NIM : 200201001 PENGERTIAN SISTEM EKONOMI PANCASILA Sistem ekonomi pancasila adalah bentuk sistem ekonomi yang berdasarkan ideologi pancasila, tentunya berlandaskan kekeluargaan dan gotong-royong. Sistem ekonomi yang diterapkan setiap negara itu berbeda-beda sesuai dengan ideologi yang berlaku di negara tersebut termasuk Indonesia.
Sistem Ekonomi Pancasila memberikan kebebasan kepada
seluruh warga negara untuk berusaha atau membangun usaha perekonomian dengan batasan dan syarat-syarat yang ditentukan. Produksi masyarakat kebanyakan adalah usaha swasta yang bersandingan dengan perusahaan negara yang meliputi bidang pertambangan, transportasi, pertanian, perbankan, dan lain-lain. CIRI - CIRI SISTEM EKONOMI PANCASILA
Ciri – ciri sistem ekonomi pancasila terdapat pada UUD
1945 pasal 33 dan GBHN Bab 3B No.14.
Dalam UUD 1945 pasal 33 disebutkan bahwa ciri-ciri sistem
ekonomi pancasila adalah sebagai berikut : 1. Perekonomian yang berdasarkan asas kekeluargaan disusun sebagai usaha bersama. 2. Sumber daya yang meliputi bumi dan air serta kekayaan alam lainnya yang terkandung di dalam nya, dikuasai oleh negara dengan tujuan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. 3. Negara menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi hajat hidup orang banyak. 4. Perekonomian nasional diselenggarakan dengan prinsip ekonomi kebersamaan atas dasar demokrasi ekonomi, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian dan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Pembangunan ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus
memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan yang berdasarkan kepada demokrasi ekonomi maka pengarahan dan bimbingan wajib diberikan untuk perkembangan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha. Dalam GBHN Bab 3B No.14 di disebutkan bahwa ciri-ciri sistem ekonomi pancasila adalah sebagai berikut : 1. Berkembangnya koperasi. 2. Terdapat komitmen pemerataan. 3. Lahirnya kebijakan ekonomi yang nasionalis. 4. Perencanaan yang terpusat. 5. Dilakukan secara desentralisasi TUJUAN EKONOMI PANCASILA 1. Kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. 2. Pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari adanya tindakan ekonomi dalam berbisnis. 3. Kestabilan ekonomi dengan adanya kesempatan kerja yang luas. 4. Adanya insentif atau dorongan untuk bekerja dan ikut ambil bagian dalam seluruh kegiatan ekonomi di masyarakat. 5. Adanya koordinasi yang efektif dan efisien terhadap adanya proses produksi, konsumsi dan investasi contohnya adalah dalam menanggapi terjadinya perubahan cara produksi atau pola kebutuhan masyarakat. 6. Adanya tindakan pertimbangan yang tergolong wajar antara kepentingan saat ini dan kepentingan masa depan. 7. Adanya tindakan pertimbangan yang dinilai wajar antara barang untuk kepentingan perorangan dan kepentingan umum. 8. Adanya tindakan pemerataan pendapatan dan persamaan antar berbagai golongan dan seluruh lapisan masyarakat. 9. Adanya pertimbangan yang wajar antar kekuasaan dan pengaruh antara golongan atas dan bawah. 10.Diindahkannya seluruh nilai yang melekat pada manusia seperti Hak Asasi Manusia (HAM), kebebasan , keadilan sosial, kesamaan hak milik, solidaritas dan sebagainya. FUNGSI SISTEM EKONOMI PANCASILA
Untuk sistem ekonomi yang dianut oleh negara Indonesia
mengadopsi sistem ekonomi Pancasila dengan tujuan diantaranya seperti: 1. Kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. 2. Pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari Tindakan ekonomi dalam berbisnis. 3. Kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja yang luas. 4. Adanya insentif atau dorongan untuk bekerja dan ikut ambil bagian dalam kegiatan ekonomi di masyarakat. 5. Adanya koordinasi yang efektif dan efisien terhadap proses produksi, konsumsi dan investasi contohnya dalam menanggapi adanya perubahan cara produksi atau pola kebutuhan masyarakat. 