Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM EKONOMI INDONESIA


PEMIKIRAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

Untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia

Dosen Pengampu: Moh. Athoillah, S.E., M.E.

Disusun Oleh:
Kelompok 7
Daffa Iqbal Habibulloh (185120300111021)
Aldo Yuwandes Putra (185120300111032)
Muhammad Fatih Al Afif (185120300111044)
Windy Agustin Kusumaningrum (185120300111059)

JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KATA PENGANTAR

Ekonomi merupakan suatu aspek yang menjadi salah satu poin dasar dalam

suatu bangsa untuk menyejahterakan rakyatnya. Dimana dalam ekonomi ini

banyak sekali elemen-elemen yang terus berputar dan terlibat masif dalam

penyelenggaraannya. Hal tersebut menjadikan ekonomi sesuatu yang harus

dilaksanakan dengan penuh perhatian dengan menimbang segala bentuk

kemungkinan yang akan terjadi bagi kesejahteraan rakyat di masa yang akan

datang. Untuk memastikan ekonomi ini berjalan sesuai dengan harapan kita

semua, maka pelaksanaannya pun harus dilakukan dengan penuh komitmen agar

hajat orang banyak ini bisa terpenuhi sesuai yang diharapkan bersama. Maka dari

itu, kita membutuhkan sistem agar proses regulasi dan optimalisasi program

ekonomi yang menyejahterakan rakyat ini bisa terwujud sesuai dengan keinginan

bersama. Sistem-sistem tersebut pun harus tersusun secara sistematis agar dalam

proses pelaksanaanya pun bisa lebih tertara. Baik dalam perencanaannya,

pertimbangannya, sampai kepada proses eksekusinya..

Malang, 11 April 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

LATAR BELAKANG ................................................................................................ 1

RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 1

MAKSUD DAN TUJUAN ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 2

PERLUNYA SISTEM EKONOMI INDONESIA ..................................................... 2

PEMIKIRAN SISTEM EKONOMI DI INDONESIA ............................................... 2

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 8

KESIMPULAN .......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Untuk memenuhi kebutuhan kesejahteraan bagi masyarakat luas, aspek

ekonomi merupakan poin mendasar yang harus terpenuhi. Dimana jika

perekonomian suatu negara itu baik, maka kesejahteraan bangsa tersebut pun bisa

dicapai. Untuk menjamain hal tersebut bisa tercapai maka dibutuhkan sebuah

sistem untuk mengatur regulasi dari pelaksanaan perekonomian yang baik untuk

sebuah negara. Oleh karena itu, kami mencoba untuk membahas bagaimana

substansi dari sistem ekonomi Indonesia ini bisa diterapkan untuk

menyejahterakan rakyat.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana sistem ekonomi ini menjadi hal pokok yang harus dilaksanakan?

MAKSUD DAN TUJUAN

Penulisan makalah ini diharapkan akan menjadi referensi dan memberikan

edukasi bagi pembaca untuk mengetahui dasar-dasar dari pelaksanaan sistem

ekonomi di suatu negara.


BAB II

PEMBAHASAN

PERLUNYA SISTEM EKONOMI INDONESIA

Sistem ekonomi sangat menjadi hal yang fundamental dalam pelaksanaan

suatu negara. Dan di Indonesia pun memiliki aturan terhadap kewajiban untuk

melaksanakan hal tersebut. Salah satunya adalah UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 yang

berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asa

kekeluargaan. Dalam pasal lain juga disebukan tentang kewajiban lain dari negara,

yaitu pada Pasal 34 yang berbunyi “Fakir miskin dan anak anak yang terlantar

dipelihara oleh negara.

