. Apa itu pemikiran mubyarto?
11. Apa itu pemikiran emil salim?

C. Tujuan penulisan
1. Agar mahasiswa tau apa itu pemerintahan orde lama
2. Agar mahasiswa tau apa itu pemerintahan orde baru
3. Agar mahasiswa tau apa itu pemerintahan transisi
4. Agar mahasiswa tau apa itu pemerintahan reformasi
5. Agar mahasiswa tau apa itu pemerintahan gotong royong
6. Agar mahasiswa tau apa itu sistem perekonomian diindonesia
7. Agar mahasiswa tau apa itu pemikiran mohammad hatta
8. Agar mahasiswa tau apa itu pemikiran wipolo
9. Agar mahasiswa tau apa itu pemikiran wijoyo nitisastro
10. Agar mahasiswa tau apa itu pemikiran mubyarto
11. Agar mahasiswa tau apa itu pemikiran emil salim
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH PEREKONOMIAN DI INDONESIA


1. Pemerintahan orde lama

Pada tanggal 17 agustus 1945, indonesia memproklamasikan kemerdekaanya. Naun demikian, tidak
berarti indonesia sudah bebas dari belanda. Tetapi setelah akhirnya pemerintah belanda mengakui
secara resmi kemerdekaan indonesia. Sampai tahun 1965, indonesia gejolak politik didalam negeri
dan beberapa pemberontakan di sejumlah daerah. Akibatnya, selama pemerintahan orde lama,
keadaan perekonomian indonesia sangat buruk. Seperti pertumbuhan ekonomi yang menurun sejak
tahun 1958 dan defisit anggaran pendapatan dan belanja pemerintahan terus membesar dari tahun ke
tahun. Dapat disimpulkan bahwa buruknya perekonomian indonesia selama pemerintahan orde lama
terutama disebabkan oleh hancurnya infrastruktur ekonomi, fisik, maupun non fisik selama
pendudukan jepang.

2. Pemerintahan orde baru

Maret 1966. Indonesia di era orde baru perhatian pemerintahan lebih ditunjukan pada peningkatan
kesejateraan masyarakat lewat pembangunan ekonomi dan sosial tanah air. Usaha pemerintah tersebut
ditambahi lagi dengan penyusunan rencana pembangunan 5 tahun secara bertahap dengan targer-
target yang jelas sangat dihargai oleh negara-negara barat. Tujuan jangka panjag dari pembangunan
ekonomi diindonesia pada masa orde baru adalah meningkatkan kesejateraan masyarakat melalui
suatu proses industrilisasi dalam skala besar. Perubahan ekonomi struktual juga sangat nyata selama
masa orde baru dimana sektor industri manufaktur meningkat setiap tahun. Dan kondisi utama yang
harus dipenuhi terlebih dahulu agar suatu usaha membangun ekonomi dapat berjalan dengan baik.
Yaitu sebagai berikut : SDM yang lebih baik, sistem politik ekonomi terbuka yang berorientasike
barat, dan kondisi ekonomi dan politik dunia yang lebih baik.

3. Pemerintahan transisi

Mei 1997, nilai tukar bath thailand terhadap dolar AS mengalami suatu goncangan yang hebat, hingga
akhirnya merembet ke indonesia dan beberapa negara asia lainnya. Rupiah indonesia mulai terasa
goyang pada bulanjuni 1997. Sekitar bulan september 1997, nilai tukar rpiah terus melemah, hingga
pemerintah orde baru mengambil beberapa langkah konkret, antaranya menunda-nunda proyek-
proyek dan dibatasi anggaran belanja negara. Padaakhir oktober 1997, lembaga keuangan
internasional memberikan paket bantuan keuangannya pada indonesia.