6. Adanya pertimbangan yang wajar antara kepentingan sekarang dan kepentingan masa depan (kongkritnya antara konsumsi tabungan dan investasi). 7. Adanya perimbangan yang wajar antara barang untuk kepentingan perorangan (sektor swasta) dan kepentingan umum (sektor publik). 8. Adanya pemerataan pendapatan dan persamaan antara berbagai golongan dan lapisan masyarakat. 9. Adanya perimbangan yang wajar antara kekuasaan dan pengaruh antara atas dan bawah. 10. Diindahkannya nilai yang melekat pada manusia seperti Hak Asasi Manusia (HAM), kebebasan , keadilan sosial, kesamaan hak milik, solidaritas dan sebagainya. PENERAPAN SISTEM EKONOMI PANCASILA DALAM BISNIS Dalam dunia bisnis sendiri, penerapan dari sistem ekonomi Pancasila sangat beragam dan sangatlah luas. Penerapan Sila Ke-1 Sistem pengelolaan keuangan yang baik akan mencegah terjadinya kemungkinan kerugian dan mencegah peluang adanya penyalahgunaan keuangan perusahaan yang bertolak belakang dengan nilai agama atau Ketuhanan yang Maha Esa. Penerapan Sila Ke-2 Memberikan upah dan fasilitas pegawai sesuai dengan tingkat performa, tanggung jawab, serta risiko yang diberikan pada perusahaan pun merupakan bentuk penerapan dari nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. penerapan Sila Ke-3 Memproduksi barang bisnis terbaik, yang tidak bertentangan dengan berbagai nilai serta norma masyrakat serta memiliki manfaat yang baik untuk seluruh rakyat Indoneisa merupakan suatu bentuk dari sila ke-3. Dengan memproduksi barang yang baik dan bermanfaat untuk banyak orang, maka kita memiliki harapan bahwa produk tersebut mampu digunakan dan tidak menyebabkan masalah ketika memanfaatkannya. Penerapan Sila Ke-4 Dengan adanya sistem kebersamaan dan juga musyawarah perusahaan dalam hal memutuskan segala bentuk masalah yang berkaitan dengan usaha merupakan bentuk dari sila ke-4 yang lebih mengutamakan adanya permusyawaratan. Penerapan Sila Ke-5 Terjadinya proses yang baik dan produk yang mampu digunakan oleh banyak pihak akan menimbulkan pemerataan pemasaran atas barang hasil usaha merupakan penerapan dari sila keadilan bagi seluruh raktyat Indonesia. CONTOH PENERAPAN SISTEM EKONOMI PANCASILA 1. Koperasi Adanya koperasi merupakan salah satu wujud penerapan ekonomi pancasila yang dapat memajukan perekonomian dilihat dari institusinya. Koperasi merupakan usaha kolektif berasaskan kekeluargaan. Pengelolaan dan distribusi kekayaannya dikuasai oleh para anggota sehingga tidak adanya kesenjangan ekonomi antar individu. Namun, popularitas koperasi kian tenggelam, hal ini terlihat dari banyaknya koperasi di Indonesia yang tinggal papan namanya saja. 2. BUMN BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara. Adanya BUMN menunjukkan eksistensi peran negara dalam mengelola perekonomian di berbagai bidang. Jika BUMN mengalami privatisasi, maka bisa dilihat sebagai Indikasi berkurangnya peran negara dalam pengelolaan perekonomian negara. 3. Serikat Buruh Serikat buruh adalah suatu bentuk gerakan kolektif yang dilakukan oleh kelas pekerja. Adanya relasi antar para pekerja dan investor yang rentan di eksploitasi bisa ditekan atau diminimalisir lewat serikat buruh. Adanya serikat buruh yang kuat memiliki posisi tawar yang kuat pula di mata para investor. Selain itu, kesenjangan pendapatan yang terjadi antar buruh dan pengusaha, termasuk tim manajerial perusahaan, bisa diminimalisir jika serikat buruh mempunyai posisi yang kuat. Jadi, ekonomi Pancasila lebih mengutamakan adanya kemakmuran bersama, bukan kemakmuran yang hanya bisa dinikmati oleh sekelompok elit. HAL YANG DIHARAPKAN TERCAPAI
Adanya sistem ekonomi Pancasila di Indonesia
diharapkan bisa menjadi salah satu dasar yang kuat untuk para pengusaha muda di Indonesia. Sistem ekonomi Pancasila bisa sukses dijalankan jika kondisi perekonomian dan keuangan dalam bisnis ini mampu berjalan dengan baik, dan sistem keuangan dalam bisnis bisa bergerak dengan baik jika didukung dengan pembukuan keuangan yang tertata rapih. TERIMA KASIH