Dengan amanat UUD tersebut sudah jelas bahwa ekonomi merupakan hal

fundamental yang harus dilaksanakan oleh negara. Selain daripada itu, jika kita

mengingat betapa beratnya perjuangan saat merebut kemerdekaan adalah untuk

menjamin kesejahteraan rakyat Indonesia. Jika kita telisik dari awal kemerdekaan

sampai era reformasi, kita belum memiliki percontohan sempurna dalam bidang

kesejahteraan ekonomi bangsa. Maka dari itu, kita perlu untuk kembali menata

sistem ekonomi indonesia.

PEMIKIRAN SISTEM EKONOMI DI INDONESIA

Harus kita sadari bahwa sejak zaman dulu sudah banyak sekali tokoh-tokoh

yang memperjuangkan kesejahteraan bagi bangsa dan negara. Para tokoh tersebut

memiliki pemikiran yang mengaacu kepada UUD 1945 dan Pancasila. Berikut

2
beberapa pemikiran tokoh-tokoh terkemuka dalam sejarah Indonesia tentang

sistem ekonomi.

1. Penafsiran Wilopo dan Kritik Widjojo

Wilopo menyoroti frasa kata “usaha bersama dan asas kekeluargaan” dalam

ayat 1 pasal 38 UUD 1945. Dalam memaknai usaha bersama, Wilopo

membandingkannya dengan usaha swasta dalam artian yang berlawanan. Dimana

usaha swasta mengandung unsur liberalisme yang berbahaya, karena segala

bentuk keputusan ekonomi dibuat oleh pemilik modal atau majikan. Sedanhgkan

usaha bersama menurut Wilopo adalah usuha dimana semua peserta ekonomo

diperlakukan secara bebas dan setara sesuai dengan sifat bakat dan

kemampuannya untuk kemakmuran negara. Asas kekeluargaan menegaskan

adanya tanggung jawab bersama untuk kemajuan semua orang bukan sekedar

untuk keuntungan pribadi. Wilopo menegaskan pentingnya keikutsertaan negara

untuk mencapai semua itu.

Sedangkan Widjojo antitesis yang mengkritisi arah ideologi ekonomi Wilopo.

Bagi Widjojo liberalisme bukanlah pada bentuk usahanya, melainkan ada

landasan pokoknya, yaitu kebebasan memproduksi, konsumsi, dan tukar menukar.

Menurut Widjijo, liberalisme apabila disamakan dengan usaha swasta maka

sistem ekonomi Indonesia akan mengalami dilema besar mengenai kehadiran

swasta dalam negara. Widjojo berargumen bahwa usaha swasta menjadi bagian

penting bagi kehidupan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, usaha bersama

3
harus dimaknai dari perspektif dari cara kerja sistem ekonomi, bukan semata mata

dalam bentuk badan usaha pelaku ekonomi.

2. Pemikiran Emil Salim

Emil Salim merupakan orang pertama yang mencetuskan istilah ekonomi

Pancasila. Istilah ini kemudia meluas digunakan ekonom ekonom dalam

mengambangkan sistem ekonomi Indonesia. Berbeda dengan Wilopo, Emil Salim

lebih menonjolkan pada sistem Pancasila. Ada 5 ciri Sistem ekonomi Pancasila.

A. Peran negada dan aparaturnya adalah penting. Tetapi pentingnya negara harus

dibatasi agar tidak tumbuh sistem etatisme. Peran swasta penting tetapi tidak

dominan.

B. Hubungan kerja antar lembaga ekonomi tidak didasarkan pada modal atau

buruh, tetapi pada asas kekeluargaan, yaitu menurut hubungan keakraban

antar manusia

C. Masyarakat sebagai satu kesatuan memegang peran sentral dalam sistem

ekonomi.

D. Negara menguasai bumi, air, dan kekayaan alam sebagai pokok kemakmuran

rakyat. Kat menguasai dilihat sebagai pemilik, pengatur, pelaksana, dan

pengawas.

E. Sistem ekonomi Pancasilatidak bebas nilai, akan tetapi menganut sistem

ideologi pancasila.