4. Pemerintahan reformasi

Awal pemerintahan reformasi yang dipimpin oleh presiden wahid, masyarakat umum menaruh
pengharapan besar terhadap kemampuan gusdur. Dalam hal ekonomi, perekonomian indonesia mulai
menunjukankan adanya perbaikan. Namun selama pemerintahan gusdur, praktis tidak ada satupun
masalah didalam negeri yang dapat terselesaikan dengan baik. Ketidakstabilan politik dan sosial yang
tidak semakin surut selama pemerintahan Abdurrahman Wahid menaikan tingkat country risk
indonesia. Makin rumitnya persoalan ekonomi ditunjukan oleh beberapa indikator ekonomi. Seperti
pergerakan indeks harga saham gabungan yang menujukan pertumbuhan ekonomi yang negatif dan
rendahnya kepercayaan pelaku bisnis terhadap pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
5. Pemerintahan gotong royong

Pemerintahan megawati mewarisi kondisi perekonomian indonesia yang jauh lebih buruk daripada
masa pemerintahan gusdur. Inflasi yang dihadapi kabinet gotong royong pimpinan megawati juga
sangat berat. Rendahnya pertumbuhan ekonomi indonesia pada masa pemerintahan megawati
diebabkan antara lain masi kurang berkembangnya investor swasta, baik dalam negeri maupun
swasta. Melihat indikator lainnya, yakni nilai tukar rupiah, memang kondisi perekonomian indonesia
pada pemerintahan megawati lebih baik. Namun tahun 1999 IHSG cenderung menurun, ini disebut
kurang menariknya perekonomian indonesia bagi investor, kedua disebabkan oleh tingginya suku
bunga deposito.

B. SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Indonesia sangat menganut sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi komando, sistem ekonomi
pasar, maupun sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi yang diterapkan diindonesia adalah sistem
ekonomi pancasila, yang didalam nya terkandung demikrasi ekonomi maka dikenal juga dengan
sistem demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh,
dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam pembangunan
ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah kewajiban memberikan arahan dan
bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan kesejateraan masyarakat.

Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, daya kreasi setiap warga negara
dikembangkan dalam batas-batas yang tidak dirugikan kepentingan umum. Negara sangat mengakui
setiap upaya dan usaha warga negaranya dalam membangun perekonomian.

Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita karena bersifat kontradiktif
dengan nilai-nilai dan keprobadian bangsa indonesia adalah sebagai berikut.

1. Sistem “Free Fight Liberalisme” yang menumbuhkan eksploita manusia dan bangsa lain
2. Sistem “Etatisme” negara sangan dominan serta mematikan potensi dan daya kresi unit-unit
ekonomi diluar sektor negara.
3. Pemutusan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang megerikan
masyarakat.

Landasan perekonomian indonesia adalah pasal 33 ayat 1,2,3 dan 4 UUD 1945 hasil Amendemen,
yang berbunyi sebagai berikut :

1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan


2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
4. Perekonomian nasional diselengarakan berdadsarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisien berkeasilan, berkelanjutan. Berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Selain tercantuk dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945, demikrasi ekonomi tercantuk dalam tap
MPRS No. XXII/MPRS/1996 sebagai cita-cita sosial dengan ciri-cirinya. Selanjutnya, setiap tap MPR
tentang GBHN menentukan demokrasi ekonomi sebagai dasar pelaksanan pembangunan dengan ciri-
ciri positif yang selalu harus dipupuk dan dikembangkan. Ciri-ciri positif diuraikan dalam poin-poin
berikut :
a. Perkonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas kekeluagaan
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orangbanyak
dikuasai oleh negara
c. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai leh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi keadilan,berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
e. Warga memiliki kebebasan dalam memilih perkerjaan dan penghidupan yang layak
f. Hak milik perseorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
masyarakat
g. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan salam batas-batas yang
tidak merugikan kepentingan umum
h. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-
lembaga perwakilan rakyat
i. Fakir miskin dan anak-anak terlantar diplihara oleh negara

Pemikiran tokoh-tokoh ekonomi yang ikut mewarnai sistem ekonomi kita, diantaranya :

1. Pemikiran Mohammad Hatta (bung Hatta)

Bung Hatta selain sebagai tokoh proklamator bangsa indonesia, juga dikenal sebagai perumus pasal
33 UUD 1945. Bung Hatta menyusun pasal 33 didasari pada pengalaman pahit bangsa indonesia yang
selama berabad-abad dijajah oleh bangsa asing yang menganut sistem ekonomi liberal-kapitalistik.
Penerapan sistem ini di indonesia telah menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu
menurut Bung Hatta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan diindonesia harus berdasarkan
kekeluargaan.

2. Pemikiran Wipolo

Pemikiran Wipolo disampaikan pad perdebatan dengan Wijoyo Nitisastro tentang pasal 38 UUDS
(pasal ini identik dengan pasal 33 UUD 1945), 23 september 1955. Menurut Wipolo, pasal 33
memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberal, karena itu SEP juga menolak sector swasta yang
merupakan penggerak utama sistem ekonomi liberal-kapitalistik.

3. Pemikiran Wijoyo Nitisastro

Pemikiran Wijoyo Nitisastro ini merupakan tanggapan terhadap pemikiran wilopo. Menurut wijoyo
nitisastro, pasal 33 UUD 1945 sangat ditafsirkan sebagai penolakan terhadap sector swasta.

4. Pemikiran Mubyarto

Menurut mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan juga sosialis. Salah satu
perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia. Dalam sistem
kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai mahkluk rasional yang memiliki kecenderungan
untuk memenuhi kebutuhan akan materi saja.

5. Pemikiran Emil Salim


Konsep Emil tetang SEP sangat sederhana, yaitu sistem ekonomi pasar dengan perencaaan. Menurut
Emil Salim, didalam sistem tersebutlah tercapai keseimbangan antara sistem komando dengan
sistem pasar. “lazimnya suatu sistem ekonomi bergantung erat dengan paham ideologi yang dianut
suatu negara Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan School of Advanced
International Studies di Wasington, AS tanggal 22 februari 1949, menegaskan bahwa yang dicita-
citakan bangsa indonesia adalah suatu macam ekonomi campuran. Lapangan-lapangan usaha
tertentu akan dinasionalisasi dan dijalankan oleh pemerintah, sedangkan yang lain-lain akan terus
terletak dalam lingkungan usaha swasta

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan demikian maka sistem ekonomi indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi
kepada tuhan Yang Maha Esa (berlakunya etika dan moral agama, bukan materalisme) kemanusiaan
yang adil dan beradab (tidak mengenal eksploitas) persatuaan indonesia (berlakunya kebersamaan,
asas kekeluargaan, sosionalisme dan sosiodemokrasi dalam ekonomi) kerakyatan (mengutamakan
kehidupan ekonomi rakyat) serta keadilan sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat
yang utama bukan kemakmuran pribadi).

Dalam sistem ekonomi pancasila, perekonomian liberal maupun komando harus dijauhkan
karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan kreatifitas yang pontesial.
Pesaingan usaha pun harus selalu terus menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak
yang berkaitan. Indonesia seharusnya sudah belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang
mengguncang dunia pada tahun 1998, dengan hanya sektor pertanian dan perkebunan yang tumbuh
positif dan turut menyelamatkan ekonomi domestik.

Pertumbuhan ekonomi disetiap negara berbeda-beda tergantung dari tingkat pendapatan


perkapita suatu negara tersebut dan tergantung dari beberapa besar pendapatan/penghasilan dari
penduduknya.

DAFTAR PUSTAKA
http://monacuapcuap.blogspot.com/2013/06/makalah-sistem-perekonomian-indonesia.html

Basri, F, (2002). Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan Bagi Kebangkitan Ekonomi
Indonesia. Jakarta: Erlangga

https://amp.suara.com/lifestyle/2021/10/28/120501.sejarah-sistem-ekonomi-indonesia-dari-masa-ke-
masa-kapan-inflasi-tertinggi

Beodiono. 2009. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE UGM.

Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Bambang Kustiano dan Istikomah. 2007. Peranan Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol (14) (2) : 25-36.

Anda mungkin juga menyukai