4
3. Pemikiran Sri Edi Swasono

Menurutnya, landasan hukum sistem ekonomi Pancasila adalah pasal 33

UUD 1945 yang mempunyai posisi sentral sebagai penjabaran ekonomi

pancasila. Ditegaskan pula peran negara dalam perekonomian sebagai

kesatuan harus secara sadar diatur dan tidak dibiarkan dengan sendirinya.

Oleh karena itu, peraturan perundang undangan dan perizinan menjadi sangat

penting dalam sistem perekonomian nasional. Pentingnya keadilan dan nilai

Pancasila sebagai asas ekonomi.

4. Penafsiran Mubyarto

Mubyarto menggambarkan sistem ekonomi pancasila dengan ciri ciri spesifik,

ciri tersebut adalah:

A. Roda ekonomi digerakkan oleh rangsangan ekonomi sosial dan moral.

B. Kehendak kuat dari seluruh masyarakat ke arah keadaan egalitarianisme

sesuai asas kemanusiaan.

C. Prioritas kebijakan ekonomi adalah penciptaan perekonomian nasional yang

tangguh, yang berarti nasionalisme menjiwai setiap kebikalan ekonomi.

D. Koperasi merupakan saka-guru perekonomian dan bentuk paling konkret

dalam usaha bersama.

E. Adanya imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan nasional dengan

desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk menjamin keadilan

5
ekonomi dan sosial. Poin penting yang perlu digaris bawahi aspek sosial

moral dan egalitarianisme nasional.

5. Penafsiran Demokrasi Ekonomi oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia

A. Kelembagaan ekonomi. Terdapat 3 bntuk peran sesuai visi misinya masing

masing, yaitu usaha negara, usaha koperasi, dan usaha swasta. Di samping 3

bentuk usaha tersebut, terdapat 3 lembaga lain, yaitu konsumen, rumah tsngga,

dan serikat pekerja.

B. Perangkat Kebijakan

Kebijakan harus mendapat kedudukan penting yang diarahkan kepada

pertumbuhan ekonomi, stabilitas dan pemerataan. Kebijakan makro meliputi

fiskal, moneter dan neraca pembayaran. Dilaksanakan dengan hati hati sesuai

tuntutan zaman. Dan kebijakan mikro diarahkan agar tercipta harga yang wajar

demi hajat hidup orang banyak.

C. Pola Pemanfaatan Sumber Daya.

Secara prinsip, sumber daya diperuntukkan untuk kemakmuran rakyat dan

dilakukan oleh masyarakat sendiri. Khusus untuk bumi, air, dan kekayaan alam

diatur oleh pemerintah. Sumber daya manusia, keuangan, dan aset non fisik harus

didistribusi secara merata.

6
D. Distribusi Pendapatan.

Prinsip utamanya dalah kemakmuran masyarakat, bukan kemkmuran

perseorangan. Perbedaan dibenarkan selama masih dalam batas wajar. Prioritas

utama adalah upaya menghapuskan kemiskinan absolut.

E. Proses Pengambilan Keputusan

Dalam demokrasi ekonomi keputusan diambil secara mandiri oleh

masyarakat dan secara terbuka melalui forum forum dengan pedoman kaidah

bebas dan tanggung jawab.

F. Sistem Insentif

Diberlakukan sistem insentif yang objektif melalui berbagai perangkat

kebijakan dan penghargaan untuk merangsang anggota masyarakat berprestasi.

7
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kita harus mengusahakan dan memperjuangkan agar sistem ekonomi

indonesia bisa terwujud, sehingga regulasi serta optimalisasi bisa tertata lebih baik

lagi. Dan segala bentuk usaha dan pemikiran dari tokoh-tooh nasional terdahulu

harus mampu kita lanjutkan untuk mengusahakan terciptanya sistem ekonomi

indonesia yang sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ismail, Munawar, Dwi Budi Santosa, and Ahmad Erani Yustika. 2014. Sistem

Ekonomi Indonesia: Tafsiran Pancasila dan UUD 1945. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai